PELATIAHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

PENGANGKATAN PERTAMA ANGKATAN VI

DISKUSI KELOMPOK

ETIK DAN LEGAL KEPERAWATAN

KELOMPOK 2
Agustina Nurlinda, Amd. Kep
Dadan Kusmiyadi, Amd. Kep
Debby Pertiwi, Amd. Kep
Erni Rahmawati, Amd. Kep
Fuji Siti Faujiah, Amd. Kep
Kemal Tauziri, Amd. Kep
Nana Rustiana, Amd. Kep
Rahmat Mitasari, Amd. Kep
Syifa Asih Lestari, Amd. Kep
Utapiana Nurpadilah, Amd. Kep
KASUS (2)
Seorang kepala ruangan menghadapi masalah dimana anggotanya tidak memperhatikan
kebutuhan dasar manusia. Setiap kepala ruangan menyarankan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia, misalnya kebersihan diri maka perawat pelaksana berdalih itu
tugas keluarga sebagai upaya untuk memandirikan pasien. Masalah ini tanpa diharapkan
terkena pada keluarga pejabat kesehatan daerah, sehingga kepala ruangan ditanya oleh
pejabat kesehatan itu. Lebih lanjut pejabat ini melaporkan pada PPNI didaerah.

1. Identifikasi masalah
Seorang perawat pelaksana tidak memperhatikan kebutuhan dasar manusia.
Masalah ini tanpa diharapkan terkena pada keluarga pejabat Kesehatann daerah,
sehingga kepala ruangan ditanya oleh pejabat Kesehatan itu. Lebih lanjut pejabat
ini melaporkan pada PPNI didaerah.

2. Fakta-Fakta
a. Perawat pelaksana tidak memperhatikan kebutuhan dasar manusia
b. Setiap kepala ruangan menyarankan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia, misalnya kebersihan diri maka perawat pelaksana berdalih itu tugas
keluarga sebagai upaya untuk memandirikan pasien
c. Pasien yang tidak diperhatikan kebutuhan dasar manusianya yaitu keluarga
pejabat Kesehatan daerah
d. Pejabat Kesehatan daerah menanyakan hal tersebut kepada kepala ruangan
dan melaporkan kepada PPNI daerah.

3. Analisa Masalah
Permasalahan muncul karena adanaya prinsip –prinsip etik yang tidak diterapkan
dengan baik oleh seorang perawat pelaksana sehingga menimbulkan suatu
permasalahan etik yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pasien. Sementara
pasien adalah keluarga pejabat kesehatan daerah yang mengetahui tentang
prinsip-prinsip etik keperawatan. Disini prinsip etik yang dilanggar yaitu :
a. Fidelity atau menepati janji yaitu seorang perawat telah disumpah secara
profesi dan jabatan sebagai seorang yang akan memberikan pelayanan yang
sesuai dengan kode etik keperawatan
b. Accountability, dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan prosedur
yaitu memberikan kebutuhan dasar malah melimpahkan kepada keluarga.
c. Beneficience atau berbuat baik, Ketika seorang perawat tidak memenuhi
kebutuhan dasar terhadap kliennya maka perawat tersebut melanggar kode
etik beneficience.
d. Justice, perawat harus melakukan keadilan dengan tidak membeda-bedakan
stasus social pasien.

4. Tindakan yang dilakukan

a. Kepala ruangan mencari bukti dengan menanyakan kepada keluarga apakah
benar perawat pelaksana kurang memperhatikan kebutuhan dasar manusia.
b. Kepala ruangan memvalidasi antara bukti dari yang diungkapkan oleh
keluarga pasien dengan catatan dokumen Tindakan keperawatan.
c. Jika memang terjadi kesalaha pada perawat pelaksana, Kepala ruangan
melakukan pembinaan etika kepada perawat pelaksana dengan tujuan tidak
mengulangi perbuatan itu kembali karena menyimpang dari tanggungjawab
perawat.
d. Perawat memberikan edukasi kepada keluarga tentang bagaimana cara
melakukan pemenuhan KDM sesuai dengan kebutuhan pasien. Bila pasien
tersebut Total care atau terpasang alat maka pemenuhan KDM dilakukan
kolaborasi bersama perawat, karena memandirikan pasien dan keluarga
merupakan salah satu peran perawat.