Anda di halaman 1dari 52

NUTRISI 

NORMAL

Kuntarti SKp.,
Kuntarti, SKp M.Biomed
M Biomed
Pendahuluan
• Nutrisi (ilmu gizi)
the study of the dietary requierements
that are necessary to maintain good
health (Coffee, 1998)
• Nutrien (zat gizi) Æ zat yang dibutuhkan
tubuh manusia untuk mempertahankan
kesehatan
• Diet = pengaturan jumlah & zat makanan
agar tetap sehat;
h ≠ pembatasan
b makanan
k
Fungsi zat gizi

• Pertumbuhan
• Aktivitas
• Reproduksi
• Daya tahan tubuh
• Mempertahankan struktur organ
• Memperbaiki jaringan yang rusak
Upaya pemerintah & pihak swasta dlm
mengembangkan standard diet
* Dietary recommendation
* Food guides

P
Pemahaman
h tentang nutrisi
i i & nutrien
i
penting untuk pencegahan &
penyembuhan
b h penyakitki
Outline
• Nutrien utama tubuh
• Metabolisme: karbohidrat, protein, &
lemak
• Panduan nutrisi umum & rumah sakit
• Penghitungan kebutuhan kalori
• Diet sesuai referensi intake & perencanaan
diet yyang
g baik
• Faktor-faktor yang mempengaruhi diet
• Skriningg & penilaian
p nutrisi
NUTRIEN UTAMA TUBUH
1 Makronutrien
1. M k t i (karbohidrat,
(k b hid t protein,
t i lipid)
li id)
menyuplai energi bagi tubuh
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien
dan mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis.
4. Air sbg pelarut dalam tubuh dan sbg alat
transport untuk mendistribusikan nutrien ke
jaringan.
Fungsi Makronutrien
• Sumber energi
g
Bentuk energi: ATP, fosfokreatin, dan zat
molekul berenergi tinggi. Fungsi: transport dan
kerja mekanik.
mekanik
• Sintesis
Sintesis bahan dasar yang diperlukan untuk
pertumbuhan
b h dand pertahanan
h sell dan
d jaringan.
j i
• Simpanan
Jika asupan lebih dari kebutuhan untuk energi
dan sintesis, maka akan disimpan sebagai
glikogen dan lemak. Simpanan ini
menyediakan
di k energii saatt puasa.
Vitamin
• Zat organik yang dibutuhkan SEDIKIT,
tetapi harus disuplai dalam diet
• Vitamin larut air (B & C) & vitamin larut
lemak (A,D, E, K)
• Berperan penting dalam metabolisme
- vit.larut air: sbg prekursor koenzim
- vit.larut
it l t lemak:
l k sbg
b koenzim,
k i hormon,
h &
antioksidan
Mineral
• Elemen anorganik yang penting untuk
pembentuk struktur & fungsi tubuh
• Ada 2 kelompok:
1. Mineral utama: kebutuhan > 100mg/hari
2. Trace elements: kebutuhan < 100mg/hari
g/
• Mineral utama: Ca, P, Mg, Na, K, Cl, & S
Kekurangan dapat mengganggu fungsi tubuh
• Trace elements: Fe, I, Fluoride, Zn, Sn, Cu, Co,
Cr, Mn, Mo
METABOLISME MAKRONUTRIEN

1. Sel mengekstraksi energi dari


lingkungan
autotrof x heterotrof
2. Sel mensintesis makromolekul
untuk menunjang aktivitas
hidupnya
p y (gerak
(g dinamik,,
pembelahan sel, reaksi-reaksi
spesifik)
p )
METABOLISME
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi
reaksi--reaksi
yang terintegrasi & terorganisasi →
metabolisme
t b li

Metabolisme
M
Metabolisme:
t b li : keseluruhan
k l h reaksi k i yang terjadi
t j di di
dalam sel,
sel, meliputi proses penguraian &
sintesis molekul kimia yang menghasilkan &
membutuhkan panas (energi)
energi) serta dikatalisis
oleh enzim
METABOLISME
Metabolisme meliputi
1. jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
⇒ menggabungkan molekul
molekul--molekul kecil
menjadi makromolekul yang lebih kompleks;
memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis
ATP
2. jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
⇒ memecahh molekull k l kompleks
k l k menjadi
j di
molekul yang lebih sederhana; melepaskan
energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
ATP
Komponen sel

Makromolekul: komponen struktural &


fungsional utama sel, tdd:
1. Asam nukleat
2 Protein
2.
3. Karbohidrat/ polisakarida
4 Lemak/
4. k/ li
lipid
id
Struktur supramolekul

Protein asam nukleat polisakarida lipid

Asam amino nukleotida gula sederhana


sederhana*)) gliserol
asam lemak

α- ketoacids
k t id ribosa
ib pyruvatt(C3)
pyruvat(C3)
t(C3) asetat
t t (C2)
C3, C4, C5 nitrogen pyruvat (C3)

Karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O)


Nitogen (N), fosfor (P), sulfur (S)
Metabolisme bahan makanan
• Absorptive state: anabolisme → sintesis
Absorptive--state:
molekul yang lebih kecil menjadi molekul
yang lebih
l bih besar
b
besar;; rx reduksi;
reduksi
d k i; membutuhkan
b t hk
energi//panas;
energi panas; rx endorgenik;
endorgenik; menyerap
elektron
• Post absorptive state/ fasted state:katabolisme
state:katabolisme
→ penguraian molekul zat makanan yang
besar menjadi molekul yang lebih kecil;kecil; rx
oksidasi;; melepaskan energi
oksidasi energi//panas
panas;; rx
eksorgenik;; membebaskan elektron
eksorgenik
Karbohidrat lipid protein

Mulut: pencernaan mekanik & cairan ludah (enzim saliva)

poli/oligo/disakarida lipid prot & polipeptida

Lambung: enzim pepsin & lipase; asam lambung (HCl)

poli/oligo/disakarida lipid/trigliserida prot & polipeptida

Usus halus: cairan pankreas (tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase, amilase,


lipase, ribonuklease, deoksiribonuklease, kolesterol esterase); cairan
empedu/hati; enzim kelenjar usus (aminopeptidase, dipeptidase, sukrase,
mltase, laktase, fosfatase,
f f glukosidase); bakteri usus halus

monosakarida gliserol,as.lemak asam amino


(gluk frukt galaktosa)
(gluk,frukt,galaktosa) as fosfat
as.fosfat
Metabolisme pada steady
state
t t

• Absorptive state ialah masa selama nutrien


yang kita makan masuk ke peredaran darah dan
b b
beberapa nutrien
t i ttsb
b menyuplai
l i energii bagi
b i
tubuh.
• Post
Post--absorptive state ialah masa selama
saluran pencernaan kosong dari nutrien dan
simpanan/ cadangan tubuh harus menyuplai
energi yang dibutuhkan.
Absorptive State
• Terjadi ialah anabolisme.
• Nutrien yang diabsorbsi → untuk menyuplai
energi,
i sintesis,
i t i dand penyimpanan
i
• Bentuk yg diabsorbsi: monosakarida dan
asam amino (ke dlm darah),
darah) triasilgliserol (ke
pembuluh limf)
• Selama masa absorptive state yang menjadi
sumber energi utama ialah glukosa,
kelebihan diubah menjadi
j glikogen
g g yang y g
disimpan di otot rangka dan hati.
Absorptive State
• Di jaringan adiposa, glukosa diubah dan
disimpan sebagai lemak. Asam lemak dalam
b t k kil
bentuk kilomikron
ik dilepaskan
dil k dalam
d l kapiler
k il
jaringan dan membentuk triasilgliserol.
• Sebagian besar asam amino masuk ke dalam sel
dan digunakan untuk sintesis protein, dan
kelebihannya diubah menjadi karbohidrat atau
lemak.
Postabsorptive State
• Terjadi katabolisme.
katabolisme
• Setelah semua nutrien dicerna,
diabsorbsi,, dan didistribusikan ke sel
yang berbeda-
berbeda-beda, kadar glukosa darah
turun → sinyal untuk mengubah keadaan
dari absorptive state menjadi postpost--
absorptive state (fasted-
(fasted-state).
• Tujuan dari fasted
fasted--state ialah
mempertahankan konsentrasi glukosa
dalam plasma dalam batas normal
sehingga
hi otak
t k dan
d sell saraff tetap
t t
terpenuhi kebutuhannya.
Kadar Glukosa Darah
Kadar glukosa darah (normal= 70-110
mg/dl) dipertahankan dengan cara:
1. Glikogenolisis, yaitu hidrolisis
simpanan glikogen di hati dan otot
rangka.
po s s, ya
2. Lipolisis, yaitu
u katabolisme
a abo s triasilgliserol
as g s o
menjadi gliserol dan asam lemak di
jaringan adiposa. Gliserol yang mencapai
hati akan diubah menjadi glukosa.
glukosa
3. Protein dikatabolisme menjadi glukosa
(gluconeogenesis)
• Dengan
D menyeimbangkan
i b k metabolisme
b li
oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan
glikogen, dan sintesis lemak, tubuh
dapat mempertahankan kadar glukosa
darah dalam batas normal.
• Peranan hormon: insulin x glukagon;
katekolamin
• Jika homeostasis gagal dan glukosa darah
melebihi kadar kritis (p
(pada diabetes
mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi
dalam urin.
• Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi
jika ambang ginjal untuk reabsorbsi glukosa
terlampaui.
METABOLISME MAKRONUTRIEN
Nutrient pool

