DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.3. Tujuan...............................................................................................................................3
BAB 2..............................................................................................................................................4
ISI....................................................................................................................................................4
BAB 3..............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
3.1. Simpulan...........................................................................................................................8
3.2. Saran................................................................................................................................10
i
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Medan magnet bumi merupakan salah satu mekanisme pertahanan bumi dari adanya
serangan radiasi dan sampah-sampah angkasa. Medan magnet bumi ini membentuk dua
buah kutub magnet yaitu kutub utara medan magnet bumi terdapat di kutub selatan
geografi bumi sedangkan kutub selatan medan magnet bumi terdapat di bagian kutub utara
bumi. Magnet Bumi memiliki me- dan magnet yang sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup organisme yang ada di dalamnya. Tanpa adanya medan magnet bumi,
kecil kemungkinan bagi manusia, binatang serta makhluk hidup lainnya dapatbertahan
dimuka Bumi ini. Karea keberadaan medan magnet bumi ini dimanfaatkan dalam hal
navigasi yang mempermudah manusia atau mahkluk hidup dalam menentukan arah.
Selain bumi sebagai sumber medan magnet statik alami banyak sumber medan magnet
statik lain yang diciptakan oleh manusia. Meskipun sumber kelistrikan menggunakan arus
AC tapi berbagai alat kebutuhan manusia itu menggunakan arus DC dan menghasilkan
medan magnet statik. Sumber medan magnet statik dalam kehidupan sehari-hari contohnya
seperti peralatan elektronik, alat-alat kesehatan, alat transportasi dan lain-lain.
Gaya lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh
arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah
maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet
(B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut:
F=q (v x B)
Keterangan:
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen
akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan
menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada
muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya
Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan
arah gaya Lorentz. Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah,
menunjukkan arah arus listrik (1). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah
arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.
FL = I.. B sin e
= q.v. B sin e Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang
bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
*Karena l/t = v
F= q.v. B sin e
Keterangan:
F= gaya Lorentz dalam newton (N) q=besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb (C)
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla (T) e = sudut antara arah v dan B
2
1.2. Rumusan makalah
Kemagnetan bumi
Gaya lorentz
1.3. Tujuan
Kemagnetan bumi
Gaya lorentz
Bertujuan untuk mengetahui apa saja aplikasi dari konsep Gaya Lorentz dan bagaimana
cara kerja aplikasi tersebut.
3
BAB 2
ISI
2.1. Materi 1
Kata magnet berasal dari kata sebuah daerah di bagian asia yaitu "magnesia" yaitu tempat
ditemukan- nya pertama kali sebuah batu yang mampu menarik benda-benda kecil disekitarnya.
Hans christian oersted pada tahun 1820 menemukan bahwa arus didalam sebuah kawat dapat
menghasilkan efek-efek magnetik. Gambar 2.1 Hans Christian Oersted karena arus dapat
mengubah arah sebuah jarum kompas. Jadi dapat disimpulkan bahwa disekitar arus listrik
teradapat medan magnet, (Rahmadani, 2013)
Medan magnet adalah ruang atau daerah di sekitaran magnet atau di sekitaran penghantar
yang membawa arus. Medan magnet biasa disebut juga dengan induksi magnetik atau garis-garis
induksi di simbolkan dengan B. medan magnet sama halnya dengan medan listrik termasuk
dalam besaran vector. Arah B di definisikan sebagai arah yang cenderung di tunjuk oleh kutub
utara sebuah jarum kompas. Magnet adalah suatu benda yang terdiri dari kutub utara dan kutub
selatan, sebuah magnet dapat menarik benda-benda disekitarnya yang mempunyai sifat magnetis
juga. Bumi memiliki suatu medan magnet yang disebabkan oleh sumber yang berasal dari dalam
inti bumi.Salah satu metode yang dapat di gunakan untuk mengetahui medan magnet bumi
adalah dengan menghitung periode osilasi magnet batang yang di gantung dalam daerah medan
magnet kumparan.
Medan magnet bumi adalah medan atau daerah dimana dapat dideteksi distribusi gaya
magnet yang terdiri dari kutub-kutub magnet dan sebuah katulistiwa magnet, dan dipusat bumi
diletakkan batang magnet yang posisinya vertical. Jika sebuah magnet batang ditempatkan
didalam medan magnet dengan rapat fluks B (weber/m2), medan tersebut akan memberikan
torsit sebesar : t=M.B. dengan M adalah momen medan magnet dari magnet batang.
4
Jika magnet batang dilepas dari gantungannya maka akan berosilasi, dan untuk sudut
simpangan q yang kecil, dapat diperoleh osilasi T sebesar : T =2p. (Rahmadani 2013)
Teori Kemagnetan Bumi sangat rumit untuk dijelaskan, sebaiknya harus bisa
membedakan terlebih dahulu antara gravitasi bumi dengan magnet bumi. Manusia dapat berdiri
di atas muka bumi bukan karena bumi bersifat magnet. kenapa bisa begitu? Karena sesuai
dengan definisi magnet adalah bahan yang bisa menarik benda magnetik sedangkan manusia
bukanlah bahan magnetik.
Lalu apa yang membuat manusia bisa berdiri diatas bumi? Jawabannya karena bumi
mempunyai gravitasi yaitu kekuatan untuk menarik semua benda yang ada disekitarnya tidak
perduli itu benda magnetik atau bukan. Gravitasi bumi ditimbulkan karena bumi mempunyai
massa, semakin besar massa maka semakin besar gravitasinya (ini semua sesuai dengan hukum
Newton dan teori.
2.2. Materi 2
Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat adanya arus listrik dalam suatu medan
magnet. Jadi, jika kita memiliki suatu benda konduktor yang berada di dalam medan magnet,
kemudian kita aliri benda tersebut dengan arus listrik, maka akan timbul suatu gaya yang mampu
menggerakkan benda tersebut.
Alat ukur utama yakni galvanometer, alat ukur penunjang sebagai dasar untuk pembuatan
alat ukur amperemeter dan voltmeter.
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan
beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur
kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen
internalnya yang tidak mendukung . Gambar dibawah ini memperlihatkan bahwa galvanometer
hanya dapat mengukur arus maupun tegangan yang relative rendah.
5
Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik
yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter
disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).
Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak partikel akan
menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan
yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat
dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari
telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I).
6
Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah
gerak berlawanan dengan arah arus.
Cara kerjanya galvanometer sama dengan motor listrik, tapi karena dilengkapi pegas,
maka kumparannya tidak berputar. Karena muatan dalam magnet dapat berubaha karena arus
listrik yang mengalir ke dalamnya. Galvanometer pada umumnya dipakai untuk arus searah,
tetapi prinsipnya menggunakan konstruksi kumparan putar.
Cara kerja galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya
Lorentz sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling
berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder membentuk statu
kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah magnet hermanen. Arus listrik
memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah
kumparan. Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami
gaya Lorente yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar.
Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar
dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk
pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang
diukur.
7
BAB 3
PENUTUP
3.1. Simpulan
Kemagnetan bumi
1. Kata magnet berasal dari kata sebuah daerah di bagian asia yaitu "magnesia" yaitu tempat
ditemukannya pertama kali sebuah batu yang mampu menarik benda-benda kecil disekitarnya.
2. Medan magnet bumi adalah medan atau daerah dimana dapat dideteksi distribusi gaya magnet
yang terdiri dari kutub-kutub magnet dan sebuah katulistiwa magnet, dan dipusat bumi
diletakkan batang magnet yang posisinya vertical.
3. Terdapat beberapa teori tentang pembentukan medan magnet bumi, antara lain yaitu:
a. Teori Geomagnet oleh Sir William Gilbert, dijelaskan bahwa bumi bersifat magnet
karena inti bumi dipenuhi dengan loadstone atau batuan yang mengandung magnetik, serta
terjadi karena adanya arus listrik di dalam inti bumi yang berbentuk cair dan mudah bergerak.
Pergerakan bumi menimbulkan pergerakan relatif dari ion-ion di dalam materi. Ion-ion yang
bergerak itu menimbulkan arus listrik dalam inti bumi dan arus yang berputar menimbulkan
medan magnet disekitarnya.
b. Teori Dinamo oleh Joseph Larmor pada tahun 1919, menjelaskan bahwa di dalam perut
bumi terdapat besi dalam wujud cair yang bertindak sebagai objek yang sangat konduktif,
disebut sebagai dinamo (dynamo). Cairan panas ini mengalir di dalam bumi karena perputaran
bumi sejak terbentuknya tata surya. Pada kasus ini medan magnet diyakini dihasilkan dari
peristiwa konveksi besi cair.
c. Teori Alternatif oleh Ernest McFarlane dalam artikelnya "Asal muasal medan magnet
Bumi" menyebutkan sebuah sistem yang terbuat dari sel-sel elektronik di dalam inti logam yang
mengkristal dengan titik-titik panas dari logam berat yang memancarkan partikel Alpha dan
8
Beta. Karena suhu yang tinggi partikel Alpha tidak dapat menyatu dengan elektron bebas. Akibat
terjadi putaran dari dalam dan luar inti, medan magnet tercipta sebagai akibatnya.
d. Analogi dengan Teori Efek Termolistik yaitu Gejala termolistrik tidak lain ialah suatu
gejala pemanasan dan pendinginan akibat dari pengaliran arus listrik di dalam bahan lewat suatu
beda potensial yang bukan berasal dari sumber daya luar, melainkan berasal dari bahan itu
sendiri akibat tidak meratanya kerapatan muatan di dalam bahan, sedang sumber daya luar yang
dikenakan adalah untuk memaksakan pengaliran arus listrik dalam bahan.
4. Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara
magnet/selatan geografis. Sedangkan Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk antara ujung
jarum kompas dengan arah horizontal permukaan bumi.
b. Gejala Dari Luar (Proses ionisasi), Sekitar 1 % dari kemagnetan bumi disebabkan oleh
pengaruh dari luar bumi. Berdasarkan periodenya, gejala dari luar dapat dibedakan menjadi,
3) Badai magnetic
Gaya lorentz
Dari pembahasan diatas kita tahu bahwa alat-alat yang mungkin biasa kita pakai adalah salah
satunya dari penerapan Gaya Lorentz, yakni gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
9
bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Salah satu contohnya alat
yang sering kita pakai adalah mixer, kipas angina, motor listrik, speaker dan alat-alat lain yang
masih banyak lagi kita punya yang berdasarkan prinsip dari Gaya Lorentz.
3.2. Saran
M.1
Penemu teori kemagnetan adalah William Gilbert. Ia menjelaskan bahwa bumi bersifat
magnet karena inti bumi dipenuhi loadstone atau batuan yang mengandung magnetik. Pada
eksperimen yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa bumi kehilangan kemampuan magnetiknya
karena suhu yang tinggi.
M.2
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai Aplikasi Penggunaan Konsep Gaya
Lorentz yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman
sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah
ini dan dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
10