Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Aulia Maryana
NIM. 2282B1558
Kandangan, 2023
Mahasiswa
Aulia Maryana
Mengetahui
NIP.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang di limpahkan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Asuhan
Kebidanan Pada Persalinan Normal di Puskesmas Kandangan.
Penyusunan laporan Asuhan Kebidanan Holistik ini merupakan tugas yang
di wajibkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan IIK
STRADA INDONESIA KEDIRI yang akan menyelesaikan pendidikan akhir
program. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini terutama :
1. Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan
dan Kebidanan IIK STRADA Indonesia.
2. Miftakhur Rohmah, SST.,M.Keb selaku Ka Prodi Pendidikan Profesi Bidan
IIK STRADA Indonesia.
3. Bd. Candra Wahyuni,. SST.,S.Keb,.M.Kes selaku Dosen Pembimbing
Akademik
Kandangan, 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan........................................................................................ 3
1.3 manfaat....................................................................................... 3
3.8 Pendokumentasian...................................................................... 62
iv
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan................................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
2
DAFTAR SINGKATAN
TB : Tinggi Badan
TD : Tekanan Darah
TBBJ : Tafsiran Berat Badan Janin
TFU : Tinggi Fundus Uterus
3
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Patograf
4
BAB I
LATAR BELAKANG
secara spontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian
dkk,2016).
proses persalinan dilakukan dengan cara mengawasi kondisi ibu dan janinnya
Indonesia dimana angka kematian Ibu bersalin yang masih cukup tinggi.
Keadaan ini disertai dengan komplikasi yang mungkin saja timbul selama
rasio kematian maternal diIndonesia pada tahun 2015 adalah102 per 100.000
menjadi 307 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada SDKI 2002-2003
dan228 kematian per 100 000 kelahiran hidup pada SDKI 2007. Namun,
angka ini meningkat pada SDKI 2012 menjadi 359 kematian per 100.000
dan Asia Selatan.(1) Kematian ibu dinegara berkembang pada tahun 2015
bahkan lebih tinggi dari angka yang berasal dari WHO, dimana AKI
1.2 Tujuan
1. Tujuan Khusus
ibu bersalin
1.2.2 Manfaat
1. Institusi Pendidikan
2. Bidan
bermutu.
3. Mahasiswa
kepada ibu dan bayi sejak bayi berada dalam kandungan hingga pada
profesi.
78
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Definisi
melalui jalanlahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
digolongkan menjadi:
(Elisabeth dkk,2016).
9
2.1.3 Etiologi
progesterone menurun.
(Widia,2015).
sebelum kelahiran tiba, tetapi tidak perlu khawatir dan tidak perlu
sakit.a
berasal dari ketuban yang pecah akibat kontraksi yang makin sering
terjadi.
11
a. Fase Laten
menjadi 4 cm.
12
lama.
(10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipira
kontraksi.
dan/atau vagina.
menunjukan:
1) Kontraksi uterus
2) Perubahan–perubahan uterus
7) Perubahan metabolisme
8) Perubahan suhu
Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
a. Tanda vital
b. Kontraksi uterus
c. Lochea
d. Kandung kemih
e. Perineum
merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari
rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Syarat agar janin
dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka
panggul)
c. Bidang-bidang hodge
2. Faktor Power
dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power
tundum
17
3. Faktor Passenger
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.
a. Sikap (habitus)
b. Letak janin
sejajar dengan sumbu panjang ibu ini bisa letak kepala atau letak
sungsang
c. Presentasi
dan lain-lain.
d. Posisi
(Widia,2015).
1. Penurunan kepala
2. Penguncian (engagement)
3. Fleksi
5. Ekstensi
Proses ini terjadi karena gaya tahanan dari dasar panggul, dimana
6. Restitusi
dari bahu. Pada saat kepala janin mencapai dasar panggul bahu akan
agar terletak dalam diameter yang besar dari rongga panggul. Bahu
(Sulistyawati, 2010).
20
Lima aspek dasar/lima benang merah yang penting dan saling terkait
pertolongan.
dihadapi
mengatasi masalah
masalah
Asuhan sayang ibu dan bayi adalah asuhan dengan prinsip saling
sendiri “apakah asuhan seperti ini yang saya inginkan untuk keluarga
saya yang sedang hamil”. Salah satu prinsip Asuhan Sayang Ibu
persalinan.
beberapa tindakan yang akan sering kita temuidalam PI, yang perlu
menimbulkan infeksi.
kulit/jaringan tubuh.
tubuh.
kulit/instrument.
benda mati/instrument.
i. Rujukan
keperluan rujukan“BAKSOKU”(JNPK-KR,2014).
