MAKALAH
KENDARI
2022
DAFTAR ISI
Halaman
COVER 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN
A. METODE LEAST COST METHOD 4
B. VOGEL’S APPROXIMATION METHOD(VAM) 7
C. STEEPING STONE 10
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN 15
DAFTAR PUSTAKA ….……..…………………………………………….………………..………………….. 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yaitu North West Corner, Least Cost, dan Aproksimasi Vogel. Sedangkan
metode untuk mengecek optimal ada dua yaitu Stepping Stone dan MODI
(Modifield Distribution). Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa,
karena terdapat perbedaan biaya-biaya dari satu sumber ke suatu tempat
tujuan yang berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, Maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana cara penyelesaian metode dari Least Cost Method, VAM
dan Steeping Stone?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui metode penyelesaian dari Least Cost Method, VAM,
dan Steeping Stone
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
1. Identifikasi sel dengan biaya yang paling rendah. Pilih salah satu jika
terdapat biaya yang sama.
2. Alokasikan unit sebanyak mungkin untuk sel tersebut tanpa melebihi
pasokan atau permintaan. Kemudian coret kolom atau baris itu (atau
keduanya) yang sudah penuh terisi.
3. Dapatkan sel dengan biaya yang paling rendah dari sisa sel (yang
belum tercoret).
4. Ulangi langkah ke 2 dan 3 sampai semua unit habis dialokasikan.
1. Alokasikan ke sel yang mempunyai biaya terkecil. Jika terdapat sel yang
memiliki biaya terkecil yang sama besar, maka pilih salah satu.
2. Kurangi dengan baris persediaan dan kolom permintaan, jika sudah nol, maka
eliminasi baris atau kolom tersebut.
5
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGERJAKAN LC!!!
Bila dalam kasus tidak normal (dengan Dummy), pengalokasian DUMMY selalu
TERAKHIR setelah sel lain terisi. Hal tersebut dikarenakan dalam LC, perusahaan
dianggap lebih memilih untuk mengalokasikan ke tempat yang membutuhkan
daripada disimpan di dalam gudang.
Tujuan
Sumber Malang Semarang Jakarta Kapasitas
Penyelesaian:
1. Pada contoh soal, biaya terkecil terletak pada C21, sehingga sel ini adalah
yang diprioritaskan terlebih dahulu, dengan kebutuhan dan kapasitas (125 ;
380) = dengan minimum 125. Kemudian sisa kebutuhannya dialokasikan ke
sel lain.
2. Kemudian biaya terkecil kedua terletak pada C12, sehingga sel ini adalah
yang diprioritaskan yang ke dua, dengan kebutuhan dan kapasitas (415 ;
290) = dengan minimum 290. Kemudian sisa kapasitasnya dialokasikan ke
sel lain
6
Total Biaya = Jumlah (biaya dikalikan dengan alokasi)
= 3.555
Analisis :
Dengan
Ns : Nilai selisih yang bersesuaian untuk baris ke-i atau kolom ke-j
Nsel : Nilai sel yang bersesuaian untuk baris ke-i atau kolom ke-j
7
Metode VAM lebih sederhana penggunaannya, karena tidak
memerlukan closed path (jalur tertutup). Metode VAM dilakukan dengan
cara mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk
setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar dan
alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil.
Cara ini dilakukan secara berulang hingga semua produk sudah
dialokasikan. Metode ini berdasarkan pada konsep biaya pinalti (Penalty
Cost). Jika pengambil keputusan salah memilih tindakan dan beberapa
alternatif tindakan yang ada, maka pengambil keputusan akan menyesali
keputusan yang diambil. Dalam suatu permasalahan transportasi, yang
dianggap sebagai rangkaian tindakan adalah alternatif rute dan suatu
keputusan dianggap salah jika mengalokasikan ke sel yang tidak berisi biaya
rendah. Penggunaan metode VAM tidak menjamin ditemukannya total
biaya minimum, oleh karena itu, setelah semua produk
8
sudah terpenuhi.
Ulangi langkah pertama, jika jumlah persediaan belum dialokasikan
sepenuhnya, maka masih terdapat kekurangan persediaan.
Tabel 1
Tujuan
Sumber Kapasitas Selisih
Malang Semarang Jakarta
Matarmaja X 4 2 7 290 4-2=2
Tabel 2
9
Tabel 3
Tujuan
Analisis :
C. Steeping Stone
10
akan terjadi pada biaya pengiriman total jika satu unit produk dikirimkan
pada satu rute yang tidak terpakai?” Pengujian dilakukan sebagai berikut:
11
yang ditemukan setiap kotak berisi tanda plus (+) dilanjutkan dengan
mengurangi biaya unit pada setiap kotak berisi tanda minus (-). 5. Ulangi
langkah 3 hingga 4 sampai semua indeks perbaikan untuk semua kotak yang
tidak terpakai sudah dihitung. Jika semua indeks yang dihitung lebih besar
atau sama dengan nol, maka solusi optimal tercapai. Jika belum dapat terus
ditingkatkan untuk mengurangi biaya pengiriman total.
W 90 ton
H 60 ton
P 50 ton
Jumlah 200 ton
12
Tabel 3. Biaya Pengangkutan setiap ton dari Pabrik ke Gudang
13
2. Prosedur Alokasi
Pedoman yang di gunakan adalah :
Pedoman Sudut Barat Laut (Northwest corner rule)
Mulai dari sudut X11 dialokasikan sejumlah maksimum produk dengan
melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang.
Setelah itu bila Xij merupakan kotak terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila I mempunyai kapasitas yang tersisa. Bila
tidak, alokasikan ke Xi+1,j dan seterusnya hingga semua kebutuhan terpenuhi
Segi empat yang terisi alokasi biasanya disebut segi empat batu, sedangkan
yang kosong disebut segi empat air.
Jumlah rute yang dilalui = (jumlah kolom + jumlah baris) – 1 Contoh di atas,
jumlah rute yang dilalui = (3 + 3) – 1 = 5
Jika jumlah rute kurang dari jumlah rute yang dilalui maka solusinya
dinamakan dengan degenerate
14
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16