Anda di halaman 1dari 24
ELSE Disusun Oleh Tim MSC LDK KMA KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami ppanjatkan puja dan puii syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah- [Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Bank Soal untuk mahasiswa Politeknik AKA Bogor. Bank Soal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan bank soal ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Bank Soal ini Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka, kami ‘menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Bank Soal ini Akhir kata kami berharap semoga Bank Soal ini ada manfaatnya untuk mahasiswa Politeknik [AKA Bogor serta dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Penyusun DISCLAIMER “Bank soal MSC adalah kumpulan soal soal ujian di Politeknik AKA Bogor, bank soal ini digunakan sebagai persiapan bagi mahasiswa untuk menghadapi ujian. Jangan terlalu terpaku pada bank soal, karena konsep soal ujian bisa berubah setiap tahunnya tergantung dosen yang bersangkutan” POLITEKNIK AKA BOGOR IAN AKHIR SEMESTER ‘SEMESTER V 2019/2020 MATAKULIAH. : Pr Validasi Metode Uji Nama/NIM HARI/TANGGAL PARAF WaKTU NILAL SIFAT AN: TERTUTUP DOSEN REZA MULYAWAN,M.Si PETUNJUK : Diperbolehkan menggunakan kalkulator, tidak menggunakan Tip-X. Tindakan indisipliner akan diberikan sanksi VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR Cu dalam TEPUNG TERIGU dengan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) TAHAPAN : 1. Pengujian as Deret Standar Cu Larutan uji deret standar Cu yang telah disiapkan dengan konsentrasi (0,0; 0,20; 0,20; 0,40; 0,60; 0,80, dan 1,00) mg/L diukur absorbansi dengan teknik SSA, Hasil pengulangan pengukuran larutan deret standar tersebit diperoleh seperti pada Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Uji Deret Standar Cu (Uji Linieritas) Rerata Konsentrasi Rerata Standar Cu Absorban (mg/L) 0.00 0.0004 0.10 0.0166 0.20 0.0296 0.40 0.0595 0.60 0.0904 0.80 0.1207 1.00 0.1484 II, Pengujian Presisi Penetapan Cu dalam Tepung Terigu secara SSA (C1) Tepung terigu ditimbang 6,0000 gram ke cawan porselen, kemudian dipanaskan di atas hotplate secara bertahap hingga tepung terigu terbakar menjadi arang, kemudian dimasukkan ke tanur (Furnace) dengan suhu (500 - 550):C sampai abu berwarna putih bebas dari karbon. Abu yang, telah berwarna putih dilarutkan dengan 10 mL HNO; 1 N dipanaskan di atas hotplate hingga mendidih, setelah dingin dimasukkan ke labu takar SO ml ditepatkan sampai batas tanda tera dengan HNO; 0,1 N dan dihomogenkan, lalu larutan uji tersebut disaring melalui kertas saring whatman 1no.41. Sehingga larutan siap untuk diukur dengan AAS pada panjang gelombang 324,8 nm. Hasil pengukuran absorban tersebut diperoleh seperti pada Tabel 2 sebagai C1, berikut ‘Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorban Cu dalam Sampel (Uji Presisi Metode) Ulangan | Bobot terigu(e) Absorban 1 6.0007 0.0295 2 6.0005, 0.0297 3 6.0005 0.0298 HII. Pengujian Akurasi Teknik Spiking Pengujian Recovery (C2) : Pada penentuan recovery Cu dalam contoh, dilakukan terigu sebanyak 6,0000 g ditambah 0,20 mL standar (stdr) Cu 100 mg/L, dimasukkan ke cawan porselin selanjutnya dikerjakan seperti sampel preparasi pada pengujian presisi (I). Pengujian diakukan 3 kali