Anda di halaman 1dari 87

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN DASAR PERMAINAN

TENIS MEJA TEKNIK FOREHAND DRIVE PADA


MAHASISWA IKOR ANGKATAN 2020

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhi Sebagian
Syarat-syaratMemperolehGelar
SarjanaOlahraga

OLEH :

AGNES JOHANES TAMBUNAN


NIM : 6163210003

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
PERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan oleh Agnes JohanesTambunan, NIM : 6163210003


Jurusan Ilmu Keolahragaan denganjudul “Identifikasi Keterampilan Dasar
PermainanTenis MejaTeknik Forhend Drive Pada Mahasiswa Ikor Angkatan
2020” Telah diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji dalam Ujian Sidang Skripsi

Medan, 06 Juli 2022

DosenPembimbingSkripsi

Indah Verawati, S.Psi,. M.A.

NIP. 197804142005012004

ii
ABSTRAK

AGNES JOHANES TAMBUNAN. “Identifikasi Keterampilan Dasar


Permainan Tenis Meja Teknik Forehand Drive Pada Mahasiswa Ikor
Angkatan 2020”.
(Pembimbing : Indah Verawati
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan dasar teknik
forehand drive mahasiswa Ilmu keolahragaan angkatan 2020. Jenis metode
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini melakukan tes pengukuran teknik forehand drive dengan alat ukur
Back Board.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan


angkatan 2022 yang berjumlah 205 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2020 yang berjumlah 20 orang dengan
cara penarik sampel melalui teknik purposive sampling.

Penelitian ini menggunakan analisa statistic deskriptif antara lain adalah


penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan
desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata,
standar deviasi, dan perhitungan persentase.

Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan teknik


pukulan forehand drive mahasiswa ilmu keolahragaan angkatan 2020 dalam
kategori kurang dengan presentasi 68,23%,

Kata kunci : Identifikasi, Keterampilan, Teknik Forehand Drive, Tenis Meja

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiratTuhan yang MahaEsa atas berkat

dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul“Identifikasi Keterampilan Dasar Permainan Tenis Meja Tenik

ForehandDrivePada Mahasiswa Ikor Angkatan 2020”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Olahraga Jurusan Ilmu Keolahragaan, Universitas

Negeri Medan.Dalam menyelesaikan tulisan ini, saya menyadari tidak dapat

berjalan sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materi maupun moral dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan

skripsi ini, yaitu sebagai berikut:

1) Bapak Dr. Syamsul Gultom SKM., M.Kes., selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2) Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

3) Bapak Dr.HariadiM.Kes selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4) Bapak Dr.Imran Akhmad S.Pd., M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum

dan Keuangan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

5) Ibu Dr.Novita S.Pd., M.Pd selaku Wakil DekanBidang Kemahasiswaan

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

iv
6) Ibu Zulaini SKM., M.Kes., AIFO selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7) Bapak Puji Ratno S.Si., M. Pdselaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

8) IbuIndah Verawati, S.Psi,. M.A, selaku Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan, saran dan arahan mulai dari proses akademik

hingga dalam penulisan skripsiini.

9) Bapak Dr. Syamsul Gultom SKM., M.Kes., sebagai dosen penguji I yang

telah memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini selesai

dengan baik

10) Bapak Deni Rahman Marpaung,S.Pd,M.Or sebagai dosen penguji II yang

telah memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini selesai

dengan baik.

11) Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Keolahragan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

12) Bapak Dani selaku Staf Administrasi Jurusan Ilmu Keolahragaan yang

telah banyak membantu dalam pengurusan penyelesaian skripsiini.

13) Orang tua penulis yang teristimewa, Bapak Palti Tambunan dan ibu yang

paling hebat dan luarbiasaListerya Sibarani atas segala kasih sayang serta

perhatian dan doa dan materi yang ikhlas untuk kesalahan dan

keberhasilan penulisan skripsi ini.

14) Sahabat-sahabat sayayaitu Donni Siahaan, Stefanny

Tarigan,IwanSiagian,MarthinTambunan,DennisTambunan,AndiSiregar,Iv

v
anHutajuluyang selalu menemani, membantu, mengajari, menghibur dan

menjadi tempat cerita keluh kesah saat penulisan skripsi ini.

15) Teman-teman seperjuangan di fakultas ilmu keolahragaan spesial IKOR

2015.2016.2017,2019,2020. yang telah menemani semasa penelitian.

16) Semuapihak yang tidakdapatpenulissebutkansatupersatu yang

turutsertamemberikanbantuan dan sumbanganpemikirandariberbagaipihak,

penulismengucapkanbanyakterimakasih.

17)

TeristimewakepadaBapaudasayaTambaTuaTambunan,yangturutsertamem

berikanbantuan dan

sumbanganpemikirankepadasaya ,sayamengucapkanbanyakterimakasih.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini.Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan

terutama bagi penulis.

Medan, 06 Juni 2022

Penulis

AGNES JOHANES TAMBUNAN

vi
NIM : 6163210003

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR DIAGRAM...........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................4
1.3 Pembatasan Masalah.................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.5 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................7
2.1 Kajian Teori...............................................................................................7
2.1.1. Keterampilan Dasar............................................................................7
2.1.2. Teknik-teknik Dasar Tenis Meja........................................................8
2.1.3. Pengertian Tenis Meja.....................................................................22
2.1.4. Sejarah Tenis Meja..........................................................................23
2.2 Penelitian Yang Relevan.........................................................................25
2.3 Kerangka Berfikir....................................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................29
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................29
3.2. Populasi dan Sampel...............................................................................29
3.3. Metode Penelitian....................................................................................30
3.4. Instrumen Penelitian................................................................................30
3.5. Teknik Pengumpulan Data......................................................................38

vii
3.6. Tenik Analisis Data.................................................................................41

viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................42
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian.......................................................................42
4.2 Pembahasan.............................................................................................49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................52
5.1 Kesimpulan..............................................................................................52
5.2 Saran........................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................53
LAMPIRAN..........................................................................................................55

ix
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Format Penilaian Gerakan Pukulan Tenis Meja...................................32

Tabel 3.2 Pengelompokan data..............................................................................39

Tabel 3.3 Keterangan Nilai....................................................................................40

Tabel 4.1 Hasil Observasi Keterampilan Tahap Persiapan Forehand Drive.........44

Tabel 4.2Hasil Observasi Keterampilan Tahap PelaksanaanForehand Drive.......46

Tabel 4.3 Hasil Observasi Keterampilan Tahap Akhir Forehand Drive...............48

x
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bet Tenis Meja...................................................................................18


Gambar 2.2 Meja Tenis Meja................................................................................19
Gambar 2.3 Net Tenis Meja...................................................................................20
Gambar 2.4 Bola Tenis Meja.................................................................................20
Gambar 2.5Kerangka Berpikir...............................................................................20

xi
DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Keterampilan Tahap Persiapan Forehand Drive..............................44

Diagram 4.2Keterampilan Tahap PelaksanaanForehand Drive............................47

Diagram 4.3Keterampilan Tahap AkhirForehand Drive.......................................49

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi-kisi Penilaian..............................................................................56


Lampiran 2 Daftar Nama Mahasiswa Penelitian...................................................60
Lampiran 3Dokumentasi........................................................................................62

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Olahragamerupakan salah satukebutuhandasarmanusia. Melaluiolahraga,

manusiadapatmenjagakesehatan dan kekuatanfisik.

Selainuntukmenjagakesehatantubuh. Banyak olahraga yang

dijadikanpanggunguntukberprestasi. Olahragaprestasiadalaholahraga yang

dipertandingkandalamskalanasionalatauinternasional dan diatur oleh

seperangkataturan yang baku. Latihan juga merupakanbentukaktivitasfisik dan

mental dalampermainan, kompetisi, dan kinerjapuncak.

Untukmencapaihaltersebut, aktivitasjasmanidalambentuk program pendidikan

formal harusmampumemberikankontribusi yang positif dan

efektifbagipertumbuhan

Nilai-nilaidasarkemanusiaantersebutmenjadi motor penggerak yang

mendoronggenerasimudauntukmenjadilebihbaik, lebihbertanggungjawab,

lebihkuattubuh, pikiran, dan kepribadian negara,

sehinggalebihmampumemperkaya dan memupukkemandirianbangsa dan negara.

Pemerintahtelahmemasukkanpembangunanolahragakedalamundang-

undangolahraga.

Utama, Sunardianta, dan Nopembri (2004: 5),

menyatakanpermainantenismejaadalahsuatupermainandenganmenggunakanfasilita

smeja dan 2 perlengkapannyaserta bet dan bola

sebagaialatnya.MenurutDepdiknas, (2003:3), yang

1
dimaksuddengantenismejaadalahsuatupermainan yang

menggunakanmejasebagailapangan yang dibatasi oleh

2
2

jaring (net) yang menggunakan bola kecil yang terbuatdari celluloid dan

permainannyamenggunakanpemukulatauyang disebut bet.

Pukulanforehand driveadalahpukulan yang dimulaisaatmenghadapmeja,

kaki

kanansedikitditarikkearahbelakangputartubuhandakearahkanandenganbertumpu

pada pinggangdengantangan yang diayunkankearahluar. Jagalah agar siku

tetapberadadidekatpingang, pindahkanberat badan ke kaki

kanansaatmengayunkantangankebelakang (backswing). Jaga agar bet

tetaptegaklurusdenganlantai, ujung bet dan

tanganharussedikitmengarahkebawahdengan siku kira-kira 120 derajat.

MenurutLarry Hodges (2007:34),pukulanforehand

drivebiasanyalebihkuatdari pada pukulanbackhandkarenatubuh tidak

menghalangidisaatseorangpemainmengayunkantangankebelakang (backswing)

dan otot yang digunakanbiasanyalebihkuat. Jadi untukdapatmelakukanpukulan

yang baikseorangMahasiswaharusmemperhatikanposisisiap pada kaki, gerakan

badan posisi bet sehinggapukulanakanlebihbaik.

Menurut Roji (2004: 46),

menyatakanteknikpukulanadabeberapatahapyaitu:a. Tahappersiapan: 1. Kaki

kiridiletakkan di depandankakikanan di belakang (untukmemukul yang

tangankanan). 2. Condongkanbadan kedepandenganposisilututagakrendah. b.

Tahapgerakan: 1. Tarik batkesampingagakkebelakangdengankepala bat

menghadapkebawahlenganagakkebawahdan peregangantangannya lurus.2. Saat

bola membenturmeja danmelambung. Pukul bola

denganayunanpenuhkedepanatas, hinggabetmenggesekbagianbelakang bola. c.


3

Akhir gerakan: 1. Berat badan bertumpu pada kaki depan. 2.

Pinggangdiputarkedepan, hingga badan menghadaparah bola. 3.Tangan yang

digunakanmemukul di depanagakmenyilang badan

Dalampermainantenismeja, dikenal lima jenispukulan yang perlu Anda

pelajari, yaitudrive, push, service, chop, dan block.

Semuajenispukulantersebutbisadilakukansecara . Apa yang dimaksuddengan

masing-masing jenispukulantersebut? Berikutpenjelasannya.

a. Driveadalahpukulandenganayunanterpanjangtanganpemainsehinggamenghasi

lkanpukulan yang cepat, keras, dan mendatar.

b. Pushadalahpukulan backspin yang bersifatpasif dan

seringdigunakanuntukmembalaspukulan backspin

Tujuanjenispukulaniniadalah agar bola tidak melambungterlalutinggi.

c. Chopadalahpukulan backspin yang

biasadipergunakandalampermainanuntukbertahandariseranganlawan.

d. Blockadalahpukulan yang dilakukansaatmenahanseranganlawan dan

dilakukanketika bola sudahmemantuldarimejaataulapangan.

Tujuanpukulaniniadalah agar lawan tidak

dapatmelancarkanserangandengancepat.

e. Serviceadalahpukulanpertama yang dilakukansaatpertandingandimulai.

bahwadalampermainantenismejaadabeberapajenispukulan yang

dapatdigunakan oleh pemaintenismeja salah satunyadrive.

Drivemerupakandasardarisemuajenispukulan dan serangan.

pukulandrivedapatdimainkansebagaipukulanmenyerangataudapat juga

dikontrolsesuaidengankeinginan. Oleh karenaitupukulan


4

driveperludilatihdenganmetodelatihan yang efektif. Untukmempertahankanskor

dan memperolehskor, pentingmenguasaipukulan dan backhand yang cepat dan

tepat.

Observasi yang penulislakukan pada

MahasiswaIlmuKeolahragaanFikUnimedangkatan2020,

terlihatkemampuanMahasiswamasihrendah. Kondisitersebutterlihatdarigejala-

gejalaantara

lain :RendahnyakemampuanMahasiswadanganketerampilanpukulandalampermain

antenismeja, misalnyadalammelakukanpukulan .

Mahasiswaseringmelakukankesalahandalammelakukangerakdasartenismejahalters

ebutketikaMahasiswasedangmelakukanservis, melakukanpukulan. Sering kali

Mahasiswa tidak melakukanteknikmemegang bet denganbenar dan Mahasiswa

tidak mengetahuifaktor lain yang mempengaruhipermainantenismeja yang salah

satunyaadalahkelenturanpergelangantangan.

Fenomenatersebutmungkindisebabkan oleh

beberapafaktordiantaranyakurangnyaketerampilanpukulansehinggagerakan yang

dilakukanterlihatkaku. Dan kelenturanpergelangantangan yang secaramaksimal.

Berdasarkanpermasalahan yang

ditemuidilapanganmakapenelititertarikuntukmelakukansebuahpenelitian yang

eksperimen. Adapun judulpenelitian yang inginpenelitilakukanadalah

“IdentifikasiKeterampilan Dasar PermainanTenisMejaTeknikForehand

DrivePada MahasiswaIkor Angkatan 2020”


5

1.2 IdentifikasiMasalah

Berdasarkanlatarbelakangmasalah yang telahdiuraiakan di

atasmakadapatdiidentifikasikanberbagaimasalah yang

akantimbuldalampenelitiandiantaranyaadalahsebagaiberikut:

1. Belum diketahuifaktorapasaja yang mempengaruhiketerampilandasar ?

2. Bagaimancarapengukurantingkatketerampilandasar Teknik Forehand Drive

pada MahasiswaIkor Angkatan 2020 ?

3. Belum diketahuiperkembangantingkatketerampilandasar Teknik Forehand

Drive?

1.3 PembatasanMasalah

Sehubunganluasnyapermasalahan yang ditemukan,

makapenelitimembatasimasalahyaitu, Tingkat KeterampilanDasar Teknik

Forehand Drive Pada MahasiswaikorAngkatan 2020.

1.4 RumusanMasalah

Dari penjabaranlatarbelakang, identifikasimasalah dan

pembatasanmasalahdiatasbisaditarikrumusanmasalahsebagaiberikut : Bagaimana

Tingkat Ketrampilan Dasar Teknik Forehand DriveTenisMejaPada

MahasiswaIkor Angkatan2020 ?

1.5 TujuanPenelitian

Adapun

tujuandaripenilitianiniadalahuntukmengetahuiketerampilandasarTeknik Forehand

DrivepadaMahasiswaIkor Angkatan 2020.

1.6 ManfaatPenelitian

Manfaat yang dapatdiambildaripenelitianiniyaitu:


6

1. Sebagaibahanmasukan yang

dapatdipertimbangkanuntuklebihmeningkatkankemampuandasar dan

prestasiolahragaTenisMeja pada MahasiswaIkor Angkatan 2020

2. Hasil penelitianini di

harapkandapatdigunakansebagaikajianpustakauntukpembacabaikdikalanganMa

hasiswamaupunumum.

3. Hasil penelitianinidapatdijadikanreferensi yang dapatmenambahpemahaman

dan wawasantentangketerampilandasar Teknik Forehand

DriveolahragaTenisMeja Pada MahasiswaIkor Angkatan 2020.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1. Keterampilan Dasar

Keterampilanadalahaktivitasfisikterutamaolahraga sangat

membutuhkanketerampilandalamprakteknyauntukdapatmemberikanpenampilan

yang baik. Menurut Schmidt yang dikutip oleh AmungMa’mun dan Yudha M.

Saputra, (2006: 61),

keterampilanmerupakankemampuanuntukmembuathasilakhirdengankepastian

yang maksimum, tetapidenganpengeluaranenergi dan waktu yang minimum.

Pada hakikatnyamanusia sangat

membutuhkanketerampilandalamkehidupansehari-

harikarenadenganketerampilanmanusiadapatmenyelesaikantugas- tugasnya dan

dapatmengatasimasalahdalamhidupnya (AmungMa’mun&Yudha M. Saputra,

2006: 59).

Sama seperticabangolahagalain, dalammempelajari dan

berlatihuntukmenguasaiteknikdasar pada

umumnyaselalumemulaibeberapatahapan. Dan secaraprinsipberanjakdari yang

paling mudahsamapaikepada yang paling kompleks. Teknik

dasarmerupakansuatuketerampilanpenting yang

harusdimilikiseorangatletsebelummenujukemahiranataubisa, makadariitu Teknik

dasar sangat diperlukan oleh seorangatlet. Keterampilan Teknik perludilatih agar

gerakan yang sebenarnyadapatdilakukandenganbenar.

7
Keterampilanteknikdalamkonteksinimerupakangambarankemampuanatau

keterampilanmelakukangerakan-gerakansuatucabangolahragadarimulai

8
8

gerakandasarsampaikepadagerakan yang paling kompleks dan sulit. Jadi

keterampilan Teknik merupakanhasildari proses belajar dan berlatihgerak yang

secarakhususditujukanuntukdapanmelakukanmututinggicaangolahragatersebut.

Berdasarkankutipantersebut. jelasbahwaketerampilan Teknik

dapatdikuasisetelahmelakukan proses belajaratauberlatih. Dan

untukmenujukemahiranmakadalampolalatihannyaharusmelakukanpengulangan,

Latihan (training), menurutHarsono (1988 :101) ialah “proses yang

sistematisdariberlatih/bekerja yang dilakukansecaraberulang-ulang,

dengankianharimenambahjumlahbeban Latihan/pekerjaan.

2.1.2. Teknik-teknik Dasar TenisMeja

Dalampermainantenismejaterdapatbeberapateknikdasar yang

mutlakdikuasai oleh

seorangpemainuntukmenunjangkeberhasilannyadalamsuatupermainan,

adapunteknikdasartersebutyaituservis, pukulan , pukulanbackhand, chop, spink,

dan smesh.

Apabiladalampelaksanaanpermainanseorangpemaindapatmelakukansuatuserang

andenganmenggunakanteknikpukulan yang kuat dan akurat,

makasudahdapatdipastikanpemaintersebutakanmendominasiserangandalamperm

ainantersebut. Pukulanmerupakansuatupukulan yang sangat keras yang

dilakukandarisisiseorangpemain, baikitumelaluitangankanan,

maupunmelaluitangankiri (bagi yang kidal).

Pada

dasarnyapukulaninidapatdijadikansebagaisuatupukulanutamadalamsuatupermain

an, halinidikarenakan bola yang dihasilkandaripukulaninicenderunglebihkeras


9

dan akurat. Pukulanadalahsetiappukulan yang dilakukandengan bet yang

digerakankearahkanan siku untukpemain yang menggunakantangankanan, dan

kekiriuntukpemain yang menggunakantangankiri.

Menurut Larry Hodges (2007:12) pukulanadalahtelapaktangan yang

memukulmenghadapkearahpukulan, sedangkanpunggungtelapaktanganberada di

atasataumenghadapkearahkita”. Tanpamemilikisebuahkekuatanfisik,

kelenturantubuh, kecepatanbergerak, kelincahantubuh,

sertadayatahantubuhmaka tidak

mungkinseseorangdapatmencapaikesempurnaanpukulan.

Kesempurnaanteknikpukulaninihanyadapatdicapaidenganlatihan yang

dilakukansecarasungguh-sungguh, sistematis dan berkesinambungan. Hal

iniperludiperhatikan oleh setiap guru ataupuninstrukur agar

nantinyadalampenerapanlatihan, guru akandapatmengoptimalkan proses

pembelajaran yang dilaksanakan.

Pelaksanaanlatihanmempermantappukulaninidilakukansecaraperorangandenganc

arasalingmemukul dan mengarahkan bola kearahsisipasanganlatihannya.

Alangkahbaiknyauntukmembentukgerakdasarpukulaninidilakukantanpa

menggunakan bola, agar

nantinyapemaindapatlebihmenguasaigerakdasarpukulanini.

Pukulanbiasanyamerupakanpukulan yang sangat kuatkarenatubuh tidak

menghalangisaatmelakukanpukulan, tidak sepertibackhand,selainituotot yang

digunakanbiasanyalebihmaksimaldari pada pukulanbackhand. Smash yang

merupakanpukulandengankecepatanpenuhakanmenjadipukulan paling kuat,

pukulaninidilakukandengancara yang sama pada keduajenis grip. Pukulanadalah


10

pada waktumemukul bola, telapaktangan yang

memegangraket/bedmenghadapkedepan.

Pukulan (sebuahpukulantopspin yang agresif)

dianggappentingdengantigaalasanyaitupertama,

andamemerlukanpukulaniniuntukmenyerangdengansisi .

Keduapukulaninibisamenjadipukulanutama. ketiga,

pukulaninimerupakanpukulan yang paling

seringandagunakanuntukmelakukansmash.

Permainantenismerupakanolahragaindividu dan

gandadimanakerjasamaantarpemain sangat dibutuhkan.

Dalampermainaninisecarautuhpermainantenisterdiridaribanyakteknikdasaryaitu:

servis, smash, forhand,backhanddan volley. Diantarateknikdasar yang

adaservismerupakanpukulan yang sangat

pentingsehinggapermainandapatmenghasikanangka.

Servisadalahteknikataukeahlian paling dasar yang harus di miliki oleh

setiappemain.

Kemenanganseorangpemainbanyakdisebabkankarenapemaintersebutmahirdalam

teknikservis.Mengapaservis sangat di butuhkan oleh

setiappemainkarenaservisadalah modal utamasetiappemain dan

merupakanuntukmemulainyasuatupermainan

Perananservis sangat

pentingdalampermainantenisdikarenakankarenakesempatanmengolah bola

sehinggadaerahpertahananlawanterbukadankesempatanmemperolehangkalebihb
11

esar. Jika kondisitersebutterjadimakakendalipermainandapatdikuasai. Servisyang

akurat dan tepatakanmemberikanpeluangterjadinyaangkabagipemain.

Ada empatkegunaanteknikservisdalampermainantenis, yaitu:

a. Memulaisuatupermainan

b. Kesempatanmemperolehangkalebihbesar

c. Pertahananlawanlebihterbuka

d. Kesempatanmemblokseranganlawanlebihmudah

Selainituadadelapanprinsipdasardalammelakukanservisketikaseorangpem

ainakanmelakukanservisyaitu:

1. Posisiberdiri(Stance)

2. Peganganraket(Grip)

3. Ayunankebelakang(Backswing)

4. Ayunankebelakang,menekuk (Bend), dan mengulur(Extend)

5. Ayunankebelakang,menekuk,mengulur,danbergeser(Shift)

6. Ayunankebelakang,lempar bola (Toss), dan pukul(Tap)

7. Ayunankebelakang, lempar bola, pukul, dan bergerak

8. Ayunanpenuh(Full swing)

Gerakan dasarservisdiawalidari garis belakangdenganayunanpenuh dan

pegangganraket yang tepat.

Berdirimenyampingdarijaring,peganglahujungatasraketmengarahkejaringdengan

tangan yang tidak dominant dan

peganglahujungbawahraketdengankuatsepertimemegangpalumenggunakantanga

n yang dominan,lemaskankeduatangan,laluangkattangan yang

memegangrakethingasetinggi bahu denganruasjarimengarahkeatas dan


12

raketmegarahkebelakang,lakukanayunankebelakang,tekuk siku tangan yang

memegangraket,laluulurkanraketdengantanganmenghadapjarring,ulurkanraketla

gi dan pindahkanberattubuhdari kaki belakangke kaki

depandenganmenggeserpinggulmenuju kea rah jarring dan tubuhbertumpuhanya

pada ujung kaki

belakang,berdiridekatpembatas,ayunkantangankebelakang,lemparkanbola,tekukl

engan,ulurkanraket,lalupukul bola kepembatas,gunakanpeganganraket yang

tepat dan pukulan yang keras,pukul bola

melewatijarring,ikutidengangerakanpinggulmenujusisi yang

lain,lakukanlemparan bola dan

ayunanpenuhkebelakang,pukulan,sertagerakanlanjutankedepandenganpelan.

Kegiatanpelatihan dan pembinaancabangolahragatenismerupakansuatu

proses yang kompleks dan sebuahrangkaian system yang

takdapatberdirisendirihanyasatukeilmuansaja. Oleh

karenaitupembinaanolahragaharusditunjang oleh berbagaidisiplinilmuantara lain:

Biomekanika, anthopometri, fisiologi, belajargerak dan kepelatihan.

Dengandemikiandiharapkandapatdicapaihasil yang

maksimalsesuaidengankualitas dan kapasitasfisik yang dimiliki.

Untukitudiperlukanpembinaanolahraga yang menggunakanpendekatanilmiah,

yang ditetapkan oleh para pelatihatau Pembina dalam proses pelatihannya.

Seorangpembinaharusmemilikipengetahuantentangilmubiomekanikadala

mpenyusunan program latihan, baiksecaramikroataupunmakro yang

diwujudkandalammetodelatihan dan diterapkandalamsesilatihan.


13

Mempelajarisuatuteknikmenjadibagian sangat pentingdalam proses

latihandimanaharusmengkolaboarasikanberbagaibidangilmu.

Seorangpembinaharusmampumengidentifikasisegmen-

segmendalamsuaturangkaiangeraktekniktertentu.

Kajian biomekanikaharusdilakukan oleh

pembinaolahragadalammempelajaritekniktertentubaikteknikdasar,

menengahmaupuntekniktingkattinggi.

Dalamcabangolahragapermainantenisdikategorikandalamketerampilan yang

sangat kompleks,

sebabdalammelakukangerakanpermainanharusmelibatkansemuasegmenotot dan

sendisecaraefektif dan efisien yang dilakukansecarabenar.

Dalampermainantenis, persendian yang paling pentingadalah kaki,

pinggang, bahu, siku dan pergelangantangan.

Bilabeberapapersendiandilakkandalammelakukangerakmakaurutanpenggunaan

dan ketepatanwaktunya sangat penting. Azas

inimenunjukankepadakitakapansendiitudigunakan. Gerakan

itudimulaidenganbekerjanyagrup-grupototbesar dan

terusbergeraksecaraprogresifmelaluiotot-ototkecil.

Gerakan

mengalirterusmenerusinimenghasilkansuatupengumpulankekuatan yang

disatukan. Kekuataninidigerakkan oleh satubagiantubuh yang

terbentukdarikekuatansendi-sendiberikutnya. Dalampermainantenis,

gerakanservismulaidengansikapseimbang, peganganraket, bola dipegang di


14

ujungjarisecararileks, jaga agar siku tetap pada posisi, lihat target

tanpamemperhatikannya, pandanganjauhkedepansebelummelakukanservis

1. Gerakan Persendian

Dimulaianalisapersendian kaki ataukeduatungkaisebagai kaki tumpu

pada gerakanawalan, kemudianposisilengan,badan dan

pergelangantanganketikamemegang bola dan raket.

Manakalagerakanmelemparbola,mengayunraketposisi badan menghadapkearah

jarring/netpersendian bahu dan sikut sangat dominanberperan. Ketika lepasnya

bola daritangan dan ayunanraketkebelakangpersendianpangkaltangan

(pergelangantangan) sangat dominanberperan.


15

2. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Gerakan Servis:

a. Force

1.) Forces/gaya yang di gunakandalamgerakanservisadalahgaya internal

(tekan) terutamasaatmelempar bola kearahatas;

2.) Vector/arahgayaterjadi pada saatgerakantangan yang

memegangraketmemukul bola hingaposisikembalisepertisemula.

3.) External Forces/tenagadariluar, Dari awalansampaigerakanlanjutan,

Di luartubuh, Hambatanudara dan gravitasi yang berpengaruh pada

saatmelakukangerakan.

4.) Colinear Forces/gaya yang bekerja pada geraklurus,

saatraketmemukul bola kearahdepansasaran

5.) Net Force/ gayamurni yang bekerja pada benda, Hasil

gerakanlemparan bola keataslengan dan tanganterhadap bola hinggalepasnya

bola darijari-jari,

6.) Resultante Force/hasildarigaya-gaya yang bekerja,

gerakanawalanmemegang bola, melempar bola,

mengayunraket,melecutkanpergelangantangan,

gerakanlanjutandenganmelangkahkan salah satu kaki kedepansearahpukulan

bola.

b. Linear kinematics

Saatlenganmelempar bola luruskeatas dan arah bola setelah di pukul.

Geraklurusterjaditerutama pada saatmelempar dan memukul bola .


16

1.) Rectilinear Translation/geraklurusberaturanLinear Motion/geraklurus,

Saattanganmengayunraket, menekuk siku

kemudiansaatlenganlurusakanmemukul bola kearahsasaran,

2.) Position/posisi, sikapmemegang bola dan memegangraket, tubuh dan

kaki, pinggang, bahu, lengan dan tangan, posisiawaltubuh/sikapawalan dan

posisisaatmemukul.

3.) Resultante Displacement/perubahanposisi,

dariposisimemegangraket,melemparbola,mengayunraketgerakanlanjutandengan

melecutkanpergelangantangankebawah yang dilanjutkandenganmelangkahkan

salah satu kaki tumpuan.

4.) Acceleration/perubahankecepatan, darimemegangraket dan bola

pasifsampaigerakanmelempar bola dan memukul bola kearahtertentu.

Perubahankecepatangerakananggotatubuhterutamakedua kaki tumpu yang

sikapawalnyaditekuksecaracepatdiluruskanatas, adanyaperubahankecepatan pada

saatmemukul bola.

c. Linear kinetics

1.) Hukum Newtonsatu yang

berbunyibahwabendaakantetapdalamkeadaandiamsampaiadagaya yang

bekerjaterhadapbendatersebut, halterjadimanakalaposisisiapdiam yang

dipegangsampaidenganterjadilemparan bola;

2.) Newton's Law II/hukum Newton 2, yang berbunyi “Benda

akanmengalamipercepatanjikaadagaya yang bekerja pada

bendatersebutdimanagayainisebandingdengansuatukonstanta (massa) dan

percepatanbenda”..halinidapatdilihat pada saat bola bergerakdilemparkeatas dan


17

pada saatlecutansendi siku untukmemukul bola sehinggaterjadipergerakan bola

daripelanmenjadilebihcepatsaat bola lepasdaritangan dan

saatayunanlenganmemukul bola.
18

d. The muscular system

Muscle Fiber/serabutotot, terjadi pada

saatgerakanmenekuklututadalahototquadricep,mengayunraketadalahototbagianb

elakang, memegang bola dan raketadalah , origobiseps, biseps, triseps,

insersitriseps daninsersibiseps. saatmelakukanlemparan, Tendon biseps dan

tendon trisepsberperan, tendon berfungsiuntukmenguncigerakan pada

saatlenganmelakukanpukulan, concentric contraction/memendek,

saatmenekukpergelangantangan, menekuklutut, menariksiku,memukul bola

setelah bola di pukul dan bergerakkearahdepan.

Permainantenismejabisadilakukansecaraberpasangan (ganda)

atauperorangan (tunggal). Keduanyamemilikicarabermain dan peraturan yang

berbedasepertidijelaskan di bawahini.

1. Permainan Ganda

Untukpermainanganda, carabermainnyaadalahsebagaiberikut.

a. Setiap bola matiakanmenghasilkannilaisatupoin.

b. Servisdilakukansecarabergantianjikapemaintelahmencapaipoinkelipatan

lima.

c. Pemainmenerima bola darilawansecarabergantian.

d. Pemegangservishanyabisamelemparkan bola

keruangkamardarisebelahkananpemainlawan.

2. Permainan Tunggal

Cara bermain pada

permainantunggalmemilikisedikitperbedaandenganpermainangandasebagaiberik

ut.
19

a. Setiap bola matiakanmenghasilkannilaisatupoin.

b. Servisdilakukansecarabergantianjikapemainsudahmencapaipoinkelipatan

lima.

c. Pemegangservisbolehmemukul bola darisemuapenjurulapangan.

Peralatan yang dibutuhkandalampermainantenismejaterdiridaribet, meja,

net, dan bola.

1. Raket/Bet

Tidak adaketentuankhususmengenaibentuk, ukuran, maupunberat bet

yang digunakandalampermainantenismeja. Akan tetapi, permukaandaun

betharusdatar dan kaku, minimal 85% terbuatdarikayu, diukurdariketebalannya.

Lapisanperekatdalamkayubisadiperkuatdenganbahanberserat,

sepertiseratkarbon (carbon fiber), seratkaca (glass fiber), ataukertas yang

dipadatkan. Penggunaanbahantersebut tidak bolehlebihdari 7,5% total

ketebalanbetatau tidak lebihdari 0,35 mm (yang lebih tipis yang

digunakansebagaiacuan).

Sisi daun bet yang digunakanuntukmemukul bola harusdilapisikaretlicin

(halus) maupunberbintik. Jika betmenggunakanlapisankaretberbintik yang

menonjolkeluar (tanpaspons), ketebalankarettermasuklapisanlemperekat tidak

bolehlebihdari 2 mm.

Jika permukaanbetdilapisikaretlunak (sandwich rubber)

atausponsdenganbintik di dalamnyamenghadapkeluarataukedalam,

ketebalanlapisannya tidak bolehlebihdari 4 mm, termasuklemperekat.

