Anda di halaman 1dari 13

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

WILAYAH I PROVINSI PAPUA BARAT (MANOKWARI)

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN :
PRESERVASI JALAN RUAS GUNUNG PASIR - WARMARE – MARUNI

TAHUN ANGGARAN 2022


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
PAKET : PRESERVASI JALAN RUAS GUNUNG PASIR - WARMARE – MARUNI

Kementerian Negara/Lembaga : (033) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I/II : (04) Direktorat Jenderal Bina Marga
Program : (08) Penyelenggaraan Jalan
Hasil (Outcome) : (03) Meningkatnya Kondisi Mantap Jaringan Jalan Nasional
Kegiatan : (2409) Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan
Nasional
KRO : (2409.DC) OM Prasarana Bidang Konektivitas Darat (Jalan)
Keluaran (Output) : (2409.RDC.007) Jalan Trans Papua Merauke – Sorong (MP)
Volume : 18 ,5 Km
Satuan Ukur Keluaran : KM (Kilometer)
(Output)
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

PRESERVASI JALAN RUAS GUNUNG PASIR – WARMARE – MARUNI

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (TOR) Output Penanganan
Longsoran merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga dalam hal ini adalah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Dalam penyusunan
KAK Penanganan Longsoran didukung beberapa landasan hukum antara lain:
a. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
c. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstuksi.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara.
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
i. Peraturan LKPP No. 14 Tahun 2018 tentang Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (UKPBJ) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia.
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 23 tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2020 - 2024.
k. Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) 72/PMK.02/2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2020.
l. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor : 208/PMK.02/2020 Tentang Tata Cara
Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2021
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis
Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
n. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi
Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
o. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor HK.0101-Db/11 tanggal 07 Januari 2020 hal
Penyesuaian Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 05/SE/Db/2019 tentang
Pelaksanaan Pengadaan dan Pelaksanan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi di Direktorat
Jenderal Bina Marga.
p. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia
q. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
r. Surat Edaran Nomor 18/SE/M/2021 tentang Pedoman Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan Untuk Pengadaan Jasa Konstruksi Di Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
s. Surat Edaran Nomor 19/SE/M/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi
Kewajaran Harga Pada Tender Pekerjaan Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat.

2. Gambaran Umum
Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat merupakan salah satu wilayah yang sedang
berkembang baik dari segi ekonomi maupun industri, pertumbuhan ekonomi salah satunya
diakibatkan karena terdapat aktivitas Industri Pabrik Semen CONCH di Maruni dan dampak
dari pengembangan dan pemekaran wilayah seperti pemekaran Kabupaten Pegunungan Arfak,
Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Tambrauw;
Mobilisasi barang dan jasa dari dan keluar Kota Manokwari yang menjadi ibukota
Provinsi Papua Barat tumbuh sangat pesat hal itu karena letaknya yang sangat strategis, dan
merupakan akses utama menuju Provinsi Papua. Aktivitas barang dan jasa tersebut harus
didukung oleh sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai seperti jalan dan jembatan
yang dapat menghubungkan Kabupaten ke Kabupaten, Kabupaten ke Distrik maupun
Kabupaten ke Antar Provinsi.
Sampai dengan Tahun 2021, kondisi infrastruktur khususnya jalan dan jembatan yang
menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah I Provinsi Papua Barat (Manokwari) belum sepenuhnya memiliki kondisi mantap.
Salah satu ruas Jalan Nasional yang menjadi kewenangan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah I Provinsi Papua Barat (Manokwari) sesuai SK Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor : 248/KPTS/M/2015 Tanggal 23 April 2015 adalah:
a. Ruas Jalan Snopy – Kebar – Prafi (No Link 009) Panjang 89,30 Km
b. Ruas Jalan Prafi – Warmare – Maruni (No. Link 008) Panjang 68,81 Km

Dimana kondisi kemantapan jalan sampai dengan akhir Tahun 2021 adalah mantap 94,90% dan
belum mantap 3,10% hal itu karena masih adanya beberapa segmen jalan yang memiliki kondisi
rusak ringan, segmen jalan yang membutuhkan penanganan rekonstruksi, maupun rehabilitasi
minor dan mayor serta jembatan yang memerlukan pemeliharan rutin dan berkala;
Ruas Jalan Gunung Pasir – Warmare – Maruni berada pada jalur lintas tengah jalan Trans Papua
Barat yang memiliki potensi Pertanian, Perkebunan secara geografis lokasi pekerjaan berada
di Pusat Perekonomian Papua Barat (Manokwari).
Guna mewujudkan infrastruktur jalan yang lebih memadai, pada Tahun Anggaran 2021, Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Papua Barat (Manokwari) memiliki
program penanganan pada Ruas Jalan Gunung Pasir – Prafi – Warmare – Maruni antara lain :

No Uraian Target
2409.CDC OM Prasarana Bidang Konektivitas Darat (Jalan)
2409.RDC.007 Jalan Trans Papua Merauke – Sorong (MP)

334 Penunjang Holding 18,500 Km


331 Penanganan Longsoran 0,100 Km
333 Pemeliharaan Berkala Jembatan 0,905 Km
326 Rehabilitasi Jembatan 0,210 Km

Yang dilaksanakan dengan menggunakan jenis Kontrak Harga Satuan, dampak positif yang
dapat diperoleh dari kegiatan ini antara lain :
a. Meningkatkan perekonomian di Papua Barat khususnya Kabupaten Manokwari, dan
sekitarnya yang merupakan daerah perekonomian di Provinsi Papua Barat;
b. Meningkatkan aksebilitas dan mobilitas barang dan jasa dari dan menuju Kabupaten
Manokwari, dan kabupaten sekitarnya seperti Kabupaten Pegunungan Arfak dan
Kabupaten Tambrauw;
c. Mengurangi kesenjangan pembangunan.

3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini berupa bertambahnya panjang penanganan
jalan nasional yang berkategori mantap dan berkeselamatan sehingga dengan kondisi seperti
ini bisa meningkatkan konektivitas wilayah dan tumbuhnya perekonomian baru masyarakat
sekitar daerah pekerjaan.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan berada diwilayah Kabupaten Manokwari dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Papua Barat (Manokwari) yang berada pada Ruas
Jalan Snopy – Kebar – Prafi (No. Link 008) dan Ruas Prafi – Warmare – Maruni (No. Link 009).

Lokasi Kegiatan
Preservasi Jalan Ruas Gunung Pasir -
Warmare - Maruni

Gambar 1. Peta Lokasi Pekerjaan

I. Preservasi Jalan Ruas Gunung Pasir - Warmare - Maruni


Penanganan Longsoran Ruas Jalan Warmare - Maruni (Link 009) : 100,00 M

KM. Panjang
RUAS
Awal Akhir (m)
Warmare - Maruni 514+586 514+686 100
Total Panjang (m) 100
B. Penerima Manfaat
Dari kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat Papua Barat
khususnya pada daerah yang dilalui kegiatan tersebut yaitu Kabupaten Manokwari, dan kabupaten
sekitarnya seperti Kabupaten Pegunungan Arfak dan Tambrauw.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Lingkup Penanganan
a. Penunjang Holding
Kegiatan Preservasi Jalan Ruas Gunung Pasir – Warmare – Maruni mencakup ruang lingkup
pekerjaan berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 dengan rincian sebagai berikut :

 Divisi 1 Umum
- 1.2 Mobilisasi

 DIVISI 10. Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja


- 10.1.(3) Pebaikan Pasangan Batu dengan Mortar
- 10.1.(4) Perbaikan Lapis Fondasi Agregat Kelas A
- 10.1.(9) Perbaikan Campuran Aspal Panas
- 10.1.(21) Pembersihan Drainase
- 10.1.(22) Pengendalian Tanaman

b. Penanganan Longsoran

 Divisi 1 Umum
- 1.2 Mobilisasi
- 1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
- 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 Divisi 2 Drainase
- 2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
- 2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar

 Divisi 3 Pekerjaan Tanah dan Geosintetik


- 3.1.(1) Galian Biasa

 Divisi 7 Struktur
- 7.9.(1) Pasangan Batu
- 7.10.(3a) Bronjong dengan kawat yang dilapisi Galvanis
c. Pemeliharaan Berkala Jembatan
 Divisi 8. Rehabilitasi Jembatan
Pengecetan protektif pada elemen struktur beton, tebal
- 8.3.(1a)
200µm
Pengecatan struktur baja pada daerah kering tebal 80
- 8.7.(1a)
mikron
Pengecatan pada elemen sandaran dan/atau pagar
- 8.7.(3a)
pengaman (gruard rail) 80 mikron
Penggantian Sambungan Siar Muai Tipe Finger Plate,
- 8.11.(6)
lebar ……..
- 8.13.(1) Perbaikan Sandaran Baja
- 8.13.(3) Perbaikan Tembok Sandaran Beton

 Divisi 9 Pekerjaan Harian & Pekerjaan Lain-Lain


- 9.2.(5) Patok Pengarah

 Divisi 10 Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja


- 10.1.(16) Perbaikan Pasangan Batu
- 10.1.(22) Pengendalian Tanaman

d. Rehabilitasi Jembatan
 Divisi 1 Umum
- 1.2 Mobilisasi

 Divisi 2 Drainase
- 2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
- 2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar

 Divisi 7 Struktur
- 7.9.(1) Pasangan Batu
- 7.10.(3a) Bronjong dengan kawat yang dilapisi Galvanis

 Divisi 8. Rehabilitasi Jembatan


Pengecetan protektif pada elemen struktur beton, tebal
- 8.3.(1a)
200µm
Pengecatan struktur baja pada daerah kering tebal 80
- 8.7.(1a)
mikron
Pengecatan pada elemen sandaran dan/atau pagar
- 8.7.(3a)
pengaman (gruard rail) 80 mikron
Penggantian Sambungan Siar Muai Tipe Finger Plate,
- 8.11.(6)
lebar ……..
- 8.13.(1) Perbaikan Sandaran Baja
- 8.13.(3) Perbaikan Tembok Sandaran Beton

2. K3 dan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Amdal merupakan salah satu faktor terpenting
dalam proses pelaksanaan kegiatan konstruksi, mulai dari kegiatan persiapan awal (survey untuk
pembuatan MC-0) hingga proses serah terima hasil pekerjaan. Salah satu contoh terkait K3 adalah
pekerja konstruksi diwajibkan memakai alat APD seperti helm keselamatan, sepatu boot/ sepatu
pelindung, sarung tangan, rompi proyek yang diberikan scotlite dan lain sebagainya disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang ditangani oleh pekerja konstruksi. Sedangkan yang terkait dengan
AMDAL diantaranya, memperhatikan daerah buangan hasil galian tanah/ galian batu, lokasi
pengambilan/ quarry material pasir/ batu belah/ kayu perancah. Untuk paket Preservasi Jalan Ruas
Gunung Pasir – Warmare – Maruni sudah memiliki Dokumen Lingkungan Hidup (RKL dan
RPL).

3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan dan waktu pelaksanaan kegiatan Preservasi Jalan Ruas Gunung Pasir – Warmare –
Maruni, yaitu:
a. Tahapan Persiapan dan Lelang direncanakan siap pengumuman lelang pada bulan
November – Desember 2021.
b. Tahap Pelaksanaan direncanakan siap Kontrak pada bulan Januari 2022 dengan masa
pelaksanaan dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja pada SPMK selama 330 (Tiga Ratus Tiga
Puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan adalah selama 365 (Tiga Ratus Enam Puluh
Lima) hari kalender setelah Serah Terima Pertama Pekerjaan Pertama.

 Program Padat Karya


Pekerjaan yang dilaksanakan dengan program padat karya adalah :
Kebutuhan Tenaga per
No. Jenis Pekerjaan Padat Karya
Hari (Orang/Hari)

1. Perbaikan Pasangan Batu dengan Mortar -

2. Pembersihan Drainase -

3. Pengendalian Tanaman -
 Daftar Pekerjaan yang disubkontrak
Nama dan alamat sub
No. Jenis Pekerjaan yang disubkontrakkan penyedia Pelaku Usaha Papua
Provinsi Setempat
- - -

- - -

- - -

 Daftar Personil Manajerial


Pengalaman
Sertifikat
Jabatan dalam Tingkat Kerja sesuai
No. Kompetensi Ket.
Pekerjaan ini Pendidikan/Ijazah Jabatan
Kerja
(Tahun)
SKA Ahli Madya
1. Manajer Proyek S1 Teknik Sipil 4 Tahun
Teknik Jalan
SKA Ahli Madya
2. Manajer Teknik S1 Teknik Sipil 4 Tahun
Teknik Jalan
3. Manajer Keuangan S1 Ekonomi 4 Tahun -
SKA Ahli Muda
4. Ahli K3 S1 3 Tahun
K3

 Daftar Peralatan Utama Minimal yang dibutuhkan


Nama Peralatan Jumlah
No. Kapasitas Kondisi Keterangan
Utama (unit)
1. Compressor 1 6500 L\M Laik Sewa/Sewa Beli/Milik

2. Excavator 2 130 HP Laik Sewa/Sewa Beli/Milik


3. Dump Truck 3 4 Ton Laik Sewa/Sewa Beli/Milik
4. Dump Truck 3 10 M3 Laik Sewa/Sewa Beli/Milik
5. Wheel Loader 1 1.6 M3 Laik Sewa/Sewa Beli/Milik
6. Baby Vibratory Roller 1 2 Ton Laik Sewa/Sewa Beli/Milik
 Daftar Jenis Pembayaran Utama

No. Pembayaran Utama No. Mata Pemb. Bobot %

1. Pasangan Batu 7.9.(1) 18,02


2. Bronjong dengan kawat yang dilapisi Galvanis 7.10.(3a) 15,25
3. Pasangan Batu dengan Mortar 2.2.(1) 13,61
4. Pembersihan Drainase 10.1.(21) 6,55
5. Pengendalian Tanaman 10.1.(22) 6,52
6. Perbaikan Pasangan Batu 10.1.(16) 5,58
Pengecatan pada elemen sandaran dan/atau
7. 8.7.(3a) 5,42
pagar pengaman (gruard rail) 80 mikron
8. Perbaikan Tembok Sandaran Beton 8.13.(3) 5,18
Pengecatan struktur baja pada daerah kering
9. 8.7.(1a) 3,28
tebal 80 mikron
10. Perbaikan Lapis Fondasi Agregat Kelas A 10.1.(4) 2,81

 Daftar Jenis Pekerjaan Utama

No. Pekerjaan Utama No. Mata Pemb.


1. Pasangan Batu 7.9.(1)
2. Bronjong dengan kawat yang dilapisi Galvanis 7.10.(3a)
3. Pasangan Batu dengan Mortar 2.2.(1)
4. Pembersihan Drainase 10.1.(21)
5. Pengendalian Tanaman 10.1.(22)
6. Perbaikan Pasangan Batu 10.1.(16)
Pengecatan pada elemen sandaran dan/atau pagar
7. 8.7.(3a)
pengaman (gruard rail) 80 mikron

 Identifikasi Bahaya
Tindakan
Jenis/Tipe Identifikasi Jenis Bahaya & Skala Resiko Pencegaha
No.
Pekerjaan Risiko K3 Bahaya n

Perbaikan Campuran Terkena Campuran Aspal


1. Sedang
Aspal Panas Panas

 Klasifikasi Sub Bidang.

No Kode Sub Bidang


Jasa pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), Jalan, Rel
1 S1003
Kereta api, dan landasan pacu bandara.
 Struktur Organisasi Pelaksanaan Proyek

 Kurun Waktu Pencapaian Pelaksanaan


Masa pelaksanaan kegiatan Preservasi Jalan Ruas Gunung Pasir – Warmare – Maruni adalah
selama 330 hari kalender. Matriks Kegiatan Pelaksanaan sebagai berikut :

Tahun

No. Kegiatan 2021 2022 2023


M
Nov Des Jan Feb Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jun
ar

1. Persiapan Lelang

2. Masa Pelaksanan

Masa
3.
Pemeliharaan

 Analisis Pasar terkait Ketersediaan


Kebutuhan bahan material dan Pokok bersumber dari kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat
Kebutuhan Upah Minimum untuk para pekerja skill dan non skill mengacu pada perda Gubernur SK
Gubernur Nomor 561/222/10/2018, Provinsi Papua Barat.

Anda mungkin juga menyukai