Anda di halaman 1dari 5

UPAYA PENCEGAHAN DAN pH < 6,0 & pH > 9,0.

Penyakit ini ditandai dengan adanya

PENANGANAN PENYAKIT MULUT pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi di sekitar mulut,
DAN KUKU (PMK) lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku, pincang
dan bahkan kuku bisa terlepas, hipersalivasi,  hewan lebih
sering berbaring; pada ternak potong terjadi penurunan
bobot badan dan pada ternak perah terjadi penurunan
produksi susu yang drastis. Morbiditas biasanya tinggi
mencapai 100%, namun mortalitas/tingkat kematian untuk
hewan dewasa biasanya sangat rendah, akan tetapi pada
hewan muda bisa mencapai 50%.
PMK disebut juga sebagai air borne disease karena
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit sangat kecilnya virus ini mampu menyebar cepat dengan
infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. bantuan angin sampai ratusan kilometer. Penyakit mulut
Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku dan kuku tidak ditularkan ke manusia (bukan penyakit
belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba zoonosis), sehingga daging dan susu aman untuk
termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan dikonsumsi. Daging dan susu sapi yang dikonsumsi harus
sebagainya. Virus dapat bertahan lama di lingkungan, dan dengan pengolahan yang sempurna. Pengolahan ini
bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu serta produk susu. penting demi mematikan virus yang terdapat di dagingnya
Masa inkubasi 1-14 hari, virus awet dalam pendinginan dan sehingga bisa diminimalisir masuk ke tubuh manusia. Ini
terinaktivasi oleh temperature > 500 dan terinaktivasi pada yang harus dipahami masyarakat bahwa tidak perlu takut
mengkonsumsi daging dan susu, tapi harus diperhatikan pencegahan dan penanganannya. Pencegahan dapat
pengolahan daging dan susu dengan benar sehingga virus dilakukan dengan cara biosekuriti dan medis.
menjadi in-aktif.  Pencegahan dengan cara biosekuriti :
Kerugian dari dampak penyakit ini bukan hanya 1. Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi
dirasakan oleh peternak, namun juga dapat dirasakan oleh gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan
masyarakat luas. Potensi kerugian ekonomi yang pelaksanaan surveilans
ditimbulkan oleh PMK ini tidak hanya pada peternak yang 2. Diupayakan pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan
mengalami penurunan produktivitas hingga kehilangan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kontak dengan
hasil, akan tetapi kerugian secara nasional. Kerugian agen PMK.
ekonomi bagi kegiatan usaha peternak terutama 3. Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi
disebabkan oleh kehilangan produktivitas karena (perlengkapan kandang, mobil, baju dll)
penurunan produksi susu (25% per tahun), penurunan 4. Musnahkan bangkai, sampah dan semua produk hewan
tingkat pertumbuhan sapi potong (10% – 20%), kehilangan pada area yang terinfeksi
tenaga kerja (60% – 70%), penurunan fertilitas (10%) dan 5. Tindakan karantina
perlambatan kebuntingan, kematian anak (20% – 40%), Pencegahan dengan cara medis :
dan pemusnahan ternak yang terinfeksi secara kronis.  Untuk daerah tertular :
Mengingat besarnya potensi kerugian ekonomi yang 1. Vaksin virus yang aktif mengandung adjuvant
dapat ditimbulkan oleh merebaknya PMK ini, maka sangat 2. Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin,
perlu upaya edukasi kepada masyarakat tentang upaya sebagian tergantung pada  antigen yang berhubungan
antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.
 Untuk daerah bebas :  Tips penanganan untuk daging segar dan jeroan
1. Pengawasan lalu lintas ternak dari pasar tradisional yaitu:
2. Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular 1. Daging tidak dicuci sebelum diolah, rebus dahulu
Sedangkan upaya penanganan yang dapat dilakukan selama 30 menit di air mendidih
adalah : 2. Dinginkan lalu bekukan. Jika daging tidak langsung
1. Isolasi ternak sakit dimasak atau akan disimpan di freezer maka daging
2. Pemberian antipiretik, analgesic bersama kemasan disimpan terlebih dahulu pada suhu
3. Pemberian vitamin & suplemen ATP dingin (chiller) minimal 24 jam
4. Pemberian antibiotic (Long Action) 3. Pastikan memilih jeroan yang sudah direbus atau
5. Kuku yang luka diberi obat semprot luka jika jeroan masih mentah, rebus dahulu dalam air
6. Bisa diberikan penguat lainnya (empon-empon) mendidih selama 30 meint sebelum disimpan d kukas
7. Pemberian obat dan vitamin perlu diulang sampai ternak atau diolah
sembuh 4. Bekas kemasan daging tidak langsung
8. Ternak sakit diupayakan bisa makan, meskipun nafsu dibuang. Rendam dahulu dengan deterjen/pemutih
makan menurun pakaian/cuka dapur untuk mencegah cemaran virus ke
9. Ternak dewasa lebih dapat bertahan  dibandingkan lingkungan
dengan anakan.  Tips penanganan produk hewan untuk industri :
Ada beberapa tips pengananan Penyakit Mulut dan Kuku Daging
untuk daging segar dan jeroan dari pasar tradisional serta  Pengalengan (dipanaskan hingga susu internal min.
penanganan produk hewan untuk industry : 70 0 C selama 30 menit
 Pengeringan setelah penggaraman
Susu
 Panaskan hingga suhu 132 0 C selama paling sedikit 1
detik (Ultra High Temperature/UHT)
 Jika pH susu < 7,0 panaskan minimal 72 0 C selama 15
detik (High Temperature Short Time/HTST)
 Jika pH susu > 7,0 proses HTST dlakukan dua kali
Kulit
 Lakukan penggaraman yang mengandung Natrium
Karbonat (Na2 CO3) 2 % selama 28 hari.
Bulu Babi
 Rebus minimal 1 jam atau rendam minimal 24 jam
dalam larutan formaldehida 1 %.

Sumber :
Ni Made Ristiani, S.Pt., M.Pt. 2022. Upaya Pencegahan dan Penanganan
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
file:///D:/bahan%20eeng/Upaya%20Pencegahan%20dan%20Penanganan
%20Penyakit%20Mulut%20dan%20Kuku%20(PMK)
%20%E2%80%93%20Dinas%20Pertanian%20dan%20Ketahanan
%20Pangan%20Provinsi%20Bali.html . Di Akses Maret 2022.
PENYAKIT MULUT DAN
KUKU (PMK) PADA TERNAK

Oleh
ERNA SUSANTI, SP
NIP. 19850502 201706 2 002

UPT BPP LANDASAN ULIN


TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai