Fitriani
Email: fitrianiamri71@gmail.com
Abstrak:
Pendahuluan: Secara historis pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan
sejak manusia berada dimuka bumi. Seiring perkembangan peradaban manusia,
berkembang pula isi dan bentuk termasuk perkembangan penyelenggaraan
pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang didalamnya
mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan,
didalam dan diluar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat dari generasi ke
generasi. Pendidikan sangat bermakna bagi kehidupan individu, masyarakat dan suatu
bangsa. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia
tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem
pendidikan formal (sekolah) saja. Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat
pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering
disebut sebagai tripusat pendidikan. Proses perkembangan pendidikan manusia untuk
mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem
pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan
yang berada di luar lingkungan formal.
Bagian inti:
Masyarakat yang bersangkutan adalah orang tua atau wali yang sah
dari peserta didik, anggota keluarga lainnya atau siapapun yang tinggal di
sekitar sekolah. Masyarakat merupakan tempat dimana anak hidup dan
belajar kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam keluarga maupun di sekolah. Sebagai lembaga pendidikan ketiga
setelah keluarga dan sekolah, masyarakat memiliki karakteristik dan tugas
yang berbeda. Setiap masyarakat memiliki karakteristik dan normanya
masing-masing. Di mana norma-norma tersebut sangat mempengaruhi
pembentukan kepribadian warga negara dalam tindakan dan perilakunya.
Penutup / Simpulan: