Anda di halaman 1dari 87
PETA KONSEP Gaya beng penghantar snus listik . * EVEL Ttal am didaiemnpa mengelemi Magnetik besaran yang Galvanometer * Kaidah tangan Gaya magnetik * Solenoide Kanan * Spektrometer Hukum Ampere | « Medan magnetik Motor listrik massa * Toroida Induksi magnetik | « Kegiatan 3.1 @ Se pi! in soal-soal berikut di buku i subbab ini, kerja materi subbab ini, key ‘anda shin mal kannya dengan baik, mempelajari materi berikutnya. 1. Jelaskan bagaiiana cara menentukan garis-garis gaya magnet di sekitar ve dengan menggunakan kaidah putaran cangan kanan, 1. 2. Joka ars erent aria gaya nage ska eva berarus dengan menggunakan sebuah korpas. Him « WO — A. Medan Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Di SMP Anda telah mempelajari bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Medan magnetik adalah ruang i sckitar suatu magnet yang masih mempunyai pengaruh magnetik jika ada benda lain diletakkan di ruang, tersebut. Orang pertama yang menyarakan pernyataan tersebut adalah Hans Christian Oersted pada tahun 1820.\Dalam percobaannya, ia menggunakan sebuah kompas jarum untuk menunjukkan bahwa ketika arus listrik mengalir pada seutas kawat, jarum kompas yang diletakkan pada daerah medan magnetik yang dihasillsan oleh kawat berarus menyebabkan. jarum kompas menyimpang dari arah utara~selatan., Nah, tugas Anda adalah mempelajari ulang percobaan yang telah Anda lakukan di SMP dan menuliskannya kembali dalam bahasa Anda. Menulis dan Mendemonstrasikan Talis percobaan yang dilakukan olch Oersted untuk menyelidiki bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. ‘Tulisan Anda haruslah mengandung: (1). tujuan percobaan yang dilakukan Ocrsted, (2) alae dan bahan yang digunakan, (3) langkah-langkah kerja percobsan, (4) kesimpulan hasil percobaan. Bersama kelompokmu, demonstrasilan percobaan Oersted ini sesuai dengan yang telah kalian culiskan, n yang menyatakan medan magnetik di sekitar kawat berarus listrk adalah induks! magnetik (diberi lambang B). Induksi magnetik termasuk besaran vektor, yaitu memiliki besar dan arah. Anda telah melakukan percobaan untuk menyelidiki is-garis medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus, ee gMaiMa Kelas Xi kawat lingkaran beravus, dan solenoide berarus, Untuk menentukan bagaimanakah kaitan antara arus listrie dan atah induksi magnetik di sckitar kawat berarus, ada baiknya Anda mengulangi percobaan- percobaan terscburt, seperti ditunjukkan dalam Kegiatan 3,2 beri, Menemnkan Pola Lakukan kegiatan ini seeara berkelompok. Tajuan Menemukan pola medan-medan magnetik yang dihasilkan kawat berarus dengan menggunakan kompas jarum dan serbuk-serbuk best Langkah Kerja Susun peralatan seperti dalam Gambar 3.12. Dengan menggunakan 0,5 m PVC untuk menutup kawat tembaga lurus yang memiliki diameter kira- kira 0,5 mm, Anda dapat menemukan pola medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus. Untuk menemukan pola medan magnetik di sekitar sebuah kumparan lingkaran, buatlah sebuah kumparan lingkaran mendatar kira-kira 10 lilitan pada sclembar karton putih (Gambar 3.1b). [*. Kegiatan 3.2 ( Seber: dane put Cambor 3.1 Menentukan pola medan magnetik i sektar: (a) kawat lurus berarus, (b) kurparan lingkaran berarus,(c)solenoide. Medan magnetik dalam sebuah solenoide (kumparan berbentuk spiral) dapat ditemukan dengan membentuk sebuah kumparan spiral kira-kira 10 liltan pada selembar karton, seperti ditunjukdean pada Gambar 3.1c. Pechatikan kemiripan antara pola-pola medan magnetile yang dihasilkan oleh kumparan ini dengan yang dihasilkan oleh sebuah magnet batang. Presentasikan hasil percobsan kalian di depan kelas. Percobaan dalam Kegiatan 3.2 menunjukkan bahwa uncuk kawat lurus panjang berarus, garis-garis medan magnetiknya “ berbentuk lingkaran-lingkaran yang sepusat (konsenttis). Semakin jauh dari kawac lurus, semakin kecil induksi magnetiknya (Gambar 3.2a). saaisannones @ wy e Of: Smt pg Gamba 32 (a) Garis-garis medan magnet di seitarkawatlurus berarus.(b) Kaidah putaran tangan kanan ‘untuk awat lurus beramus,(¢) Tanda tik (ot) dan slang (cos) yang mum digunakan Uuuk menpataan aah vey Yang meninggalkabidang kertas menuju pembaca dan masuk bidang kertas menjauhi p Untuk memudahkan kita mengingat arah garis-garis medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus, kita dapat mengpunakan kaidah putaran tangan kanan berikut. Tbu jari menunjukkan arah kuat arus, sedangkan arah putaran kkeempat jari yang dirapatkan menyatakan arah gatis-garis medan magnetik (Gambar 3.26). Uneuk solenoide, arus /-nya berputar sehingga untuk memudahkan kaidah tangan kanan, yang dirapatkan menunjukkan arah arah jempol menunjukkan arah gatis- Ketika sebuah solenoide dialiri arus liserik, maka garis-garis medan magnetik yang dihasilkan mirip seperti padakasus magnet batang yang telah dipelajari di SMP, yaitu keluar dari satu ujung (kutub utara) dan masuk ke ujun, 8 Jainnya (kueub selatan) seperti yang tedlihat pada Gambar 3.3a . arah putaran keempat jati putaran arus, sedangkan gatis medan magnetiknya, sn ah wy fad akon Ung na seta risika | SMAIMA Kelas Xi e™ <—s ___ Atus listrik dalam suatu kawat transmisi daya listrik tegangan tinggi mengalir ke a‘ah timur. Arah medan magnetik yang dihasilkan di suatu titik tepat di bawah kawat transmisi adalah ke arah .... A. utara \ Kuis 8. timur D. barat E. atas C. selatan 2, Bagaimana dengan Besar Induksi Magnetik? Ada dua ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik, yaitu Biot dan Savart. Keduanya berhasil menemukan persamaan kuantitatif untuk menentukan besar*induksi magnetik olch kawat berarus, yang disebut bukum Biot-Savart. Hukum tersebut dinyarakan dengan persamaan berikut. atau B dp = te Lal sin 0 by fly a 641) dengan @ adalah sudut apit antara elemen arus / df dengan vektor posisi 7, dan Hy adalah permeabilitas vakum (4x 107 Wh A* nv!) a. Besar Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Berarus Ambil elemen dl pada berjarak r dari dl, Suda Juius dan suatu titik P yang 4 clemen i dl (berarah vertikal dengan O= ZPQS = 180° = f in (3-1), besar induksi magnetile Sembee dimen pebie Gambar 3.4 Induksi magnetik i suatu ttk berjarak o dari kawat lurus beratus Mo jLatsin @ Bele ( .—B My pledsin (180° — Be BS 2 eae di 2) “ia integrasi agai elem agai variabel integrasi dan dot sebagai elemen oe orca harus menyatakan B dalam o, Jam o (lihat Gambar 3.4). an dengan kelompokmu untuk Ambil a sel integrasi. Dengan dem dl dalam doy dan r dal Selanjutnya diskusik menemukan persamaan berikut. B Ee [sin a, — sino] (6-3) Pethatikan, Persamaan (3-3) adalah persamaan umum untuk menghitung besar induksi di sekitar kawat lurus berarus dengan panjang tertentu, Sudut oradalah sudut yang dihitung dari garis acuan, yaitu garis yang ditarik dari titik P tegak lurus ke kawat lurus (Gambar 3.5). Sudut of, dan of, adalah sudut- sudut yang dibentuk oleh ujung kawat lurus * dengan gatis acuan. Ingat, batas bawah a selalu lebih kecil daripada batas atas @,. Pada Gambar 3.5 ditunjulkkan bahwa sudut o, dan 0% dihitung terhadap garis acuan PO. Sudut @, bertanda negatif karena perputaran sudutnya dari garis acuan searah jarum jam, sedangkan sudut @, bertanda * positif karena perputaran sudutnya dari garis berlawanan arah jarum jam. Jika tanda negatif dan positif ini kita masukkan ke dalam Persamaan (3-3) diperoleh persamaan berikut, al Sasson 6 at. Seber tee pot Gembar 35 Penentuan sudut of, dan or, pada kawat lurus. BaP sn a — sin Con)] B Hol [si ¥ = FE Isin ay + sin ay) 64) Persamaan (3-4) digunakan untuk menentukan besar induksi magnetile untuk kawat lurus b varus dengan panjang tertentt. Anda tidak perlu lagi memerhat ik ikan tanda sudut @ apakah positif ar ceaE Anda hanya culsup memerhatikan bahwa of, dan 0 adalah sudut yang dibentuk oleh ujung-uj 2 mea sud yan \jung-ujung kawat lurus terhadap Pada mbar 3.5 tampak bahwa nntu Rawat lurus sangat panjang, vila a = 90° dan e = 90°, Fikea nilai ini dimasukkan ke dalam Persamaan (3-4) diperoleh persamaan berikut. Hol Ba iq Hin 90° + sin 909 = Ba He! Fy +1] Ana Fisika SMA/MA Kelas Xi D Pada gambar di samping ditunjukkan dua kawat lurus panjang dan sejajar. Kedua kawat dialiti arus 3 A dengan arah saling berlawanan, fe a Tentukan besar induksi magnetik di Jawab: Arus listrik J = 3 A. Jarak P ke kawat 1, a, = 0,5 - 0,4 = 0,1 m. ° Cam Jarak P ke kawat 2, a, = 0,4 m. Besar B, dan B, dihitung dengan Persamaan (3-5) sebagai berikut. B= fa B-¢ r rt J a p= Bt 10728) 1p, = HX1098) 1 Dx. 2 > 3el05) B, = 6 x 10% Whim? B, = 1,5 x 10° Whim? Arh B, dan B, kita tentukan dengan kaidah putaran tangan kanan pertama. © @ ‘Kawat 1: Arabkan ibu jari sesuai dengan atah arus’(Ke tas). Kita dapatkan arah puraran keempat jari lainnya Gerlaanan arab jarum jam, Jadi, arah B, di titi P adalah masuk bidang kertas seperti pada gambar. Kawat 2: Arahkan ibu jari sesuai dengan arah arus (ke bawah). Kita dapatkan arah putaran keempat jari lainnya searah jarum jam. Jadi, arah B, di titik'P adalah masuk bidang kertas seperti pada gambar. : Induksi magnetik di P merupakan relultan vektor B, dan B,. Vektor B, dan B, saling searah schingga besar resultannya adalah sebagai berikut, By = B, + B By = (6 x 10°) + (1,5 x 10) = 7,5 x 10° Whim? Jadi, besar induksi magnetik di. titik P adalah 7,5 x 10° Wb/m?. Catatan: 1 kedua kawat lurus sejajar dialiri arus listik-yang gearab, atah induksi magnetik B, dan B, di Pantara kedua kawat akan berlawanan arah, Besar resultan induksi magnetik di titik P tadi sama dengan selisih aljabar ancara B, dan By, By = B, ~ By. Jika B, = By, besar induksi magnecik di P sama dengan nol, Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 1 dan 2. 4. Besar Induksi Magnetike Kawat Lingkaran Berarus pada Porosnya Pertimbangkan medan magnetile yang diproduksi oleh sebuah kawat melingkar dengan jari-jari a yang sedang membawa arus J. Batasi hitungan pada titik-titik sepanjang poros kawat melingkar dengan jati-jari a. Titik-titik ini selalu berjarak sama terhadap Bab3 | Medan Ma x aja pada kawat melingkar (kadang-kadang kawat melingkar kita sebut sebagai loop). Suatu arus elemen / W divunjulkan pada Gambar 3.6 dengan Sumbu X berada di sepanjang potos loop Kontribusi dB suatu titik di poros diberikan oleh persamaan Biot-Savare (Persamaan titik-titik apa s (5-1) dB = pals 8 dan ditunjukkan ~ 4x r 2 . pada Gambar 3.6, Untuk setiap title pada loop clemen arus J dl dan vektor r (vektor isi berarah dari elemen arus ke titik Gambar 3.6 Elemen arus sebuah asttan kontibusi Posisi beraral el Imedan magnet dB est tk pase pos oop veer tal P) adalah cegak lurus sehingga 6 = sudut dan rsaling tegak lars, antara arah elemen arus J df dan vektor r adalah 90°, yang berarti sin @ = sin 90° = 1. Jika ini disubstitusi ke Persamaan (3-1) diperoleh persamaan berikut. Semberdabomen ptt Ho dl 4B caer Untuk setiap elemen arus mengitari oop, besar aB tetap sama tetapi arahnya berubah. Kita uraikan dB ke dalam komponen dB, = 4B cos o berarah ke kanan sepanjang poros loop dan @B, = 4B sin @ tegak lurus tethadap poros. Dari kesimetrisan (lihat Gambar 3.6), komponen dB, selalu memiliki lawan sehingga jika dijumlah sepanjang Joop hasilnya nol. Kita tinggal menjumlahkan komponen sepanjang poros, dBy. Dengan demikian induksi magnetik pada suatu titik sepanjang poros /oop (sumbu X) adalah sebagai berikut. B Jab = Jee tdlcos a Variabel-variabel J, cos @% dan r tidak dipengaruhi oleh koriponen integrasi d/ karena dl adalah komponen panjang mengitari oop yang hanya dipengatuhi olch jari-jari loop a, Nila dl mulai dari nilai O sampai dengan keliling lingkaran 2nd 226 2 Hol cos oF gl cos a 4m? dine Substitusi cos a= %, dan r= (as x2) diperoleh persamaan berikut B (2na) B= Lo (a) ong) = Hol nytt yet An? 2 > os OOE*E Ae + Wes 2 _ Untuk titik P sebagai title pusat Joop, maka nilai x sehinggs substusi ke persimaan di ates memborkage Fisika | SMA/MA Kelas Xil pet Hott il Ale + 0/3} 2a] 2a Besar induksi magnetik pada titik-ttik sepanjang poros loop awat berarus J adalah sebagai berikut. Mel 2d + AF Be (3-6) Jika titik terscbut berada di titike pusat lingkaran, nilai x = 0 dan diperoleh persamaan berikut, Bias 67) Jika tik tersebut berada di titik pusat lingkaran dan Joop memiliki N lilitan, persamaannya menjadi sebagai berikut. Bol B= NZ (G-8) dengan a adalah jari-jari /oop kawat. Perhatikan, arah medan magnet searah dengan arah /oop kawat dan sesuai kaidah putaran angan kanan. Seutas kawat sangat panjang dilengkungkan, seperti pada gambar di samping. Kawat diberi arus J. Hitung besar induksi magnerike di citik P dan tentukan arahnya. Jawab: ‘Anggap induksi magnetil di titik P dihasilkan oleh dua kavwat, yaicu (1) kawat Jurus sangat panjang dan (2) kawat lingkaran dengan jati-jari a. (1) Kawae lurus sangat panjang: B, = 42% dengan arah mask ke bidang (kaidah puraran tangan kanan).. (2) Kawa lingkaran: B, = 4% dengan arah masul ke bidang (aidah putaran tangan kanan). Karena B, dan B, searah maka besar induksi magnetik di P: B, = By + By Hol Hal Bo=sat a +1) dengan arah masuk bidang kertas. Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 7 dan 8. Bab3 | 3, Hukum Ampere / / 7 Menghitung besar induksi magnetik yang dihasilkay cmeatrile dengan menggunakan hukum Biox Sulit dlakukan, Untuk bencuk-benty, ; iliki simetri, seperti garis shantar tertentu yang, memilik Sead magnet dengan menggunakan hukun oleh an Savart sering, kali besar indu Ampere. P Misalkan kita memiliki suatu lengkungan tercutup ¢ yang mengelilingi suatu kawat berarus listrik J (Gambar 3.7), Hukum Ampere menyatakan bahwa di dalam vakum berlaku hubungan berikut. Somber: due peit Gamba 3.7 Lengkungan tetutup C rmengeliing kawat eras ye =a 7 digunokan untuk menyatakan Raum $B A= ol (3-9) Ampere. Cc Elemen integrasi dl diaibil pada lengkungan tertutup C. Telah ‘Anda ketahui bahwa perkalian dot (titik), B+ dl = B dl cos @= B cos @ di schingga persamaan tersebut dapat juga ditulis dalam bentuk shalar §B cos 0 dl = pigl (3-10) é Perhatikan, @ adalah sudut antara arah induksi magnetik, (B) dan arah elemen (dl). Perhatikan Gambar 3.8, arah elemen integrasi al adalah ‘menyinggung lingkaran di titik P. Arah induksi magnetik, B, juga menyinggung lingkaran di titik P. al searah dengan B schingga sudut apit @ = 0° atau cos 6 = cos 0° = 1, Dengan demikian, 1 Persamaan (3-10) menjadi sebagai berikut. ——e $B al~ nol Ticikctitik yang terletak pada lengkungan C memiliki ary induksi magnetik, B, yang sama besar, Dengan kata “ /-—™* Tain, B konstan sehingga dapac dikeluarkan dari tandt integral, | ag al = jl a dae pi BOQna) = jigl sauar 28 Arab induksl magnet B pada eh seta C tli Kol a tal panjang. dengan § all = keliting lengkungan C = 2na, a, Besar Induksi Magnetik pada Solenoide Solenoide (sering disebue sebagai h seuras laat panjang yang ce seb8gu kumparan) adalah seu Nn mengitari sebuah penampang isika | SMAIMA Kélas Xi Cy berbentuk silinder. Dalam Kegiatan 3.2 Anda tclah mengamati garis-garis medan magnetik yang dihasilkan olch sebuah solenoide dengan menggunakan serbuk-serbuk besi (Gambar a). Dari garisgaris medan magnetik tersebut, kita dapat membuat anggapan bahwa medan magnetik di dalam solenoide adalah seragam dan di luarnya adalah nol, Dengan menggunakan anggapan tersebut, kita dapat menentukan besar induksi magnetik di dalam solenoide Iebih mudah dengan mengguniakan hukum Ampere. Pilih lengkung tertutup C berbentuk persegi panjang PQRS, dengan panjang PQ = a dan Iebar PS = b (Gambar 3.9). Pethatikan, induksi magnetik di luar solenoide B = 0, dan di dalam solenoide B beratah horizontal. Untuk solenoide yang memiliki 7 lilitan per satuan panjang (7 = ), jumlah lilitan sepanjang a sama dengan na, dan atus yang melintasi lengkung persegi panjang PQRS adalah I. = nal dengan J adalah arus dalam setiap lilitan. x x x x x MX XX X X eee tantars3 Menggunekan hukum Ampere untuk menentvkan bsendit magnet Maen srrton solenoid pnjang Tondo «an x menaakan aah as tk Hukum Ampere memberikan persamaan berikut, $B dl = Ugh Jaeds[aeds[Beds[ Be d= pina) 79 ar as ° Ba+0+0+0 = fynal B= Hgnl Subtitusi n = sehingga persamaan énduksi magnetil di tengah- ~~ Fengal solenoide adalah sebagai berikut. HyNE By = (3-11) dengan P adalah titik-titik tengah solenoide. Untuk titik-tirik yang terletak pada poros ternyata induksi magnetik paling kuat di pusat solenoide dan berkurang terus sampai ke ujung solenoide. Untuk sebuah solenoide yang sangat panjang dibandingkan dengan ukuran diamevernya, induksi magnetile di ujung solenoide adalah sebagai berikut. ¢ Bab3 | Mei NI 1 Ho! (3-1 Bg=3 Fe 2 2) Nie dalam Toroida digulung di sekicar suatw ing da Gambar 3.10. b. Besar Induksi Magnetik di ‘Toroida adalah kawat_ yang berbentule donat, seperti ditunjukkan pa Menemukan Garis gaya magnetik Pethatikan Gambar 3.10. Dengan mengambil engkung tertutup C seperti pada gambar, jari-jari a dan kuat arus dalam lengkungan Jz = Nb, dengan N adalah banyak lilitan, gunakan hukum Ampere § B+ dl = Hole untuk menemu- kan rumus besar induksi magnetik di dalam toroida. Lengkungan B tertutup C Kegiatan 3.3 @ f | Sumber: den pris Gambar3.10_Lengkungan tertutup C yang berimpit dengan garis medan magnetik dalam penampang toroids, ddigunaken untuk menghitung B di sumbu toroida dengan hukum Ampere. Dari Kegiatan 3.3, akan diperoleh besar induksi magnetik di dalam toroida yang berjarak a dari pusat toroida. Be eM 2ma dengan NV adalah banyak lilian toroida, dan a adalah jari cfelaif (i). Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 9, Untuk penghantar-penghantar dengan simetri tinggi, seperti Kawat Iurus, kawat melingkar, dan solenoide, beses indi ‘magnetlanya dapat dtentukan dengan dns conn san hukum Biot-Savare dan menggunaken hokey Ayo Kerjakan s0al Seleks} hantar masing-masing b 1. Tiga buah kawat penat \g-masing berarus listrik disusun s ke titik P masing-masing 10 Jarak fy I dan, ‘ asing 10 cm, 5 cm, dan 5 cm. Ketiga k; hantat dan ttik P berada pada idang XZ, Jka kuat medan magnetik di titic > sebesars x 10°T Searah sumbu Y+, Kuat aus Yang mengali pada kanat I aay yaitu menggunakan Ampere. eperti gambar berikut Fisika | SMA/MA Kelas Xi A. 0,75 A searah sumbu Z- B. 0,75 A searah sumbu Z+ C3 Asearah sumbu Z+ D. 5,8 A searah sumbu Z— E. 5,8 A searah sumbu Z+ | Jawab: Jika panjang kawat lurus berarus tidak diberikan, selalu dianggap bahwa kawat lurus berarus adalah sangat panjang. Dengan demikian, besar induksi magnetik di sekitar kawat lurus berarus cukup diitung dengan Persamaan (3-5), 8 = “2. adapun arah B ditentukan oleh kaidah putaran tangan kanan. 2x0 Kawat 1 berarus |, = 3 A ke arah sumbu Xs, sesuai kaidah putaran tangan kanan akan menghasilkan B, ke arah sumbu Y- (masuk bidang kertas). Besar 8, di titik P yang berjarak Md _ 4rx 1073) 4g, = 10. cm = 10 x 107 m dari kawat 1 adalah 8, m10 x 107) sumbu ¥-. 6 x 10° T searah Kawat 2 berarus |, = 2 A ke arah sumbu X-, sesuai kaidah putaran tangan kanan akan menghasilkan B, ke arah sumbu Y+ (ke luar bidang kertas). Besar 8, di titik P yang berjarak a, ud 10-7(2) x10 +8, = 5 10 T searah sumbu ¥+ (diketahui). Tetapkan =5cm=5 x 107 m dari kawat 2 adalah B, 8x 10°T sumbu Yt Induksi magnetik total 8 = 8, + arah sumbu ¥4 sebagai atah poutit (-6 «10% + (8 x +B, =5x 10% 210% +B, = 5x 10% 8,23 10°T (tanda positif menyatakan bahwa at uh P adalah searah sumbu ¥#). Sesual kaidah putaran tengsn putaran keempat jati di titih P pads harus searah sumbu 2+, Besar hust stus yaitu sebag ya jempol menunjuk ke arah sumbu Y+, arah 2 yang menyatakan arah arus dalam kawat 3 hitung dengan menggunakan Persamaan (3-5), 9 += 7,5 «10'= 0,75 A searah sumbu Z+. Jawaban: B 2. Gambar di samping menunjukkan kawat yang dialiri arus 40 A. > Garis yang ditarik dari arah arus datang dengan arah arus keluar 7 Z berpotongan pada titik pusat lingkaran secara saling tegak lurus. | Bagian kawat yang melingkar berjari-jari 4 cm. Kuat medan di titik Padalah .... LP { A 047. mT D. 314mT ‘ B. 0.94 mT E 5,20 mT C124 mT Jawab: Sudut pusat 6 = 360° - 90° = 270° Sudut pusat 1 lilitan loop adalah 360° sehingga jumiah lilitan N I= 40A dana=4em=4x10?m 3-8). Kuat medan magnetik di tik pusat foop P sesuai dengan Persamaan ( (am x 10°7)(40) (24 x 107) = (4,71 x 10)105 mr = 4,71 x10"! mT = 0,47 mT ) = 1,5 x 3,14 x 107 T> Jawaban; 4 1. Titik P terletak sebidang dan di antara dua kawat lurus panjang dan sejajar (lihat gambar) ) Kedua kawat dialii arus, masing-masing I dan 2. P Mungkinkah induksi magnetik di titik P berilai . nol jika kedua kawat dialiri arus yang: L a Diskusi (a) sama arahnya, (b)_berlawanan arahnya? sika mungkin, di manakah letak titik P jika jarak = | antarkedua kawat adalah 9 cm? d 2. Suatu kumparan berkawat tipis dengan jumlah liltan, arus listrik, dan jari- Jari kumparan berturut-turut adalah A, , dan R. Apakah induksi magnetik di pusat ingkaran kumparan bertambab jika dilakukan penambahan nila: (@) / tetapi N dan & tetap, (b)_N dan / tetapi R tetap, ()_N tetapi / dan R tetap, (d)_ tetapi N dan / tetap? Jelaskan jawaban Anda. 3. _ Besar induksi magnetik di titk pusat solenoide yang berarus listrik tetap adalah B. Jka solenoide dlrenggangkan hingga panjangnya menjadi dua kali semula, berapa besar induksi magnetik (@) di pusat solencide, {b) di ujung solenoide? Ez B. Gaya Magnetik caidah telapak ta ; anon berbuny cergon 1+ Gaya Magnetike pada Penghantar Berarus berikut. Di SMP Anda telah met Buka télapak tangan ; dl fanan dengan empat jan $274 Magnetik yang dialaini penghantar bemens yang dilecakkan selain jempol dirapatkan. dalam daerah medan magnetik yang dihasillan oleh sebuah magnet Arahkan keempat jari yang tetap U, Rangkai: ra ditunjukl ‘ + dirapatkan sesuai dengan : ekalannya ditunjukkan seperti pada Gambar 3.1 la arah induksi magnetik Ketika sakelar Anda tutup, piea aluminium melengkung, B dan arahkan jempol —meloncatke ass. Ini menunjuklen E thwa gaya magnetik F berarah hinge sesualdenganarah versal ke aas, Jika kita bug telapak tangan kanan kita dengot ike, maka as uat arus listek | empat jari (sel netik, F, n ibu jari) dirapackan, ternyata arah haat ars arah gaya magnetiky Fe sure L anal ¢ ‘an, ternyata arah kuat yang dialami oleh konduk- ——listrike J, arab induksi magnetik B, dan arah gaya magnetik F yang tor akan sesual dengan dihasilkan adalah sepert; wan deange ARR al ara gaye MA Kelas XI eben pit Gombar 3.11 Arah | F, dan B pada kaidah telapak tangan kanan, yang diletakkan dalam daetah medan magnetik dapat ditentukan dengan mudah dengan cara seperti Gambar 3.11b. Adapun besar gaya magnetile dinyatakan dengan persamaan berikut. F = ILB sin 8 (3-14) dengan L adalah panjang kondultor dan @ adalah sudut api terkecil antara arah arus [dan arah induksi magnetik B. Seutas kawat lurus membentang dengan arah timur-barat. Kawat itu memiliki massa per satuan panjang 0,175 g/m dan berarus J. Pada kawat itu bekerja medan magnetik sebesar 0,40 T dengan arah ke utara. Jika gaya magnetike digunakan untuk mendukung berat kawat dan g = 10 m/s*, tentukanlah besar dan arah J. Jawab: ‘Massa per satan panjang”! = 0,175 glm = 1,75 x 10“ kg/m. Induksi magnetik B = 0,40 T, percepatan gravitasi g = F Lt 10 m/s’. Untuk dapat mendukung r kawat, arah gaya magnetike F harus kee atas. Sesuai dengan kaidah tangan kkanan, untuk arah B ke utara, maka arah gaya F ke atas diperoleh jika arah arus listrik adalah ke timur (Gambar 3.12). Besar gaya magnetik, F, dihitung dengan Persamaan (3-14) dan untuk dapat mendukung kavat, F haruslah sama dengan berat kawat mg. Fo =mg ILB sin 90° = mg (sudut antara J dan B= 0 = 90°) ILB. = mg (sin 90° = 1) my (& (5) : e 4 Jeglm)( LO_mn/s? T= (1,75 x 107 hgh ( | T= 4,375 x 109 A Jadi, besar arus dalam kawat adalah 4,375 x 10° A dan arahnya ke timur. sasinaornen @) 4 u 3 Gambar3.12 Menentukan arab arus lst Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 10 dan 12. GR Es 2. Gaya Magnetik antara Dua Konduktor Lurus Panjang. day Gaya Scjajar 7 ; ka Anda meletakkan dua kawae lurus panjang ‘Apa yang ter pas lings Untuk mengetahuinya lakukan Kegitan 3,4 berikut. Melakukan Pengamatan A © Kerjakan dalam kelompok. Susun_peralatan seperti ditunjuk pada Gambar 3.13. Apa yang t dengan kedua aluminium foil begita _— arus dari baterai mengalir melaluinya? Balik polaritas baterai salah satu foil hhingga arus dalam kedua foi! menjadi berlawanan arah, Adakah perbedaan hasil dengan percobaan pertama? Buat kesimpulan Anda, Presentasikan hasilnya di depan Kelas. Aluminium foil empeng tipis aluminium) Kegiatan 3.4 Pemegang O° (penahan) Sumber: dates prt Gamnbar 3.13. Rangkaian untuk menyelidiks ‘gaya magnetik antara dua penghantarlurus ‘yang dla arus lstk Gaiemedan oleh /, 1, 4, Garemedan oleh Jika percobaan dalam Kegiacan 3.4 Anda lakukan, akan diperoleh hasi, kedua kawat tarik-menarike jika kedua arus listriknya searab dan tolak-menolak jika kedua arus listriknya berlawanan arab. Berapakah besar gaya tolak- menolak atau tarik-menarik antara dua “toot Kawat harus beraruslistrik yang dipasang ia menemban taal panjana ser dai aus Keduakavat_sejajar? Kita akan membahasnya berikut itu menembus bidang horizontal Vd tk P dan Dua kawat lurus (Gambar 3.14) | sejajar dan terpisah sejauh @ satu sama fain, masing-masing dialiti arus listrik 1, dan 1. P dan Q adalah titi tembus kawar pada bidang Vyang tegak lurus kawat, Berapakah besar gaya tarik-menarik anata kedua kawat ince Kawat berarus 7, kan menimbulkan indukst magnetik B, di ; Ik luksi: magnetik B, tuk P, Sesuai dengan kaidah tangan kanan pertama, ach B. ash "egal furus dengan J, dan besarnya ses dengan Persamaan (3-5) gai berikut, Hol aa Kawat berarus J, dalam medan B, akan mengalami gaya magnetik F,, yang arahnya ke kiri, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.14. Sclanjutnya be a kelompok Anda, buktikanlah —_Telah Anda ketahui bahwa kuat arus listrik tergolong besar gaya per satuan p. " ng, E yang bernilai sebagai berikut. dalam besaran pokok SI Oleh karena itu, satuan % 5 pokok Kost rus sti Z (a-as) pote hat aus tl didefinisikan terlebih dengan a adalah jarak antara kedua kawat (m). dahulu Tika arus yang melalui kecua kawat sama (I, = Jy =), besat besa wus ere, eee {qaya tarile-menarike antarkedua kawat lurus adalah sebagai berikut, _elalui dua penghantar lurus panjang sejajar yang Fe Molle oy F Hal? T 7 ona T° Ona z Dua penghantar sejajar dan sama panjang mengalirkan arus dalam arah yang sama, seperti ditunjukkan pada gambar di samping. Penghantar A mengalirkan arus 100 A dan ditahan tetap pada posisinya. Penghantar B mengalirkan arus Jy, Penghantar B dapat bergerak bebas ke atas dan ke bawah (sejajar terhadap A) di antara tiang-tiang yang bukan penghantar. Jika massa per satuan panjang penghantar B adalah 0,15 g/cm, berapa nilai arus J, agar penghantar B cetap berada pada jarak 2 cm dari penghantar A? Strategi: Gaya magnetik yang dialami kawat B berarus J, oleh kawat A berarus J sama dengan berat kawat B. Jawab: Pertama, dua penghantar dengan arah arus listrik yang sama dan sejajar akan saling tarik-menarik dengan gaya per satuan panjang (£) sesuai dengan Persamaan (3-15), FL Me Adi Lin @ Kedua, arab gaya F pada penghantar B karena tarikan kawat A adalah ke atas. Gaya F berfungsi menahan } penghantar B agar tidak bergerak ke bawah karena pengaruh gaya gravitasi w = mg. Ketiga, agar terjadi heseimbangan, kedua gaya, F dan w, harus sama besar. Few fiw TOE Holnly _ m ma 18 Hy = 4x x 107 Wb/A m; J, = 100 A; a = 2. cm = 2x 107 m; g = 10 m/s? terpisah satu meter dalam (3-16) Twang hampa. A FE = O15 glem = 21500) joymy = 0,015 kgm x x 107)(100) 1, ee I Baa x 1 * 1015 (10) 107%, = 0,15 Ty = 0,15 x 10° A = 150 A Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 14 dan 16. 3. Gaya Magnetik pada Partikel Bermuatan Listrik. Kawat berarus dalam medan magnetike mengalami gaya magnetik, Arus listrik dalam kawat dihasilkan oleh partikel bermuatan (elektron-clektron) yang bergerak. Dengan demikian, partikel bermuatan yang memasuki daerah medan magnetik pun akan mengalami gaya magnetik. Lintasan yang ditempuh muatan dalam suatu selang wakeu sama dengan besar kecepatan (v = 4) schingga Id = I(vt) = (Ii)v => I= qu karena It = q. Substitusikan hubungan ini ke rumus gaya magnetik (Persamaan 3-14) sehingga diperoleh persamaan berikut. 7 F = ilBsin 0 => F= quvB sin 0 - Besar gaya yang dialami partite! bermuatan yang bergerak dalam i oa medan magnetik’ adalah sebagai berikut. Seer daen pedi Gambar 3.15 Kaidah tangan kanan untuk gaya magnetik pada partikel bermuatan: keempat jari yang dirapatkan sesual dengan arah induksi ‘magnetik B dan ibu jari sesuai dengan arah kecepatan v, sehingga arah gaya magnetik yang dialanit oleh partikel bermuatan akan sesuai dengan ‘rah dorongan telapak tangan. Jelaskan ben! imagnetife untuk Kas! a. Partikel berger! ermine fntasan sebuah partikel bermuatan yang, be Ce us-kasus bale “emuaean yang bergerak memasuki daerah_medan Kc sejajar dengan medan magnetik, (3-17) dengan g = muatan listrik (C); » = kecepatan partikel (m/s); B = besar induksi magnetik (Wb/m? = T); @ = sudut antara arah v dan arah B, F= qB sin 0 Seperti pada penghantar berarus, arah gaya magnetik pada muaean yang bergerak pun dapat ditentukan dengan kaidah tangan nan. Jika partikel bermuatan positif (misal proton), arah gaya magnecik yang dialami partikel seanth dengan arah gaya F. (Gambar 3.15). Alan tetapi, jika partikel bermuatan negatif (misal elektron), arah gaya magnetik yang dialami pattikel haruslah berlawanan dengan arah gaya P yang diperoleh dati kaidah telapak tangan Kanan. Te CENT Ue ae »@ isika | SMA/MA Kelas XI b. Partikel bergerak tegak lurus terhadap medan magnetik. artikel bergerak membentuk sudut 30° tethadap medan magnetik Jawab: Besar gaya magnetik yang dialami partikel bermuatan yang bergerak dalam medan_ magnetik adalah F = quB sin @ dengan O adalah sudut apie antara arah v dan B. a. artikel bergerak sejajar dengan medan magnetik (v//B) berarti 8 F = qub sin 0° = 0 = 0°. F = 0 schingga partikel tidak dibclokkan dalam medan magnetik. Ini menyebabkan lintasan partikel berbentuk garis Jura, b. Partil 1 bergerak regak furus terhadap medan magnetik (v L B), berarti @ = 90°. F = quB sin 90° = quB ‘Arah gaya magnetik F kita tentukan dengan kaidah tangan kanan. Gaya magnetik di A. Arahlan ibu jari sesuai dengan arah gerak muatan (ke kanan) dan arahkan keempat jari linnya sesuai dengan arah B (masuk ke bidang), maka kita peroleh arah dorong telapak tangan (arah F) adalah ke aras. Gaya magnetik di C. Dengan cara yang sama, untuk arah gerak muatan (¥) ke atas dan arah B masuk ke bidang kertas, maka kita peroleh arah gaya Lorentz F ke hiri. Pada gambar diperlihatkan bahwa arah gaya F selalu menuju ke titik yang sama, yaitu siti pusat. Gaya F yang bersifat seperti ini adalah gaya sentripetal pada lingkaran. Berapakah besar jari-jari lintasan yang ditempuh? Jarijari lintasan yang ditempuh oleh partikel yang bergerak tegak lurus dalam medan smagnetik dapat kita hitung dengan cara menyamakan gaya sentripetal dengamZaya magnetik. Fo=F 2 mie = @B R-Bee (318) dengan R = jati-jati lintasan (m), ‘massa partikel (kg), v= kecepatan (mls), B = besar induksi magnetik (Wb m’ = muatan listrik (coulomb), dan p= momentum (kg m/s). 7), Kerjakan dalam kelompok. Buktikan bahwa partikel akan menempuh gabungan antara gerak Jurus maju sejajar sumbu X dan gerak melingkar sejajar bidang YOZ. Dengan demikian, lintasannya akan berbentuk spiral. Kumparan bentuk segi empat dengan panjang 12 cm dat kumparan adalah... . A 0.06 Nm B. O10Nm C 0.24Nm s D. 036Nm E048 Nm B= 0257 Jawab: Pada sisi horizontal ba, arah arus /ke kiri berlawanan dengan arah B ke kanan sehingga 6 = 180° (sin = sin 180° = 0). Pada sisi horizontal dc, arah arus / ke kanan searah dengan arah B ke kanan sehingga @ = 0° (sin @= sin 0° = 0). Gaya magnetik adalah F = ILB sin @ sehingga baik untuk sisi ba maupun sisi de, gaya magnetiknya nol karena sin @ = 0. Pada sisi vertikal ad berarus / ke bawah dan pada sisi vertikal cb beratus | ke atas, dengan arah B horizontal ke kanan, maka sesuai kaidah telapak tangan kanan, sisi ad akan mengalami gaya F ke depan, dan sisi cb akan mengalami gaya F ke belakang (lihat Gambar 3.16). Kedua gaya ini sejajar berlawanan arah dan titik tangkapnya dipisahkan pada jarak d sehingga kedua gaya ini menghasilkan torsi sebesar o= Fd = ILBd Jika loop memiliki N lilitan, torsinya adalah o = NiLBd. Dengan demikian, torsinya adalah sebagai berikut. = NiLBd = (40)(2 A)(12 x 10? m)(0,25 T)(10 x 10 m) 240 x 107 N m= 0,24Nm n lebar 10 cm terdiri atas 49 jy T. Besar torsi yar dan dilalui arus 2 A. Kumparan berada dalam medan magnet 0,25 yang dia ita any amar 3.16 Gaya-gaya magnetic pada sisisisiag dan cb dari kumparan seg: tempat abcd akan membenuk kopel yang memberikan torsi puter. Jawaban: Partikel Bermuatan yang Bergerak Terperangkap dalam Medan Magnetik Bumi Radiasi Van Allen tersusun dati partikel- elektron-elektron dan proton-proton) yang berg artikel bermuatan (kebanyakan adalah }erak mengitari Bumi dalam lintasan-lintasan berbentuk donat (Gambar 3.17). Sabuk-sabuk im lintasan- radiasi ini setelah mengevaluasi data-data ya ‘adias\ ini ditemukan pada tahun 1958 oleh Van Allen. Mereka menemukan sabuk-sabuk lit Explorer | 9 dikumpulkan oleh peralatan yang ada di satelit . dan terperangkap. Sinar-sinar kosmik yang terperangkap inilah yang menyusun sabuk- sabuk Van Allen, Ketika partikel-partikel bermuatan ini berada di atmosfer Bumi, di atas kutub-kutub, partikel-partikel ini akan sering bertumbukan dengan atom-atom lainnya, menyebabkan partikel-partikel ini memancarkan cahaya tampak, Proses seperti ini yang menyebabkan terjadinya Aurora Borealis atau cahaya utara yang indah (Gambar 3.17b). Fenomena sama terlihat di belahan Bumi selatan, disebut Aurora Australis. Aurora Borealis dan Aurora Australis sungguh merupakan fenomena alam nan indah ciptaan Tuhan yang berkaitan dengan gaya magnetik. Ini menyadarkan kita pada kebesaran Tuhan yang telah menciptakan fenomena alam untuk dipelajari dan dikembangkan teknologinya untuk mempermudah kehidupan kita, Sonor: Magne Mancke, commons wikimedia. og Gemar 3.17 (a) Sabukesabuk Van Allen disusun dari partikel-partikel bermuatan (elektron dan proton) yang terperangkap dalam medan magnetik tak seragam bumi. Perhatikan garis-garis medan ragnetik dan lintasar- lintasan pertkel berbentuk donat. (b) Aurora Borealis atau cahaya utara, difoto dekat Fairbanks Alaska. Aurora tesjadi ketika sinar-sinar kosmik (partikel-partikel bermuatan listrik yang terutama berasal dari matahari) terperangkap dalam atmosfer bumi ci atas kutub-kutub magnetik bumi dan bertumbukan dengan atorm-atom lainnya, menghasilkan pancaran cahaya tampak 4. Seutas kawat lurus membujur arah utara-selatan dan terletak dalam | medan magnetik serbasama. Jika kawat dialiri arus listrik dengan arah ke selatan, ke manakah arah gaya yang dialami Kawat jika arah medan | \{ oo | Kd magnetiknya: ae (a) ke atas, (9) ke barat, | \. Diskusi (b)_ ke bawah, (a) ke timur? ~ - 5. Apakah suatu kawat penghantar berarus listrik x x x yang diletakkan dalam suatu daerah medan magnetik selalu mengalami gaya Lorentz? Jelaskan jawaban Anda x {hx ex 6. Kawat persegi panjang PORS berarus i, berada dalam medan magnetik B yang tegak lurus | __idang gambar dan menjauhi pengamat. Jka | arah arus adalah PORSP, benar atau salahkah pernyataan berikut. x x x () Gaya pada PQ ke kir, dan pada RS ke kanan, ) Gaya pada QR ke atas, pada PS ke bawah, ©) Tidak ada kopel yang bekerja pada kawat PORS, (€) Besar gaya pada PO dan RS = besar gaya pada QP dan Ps, Saat sebuah elektron bergerak ke timur melintasi medan magnet yan, arahnya ke atas, ke manakah arah gaya magnetik yang akan dialar) elektron itu? 8. Apakah setiap partikel bermuatan listrik yang bergerak melal Ui suaty | daerah medan magnetik selalu mengalami gaya? Jelaskan Javaban | Anda, a 9. Sebuah elektron bergerak searah dengan sumbu Y positif dan masuk ke dalam C) Medan magnetik homogen sehingga ™engalami gerak melingkar seperti pada % Sambar di samping. Ke arah sumbu Manakah arah medan magnetik? a C Aplikasi Gaya Magnetik Aplikasi elektromagnet (magnet dati listik) pada beberapa Produk teknologi, antara lain bel listrile, rela, dan pesawat telepon telah Anda pelajasi di SMP. Bahkan aplikac gaya magnetik pada motor listrik dan galvanometer (Komponen dasar pembuat Anda pelajari. Dalam subbsb ampermeter dan voltmeter) pun telah ja mengubah energi Putaran (energi mekanil), Kea letaldkan dua penghantar (kawat tembaga) AB dan CD mendatar di antara Kutub utara-selatan sebuah magnet U. Kemudian kita alitkan arus lis melalui Penghantar AB dari A ke B, dan melalui Penghantar CD dati C ke D (Gambat 18) Sesuai dengan kaidah eelapak eangan ‘iwrrmets Kanan, penghantar AB akan mengalami Heodonrmendntrdantaa 88YA magnetik yang berarah. ke Lawal ee eon sane ian penghantar CD kee mengalami gaya kutub utara-selat magnetik yang berarah ke atac. Jika kita dan berlawanan arah. membuat sebuah penghantar betbentuk Joop ABCDEF lami sisi BC agnetile yang mengarah ke bawah dan sisi DE saya magnetik yang mengarah ke atas (Gambar 3.19a).. Jadi, pada sisi-sisi loop yang berlawanan bekerja dua gaya sama beesar, berlawanan arah, dan garis keyjanya berbeda. Kedua gaya seperti ini discbut Aopel. Kopel membuat gelung akan berputat, Setclah seperempat pritaran, bidang gelung tegak lurus tethadap medan magnetik B, Pada saat itu gaya magnetik yang bekerja pada sisi-sisi gelung yang berlawanan (BC dan DE) sama besar, berlawanan arah dan segaris kerja (Gambar 3.19b). Kedua gaya segaris kerja, schingga kopel sama dengan nol, Walaupun kopel nol retapi karena inersia yang dimilikinya, loop tidak bethenti seketikca melainkan berputar sedikit lewat dari kedudukan tegak lurus tersebut. Ketika kedudukan sedikit lewat dari kedudukan tegale lurus (kedudukan seperempat putaran) dan arus terus mengalir melalui gelung; kopel yang dihasilkan dapat terus memutar loop. mengalan Gambar 3.19 Prinsip kerja galvanometer, Setelah setengah putaran, sisi ED berada di dekat kutub selatan dan sisi BC berada di dekat kutub utara (Gambar 3.19c). Arah aus listrik pada gelung berbalik sehingga sisi ED yang dekat dengan kurub selatan mengalami gaya magnetik ke atas dan sisi BC yang dekat dengan kutub utara mengalami gaya magnetik Skala ke bawah. Kedua gaya yang sama besar, berlawa- g 12 nan arah, dan berbeda garis kerja ini menghasilkan kopel berlawanan dengan kopel semula. Akibatnya, Joop tidak berputar terus karena setelah setengah putaran bekerja kopel yang berlawanan dengan kopel semula, yang akan menyentil Joop kembali pada kedudukan semula. Pegas Loop Galvanometer metupakan komponen dasar amperemeter dan voltmeter analog, Dalam mengukur uat arus listrik, galvanometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiti arus liste dapat berputar ketika diletaldkan dalam suatu daerah medan magn terdiri atas banyak li awat, Pada Gambar 3.20 "ameter Bab3 | MecanM [ Sumber doen pot Pada dasarnya, kumparan — Gambsr 320 Elemen-elemen dasar sebuah g3lva- Joop dengan satu lilitan) sebya, ican Kumparan Chaya ei ar-slatan abe ¢ digantung Se aia ics trade poe vertikal. Pada por, magnet Penance ang sebuah jarum penunjul ' eae acme fetik dalirkan pada kumparan, Kopel magne akan memutar kumparan, Seperti telah kita babas pada Gamby aksimum sepe 3.19b), kumparan hanya dapat alee ame rent pecaran amps kedudkan kumparan tga art erbadap may magnetik, Oleh karena itu, skala penuh galvanom sn ae kedudukan ini, Ketika kumparan berputar, jarum penunjuk ikue berputar. Akan cetapi begitu kumparan berputat, pegas tegang dan menghasilkan suatu Aopel lawan, Kumparan dan jarum penne berhenti berputar Ketika hope! magnetit seimbang dengan kope| pegas. Pada saat itu jarum berhenti bergerak dan menunjuk angka tertentu pada skala, Semakin besar arus listrik, semakin besar Kopel magnetik, dan semakin jauh kumparan berputar.Simpangan kumparan dan juga jarum penunjuk didesain langsung sebanding dengan kuat arus sehingga skala pengukuran dapat dikalibras untuk besar kuat arus listrik. 2. Motor Listrik Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi putaran, Motor listrik arus searah bekerja dengan menggunakan sumber listrik arus searah, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.21. Elemen-clemen motor listrik sama dengan galvanometer, kecuali pegas ditiadakan agar kumparan dapat terus berputar. Seperti telah kita bahas sebelumnya bahwa dengan menggunakan rangkaian seperti pada Gambar 3.19, loop hanya dapat berputar sampai 180° dan akan kembali ke kedudukan awal karena arus yang melalui sisi loop yang dekat dengan tiap kutub berubah arah (bandingkan Gambar 3.19¢ dan 3.19a)). Supaya loop dapat terus berputar, kita harus mengusahakan agar pada setiap setengah putaran (180°), arus yang melalui sisi Joop yang dekat dengan tiap kutub tidak berubah arah. Untuk itu, pada ujung tiap loop dipasang cincin belah (terbuat dati tembaga). Pada tiap cincin belah menempel sebatang grafic yang disebut sikat. Cincin belah akan berpurar bersama dengan Joop, retapisikat-sikat ini tidak berputar, melainkan diam di tempatnya masing-masing. = — edudukan oop mulacmula seperti pada Gambar Singin Co peg mengalir dari Kutub (4) baterai melalui sikat Si-cincin C\~loop ABCD-cincin Crsikat S, kembali ke kutub baterai, Sisi Joop CD yang dekat dengan kutub utara mengalami gaya ke atas dan sisi loop AB € yang dekat dengan kutub selatan mengalami gaya ke bawah, Akil atnya, loop ABCD berputar seanth jarum jam, p SMA/MA Kelas Xi Srmer date peri ante 3121 Moter lst (a) pada kedudukan aval, bidang loop sejjar dengan medan magnet B, aus Hist ‘pengal dat futub (4) baterai melalui S,-C,-ABCD-C,-S, kembal ke kutub(-)batera, (b) Setelohsetengah puto (180) tad pertukaran persentuhan shat cincn blah (C1 meryentuh 5, dan C, menyentuh 5) rus Fetrk mengalr dati kutub (+) baterai melalui S,~C,-OCBA-C,-5, kembali ke kutub (-) bates. " Setelah setengah putaran (180°), terjadi pertukaran persentuhan sikat dan cincin belah. Sckarang, cincin C, menyentuh sikat S, dan cincin Gq menyentuh sikat S, (Gambar 3.21b). Arus listrik mengalir dari kutub (+) baterai melalui sikat S,-cincin C,-loop DCBA-sikat S,-cincin C, lalu kembali ke kucub (-) baterai. ‘Anus listrik yang melalui sisi gelung yang dekat dengan kucub selatan (CD) dan sisi loop yang dekat dengan kutub utara (AB) tidak berubah arah. Oleh karena itu, loop ABCD terus berputar searah jarum jam. Jadi, setiap Joop berputar 180° terjadi pertukaran persentuhan sikat dengan cincin belah. Cincin belah berfungsi sebagai penukar arus, Penukar arus ini disebut juga komutator. Motor listrik yang baru saja kita bahas adalah motor listrik sederhana, yang hanya terdiri atas satu lilitan, Nah, diskusikan dalam kelompok belajar Anda, bagaimana cara membuat motor listrik ini agar lebih bertenaga. 3. Alat Ukur Kelajuan Aliran Darah Abli bedah perlu mengukur kecepatan aliran darah dalam arteri (pembuluh nadi). Darah mengandung banyak ion-ion yang bergerak pada kelajuan » sepanjang arteri (Gambar 3.22a). Ketika medan magnetike diarahkan cegak lurus pada atteri, ion-ion akan dibelokkan menuju ke sisi-sisi arteri, snes dhe pi dengan ion-ion positif dibelokkan ke satu sisi dan ion-ion gambar 3.22 (a) Darah mengalir melalui negatif dibelokkan ke sisi yang berlawanan (Gambar 3.22b),—suatu arteri inaneonr aa Hasilnya adalah timbulnya beda potensial listrik antara ae oe ae egal teas sisi-sisi berlawanan pada arteri, yang dapat diukur dengan yang betlwanan da suatuare, 8 bach veluneter, Ala ulcur aliran berdasarkan prinsip ini 324 stu aan ah nengsiaray i i beda potensial menyeberang! arteri digunkan wneuk mengokir keegan alan dar Abt {perartemanaton Bab3 | Gambar 323 Selektor kecepatan, Jumeter diletakkan sangat dekat den alat ini secara khas digunalen terbuka. ini bekerja terbaik jika volt dinding-dinding arteri schingga dalam pembedahan ketika arteri 4, Spektrometer Massa Bagaimana cara mengu! t ; berbagai metode yang dapat digunakan, tetapi yang paling gg adalah menggunakan spektrometer massa, Sepen ditunjukkan pada Gambar 3.24, Spektrometer mas memiliki bagian yang, disebut selektor hecepatay, yang berfungsi memilih kecepatan partikel yang akan kkeluar dati alat ini (Gambar 3.23). Misalkan sebuah ion posit dipilih sehingg, bergerak dengan kecepatan v mendatar ke kanan ¢j dalam suatu pasangan keping sejajar, dengan arch and kuat medan listrik E vertikal ke atas. Adapun bidang Svierdtenn poet ening sejajar dipotong tegak lurus oleh medan magnetik yang berarah meninggalkan bidang kerta kkur massa sebuah atom? Ag ‘Sumber Daerah pertama menuju kita (ditandai dengan * pada Gambar 3.23), ‘atom ‘S Gambar 2.24 Metode pengukuren massa atom Nah, pada ion positif bekerja dua buah gaya. Pertana adalah gaya magnetik yang bekerja pada ion positf yang memotong tegak lurus medan magnetik, yaitu F, = qeB sin 90° = quB. Kedua adalah gaya lisuik (gaya Coulomb) yang bekerja pada ion posit yang melintasi medan listrik E, yaitu F = gE. Sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah gaya magnetik B, adalah ke bawah (Gambar 3.23). Selanjutnya, sesuai persamaan vektor F. = gE, gaya Coulomb F, searah dengan arah E, ysitu fe ata. Seer dla ener dengan spetvometer massa. Medonmedan Kita menginginkan agar ion positif merambat lus ImgnethB dan B beach Ken aon Beng etka ke Iuar dati selektorkevepatan, Untuk it kertas (ditunjukkan oleh tana titi), ka ini, maka resultan gaya vertikal yang bekerja pd? ion positif harus nol, gee Ak QB = gE aed v=Z (3-19) keluar dati seleke E ; pata ‘or kecepatan (m/s), “nt mapa a NE pig eS (W/m? tau Tn’ MeMOCON bidang pasangan Kepiss ati kita pelajari dalam mengukur Massa sel Prinsip kerja spektrometer mas wah atom. Dalam sumber S, a0" SMA/MA Kelas XI yang akan kita ukur massanya dipanaskan atau diberi energi lise schingga menghasilkan ion-ion, Ion-ion ini lewat melalui celah S, memasuki dacrah pertama tempat terdapatnya medan Iiserik dan medan magnetik yang melintang, ‘Telah Anda ketahui bahwa hanya ion-ion dengan kelajuan » = £ E yang akan lewat tanpa membelok dan berhasil keluar melalui celah S, (susunan peralatan yang mengandung celah S, dan S, sorta medan listrik dan medan magnetik seperti ini discbue selektor kecepatan). Setelah melalui celah S,, ion bermuatan listrik g ini memasuki dacrah kedua yang hanya mengandung medan magnetik BY. ‘Telah ‘Anda ketahui bahwa partikel bermuatan yang bergerak memotong tegak lurus suatu medan magnetik akan menempuh lintasan melingkar. Gaya sentripetal yang menyebabkan lintasan melingkar berasal dari gaya magnetik yang dialami ion bermuatan sehingga diperoleh hubungan beerikut. Fnagnek = Fei pe = qb = 7 me a B B= (BB oe (3-20) dengan m= massa ion (kg), wuatan ion (coulomb), induksi magnetik daerah pertama, daerah kedua (Wb m? atau T), y= jarijari lintasan ion (m), dan E = kuat medan listrik daerah pertama (V m""). Selain dapat memisahkan berbagai unsur dan isotop berbeda, spektrometer massa juga dapat memisahkan molekul-molekul betbeda. Spektrometer massa digunakan di laboratorium fisila, kimia, biologi, dan. biomedis. q BB Ton Klorin bermuatan tunggal dari sumber S memasuki daerah selektor keceparan yang memiliki medan magnetik 0,15 T dan kuat medan listrik 7,5 x 10° Vim. Keluar dari selektor kecepatan, jon ini memasuki daerah kedua dengan medan magnetik sama dengan selektor kecepatan, yaitu 0,15 T. Jika klorin memiliki dua isotop bermassa 34,97 u dan 36,97 u, tencukan jari-jari lineasan yang ditempuh setiap isocop dalam daerah kedua ini. Jawab: Muatan ion klorin = 9 = ik Selektor kecepatan —> medan magnetil ail kkuat medan listrik B= 7,5 = 1,6x 107 C 7 B-015T x 10? Vim ‘1 T Daerah kedua = —3 medan magnetile ie 6 x 10777 kg) HotopKosn (1) my = 3497 w = HA? MT i = 36,97 Isotop Klorin (2) —> m, a acer) = 614 x 1076 keg so Pechatikan, hubungan saruan massa atom u dengan satuan kg (SD). Tu = 1,66 x 1077 kg p dapat ditentukan dengan Persamzan (3-20), Jati-jarilingkaran r yang ditempuh oleh setiap isoto PP ayy 2S m= BB’ mee (5,81 x 10 kg)(7,5 x 10° V/m) ‘sorep (> = Te IO CHOAS THOIS T) = 0,121 m (6,14 x 10° kg)(7,5 x 10° Vim) (1,6 x 107? C)(0,15 T)(0,15 T) 0,128 m ? isorop (2) — 7, Sebuah partikel bermuatan negatif mengalami gerak melingkar dalam suatu bidang gambar seperti ditunjukkan pada sg . gambar di samping, Gerak melingkar ini Pat disebabkan oleh gaya magnetik yang dihasilkan oleh medan magnetik pada artikel. Apakah partikel ini bergerak searah jarum jam ataukah berlawanan * . arah jarum jam? Jelaskan alasan atas J jewaban Anda. 5. Siklotron Partikel-partikel agar terjadi reaksi i Yang digunakan uncuk menembak inti sasat inti harus memiliki energi tinggi. Partikel- CUP Partikel b 0 on) pO A Re ed ame! mye Reutfon-neutron yang siklotton difustraikan Sikdlotron dikemb, (1901-1958). fa me menjaga agai dalam ada Gambar 3.25. snekan pada tahun 1930 oleh E.O, Lawrenté or 88 sebuah medan magnetie untis asan malin rmuatan (biasanya proton) berger Kat. Proton-proton, bergerak dalam du* ® Fisika | SMA/MA Kelas Xil AC Betkas ina fe Swe dene rit Sumber: ober pi ‘anbar325 Diagram skematik dari pemercepat sklotion, Gambar 326 Diagram sebuah sikotion. Medan magnetiky Pate- patel bermuatan dibelokkan dalam suatulintasan yang dlbetkan oleh sebuah elltromagnet besa, berarah melingkaroleh medan magnetik dan dipercepat oleh suatu masuk dalam bidang kertas. A adalah sumber ion, Garis- rhedan listiksetiap kali partikel-partixel melintasicelah. _gatis gaya menunjukkan medan lstk dalam celah. bidang setengah lingkaran yang terpisah oleh suatu celah, seperti dicunjukkan pada Gambar 3.26, Setiap kali proton-proton melintasi celah di antara kedua bidang setengzh lingkaran, suatu tegangan diberikan pada proton-proton yang akan mempercepat proton proton, Percepatan ini meningkatkan kelajuan proton-proton dan juga jati-jari kelengkungan lintasan proton-proton. Setelah beberapa putaran, proton-proton memperoleh energi kinetik tinggi (dalam corde 10 atau 20 MeV per satuan muatan listrik) dan tiba pada sisi terluar siklotron. Proton-proton kemudian dapat menumbuk suatu sasaran yang ditempatkan di dalam siklotron atau meninggalkan siklotron dengan bantuan "magnet pembelok” dan diarahkan ke suatu sasaran cksternal. Tegangan yang diberikan ke kedua bidang setengah lingkaran unculx menghasilkan perceparan harus tegangan bolak-balik. Ketika proton-proton sedang bergerak ke kanan melintasi celah pada Gambar 3.26, bidang yang kanan harus negatif dan yang kiri positif. (Ingat, medan listrik E berarah dari polaritas ® ke polaritas © dan untuk muatan positif seperti proton, besar gaya pemercepat F = g£ dan searah dengan arah medan listrik E). Secengah sidus berikutnya, proton-proton bergerak ke kiri melintasi celah schingga bidang kiri harus negatif supaya medan listrik pada celah tetap berfungsi mempercepat proton-proton. Frekuensi dari tegangan bolak-balik yang diberikan harus sama dengan frekuensi proton-proton yang bergerak melingkar, dan ini dapat ditentukan sebagai berikut. Telah Anda ketahui bahwa partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan v tegak lurus tethadap medan magnetik B menempuh lintasan melingkar dengan jari-jari r. Gaya sentripetal penyebab gerak melingkar berasal dari gaya magnetik, RF, me eB Bab3 | Mece gb 0G Waktu yang diperlukan untuk satu puraran Fengkap adag, keliling _ 2ar _ 20m petiode. gr QB Tt jak iecljuan ~ ‘kelajuan Dengan demikian, frekwensi putaran adalah sebagai berikut, fe + = oom G21 dengan f= fckuensisikloton (Hz), q = muatan proton (1,6 x 10~” C), m = massa proton (1,67 x 107” kg), dan B = induksi magnetik yang dihasilkan pasangan magnet (Wb/m? atau T). Kita juga dapat menentukan energi kinetik maksimum partikel bermuatan (proton) ketika keluar dari siklotron, yaitu sebagai berikut. 7 (3-22) fer. 28 Sebuah elektron dengan tenaga kinetik sebesar 5.000 eV memasuki daerah bermedan magnetik seragam B sebesar 200 gauss yang tegak lurus tethadap arah gerak ijari dalam medan magnetik B adalah ... eee A. 0,12.cm D. 120cm ae E 1.20 © 12cm 0 cm Jawab: EK = 5.000 eV = 5.000(1,6 x 1079) J= 8 x 19°16 muatan elektron e = 1,6 x 107" C massa elektron m = 9,1 x 107" kg B = 200 gauss = 200 x 10% T EK = dn? 6 v7 = 2EK oy PER, on Jari-jari lintasan elektron yang memotong tegak lurus m, oleh Persamaan (3-18): R “a Substitusi v dari (*) diperoleh R = 1 R= 76x 10771200 x 107 T) HA ETE, —1_, 16x91 x 10 m=—_1 82x 10% * 4x BGO 1075 m G2 x 10) ® Fisika | SMA/MA Kelas Xi ee 24 pz 12x 1074WV70) (G2 x 10) ambil V70 = 3,2 untuk angka penting (12 x 10°4)(3,2) 12x32 R= G2 x 107) % OEM = “Bre em = 1:2 cm Jawaban: B 10. Mengapa skala penuh galvanometer didesain untuk maksimum pada seperempat putaran kumparan? 11. Tabel berikut berisi daftar elemen dasar sebuah motor listrik beserta bahan yang digunakannya.Islah alasan perihan bahan-bahan tersebut pada kolom yang kosong. [ERM pourieicas EEheh eur |cleticlich He iKumparan kawat | Tembaga dilapisi dengan email Magnet Baja Sikat-sikat Karbon 12, Apakah perbedaan utama desain motor listrk DC dengan desain galvanometer? OHHH Perunjuk 1. Buat kelompok dengan jumlah 3-4 orang. 2, Kerjakan tugas proyek ini dalam wakcw 1 minggu yang melipuci penyelesaian rugas dan presentasi Langkah-Langkah 1. Buatlah sebuah alat motor listrik sederhana dari kawat tembaga, bung karbon (dari rol tisu toiled), cenamel atau cat alike klip kertasulcuran besa, pita kart, baterai 1,5 volt, sebuah magnet batang, dan lem. 2. Demonstrasikan di depan guru dan kelompok lain di kelas. QR Buatlah rangkuman dari kegiatan-kegiatan yang telah anda Kerjakan dan selesaikan pada bab ini. Cari artikel yang berkaitan tentang medan magnet di daerah kurub bumi, ‘Tulskan dalam bentuk laporan portofolio, kemudian kumpulkan kepada guru Anda. © Uji Kompetensi 1. Pilihan Ganda th jewet Piliblah jawaban yang tepat. Berikan alasan mengapa Anda memilih jawaban tery, 1. Sebuah loop kawat pada bidang kertas membawa arus dalam pa i berlawanan jarum jam seperti ditunjukkan gambar di samping. Arah medan magnetik di pusat Joop adalah ke arah « . - AL kiri B. kanan CC. dasar kertas D. puncak kertas E. luar halaman kertas 2. Gambar berikut yang menunjukkan arah induksi magnet yang benar akibat kondukto; berarus J adalah... . A yr Dz i [5] KS | 1) ©GoOo ©®oOo ®2®d®@ @ @p @ cS 28 ®@ ‘ ®®@® ‘oOo © © © 3. Sebuah eleksron ¢ mula-mula bergerak dalam suatu gerak furus menuju ke kanan dan memasuki suatw mengandung medan listrik dan medan magnetite Mean lina o-| I | | diarahkan menuju pancak kere, seperti dieunjuleoe gambar di samping. Arah seharusnya medan magnenie dengan tuj untuk mempertahankan elektron bergeral dalam arah yaa Jurus adalah menuju ke... . Baris ‘A. puncak kertas D. ki B. dasar kertas E. kanan CC. luar kertas Sao AA Kelas XI! ka | SMA Oersted mengamati bahwa suatu kawat berarus listrik menyebabkan jarum kompas di dekatnya menyimpang, Hasil percobaan tersebut diinterpretasikan sebagai bukti bahwa arus listrik . . . . ‘A. memagnetkan kawat D. menciptakan suatu medan listrik B. memagnetkan jarum kompas E, menciptakan suatu medan magnetik C. melistrikkan jarum kompas Anggap bahwa suatu kilatan dapat dimodelkan sebagai arus Iurus sangat panjang. Jika 14,4 C muatan melewati suatu titik dalam 1,60 x 107s, besar medan magnetik pada jarak tegak lurus 30 m dari kilatan petir adalah... « A. 7x 106T D. 5x 102T B. 6x 10° T EB 2x10T Cc. 9x 104T Dua kumparan melingkar M dan NV diletakkan pada bidang yang sama dengan pusatnya betimpitan, Kumparan Mf memiliki 15 lilican, jari-jari 2 cm dan dialiri arus 3 A. Kumparan N memiliki 50 lilitan, jari-jari 6 cm. Besar dan arah arus dalam 1V diatur sedemikian schingga resultan medan magnetik pada titik pusat bersama adalah nol. Besar arus dalam kumparan NV adalah . . . « A. O8A D. 24A B. 154 E. 27A Cc. 16A Dua utas kawat dibengkokkan membentuk setengah lingkaran dengan jari-jani 4 sepert ditunjukkkan. Jika setengah lingkaran yang atas memiliki hambatan 2R Q dan yang bawah memiliki hambaran RQ, medan magnetile di pusat lingkaran dinyatakan dalam Tadalah ... . (& adalah arah keluar bidang kertas) A -( 2no B. 1 1 Cc. D. RO E. ijari 7 Besarnya induksi magnetik pada kawae penghantar berbentule lingkaran ber} fhen borarus lisrke di titik yang berada di sumbu Hinglsaran pada joral x dari pusat Jingkaran adalah « berbanding lurus dengan * berbanding lurus dengan (r + *) . berbanding terbalik dengan (r + +) berbanding lurus dengan (+P) berbanding terbalik dengan Ve+?) rPoORP Bab3 | Medan Magra @ 10. u. 12. ari 4 cm rerditi atas 3.000 liltan, dg, Solenoide dengan panjang 30 cm dan i. yang menembus permukaan Penampang dialiri arus listrike 10 A. Besar fluks magnetil tengah solenoide adalah . . « « D. Gn? pi AL 6.47? 4iWb . 640n? Wb B. 64n? Wb : C. 6,47? Wh ‘uni berikut, Dua kawat masing-masing membawa arus J, ditunjukkan pada gambar berikut Kedua kawat memanjang pada suatu gars lurus sangat panjang, Kawat pertama memilik suatu Joop setengah lingkaran berjari-jari a dan berpusat di tittik X. Pernyataan yang tepat bagi medan magnetik di pusat X adalah . . . . A. S20 keluar halaman kertas 4a ~ 2a *e! Keluar halaman kertas Me, Pe masuk halaman kertas Ze masuk halaman kertas B. Cc. Hof Hye D. >t tu E Pe! — 1 i(2na) masule halaman kertas Medan magnetik sebuah toroida (WVllitan per arus 2) dengan radius dalam a dan radius luar 6 pada suatu jarak r di tengah-tengah antara a dan b adalah sebesar . . . . A, HNL HyNT 2nla + b) . Ward p, 2H BANE qa +b) Tard chat "ab Suatu daerah memiliki medan magnetic seragan 4 te lt, berarah ke utara, Sebuah muta? K ke selatan jika medan magnetik Gaya yang dikerjakan pada muat® titik positif dari 3 x 107 coulomb sedan ini tidak ada, pada kelajuan 200 meter titik oleh medan magnetil adalah , . , ¢ ) Fisika | SMA/MA Kelas XII ng, bergeral Per sekon, 13. Sebuah clektron (¢) bermassa m bergerak dengan energi kin A. B. Cc Dz E. 24 x 10% N, utara 24 x 10°* N, selatan 24 x 10°''N, timur 24 x 10° N, barat nol K tidak akan menumbuk lempeng berjarak d dari tempat mulai elektron bergerak jika medan magnet diberikan di permukaan lempeng Besar medan magnet tersebut adalah . A B. Cc __ mE ER Bae D. Be daae mE 2 pe , [ER a. pe : EB B= 2s __ mE BV ae 14, Sebuah solenoide panjang dengan jarak antarlilican sangat dekat membawa suatu arus liseik searah. Tiap lilitan kawat mengerjakan . . . A B. c D. E. suatu gaya tarike pada lilitan berdekatan berikuenya suatu gaya tolak pada lilitan berdekatan berikutnya gaya nol pada lilitan berdekacan berikutnuya salah sacu gaya tarik atau tolak pada liltan berikuenya bergantung pada arah arus dalam solenoide salah satu gaya tarke atau gaya colak pada liltan berdekatan berikuenya, eetapi ia tidak bergantung pada arah arus dalam solenoide Dua kawat sejajar P dan Q téxpisah sejauh 8 cm. Kawat P dialiri arus 3 A dan kedua Kawat mengalami gaya tolak-menolak persatuan panjang sebesar 12 x 10° N/m. moOORP 15 A berlawanan arah denga 3A ee g———_— Besar dan arah kuat arus pada kawat Q adalah... « (lly = 40x 107 Wb/A m) p 12.A searah dengan arus pad 12 A berlawanan dengan arus pada kawat P 15 A searah dengan arus pada kawat ? is pada kawar P 16 A berlawanan arah dengan arus pada kawat P Bab3 | mM ( 16.) 18. * Sebuah loop persegi . Dua kawat logam P dan Scutas kawat dengan panjang 100 cm membawa arus 2 A ale fae “acide Satu medan magnet homogen yang memiliki besar 100 ae rt i radii ™agnetik pada kawatjika @ = 45° merupakan sudut Peumbe 2X ada +7 (Wektor ke merupakan vektor satuan dalam arah sumbu Z). A. 70.7kN 4 oe B. 1414kN E. -141,4kN COON Panjang terdisi atas 200 lilian dan y ’ Memiliki ukuran 0,40 m x 0,30 m. Loop diengsel sepanjang | sumbu X dan bidang kumparan membentuk sudut 60° fethadap sumbu X (Kihat gambar). Besar momen kopel yang bekerja pada loop yang discbablean olch medan magnetik homogen 0,80 T berarah sepanjng sumbu X, ketika arus dalam lilftan memiliki harga 1,5 A dalam arah seperti ditunjukkan adalah . A. 90Nm D. 48Nm B. 7.2Nm E. 36Nm Cc. 60Nm 154, N S| Pethatikan gambar berikut, oO g dua kawat sejajar berarus ing kawat penghantar lurus lua kawat sehingga kawat tid; Berdasarkan gambar tersebut, terpisah pada jarak a, Sebata listrik J, = 2A dan J, = 3A akan diletakkan di sekitar ked yang lain (3) berarus listrik lak mengalami gaya magnetk Kawat (3) tersebut harus diletakkan pada jamal. ee A. 05a di kiri kawat (1) B. a di kiri kawat (1) ce i kawat (1) D. adi kanan kawat (2) E. 2a di kanan kawat (2) Q pada ran, berurutan membawa arus 2A dan 5 A a, tetap diam, sedangkan Q bebas untuk pada Q agar tetap pada posisi 2,5 x 10° Nim mendekati p 2,5 x 10° N/m m i hampa terpi engalir pada arah betgerak, sama bernilai th pada jarak 4 cm dan secur’ yang sama, Jika P dipertahankat Saya per meter yang harus dikensks? i sekitar , , 5 x 10% N/m menj 7,5 x 10° Nim tegale PoOS> wn x S zZ 3 Jurus bidang yang dibentuk P dan Q 20. Scbuah elektron memasuki daerah E, dengan kecepatan awal v. Bes tersebut adalah . , A. nol B._ sebanding dengan » CC. sebanding dengan Ex B D. sama deny yang mengandung medan magnet B dan medan listrik ar usaha yang dilakukan gaya magnet pada clektron 1 cnergi potensial listriknya E, sebanding dengan perubahan energi kinetlenya 21, Jati-jari lintasan gerak proton di dalam sebuah siklotron energi proton sebesar 1,6 x 10° J, induksi medan mag + +++ (massa proton = 1,67 x 107” kg) proton adalah 120 m. Jika net yang diperlukan besarnya A. 0,12 T D. 1,60T B. 1,20T E. 1,90T Cc. 1,50T 22, Sebuah partikel dengan muatan positif q dan massa m bergerak sepanjang suatu lintasan tegale lurus terhadap suatu medan magnetik. Partikel bergerak dalam suatu lingkaran berjari-jari R dengan frekuensi f’ Besar medan magnetik adalah... nf me ag Dd. 2nfin maf Be E 7e af 23, Partikel dengan muatan 2 kali muatan elektron bergerak dalam medan magnetik homogen B secara tegak lurus. Besar medan B adalah 5 tesla. Jika frekuensi siklotron partikel tadi adalah 1.600 He, besar massanya adalah... A. 25x 10° kg Dz 1,2 x 10° kg B. 1,2 x 10° kg EB. 5,0 x 10° kg C. 3,3 x 10 kg > 24, Ion-ion oksigen bermuatan negatif ganda (O*) dan ion-ion litium bermuatan positif tunggal Li* bergerak pada kelajuan yang sama dan dalam arah yang sama yang tegak lurus tethadap suatu medan magnerik homogen. Massa atom relacif untuk oksigen dan litium orbit O' masing-masing adalah 16 dan 7. Nilai perbandingan apa ob TF adalah»... A 16:7 D. 7:8 B, 8:7 E. 7:16 CG 2:1 25. Sebuah proton dan sebuah deutron sama-sama dipercepat melalui beda potensial yang. sama dan memasuki medan magnetik melalué garis yang sama, Jika proton bergerak melingkar dengan jati-jari 7, jari-jari deutron adalah . AL I or B. WZ E, 2rv2 Cr Tl. Esai Rerjakan soal-soal berikut di buku Tatihan Anda. Medan Magnetik di Sckitar Kawat Berarus Hitung besar induksi magnetik pada suatu titike yang berjarak 300 cm dati sua, A © penghantar hurus sangat panjang yang berarus 6A, ® Dua kawat lutus panjang dan scjajar masing-masing, dialiti as teil 4 fa dan 10 4 dengan ara berlawanan. Kedua kawat tepisshsjauh 12 om. Teneukan besar ind magnetik pada suatu titi di tengah-tengah garis hubung ancara kedua kawat cerseby, 3. Dua kawat yang lurus dan jejajar masing-masing dialiti arus yang searah 16 A dan 9 A. Kedua kawat terpisah pada jarale 20 cm. Pada jarak berapa dari kawat 16 A induks magnetik di suatu titik bemilai nol. 4. Dua penghantar /dan m lurus dan panjang terletak sejajar dengan jarak 10 cm. Masing. masing suatu listrik 36 A dan 25 A. Hitung induksi magnetik