Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH TRASMISI ROAD GIGI PADA PESAWAT

Disusun oleh:

Nama : EKA PUTRA BUDIARTO

Npm : 201131011

Jurusan : AERONAUTIKA

PROGRAM STUDI AERONAUTIKA

FAKULTAS TEKNIK KEDIRGANTARAAN UNIVESITAS


DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberirahmat
dan karunianya sehingga makalah Bahan Konstruksi dan Korosi tentang Material
Komposit ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dalam rangkamemenuhi nilai
tugas mata kuliah Bahan Konstruksi dan Korosi.
1. Pada kesempatan kali ini kami tidak lupa menyampaikan rasa syukur dan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama penyusunan
makalah ini terutama untuk dosen , Amat Chaeroni, S.T.,M.T.
. dan rekan-rekan kami yang telah banyak membantu dan memberikan
dukungan kepada kami.
Dengan penuh kesadaran bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini
melainkan Allah SWT, maka makalah ini pun tidak luput dari segala kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
memperbaiki, menyempurnakan, dan mengembangkan makalah ini sangat kami
harapkan. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Amin.

Jakarta, 14 Januari 2022

Eka Putra

ii

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii


DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 1

1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................ 1


BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................. 2
1.1. Definisi Roda Gigi ...................................................................... 2

2.2. Klasifikasi Roda Gigi .................................................................. 2

2.3. Aplikasi Roda Gigi Pada Pesawat Terbang ................................. 13


BAB III. PENUTUP ........................................................................................ 17

3.1. Kesimpulan ................................................................................ 17


DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18

iii

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Roda gigi saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat,jauh dibandingkanpada saat awal
mula ditemukannya yang hanya terbuat dari kayu dan disisipi gigi.Roda gigi dibuat dengan tujuan agar
mengurangi gejala slip yang berakibat berkurangnya transmisi gerakan dan tenaga pada suatu shaft dari
system.

Seiring perkembangan teknologi,roda gigi telah banyak mengalami perubahan,baik dari segi geometri
maupun bahannya yg telah disesuaikan pada kegunaan roda gigi tersebut.Ada banyak tipe roda gigi yang
dipergunakan dalam mesin-mesin pada kehidupan sehari-hari, tapiyang akan dibahas kali ini adalah penggunaan
roda gigi pada pesawat terbang.

Pada makalah ini penulis akan mengulas tentang aplikasi pemakaian roda gigi yang telahbanyak
dipergunakan dalam mesin-mesin pesawat terbang.

1.1. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang sering ditemui dalam aplikasinya adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan roda gigi tersebut?

2. Bagaimana klasifikasi roda gigi?

3. Bagaimana aplikasi roda gigi pada mesin pesawat terbang?

1.2. Tujuan Penulisan

1. Pembaca mengetahui definisi tentang roda gigi.

2. Pembaca mengetahui jenis – jenis roda gigi.

3. Pembaca dapat memahami aplikasi roda gigi pada mesin pesawat terbang.

1
2.1. Definisi Roda Gigi

Definisi roda gigi adalah salah satu bentuk sistem transmisi yang mempunyai fungsi mentransmisikan
gaya, membalikkan putaran, mereduksi atau menaikkan putaran/ kecepatan.Umumnya roda gigi berbentuk
silindris, di mana di bagian tepi terdapat bentukan-bentukan yang menyerupai (mirip) gigi ( bergerigi ).

Konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak.Bentuk gigidibuat untuk
menghilangkan keadaan slip,sehingga penyaluran putaran dan daya dapat berlangsung dengan baik.

Selain itu dapat dicapai kecepatan keliling (Vc) yang sama pada lingkaran singgung sepasang roda gigi.
Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch atau lingkaran tusuk yangmerupakan lingkaran khayal pada
pasangan roda gigi, tapi berperan penting dalam perencanaan konstruksi roda gigi. Pada sepasang roda gigi
maka perlu diperhatikan, bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (pitch) pada kedua roda gigi
harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi,
tidak dapat dibuat semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat menjamin terjadinya
kontak gigi dengan baik.

2.2. Klasifikasi Rodagigi

Rodagigi diklasifikasikan sebagai berikut :

➢ Menurut letak poros.


