ABSTRAK
Konflik antara Rusia-Ukraina menjadi sorotan bagi dunia Internasional. Pasalnya konflik
ini berdampak bagi sektor keamanan global, krisis HAM dan bahkan mengancam
ekonomi global. Kajian ini berisikan analisis deskriptif penulis terhadap peran Indonesia
sebagai middle power pada perang antara Rusia-Ukraina. Penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi deskriptif dan studi literatur
yang mana penulis menggunakan data skunder, seperti jurnal, buku, dan internet yang
mempunyai relevansi dan sesuai dengan yang dibutuhkan guna menunjang penelitian.
Adapun hasil observasi adalah 1) Presiden Joko Widodo menghadiri undangan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pada 26-28 Juni 2022 di Jerman dan akan
melanjutkan perjalanannya ke Ukraina dan Rusia dengan membawa misi perdamaian, Ini
menjadi salah satu kekuatan Indonesia dalam upaya mendamaikan kedua belah pihak. 2)
Strategi Indonesia dalam middle power ini untuk menunjukkan citra baik Indonesia
sebagai presidensi G20. 3) Karena jika perdamaian kedua negara tidak tercapai sebelum
November 2022 ketika Indonesia menjadi tuan rumah (presidensi) KTT G20 pada 15-16
November 2022 di Bali, maka akan terjadi kerumitan.
1
A. Latar Belakang
Ancaman manuver militer Russia kepada Ukraina yang terjadi selama berbulan-
terutama para pemimpinnya sangat tidak membenarkan hal ini, yang mana sangat
melanggar hukum internasional dam mengganggu keamanan Eropa dan bahkan global.
oleh Moldova pada 3 Maret 2022. Dewan UE kemudian memberikan status ‘kandidat
negara anggota’ kepada kedua negara tersebut pada 23 Juni 2022. Pada masa awal
beberapa serangan balasan dan membebaskan beberapa daerah terutama di ibu kota Kyiv.
Pada 2 Maret, Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly) menegaskan
Akibat dari perang ini telah menyebabkan ribuan warga sipil Ukraina tewas dan
terluka. UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugee) melaporkan bahwa
sekitar 5,2 juta lebih penduduk yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah
mengungsikan diri ke negara tetangga. Selain itu, pada tanggal 23 Juni Organisasi
Internasional untuk Migrasi memperkirakan bahwa lebih dari 6,2 juta orang telah
mengungsi, meskipun faktanya 5,5 juta orang telah kembali ke rumah mereka. Uni Eropa
dan sekutunya, di dalam dan di luar NATO, telah mengadopsi sanksi keras yang bertujuan
menyebabkan kerusakan parah pada ekonomi Rusia.1
B. Metodologi Penelitian
C. Pembahasan
2
European Parliament EUROPEAN PARLIAMENTARY RESEARCH SERVICE, Diakses
dari https://www.csis.org/analysis/russias-war-ukraine-identity-history-and-conflict,
pada(29/09/2022, 08.58).
1
1.1 Sejarah Singkat Hubungan Internasional.
Awal mula Hubungan Internasional menjadi ilmu atau studi dapat ditelusuri jauh
ke belakang. Strategi militer menjadi lingkup ilmu untuk kajian-kajian dalam kategori
studi HI di masa pra-modern. Setelah itu kajian studi HI menjadi berkembang pesat di
Eropa pasca Perjanjian Westphalia 1648 yaitu pemisahan Gereja (agama) dan politik.
Perjanjian ini telah mengubah peta politik dan sistem negara di Eropa, dimana negara-
negara di Eropa diberi kedaulatan, yaitu kebebasan untuk mengatur pemerintahnnya
sendiri dan melepaskan diri dari otoritas gereja yang artinya bentuk negara tidak lagi
berbentuk kerajaan-kerajaan. Di Britania Raya, tempat asal studi HI lebih tepatnya kajian
tentang hubungan antar negara berdaulat telah menjadi subkajian dari ilmu hukum dan
ilmu filsafat hingga tahun 1900.
Di tahun 1919 studi Hubungan Internasional mulai berkembang menjadi sudi
yang berdiri sendiri ketika seorang pakar dan konseptor Liga Bangsa-Bangsa yaitu Sir
Alfred Zimmern menjadi guru besar Ilmu Hubungan Internasional di University of Wales
di Aberyswyth. Sejak saat itu Hubungan Internasional menyebar tidak hanya di Eropa
tetapi sampai ke Amerika Serikat, Amerika Latin, Asia, dan Afrika, yang menjadi sebuah
jurusan di perguruan-perguruan tinggi di bawah fakultas ilmu politik atau fakultas
humaniora.
3
Studi dan teori hubungan internasional: arus utama, alternative, dan reflektivis. Diakses
dari https://books.google.co.id/books?
id=_fY8DwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false (29/09/2022. 08.58).
1
1.2. Nilai-Nilai Dasar yang Ditegakkan Negara.
Nilai-nilai dasar yang biasanya ditegakkan oleh negara adalah keamanan,
kebebasan, ketertiban, keadilan, dan kesejahteraan banyak negara mempromosikan nilai-
nilai tersebut Sedangkan sebagian lainnya tidak demikian. Beberapa nilai-nilai tersebut
tercermin dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terhadap konflik antara
Russia dan Ukraina.4
Jika perdamaian kedua negara tidak tercapai pada November 2022, saat
Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022, akan ada
komplikasi bagi Indonesia sendiri. G20 terdiri dari 19 negara besar ditambah Uni Eropa.
Anggotanya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia,
Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea
Selatan, Rusia, Prancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa.
4
Robert Jackson-Georg Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional Teori dan
Pendekatan, (Yogyakarta, Pustaka pelajar: 2013), 624.
1
Sebagai anggota G20, Rusia tetap diundang ke Indonesia. Keputusan tersebut
mendapat reaksi dari negara-negara Barat dan menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, bahkan mengancam akan memboikot KTT
G20 Bali jika Rusia diundang. Masih diragukan apakah upaya lobi Indonesia terhadap
negara-negara yang hendak memboikot akan membuahkan hasil dari banyak pihak di
Indonesia.
Banyak pemuda Ukraina yang belajar bahasa Indonesia dan belajar tentang
perjuangan dan budaya Indonesia. Mereka mengagumi perjuangan Indonesia, dari
sumpah pemuda hingga perjuangan kemerdekaan. Bahkan di Rusia, banyak anak muda
Rusia yang belajar bahasa dan budaya Indonesia. Inilah salah satu kekuatan Indonesia
dalam mencoba mendamaikan kedua belah pihak.5
5
Menelisik Peluang Keberhasilan Jokowi Mendamaikan Rusia Dan Ukraina. Diakses dari
https://www.mpr.go.id/berita/Menelisik-Peluang-Keberhasilan-Jokowi-Mendamaikan-
Rusia-dan-Ukraina. (30/09/2022. 15.16).
1
tukar atau hasil yang nyata, karena Presiden Putin terlihat sama sekali tidak menggubris
pernyataan Jokowi terkait dialog ajakan damai saat berpidato bersama. Dari pidato
tersebut tidak ada penjabaran hasil pembicaraan mereka soal invansi Rusia-Ukraina.
Presiden putin sepertinya tidak akan menguraikan apakah dia akan mundur dari
peperangan ini atau tidak, karena hal tersebut terggantung denagn ia akan menyerang
NATO atau sebaliknya. Suzie Sudarman menganggap peran Jokowi sebagai middle
power antara Rusia-Ukraina lebih kepada misi untuk menunjukkan citra baik Indonesia
sebagai Presidensi G20. Karena perdamaian antara Rusia-Ukraina sangat mustahil
terjadi dalam waktu yang singkat, Sehingga peran Indonesia tersebut mungkin hanya
sebatas ide dan itikad baik walaupun mungkin sama sekali tidak berpengaruh terhadap
Rusia-Ukraina.6
6
Pro Kontra Respon Lawatan Jokowi ke Rusia-Ukraina, Misi Damai Gagal?.
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220703080917-134-816562/pro-kontra-
respons-lawatan-jokowi-ke-rusia-ukraina-misi-damai-gagal/2. (30/09/2022. 15.40)
1
D. Kesimpulan
Sebagai negara yang berpedoman kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,
maka Indonesia harus ikut menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Selain itu, sesuai amanat pembukaan UUD 1945,
kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Seperti halnya yang terjadi pada konflik Rusia-Ukraina yang menarik perhatian global,
serta menganggu dan mempenggaruhi ketertiban dunia, keamanan, kestabilitasan sosial,
politik, ekonomii.
1
DAFTAR PUSTAKA
Studi dan teori hubungan internasional: arus utama, alternative, dan reflektivis. Diakses
dari https://books.google.co.id/books?
id=_fY8DwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false.
Menelisik Peluang Keberhasilan Jokowi Mendamaikan Rusia Dan Ukraina. Diakses dari
https://www.mpr.go.id/berita/Menelisik-Peluang-Keberhasilan-Jokowi-Mendamaikan-
Rusia-dan-Ukraina.