pada suatu titik yang berjarak 4 cm dari dan 9 ci dati m, 5. Empat kawat panjang dan saling sejajar lewat melalui titi dengan panjang sisi 0,2 m. titik sudut sebuah perseg) Keempat kawat masing-masing membawa arus yang besarnya sama J = 4 A dalam arth seperti ditunjukkan. Tentukan medan magnetik di titike (a) pusat persegi, (b) P, yaitu titik tengah sisi atas persegi; (©) Q yaitu titik tengah sisi kiri persegi, 6. Arus dalam kawat pada gambar adalah J ampere, “Tunjukkan bahwa besar induksi magnetik di tei ! qa i titik pusat kawa ibs pines kawat adalah B, = peat Te wat P akibat setiap seg 7. Sebuah kawat yang berbentule lingk: ‘Agar induksi magnetik di pusae fin Jue arus listrik yang, mi ‘ran terditi atas 40 lil ngkaran sama denga u an in. (uy = dx 10-7 Wea n, Jari-jari lingkaran 10 7 x 103 Wh/m?, cencukst my) SMA/MA Kelas Xi 8, Seutas kawat lurus dilengkungkan membentuk garis-garis yang berarah radial dan busur- busur lingkaran yang berpusat di titik ?, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Tentukan besar dan arah induksi magnetik B di P. 9. Scbuah solenoide memiliki diameter 3 cm, panjang.50 cm, dan terdiri atas 450 lilitan. Tentukan besar induksi magnetik di pusat dan di ujung solenoide ketika arus listrik melalui kumparan adalah 7 A. B. Gaya Magnetil Seutas kawat yang terletak pada bidang XY membuat sudut 60° terhadap sumbu X positif dan dialiti arus 5 A, seperti gambar, Kawat tersebut dipengarubi oleh medan magnetik sebesar 0,055 T. Y ‘ % 6" a Tentukan besar dan arah gaya pada kawat sepanjang 100 cm, jika medan magnetik berarah ke sumbu: (a) X positif, (b) Y positif, © Z positif. nN Sebuah kawat melingkar yang berarus 3 A, jari-jari r = 9 cm terletak di permukaan LY moja. Pada kawat itu bekerja medan magnetik sebesar 0,06 T dengan arah vertikal ke “< bawah, Tentukan: (a) gaya total pada.kawat karena medan magnetik itu, (b) gaya pada kawat sepanjang 3 mm. eutas kabel listrike dengan massa jenis 18 x 10° kg/m? dialiri arus listrik 750 A dengan rah dari barat ke timut. Komponen horizontal induksi magnetik Bumi adalah 16 HT, dan menyebabkan sebuah gaya bekerja pada kawat yang besarnya sama dengan berat kabel tetapi berlawanan arah. Hicung: (a) massa per satuan panjang kabel, (b) luas penampang kabel. 13, Dua kawat lurus panjang dan sejajar berjarak 2m satu dengan yang lain. Kedua kawat dialiti arus yang sama dan searah schingga bekerja gaya tarik-menarik sebesar 16 x 107 N/m. Tencukan kuat arus yang mengalir dalam setiap kawat. Bab3 14. Gambar di samping me sejajar yang dialiri arus lis arah gaya magnetik per yang terletak: (a) di kiri, (b) di tengah, (©) di kanan. 15. Kawat horizontal AB (seperti pada gambar) berada di atas meja. Kawat CD yang panjangnya 1 m dapat bergerak bebas di atasnya, Ujung-ujung kawat AB dialiri arus sebesar 40 A. Massa kawat CD per satuan Panjang ialah 5 x 10% kg m™!, Dalam keadaan scimbang, berapa meter tinggi kawat CD diukur dari Kawat horizontal AB? (g = 10 m/s?) njukkan tiga buah kawat Tentukan besar dan ng pada kawat persegi panjang abcd (nyatakan dalam mikronewton). 17. Sebuah kumparan p 25 cm x 10 cm mem 16. Pada gambar di samping terlukis bahwa kawat pq yang panjang dan lurus dilalui arus listrik sebesar J, = 12 A dan kawat persegi panjang abcd dilalui arus J, = 6 A. Tentukan besar dan arah gaya yang dialami kawat gi panjang dengan ukuran 50 lilitan. Kumparan dialiri arus sebesar 4 A dan berada dalam suatu medan magnetile serbasama sebesar 0,5 Wb/m?, Hitung besar momen Kopel bila bidang kumparannya sejajar medan magnetik. pl tem 18. Scbuah kumparan berbentuk persegi panjang berarus / diletakkan dalam suacu daerah bermedan magnetike B yang membentuk sudut 6 tethadap arah normal bidang kumparan. (a) Jika Juas bidang kumparan’‘ adalah A dan banyak lilitannya N, tunjul can bahwa momen kopel yang bekerja pada kumparan adalah t = NIBA sin 0. (b) Jika N = 200 lilitan, 7 = 0,12 A, B= 1,5 T, A = 50 cm?, dan @ = 30%, tentukan momen kopel yang dialami kumparan, Tentukan juga usaha yang diperlukan untuk meletalkan kumparan tersebut dalam medan magnetik B dari posisi = 0° ke o posisi 9 = 180°. (Usaha pada gerak rotasi adalah W. =| ra) 9, 19. Sebuah elekcon sedang bergerak pada bidang XY dengan kecepacan 4 x 10° m/s dens" sudut 30° ke atas verhadap sumbu X positif. Elektron ieu berada dalam daerah medi! be magnetik 8 x 10°". Tentuk: berarah ke (a) sumbu X positif, (b) sumbu ¥ negg 20. tegak i mengalami pergepatan 2X 10 m/s? dalam ais pesar dan arah medan magnetik. Tencukan bes: > @® Fisika SMA/MA Kelas XI Sebuah proron (massa = 1,6 X 10” kg, muatan = 1,6 x 10"! C) bergerak memoros Iurus sebuah medan magnetik homogen B, pada kecepatan 2 x 10” mis 4 , arah X+ ketika kecepatan berarah 2" gaya yang bekerja pada elektron, jika garis meda” f dan (c) sumbu Z positif. lan) v 24, 25. « Elektron (¢ = 1,6 x 10" C) bergerak dengan kecepatan 5 x 10! m/s sejajar dengan kawat yang berarus 4 A pada jarak 10 cm dari kawat. Tentukan gaya magnetik yang dlialami clektron tersebut. . Sebuah partikel bermuatan 3 40C bergerak melintas tegak lurus daerah medan magnetik B dengan momentum 6 x 10°"! kg m/s, Jika jari-jari lintasan 20 cm, tentukan besar B. Aplikasi Gaya Magnetik . Bandingkan diagram sebuah galvanometer pada Gambar 3.19 dengan motor listik pada Gambar 3.21. (a) Bagaimanakah kemiripan keduanya? (b) Bagaimanakah perbedaan keduanya? Dua rel konduktor dimiringkan ke atas (lihat gambar) sehingga keduanya membentuk sudut 37° terhadap tanah, Medan magnet vertikal sebesar 0,08 T dan batang aluminium 0,3 kg (panjang = 2,4 m) meluncur tanpa gesekan menuruni rel pada kecepatan tetap. Berapa besar arus yang mengalir melalui batang. Sebuah benda bermassa M dengan muatan listik ¢ menuruni suatu bidang miring dengan sudut @ Sebuah medan magnetik B diarahkan tegak lurus terhadap bidang dengan arah keluar bidang (lat gambar). Tunjukkkan bahwa ketika kecepatan benda v maka percepatannya adalah: (a) a= gsin @ jika gesekan pada bidang miring dapat diabaikan, (b) a= gsin O— pg cos 6 24) jika bidang miring memiliki koefisien gesekan J PETA KONSEP iret teal Elektro- Magnetik ianaligis aah, sarusnye' melalui * Arus induksi ‘Hukum Faraday * Fluks magnetik | + Hukum Lenz * GGL induksi | + Induktor + Generator + Transformator * Induktasi diri Somben mo “yada gambar ditunjukkan rangkaian sebuah generator sedethana dengan | © umparan satu lilitan. Terminal lampu tidak dihubungkan ke suplai daya listrik, melainkan hanya dihubungkan pada ujung-ujung kumparan melalui sikat-sikat yang menempel pada cincin. Ketika poros kumparan tidak diputar, lampu tidak berpijar. Ketika poros kumparan diputar, lampu akan berpijar. Semakin cepat poros diputar, semakin terang lampu berpijar. Seperti ditunjukkan oleh grafik, GGL yang dihasilkan pada ujung-ujung kumparan adalah GGL AC. Mengapa hanya dengan memutar kumparan dalam ruang antara kutub U-S sebuah magnet kuat dapat membuat lampu berpijar? Mengapa GGL yang dibangkitkan olch kumparan adalah GGL AC? Bagaimana perubahan desainnya agar dihasilkan GGL DC? Untuk mengetahuinya, ayo pelajari bab ini dengan senang dan antusias. Bab 4 | nduksiElektromagnatic sy | teri subbal ini, kerjakan soal-soal berikut di buy T mengerakannya dengan baik, Anda akan mud Sebelum mempela) Tatihan Anda, Jka berha mempelajari materi — 1. Bagaimana cara membangkil a kawat dan sebuah magnet tctap bentuk U? 2 Pa iceaon aya magneti& pada penghantarberarus yang berady dalam suatu dacrah medan magnetik. ; 3, Tullskan besar induksi magnetik pada pusat solenoide dan toroidy kan arus induksi dengan -menggunakan berarus. ' 4. Tiliskan bunyi kaidah tangan kanan untuk medan magnetik dan kaidah tangan kanan untuk gaya magnetik. A. Konsep Induksi Elektromagnetik Pada bab 3, Anda telah mempelajari bagaimana Christian Oersted menemukan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnetik di sekitarnya. Michael Faraday berpikir bahwa peristiwa kebalikannya juga harus berlaku, yaitu medan magnetik dapat ‘menimbulkan arus listrik. Pada tahun 1822, Michael Faraday menulis suatu. tujuan dalam buku catatannya: “mengubah magnet menjadi listrik.” Faraday mencoba beberapa kombinasi medan magnetik dan kawat namun tidak berhasil. Setelah kira-kira sepuluh tahun, akhimnya ia dapat menginduksikan arus dengan menggerak- gerakkan seutas kawat melalui suatu dacrah medan magnetik. Galvanometer Kumparan besi Sones ee — fa Heal ‘Michael Faraday untuk menemukan bahwa medan magnetik dapat Imenimbulkan aru Ist (ebalkan prinsip yang ditemukan oleh Oewstec. Percobaan pada Gambar 4.1 telah Anda lakukan di SMP Coba amati dan jelaskan apa yang cexjadi dengan penunjukt jarum galvanometer (yang akan menunjukkan ada acau tidak adanya selaligus arah davi atus induksi) ketikas 1. sesatsesudah sakelir $ ditatup, : 2. beberapa saat sesudah sakelar dicueuy 3, sesaat sesudah sakelae $ dibua, Fisika | SMA/MA Kelas XII 1. Konsep Fluks Magnetik Dalam Bab 3 Anda tclah mempelajari tentang garis-garis khayal yang disebut garisgaris medan magnetik. Untuk memudahkan ‘Anda mengerti konsep fluks magnerik, maka fluks magnetik divisualisasikan scbagai sejumlah garis medan. magnetik yang memotong tegak lurus suatu bidang. Pada Gambar 4.2, tampak ada suatu kerapatan fluks magnetik B (indulsi magnetih) seragam dalam suatu solenoide dengan luas penampang A. Fluks magnetile (@)didefinisikan scbagai hasil kali antara komponen induksi magnetiktegak lurus bidang BL dengan luas bidang A. Secara matematis dituliskan sebagai berikut, ® = BLA = (B cos OA (41) © = BA cos 0 (4-2) dengan 0 adalah sudut apic terkecil antara arah induksi magnetik B dengan anzh normal bidang fi (lihat Gambar 4.3) adalah arah tegak lurus tethadap bidang. Tada magne Normal} ny net ad smagnetile 5 Beos@ +} ° en (ow) / Bidang Solenoidé CS ‘Luas A (2m?) Sunsber:daumen penerbit Gambar 42 Fluks magnetik Gambar 43 Ketika menghitung fluks magnetik, komponen induksi magnetk yang sejaar arah normal bidang harus ccahuii bahwa pada kawat PQ berarus dengan panjang f, akan owat atau penghantar bekerja gaya magnetik yang disebabkan oleh medan magnetik 3 sesuai dengan persamaan berikut. F=ItB sin @ ‘Arus dalam kawat PQ tegak lurus medan magnetik sehingga 8 = 99°, F = ItB sin 90° (sin 90° = 1) n seperti Gambar 4, memengatuhi besar SAAD Kaidah telapak tangan F= IB (43) Kanan untukarusinduls! gy Buka telapak tangan kanan dengan keempat F = gaya Lorentz (N), Jari selain jempol dirapat- B = induksi magnet atau kuat medan magnet (Wb/m?), Ban Arabian heehee T = arus induksi atau arus listrik (A), dan jari sesuai dengan arah ° induksi magnetik B £ = panjang penghantar (m). kemudian putar jempol sehingga menunjuk suai Jika kita tetapkan kaidah telapak tangan kanan pada kawat dengan arah kecepete PQ, yaieu mengarahkan ibu jati sesuai dengan arah arus 1 (dat tangan mendorong me- Q ke P) dan mengarahkan keempat jari lain yang dirapatkan nunjukkan arah aus sesuai dengan arah medan magnetik B (dari kutub utara ke ku- ete car(gamterag, tub selatan magnet), kta akan mendapatkan arah dorong teas Cobapraktikkan laidahini tangan adalah fe kanan. Ini menyatakan bahwa gaya magnetik F untuk Gambar 47. berarah ke kanan schingga cenderung melawan arah gerakan (ke kiri). Untuk menjaga agar Joop kawat bergerak dengan laju tetaP ke kiri, gaya magnetik F harus diseimbangkan dengan suatu g2Y* luar (F,,,.) yang besarnya sama tetapi arahnya ke kiri. Gaya lus" ini dikerjakan oleh tarikan tangan kita ke kiri. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut. Ff, Tuar Gaya tariltan kita ke kiri dikatakan melakukan ssaha. Selam? selang waktu A¢, kita telah menarik Joop kawat sepanjang jarak As= Usaha yang kita lakukan selama penarikan ini adalah sebagai berik™ Wm Fu, As = (-1CB)(vA0) W = -1Bv At Pa = -F = -ItB Dengan demikian, usaha yang kita lakukan selama penarika? memberikan energi uneuk mengalitkan arus listrik dalam @® Fisilea | SMA/MA Kelas XI “ eee Energi per muntan yang diburuhkan untuk: mengalitkan inilah yang disebut gaya gerak listrik (c) ati berikt, awat. arus dal yang diramuskan (4) Apabila jumlah muatan yang melewati setiap tik dalam rangkaian sclama sclang wakun A adalah q = JA‘, energé total yang diperlukan untuk menggerakkan muntan adalah seb Wy We elt wee) ha yang diperlukan untuk mengalitkan aru awat (persamaan (**)) sama dengan usaha yang dalam penatikan Joop kawat (persamaan (*)). elAt = —IeBvAt berikut. dalam loop ta perlukan (Bo (45) Dari Persamaan (4-5) dapat kita nyatakan kesimpulan sebagai berikut. GGL induksi pada ujung-ujung sebuah penghantar yang digerakkan memotong tegak Lerus suatu medan magnetik adalah: (1) sebanding dengan panjang penghantar £, (Q) sebanding dengan besar induksi magnetike B, 3) sebanding dengan kecepatan penghantar digerakkan v. Penghantar Periksa apakah hasil percobaanmu sesuai dengan kesimpulan tersebut. Berikan komentarmu. Persamaan (4-5) berlaku hanya jika penghantar lurus dengan panjang { digerakkan memotong tegak lurus medan magnetik (v LB). Untuk kasus yang umum, yaitu kecepatan » membentule sudut @ tethadap medan magnetik B (Gambar 4.9) berlaku persamaan umum berikut. Gambar 49 Penghantar lurus e = LBv sin 0 (4-6) memorong teres mean magnet Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 5. ( D i Kawat berbentuk U dengan hambatan & = 10 Q dan kawat ab p digerakkan dan diletalkan dalam medan magnetile B= 0,1 (arab B Jawat ab digerakkan ke kann, timbul arus indukst 1,5 x 10 A dal ing (= 10 em yang dapat asuk bicang kertas) Jika n kawat ab. it? a. Berapa besar kecepatan gerak Kawat tersebut el ? b.Potensial manakah yang lebih vinggl (« atau Jawab; Hambatan listrik R = 10. Besar induksi magnetik B = 0,1T 5 Kuat arus induksi melalui kawat ab, 1 = 15 x 107 A = 10 cm = 0,1 m ‘Gombe 4.10 Sketsa soa a. GGL yang simbo pada ujung-ujung ab dari kawat lurus yang digerakkan memotong tegak = (Bo. lurus medai tik dihitung dengan persamaan & ; Hubungen vantara GGL induksi, 6 dengan arus induksi, J, dinyatakan olch hukum ohm, yaitu I Panjang penghantar ab, £Bi IR _ (15 x 107 A)(10 2) — 15 m/s of Jadi, kecepatan gerak kawat adalah 15 m/s. b. Arah arus induksi melalui kawat ab ditentukan dengan menggunakan kaidah relapak tangan kanan untuk arus induksi, yaita sebagai berikut. (@Arahkan keempat jari yang dirapatkan searah dengan arah indukst magnetik B (masuk ke bidang kertas); ‘Arahkan ibu jari searah dengan arah kecepatan v, yaitu ke kanan. ‘Arah dorong telapak tangan adalah ke atas; ini berarti bahwa arah arus induksi melalui kawat adalah ke atas. Di dalam kawat, ars mengalic dati b ke a. Di luar kawat, arus mengalir dari a ke 6 me- lalui R. Dengan demikian, potensial « lebih tinggi daripada &. Tampak bahwa kawat yang digerakkan medan magnetik berfungsi seperti sebuah sel (baterai) yang akan memompa arus mengitari sebuah rangkaian tertutup (loop). (i ( Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 3 dan 4. Membuktikan Rumus Sebuah Joop kawat persegi panjang memiliki lebar ¢, massa m, dan hambatan total R. Loop dijatuhkan dalam daerah_medan magnetik dengan arah_medannya tegak Jurus dengan arah gerak vertikal, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.112. Pengamatan menunjukkan bahwa loop kawat alan bergerale dipercepat ke bawah, tetapi pada suatu kedudukan tertentu saat bagian kawat yang atas belum memasuki dacrah medan magnetik, @) Loop kawat mencapai suatu kece- Gamba 4.11 Sketsasoal NX + ( 8 a mH qG = patan akhir yang terap, disebut kecepatan terminal. Buktikan besar kecepatan terminal adalah sebagai berikut. ee oo” ae Penuntun: 47 Kecepatan terminal tercapai keika gaya magnetik pada kawat PQ (Gambat 4.11b) yang ditimbulkan oleh arus induksi J seimbang dengan berat loop keawat, mg. 3, Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik Anda telah mengetahui bahwa untuk menghasilkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan, maka fluks magnetik yang memotong kumparan harus berubah. Anda juga telah mem- pelajari konsep fluks magnetik. Lalu, bagaimanakah hubungan antara GGL. induksi, € dengan perubahan fluks magnetik? Pertanyaan ini timbul dalam ak seorang ilmuwan besar betke- Jerman, Michael Faraday. percobaan pada ar 4,5 yang memberikan Persamaan (4-5) seperti berikut ee Bly Kalikan kedua ruas dengan At, kita perolch hubungan berikuc eAr= -BlvAr . 2 (*) Kita telah mengerahui bahwa GGL induksi (e) disebabkan oleh perubahan fluks magnetik (A®). Oleh karena iru, Persamaan (*) kita ubah sehingga perubahan fluks magnetik cerdapat dalam persamaan tersebur. Pechatikan, loop kita geraklean ke Kiri dengan laju r. Dalam selang wake As, foop telah menempuh jarak x = At Gambar 4.12). Perubahan luas bidang /oop yang melingkupi medan magnetik adalah sebagai berikur. AA = luas PPQQ = PQ PP’ agnetik B. Nilai PQ = ¢ dan PP’ = x schingga persamaannya menjadi sebagai berikur. AA = bx = vA ane pei an ke hii dengan Kecepatan v melintas\ iB. Mula rua posi Je eceutangry luas bidang fogp sebesar wat adalah PORS, 4 Dari Persamaan (4-1), perubahan fluks magnetik selamg by digerakkan adalah ey A® = Blvdt Substitusikan nilai A@ ini ke dalam persamaan (*) sching gj perolch persamaan berikut. cdr = —BloAt cat = -A® Ae ooh Jika banyak lilitan kumparan = V, GGL induksi pada ujung ujung kumparan diberikan oleh persamaan berikut. Gist e =-NSe NaS (48) dengan , dan @, berturut-turut adalah fluks magnetik pada keadaan awal dan akhir. Jika perubahan fluks magnetik terjadi dalam selang wakwu- singkat (At > 0), GGL induksi pada ujung-ujung kumparen diberikan oleh persamaan berikut. € =-N lim 4@ bro Ar e-v@ (9) Persamaan (4-8) atau (4-9) diturunkan pertama kali oleh Michael Faraday schingga persamaan-persamaan ini dikenal sebagai persamaan Faraday atau hukum Faraday, yang berbunyi sebagai berikue, GGL induksi yang timbul pada ujung-ujung suatu penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh oop penghantar atau kumparan tersebut, Tanda negactif dan Persamaan (4 konsekuensi dari pada persamaan Faraday (Persamaan (4-8) -9)) berasal dari bukum Lens yang merupakat hhukum kekekalan energi. Suatu kawat lingkaran dengan babsian 6 8 dileakkan dalam fake magnet yang beeubah terhadap wakcu, dinyatakan dengan persamaan » (¢ + 4), dengan @ dalam weber dan ¢ dala sckon, Tentukan kuat arus yang mengalir melalui kawat pada saat ¢-= 2s, < pS Fisika | SMA/MA Kelas XIL duksi melalui awat disebabkan oleh adanya GGL induksi pada ujung-ujung kawat lingkaran. GGL induksi ini disebabkan olch laju perubahan fluks magnetik 42. ae. ® = (644), P dalam Wh, ¢ dalam s dD _ 2. 1 2304 4) GGL antara ujung-ujung kawae dihitung dengan Persamaan (4-9). e = Na. ae Gumlah lilitan N= 1) € = -3(r+ 4? e=-3(2 + 4)? = 108 V = £_ BV LL T= $= =108Y 218A Tanda negatif dalam I menyatakan bahwa arus induksi dihasilkan oleh fluks induksi magnetik yang berlawanan dengan fluks utama. Kerjakan Uji Kompetensi Esai nomor 6. ‘Anda telah memahami bagaimana menghitung GGL induksi yang ditimbulkan oleh laju perubshan fluks magnetik, baik yang konstan ataupun berubah terhadap waktu. Laju perubahan uks magnetik dapat disebabkan oleh salah satu perubahan berikut. (1) Perubahan Iuas bidang kumparan A (B dan @ tetap). Q) Perubahan besar induksi magnetik B (A dan @ tetap). (3) Perubahan sudut @ antara arah B dengan arah normal bidang. a GGL Induksi oleh Perubahan Luas Bidang Kumparan Timbulnya GGL induksi akibat perubahan luas bidang kumparan A yang melingkupi fluks magnetik, telah kita bahas dalam kasus menggerakkan sebagian bidang /oop melintasi vertikal suatu medan magnetile dan dalam kasus menggeser penghantar lurus pada rel berbentuk kawat U. Persamaan Faraday untuk kasus luas bidang A berubah (B dan @ tetap) adalah sebagai berikut. -ina@ 2 v4 = e=-N 4 - -N 4 (BA cos ) = ® = BA cos 6 Nilai B dan cos 8 konstan sehingga keduanya dapat dikeluarkan dari tanda diferensial. e=-NB cos 0 (4-10) Bab4 “4 idane A Untuk kasus laju perubahan luas bidang i tetap (ida (4-10) menjadi sebagai beta, Aah vp cos 084 = NB cs (=F) gy bergantung pada waktu), Persamaan dengan A, adalah luas awal bidang yang reps magnet dan A, adalah luas akhir bidang yang mel imesupt Zs Magnetik, Untuk kasus tetap dan arah normal bidang sejajar denga, arah B (atau arah fedan magnetik B tegak lurus tethadap bidan kumparan), @ = 0° atau cos @ = cos 0° = 1, Petsamaan (4.11) menjadi sebagai berikut. Batang penghantar pada Gambar 4.13a memiliki Panjang 80 cm dan berputar dengan frekuensi tetap 5 putaran/sekon terhadap poros yang melalui titik C. Tentukan beda potensial yang timbul Pada ujung-ujung batang jika besar induksi magnetik B = 0,3 T. x x x es x x x © % e@ ® onbar 413 Skema maselah Jawabs Pethatikan Gambar 4.13b. Pada saat awal ¢ = 0, kedudukan batang adalah CD dan luas bidang yang melingkupi fluks magnetik yang dihasilkan medan magnetik B adalah nol, Dalam selang waku # = 4, setclah berputar,kedudulan batang sekarang Glas oe dan luas bidang Auks ‘magnetik yang telah disapunya adalah luas CD, . e=-wpad Joka ita ambil sang waktu AF = 7 CF adalah peiode gtay jel perubahan luas yang sama dengan luas linglaran (A ©: mP), Dari es Ean diperolch persamaan berikut. ae #SMAIMA Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai