Anda di halaman 1dari 3

CIRI CIRI BURUNG KASUARI

Burung Kasuari (Casuarius) merupakan spesies burung besar yang tidak bisa
terbang, yang aslinya ditemukan di hutan Papua Nugini dan pulau-pulau
sekitarnya. Kasuari merupakan burung yang erat terkait dengan burung besar
tidak bisa terbang lainnya seperti Emu dan Burung Unta dan merupakan burung
tertinggi dan terberat ketiga di dunia setelah ke dua burung tidka bisa terbang
tersebut.

Burung Kasuari mendiami hutan tropis yang lebat di pulau Papua Nugini dan
pulau-pulau disekitarnya. Ada tiga spesies Kasuari  yaitu Kasuari Gelambir Ganda
yang ditemukan di selatan New Guinea, timur laut Australia, dan Kepulauan Aru;
Kasuari Kecil atau Kasuari Bennett yang ditemukan di New Guinea, New Britain,
dan Yapen; dan Kasuari Gelambir Tunggal yang ditemukan di utara dan barat
New Guinea, dan Yapen.

 Kingdom: Animalia

 Filum: Chordata

 Kelas: Aves

 Ordo: Casuariiformes

 Family: Casuariidae

 Genus: Casuarius

 Nama Ilmiah: Casuarius

 Nama Umum: Kasuari, Cassowary

 Jenis: Burung

 Diet: Omnivora

 Ukuran (Tinggi): 1.5m - 2m

 Rentang Sayap: 1.5m - 2m

 Berat: 25kg - 58.5kg

 Kecepatan Lari: 50 km / jam

 Rentang Hidup: 40 - 60 tahun

 Gaya Hidup: Solitary


 Status Konservasi: Rentan Kepunahan

 Warna: Biru, Kuning, Hitam, Coklat

 Jenis Kulit: Bulu

 Habitat: Hutan tropis basah

 Makanan: Serangga, Rumput, dan Jamur

 Predator: Buaya dan Manusia

 Keistimewaan: Memiliki cakar tajam dan tanduk seperti puncak

Burung Kasuari telah beradaptasi dengan baik untuk hidup damai di kedalaman
hutan dan sebagai hasilnya, jarang terlihat oleh manusia yang mencoba untuk
menemukan mereka. Burung Kasuari tidak bisa terbang, oleh karenanya mereka
mengembangkan diri untuk bisa lari dengan cepat. Perlu diketahui, Burung
Kasuari ini mampu melakukan sprint melalui hutan dengan kecepatan lebih dari
30 meter per jam. Kasuari juga memiliki cakar yang besar dan tajam yang
digunakan untuk membantu kasuari dalam mempertahankan diri dari bahaya.

Ciri yang paling khas dari Burung Kasuari adalah ukuran tubuhnya yang besar
dan bulu mereka yang berwarna cerah dimana Burung Kasuari betina memiliki
tubuh yang lebih besar dan berwarna dari pada Burung Kasuari jantan. Burung
Kasuari juga memiliki puncak besar yang menonjol di bagian atas kepala kasuari
yang mana dapat tumbuh hingga 18 cm. Meskipun tidak banyak yang benar-
benar diketahui tentang fungsi puncak tersebut, namun beberapa ahli
berpendapat bahwa puncak kasuari digunakan untuk menegaskan dominasi
seksual, untuk menyelesaikan sengketa dan juga membantu burung besar ini
ketika berjalan melalui semak tebal.

Burung Kasuari adalah burung omnivora dan karena itu mereka memakan
berbagai macam tumbuhan dan hewan untuk mendapatkan semua nutrisi yang
dibutuhkan untuk bertahan hidup. Burung Kasuari umumnya memakan buah-
buahan yang telah jatuh ke tanah dari pohon, bersama dengan daun, rumput,
biji-bijian, serangga, laba-laba dan invertebrata lainnya.

Burung Kasuari telah beradaptasi dengan lingkungan hidupnya tanpa perlu


untuk terbang karena faktanya, secara historis, Burung Kasuari tidak memiliki
predator alami di habitat aslinya. Ancaman Burung Kasuari datang dari Manusia
dan mamalia predator seperti anjing hutan, rubah, dan kucing liar yang sering
mengendap-ngendap mencuri telur dan merusak sarang mereka.

Musim kawin Burung Kasuari berlangsung dari bulan Mei hingga Juni ketika
Burung Kasuari betina meletakkan sampai 8 telur yang ukuranya relatif besar di
sarang yang terbuat dari sampah dedaunan di tanah. Burung Kasuari betina
kemudian meninggalkan telurnya untuk diinkubasi oleh Burung Kasuari Jantan
yang dengan ganas menjaga anak masa depannya dari predator sampai 50 hari
ketika anak Burung Kasuari menetas dari cangkangnya.

Hari ini, Karena deforestasi dan hilangnya habitat dan penangkapan burung
eksotis khas pulau Papua tersebut, keberadaan ketiga spesies Burung Kasuari
kini beresiko di alam liar dan diklasifikasikan sebagai hewan yang rentan dari
kepunahan.

Anda mungkin juga menyukai