1. Kebutuhan fisiologis
a. Oksigen
dilakukan
lakukan
c. Boundingattachment
1. Pengertian partograf
KR,2014).
2. Isi partograf
persalinan termasuk :
c. Kondisi janin:
d. Kemajuan persalinan
1) Pembukaan serviks.
f. Kontraksi uterus
1) Oksitosin.
h. Kondisi ibu
persalinan) (Prawirohardjo,2014)
memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
dengan keinginannya.
jika ada rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada
kontraksi itu ibu diposisikan setengah duduk atau posisi lain yang
ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm.
dan bahan
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering,
bayi.
secara spontan.
dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya
26.Keringkan tubuh bayi dari mulai muka, kepala dan bagian tubuh
oksitosin 10 unit digluteus atau 1/3atas paha kanan ibu bagian luar,
30.Setelah 2 menit sejak bayi lahir, pegang tali pusat dengan satu
tangan pada sekitar 5 cmdari pusar bayi, kemudian jari telunjuk dan
jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan geser hingga 3cm
proksimal dari pusar bayi. Klem tali pusat pada titik tersebut
kemudian tahan klem ini pada posisinya, gunakan jari telunjuk dan
ibu(sekitar 5 cm) dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari
langsung dengan dada ibu dan biarkan bayi menyari puting susu
vulva.
yang lain.
uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati –hati
30
kosong.
kosong
31
kontraksi
baik(40-60kali/menit)
dekontaminasi.
sampah yangsesuai.
selama 10 menit
fisik bayi
2014).
(Mudillah dkk,2012:110).
sebagai berikut :
33
Sumber data alternatif atau sumber data skunder adalah data yang
sebenarnya.
fundus uteri. Serta pada persalinan kala IV atau kala obserfasi akan
post partum.
yang benar atas data- datayang di kumpulkan. Data dasar yang sudah
adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam 10 menit, dan
per jam pada multigravida dan primigravida, atau lebih dari 1 sampai
lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi, pada kala II his
menjadi lebih kuat, lebih sering dan semakin lama. Proses ini
berlangsung selama ± 1,5 jam pada primi garvidadan ± 0,5 jam pada
dan kandung kemih pada 15 menit pada jam pertama dan 30 menit
tanda-tanda vital, DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit,
atonia uteri karena kontraksi uterus yang tidak baik, dan terjadinya
lahir.
darah dan suhu tubuh meningkat, kontraksi uterus yang tidak baik.
kebidanan(Mufdillah,dkk2012:117-178).
atonia uteri karena kontraksi uterus yang tidak baik, dan terjadinya
lahir.
darah dan suhu tubuh meningkat, kontraksi uterus yang tidak baik.
Menyeluruh
klien.
atau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh klien atau
7. Langkah VII:Evaluasi
dkk2012:118-119).
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh
3. Assessment
4. Planning/Perencanaan
NO.REG :
ANAMNESA.
2. Gravida : 3
3. HPHT: 04-05-2021
4. HPL : 08-02-2022
5. Perkawinan : 1 kali,
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti penyakit menular (TBC, HIV/AIDS,
Hepatitis), menurun (Hipertensi, Diabetes, Asma), dan menahun (jantung, ginjal, paru).
7. Riwayat persalinan yang lalu: Normal spontan pervaginam
Anak Tahun Usia Jenis Penolong Tempat BBL JK Keadaan
Ke Lahir kehamilan Persalinan persalinan bersalin anak
2.500
I 2012 Aterm Spontan Bidan Pustu gram ♂ Hidup
II Persali
I nan ini
27
Pengeluaran pervaginam : lendir darah (+) sejak hari senin,tgl 29/01/2022, jam 21.00 wib.
STATUS PRESENT :
Keadaan umum : Baik
kesadaran : Composmentis
TB : 152 cm BB : 60 Kg
Reflek : = +/+
PALPASI :
LEOPOLD I : TFU 3 jari di bawah PX, teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
LEOPOLD II : Pada sebelah kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti papan (PUKA).Di
sebelah kanan perut ibu teraba bagian terkecil seperti tangan dan kaki.
LEOPOLD III : Pada bagian bawah perut ibu teraba keras, melenting (kepala) dan tidak dapat
digoyangkan.
LEOPOLD IV : Tangan pemeriksa tidak bertemu menunjukkan bagian terendah janin sudah
masuk PAP (divergen).
28
Hasil VT : Ø 8cm, portio tipis, ketuban (+), bagian terdahulu kepala, bagian terendah UUK, kepala di bidang
Rencana Asuhan :
1). Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu akan segera bersalin,
pembukaan 8 cm, ketuban utuh dan keadaan ibu dan janin baik.
