Day 2
Day 2
Auxiliary verb merupakan kata pembantu untuk melengkapi kata kerja utama dalam
sebuah kalimat, dan memperjelas kata kerja utama.
auxiliary verb tidak bisa berdiri sendiri tanpa kata kerja.
digunakan untuk memperlihatkan tense, aspek, modal, penekanan, dan lain sebagainya.
Auxiliary verb memiliki empat jenis yaitu do, be, have, dan modals.
1. Be
am, is, are, was, were, been, being, dan to be.
Auxiliary verb “be” berfungsi untuk membentuk present atau past continuous tense dan future
continuous dengan tambahan modal verb “will”.
Present continuous tense
1
I am making a glass of ice coffee
Past continuous tense
2
They were studying English
Future continuous tense
3
I will be staying at a hotel during my vacation in Bali.
Present perfect continuous tense
4
He has been driving for an hour.
Future perfect continuous tense
5
You will have been sleeping long.
I do finish my homework.
1
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the window.
2
(Buka jendela.)
Adit rarely does wash her shoes.
3
(Adit jarang mencuci sepatunya.)
Auxiliary verb ini dapat dipadukan dengan conjunction so dan neither untuk
mengekspresikan similarity (persamaan) dan differences (perbedaan).
Kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi
makna dari kata kerja utama tersebut.
Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability
(kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).
Menunjukkan kemampuan
Jannie can sing really well.
1
(Jannie bisa bernyanyi dengan
baik.)
Menyatakan kemungkinan
Don’t play with the scissor! It can
2 hurt you.
(Jangan main dengan gunting! Itu
bisa melukai kamu.)
Permohonan
Can I borrow your book?
3
(Bolehkah saya meminjam buku
kamu?)
May dan might dapat digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang
(present) dan masa depan (future). Bedanya, might digunakan untuk menggambarkan
kemungkinan yang lebih kecil untuk terjadi. May dapat digunakan untuk meminta izin
(permission) dimana modal verb ini lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan
untuk meminta izin (permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could.
Menyatakan kemungkinan
1 Maybe she’s sick.
(Mungkin dia sakit.)
Meminta dan memberi izin
2 May I go to the store?
(Bolehkah saya ke toko?)
3) Will, Shall dan Would
Shall digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya
digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Sangat jarang digunakan.