• Bentuk nutrien yang diabsorbsi bergantung


pada jenis makromolekulnya.
• Makromolekul dari diet akan diubah menjadi 3
nutrient p
pools makronutrien tubuh.
• Nutrient pools ialah nutrien yang tersedia di
dalam tubuh dan siap digunakan.
digunakan Bahan-
Bahan-bahan
ini berada di dalam plasma.
Produksi Energi
g saat Puasa
JALUR BIOKIMIA PRODUKSI ENERGI
(METABOLISME ZAT GIZI)
http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/600glycolysis.html
KESEIMBANGAN ENERGI
Keluaran
Asupan
A Energi
Energi

Energi Kerja internal Energi panas


Makanan Nutrien pool
Kerja eksternal

Cadangan
energi
g
Energi dari Bahan Makanan

• Hasil dari pengukuran dg Bomb calorimeter :


karbohidrat menghasilkan panas 4,1 kcal/g,
lemak 9,3 kcal/g,
protein 4,1 kcal/g, dan alkohol 7,1 kcal/g.
• Kilocalori (kcal)
(kcal) ialah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 liter air
1°C. Satu kilocalori (kcal) sama
sebanyak 1°
dengan
g 1 Calori.
Total Energy Expenditure
(TEE)
Total penggunaan energi /Total
/Total Energy
Expenditure (TEE) meliputi 3 komponen,
yaitu:
it
1. Laju Metabolik Dasar (Basal
(Basal Metabolic
R /BMR)
Rate/BMR)
Rate
2. Diet
Diet--induced Thermogenesis (DIT) atau
specific
ifi dynamic
d i action
ti (SDA)
3. Activity energy cost.
Laju Metabolik Basal
(Basal Metabolic Rate/BMR)
Rate/BMR)
Laju Metabolik Basal (Basal
(Basal Metabolic
Rate/BMR)
Rate /BMR) ialah energi yang dibutuhkan
untuk mempertahankan fungsi fisiologis
normal pada saat istirahat.
BMR = kcal/ m2/jam (kilokalori energi yang
digunakan
g per
p meter persegi
p g permukaan
p tubuh
per jam)
BMR

Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:


