Anda di halaman 1dari 10

TEORI PRODUKSI

1. Proses Produksi

Dalam proses produksi mutlak dibutuhkan input, dalam aktivitas produksi bermula dari
menentukan input apa yang digunakan dan berapa jumlah nya. Kemudian diproses dan tahap
akhir dari proses produksi adalah menghasilkan output yang diinginkan baik jenis output,
maupun jumlahmya.

Gambar Skema Proses Produksi

INPUT: X1, X2, …. Xn AKTIVITAS PRODUKSI OUTPUT : BARANG


DAN JASA

Pada tahap awal dalam proses produksi adalah produsen (perusahaan) menentukan input
apa yang dibutuhkan dan berapa jumlah input yang digunakan untuk menghasilkan output yang
diinginkan . Selanjutnya input tersebut di masukkan ke dalam proses produksi, dan hasil dari
proses produksi tersebut adalah output yang diinginkan oleh produsen.

2. Tujuan Perusahaan

Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan atau


meminimkan kerugian dalam rangka melakukan kegiatan bisnis, perusahaan berusaha
meminimumkan biaya pemanfaatan sumber daya dan memaksimumkan penerimaan agar
tujuan memaksimumkan keuntungan atau meminimasi kerugian dapat tercapai.

3. Kategori Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu:

a. Produksi sesuai pesanan (custom order production)

Yaitu aktivitas produksi untuk memproduksi barang dan jasa sesuai pesanan konsumen,
contoh kegiatan produksi yang menghasiikan barang atau jasa sesuai dengan pesanan
konsumen adalah konsultan (hukum, keuangan), pembangunan rumah pribadi,
membuat baju yang disesuaikan dengan selera konsumen.

b. Produksi massal (mass production)

Yaitu barang dan jasa yang dihasilkan dengan menggunakan kategori kegiatan produksi
yang memproduksi barang atau jasa dalam jumlah yang banyak dan masih
memungkinkan konsumen memilih karakteristik produk yang sesuai dengan selera
konsumen.

c. Proses atau aliran produksi (process or flow production)


Yaitu proses produksi yang dilakukan dengan menggunakan teknologi yang dirancang
secara terintegrasi . Proses produksi ini berjalan secara terus menerus selama 24 jam
dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu, mengolah input untuk menghasilkan output
secara terus menerus. Proses produksi seperti ini bersifat otomatis atau proses produksi
yang lebih banyak dilakukan oleh mesin yang bekerja secara otomatis. Contoh
perusahaan kilang minyak, perusahaan air minun dll.

4. Fungsi Produksi (Production Function)

Fungsi produksi (production function) adalah model metematis yang menunjukkan


hubungan antara jumlah factor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau
jasa (output) yang dihasilkan . Input yang digunakan dalam proses produksi dikelompokkan ke
dalam dua macam yaitu input tetap dan input variabel.

Input Tetap : adalah input yang jumlahnya tetap tidak berubah dalam proses produksi

berapun jumlah output yang dihasilkan contoh : tanah, mesin dsb.

Input Vaiabel : adalah input yang jumlahnya dapat berubah dalam satu periode proses

produksi tergantung dari jumlah ouput yang dihasilkan contoh: tenaga

kerja langsung, bahan baku dsb

5. Fungsi ProduksiTotal (Total Production Function)

Dalam analisis ekonomi mikro, hubungan antara jumlah input yang digunakan dengan
jumlah output yang dihasilkan disebut fungsi produksi. Untuk menjelaskan model matematis
hubungan fungsional antara input dan output dalam suatu proses produksi digunakan contoh:
suatu proses produksi yang menggunakan dua macam input yaitu Tenaga Kerja (labour) dan
input Modal (capital). Jika input Tenaga Kerja diberi simbul L, input Modal diberi simbul K dan
jumlah output yang dihasilkan diberi simbul TP, maka model matematis yang menunjukkan
hubungan fungsional antara input dan output adalah: TP = f (L,K)

Kurva produksi : adalah garis (kurva) yang menunjukkan jumlah output yang dihasilkan pada
berbagai tingkat (jumlah) input variabel yang digunakan.
Skedul Produksi Jangka Pendek