Hasil pengulangan pengukuran Absorban Cu dalam tepung terigu yang telah ditambahkan (dispike) standar Cu pada Tabel 3. Sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Pengukuran Absorbansi Cu dalam Terigu yang telah ditambahkan (Spike) Standar Cu Bobot Ulangan__| terigu(g) | Absorban 1 6.0005 | 0.0465) 2 6.0003 | 0.0870 3 6.0005 | 0.0475 TV. Berdasarkan data pada Tabel 1; 2; dan 3; tersebut olah data yang baik dan interpretasikan oleh Anda sensitivitas, koefisien korelasi(r), presisi, dan akurasi. Persyaratan yang ditetapkan untuk r > 0,990; RSD < 2%, dan Recovery (80 -120)%. V. _ Hitung nilai ketidakpastian berasal kurva (regresi) sebesar 0,1456 mg/L, Presisi Metode, dan Pengenceran. Laporkan hasil uji kadar Cu (CSx) dalam sampel dengan ketidakpastian yang dipertuas U (a= 95%); (CSx + U). Data sekunder dan Rumus yang diperlukan : © W6RSD = 2 100% & = rata~rata ; ; © ura ra (Gaza) + Cesta) = junta pengeneren = Kalibrasi spek Pabrik © Heauiorast = © Wy piper = Su(Ral. Pipety? + wlefek TH © Wyuaburaxar = yuCKal. LabuTakary? + w(efek Ty Koefisien Muat air x Votume x Presisi Suhw © Weecuer) a _ SDzampel 2 bye 4 (mearesiy? © ese = (C88) \rararraarFeaatamsanpe * Cp) + ("re") POLITEKNIK AKA BOGOR PERBAIKAN UJIAN AKHIR SEMESTER SEMESTER V 2018/2019 MATAKULIAH. : Pr Validasi Metode Uji Nama/NIM HARI/TANGGAL PARAF WaKTU NILAL SIFAT AN: TERTUTUP DOSEN REZA MULYAWAN,M.Si PETUNJUK : Diperbolehkan menggunakan kalkulator, tidak menggunakan Tip-X. Tindakan indisipliner akan diberikan sanksi VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR Cd dalam Tanah dengan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) TAHAPAN : 1. _Pengujian Linieritas Deret Standar Cd Larutan uji deret standar Cd yang telah disiapkan dengan konsentrasi (0,0; 0,10; 0,20; 0,40; 0,60; 0,80, dan 1,00) mg/L diukur absorbansi dengan teknik SSA. Hasil pengulangan pengukuran larutan deret standar tersebut diperoleh seperti pada ‘abel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Uji Deret Standar Cd (Uji Linieritas) Rerata (8) Konsentrasi Banyaknya ete ‘Standar tants ca Ulangan | Absorban | ga iagi (me/) (mg/t) 0,00 20 0,0004 0,175 0,10 7 0.0166 0,010 020 7 0,0296 0,003 0,40 7 0,0595 0,007 0,60 7 0,090 O01 080 7 0,1207 0,015 1,00 7 0,1484 0,017 II. Pengujian Presisi Penetapan Cd dalam TanahTerigu secara SSA (C1) ‘Tanah ditimbang 6,0000 g ke piala gelas, ditambahkan asam campur pekat dengan 10 mL (HNO. : HCl) dipanaskan di atas hotplate hingga mendidih dan larut semua sampel, setelah dingin dimasukkan ke labu takar 50 mL ditepatkan sampai batas tanda tera dengan asam campur tersebut 0,1 N dan dihomogenkan, lalu larutan Uji tersebut disaring melalui kertas saring whatman no.41. Sehingga larutan siap untuk diukur dengan AAS pada panjang gelombang yang sesuai. Hasil pengukuran absorban tersebut diperoleh seperti pada Tabel 2 sebagai C1, berikut Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorban Cd dalam Sampel (Uji Presisi Metode) Ulangan] —_ Bobot tanah (g) Absorban 1 6,007 0,0295 2 6,005 0,0297 3 6,005 0.0298 4 6,005 0.0285 5 6,000 0,0280 6 6,005 0,0289 TIT. Pengujian Akurasi Teknik Spiking Pengujian Recovery (C2) Pada penentuan recovery Cd dalam sampel, dilakukan penimbangan terigu sebanyak 6,0000 g, kemudian ditambah 0,20 mL standar (stdr) Cd 