Rasional: Agar ibu dan keluarga mengetahui keadaan ibu dan janin baik serta
2) Observasi tanda-tanda vital dan VT setiap 2-4 jam (kecuali nadi tiap 30 menit).
Rasional : obesrvasi TTV dan VT untuk memantau keadaan ibu dan kemajuan
Rasional : Agar apabila ada perubahan dapat diketahui denan cepat dan dapat
bertindak secara cepat dan tepat serta agar mengetahui kekuatan kontraksi
4) Ajarkan ibu teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi, ibu menarik
nafas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut selama timbul kontraksi.
Rasional : Agar memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri dan
5) Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan.
penekanan pada vena cava inferior oleh uterus yang membesar, dan
Rasional : Agar ibu merasa tenang dan semangat dalam menjalani proses persalinan.
vagina,fetal distres pada janin, robekan dan luka pada jalan lahir.
Rasional : Agar penolong lebih mudah dalam menambil dan menggunakan alat saat
Implementasi :
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu akan segera bersalin, pembukaan
8 cm, ketuban utuh dan keadaan ibu dan janin baik.
2) Mengobservasi tanda-tanda vital dan VT setiap 2-4 jam (kecuali nadi tiap 30 menit).
4) Mengajarkan ibu teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi, ibu
menarik nafas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut selama timbul kontraksi.
persalinan.
Tanggal /
Keterangan
Jam
32
Kesadaran : composmentis
Menghalangi
A:
P:
Persalinan
Selesai
tali pusat
topi
35
P:
1. Memeriksa adanya bayi kedua.
5. Melakukan massase.
03.23 wita S : Ibu merasa lega bayinya telah lahir dengan selamat
O:
K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,7 º C
Perdarahan : ±150 cc
A:
P:
7. Menyeka ibu
P:
1. Keadaan ibu
O : KU : Baik
TD :
120/80mmHg N :
80x/menit
S : 36,5 oC
P:
meminumnya.
2. Keadaan Bayi
S:-
O:
KU : Baik
BB : 3350 gr
PBL: 49 cm
LK : 33 cm
LD : 33 cm
LP : 31 cm
S : 36,6°C
BAK/BAB :
+/+
Minum : ASI
diberikan
1. Keadaan Ibu :
O : KU : Baik
TD :
110/90mmHg N :
80x/menit
S : 36,5°C
P:
41
5) Mengajarkan ibu perawatan tali pusat dan menganjurkan ibu tidak memberikan
2. Keadaan Bayi
S:-
O:
KU : Baik
S:
36,5°C
BAK/BAB : +/+
Minum : ASI
P : Memandikan bayi
Hasil : Telah
dilakukan
Lama Persalinan
42
Kala II : 0 jam 20
menit
PEMBAHASAN
dilakukan selama satu hari yang dimulai saat pasien masuk di puskesmas sampai
pasien pindah keruangan nifas, dimana asuhan yang dilakukan berlanjut pada
.Ny “F” usia 32 tahun, G3P2A0, datang ke puskesmas pada pukul 22.05
wita dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar kepinggang,
yang disertai dengan adanya pelepasan lendir bercampur dengan darah sejak
tanggal 02 januari 2023 pukul 21.00 wita, dan rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu
hilang timbul dan semakin lama semakin sering dan bertambah kuat, pasien
mengatakan selama hamil pergerakan janinnya kuat dan bergerak pada bagian
bulan, pasien mengatakan selama hamil ia tidak pernah merasakan nyeri perut
yang hebat.
penyulit dan trauma selama persalinan dan nifas yang lalu, pasien tidak
obatan selama hamil tanpa resep dari bidan/dokter, pasien mengatakan pernah
44
menggunakan alat kontrasepsi berupa suntik 3 bulan mulai dari anak pertama
sampai anak ke dua dan pasien berhenti ber KB karena ingin hamil, Pasien
tidak pernah mengalami penyakit yang serius dan tidak pernah dirawat di
22x/menit, dan suhu 36,7°C. Ekspresi wajah tampak cemas, tidak tenang dan
meringis menahan sakit serta tidak ada edema dan pembengkakan pada
wajah,kedua konjungtiva mata tidak anemis dan tidak ikterik, tidak ada
didapatkan kesanya itu tinggi fundus uteri (TFU) 3 jari dibawah Prosesus
panggul (BDP) dengan penurunan bagian terbawah janin 3/5, pada auskultasi
wita yaitu tidak ditemukan kelainan pada vulva dan vagina, keadaan portio
kepala yaitu ubun-ubunkecil kanan lintang, penurunan hodge II, tidak ada
sesuai dengan usia kehamilan. Saat palpasi teraba satu kepala dan satu
dan teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu (Baety, 2012 : 10-11). Adanya
gerakan janin dan denyut jantung janin (DJJ) merupakan tanda bahwa janin
frekuensinya antara 120-160 kali per menit, selain itu tanda janin hidup juga
dapat dilihat dari pergerakan janin yang dirasakan kuat oleh ibu satu kali
perjam atau lebih dari 10 kali perhari dan pembesaran uterus menandakan
Pada persalinan kala I yang ditandai dengan adanya his atau kontraksi
dimana mempunyai ciri seperti, pinggang terasa sakit yang menjalar kedepan,
juga ditandai dengan adanya pengeluaran lendir dari kanalis servikalis karena
pecah.
