Anda di halaman 1dari 48

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Tim Penyusun Kurikulum Sekolah Dasar


Negeri Panyuran I Kecamatan Palang , melalui rapat pleno yang dihadiri oleh kepala sekolah,

dewan guru, dan komite sekolah, pada tanggal maka kurikulum ini dapat

diberlakukan mulai tahun pelajaran 2020/2021.

Menyetujui

Mengetahui/Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tuban

Drs. NUR KHANID. M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP. 19640202 199003 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI PANYURAN I KECAMATAN PALANG
Jln. Raya Gresik Nomor 85 Kelurahan Panyuran Kecamatan PalangKabupatenTuban Kode Pos. 62391

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SD NEGERI PANYURAN I

Konselor : Drs. Adi Sutjipto, M.Pd

Penanggung jawab : Prasetyanto Rakhmad Wijaya, S.Pd

Ketua : Eny Yulianti, S.Pd

Wakil Ketua : Lanang Wibowo, S.Pd.SD

Sekretaris : Ernik, S.Pd

Bendahara : Dwi Dhamayanti, S.Pd

Anggota :

1. Siti Munawaroh, S.Pd


2. Arum Wilujeng, S.Pd
3. Siti Khoirun Nisa, S.Pd
4. Wachid Muharrom, S.Pd
5. M. Asmaul Zuber, S.Pd.I
6. Qurrotul Uyun, S.Pd

Narasumber 1. Adi Sutjipto, M.Pd


2. Mahmudah
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI PANYURAN I KECAMATAN PALANG
Jln. Raya Gresik Nomor 85 Kelurahan Panyuran Kecamatan PalangKabupatenTuban Kode Pos. 62391

REKOMENDASI

KURKULUM 2013 SEKOLAH DASAR

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,

Satuan Pendidikan : SD NEGERI PANYURAN I


Alamat : Jl. Raya Gresik Nomor 85 Kelurahaii panyuran Kec. Palang Kab. Tuban

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini :

Nama : Drs. Adi sutjipto, M.Pd

NIP 196409261985041004

Jabatan : Pengawas sD Kecamatan palang

Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum SDN Panyuran I Tersebut :


' Dapat direk6mendasikan tanpa syarat
' Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempumaan

I Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :
I Semua unsur Kurikulum 2013 teipenuhi dengan lengkap
' Unsur Kurikulum 2013 texpenuhi tetapi kurang lengkap

-Unsur Kurikulun 2013 tidak lengkap

Demikian pemyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya kurikulum

SD Negeri Panyuran I.

Palang ,
Pengawas Sekolah

5fl
Drs. Adi SutiiDto. M.Pd
NIP.196409261985041004
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
serta hidayahnya. Kami segenap Tim Penyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Tasikmadu I Tahun
2020/2021. yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Dewan Guru, telah dapat menyelesaikan salah satu
tugas dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di lingkungan
SD Negeri Panyuran I.

Penyusunan kurikulum setiap tahun harus di review dan di revisi sesuai situasi dan kondisi
lembaga. Oleh sebab itu, Tim Penyusun Kurikulum 2013 SD Negeri Panyuran I Kecamatan Palang
tahun pelajaran 2020/2021, mengarahkan pada pengembangan potensi peserta didik sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya, serta olahraga dan peningkatan iman dan
takwa dalam rangka menyikapi paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Landasan penyusun Dukumen kurikulum SD Negeri Panyuran I ini adalah sesuai dengan
amanat yang ada pada Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah . Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan, dan juga bepedoman pada panduan yang dikeluarkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan.

Tim Penyusun Dokumen Kurikulum SD Negeri Panyuran I berharap kepada Koordinator


Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Kecamatan Palang untuk berkenan mengesahkannya, sehingga
segera menjadi pedoman dalam proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan ini. Semoga kurikulum ini bermanfaat bagi
pelaksanaan pendidikan di SD Negeri Panyuran I Kecamatan Palang.