JUMLAH INPUT JUMLAH OUTPUT


L K TP
0 1 0
1 1 2
2 1 5
3 1 9
4 1 12
5 1 14
6 1 15
7 1 15
8 1 14
9 1 12

Kurva Produksi dengan input Variabel

TP
TP MAX
15

TP

L
7
Total produk maksimum terdapat pada penggunaan input L = 7 unit dengan totol produk
TP = 15 unit

Kasus : Suatu proses produksi menggunakan input L dan input K untuk menghasilkan produk
tertentu. Persamaan produksi total yang dihasikan dari proses produksi tersebut ditunjukkan
persamaan TP = 6 L + 20. Berdasarkan informasi tersebut tentukan jumlah output (TP) yang
dihasilkan pada tingkat penggunaan input L sebanayak 10 unit.
Jawab: TP = 6 L + 20 utk L = 10

TP = 6 (10) + 20

TP = 80 unit

Produksi total (TP) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 80 unit

6. Produksi Rata-rata (Average Product)

Produksi rata-rata menunjukkan banyaknya output yang dihasilkan oleh setiap penggunaan 1
unit input variabel.

Formula matematis produksi rata-rata adalah:

APL = =f

APL = produksi rata-rata unyuk input L

TP = jumlah output yang dihasilkan

L = jumlah input L yang digunakan untuk menghasilkan output

Produksi Rata-rata Pada Berbagai Jumalah Input L

INPUT L INPUT K OUTPUT (TP) PRODUKSI RATA-


RATA (
0 1 0 0
1 1 2 2
2 1 5 2,5
3 1 9 3
4 1 12 3
5 1 14 2,8
6 1 15 2,5
7 1 15 2,14
8 1 14 1,75
9 1 12 1,33
Dari data kurva Produksi Rata-rata di atas maka dapat dibuat kurva:

APL

APL
L
0

Besarnya produksi rata tidak akan perna sama dengan nol, berapapun jumlah output yang
dihasilkan. Jadi kura produksi rata-rata tidak akan memotong sumbu datar ( sumbu grs input L)

Kasus : Persamaan produksi total yang dihasilkan suatu proses produksi adalah :TP = 6 L + 20
penggunaan input L sebanyak 10 unit;

Jawab : APL =

APL = = = 8 unit

Produksi rata-rata L (APL) pada penggunaan input L = 10 unit adalah 8 unit.

7. Produksi Marginal (Maginal Product)

Produksi marginal input menunjukkan tambahan output yang dihasilkan sabagai akibat
tambahan input variabel sebanyak 1 unit. Pada proses produksi yang menggunakan satu input
variabel yaitu L dapat ditentukan dengan formulasi matematis :

MPL = =

MPL =
Produsksi Marginal Pada Berbagai Jumlah Input L

INPUT L INPUT K OUTPUT (TP) PRODUKSI


MARGINAL (MPL)
( )
0 1 0 -
1 1 2 2
2 1 5 3
3 1 9 4
4 1 12 3
5 1 14 2
6 1 15 1
7 1 15 0
8 1 14 -1
9 1 12 -2
Untuk mengetahui besarnya produk marginal penggunaan input L sebanyak 2 maka MPL
= = =3

MP

L
MPL

Pada tahap awal, besarnya produksi marginal input L meningkat dengan meningkatnya
penggunaan input sebayak 1 unit. Pada tingkat penggunaan input tertentu besarnya produksi
marginal menurun, nol, dan kemudian negative. Besarnya produksi marginal nol berarti dengan
menambah satu unit input variabel ke dalam proses produksi tidak akan menmbah output yang
dihasilkan . Besarnya produksi marginal negative berarti dengan menambah satu unit input
variabel ke dalam proses produksi akan menurunkan output yang dihasilkan dibanding dengan
tingkat produksi sebelumnya. Berkurangnya tambahan output yang dihasilkan dalam satu
proses produksi dari penambahan satu unit input variabel disebabkan berlakunya hukum
tambahan yang semakin berkurang (the law of diminishing return) yang berbunyi “ bawa jika
input yang digunakan dalam suatu produksi meningkat, maka output yang dihasilkan akan
meningkat. Namun jika input tersebut ditambah terus, maka pada tingkat penggunaan input
tertentu justru akan menurunkan jumlah output yang dihasilkan”.

Kasus : Persamaan produksi total yang dihasilkan dari proses produksi adalah :TP = 6 L + 20, Jika

Produsen menambah tenaga kerja satu unit yaitu dari 9 orang menjadi 10 orang, tentukan
produksi marginal (MPL) pada tingkat penggunaan input tenaga kerja (L) sebayak 10 orang.

Jawab : MPL =

TP1 = 6 L + 20

L1 = 9

TP1 = 6 (9) + 20 = 74

L2 = 10

TP2 = 6 (10) + 20 = 80

MPL = = 6 unit.

Jadi produksi marginal penggunaan input L sebanyak 10 orang adalah 6 unit.

8. Hubungan Antara Produkasi Total (TP), Produksi Marginal (MP), dan Produksi Rata-
rata (AP)

Suatu proses produksi menggunakan dua macam input yaitu moal (K) dan tenaga Kerja
(L). Dalam proses produksi tersebut, input modal dianggap merupakan inout tetap dan tenaga
kerja merupakan input variabel. Untuk lebih jelasnya table berikut

Menunjukkan hubungan antara input K dan L dengan output TP, hubungan tersebut berupa
produksi produksi total (TP), produksi rata-rata (AP) dan produksi marginal (MP).
Tabel Hubungan antara TP, APL dan MPL

INPUT L INPUT K OUTPUT (TP) PRODUKSI PRODUKSI


RATA-RATA MARGINAL
(APL) = (MPL) =
0 1 0 0 -
1 1 2 2 2
2 1 5 2,5 3
3 1 9 3 4 max
4 1 12 3 max 3
5 1 14 2,8 2
6 1 15 2,5 1
7 1 15 max 2,14 0
8 1 14 1,75 -1
9 1 12 1,33 -2

Produsi total (TP) tertinggi terjadi pada penggunaan input tenaga kerja 7 org atau pada MPL = 0
yaitu TP= 15 unit. Produksi rata-rata tenaga kerja (APL) maksimum pada penggunaan tenaga
kerja 4 org atau sama dengan MPL. Yaitu sebanyak 3 unit. Produksi marginal tenaga kerja
(MPL) maksimum terjadi pada saat menggunakan input tenaga kerja sebanyak 3 org yaitu
sebanyak 4 unit. Produksi rata-rata tenaga kerja (APL) akan sama dengan produksi marginal
tenaga kerja (MPL) pada saat penggunaan input tenaga kerja yang menghasilkan produksi rata-
rata maksimum.

Kasus : Sebuah perusahaan memproduksi barang menggunakan satu macam input variabel
yaitu X. Jumlah barang yang dihasilkan ditunjukkan oleh persamaan : TP = -X3 + 24 X2 + 240 X
tentukan :

1. Produksi rata-rata (AP) dan produksi marginal (MP) input X pada penggunaan input 10
unit.
2. Produksi rata-rata maksimum dan produksi total maskimum

Jawab :

1. APx = = = -X2 + 24 X + 240 ……. utk X = 10

APX = - (10)2 + 24(10) + 240 = 380 unit


MPX = = -3 X2 + 48 X + 240 ….. utk X = 10

MPX = -3(10)2 + 48(10) + 240 = 420 unit

2. APx max syaratnya adalah =0 atau APx = MPx

= = -2 X + 24 = 0

-2 X = -24

X = 12 unit atau

APX = MPX

-X2 + 24 X + 240 = -3X2 + 48 X + 240

-X2 + 24X + 3X2 -48X = 240 – 240

-4X2 – 24X = 0

2X2 = 24X

2X .X = 24X

X= = 12 unit

Produksi Total maksimum (TP) adalah pada saat MPx = 0

MPx = -3X2 + 48 X + 240 = 0 disederhanakan dibagi -3

= X2 - 16X - 80 = 0 cari dua bilangan yang kalau dikalikan = -80 tapi kalau dijumlahkan =-16

(X + 4)(X – 20) = 0

X + 4 = 0 maka X1 = -4

X – 20 = 0 maka X2 = 20 ….. diambil yang positif

Jadi produksi total maksimum pada tingkat input X = 20 unit

Cara ke 2 menggunakan rumus ABC


Rumus =

MPx = -3X2 + 48X + 240 =0 ….. A =-3, B=48 dan C=240



X12 =


X12 =

X12 =

X1 = = -4

X2 = = 20 diambil yang positif

Jadi produksi total maksimum pada tingkat input X= 20 unit

Anda mungkin juga menyukai