Saatpermainandimulai dan setiap kali

menukarbetketikapermainanberlangsung,
20

pemainharusmenunjukkanbetnyakepadalawan dan

wasitsertamengizinkanmerekauntukmemeriksaataumencobabettersebut.

Gambar 2.1Bet TenisMeja


2. Meja

a. UkuranMeja

Meja yang digunakandalampermainantenismejamemilikiukuran :

panjangmeja : 274 cm

lebarmeja : 152,5 cm

tinggimejadarilantai : 76 cm

tebal garis sisi : 2 cm

luasmeja : 4, 1785 m2

b. SyaratMeja

Permukaanmejabisadibuatdariberbagaimacambahan,

tetapiharusbisamenghasilkanpantulansetinggi 23 cm dari bola yang

dijatuhkandariketinggian 30 cm.Permukaanmejaseluruhnyaharusberwarnagelap

yang dilengkapi garis putihselebar 2 cm pada sisipanjang dan lebarmeja.

Permukaanmejadibagimenjadiduabagian yang sama oleh

netparaleldengan garis akhir dan harusmelewatilebarpermukaan masing-masing

bagianmeja.Padapermainanganda, mejadibagimenjadiduabagian yang


21

samadengan garis putihselebar 3 mm, paraleldengan garis lurus di

sepanjangmeja.

Gambar 2.2MejaTenisMeja
3. Jaring/Net

Sepertihalnyameja, net pada permainantenismeja juga

memilikistandartertentusebagaiberikut.

a. Perangkatnetterdiridarinet, perpanjangannya, dan duatiangpenyangga,

termasukduapenjepit yang dilekatkankemeja.

b. Netdipasangdenganbantuantali yang melekat pada keduaujungtiangsetinggi

15,25 cm. Batas perpanjangankeduatiang pada

setiapsisiakhirlebarmejaadalah 15,25 cm.

c. Netmemilikiukuranpanjang 183 cm, lebaratautinggi 15,25 cm, dan luas

0,279075 m2.

d. Dasar net sepanjanglebarmejaharusrapatdenganpermukaanmeja dan

perpanjanganujung net harusserapatmungkindengantiangpenyangga.


22

Gambar 2.3 Net TenisMeja


4. Bola

Bola yang digunakandalampermainantenismejaterbuatdaribahanselulosa

yang ringandengan diameter 40 mm dan berat 2,7 gram. Jika

dijatuhkandariketinggian 30,5 cm, bola

akanmenghasilkanpantulanpertamasetinggi 23–26 cm

Pada umumnya, bola ping pong berwarnaputihatauoranye. Pada bola

terdapattandabintang 1, 2, atau 3 yang menunjukkankualitas bola. Tanda bintang

3 menunjukkanbahwa bola tersebutmemilikikualitas yang paling tinggi dan

biasanyadigunakandalamturnamen-turnamenresmi

Gambar 2.4 Bola TenisMeja

Agar permainanberjalandengantertib,

setiappemainharusmengikutiperaturantenismeja yang sudahditetapkanberikutini.


23

a. Pemainharusmemukul bola

dengancaramenyentuhkanpapanpemukulataubet.

b. Pemainharusmelakukanservis.

c. Penerima bola ataureceivermerupakanpemain yang memukul bola yang

keduadalamsatureli.

d. Permainandiawasi oleh seorangwasit dan pembantuwasit.

1. UrutanPermainanTenisMeja

Pada permainanganda, pengembalian bola

harusdilakukansecarabergantianantarakeduapemain. Setelahservis,penerima bola

akanmenerima bola, lalupasanganpelakuservislah yang menerima bola

berikutnya.

2. Satu Let PermainanTenisMeja

Saatterjadirelipanjangdalamsebuahpermainantenismeja,

reliakandinyatakansebagai let jikamemenuhisyaratsebagaiberiku.

a. Bola menyentuh net ketikamelewatinet, lalu bola masukatauditerima oleh

pemainlawan.

b. Servisdilakukanketikapemainpenerimabelumsiapmenerima bola.

c. Wasitmenghentikanpermainan.

d. Pemaingagalmelakukanservisatau tidak dapatmengembalikan bola servis.

e. Bola memantul dan mengarah pada net.

3. Satu Set PermainanTenisMeja

Pertandingandinyatakansebagaisatu set jika salah

satupemain/pasanganpemainsudahmencapai 11 poin dan

selisihdenganlawansebanyak 2 poin. Apabilanilaimasihberselisihsatupoin,


24

permainanharusterusdilanjutkanhingga salah

satupemainmencapaiselisihduapoin.

4. PenentuanUrutanServis dan Tempat

Untukmenentukanpemain yang akanmelakukanservis dan tempatpemain,

dilakukanpengundian. Pada permainanganda, pemain yang

akanmelakukanservis dan menerima bola juga

harussudahditentukanterlebihdahulu. Jika salah satupemainsudahmeraih 5 poin,

dilakukanpertukaranpemain.

Berdasarkanbeberapapendapat para ahlitersebut di atas,

makadapatdisimpulkanbahwapukulanadalahsuatuteknikpukulan yang

dapatdijadikansatusenjatautamadalampermainantenismejakarena bola yang

dihasilkandariteknikpukulaninicenderunglebihkeras dan akurat.

2.1.3. PengertianTenisMeja

Permainantenismejaatau yang lebihdikenaldenganistilah “pingpong”

merupakansuatucabangolahraga yang unik dan kreatif.

Pengertiantenismejaadalahsuatupermainan yang

menggunakanmejasebagailapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang

menggunakan bola kecil yang terbuatdari celluloid dan

permainannyamenggunakanpemukulatau yang disebutbet (Depdiknas, 2003: 3).

Begitu juga dikatakan oleh Larry Hodges(2007: 25)

Permainantenismejaadalahsuatupermainandenganmenggunakanfasilitasmeja dan

perlengkapannyasertaraket dan bola sebagaialatnya.

Sedangkancaramemainkannyadenganmenggunakanraket yang

dilapisikaretuntukmemukul bola celluloid melewatijaring (Muhajir, 2006:26).


25

Hal senadadikatakan oleh Tomoliyus (2012: 14) bahwa ide

dasarpermainantenismejaadalahmenyajikan bola

pertamadenganterlebihdahulumemantulkan bola tersebutkemejapenyaji, dan bola

harusmelewatiatas net dan masukkesasaranmejalawan dan juga mengembalikan

bola setelahmemantul di mejadenganmenggunakanbetuntukmemukul bola,

hasilpukulanbolanyalewat di atasnet dan masukkesasaranmejalawan.

Berdasarkanbeberapapendapat di

atasdapatdisimpulkanbahwapermainantenismejaadalahsuatupermainandenganme

nggunakanmeja, bet dan netsebagaitempatuntukmemantulkan bola yang

dipukuldenganmenggunakan bet

diawalidenganpukulanpembuka(service)harusmampu yang menyeberangkan

bola lewat net masukkesasaran, dan mengembalikan bola kedaerahlawansetelah

bola itumemantul di daerahpermainansendiri. Adapun

tujuandariolahragatenismejaadalahuntukmenjagakebugaran badan dan

untukmencapaiprestasi yang diharapkan.

2.1.4. Sejarah TenisMeja

Menurut (Pięta and Pięta, 2011:

67)Permainantenismejabermulasekitartahun 1890an sebagaisuatupermainan di

dalamrumah dan menjadi popular di seluruh negara dan pada tanggal 12

Desember 1926 dibentukpersatuantenismejaantarbangsaataulebihdikenaldengan

ITTF (International Table Tennis Federation)

Indukolahragatenismeja di Indonesia adalah PTMSI

(PersatuanTenisMejaSeluruh Indonesia) dan di dunia adalahITTF (International


26

Table Tennis Federation) dan PTMSI tercatatsebagaianggotaITTFsejaktahun

1961.

Dalamolahragatenismeja, duapemain (dalamnomortunggal) atauduatim

masing-masing terdiridariduapemain (dalamnomorganda), melakukanpermainan

yang terdiridaribeberapa set dan memperebutkanpoin/angkatertentu,

menggunakanraket/bet darikayu yang ditutupkaretuntukmemukulsebuah bola

berdiameter 40 mm yang berbahandasarseluloidmelewatisebuahnetsetinggi

15.25 cm, sehingga bola sampaikesisimejapermainanlawan.

Menurut (Kondrič, et al., 2006: 26) Pada tanggal 1 Oktobertahun 2000,

ukuran bola yang digunakandalamolahragatenismejaberubahdari yang

sebelumnyamenggunakan bola berdiameter 38 mm menjadi 40 mm denganberat

2,7 gram dan dibuatdari material seluloid dan mejanyasendiriberukuranpanjang

2.74 m, lebar 1,525 m dan tinggi 76 cm. ITTF (International Table Tennis

Federation) mengumumkanpergantianukuran bola dari 38 mm menjadi 40 mm

Permainantenismejaatau yang lebihdikenaldenganistilah “pingpong”

merupakansuatucabangolahraga yang unik dan kreatif.

Pengertiantenismejaadalahsuatupermainan yang

menggunakanmejasebagailapangan yang dibatasi oleh jaring(net) yang

menggunakan bola kecil yang terbuatdari celluloid dan

permainannyamenggunakanpemukulatau yang disebut bet.

Begitu juga dikatakan oleh Bufton, et al. (2014: 6)

tenismejadilakukandenganmenggunakanmenggunakanfasilitasmeja, bet dan

bola. SedangkancaramemainkannyamenurutApatini (2016: 1)

bahwadalampermainantenismeja, pemainmemukul bola kecilbolak-balik pada


27

meja. Pemaindapatmenggunakanraketdarikayu (disebut juga sebagai paddle

ataubet) untukmemukul bola melewati net yang

ditempatkanmelintasitengahmeja.

Poindiberikanketikapemain yang menerima tidak mampumengembalikan

bola, ketika bola terkena area luarmeja, ataudalamsituasilain. Ide

dasarpermainantenismejaadalahmenyajikan bola

pertamadenganterlebihdahulumemantulkan bola tersebutkemejapenyaji, dan bola

harusmelewatiatas net dan masukkesasaranmejalawan dan juga mengembalikan

bola setelahmemantul di mejadenganmenggunakan bet untukmemukul bola,

hasilpukulanbolanyalewat di atas net dan masukkesasaranmejalawan.

Berdasarkanpendapat di

atasdapatdisimpulkanbahwapermainantenismejaadalahsuatupermainandenganme

nggunakanmeja, bet dan netsebagaitempatuntukmemantulkan bola yang

dipukuldenganmenggunakan betdiawalidenganpukulanservice yang

harusmampumenyeberangkan bola melewatinetmasukkesasaran, dan

mengembalikan bola kedaerahlawansetelah bola memantul di

daerahpermainannyasendiri.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevandenganpenelitanini sangat

diperlukangunamendukungkajianteoritis yang

telahdikemukakansehinggadapatdigunakansebagailandasan pada

penyususnankerangkaberfikir. Adapun hasilpenelitian yang relevaniniadalah:

1. Hasil penelitiantimpeneliti A. M Bandi Utama, Dkk. FIK, UNY, 2004 yang

berjudul “KemampuanBermainTenisMejaStudiKorelasi Antara Kelincahan dan


28

KemampuanpukulandenganKemampuanBermainTenisMeja”.

Penelitianinidilaksanakan pada tahun 2004 dengan orang cobaMahasiswa FIK

Program D2 PGSD penjas yang mengambilmatakuliahtenismeja semester 2.

SeluruhMahasiswadijadikansubjeksehinggapenelitianiniadalahpenelitianpopula

si. Data dikumpulmelaluimetodesurvei dan model latihantes, model

latihananalisa uji normalitasdanlinieritas. Aturanuntukmenerimadan menolak

pada tarifsignifikan 5%.Kesimpulan yang

diperolehterhadapbesarnyasumbangan masing-

masingvariabelterhadapkemampuanbermaintenismejaadalahsebagaiberikut:

a. Hubunganantarakelincahan dan kemampuanbermaintenismejasebesar

32 %

b. Hubunganantarakemampuanpukulan dan

kemampuanbermaintenismejasebesar 30,3%

c. Hubunganantarakelincahan dan

kemampuanpukulanterhadapkemampuantenismejasebesar 68%

2. Sumardi (2008) denganjudul “Survei Tingkat KetrampilanPukulanSmash dan

Servis Flat Pada PermainanTenisMejaSiswaPutra dan Putri Yang

MengikutiKegiatanEkstrakurikuler Latihan Push up di SD Negeri

Kemandungan 01 KecamatanTegal Barat Kota TegalTahunAjaran 2008/ 2009”

. Metodedalampenelitianterdahulumenggunakanmetodesurvei dan

dalammenganalisa data

menggunakandengananalisisdeskriptifpersentaseberbedadenganpenelitianini

yang menggunakanmetodedeskriptifkuantitatif. Hasil


29

penelitianterdahulumenunjukkanbahwasiswadenganmengikutilatihan push up

memilikitingkatketerampilan smash dan servis plat dengankatagoribaik.

3. Baidin (2013) denganjudul “Pengaruh Latihan SkipingTerhadap Teknik Dasar

Smash PermainanTenisMeja pada SiswaKelas IV SD Negeri 110 Bengkulu

Selatan.” metodedeskriptifkuantitatifdenganpendekatanregresi Linier

sederhana.sampeldalampenelitianiniadalahseluruhdarijumlahpopulasi, yaitu 20

siswa. Hasil penelitianinidiketahuibahwakemampuanteknikdasar smash

tenismejasiswa yang termasukkedalamkategoribaikterdapat 8 orang

dengankisaranjumlahskorantara 24 hingga 30, siswa yang

termasukkedalamkategoricukupyaitu 6 orang

siswadengankisaranjumlahskorantara 10 hingga 16 dan

siswatermasukkedalamkategorikurangterdapat 6 orang siswa.

2.3 KerangkaBerfikir

Pada bagiankerangkaberpikirini,

penelitiakanmerumuskansuatukerangkapikir agar

penelitianinidapatberjalandenganbaik dan dapatmenghasilkanprodukakhir yang

sesuaidenganrencana dan kebutuhan. Dari latarbelakang yang ada dan masalah-

masalah yang muncul,

makapenelitimemilikipendapatbahwausahauntukmeningkatkankemampuanseseora

ng tidak mudah, tetapihalitubisaterwujudapabiladilaksanakansecarabersama-sama

dan seimbangsehinggamembentuksuatupermainan yang

menyenangkandalamcabangolahragatenismejainiadalahmetodelatihan(drill)dalam

melakukanpukulan .
30

Suatulatihan yang dilakukansecaraberulang,

akandapatmenimbulkankebiasaanuntukmelakukangeraksendidariberbagaiarah di

dalammelakukanpukulan , dimanatangan yang akan sangat

berpengaruhdalammelecutkansecarahorijontalsuatupukulan yang keras, tepat dan

terarah pada sasaran yang diinginkan. Metodelatihan (drill) sangat

pentingdilaksanakangunauntukmenimbulkankebiasaan-

kebiasaandalamgeraklengandalammelakukanpukulansebagaiupayapeningkatanket

erampilanMahasiswa pada cabangolahragatenismeja.

Seorangpemain yang memilikiketerampilanpermainan yang baik,

akanmampumengontrol bola denganbaik dan dapatmengembalikan bola

dalamposisisulit.

Dengandemikianberdasarkankerangkapikirdiatasdapatdisimpulkanbahwalatihan

(drill) dapatmeningkatkanketerampilanpukulan pada permainantenismeja

MahasiswaIlmuKeolahragaanKelas A Angkatan
2020

Tes Dan Pengukuran

Forehand Drive

Hasil Tes dan Pengukuran


31

Gambar 2.5KerangkaBerpikir
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. TempatPenelitian

Penelitianinidilaksanakandi FakultasIlmuKeolahragaan UNIMED

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitianinidilaksanakanpada bulan April-Mei 2022.

3.2. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasiadalahmetodepengambilan data secarakeseluruhansubjek yang

akanditeliti (Arikunto, 2016: 173). Jadi

populasidalampenelitianiniadalahMahasiswaIkor Angkatan 2020yang

berjumlah 205 orang

2. Sampel

Sampeladalahsebagianatau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 2010: 174)

Penelitianini tidak semuapopulasi yang ada di jadikansubjekpenelitian.

BerdasarkanTujuanPenelitiantentangkemampuandasar,

makaditetapkanmenggunakansampelsebagaisubjekpenelitiandenganteknikpurp

osive sampling.MenurutSugiyono (2016 : 85) bahwapurposive

samplingadalahteknikpengambilansampelsumber data

denganpertimbangantertentu

32
Alasanmenggunakanteknikpurposive samplingadalahkarena tidak

semuasampelmenelitikriteria yang sesuaidenganfenomena yang diteliti. Oleh

karenaitu, penulismemilihteknikpurposive sampling yang menetapkan

33
34

pertimbanganataukriteriatertentu yang harusdipenuhi oleh sampel yang

digunakandalampenelitianini.

Adapun kriteria yang dijadikansebagaisampelpenelitianyaitu :

a. MahasiswaIkorkelas AAngkatan 2020

b. Usia rata-rata 18-20tahun

c. BerjenisKelaminLaki-laki

d. Bersediamenjadisampelpenelitian.

Berdasarkankriteriadiatasmakasampelberjumlah 20 orang.

3.3. MetodePenelitian

Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkuantitatifdenganmetodesurvei

denganteknikpengumpulan data menggunakantes dan pengukuran.

Metodeinidigunakanuntukmengumpulkan data

mengenaigambarankemampuandasardenganmengunakanberbagaites dan

pengukuran.

3.4. InstrumenPenelitian

Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahdengantekniksurvei.

Untukmendapatkan data

akuratbagaimanatingkatketerampilankemampuandasarTenisMeja Pada

MahasiswaIkor Angkatan 2020.

Instrumenyang di gunakandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut :

1. BentukTesKeterampilanTenisMejamenurutNurhasan, (2001:165) Tes Back

Board

Tujuan : untukmengukurkemantapandalambermaintenisPerlengkapan:

1) SebuahStopwatch
35

2) Sebuahpluit

3) Sebuahnet

4) Sebuahmejatenismeja yang dilipat

5) BlangkoataualattulisuntukmencatathasiltesPelaksanaan : Teste

berdiribelakangataulanjutanbagianmeja yang mendatar, dengansebuah net

dan bola ditangan. Pada aba-aba “ya” teste menjatuhjannya bola

diatasmeja dan memukulkan bola tersebutkebagianmeja yang

didirikantegaklurusterhadapbagianmeja yang horizontal. Setelah bola

menyentuhmejadatar, teste berusahamemantulkan bola

kepapanbagiantegahitudiatas pita sebanyak- banyaknyadalamwaktu 30

detik. Bila teste tidak apatmenguasai bola, iadapatmengambilkan bola

yang tersediadikotak dan sepertiprosedurawal, iamenjatuhkan bola di

atasmeja dan berusahamemukul bola sebanyak-banyaknyadalamwaktu

yang tersedia. Seorangpembantumengambilkan bola yang tidak dikuasai

teste dan memasukkankembalikedalamkotak.


36

KISI-KISI PENILAIAN TENIS MEJA

Tabel3.1 Format Penilaian Gerakan Pukulanforehand driveTenisMeja


TahapPersiapan

N UnsurGerak Indikator Rubrik Penilaian


O
1 Persiapan a. Pandangan Nilai 4:
Jika
pandanganluruskedepankearahdatangn
ya bola.
Nilai 3:
Jika pandanganmelihatkeatas.
Nilai 2:
Jika pandanganmelihatKesamping.
Nilai 1:
Jika pandanganmelihat
kebawah.
b. Nilai 4:
SikapLengan Jika membentuksudut
90 derajat.
Nilai 3:
Jika membentuksudut
70 derajat.
Nilai 2:
Jika membentuksudut
45 derajat.
Nilai 1:
Jika tidakmembentuk
sudut.
c. Nilai 4:
SikapTungka Jika membentuksudut 145 derajat.
i Nilai 3:
Jika membentuksudut 100 derajat.
Nilai 2:
Jika membentuksudut
90 derajat.
Nilai 1:
Jika tidak membentuk
sudut.
d. Posisi Nilai 4:
Kaki Jika posisi kaki kanan di
belakang, kaki kiri di depan.
Nilai 3:
Jika posisi kaki kanan
dan kaki kirisejajar.
37

Nilai 2:
Jika posisi kaki kiri di
belakang, kaki kanan di
depan.
Nilai 1:
Jika posisikedua kaki lurus.
Tahappersiapanpukulanforehand drive.
Sumber : Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2006,petunjuk pemainantenis
meja,hlm.64-65

TahapPelaksanaan

N UnsurGerak Indikator Rubrik Penilaian


o
2 Pelaksanaan a. Posisitubuh dan Nilai 4:
tangan di Jika posisitubuh dan tangan di
putarkebelakang putarkebelakang dan bertumpu
pada pingang dan panggul.
Nilai 3:
Jika posisitubuhtidak di
putarkebelakang.
Nilai 2:
Jika
posisitangantidakberputarkebela
kang.
Nilai 1:
Jika posisitubuh dan tangantidak
di putarkebelakang.
b. Posisitubuh dan Nilai 4:
tangan di putarkedepan Jika posisitubuh dan tangan di
putarkedepan dan bertumpu pada
pinggang dan pinggul.
Nilai 3:
Jika
posisitubuhtidakberputarkedepan
.
Nilai 2:
Jika
posisitangantidakberputarkedepa
n.
Nilai 1:
Jika posisitubuh dan
tangantidakberputarkedepan.
c. Perkenaan bola, Nilai 4:
tangan di ayunkedepan. Jika perkenaan bola tangan di
ayunkedepan.
Nilai 3:
Jika perkenaan bola tangan di
ayunkeatas. Nilai 2:
38

Jika perkenaan bola tangan di


ayunkesamping.
Nilai 1:
Jika perkenaan bola tangantidak
di ayun.
d. Nilai 4:
Kontakdilakukandidepa Jika kontakdilakukan di
nsisi kana tubuh depansisikanantubuh.
Nilai 3:
Jika kontakdilakukan di
sampingtubuh.
Nilai 2:
Jika kontakdilakukan di
depantubuh.
Nilai 1:
Jika kontaktidak di
lakukan disisikanantubuh.
Tahappelaksanaanpukulanforehand drive.

