SOP-SMK3L-31 (Prosedur Pengujian Pneumatik)
SOP-SMK3L-31 (Prosedur Pengujian Pneumatik)
Disusun
Engineering Arif Maulana
Oleh
Diperiksa
HSE Erwin Budiawan
Oleh
Disetujui
Site Manager Efendi
Oleh
Mechanical
Mengetahui Kusno Saptomo
Engineering
Dokumen ini milik PT. SAPTA PUSAKA GRAHANUSANTARA dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. SAPTA PUSAKA GRAHANUSANTARA
No.Dokumen SOP – HSE – 31
PROSEDUR STANDARD
Tanggal 11 November 2022
PENGUJIAN PNEUMATIK
Revisi 00
PADA PIPA
Halaman 2/4
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengujian pneumatic menggunakan
nitrogen pada pipa.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini hanya berlaku untuk area kerja PT. Sapta Pusaka Grahanusantara yang
melakukan pengujian pneumatik di area yang disetujui.
b. Waktu Pengujian
Saat melaksanakan uji pneumatic harus dilakukan secara bertahap, yaitu :
Tahap 1: 30% x Tekanan Uji = 3,06 bar (Waktu 15 menit)
Tahap 2: 70% x Tekanan Uji = 7,14 bar (Waktu 15 menit)
Tahap 3: 100% x Tekanan Uji = 10,2 bar (Waktu 120 menit)
c. Langkah Pengujian
Isi pipa yang di uji (test) dengan Gas nitrogen dilanjutkan dengan
penekanan 3,06 bar (30%), tahan selama 15 menit
Periksa alat ukur untuk pemeriksaan apakah terdapat penurunan tekanan
Jika tekanan tidak turun dan tidak terjadi kebocoran maka lanjutkan
penekanan sampai 7,14 bar (70%), tahan selama 15 menit
Jika tekanan tidak turun dan tidak terjadi kebocoran maka lanjutkan
penekanan sampai 10,2 bar (100%), tahan selama 120 menit
Diperiksa dan dicatat setiap 60 menit terhadap perubahan tekanan
selama waktu tahan di posisi alat ukur, ditandatangani oleh pelaksana uji
pneumatic dan diketahui oleh client
JIka dalam waktu lama pengujian tidak terjadi penurunan tekanan maka
nitrogen harus dikosongkan dari jaringan
Jika terjadi penurunan tekanan, dilakukan penekanan lagi dengan
menggunakan odorant untuk mendeteksi tempat terjadinya kebocoran.
Jika ditemukan kebocoran dan terjadi penurunan yang sangat besar pada
alat ukur maka langkah yang harus dilakukan adalah membuang nitrogen
secara perlahan – lahan sampai pada alat ukur 0 (nol) bar, dan
selanjutnya dilakukan perbaikan pada pipa yang bocor kemudian
dilakukan pengujian kembali pada tahap awal