1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu
gradient konsentrasi ion antara intrasel
dan ekstrasel
2) aktivitas elektrokimia sistem saraf
3) aktivitas elektromekanik sistem
sirkulasi
4) pengaturan suhu
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Faktor-
Metabolic Rate
• Makanan
Makanan// Diet
Makanan kaya protein akan lebih
meningkatkan BMR daripada makanan
kaya
y lipid
p atau kaya
y karbohidrat.
karbohidrat. Hal
ini mungkin terjadi karena deaminasi
asam amino terjadi relatif cepat
cepat..
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Faktor-
Metabolic Rate
• Efek hormon tiroid
Hormon tiroid meningkatkan konsumsi
oksigen,, sintesis protein, dan degradasi
oksigen
yang merupakan aktivitas termogenesis.
termogenesis.
BMR meningkat pada hipertiroid dan
menurun pada hipotiroid
hipotiroid..
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Faktor- p g
Metabolic Rate
• Aktivitas saraf simpatis
simpatis..
Aktivitas saraf simpatis meningkatkan
sekresi katekolamin yang akan
meningkatkan BMR. Pemberian agonis
simpatis β juga meningkatkan BMR. Sistem
saraf simpatis secara langsung melalui nervus
vagus ke hati mengaktivasi pembentukan
glukosa dari glikogen,
glikogen, sehingga aktivitas
saraff simpatis
i i meningkatkan
i k k BMR.BMR
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Faktor-
Metabolic Rate
• Latihan
Latihan// tingkat aktivitas fisik
Aktivitas fisik & kontraksi otot
meningkatkan BMR BMR,, krn membutuhkan
kalori ekstra dari makanan.
makanan.
• Jenis kelamin/
kelamin/ gender
BMR laki
laki--laki dewasa 1 kkal
kkal/jam/
/jam/kgBB
kgBB,,
wanita dewasa 0,9 kkal
kkal/jam
/jam kgBB.
kgBB. Pd
wanita % jar adiposa > massa otototot..
Faktor--faktor yg mempengaruhi
Faktor
Metabolic Rate
• Umur
BMR menurun seiring dengan penambahan
umur.. BMR anak > dewasa
umur dewasa,, krn anak
memerlukan lebih banyak energi selama masa
pertumbuhan.. Wanita hamil & menyusui juga
pertumbuhan
memiliki
iliki BMR yang lebih
l bih tinggi.
ti
tinggii.
• Massa otot (tanpa jar. Lemak)
Lemak)
Orang yg berotot memiliki BMR lebih tinggi
daripada orang yg gemuk
• Demam meningkatkan
g BMR.
Diet-induced
Diet-
Thermogenesis (DIT)
• Diet
Diet--induced Thermogenesis (DIT) atau specific
dynamic action (SDA) ialah energi yang digunakan
untuk metabolisme makanan yang menghasilkan panas.
panas.
• Setelah seseorang makan makanan campuran,
campuran,
penggunaan energi meningkat selama 6 jam. Hal ini
mungkin digunakan untuk melakukan pencernaan
makanan,, absorpsi
makanan absorpsi,, dan penyimpanan makronutien.
makronutien.
• DIT berkisar antara 8%-
8%-15% dari TEE ppada individu
yang aktivitasnya sedang.
sedang.
• Dari makanan yang kita konsumsi DIT lemak 2%-2%-4%,,
k b hid t 4%
karbohidrat 4%--7%,
7% dand protein
t i 18%-
18%-25%.
25%
PANDUAN NUTRISI UMUM & RS
Faktor-faktor yyang
Faktor- g mempengaruhi
p g pemilihan
p
makanan::
makanan
1 Kesenangan & ketidaksenangan
1.
2. Kebiasaan
3 Daya
3. D beli
b li & ketersediaan
k t di
4. Kepercayaan & ketakhayulan (agama)
5. Aktualisasi diri
6 Pertimbangan gizi & kesehatan
6.
DIET YANG SEHAT

• Seimbang
• Bervariasi
• Moderation (dalam jumlah yang cukup;
tidak kurang & berlebihan)
PANDUAN NUTRISI UMUM

• Pedoman “4 SEHAT 5 SEMPURNA”


• “13
13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG”
SEIMBANG
• Piramida makanan
• Label Makanan
• Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
(Recommended
R d d Dietary
Di Allowances/
All / RDA)
4 Sehat 5 Sempurna
PIRAMIDA MAKANAN
LABEL MAKANAN
AKG 2004
NUTRISI RUMAH SAKIT
• Nutrisi oral, enteral, & parenteral
• Jenis
Jenis--jenis diet di RS:
- Diet Diabetes Mellitus (DM)
- Diet Jantung (DJ)
- Diet Hati (DH)
- Diet Lambung (DL)
- Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
- Diet Rendah Garam (RG)
- Diet Rendah Protein (RP)
- Diet Rendah Lemak (RL)
- Diet Rendah Karbohidrat (RK)
- Diet Rendah Kolesterol Lemak Terbatas (RKLT)
SKRINING NUTRISI
• Tujuan skining nutrisi: menilai status gizi
pada orang berisiko, baik scr individual
maupun berkelompok,
b k l k sbg
b upaya
preventif untuk:
1.
1 mencegah terjadinya masalah gizi atau
kesehatan,
2. menghindari komplikasi lebih lanjut,
3. menjaga agar komplikasi tidak
bertambah parah
p
ABCD:PENILAIAN STATUS NUTRISI

A: Antrophometric measurements
(BB, IMT, LLA, LOLA)
B: Biochemical data (kadar albumin, BUN,
kreatinin,
eat ,gglukosa,
u osa, Hb,
b, Fe,
e, Keseimbangan
ese ba ga
nitrogen)
C: Clinical manifestation
D: Dietary history (24
24--hour food recall)
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
KALORI
Kebutuhan kalori = pengeluaran kalori
Pengeluaran kalori:
1. Pengeluaran Energi Basal
- Persamaan Harris
Harris--Benedict
- Persamaan Shofield
2 Pengeluaran
2. P l energii tambahan
b h (faktor
(f k
aktivitas & injuri)
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai