Kabinet Wilopo
Kabinet Wilopo
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabinet Wilopo merupakan salah satu jenis kabinet yang ada pada masa demokrasi
liberal. Terbentuknya kabinet wilopo pada tanggal 3 April 1952 sampi 2 Juni 1953. Program
kerja kabinet wilopo diketuai oleh Mr. Wilopo selaku perdana menteri. Kabinet ini dapat di
sebut zaket kabinet. Hal ini dikarenakan tersusun oleh beberapa pakar yang ahli dalam
bidangnya. Namun kabinet Wilopo tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan terjadi
bentrokan bersenjata yang menjadi penyebab jatuhnya kabinet wilopo.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kabinet Wilopo ?
2. Bagaimana Terbentuknya Kabinet Wilopo ?
3. Seperti Apa Susunan Kabinet Wilopo ?
4. Apa Saja Program Kerja Kabinet Wilopo ?
5. Apa Penyebab Jatuhnya Kabinet Wilopo ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kabinet Wilopo
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Terbentuknya Kabinet Wilopo
3. Untuk Mengetahui Seperti Apa Susunan Kabinet Wilopo
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Program Kerja Kabinet Wilopo
5. Untuk Mengetahui Apa Penyebab Jatuhnya Kabinet Wilopo
1
BAB II
PEMBAHASAN
Terbentuknya Kabinet Wilopo secara resmi didasari oleh Keputusan Presiden No. 85
Tahun 1952 pada tanggal 1 April 1952. Di bawah ini terdapat susunan Kabinet Wilopo yang
meliputi :
1. Mr. Wilopo (PNI) sebagai Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri.
2. Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) sebagai Wakil Perdana Menteri.
3. Mr. Moh. Roem (Masyumi) sebagai Menteri Dalam Negeri.
4. Sri Sultan Hamengku Bowono IX sebagai Menteri Pertahanan.
5. Mr. Lukman Wiriadinata (PSI) sebagai Menteri Kehakiman.
6. Mr. Arnold Mononutu (PNI) sebagai Menteri Penerangan.
7. Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo (PSI) sebagai Menteri Keuangan.
8. Moh. Sardjan (Masyumi) sebagai Menteri Petanian.
9. Mr. Sumanang (PNI) sebagai Menteri Perekonomian.
10. Ir. Djuanda sebagai Menteri Perhubungan.
11. Ir. Suwarta (partai Katolik) sebagai Menteri Pekerjaan Umum.
12. Ir. Iskandar Tedjasukmana (partai Buruh) sebagai Menteri Perburuhan.
13. Anwar Tjokroaminoto (PSII) sebagai Menteri Sosial.
14. Prof. Dr. Bader Djohan sebagai Menteri P & K.
2
15. K.H Faqih Usman (Masyumi) sebagai Menteri Agama.
16. Dr. Johanes Leimena (Parkindo) sebagai Menteri Kesehatan.
17. R.P. Suroso (Parindra) sebagai Menteri Urusan Pegawai Negeri.
18. M.A. Pallaupessy (Demokrat) sebagai Menteri Urusan Umum.
3
Pandji Suroso
17 Menteri Negara Urusan Pegawai [7] Parindra
(sampai dengan 11 Mei 1953)[6]
Tanah tersebut berhasil dikembalikan saat masa Kebinet Wilopo. Kemudian pada tanggal
16 Maret 1953, pihak polisi mengusir penggarap sawah yang tidak mempunyai izin. Akibat
4
pengusiran tersebut, banyak terjadi bentrokan bersenjata yang menewaskan 5 orang petani.
Peristiwa bentrokan itu mendapatkan sorotan yang tajam dari pihak parlemen maupun pers.
Hal inilah yang tentunya menjadi penyebab jatuhnya kabinet wilopo. Akibatnya Kabinet
Wilopo memperoleh mosi tidak percaya dari Sidik Kertapati dari Serikat Tani Indonesia atau
Sakti. Lalu Wilopo mengembalikan mandatnya kepada Presiden pada tanggal 2 Juni 1953.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga setelah pembubaran negara Republik Indonesia
Serikat yang bertugas pada masa bakti 3 April 1952 hingga 30 Juli 1953. Kabinet Wilopo
didemisionerkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun 1953 tertanggal 3
Juni1953.
Terbentuknya Kabinet Wilopo secara resmi didasari oleh Keputusan Presiden No. 85
Tahun 1952 pada tanggal 1 April 1952
Program Kerja Kabinet Wilopo meliputi bidang :
1. Organisasi Negara
2. Kemakmuran
3. Keamanan
4. Perburuhan
5. Pendidikan
6. Luar Negeri
6
DAFTAR PUSTAKA
http://materi4belajar.blogspot.com/2018/05/terbentuknya-kabinet-wilopo-program.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Wilopo