➢ Menurut arah putaran.
➢ Menurut bentuk jalur gigi

2
2.2.1. Menurut Letak Poros

Menurut letak poros maka rodagigi diklasifikasikan seperti tabel berikut :

Letak Poros Rodagigi Keterangan

Rodagigi lurus Klasifikasi atas dasar


Rodagigi miring bentuk alur gigi
Rodagigi
dengan poros
sejajar
Rodagigi miring ganda
Rodagigi luar Arah putaran berlawanan Arah
Rodagigi dalam dan pinion putaran sama Gerakan
Batang gigi dan pinion lurus dan
berputar

Rodagigi kerucut lurus


Rodagigi kerucut spiral Klasifikasi atas dasar
Rodagigi dengan Rodagigi kerucut zerol bentuk jalur gigi
poros Rodagigi kerucut miring
berpotongan

Rodagigi kerucut miring ganda Rodagigi


permukaan dengan porosberpotongan Rodagigi dengan poros
berpotongan berbentuk
istimewa

Rodagigi miring silang Kontak gigi


Batang gigi miring silang Gerak lurus dan berputar
Rodagigi
dengan poros
silang
Rodagigi cacing silindris Rodagigi
cacing selubung gandaRodagigi cacing
samping Rodagigi hiperboloid
Rodagigi hipoid
Rodagigi permukaan silang

3
2.2.2. Menurut arah putaran

Menurut arah putarannya, rodagigi dapat dibedakan atas :

➢ Rodagigi luar ; arah putarannya berlawanan.


➢ Rodagigi dalam dan pinion ; arah putarannya sama

2.2.3. Menurut bentuk jalur gigi

Berdasarkan bentuk jalur giginya, roda gigi dapat dibedakan atas :

2.2.3.1 Roda gigi Lurus

Roda gigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel.
Dibandingkan dengan jenis roda gigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam
proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini
cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak
menimbulkan gayaaksial.

Gambar 2.1 Rodagigi Lurus

Ciri-ciri rodagigi lurus adalah :

1. Daya yang ditransmisikan < 25.000 Hp


2. Putaran yang ditransmisikan < 100.000 rpm
3. Kecepatan keliling < 200 m/s
4. Rasio kecepatan yang digunakan
▪ Untuk 1 tingkat ( i ) < 8
▪ Untuk 2 tingkat ( i ) < 45
▪ Untuk 3 tingkat ( i ) < 200
( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan yangdigerakkan

4
5. Efisiensi keseluruhan untuk masing-masing tingkat 96% - 99%tergantung
disain dan ukuran.

Jenis-jenis rodagigi lurus antara lain :

1. Rodagigi lurus (external gearing)


Roda gigi lurus (external gearing) ditunjukkan seperti gambar

2.2. Pasangan roda gigi lurus ini digunakan untuk menaikkan ataumenurunkan
putaran dalam arah yang berlawanan.

Gambar 2.2 Roda gigi Lurus Luar

2. Roda gigi dalam (internal gearing)


Roda gigi dalam dipakai jika diinginkan alat transmisi yang berukuran kecil
dengan perbandingan reduksi besar.

3. Roda gigi Rack dan Pinion


Roda gigi Rack dan Pinion (gambar 2.3) berupa pasangan antara batang gigi
dan pinion rodagigi jenis ini digunakan untuk merubah gerakan putar menjadi lurus
atau sebaliknya.

Gambar 2.3 Roda gigi Rack dan Pinion

5
4. Roda gigi permukaan
Roda gigi lurus permukaan (gambar 2.4) memiliki dua sumbu saling
berpotongan dengan sudut sebesar 90 .

Gambar 2.4 Roda gigi Permukaan

2.2.3.2 Roda gigi Miring


Roda gigi miring (gambar 2.5) kriterianya hampir sama dengan roda gigi
lurus, tetapi dalam pengoperasiannya rodagigi miring lebih lembut dan tingkat
kebisingannya rendah dengan perkontakan antara gigi lebih dari 1.

Gambar 2.5 Roda gigi Miring

Ciri-ciri roda gigi miring adalah :

1. Arah gigi membentuk sudut terhadap sumbu poros.


2. Distribusi beban sepanjang garis kontak tidak uniform.
3. Kemampuan pembebanan lebih besar dari pada roda gigi lurus.
4. Gaya aksial lebih besar sehingga memerlukan bantalan aksialdan roda
gigi yang kokoh.

6
Jenis-jenis roda gigi miring antara lain :

1. Roda gigi miring biasa

Gambar 2.6 Roda gigi Miring Biasa

2. Roda gigi miring silang

Gambar 2.7 Rodagigi Miring Silang

3. Roda gigi miring ganda

Gambar 2.8 Roda gigi Miring Ganda

4. Roda gigi ganda bersambung

7
Gambar 2.9 Roda gigi Ganda Bersambung

2.2.3.3 Roda gigi Kerucut

Roda gigi kerucut (gambar 2.10) digunakan untuk


mentransmisikan 2 buah poros yang saling berpotongan.

Gambar 2.10 Roda gigi Kerucut

Jenis-jenis roda gigi kerucut antara lain :

1. Roda gigi kerucut lurus

Gambar 2.11 Roda gigi Kerucut Lurus

8
2. Roda gigi kerucut miring

Gambar 2.12 Roda gigi Kerucut Miring

3. Roda gigi kerucut spiral

Gambar 2.13 Roda gigi Kerucut Spiral

4. Roda gigi kerucut hypoid

Gambar 2.14 Roda gigi Kerucut Hypoid

2.2.3.4 Roda gigi Cacing

Ciri-ciri roda gigi cacing adalah:

1. Kedua sumbu saling bersilang dengan jarak sebesar a, biasanyasudut yang


dibentuk kedua sumbu sebesar 90 .
2. Kerjanya halus dan hampir tanpa bunyi.

9
3. Umumnya arah transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkanputaran dari
roda cacing ke cacing (mengunci sendiri).
4. Perbandingan reduksi bisa dibuat sampai 1 : 150.
5. Kapasitas beban yang besar dimungkinkan karena kontakbeberapa gigi
(biasanya 2 sampai 4).
6. Rodagigi cacing efisiensinya sangat rendah, terutama jika sudutkisarnya
kecil.

Batasan pemakaian rodagigi cacing adalah:

a) Kecepatan rodagigi cacing maksimum 40.000 rpm


b) Kecepatan keliling rodagigi cacing maksimum 69 m/s
c) Torsi rodagigi maksimum 70.000 m kgf

d) Gaya keliling rodagigi maksimum 80.000 kgf

e) Diameter rodagigi maksimum 2 m

f) Daya maksimum1.400 Hp

Peningkatan pemakaian rodagigi cacing seperti gambar 2.15, dibatasi pada nilai
i antara 1 sampai dengan 5, karena dengan ini bisa digunakan untuk mentransmisikan
daya yang besar dengan efisiensi yang tinggi dan selanjutnya hubungan seri dengan
salah satu tingkat rodagigi lurus sebelum atau sesudahnya untuk dapat mendapat
reduksi yang lebih besar dengan efisiensi yang lebih baik.

Gambar 2.15 Roda gigi Cacing

Pemakaian dari roda gigi cacing meliputi: gigi reduksi untuk semua tipe
transmisi sampai daya 1.400 Hp, diantaranya pada lift,motor derek, untuk mesin tekstil,
rangkaian kemudi kapal, mesin bor vertikal, mesin freis dan juga untuk berbagai sistim
kemudi kendaraan.

10
Adapun bentuk profil dari rodagigi cacing ditunjukkan seperti padagambar 2.16

N-worm E-worm K-worm H-


worm

i ii iii iv

Gambar 2.16 Profil Roda gigi Cacing

1. N-worm atau A-worm


Gigi cacing yang punya profil trapozoidal dalam bagian normal dan bagian
aksial, diproduksi dengan menggunakan mesin bubut dengan pahat yang
berbentuk trapesium, serta tanpa proses penggerindaan.

2. E-worm
Gigi cacing yang menunjukkan involut pada gigi miring dengan antara
87 sampai dengan 45o .

3. K-worm
Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat mempunyai bentuk
trapezoidal, menunjukkan dua kerucut.

4. H-worm
Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat yang berbentuk cembung.

11
Tipe-tipe dari penggerak rodagigi cacing antara lain :

a. Cylindrical worm gear dengan pasangan gigi globoid

Gambar 2.17 Cylindrical Worm Gear Dengan


Pasangan Gigi Globoid

b. Globoid worm gear dipasangkan dengan roda gigi lurus

Gambar 2.18 Globoid Worm Gear Dipasangkan


Dengan Roda gigi Lurus

c. Globoid worm drive dipasangkan dengan roda gigi globoid

Gambar 2.19 Globoid worm drive


dipasangankan dengan roda gigi globoid

d. Rodagigi cacing kerucut dipasangkan dengan roda gigi kerucutgloboid


yang dinamai dengan rodagigi spiroid (gambar 2.20)

12
Gambar 2.20 Roda gigi cacing kerucut
dipasangkan dengan roda gigi kerucut globoid

2.3. Aplikasi Roda Gigi pada Pesawat Terbang

2.3.1. Pesawat T34C-1 Charlie menggunakan turboprop engine PT6A-25 danpesawat


DHC-6 Twin Otter menggunakan turboprop engine PT6A-27.

Penggunaan roda gigi pada pesawat jenis ini yakni pada :

a. Power Turbine
Fungsinya mengubah energi panas untuk memutar shaft powerturbine yang
menggunakan reduction gear box melalui putaran shaft tersebut sehingga dapat
menggerakan propeller/baling-baling. Roda gigi yang digunakan pada power
turbine untuk menggerakan shaft power turbine yaitu sun gears.

Gambar 2.21. Roda gigi lurus pada power turbine

b. Batang propeller / baling-baling


Fungsinya untuk menghasilkan gaya dorong (thrust) bagipesawat
bermesin turboprop, yang dihasilkan dari energi yang

13
diekstrasikan dari putaran power turbine yang memutar shaft power turbine dan
reduction gearbox sehingga memutar propeller. Roda gigiyang digunakan pada
reduction gearbox yaitu roda gigi lurus yang digunakan untuk mengubah RPM
tinggi.

Gambar 2.22. Roda gigi lurus pada batang baling-baling

2.3.2. Helicopter Lynx menggunakan mesin turboshaft GEM/RR


1004bertenaga 900 shp dan Helicopter Sea King menggunakan mesin
turboshaft Gnome 1.660 shp (1.238 kW).
Penggunaan roda gigi pada mesin turboshaft yang digunakan pada helikopter
yaitu pada:

a. Reduction gearbox
Reduction gearbox yang dihubungkan langsung dengan power turbine untuk
memutar propeller shaft/batang baling-baling. Roda gigiyang digunakan pada
reduction gearbox ini adalah roda gigi lurus.

14
Gambar 2.23. Roda gigi lurus pada reduction box mesin helikopter

b. Roda gigi bevel juga digunakan pada jenis helikopter tertentu, digunakan untuk
merubah arah putaran dari power turbin yaitu vertikalmenjadi horizontal yang
diteruskan ke-shaft propeller/baling-baling.

Gambar 2.24. Roda gigi bevel pada baling-baling helikopter

15
2.3.3. Pesawat Light Aircraft menggunakan engine piston.
Penggunaan roda gigi pada pesawat ini mirip seperti yang digunakanpada sepeda
motor. Seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.25. Roda gigi lurus pada piston engine pesawat light aircraft

Pada nomor 1, 2, dan 3, ditunjukan pada bagian mesin pesawatlight aircraft


yang menggunakan piston engine. Roda gigi yang digunakan yakni roda gigi lurus.

Gambar 2.26. Roda gigi lurus pada piston engine pesawat light aircraft

16
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Roda gigi adalah suatu benda berbentuk silindris, di mana di bagian tepinya terdapat profil yang
menyerupai gigi. Ada beberapa macam bentukan profil roda gigi. Di antaranya roda gigi silindris, roda gigi
payung, roda gigi cacing, dan bentukkan khusus lainnya. Setiap macam bentukan memeiliki fungsi dan
karakteristik yang berbeda beda. Namun pada intinya berfungsi mentransmisikan gaya dan merubah arah
putaran. Terdapatfungsi lain roda gigi salah satunya untuk menaikkan atau menurunkan putaran
(kecepatan).

17
DAFTAR PUSTAKA

Green, W. and Cross, R.The Jet Aircraft of the World (1955). London: MacDonald

Van Sickle, Neil D. et al. (1999). "Turboprop Engines". Van Sickle's modern airmanship.
McGraw-Hill Professional. p. 205. ISBN 978-0-07-069633-4.

Wikipedia.(2017, 31 Januari).Turboprop. https://id.wikipedia.org/wiki/Turboprop


(diakses pada 7 april 2017)

Wikipedia.(2017, 31 Januari).Turboshaft.
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_Turboshaft (diakses pada 7 april 2017)

Wikipedia.(2016, 10 Oktober). Mesin Pesawat Terbang.


https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pesawat_terbang (diakses pada 7 April
2017)

1
9

Anda mungkin juga menyukai