Sumber : Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2006,

petunjukpemainantenismeja,hlm. 66

Tahap Akhir

No UnsurGerak Indikator Rubrik Penilaian


3 Akhiran a. Nilai 4:
GerakLanjutan Jika melakukangerakanlanjutan.
Nilai 3:
Jika
melakukangerakanlanjutankedepan.
Nilai 2:
Jika
melakukangerakanlanjutankesamping.
Nilai 1:
Jika tidakmelakukangerakanlanjutan.
b. Posisi Badan, Nilai 4:
Kaki dan Jika posisi badan kaki dan
Tangan tangankembalikeawal
Kembali ke posisisiap.
Awal Nilai 3:
PosisiSiap Jika posisi badan dan kaki
kembalikeawalposisisiap.
Nilai 2:
Jika posisi badan
kembalikeposisisiap.
Nilai 1:
Jika posisi badan
tidakkembalikeposisisiap.
Tahapakhiranpukulanforehand drive.
39

Sumber : Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2006, petunjukpemainantenis

meja,hlm. 67

Keterangan :

Nilai 4 = Nilai Tertinggi

Nilai 1 = Nilai Terendah

Norma-normaPenilaian Test PukulanTenismejaMahasiswaIkor Angkatan 2020

1. Sikap Awal

Pandanganmelihatke bola :

Nilai 4 : pandanganmelihatkedepanarahdatangnya bola

Nilai 3: pandanganmelihatkeatas

Nilai 2 : pandanganmelihatkesamping

Nilai 1: pandanganmelihatkebawah

SikapLenganSiap :

Nilai 4 : sikaplenganmembentuksudud 90 derajat

Nilai 3: sikaplenganmembentuksudut 70 derajat

Nilai 2 : sikaplenganmembentuk 45 derajat

Nilai 1: sikaplengan tidak membentuksudut

SikapTungkaiDitekuk :

Nilai 4: sikaptungkaikuda-kudamembentuksudut 145 derajat

Nilai 3: sikaptungkaimembentuksudut 100 derajat

Nilai 2: sikaptungkaimembentuksudut 90 derajat

Nilai 1 : sikaptungkai tidak membentuksudut

Posisi kaki kanan di belakang,kakikiri di depan :

Nilai 4 : posisi kaki kanan di belakang ,kaki kiri di depan


40

Nilai 3: posisi kaki kanan dan kaki kirisejajar

Nilai 2 : posisi kaki kiri di belakang, kaki kanan di depan

Nilai 1: sikap kaki lurus

2. Pelaksanaan

Posisitubuh dan tangan di putarkebelakang dan bertumpu pada pinggang dan

pinggul :

Nilai 4 : posisitubuh dan tangan di putarkebelakang dan bertumpu pada

pinggang dan pinggul

Nilai 3: posisitubuhberputarkebelakang dan bertumpupinggang

Nilai 2 : posisitangan tidak berputarkebelakang

Nilai 1: posisitubuh dan tangan tidak berputarkebelakang

Posisitubuh dan tangan di putardepan dan bertumpupada pinggang dan pinggul :

Nilai 4 : posisitubuh dan tangan di putarkedepan dan bertumpu pada

pinggang dan pinggul

Nilai 3: posisitubuh tidak berputarkedepan

Nilai 2 : posisitangan tidak berputarkedepan

Nilai 1: posisitubuh dan tangan tidak berputarkebelakang

Perkenaan bola, tangan di ayunkedepan(ball of contact):

Nilai 4: perkenaan bola, tangan di ayunkedepan (ball of contact)

Nilai 3: perkenaan bola, tangan di ayunsamping

Nilai 2 : perkenaan bola, tangan di ayunkeatas

Nilai 1: perkenaan bola, tangan tidak di ayun

Kontak di lakukan di depansisikanantubuh:

Nilai 4 : kontak di lakukan di depansisikanantubuh


41

Nilai 3: kontak di lakukan di sampingtubuh

Nilai 2 : kontakdilakukan di depantubuh

Nilai 1: kontak tidak dilakukan di sisikanantubuh

3. Sikapakhir

Ada gerakanlanjutansetelahmemukul bola (follow through):

Nilai 4: melakukangerakanlanjutan (follow through)

Nilai 3: melakukangerakanlanjutankedepan

Nilai 2: melakukangerakanlanjutankesamping

Nilai 1: tidak melakukangerakanlanjutan (follow through)

Posisi badan kembalikeawalposisisiap :

Nilai 4: posisibadan,kaki dan tangankembalikeawalposisisiap

Nilai 3: posisibadan,kakikembalikeawalposisisiap

Nilai 2: posisi badan kembalikeposisisiap

Nilai 1: posisi badan tidak kembalikeposisisiap

PenelitianterhadaphasilMahasiswadalammelakukanpukulan

, dengankriteriasebagaiberikut

1. Skor 4 = BaikSekali

2. Skor 3 = Baik

3. Skor 2 = Cukup

4. Skor 1 = Kurang

Jumlahnilaimaksimaladalah 40

Alat - alat yang dibutuhkandalaminstrumenpenelitian :

1. Alat tulis

2. Stop watch
42

3. Pluit

4. Lapangan

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Untukmemperoleh data akuratdalampenelitianini, maka yang

menjaditeknikpengumpulan data yang dilakukanadalahsebagaiberikut:

1.Tes dan Pengukuran

Untukmelaksanakansetiaptes dan pengukuran yang akandilakukan,

penelitiakanmemberikanpetunjukpelaksanaantestersebut.

Misalnyauntukmelakukantessikapawal,dalammelaksanakannyadilakukantanpame

nggunakanawalan. Namunperludikajibahwabagaimanapelaksanaanteknik yang

benaruntukmelakukantestersebut. Sama halnyadenganTahapPelaksanaan,

harusdilaksanakansesuaidenganprosedur yang benar. UntukSikap Akhir,

bukanberartiSikap Akhir mudahuntukdilakukan. Kita harusbenar-

benardalamkondisi fit dan mengetahuiteknik-teknikdasarnya yang

akandigunakanuntukbisamencapaiSikapAhir.

2.Pengelompokan Data

Setelahdilakukantes dan pengukuran, penelitiakanmengelompokkanhasil

data setiapsampeldalamsatutabeldenganmencantumkannama, usia, jenistes

(instrumen), hasil dan norma.

Tabel3.2Pengelompokan data
Nama :

Nim :

Umur :

N IndikatorPenilaian Hasi Norm


43

o l a

1. TahapPersiapan A. Pandangan

B. Sikaplengan

C. Sikaptungkai

D. Posisi kaki

2. TahapPelaksanaa A. Posisitubuh dan tangan di

n putarkebelakang

B. Posisitubuh dan tangan di

putarkedepan

C. Perkenaanbola, tangan di

ayunkedepan

D.

Kontakdilakukandidepansisikanantubu

3. Tahap Akhir A. Geraklanjutan

B. Posisi badan, kaki dan

tangankembalikeawalposisisiap

JUMLAH 40

skor yang diperoleh


Nilai = x 100 %
skor total

Keterangan:

Tabel3.3Keterangan Nilai

No Rentang Keterangan
44

1 91 – 100 BaikSekali

2 80 – 90 Baik

3 70 – 79 Cukup

4 60 – 69 Kurang

5 Kurang Dari 60 Kurang Sekali

3.6. TenikAnalisis Data

Dalampenelitianini, penelitimenggunakananalisastatisticdeskriptif.

MenurutSugiyono (2006: 207-208) statistikdeskriptifadalahstatistik yang

digunakanuntukmenganalisis data

dengancaramendeskripsikanataumenggambarkan data yang

telahterkumpulsebagaimanaadanyatanpabermaksudmembuatkesimpulan yang

berlakuuntukumumataugeneralisasi. Termasukdalamstatistikdeskriptifantaralain

adalahpenyajian data melaluitabel, grafik, diagram lingkaran,pictogram,

perhitungan modus, median, mean (pengukurantendensisentral), perhitungandesil,

persentil, perhitunganpenyebaran data melaluiperhitungan rata-rata,

standardeviasi, dan perhitunganpersentase.Adapun langkah-langkahanalisa data

dalampenelitianiniadalahsebagaiberikut :.

2. MembuatPersentaseKeterangan :

f
P= X 100 %
N

P : Persentasehasil

F : Frekuensi

N : JumlahSampelSumber

(Saifuddin Azwar, 2012: 148)


45
46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang

diperoleh berupa hasil dari penilaian dari kemampuan mahasiswa dalam

melakukan pukulan forehanddrive tenis meja. Hasil observasi merupakan

pengamatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma penilaian terhadap

kemampuan mahasiswa dalam proses latihan yang telah diberikan

Dari uraian yag akan ditentukan, melalui media audio-visual telah

meningkatkan keterampilan pukulan forehanddrive tenis meja mahasiswa di

universitas negeri medan. Keberhasilan tersebut disesuaikan dengan indikator

kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Adapun bentuk pembahasan

penelitian ini dipaparkan dan diuraikan sebagai berikut

1. Deskripsi Hasil Keterampilan Tahap PersiapanForehandDrive

Dari hasil analisis data penelitian yang dilakukan maka dapatdideskripsikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel4.1 Hasil Observasi Keterampilan Tahap Persiapan ForehandDrive

No Nama Nilai Persentase Keterangan

1 Alex Valentino 11 68,75 % Kurang

2 Johannes 14 87,50 % Baik

3 Aris M.P lubis 11 68,75% Kurang

4 Jogi D Sitepu 11 68,75% Kurang


47

5 AfrindoHutagaol 81,25 % Baik


13
6 Billi A Gajah 75 % Cukup
12
7 StefanusGinting 75 % Cukup
12

8 MarfinSibuea 75 % Cukup
12
9 Lian J.L 68,75 % Kurang
11
10 Niko 62,5% Kurang
10
11 PutraTambunan 68,75 % Kurang
11

12 Muhammad Erwin 87,5 % Baik


14

13 KahlilManik 75 % Cukup
12
14 MikaelSimangunsong 81,25 % Baik
13

15 Indra 81,25 % Baik


13
16 MuhammadIslami 75 % Cukup
12

17 Anju C Sinaga 75 % Cukup


12
18 Mahpud 68,75 % Kurang
11
19 JoshuajeksonSitorus 68,75 % Kurang
11

20 AriBayu 87,5 % Baik


14
48

Jumlah 240 1537,50 %

Rata – rata 12 75% Cukup

Dari data di atas dapat dideskripsikan keterampilan tahap

persiapanforehanddrive dengan rata sebesar 12kategori baik diperoleh

6mahasiswa dan kategori cukup diperoleh 6 mahasiswa, dan

kategorikurangdiperoleh8mahasiswa..Untuk menjelaskan tabel 4 data dapat

digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

TAHAP PERSIAPAN

0
Skor 14 Skor 13 Skor 12 Skor 11 Skor 10

Diagram 4.1 Keterampilan Tahap Persiapan ForehandDrive

Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa Mahasiswa yang mendapat

nilai dengan jumlah skor 14 ada 3 mahasiswa, skor 13 ada 3 mahasiswa , skor 12

ada6mahasiswa , skor 11 ada7mahasiswa, dan skor 10 ada 1 mahasiswa.. Dan

nilai yang diperoleh tersebut semua termasuk dalam kategori cukup.


49

2. Deskripsi Hasil Keterampilan Tahap PelaksanaanForehandDrive

Dari hasil analisis data penelitian yang dilakukan maka dapat dideskripsikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel4.2Hasil ObservasiKeterampilanTahapPelaksanaanForehand Drive

No Nama Nilai Persentase Keterangan

1 Alex Valentino Kurang Sekali


8 50 %
2 Johannes Cukup
12 75 %
3 ArisLubis Kurang Sekali
7 43,75 %
4 Jogi D Sitepu Kurang Sekali
8 50 %
5 AfrindoHutagaol Kurang Sekali
9 56,25 %
6 Billi A Gajah Kurang Sekali
8 50 %
7 StefanusGinting 56,25 % Kurang Sekali
9
8 MarfinSibuea 87,5 % Baik
14
9 Lian J.L Kurang
11 68,75 %
10 Niko Samosir Kurang
10 62,5 %
11 PutraTambunan Kurang Sekali
7 43,75 %
12 Muhammad Erwin Kurang
10 62,5 %
13 KahlilManik Cukup
12 75 %
14 MikaelSimangunsong Kurang Sekali
7 43,75 %
15 Indra S Baik
14 87,5 %
16 MuhammadIslami Kurang Sekali
7 43,75 %
17 Anju C Sinaga Cukup
12 75 %
18 Mahpud Kurang Sekali
8 50 %
50

19 JoshuaJeksonSitorus Kurang
11 68,75 %
20 Ari bayu Kurang
11 68,75 %
Jumlah
195 1256,25 %
Rata – rata Kurang
9,75 60,94 %
Dari data di atas dapat dideskripsikan keterampilan tahap

pelaksanaanforehanddrive dengan rata sebesar 9,75,kategori baik diperoleh 2

mahasiswa, kategori cukup diperoleh 3 mahasiswa,

kategorikurangdiperoleh5mahasiswa dan kategorikurangsekalidiperoleh

10mahasiswa. Untuk menjelaskan tabel 5 data dapat digambarkan dalam bentuk

diagram sebagai berikut :

TAHAP PELAKSANAAN
7

0
Skor 13 Skor 12 Skor 11 Skor 10

Diagram 4.2KeterampilanTahap PelaksanaanForehand Drive

Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa Mahasiswa yang mendapat nilai skor

14 ada 2 mahasiswa, skor 12 ada 3mahasiswa, skor 11 ada 3 mahasiswa, skor 10

ada 2 mahasiswa, skor 9 ada 2 mahasiswa, skor 8 ada 4 mahasiswa, dan skor 7 ada
51

4 mahasiswa. Dan nilai yang diperoleh tersebut semua termasuk dalam kategori

kurang.

3. Deskripsi Hasil Keterampilan Tahap AkhirForehandDrive

Dari hasil analisis data penelitian yang dilakukan maka dapat dideskripsikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel4.3 Hasil Observasi Keterampilan Tahap Akhir ForehandDrive

No Nama Nilai Persentase Keterangan

1 Alex Valentino Kurang


5
62,5 %
2 Johannes Baik
7 87,50%
3 ArisLubis Kurang
5 62,5%
4 Jogi D Sitepu Kurang
5 62,5%
5 AfrindoHutagaol Baik
7 87,5 %
6 Billi A Gajah Kurang Sekali
2 25%
7 StefanusGinting 62,5 % Kurang
5
8 MarfinSibuea 50 % Kurang Sekali
4
9 Lian J.L Baik
7 87,5%
10 Niko Samosir KurangSekali
2 25 %
11 PutraTambunan Kurang
5 62,5 %
12 Muhammad Erwin Kurang
5 62,5%
13 KahlilManik Baik
7 87,5%
14 MikaelSimangunsong Kurang
5 62,5 %
15 Indra S Kurang
5 62,5 %
16 MuhammadIslami Kurang Sekali
2 25 %
17 Anju C Sinaga 7 87,5 % Baik
52

18 Mahpud Kurang Sekali


2 25 %
19 JoshuaJeksonSitorus KurangSekali
2 25 %
20 Ari bayu Baik
7 87,5%
Jumlah
96 1300%
Rata – rata Kurang
4,8 60 %

Dari data di atas dapat dideskripsikan keterampilan tahap

akhirforehanddrivedengan rata sebesar 4,8,kategoribaik diperoleh 6 mahasiswa,

kategori kurang diperoleh 8 mahasiswa, dan kategori kurang sekali diperoleh 6

mahasiswa.Untuk menjelaskan tabel 6 data dapat digambarkan dalam bentuk

diagram sebagai berikut :

TAHAP AKHIR

0
Skor 13 Skor 12 Skor 11 Skor 10

Diagram 4.3KeterampilanTahapAkhirForehand Drive

Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa Mahasiswa yang mendapat nilai

dengan jumlah skor 7 ada 6 mahasiswa, skor 5 ada 8 mahasiswa, skor 4 ada 1
53

mahasiswa, dan skor 2 ada 5 mahasiswa. Dan nilai yang diperoleh tersebut semua

termasuk dalam kategori kurang.

4.2 Pembahasan

Dari deskripsi hasil penelitian yang dilakukan keterampilan

pukulanforehanddrivemahasiswa jurusan FIK IKOR angkatan 2020diperoleh hasil

bahwa keterampilandasar pukulan forehanddrivemahasiswa jurusan FIK IKOR

angkatan 2020 adalah kurangdenganpersentasesebesar 65,31%. Pada keterampilan

tahap pelaksanaan, tahap persiapan dan tahap akhirforehanddrivemahasiswa

jurusan FIK IKOR angkatan 2020 adalah cukupdengan pertimbangan frekuensi

pada kategori sangat baik dengan0mahasiswa ,pertimbangan frekuensi pada

kategori baik dengan2mahasiswa atau 10%, dan pertimbangan frekuensi pada

kategori cukup dengan 7 mahasiswa atau 35%,

pertimbanganfrekuensikategorikurangdengan4mahasiswaatau20%, dan

pertimbanganfrekuensikategorikurangsekalidengan7 mahasiswaatau 35%.

Program latihan yang dilakukan menjadi hal yang terpenting untuk

dapatmeningkatkan dan memperbaiki keterampilan dasar yang masih rendah. Hal

inimengingat bahwa keterampilan tahap persiapan dan tahap pelaksanaan

forehanddrive merupakan teknik dasar yang penting dalam bermain tenis.Menurut

Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra (2000: 57) keterampilan adalah derajat

keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuandengan efisien dan

efektif. Sejalan dengan pendapat tersebut maka ketiga keterampilan tahap

persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhirmerupakan hal penting yang harus

dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat bermaintenis dengan maksimal secara efisien

dan efektif. Hal ini mengingat bahwadalam permainan tenismeja, seorang pemain
54

harus mampu bermain baik dan dapatmengelabuhi lawan agar dapat

memenangkan permainan. Untuk dapat bermainbaik dan memenangkan

permainan, maka mahasiswa harus mampu memilikiketerampilan yang baik

secara menyeluruh.

Karakteristik permainan tenis yang berbeda antara pemainan tunggal

danganda ini menyebabkan mahasiswa harus memiliki teknik yang baik agar

mampubermain dengan baik menyesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini

dikarenakanadanya perbedaan yang menyebabkan harus adanya penguasaan

keterampilanbaik menyerang maupun bertahan. Perbedaan cara kerja antara

bermain tunggaldan ganda menyebabkan adanya perbedaan pemakaian

keterampilan secaradominan. Mahasiswa dalam bermain harus mampu

mengontrol permainan agarmampu menyesuaikan diri dari pola serangan lawan,

bertahan dan membalasmenyerang. Maka strategi dan taktik bermain harus

dikuasai dengan baik.Strategi dan taktik harus disusun secepat mungkin agar

siswa tidak denganmudah dimatikan oleh lawan. Mahasiswa yang pintar selalu

dapat membaca strategidan taktik lawan supaya dapat mengubah pola permainan

dan dapat memenangkan permainan.

Adanya dominasi keterampilan yang dipakai dalam bermain tunggal

danganda ini menuntut penguasaan keterampilan yang maksimal. Karakteristik

permainan yang berbeda ini mengharuskan mahasiswa untuk memiliki

keterampilanyang baik sesuai dengan kebutuhan permainan dengan didukung oleh

strategidan taktik bermain yang maksimal. Keadaan ini menjadi tolak ukur

tingkatketerampilan yang dimiliki dan menjadi evaluasi agar dapat

meningkatkanketerampilan dengan maksimal. Dalam olahraga tenis meja waktu


55

latihanjuga mempengaruhi tingkat keterampilan menguasai teknik dasar tenismeja

dan usia juga mempengaruhi tingkat kematangan memahami ilmudengan cepat

atau lambat instruksi yang diberikan pelatih. Selain itu, pelatihjuga dapat

mempengaruhi tingkat keterampilan mahasiswa, karena pelatih yangbaik dapat

memposisikan dirinya sebagai mahasiswa yang selalu mengetahuikesulitan-

kesulitan mahasiswa dan dapat memperbaikinya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkanmaka

dapat di ambil kesimpulan bahwa

tingkatketerampilankemampuandasarpermainantenismejateknikforehand drive

mahasiswa FIK IKOR angkatan 2020 adalah kurang

denganpersentasesebesar65,31%.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka saran yang

dapatdisampaikan dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagaibahanmasukan yang

dapatdipertimbangkanuntuklebihmeningkatkankemampuandasar dan

prestasiolahragatenismeja pada Mahasiswa IKOR Angkatan 2020.

2. Hasil penelitianini di

harapkandapatdigunakansebagaikajianpustakauntukpembacabaikdikalanganM

ahasiswamaupunumun.

3. Hasil penelitianinidapatdijadikanreferensi yang dapatmenambahpemahaman

dan wawasantentangKeterampilanKemampuan Dasar OlahragaTenisMeja

Pada Mahasiswa IKOR Angkatan 2020.

56
57
58

DAFTAR PUSTAKA

AmungMA'mun, Yudha. M. Saputra. (2000). PerkembanganGerak dan


BelajarGerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Apatini, J. 2016. Progressive Weighted Aerobic Ping Pong Exercise Racquet.
United States Patent Application Publication. Pub. No.: US 2016/0243416
A1, p: 1-4.
Arikunto, S. (2016). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:
RinekaCipta.
Baidin (2013). Pengaruh Latihan SkipingTerhadap Teknik Dasar Smash
PermainanTenisMeja pada SiswaKelas IV SD Negeri 110 Bengkulu
Selatan. Bengkulu. Erlangga
Christoper Arista. (2012). ServeiKebugaranJasmaniKelasOlahraga Dan
BukanKelasOlahragaSekolahMenengahPertama Negeri 11 Pontianak.
Skripsi Pontianak: FKIP
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentangSistem
Pendidikan Nasional. Diunduh
darihttps://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/
UU_no_20_th_2003.pdf pada 22 Juli 2019.
Harsono, (1988), Coaching dan AspekAspekPsikologiDalam Coaching, Jakarta,
CV.Kesuma
Hodges, larry. (2007). TenisMeja Tingkat Pemula. Jakarta: Raja GravindoPersada
Kertamanah, Alex. 2003. Teknik dan Taktik Dasar PermainanTenisMeja. Jakarta:
RajagrafindoPersada.
Kondrič, M., Mandić, G.F., and Medved, V. 2006. Myoelectric Comparison Of
Table Tennis Stroke Using Different Ball Sizes. Acta Univ. Palacki.
Olomuc., Gymn. Vol. 36, no. 4: 25-31.
Muhajir. (2006). Pendidikan JasmaniTeoridanPeraktik 1. Jakarta: Erlangga.
Nurhasan (2001) Tes dan Pengukurandalam Pendidikan Jasmani. Jakarta,
penerbitDirektoratJendralOlahraga.
Pięta, W., and Pięta, A. 2011. Czech and Polish Table Tennis Players of Jewish
Origin in International Competition (1926-1957). Physical Culture and
Sport. Studies and Research. Volume LIII: 65-75.
Roji. (2004). Pendidikan JasmaniuntukSMPKelasVIII. Jakarta: Erlangga.
Sumardi (2008). Survei Tingkat KetrampilanPukulan Smash dan Servis Flat
Pada PermainanTenisMejaSiswa Putra dan Putri Yang
MengikutiKegiatanEkstrakurikuler Latihan Push up di SD Negeri
59

Kemandungan 01 KecamatanTegal Barat Kota TegalTahunAjaran 2008/


2009. Jawa Tengah. Erlangga
Sugiyono. (2016). MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet
Tomoliyus. (2012). Panduan KepelatihanTenisMejaSekolah Dasar. Yogyakarta.
FIK UNY
Utama, AM.B, Sunardianta, &Nopembri, S. (2004).
Kemampuanbermaintenismejastudikorelasiantarakelincahan dan
kemampuanpukulandengankemampuanbermaintenismeja.
LaporanPenelitian. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
60

LAMPIRAN
61

Lampiran 1 Kisi-kisi Penilaian


TahapPersiapan

N UnsurGerak Indikator Rubrik Penilaian


O
1 Persiapan a. Pandangan Nilai 4:
Jika
pandanganluruskedepankearahdatangn
ya bola.
Nilai 3:
Jika pandanganmelihatkeatas.
Nilai 2:
Jika pandanganmelihatKesamping.
Nilai 1:
Jika pandanganmelihat
kebawah.
b. Nilai 4:
SikapLengan Jika membentuksudut
90 derajat.
Nilai 3:
Jika membentuksudut
70 derajat.
Nilai 2:
Jika membentuksudut
45 derajat.
Nilai 1:
Jika tidakmembentuk
sudut.
c. Nilai 4:
SikapTungka Jika membentuksudut 145 derajat.
i Nilai 3:
Jika membentuksudut 100 derajat.
Nilai 2:
Jika membentuksudut
90 derajat.
Nilai 1:
Jika tidak membentuk
sudut.
d. Posisi Nilai 4:
Kaki Jika posisi kaki kanan di
belakang, kaki kiri di depan.
Nilai 3:
Jika posisi kaki kanan
dan kaki kirisejajar.
Nilai 2:
Jika posisi kaki kiri di
belakang, kaki kanan di
depan.
Nilai 1:
62

Jika posisikedua kaki lurus.


Tahappersiapanpukulanforehand drive.
Sumber : Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2006,petunjuk pemainantenis
meja,hlm.64-65

TahapPelaksanaan

N UnsurGerak Indikator Rubrik Penilaian


o
2 Pelaksanaan a. Posisitubuh dan Nilai 4:
tangan di Jika posisitubuh dan tangan di
putarkebelakang putarkebelakang dan bertumpu
pada pingang dan panggul.
Nilai 3:
Jika posisitubuhtidak di
putarkebelakang.
Nilai 2:
Jika
posisitangantidakberputarkebela
kang.
Nilai 1:
Jika posisitubuh dan tangantidak
di putarkebelakang.
b. Posisitubuh dan Nilai 4:
tangan di putarkedepan Jika posisitubuh dan tangan di
putarkedepan dan bertumpu pada
pinggang dan pinggul.
Nilai 3:
Jika
posisitubuhtidakberputarkedepan
.
Nilai 2:
Jika
posisitangantidakberputarkedepa
n.
Nilai 1:
Jika posisitubuh dan
tangantidakberputarkedepan.
c. Perkenaan bola, Nilai 4:
tangan di ayunkedepan. Jika perkenaan bola tangan di
ayunkedepan.
Nilai 3:
Jika perkenaan bola tangan di
ayunkeatas. Nilai 2:
Jika perkenaan bola tangan di
ayunkesamping.
Nilai 1:
Jika perkenaan bola tangantidak
di ayun.
63

d. Nilai 4:
Kontakdilakukandidepa Jika kontakdilakukan di
nsisi kana tubuh depansisikanantubuh.
Nilai 3:
Jika kontakdilakukan di
sampingtubuh.
Nilai 2:
Jika kontakdilakukan di
depantubuh.
Nilai 1:
Jika kontaktidak di
lakukan disisikanantubuh.
Tahappelaksanaanpukulanforehand drive.

Sumber : Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2006,

petunjukpemainantenismeja,hlm. 66

Tahap Akhir

No UnsurGerak Indikator Rubrik Penilaian


3 Akhiran a. Nilai 4:
GerakLanjutan Jika melakukangerakanlanjutan.
Nilai 3:
Jika
melakukangerakanlanjutankedepan.
Nilai 2:
Jika
melakukangerakanlanjutankesamping.
Nilai 1:
Jika tidakmelakukangerakanlanjutan.
b. Posisi Badan, Nilai 4:
Kaki dan Jika posisi badan kaki dan
Tangan tangankembalikeawal
Kembali ke posisisiap.
Awal Nilai 3:
PosisiSiap Jika posisi badan dan kaki
kembalikeawalposisisiap.
Nilai 2:
Jika posisi badan
kembalikeposisisiap.
Nilai 1:
Jika posisi badan
tidakkembalikeposisisiap.

Pengelompokan data
Nama :
64

Nim :

Umur :

N IndikatorPenilaian Hasi Norm

o l a

1. TahapPersiapan A. Pandangan

B. Sikaplengan

C. Sikaptungkai

D. Posisi kaki

2. TahapPelaksanaa A. Posisitubuh dan tangan di

n putarkebelakang

B. Posisitubuhdan tangan di

putarkedepan

C. Perkenaan bola, tangan di

ayunkedepan

D.

Kontakdilakukandidepansisikanantubu

3. Tahap Akhir A. Geraklanjutan

B. Posisi badan, kaki dan

tangankembalikeawalposisisiap

JUMLAH 40
65
66

Lampiran 2 Daftar Nama Mahasiswa Penelitian


JENIS TES
NO NAMA TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN TAHAP AKHIR TOTAL RATA-RATA PERSENTASE
JUMLAH PERSENTASE KETERANGAN JUMLAH PERSENTASE KETERANGAN JUMLAH PERSENTASE KETERANGAN
A B C D A B C D A B
1 Alex Valentino Hutagaol 4 3 1 3 11 68,75% Kurang 1 1 4 2 8 50,00% Kurang Sekali 1 4 5 62,50% Kurang 60,42%
2 Johannes Butar-Butar 4 3 3 4 14 87,50% Baik 2 2 4 4 12 75,00% Cukup 3 4 7 87,50% Baik 83,33%
3 Aris M. P. Lubis 4 1 2 4 11 68,75% Kurang 1 1 2 3 7 43,75% Kurang Sekali 1 4 5 62,50% Kurang 58,33%
4 Jogi Daniel Sitopu 4 1 2 4 11 68,75% Kurang 1 1 2 4 8 50,00% Kurang Sekali 1 4 5 62,50% Kurang 60,42%
5 Afrindo M Hutagaolo 4 3 2 4 13 81,25% Baik 1 3 2 3 9 56,25% Kurang Sekali 3 4 7 87,50% Baik 75,00%
6 Billi Anto Gajah 4 1 3 4 12 75,00% Cukup 1 1 4 2 8 50,00% Kurang Sekali 1 1 2 25,00% Kurang Sekali 50,00%
7 Stefanus Ginting 4 4 1 3 12 75,00% Cukup 1 1 4 3 9 56,25% Kurang Sekali 1 4 5 62,50% Kurang 64,58%
8 Marfin Sibuea 4 4 1 3 12 75,00% Cukup 3 3 4 4 14 87,50% Baik 2 2 4 50,00% Kurang Sekali 70,83%
9 Lian Van Lumban Batu 4 1 2 4 11 68,75% Kurang 2 2 3 4 11 68,75% Kurang 3 4 7 87,50% Baik 75,00%
10 Niko Samosir 4 1 2 3 10 62,50% Kurang 1 1 4 4 10 62,50% Kurang 1 1 2 25,00% Kurang Sekali 50,00%
11 Putra C Tambunan 4 1 2 4 11 68,75% Kurang 1 1 3 2 7 43,75% Kurang Sekali 1 4 5 62,50% Kurang 58,33%
12 Muhammad Erwin 4 4 2 4 14 87,50% Baik 1 1 4 4 10 62,50% Kurang 1 4 5 62,50% Kurang 70,83%
13 Kahlil Manik 4 1 3 4 12 75,00% Cukup 2 3 3 4 12 75,00% Cukup 3 4 7 87,50% Baik 79,17%
14 Mikael Simangunsong 4 1 4 4 13 81,25% Baik 1 1 2 3 7 43,75% Kurang Sekali 1 4 5 62,50% Kurang 62,50%
15 Indra Sitompul 4 3 2 4 13 81,25% Baik 4 4 3 3 14 87,50% Baik 1 4 5 62,50% Kurang 77,08%
16 Muhammad Islami 4 1 3 4 12 75,00% Cukup 1 1 3 2 7 43,75% Kurang Sekali 1 1 2 25,00% Kurang Sekali 47,92%
17 Anju Cristofel 4 4 1 3 12 75,00% Cukup 2 2 4 4 12 75,00% Cukup 3 4 7 87,50% Baik 79,17%
18 Mahpud 4 1 2 4 11 68,75% Kurang 1 1 4 2 8 50,00% Kurang Sekali 1 1 2 25,00% Kurang Sekali 47,92%
19 Joshua jekson 4 3 1 3 11 68,75% Kurang 3 3 1 4 11 68,75% Kurang 1 1 2 25,00% Kurang Sekali 54,17%
20 Ari bayu Parangin-angin 4 3 3 4 14 87,50% Baik 2 2 3 4 11 68,75% Kurang 3 4 7 87,50% Baik 81,25%
TOTAL 16 16 8
RATA-RATA 12 75,00% Cukup 9,75 60,94% Kurang 4,8 60,00% Kurang 65,31%

No Rentang (%) Keterangan


1 91 – 100 Baik Sekali
2 80 – 90 Baik
3 70 – 79 Cukup
4 60 – 69 Kurang
5 Kurang Dari 60 Kurang Sekali
67

Lampiran 2. Hasil Pengolahan Data

Diketahui dari tabel tahap pelaksanaan :

f
P= X 100 %
N

16
P= X 100 %
16

P = 100 %

Diketahui dari tabel tahap pelaksanaan :


f
P= X 100 %
N

16
P= X 100 %
16

P = 100 %

Diketahui dari tabel tahap akhir :


f
P= X 100 %
N

8
P= X 100 %
8

P = 100 %
68

Lampiran 3Dokumentasi
69

(Sampel melakukan gerakan forehand drive)

(Sampel melakukan gerakan forehand drive)


70

(Sampel melakukan gerakan forehand drive)

(Sampel melakukan gerakan forehand drive)


71

(Sampel melakukan gerakan forehand drive)

(Memberi Arahan Pada Sampel)


72

Anda mungkin juga menyukai