Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Praktik Usaha

Oleh:
Hendra Wibiksana, ST., M.Kom

1
Latar Belakang
• Seorang wirausaha membutuhkan waktu untuk memperoleh
kesuksesan di dunia usaha
• Dan banyak di antara wirausaha yang sukses, mampu bertahan
serta meningkatkan usahanya dengan membutuhkan waktu yang
relatif lama.
• Meskipun sudah mempunyai perjalanan panjang dalam dunia
usaha, namun masih banyak wirausaha yang masih jalan di
tempat.
• Yang artinya wirausaha tersebut hanya mampu mempertahankan
keberadaan usahanya dalam waktu relatif lama dan bahkan
banyak di antaranya yang gulung tikar.
• Sebaliknya tidak sedikit wirausaha dengan usaha sukses yang
mengembangkan usahanya dalam waktu yang singkat

2
Latar Belakang
• Sukses atau tidaknya dalam dunia usaha, para
wirausaha perlu menjalani sebuah proses.
• Proses inilah yang akan menentukan cepat atau
lambatnya wirausaha mencapai kesuksesan
• Banyak contoh wirausaha yang sukses setelah
menjalani proses dalam waktu yang panjang dan
umumnya mereka kuat dalam mempertahankan
keberadaan bisnis/usahanya

3
Stakeholders
Dalam proses menjalani usaha, seorang wirausaha harus:
1. Berani menghadapi risiko dengan pertimbangan yang matang
2. Mampu menggunakan waktu secara efektif dan efisien
3. Mencari peluang usaha dan jeli memanfaatkan peluang tersebut
4. Tidak cepat puas dan selalu termotivasi untuk mengembangkan
usaha
5. Meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan penguasaan
teknologi
6. Berusaha memperbanyak relasi
7. Mampu mengontrol sikap dan perilaku
8. Belajar demi kemajuan
9. Mampu membagi pengetahuannya kepada yang lainnya
10. Melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan

4
Bagaimana “STARBUCKS” Sukses
sebagai Waralaba
• Ada dua hal penting yang paling mendasar,
yang membuat Starbucks maju.
• Kedua hal tersebut adalah semangat/hasrat
(passion) dan keaslian (authenticity)
• Kombinasi dari kedua hal mendasar inilah
yang membuat Starbucks menjadi maju
seperti sekarang

5
STARBUCKS
• Dalam memasuki pemasaran modern, ada beberapa hal yang dijual oleh Starbucks.
• Bukan hanya produk, tetapi dengan menanamkan kesan, citra atau image kepada
pelanggan, bahwa bila pelanggan singgah di Starbucks, maka mereka akan
mengalami, atau menemukan hal-hal sebagai berikut:
1. Cita rasa romantika
Pada Starbucks cafe atau store, orang dapat singgah dan beristirahat beberapa
waktu, yang membawa mereka jauh dari kegiatan rutin kehidupan sehari-hari.
2. Suatu kemewahan yang terjangkau
3. Sebuah oasis
Di tengah kekacauan suasana yang tidak menentu, membuat gerah, Starbucks
Stores menawarkan dan menyediakan saat yang tenang, sehingga pelanggan dapat
kembali memusatkan diri pada pemikiran-pemikirannya.
4. Interaksi sosial yang santai
Salah satu agen iklan Starbucks mewawancarai pelanggan di Los Angeles. Dan
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa “Starbucks itu sangat sosial. Kami pergi ke
Starbucks karena rasa sosial”.

6
STARBUCKS
• Kunci kesuksesan lainnya dari Starbucks adalah bahwa
“setiap karyawan Starbucks adalah partner”
• Hal tersebut dilakukan manajemen Starbucks sebagai
cara dan usaha untuk berbagi, baik dalam hal
kepemilikan perusahaan maupun berbagi imbalan,
atas kesuksesan di bidang keuangan dengan
orang-orang di Starbucks.
• Kehadiran Starbucks di Indonesia masih relatif muda
• Tetapi dengan hadirnya Starbucks store, maka
semakin menunjukkan kesungguhan dan keberhasilan
dari Starbucks dalam mengembangkan diri.

7
Menyiasati Peluang untuk
Memperoleh Penghasilan Tambahan
• Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara
orang-orang di dunia memperoleh
penghasilan berdasarkan Kuadran Kiyosaki:

• E = Employee
• S = Self-Employee
• B = Bisnis Owner
• I = Investor
8
Kuadran Kiyosaki

9
Kuadran E
• Kuadran E merupakan kuadran orang-orang
yang memperoleh penghasilan dengan
bekerja pada orang lain
• Orang-orang yang berada pada kuadran ini,
kalau tidak masuk kerja, maka penghasilannya
akan dipotong atau bahkan tidak memperoleh
penghasilan sama sekali.

10
Kuadran S
• Kuadran S merupakan orang-orang yang
mendapat penghasilan atas usaha atau
kemampuannya sendiri

11
Kuadran B
• Kuadran B merupakan kuadran untuk
orang-orang yang memiliki usaha tanpa diri
mereka sendiri yang harus terjun di dalamnya

12
Kuadran I
• Kuadran I merupakan kuadran orang-orang
yang berani berinvestasi, baik dalam bidang
real estate, obligasi atau saham.

13
Contoh
• Misal Pak Rachmat mempunyai profesi sebagai guru bahasa
Inggris di SMA
• Karena pada jam 14.00 WIB, Pak Rachmat sudah berada di rumah,
maka ia menerima anak-anak usia sekolah untuk diberi kursus
bahasa Inggris dan tentu ia mendapatkan penghasilan tambahan
dari kursus tersebut.
• Kemudian Pak Rachmat mengelola sebuah Toko kelontong, karena
waktunya di pagi hari harus mengajar di sekolah dan siang harinya
harus memberikan kursus, maka Pak Rachmat meminta istrinya
untuk menjaga toko.
• Jadi Pak Rachmat dapat memperoleh penghasilan tambahan dari
berbagai sumber, ditambah lagi penghasilan dari usaha rumah
kontrakannya yang dibangunnya dari tabungan selama beberapa
tahun.

14
Tugas pertemuan ke-12 (e-learning)
• Bagi yang mengumpulkan tugas, akan
dianggap hadir untuk pertemuan ke-12
pra-UAS e-learning ke-2 (07 Januari 2021)
• Tugas berupa softfile harap dikumpulkan
paling lambat 12 Januari 2021 pkl. 23:59 WIB
ke situs e-learning STT Bandung
• Tugas berupa hardcover dikumpulkan di ruang
dosen kampus 1 loker nomor 15 (Hanya bagi
mahasiswa yang bisa ke kampus PP saja)

15
Tugas pertemuan ke-12 (e-learning)
• Berdasarkan ide bisnis kalian masing-masing
dalam BMC yang sudah kalian kerjakan pada
tugas e-learning 1 (pertemuan ke-5) lalu
• Buatkanlah rincian bahan baku (jika ada) dan
laporan keuangannya (untung-rugi) dari usaha
yang akan atau sudah kalian jalani
masing-masing tersebut
• Selalu gunakan cover yang berisi biodata
lengkap dan nomor halaman dokumen

16
Bukti kirim e-learning

17

Anda mungkin juga menyukai