Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Dr. Raksun
Disusun Oleh :
Jagat Saputra (E1A021038)
M. Alhafizin (E1A021040)
Maulinda Sahruni (E1A021041)
Mianda Rizky Nadila (E1A021042)
Muhamad Yazid Mizanul Ilmi (E1A021043)
Hasil pada tahap ini terbentuk gametofit jantan yang memiliki 3 nukelus, yaitu
nukleus sperma l, nukleus sperma ll, dan nukleus tabung yang bersifat haploid (n).
b. Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah proses pembentukan megaspora yang terjadi di
dalam bakal buah (ovarium). Mekanisme :
1) Sel induk (megasporosit) diploid mengalami pembelahan miosis I kemudian
meiosis II dan menghasilkan 4 sel megaspora yang haploid linear (n).
2) Setelah meiosis hanya satu sel megaspora yang aktif, sedangkan 3 lainnya
mati.
3) Nukleus dari megaspora yang berfungsi megalami pembelahan kariokensis I,
kariokinesis II, dan kariokinesis III sehingga membentuk 8 nukleus yang
haploid(n).
4) Inti-inti sel didalam kantong embrio :
a) Satu ditengah dekat mikropil berkembang menjadi ovum (sel telur) yang
haploid (n).
b) Dua disamping kanan kiri ovum disebut sinergit yang haploid (n) akan
mati.
c) Dua ditengah melebur menjadi fusi nukleus polar. Dilpoid (2 n).
d) Tiga ditengah kalaza (bersebrangan dengan mikropil) disebut antipoda
yang haploid (n).
Hasil akhir adalah kantong embrio matang (mega gametofit) yang memiliki 1
ovum, 2 sinergit, 2 fusi nukleus polar dan 3 antipoda.