SENAM LANSIA
KEOLOMPOK 2
MADJULEA
RENALDY LUMENTRI
FERONIKA DELLECIA M
NURAZIZAH ABDULLAH
NARWADINA
ABD.SAMAD
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang SENAM
LANSIA Dan juga kami berterima kasih pada Ibu dosen pembimbing
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai SENAM LANSIA. Semoga proposal sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya proposal yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridohi semua usaha kita. Aamiin. Terimakasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah proses alami yang terjadi pada individu laki-laki dan
perempuan berusia 60 tahun ke atas (Nuraeni et al., 2019) Menurut BAPPENAS
memperkirakan pada tahun 2025 penduduk Indonesia tergolong lanjut usia. Jumlah
penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan mengalami kenaikan sebesar
414% dibandingkan dengan keadaan pada tahun 1990, hal ini berarti persentase
kenaikan paling tinggi di dunia (Widiastuti et al., 2017)
Salah satu jenis olahraga yang tepat untuk meningkatkan kebugaran fisik
pada lansia adalah latihan senam yang disertai latihan-latihan kekuatan ditambah
gerakan perimbangan dan peregangan. Senam lansia merupakan salah satu bentuk
latihan fisik yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan
fisik. Olahraga ini sangat mudah dilakukan dan dapat diterapkan pada lansia karena
memiliki gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana. Latihan senam akan
membantu tubuh tetap bugar, membantu menghilangkan radikal bebas dan dapat
mendorong kerja jantung sehingga menjadi lebih optimal (Widiastuti et al., 2017).
Senam ini terdiri atas gerakan yang melibatkan pergerakan pada hampir semua otot
tubuh, memiliki unsur rekreasi, serta teknis pelaksanaannya fleksibel yaitu dapat
dilakukan di ruang terbuka maupun tertutup. Selain itu, secara fisiologis beberapa
gerakan senam lansia melibatkan bagian tungkai, lengan, dan batang tubuh akan
meningkatkan kontraksi otot yang berdampak pada peningkatan kekuatan otot
sebagai efektor membantu dalam mempertahankan keseimbangan tubuh (Manangkot
et al., 2016)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan bahwa apakah
senam lansia dapat berpengaruh bagi kesehatan lansia ?
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia
b. Tujuan Khusus
Mampu mengikuti kegiatan senam lansia yang diadakan
Mampu mengetahui dan melatih anggota tubuh yang kaku menjadi lebih
rileks dan sehat
D. MANFAAT
Manfaat bagi lansia yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi lansia
dan minat lansia untuk membiasakan diri melakukan aktivitas senam lansia secara
teratur.
E. TOPIK KEGIATAN
Topik kegiatan yaitu senam lansia
BAB II
ISI
A. LANDASAN TEORI
1. Senam lansia
Menurut para peneliti dari British Journal of Sports Medicine pada tahun
2014, orang lanjut usia, atau lansia, yang aktif bergerak dan berolahraga terbukti
lebih sehat dan memiliki risiko yang lebih kecil terhadap penyakit kronis.
Selain itu, lansia yang aktif bergerak juga lebih sedikit menderita gangguan
kognitif, fungsi fisik, dan mentalnya juga masih terbilang baik ketimbang yang
jarang olahraga. Untuk itu Lansia amat penting secara rutin melakukan senam
lansia.
Senam lansia adalah olah raga ringan dan mudah dilakukan, tidak
memberatkan pada lansia. Aktivitas olah raga ini akan membantu tubuh agar
tetap bugar dan sehat, karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung
bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang ada didalam
tubuh.
2. Manfaat
a. Dapat melatih kesehatan jasmani bagi lansia
b. Mencegah penyakit yang beresiko pada lansia
c. Melatih lansia bergerak aktif
d. Perbaikan serta terpeliharanya kesegaran jantung dan
system pernafasannya
e. Perbaikan serta terpeliharanya otot, daya tahan dan kelenturannya.
f. Pengaturan metabolism serta kenaikan berat badannya dapat
terkendali
B. PEMECAHAN MASALAH
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mahasiswa untuk meningkatkan
derajat kesehatan pada lansia dan melatih anggota tubuh lansia yang kaku agar
menjadi lebih rileks
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
A. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah lansia yang ada di panti Werdha Tentena
B. METODOLOGI
Metode yang digunakan yaitu senam lansia
2. Hari/tanggal
Jum'at, 16 desember 2022
3. Waktu
17 menit
4. Media pembelajaran
a. Laptop
b. Speaker
5. Pengorganisasian
a. Peserta senam lansia
Klien yang ada di panti werda tentena
1. 5 menit Orientasi:
2. SOP
SOP
Senam lansia
Tujuan
Terapi agar tubuh orang yang lanjut usia tetap bugar
dan terhindar dari berbagai jenis penyakit yang
berhubungan dengan proses menua bersifat menyeluruh
dengan gerakan yang melibatkan sebagian besar otot
tubuh
Prosedur
1. Pra interaksi
a) Persiapan lingkungan
b) Persiapan klien
c) Perisapan alat
- Handphone
- Daftar hadir
- Sound system ( pengeras suara )
2. Orientasi
a) Memberikan salam
b) Menjelaskan tujuan senam pada lansia
3. Tahap kerja
4. Terminasi
a) Berpamitan dengan lansia
3. HASIL
setelah mendapatkan terapi dengan metode senam lansia, leader mengajukan
pertanyaan kepada lansia untuk mengetahui respon gerak pada lansia setelah
mengikuti senam lansia. Dan semua lansia yang mengikuti senam lansia merasakan
perasaan yang sangat bahagia dan dapat bergerak dengan aktif.
4. PENUTUP
Kegiatan senam lansia ini diharapkan mampu mencapai tujuan hasil yang
diharapkan dengan melatih anggota tubuh yang kaku menjadi lebih rileks dan
sehat
DAFTAR PUSTAKA
Manangkot, M. V., Sukawana, I. W., & Witarsa, I. M. S. (2016). Pengaruh Senam Lansia
Terhadap Keseimbangan Tubuh pada Lansia di Lingkungan Dajan Bingin Sading. Jurnal
Keperawatan COPING NERS, 4(1), 24–27.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/19909
Nuraeni, R., Akbar, M. R., & Tresnasari, C. (2019). Pengaruh Senam Lansia terhadap Tigkat
Kebugaran Fisik pada Lansia Berdasar atas Uji Jalan 6 Menit. Jurnal Integrasi Kesehatan
& Sains (JIKS), 1(2), 121–126. https://doi.org/10.29313/jiks.v1i2.4633
Widiastuti, A., Wibawa, A., Handari, I. S., & Sutadarma, I. W. (2017). Pengaruh Senam Lansia
Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik pada Kelompok Lansia Perempuan di Desa Dauh
Puri Kauh Denpasar Barat. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 5(1), 24–27.
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/43081-217-89289-1-10-20181024 (5).pdf