100 mg/L, dimasukkan ke piala gelas dan selanjutnya dikerjakan seperti preparasi sampel pada pengujian presisi (I). Pengujian dilakukan 3 kal. Hasil pengulangan pengukuran Absorban Cd dalam tanah yang telah ditambahkan (di- spike) standar Cd disajikan pada Tabel 3 berikut : abel 3. Hasil Pengukuran Absorbansi Cd dalam Tanah yang telah ditambahkan (Spike) Standar Cd { Ulangan Bobot | Absorban | terigu (g) 1 60005 | 0,0896 2 60003 | 0.0888 3 60005 | 0,0905 a 60007 | 0,0905 Ulangan Bobot | Absorban terigu (g) 5 60008 | 0,030 6 6,0007 | 0,0907 TV. Berdasarkan data pada Tabel 1; 2; dan 3 tersebut olah data yang baik dan interpretasikan oleh Anda LDIteoritis berdasarkan kurva, sensitivitas, koefisien korelasi (r), presisi, dan akurasi. Persyaratan yang ditetapkan untuk r > 0,990; Sensitivitas 30 % dari sensitivitas Cd pada alat (0.025 mg/L) ; RSD < 5 %, dan Recovery (80 ~ 120)%. Hitung nilai ketidakpastian gabungan penetapan kadar Cd dalam tanah yang berasal dari kurva (regresi) dan Presisi Metode, Laporkan hasil uji kadar Ca (CSx) dalam sampel dengan ketidakpastian yang diperluas U (a = 95%) ; (CSx + U). Data sekunder dan Rumus yang diperlukan : + wRegresi = 0,0065 mg/L k=v3 + Kalibrasi Labu takar = (50+ 0,04) mL + Kalibrasi neraca = 0,00005 (dengan selang kepercayaan 95%) + Perbedaan temperatur 8° C dan KMV air = 2,1 10°C + sp=vSREEEON N-A + LD1= 35\n/(slope) x100%; % rata — rata = ladar Ca vangtelah dispike — kadar Cd.aveal) a” Recovery = kadar Cd spike oe + Hivibotata = Viltkaltabutalary repel EP = Kalibrasi spek pabrik +S pkatibrasi I (efele 1) = eens Lane as BeSx = (CSx) x V( a 7 is bes Cae Cae Tara ada sampet >t red + OP + OEY Od ata-rata kadar Cd dalam sampel x(uCS.) POLITEKNIK AKA BOGOR IAN AKHIR SEMESTER SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2016/2017 MATA KULIAH = VALIDASI METODE UII HARI/TANGGAL SENIN, 27 MARET 2017 wakTu 180 Menit SIFAT WAN : TERTUTUP DOSEN HERAWATI, M.Si TRISUTANTI 8, MT REZA MULYAWAN, M.Si ARDINA PURNAMA P, S.Si Diperbolehkan menggunakan kalkulator. Tindakan indis \VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR Cu dalam TEPUNG TERIGU dengan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) TAHAPAN 1 nL. Pengujian Linientas Deret Standar Cu Larutan uji deret standar Fe yang telah disiapkan dengan konsentrasi (0,0: 0,10; 0,20; 0,40: 0,60; 0,80; dan 1,00) mg/L. diukur absorbansi dengan teknik SSA. Hasil pengulangan pengukuran lautan deret standar tersebut diperoleh seperti pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Uji Deretstandar Cu(UjiLniertas) Rerata_ Konsentrasi] Banyaknya Ulangan | RerataAbsorban ] (SD) __Standar Standar Fe (me/t) deviasi (ma/t) 0,00 20 “2.0004 0475 | 0,10 7 0.0166 0.010 020 7 0.0296 0,003 0,40 7 0.0595 0,007 [ 0,60 7 0.0908 oi 0.80 7 0.1207 0.015 [ 1,00 7 0484 0,017 Pengujian Pres Penetapan Cu dalam Tepung Terigu secara SSA ‘Tepung terigu ditimbang 6,0000 gram ke cawan porselen, kemudian dipanaskan di atas hotplate secara bertahap hingga tepung terigu terbakar ‘menjadi arang, kemudian dimasukkan ke tanur (Furnace) dengan suhu (500 ~550)°C sampai abu berwarna putih bebas dari karbon. Abu yang. berwarna putih dilarutkan 10 mL HNO: 1.N dipanaskan di atas hotplate hhingga mendidih, setelah dingin dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL. ditepatkan