Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelompok V
(Kelas Sakura)
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul
Asuhan Keperawatan keluarga pada anak remaja ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pen
penyusunan
yusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
penyempurnaan pada tugas
tuga s pembuatan berikutnya.
Semoga makalah ini dapat diterapkan sehingga berguna bagi mahasiswa
keperawatan secara umum, terutama mahasiswa AKPER Pemkab Buton pada
khususnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................
.........................................................
.............................................................
....................................
..... i
KATA PENGANTAR .............................................................
............................. ............................................................
................................ ii
DAFTAR ISI ..............................................................
............................. .............................................................
.............................................
............... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................
.........................................................
........................................................
......................... 1
B. Rumusan Masalah ............................
..........................................................
..................................................
.................... 1
C. Tujuan .............................
...........................................................
.............................................................
....................................
..... 2
1. Tujuan Umum ............................
..........................................................
..................................................
.................... 2
2. Tujuan Khusus ...........................
.........................................................
..................................................
.................... 2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memperoleh informasi tentang konsep asuhan
dan evaluasi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
5
6
dengan orang lain, dan juga memahami konsep peradilan yang tampak
dalam penetapan hukuman terhadap kesalahan dan perbaikan atau
penggantian apa yang telah dirusak akibat tindakan yang salah. Namun
demikian, mereka mempertanyakan peraturan-peraturan moral yang telah
ditetapkan, sering sebagai akibat dari observasi remaja bahwa suatu
peraturan secara verbal berasal dari orang dewasa tetapi mereka tidak
mematuhi peraturan tersebut.
d. Perkembangan Spiritual
Pada saat remaja mulai mandiri dari orang tua atau otoritas yang lain,
beberapa diantaranya mulai mempertanyakan nilai dan ideal keluarga
mereka. Sementara itu, remaja lain tetap berpegang teguh pada nilai-nilai ini
sebagai elemen yang stabil dalam hidupnya seperti ketika mereka berjuang
melawan konflik pada periode pergolakan ini. Remaja mungkin menolak
aktivitas ibadah yang formal tetapi melakukan ibadah secara individual
dengan privasi dalam kamar mereka sendiri. Mereka mungkin memerlukan
eksplorasi terhadap konsep keberadaan Tuhan. Membandingkan agama
mereka dengan orang lain dapat menyebabkan mereka mempertanyakan
kepercayaan mereka sendiri tetapi pada akhirnya menghasilkan perumusan
dan penguatan spiritualitas mereka.
e. Perkembangan Sosial
Untuk memperoleh kematangan penuh, remaja harus membebaskan
diri mereka dari dominasi keluarga dan menetapkan sebuah identitas yang
mandiri dari wewenang orang tua. Namun, proses ini penuh dengan
ambivalensi baik dari remaja maupun orang tua. Remaja ingin dewasa dan
ingin bebas dari kendali orang tua, tetapi mereka takut ketika mereka
mencoba untuk memahami tanggung jawab yang terkait dengan
kemandirian.
1) Hubungan dengan orang tua
Selama masa remaja, hubungan orang tua-anak berubah dari
menyayangi dan persamaan hak. Proses mencapai kemandirian sering
kali melibatkan kekacauan dan ambigulitas karena baik orang tua
maupun remaja berajar untuk menampilkan peran yang baru dan
7
8
9
10
5. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak tempat anak
belajar dan mengatakan sebagai makhluk sosial. Dalam keluarga umumnya
anak melakukan interaksi yang intim. Menurut Slameto (2006) keluarga
adalah lembaga pendidikan yang yang pertama dan utama bagi anak-anaknya
baik pendidikan
p endidikan bangsa, dunia, dan negara sehin
sehingga
gga cara orang tua mendidik
m endidik
anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajar. Sedangkan menurut
Mubarak, dkk (2009) keluarga adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang
diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota
keluarga selalu berinteraksi satu dengan yang lain.
Berdasarkan keanggotaannya, keluarga dapat dibagi dalam 3 jenis (Duval,
1972 dalam Setiadi 2008), yaitu :
a. Nuclear family, sering disebut dengan keluarga inti, yaitu keluarga yang
anggotanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum menikah.
b. Extended family, atau keluarga besar, yaitu keluarga yang anggotanya
terdiri dari ayah, ibu, serta family
serta family dari kedua belah pihak.
11
c. Horizontal extended family, yaitu keluarga yang anggotanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang telah menikah dan masih menumpang pada
orang tuanya.
12
13
14
Pengkajian data fokus keluarga dengan anak usia remaja dalam Suprajitno (
2004, hal. 37 ) meliputi:
a. Bagaimana karakteristik teman disekolah atau di lingkungan rumah
b. Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang
c. Bagaimana perilaku anak selama dirumah
d. Bagaimana hubungan antara anak remaja dengan adiknya, dengan teman
sekolah atau bermain
e. Siapa saja yang berada dirumah selama anak remaja dirumah
f. Bagaimana prestasi anak disekolah dan prestasi apa yang pernah
diperoleh anak
g. Apa kegiatan diluar rumah selain disekolah, berapa kali, berapa lama, dan
dimana
h. Apa kebiasaan anak dirumah
i. Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri
j. Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak
k. Siapa yang menjadi figur bagi anak
l. Seberapa peran yang menjadi figur bagi anak
m. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
15
16
Misalnya:
memberikan
sentuhan,
anggukan.
3. Pantau dengan
seksama resiko
bunuh
diri/melukai diri
sendiri. Jauhkan
dan simpan alat-
alat yang dapat
digunakan olch
pasien untuk
mencederai
dirinya/orang lain,
ditempat yang
aman dan
terkunci.
2. Gangguan alam Tujuan : 1. Kaji dan 1. Lansia tidak
perasaan: depresi manfaatkan merasa sendiri
KH :
berhubungan dengan sumber-sumber 2. Prinsip 5 benar
1. Klien dapat
koping maladaptif. ekstemal individu dapat
meningkatkan
(orang-orang memaksimalkan
harga diri
terdekat, tim fungsi obat secara
2. Klien dapat
pelayanan efektif
menggunakan
kesehatan, 3. Lansia merasa
dukungan sosial
kelompok dirinya lebih
3. Klien dapat
pendukung, berharga
menggunakan obat
agama yang 4. Untuk memberi
dengan benar dan
dianut). pemahaman
tepat
2. Bantu kepada lansia
menggunakan tentang obat
obat dengan
prinsip 5 benar
(benar pasien,
obat, dosis, cara,
waktu).
3. Beri
17
reinforcement
positif bila
menggunakan
obat dengan benar
4. Diskusikan
tentang obat
(nama, dosis,
frekuensi, efek
dan efek samping
minum obat).
18
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada
sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota
keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau
kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang
harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
keluarga, kelompok dan masyarakat
B. Saran
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga melalui
penyuluhan mengenai
men genai peran an
anggota
ggota keluarga dan perkemban
perkembangan
gan keluarga sesuai
jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai kebutuhan
kesehatan keluarga yang optimal.Upaya ini perlu dikembangkan dan
ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang peduli terhadap
kesehatan keluarga.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://.scribd.com/document/40447044/asuhan-keperawatan-lansia-dengan-depresi
https://pinkersya.wordpress.com/2012/11/24/askep-lansia-dengan-gangguan-
psikologis-depresi/
psikologis-depresi/
http://www.academia.edu/14546510/ASUHAN_KEPERAWATAN_LANSIA_DEN
GAN_DPRESI
GAN_DPRESI
21