hasilnya pembukaan serviks telah lengkap dan terlihatnya bagian kepala bayi
dimulai sejak pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi, gejala dan tanda kala
46
II yaitu dimana kontraksi uterus menjadi lebih kuat dan sering(± 2-3 menit 1
kali) dan timbul rasa mengedan, dimana air ketuban yang keluar membuat
lebih intensif untu mendorong keluar fetus,dan juga vagina yang merengang
karena turunnya kepala bayi akan membuat kotraksi menjadi lebih baik.
lengkap (tidak teraba lagi bibir porsio), ini terjadi karena adanya dorongan
uterus yang kuat sehingga porsio membuka secara perlahan, his yang lebih
sering dan kuat (± 2-3 menit 1 kali) dan timbul rasa mengedan, karena
sehingga terjadi tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris
yang besaran tara tekanan didalam uterus dan diluar uterus sehingga kantun
ketuban tidak dapat menahan tekanan isi uterus akhirnya kantung ketuban
pecah, anus membuka, karena bagian terbawah janin masuk kedasar panggul
sehingga menekan rectum dan rasa buang air besar, hal ini menyebabkan anus
yang sudah masuk PBP dan di tambah pula dengan adanya his serta kekuatan
perineum bersifat elastic, bagian terdepan anak kelihatan pada vulva, karena
padakasus Ny “F” didapatkan data subjektif ibu lelah setelah melahirkan dan
merasakan nyeri pada perut bagian bawah,dan pada data objektif didapatkan
dari hasil pemeriksan yaitu bayi lahir spontan pada tanggal 30 januari 2022,
jam 03.23 wita,kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar) tinggi fundus
menit tanpa ada penyulit serta tali pusat masih nampak divulva.
Pada teori menjelaskan bahwa Kala III dimulai sejak bayi lahir sampai
lahirnya plasenta atau uri. Partus kala III disebut juga kala uri.Kala III
menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus (Ina Kuswanti, dkk
2014:199).
lelah setelah persalinannya dan ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah dan
48
pada data objektif didapatkan hasil kala III berlangsung ± 5 menit ,plasenta
lahir lengkap tanggal 30 januari 2022 jam 04.00 wita, tinggi fundus uteri
menjelaskan Kala IV ditetapkan sebagai waktu dua jam setelah plasenta lahir
lengkap, hal ini dimaksudkan agar dokter, bidan atau penolong persalinan
kala IV persalinan, terdapat persamaan antara teori dengan gejala yang timbul
pada kasus persalinan normal. Hal ini membuktikan bahwa tidak ditemukan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berdasarkan adanya keluhan yaitu nyeri pada perut bagian bawah yang
bercampur dengan darah, dan sifat nyeri yang dirasakan hilang timbul
5.1.3 Pada Ny “F” masalah yang mungkin muncul yaitu pada kala I
kala II yaitu terjadinya kala II lama dimana garis pembukaan mendekati garis
5.1.5 Rencana tindakan yang telah disusun pada Ny“F” bertujuan agar ibu
5.1.6 Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai
5.1.7 Tindakan evaluasi pada Ny“F” dengan Asuhan Persalinan Normal telah
dapat teratasi.
dari pasien datang sampai proses persalinan dari Kala I-IV persalinan.
5.2 Saran
demand.
genetalianya.
berbagai kasus.
ibu dan janin, oleh karena itu bidan diharapkan mampu mendeteksi
tersebut.
pelaksanaan tugas.
keterampilan bidan.
53
DAFTAR PUSTAKA
DepkesRI,2015.ProfilKesehatanIndonesia.Jakarta.
http//www.depkes.go.id/resource/download/
pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-
kesehatan-indonesia-2015.pdf