Anda di halaman 1dari 3

Benzo[a]pyrene Benzo[a]pyrene merupakan salah satu senyawa kimia Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH).

PAHs pada umumnya merupakan suatu senyawa campuran yang kompleks, tidak dalam bentuk senyawa tunggal. PAH merupakan pencemar lingkungan yang dibentuk oleh pembakaran tidak sempurna dari bahan organik, seperti kayu atau bahan bakar fosil. Molekul PAH terdiri dari tiga atau lebih cincin benzena, setidaknya dua di antaranya adalah melebur dengan dua tetangga berdekatan cincin berbagi dua atom karbon. Selain PAH yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja, beberapa PAH mengandung heteroatom seperti nitrogen dan belerang. Benzo[a]pyrene merupakan marker yang cukup baik sebagai wakil dari senyawa Poly Aromatic Hydrocarbons (PHA) dalam fasa partikulatnya. Dengan cirri-ciri sifat fisikanya, senyawa benzo[a]pyrene (B[a]P) ini lebih banyak bersumber dari asap hasil pembakaran tidak sempurna suatu senyawaan organik baik itu alamiah maupun yang sintesis. Senyawa ini juga dapat diperoleh berupa bentuk kristalinnya yang berwarna kuning.

Gambar 1. Struktur senyawa benzo[a]pyrene Benzo[a]pyrene ada yang terdapat di alam dan ada pula yang buatan manusia. Benzo[a]pyrene yang ditemukan di alam berasal dari kebakaran hutan, letusan gunung berapi, kebakaran dan pembakaran lahan gambut minyak mentah dan serpih minyak. Benzo[a]pyrene dapat ditemukan di air permukaan, air ledeng, air hujan, air tanah, air limbah dan limbah lumpur. Benzo[a]pyrene buatan manusia dilepas ke udara, dimana sinar matahari mengubah menjadi bentuk keringnya yang jatuh ke tanah dan terurai di dalam tanah. Senyawa ini hasil dari pembakaran bahan bakar fosil, emisi panci penggorengan, aluminium smelter, pembakaran dan konversi batubara industri, insinerator, knalpot kendaraan dan rokok, cerutu dan asap mariyuana. Sumber utama benzo[a]pyrene di udara yaitu perapian kayu bakar dan kompor, dan tembakau. Benzo[a]pyrene biasanya ditemukan di dalam asap dan jelaga,

berkombinasi dengan partikel-partikel debu di udara dan dibawa ke dalam air dan tanah ke tanaman. Hal ini ditemukan pada batubara dimana industri menggunakannya untuk pembangkit listrik. Hal ini juga ditemukan dalam kreosot, suatu zat yang digunakan untuk mengawetkan kayu. Sifat fisik dan kimia dari PAH diatur oleh ukuran (jumlah atom karbon) dan bentuk (pola hubungan cincin) dari molekul individu. Semua senyawa PAH tak jenuh umumnya berbentuk padat pada suhu kamar dan memiliki titik leleh dan titik didih relatif tinggi. PAH larut dalam lipid (lemak), dan pada dasarnya tidak larut dalam air. Kelarutannya dalam air berkurang dengan bertambahnya ukuran molekul. Tekanan uap untuk PAH rendah dan menurun dengan meningkatnya ukuran molekul. Benzo[a]pyrene mempunyai sifat fisika dan kimia sebagai berikut: Penampilan Bentuk fisik Bau Titik leleh Titik didih Spesific gravity Berat jenis (g cm-3) Kelarutan dalam air Rumus molekul Berat molekul Pelarut organik kuning hingga coklat Bubuk padat bau samar aromatik 179 179.3 0C 3100C 3120C (pd 10 mm Hg) 495 0C (at 760 mm Hg) 1.351 1.351 3.8 x 10-6 g/L (250C) 2.3 x 10-3 mg/L (25 0C) C20H12 252.31 g/mol Larut dalam ethanol dan methanol; larut dalam benzene, toluene, xylene, aseton, DMSO, dan ether 6.06 (250C) 6.74 (250C) 5.6 x 10-9 mm Hg (200C) 7.47 x 10-7 mm Hg (250C) 4.9x10-7 atm-m3/mol 1 ppm = 10.32 mg/m3 500 mg/ kg (mice) 50 mg/kg (rat) 5g/ L dalam 12 hari oleh Mikroorganisme 5 mg/ L dan 13 jam pada telur molusca IARC (1983) Weast (1987) ATSDR (1995) Weast (1987) Weast (1987) Aldrich (1996) U.S. EPA (1991a) U.S. EPA (1991a) U.S. EPA (1982) ATSDR (1995) IARC (1983) IARC (1983)

Log Kow Log Koc Tekanan uap Konstanta Hukum Henry Faktor konversi Nilai Toksisitas Akut LD 50 Nilai Toksisitas Pada Hewan Akuatik

U.S. EPA (1982) U.S. EPA (1982) U.S. EPA (1982) WHO (1996) U.S. EPA (1982) Verschueren (1983)

Pelepasan benzo[a]pyrene sebagian besar berhubungan dengan partikel, tanah, dan sedimen. Meskipun konsentrasi lingkungan tertinggi di dekat sumber, kehadirannya di tempat-tempat yang jauh dari sumber-sumber utama menunjukkan bahwa benzo[a]pyrene cukup stabil di atmosfer dan mampu transportasi jarak jauh. Ketika dilepaskan ke udara, benzo[a]pyrene mengalami fotolisis langsung. Mungkin juga akan terdegradasi oleh reaksi dengan ozon (waktu paruh 37 menit) dan NO2 (waktu paruh 7 hari), dan diperkirakan waktu paruh dengan reaksi fotokimia dihasilkan hidroksil radikal adalah 21,49 jam. Benzo[a]pyrene diidentifikasi sebagai salah satu dari sebelas bahan kimia paling beracun di Great Lakes, salah satu danau terbesar di planet ini Cara menangani agar lingkungan kita tidak terpapar benzo(a)pyrene yaitu dengan cara tidak melakukan pembakaran sampah dengan sembarangan, tidak membakar hutan dengan sembarangan, mengurangi pengguanaan kendaraan bermotor, tidak melakukan pembakaran lahan gambut, tidak merokok, mengurangi pembakaran batubara yang tidak sempurna, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai