Anda di halaman 1dari 9

Auxiliary Verb

 Auxiliary verb merupakan kata pembantu untuk melengkapi kata kerja utama dalam
sebuah kalimat, dan memperjelas kata kerja utama.
 auxiliary verb tidak bisa berdiri sendiri tanpa kata kerja.
 digunakan untuk memperlihatkan tense, aspek, modal, penekanan, dan lain sebagainya.
 Auxiliary verb memiliki empat jenis yaitu do, be, have, dan modals.

1. Be
am, is, are, was, were, been, being, dan to be.
Auxiliary verb “be” berfungsi untuk membentuk present atau past continuous tense dan  future
continuous dengan tambahan modal verb “will”.
Present continuous tense
1
I am making a glass of ice coffee
Past continuous tense
2
They were studying English
Future continuous tense
3
I will be staying at a hotel during my vacation in Bali.
Present perfect continuous tense
4
He has been driving for an hour.
Future perfect continuous tense
5
You will have been sleeping long.

2. Do, does, did, done


Auxiliary verb “do” dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada kalimat
pernyataan (indicative) maupun perintah (imperative).

I do finish my homework.
1
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the window.
2
(Buka jendela.)
Adit rarely does wash her shoes.
3
(Adit jarang mencuci sepatunya.)

Do dapat pula untuk membentuk pertanyaan (seperti yes-no question, wh-question,


question tag, dan clarifying question berhubungan negative statement (pernyataan
negatif) sebelumnya); kalimat negatif (dengan not), dan short answer (jawaban pendek).
Yes-no question
1 Did you see her yesterday?
(Apakah kamu melihatnya kemarin?)
Yes-no question
2 What does he want from you?
(Apa yang dia inginkan darimu?)
Tag question
3 You love your job, don’t you?
(Kamu suka pekerjaanmu kan?)
Clarifying question
“Nanda didn’t have much money.”
4 “Then who did lend it to me?”
(“Nanda tidak punya banyak uang.”
“Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”)
Negatif
5 I do not like tea.
(Saya tidak suka teh.)
Negatif
6 He didn’t come last night.
(Dia tidak datang semalam.)
Short answer
7 Yes, I do.
Yes, she does.

Auxiliary verb ini dapat dipadukan dengan conjunction so dan neither untuk
mengekspresikan similarity (persamaan) dan differences (perbedaan).

My brother loves reading and so do I.


1
(Saudara saya suka membaca dan saya juga.)
I don’t want to spend my money unwisely, neither does my
friend.
2
(Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana,
teman saya juga.)

3. Have (have, has, had)


 Dapat dikombinasikan dengan modal verb
 Have digunakan dalam present dan future perfect tense, has untuk present perfect,
had untuk past perfect.

Present perfect tense


1 Tina has studied in German since April.
(Tina telah belajar di German sejak April.)
Past perfect tense
2 I had already eaten breakfast by the time she picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.)
He might have realized his mistakes.
3
(Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)
4. Modal Verb

 Kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi
makna dari kata kerja utama tersebut.
 Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability
(kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).

1) Can dan Could

 artinya bisa atau mampu.


 Bedanya, can digunakan untuk menggambarkan situasi saat ini, sementara
could digunakan untuk menyatakan kejadian di masa lalu.
 could dianggap lebih sopan
 Keduanya dapat berfungsi untuk meminta izin (permission) untuk melakukan
sesuatu.

Menunjukkan kemampuan
Jannie can sing really well.
1
(Jannie bisa bernyanyi dengan
baik.)
Menyatakan kemungkinan
Don’t play with the scissor! It can
2 hurt you.
(Jangan main dengan gunting! Itu
bisa melukai kamu.)
Permohonan
Can I borrow your book?
3
(Bolehkah saya meminjam buku
kamu?)

2) May dan Might

May dan might dapat digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang
(present) dan masa depan (future). Bedanya, might digunakan untuk menggambarkan
kemungkinan yang lebih kecil untuk terjadi. May dapat digunakan untuk meminta izin
(permission)  dimana modal verb ini lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan
untuk meminta izin (permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could.

Menyatakan kemungkinan
1 Maybe she’s sick.
(Mungkin dia sakit.)
Meminta dan memberi izin
2 May I go to the store?
(Bolehkah saya ke toko?)
3) Will, Shall dan Would

 Will untuk menyatakan willingness (kemauan).).


 Would juga dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun dianggap
lebih sopan.

Digunakan untuk menunjukkan rencana di masa depan atau menyatakan permintaan.


1 I will go to Katie’s house tomorrow.
(Saya akan pergi ke rumah Katie’s besok.)
Digunakan untuk menunjukkan preferensi dan keinginan.
2 I would rather eat chocolate than cheese.
(Saya lebih suka makan cokelat daripada keju.)
Digunakan untuk menunjukan prediksi
3 The rain will come tonight.
(Hujan akan datang nanti malam.)
conditional sentence type 3
4 If you had remembered to invite me, I would have attended your party.(Jika kamu ingat
mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
I shall never forget the help you gave me.
5
(Aku tidak akan pernah melupakan bantuan yang kamu berikan kepadaku.)

 Shall digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya
digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Sangat jarang digunakan.

4) Should dan Ought to

 Digunakan untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).


 Bedanya, should bersifat subjektif sementara ought to lebih bersifat objektif.
 Jadi should lebih digunakan untuk menunjukkan opini kita mengenai sesuatu yang
menurut kita seharusnya dilakukan (atau tidak dilakukan).
 Sementara ought to biasanya lebih banyak digunakan saat membicarakan aturan atau
regulasi.Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat.

You should do your homework.


1
(Kamu harus mengerjakan PR-mu.)
They ought to follow the school regulations.
2
(Mereka seharusnya mengikuti regulasi sekolah.)
You ought to do more exercise and drink more water.
3 (Kamu harus lebih banyak berolahraga dan minum lebih banyak
air)
You should change your email password.
4
(Kamu seharusnya mengganti kata sandi email mu)

5) Must dan Have to

 Digunakan untuk menyatakan keharusan.


 Mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).
 Bedanya, must/have to dapat digunakan mengekspresikan opini, sementara have to
digunakan untuk mengekspresikan keharusan yang bersifat general.
 Dalam bentuk negatif, must not digunakan untuk menyatakan larangan. Sementara
doesn’t/don’t have to menyatakan tidak adanya kewajiban atau keharusan

Have to untuk menyatakan keharusan


1 You’re sick. You have to go to the doctor.
(Kamu sakit. Kamu harus pergi ke dokter.)
Must untuk menyatakan larangan
2 You must not come home after 10 o’clock p.m
(kamu tidak boleh pulang ke rumah setelah jam 10 malam)

Anda mungkin juga menyukai