Anda di halaman 1dari 2

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen : SOP/UKP/PG/11


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 19 Januari 2022
Halaman : 1/3

drg. Lilik Sumarlik, M. MKes


UPTD Puskesmas NIP. 19741202 201001 2 005
Binakal

1. Pengertian Pencabutan gigi permanen adalah tindakan mengeluarkan gigi dari


soketnya dengan menggunakan ilfiltrasi anasthesi untuk pencabutan gigi
atas dan anterior bawah dan blok anasthesi untuk pencabutan gigi
posterior bawah kecuali radik atau sisa akar

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi untuk


melakukan pencabutan pada gigi permanen yang sudah rusak berat dan
tidak mungkin dipertahankan lagi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.284/Menkes/SK/IV/2006
2. Permenkes Nomor HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
3. SK Kepala Puskesmas Binakal Nomor
5. Prosedur 1. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan menyiapkan informed
consent
2. Mencuci tangan
3. Penggunaan APD
4. Mengatur posisi pasien dan posisi operator menyesuaikan
5. Mempersilahkan pasien untuk berkumur
6. Melakukan anamnesa kepada pasien
7. Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat diagnostik
8. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pencabutan
gigi
9. Mengoleskan antiseptik betadine dengan menggunakan cotton pellet
pada daerah gigi yang akan di infiltrasi, memutar dari arah dalam
keluar
10. Melakukan anastesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan
dicabut
11. Melakukan pengecekan pada daerah gigi yang sudah dilakukan
anastesi dengan meenggunaka sonde dan menanyakan pada pasien
apakah sudah ada rasa kebas pada daerah gigi yang akan dilakukan
pencabutan
12. Melakukan pemisahan gusi dengan gigi menggunakan bein
13. Melakukan pencabutan gigi permanen akar tunggal
14. Melakukan kuretase pada daerah soket bekas pencabutan sampai
keluar darah segar agak terdapat jendalan darah
15. Meletakkan tampon dengan antiseptic pada luka bekas cabutan
16. Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi
a. Menggigit tampon kurang lebih 1/2 jam
b. Tidak boleh kumur - kumur setelah pencabutan
c. Tidak boleh makan dan minum yang panas selama darah belum
berhenti
d. Tidak boleh merokok bagi pasien perokok
e. Minum obat sesuai dengan anjuran dokter
17. Pemberian resep obat Dewasa : Amoxcicillin 500 mg atau Metronidazol
500 mg setiap 8 jam Simtomatik : Parasetamol atau ibuprofen atau
asam mefenamat
(Dewasa : 500 mg setiap 6-8 jam)
18. Mencatat hasil tindakan pada kartu status pasien dan register poli
gigi

6. Diagram
Alir
7. Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. Poli Gigi
3. Ruang Obat

1. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1 Prosedur 1. Mempersiapkan alat dan 19 Januari 2022
bahan yang digunakan
untuk pencabutan gigi
2. Mengoleskan antiseptik
betadine dengan
menggunakan cotton pellet
pada daerah gigi yang akan
di infiltrasi, memutar dari
arah dalam keluar

3. Melakukan anastesi infiltrasi


pada mukosa sekitar gigi
yang akan dicabut
4. Melakukan pengecekan pada
daerah gigi yang sudah
dilakukan anastesi dengan
meenggunaka sonde dan
menanyakan pada pasien
apakah sudah ada rasa
kebas pada daerah gigi yang
akan dilakukan pencabutan
5. Melakukan pemisahan gusi
dengan gigi menggunakan
bein
6. Memberikan instruksi
sesudah pencabutan gigi
a. Menggigit tampon kurang
lebih 1/2 jam
b. Tidak boleh kumur -
kumur setelah
pencabutan
c. Tidak boleh makan dan
minum yang panas
selama darah belum
berhenti
d. Tidak boleh merokok bagi
pasien perokok

e. Minum obat sesuai


dengan anjuran dokter

Anda mungkin juga menyukai