sampai tanda tera dengan HNO: 0,1 N dan dihomogenkan, lalu larutan uji tersebut disaring melalui kertas saring Whatman no.41. Sehingga larutan siap diukur dengan AAS pada panjang gelombang 324,8 ‘nm. Hasil pengukuran absorban tersebut diperoleh seperti pada Tabel sebagai C1, berikut Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorban Cu dalam Sampel Uli Presisi Metode) Ulangan Bobot Terigu (g) ‘Absorban 1 6,007 0.0295 2 6,005 0.0297 3 6,005 0.0298 TIL, Pengujian Akurasi Teknik Recovery Pada penentuan recovery Cu dalam sampel, dilakukan penimbangan terigu sebanyak 6,000 g, kemudian ditambah 0,20 mL standar (stdr) Cu 100 mg/L, dimasukkan ke cawan porselen dan selanjutnya dikerjakan seperti preparasi sampel pada pengujian presisi (II). Pengujian dilakukan 3 kali Hasil pengulangan pengukuran Absorban Cu dalam Tepung Terigu yang telah ditambahkan (di-spike) standar Cu pada Tabel 3 Sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Pengukuran Absorbansi Cu dalam Tepung Terigu yang telah ditambahkan (Spike) Standar Cu Ulangan Bobot Terigu(g) ‘Absorban 1 6,0005 0.0896 2 ~~ 6,0003 0.0888 3 6,005 0.0905 IV. Berdasarkan data pada Tabel 1, 2 dan 3; tersebut olah data yang baik dan interpretasikan oleh Anda LD! Cu Teoritis berdasarkan kurva, Sensitivitas kurva, koefisien korelasi(), presis, dan akurasi. Persyaratan yang ditetapkan untuk F> 0,990; RSD 2%, dan Recovery(90- 110%). Buat Gravik Kurva Kalibrasi Standar Cu Hitung nilai ketidakpastian gabungan penetapan kadar Cu dalam sampel tepung terigu yang berasal kurva (regresi) , Presisi Metode, Recovery, Penimbangan sampel dan Volume Labu Takar. Laporkan hasil uji kadar Cu {CSx) dalam sampel dengan ketidakpastian yang diperluas U (a= 95%); (CSx +U) Data sekunder dan Rumus yang diperlukan : kalibrasi Labu Takar = (50 + 0,04) mL Hasil verifikasi neraca analitik; kalibrasi = 0,05 mg (dengan a= 95 %) i perbedaan temperature 8° C dan KMV air = 2,1 x 10**C* n= Jumlah Ulangan aaynsp = $2 x 100% x = Rata ~ rata Kader Cu yang telah disp Radar Cuspike %Recovery dar cuawal) ¥100% ‘Slope Sensitivitas = @ 2 LI Teoritis= 322, B= [Boyar = Kalibrasi spek Pabrike Hkatibrasi = —<—S x Hy taburakar = Vu(Kal. LabuTakary? + wefek Ty ‘SDsampet (a kadar data sampe y+ (EY + (GAY + (My + (ee = uM = J2(xa1)? 10s, = 654% | Koeftsien Muat Air x Volume x Presist Suh Lf = eee C5, = rata — rata kadar Cu dalam sampel U=2x (WS) POLITEKNIK AKA BOGOR IAN TENGAH SEMESTER ‘SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2016/2017 MATA KULIAH : VALIDASI METODE UII HARI/TANGGAL HJUM'AT, 25 FEBRUARI 2017 WaKTU 60 Meni SIFAT WJIAN : TERTUTUP. DOSEN : HERAWATI, M.Si ‘TRISUTANTIB, MT REZA MULYAWAN, MSi HENNY R, MP ARDINA PURNAMA P, S.Si Petunjuk : Diperbolehkan menggunakan kalkulator. Tindakan indispiner akan diberikan sanksi ! |. Pilihlah jawaban yang terbenar dengan memberikan tanda silang (X) pada setiap soal 1. Metode yang harus divalidasi adalah metode : a. Metode tidak standar . Metode ASTM, b, Metode SNI d, Metode standar 2. lika pada metode yang dirubah penimbangan, menurut metode bakunya 1,0000 gram ‘menjadi 0,8000 gram, maka Laboratorium harus melakukan a. Konfimasi c. Verifikasi b. Validasi d. Tidak ada yang benar 3, Metode yang valid harus : ‘a, Memenuhi kaidah validasi ¢. Diminta KAN b. Memenuhi keinginan asesor d. Salah semua 4, Akurari adalah pengujian terhadap bahan uli, kecuali a.cRM c, Sampel b. Spike standar ke sampel d. Uji Banding. 5. Bahan uji pada presisi metode uji berupa 2, Blanko sampel . Standar b. Sampel d. Spike standar ke blanko pereaksi 6. Nilai regresi linier pada liniaritas yang baik yaitu a. Mendekati 0 . Menjauhi 0 b. Mendekati 1 nilait-tabel, maka simpulannya ‘a. Dua nilai rata-rata yang dibandingkan tidak berbeda b. Dua nilai rata-rata yang dibandingkan dapat diterima c. Evaluasi terhadap ketepatan hasil ujiditolak 4d. Evalusi tethadap ketelitian hasil ujiditolak 15. Jika evaluasi statistik diperoleh nilai F-hitung 0,998 sebagai berikut a. Kurva kalibras! linieritas deret standar X tidak memenuhi syarat b._Koefisien korelasi yang dihasilkan lebih besar dari 0,998 ©. Koefisien korelasi yang sama dengan 0,998 d._ Tidak ada pernyataan yang benar Hitung ketidakpastian baku asal kemurnia dari suatu standar dengan informasi sertifikat ‘yang menyertainya adalah (99,9 + 0,1)9% a. uP =0,058 b. uP =0,058% MP =0,05 d. uP =0,05% Jenis metode resmi/standar/baku yaitu a. Metode uji dari pemasok b, Metode uji dari jurnal ilmiah ©. ASTM d. Metode uji yang rutin digunakan Batas atas linearitas pada rentang kerja adalah a. LOD b. LOL « toa d. Semua benar Pada suatu pengujian diperoleh kadar sampel 12,45 mg/kg, hasil perhitungan ketidakpastian ‘gabungannya 0,27 mg/kg, hitung berapa persen kesalahan pengujian terhadap hasil pengukuran a. 217% b. 2.419% 4,029 d. 4.34% Evaluasi akurasi metode uj dapat dilakukan dengan, 2. Uji blanko sampel b. Ujisampel ©. Ujibanding metode d. Benar semua Jika hasil evaluasi statistic diperoleh nilai t-hitung > nila -tabel, maka simpulannya adalah a. Dua nilai rata-rata yang dibandingkan tidak berbeda b. Dua nilai rata-rata yang dibandingkan dapat diterima c. Evaluasi tethadap ketepatan hasil ujiditolak d.Evaluasi tethadap ketelitian hasil ujiditolak 50, 51. 92 53, 54, 55, 56. 57. Bahan uji pada presisi metode ji berupa a. Blanko sampel b. Sampel ©. Standar d._ Spike standar ke blanko Untuk membuat daerah kerja pada kurva kalibrasilinieritas minimal jumiah titik konsentrasi berbeda yang dibuat yaitu a. 2titik b. 1 titik ©. Stitik d. Semua benar Ketidakpastian asal bobot molekul K:Cr0> adalah metode a. UBSTK:Cr207= 0,00070 g/mol b. BST K:Cr07= 0,00023 g/mol ¢. UBST K2Cr:07= 0,00080 g/mol d. BST K:Cr07= 0,00057 g/mol Blanko sampel pada penetapan zat aditif dalam juice jeruk adalah a. Juice jeruk b. Pelarut/pereaksi ©. Buah jeruk yang diperas sendiri d. Benar semua Jika 6x pengulangan penetapan contoh dengan konsentrasi 1,90 ppb diperoleh data sebagai berikut : (1,3 ; 1,75 2,3; 2,533,1; 0,9) ppb, maka LOD adalah a. 1,97 ppb b. 1,96 ppb ©. 3,1 ppb) d. 1,90 ppb Berikut ini termasuk ke dalam kategori komponen ketidakpastian tipe B a. Hasil homogenitas b. Hasil penimbangan berulang anak timbang ©. Hasilsertifikat kalibrasi d. Hasil presisi metode ‘Akurasi adalah penguji terhadap bahan uji kecuali a. CRM bi. Spike standar ke sampel ©. Sampel d. Uji banding Pengukuran berulang terhadap blanko sampel dinamakan a. Limit Deteksi Metode b. Limit kuantitasi c. Limit deteksi pengukuran d._ Limit kesalahan SELAMAT BELAIAR , SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai