Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INTERVENSI PIS PK PADA KELUARGA

TIDAK SEHAT PUSKESMAS KARANGDOWO TAHUN 2021

Nomor: 440/ /KAK-IV/PUSK-UKM/2021

I. PENDAHULUAN

Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Pukesmas untuk meningkatkan


jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan
diwilayah kerja dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung melainkan juga keluar
gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. Pendekatan keluarga yang
di maksud merupakan perluasan dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas).

Kunjungan kepada keluarga atau intervensi PIS PK merupakan kegiatan


tindak lanjut dari Pendataan Pendekatan Keluarga. Intervensi PIS PK merupakan
kegiatan promosi kesehatan sebagai upaya peningkatan promote dan preventif kepada
masyarakat.

II. LATAR BELAKANG

Pencapaain IKS Puskesmas Karangdowo baru 0,22 sedangkan target


pencapain yang diharapkam adalah IKS 0,800 . Implementasi Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS – PK) merupakan pelayanan kesehatan yang
dilakukan di luar gedung puskesmas. Pelaksanaan PIS-PK merupakan kegiatan
terintegrasi dari semua program yang ada di Puskesmas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan
Lingkungan, P2 dan Promkes.

Melalui kunjungan keluarga oleh Tim Puskesmas sekaligus dapat


memberikan intervensi terhadap permasalahan kesehatan yang ada di setiap anggota
keluarga sehingga tujuan pencapaian Indeks Keluarga Sehat tercapai. Pelaksanaan
kegiatan ini sudah dimulai dari tahun 2019 yang di danai dari Bantuan Operasional
Puskesmas hingga saat ini tahun 2021.

Kegiatan intervensi di lakukan kepada keluarga yang memiliki masalah


kesehatan sesuai dengan permasalahan yang ada pada 12 indikator keluarga sehat.

Adapaun permasalahan yang ada didalam masyarajat kaitannya dengan


indikator PIS PK adalah:
1. Permasalahan keluarga yang merokok meliputi kebiasaan gaya hidup dan kurang
pengetahuan bahaya merokok.
2. Permasalahan BABS ( Buang air besar sembarangan ), meliputi tidak punya
septiktank ( dialirkan ke sungai ), masalah ekonomi dan masyarakat mengharap
bantuan.
3. Permasalahan penderita TB belum berobat / obat terputus, meliputi kurangnya
dukungan dari keluarga, malas/bosan minum obat.
4. Permasalahan imunisasi karena ada pindahan/pendatang dari luar kota atau luar
wilayah.
5. Permasalahan BPJS karena masalah ekonomi dan mengharap bantuan.
6. Permasalahan ODGJ belum berobat secara teratur karena kurang tahu kalau ODGJ
harus berobat secara rutin, kurangnya dukungan dari keluarga dan adanya penyakit
penyerta.
7. Permalasahan pemantauan pertumbuhan balita tidak rutin karena balita sakit, dan
balita sekolah sampai sore jadi saat posyandu balita tidak ikut.
8. Permasalahan capaian KB belum 100%, karena masyarakat masyarakat memakai
KB alami, sebagian takut gemuk ataupun takut pemasangan implan
9. Permasalahan capaian asi eksklusif belum mencapai 100 % karena ibu bekerja dan
bayi di asuh oleh orang tua ( nenek) ataupun pengasuh.
10. Permasalahan penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan secara teratur
penyebabnya bisa karena sudah lansia tidak ada yang mengantar ke pelayanan
kesehatan, masalah ekonomi dan kurangnya pengetahuan adanya penyakit hipertensi
11. Permasalahan sumber air bersih meliputi tidak ada penutup ( di bibir sumur), tidak
merasa airnya bermasalah

III. DASAR HUKUM

- UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan

- PMK NO 43 Tahun 2019

IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan

1. Tata Hubungan Kerja

Kepala Puskesmas :

Memerintahkan kepada koordinator UKM untuk mengingatkan kepada petugas


penangung jawab PIS PK agar segera melakukan kunjungan rumah keluarga tidak
sehat
Koordinator UKM :
Mengingatkan kepada Tim Kunjungan rumah yang terdiri dari Bidan Desa, Petugas
gizi, Promkes, sanitarian, Epidemilogi, Perawat ( Tim Perkesmas) untuk melakukan
kunjungan rumah keluarga pada keluarga tidak sehat. Data diperoleh dari Promkes
berdasarkan dari hasil PIS PK

Bidan Desa :

Melaporkan kepada Desa ataupun RW/RT yg mempunyai masalah kesehatan yang

merupakan salah satu ataupun beberapa dari 12 indikator PIS PK untuk

melakukan kunjungan Rumah pada keluarga tidak sehat

RW/RT atau Kader : Sebagai mitra kerja dalam penyampaian


informasi mengenai keluarga tidak sehat kepada
petugas

Bidan dan Tim Nakes : Melakukan Kunjungan dengan membawa form


kunjungan dan tensi dan melakukan intervensi
sesuai permasalahan masing - masing keluarga

2. Pelaporan

Pelaporan langsung dikerjakan oleh petugas. Hasil dari kegiatan tersebut


untuk selanjutnya dilaporkan ke promkes untuk di entri untuk mengubah IKS.

V. Tata Nilai

1. Ikhlas
2. Komitmen
3. Antusias
4. Tertib
5. Adil

VI. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum
Meningkatkan pencapaian Indeks Keluarga Sehat di wilayah Puskesmas
Karangdowo
Tujuan Khusus

1). Meningkatkan derajat kesehatan bagi keluarga yang dikunjungi

2). Meningkatkan pemberian asi eksklusif.

3). Memberikan edukasi bahaya merokok dan cara berhenti merokok

4). Meningkatkan kesadaran Tidak BABS ( buang air besar


sembarangan )

5). Meningkatkan kesadaran untuk melakukan imunisasi lengkap

6). Memberikan edukasi pentingnya manfaat BPJS

7). Memberikan edukasi kepada keluarga ( pendamping ) agar OGDJ


berobat secara teratur

8). Memberikan edukasi pentingnya untuk memantau


pertumbuhan balita ke posyandu

9). Memberikan edukasi pentingnya KB

10). Memberikan edukasi kepada penderita Hipertensi ataupun


keluarga untuk melakukan pengobatan secara teratur

11). Memberikan edukasi tentang sumber air yang baik dan bersih
12). Merubah perilaku anggota rumah tangga untuk menjadi keluarga sehat.
VII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melakukan kegiatan kunjungan rumah pada keluarga tidak sehat di wilayah bina
Puskesmas Karangdowo. Melakukan pengukuran Tekanan darah dan konseling
ataupun intervensi sesuai dengan permasalahan yang di hadapi oleh keluarga yang
dikunjungi

VIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Petugas melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang memiliki permasalahan


keluarga tidak sehat . Kepala keluarga ataupun anggota keluarga dilakukan
pengukuran Tensi dan wawancara mengenai permasalahan terkait indikator PIS PK
kemudian dilakukan intervensi sesuai dengan permasalahan yang ada. Adapun
intervensinya sebagai berikut:
No Masalah Intervensi
1 Merokok Penyuluhan bahaya merokok
Membuat kawasan bebas merokok di pkd, balai desa , kantor kecamatan dan tempat
Tempat umum
Tidak merokok didalam rumah dan tidak menyediakan asbak
2 BABS Konsul kesling kaitan dengan Karangdowo sudah deklarasi odf
Penderita tb
belum berobat/
3 obat terputus Mengaktifkan PMO , kader TB
4 Imunisasi Edukasi
Advokasi ke pemdes bila memang dari keluarga tidak mampu untuk dipihaki,
5 Bpjs Diajukan ke dinsos
Yang mampu diedukasi untuk ikut jkn mandiri
ODGJ belum
berobat secara
6 teratur Kerjasama dengan kader/ relawan
Edukasi keluarga pentingnya pengobatan
Kerjasama dengan pemerintah desa untuk ODGJ yang Tidak punya keluarga

Pemantauan
pertumbuhan
7 balita Kunjungan rumah dengan posyandu
Kerjasama dengan paud dan tk
Cek buku kia
Capaian KB
8 belum 100% Penyuluhan tentang KB
Edukasi bila KB dilakukan dengan benar efeknya baik

Capaian asi
ekslusif belum
9 100% Penyuluhan tentang manfaat asi pada pengasuh
Penyuluhan tentang memerah asi dan penyimpanannya
Cek adakah sufor dirumah bayi kurang 6 bulan
Penderita
hipertensi
melakukan
pengobatan
10 secara teratur Penyuluhan tentang bahaya penyakit hipertensi
Berobat rutin
Ikut kegiatan posyandu hipertensi, prolanis, posyandu lansia
Cek obat, cek tensi
11 Sumber air Edukasi pentingnya air bersih
Cek sumur, sumber air bersih lainnya

IX. SASARAN
Keluarga tidak Sehat di 19 Desa yaitu 1153 KK

X. JADWAL KEGIATAN /PELAKSANAAN

terlampir

XI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai jadwal


kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
XII. RENCANA PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

Anggaran kegiatan ini terutama dibebankan kepada APBD Dana BOK tahun 2021
XIII. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Mengetahui : Karangdowo, 28 April 2021


Kepala Puskesmas Karangdowo Penanggung Jawab Kegiatan,

dr. Fitriah Siti Aisyah Rini Hartati, A.Md.KL


NIP. 19780320 200501 2 015 NIP. 19870126 201903 2 004
A. Pengorganisasiandan Tata HubunganKerja

I. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan

1. Tata Hubungan Kerja

Kepala Puskesmas : Memerintahkan kepada koordinator

UKM untuk mengingatkan kepada petugas gizi


agar segera melakukan kunjungan rumah keluarga
dengan masalah gizi

Koordinator UKM : Mengingatkan kepada petugas gizi utk

Melakukan kunjungan rumah keluarga dengan


Masalah gizi

Anda mungkin juga menyukai