Panyuran,

Tim Penyusun
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI PANYURAN I KECAMATAN PALANG
Jln. Raya Gresik Nomor 85 Kelurahan Panyuran Kecamatan PalangKabupaten Tuban Kode Pos. 62391

KEPUTUSAN
KEPALA SD NEGERI PANYURAN I, KECAMATAN PALANG, KABUPATEN TUBAN
NOMOR: 424/ /414.101.050.02/2020
TENTANG
PENETAPAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
SD NEGERI PANYURAN I TAHUN PELAJARAN 2020 - 2021

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI PANYURAN I, KECAMATAN PALANG

Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan memperlancar pelaksanaan proses
belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri Panyuran I Kecamatan Palang, perlu
menetapkan Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum di SDN Panyuran I.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005( tentang Standar Nasional
Pendidikan ).
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
5. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
10. Peraturan Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 161
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggung jawaban
Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015
Memperhatikan:
1. Peraturan bersama Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah Mendikbud No. 5496/CA{R/2014, 7915/D/KP/2014 tentang
Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
pada sekolah Jenjang Pend]djkan Dasar dan Pendidikan Menengah.
2. Keputusan rapat dewan guru pada awal semester I tahun pelajaran 2020/2021.

MEMUTUSFEN
Menetapkan

Pertama Susunan Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum SD Negeri Panyuran I


tersebut pada Lampiran I Keputusan ini.
Kedua Masa Bakti Tim Penyusun dan Pengembang Kuriloulum SD Negeri Panyuran I
terhitung mulai 1 Novemer 2018 sampai 1 November 2022
Ketiga Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan tugas ini dibebankan terhadap
anggaran yang sesuai
Keempat Apabila tedapat kekeliruan terhadap keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
mestinya
Kelima Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tembusan :
1. Kordikcam wilayah Kecamatan palang
2. Pengawas SD Kecamatan Palang
3. Arsip

Ditetapkan di: Panyuran


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut
meliputi tujuan pendidikan nasional dan tujuan tingkat satuan pendidikan yang
disesuaikan dengan ciri khas kondisi dan potensi daerah dan satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
seharusnya mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut terdiri atas: standar
isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Empat dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), standar proses, dan standar penilaian merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum di sekolah.
Pasal 36 ayat 2 UU No. 20 Tahun 2003, menyebutkan bahwa kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Jadi, kewenangan
sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Salah satunya
kompetensi dalam bidang keagamaan antara lain hafalan Alqur`an , seni hadrah dan
tartil Alqur`an. Dengan demikian sekolah memiliki cukup kewenangan untuk
merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman
belajar, cara mengajar, dan cara menilai keberhasilan belajar mengajar tetapi dalam
koridor system pendidikan nasional.
Dalam mengimplementasikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut
yang disesuaikan Tingkat Satuan Pendidikan (Pendidikan Dasar/ Sekolah Dasar)
berkewajiban untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar yang
8
harus ditunjang dengan beberapa pedoman sebagai landasan pengembangan
kurikulum.
B. Landasan Penyusunan Kurikulum
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup
3. Undang-undang no. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup

4. Undang-Undang no. 23 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana alam

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. Permendikbud No. 57 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/


Madrasah Ibtidaiyah.
7. Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
8. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
9. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
10. Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang pendidikan Karakter.
11. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Budi Pekerti.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan. (SKL)
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI da KD)
17. Peraturan Gubernur Provinsi JawaTimur Nomer 19 Tahun 2013 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai muatan lokal wajib di sekolah/madrasah.

9
18. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
19. Surat keputusan bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor : Kep. 07/MENLH/06/2005 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.
20. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata ( Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan ).
21. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
22. Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017
tentang Struktur Kurikulum , Kompetensi Inti , Kompetensi Dasar dan Pedoman
Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Selain Undang-Undang dan Peraturan Menteri penyusunan KTSP
SDN Panyuran I diawali dengan pelaksanaan rapat sekolah guna menyusun
kurikulum sekolah.

C. Konsep Pengembangan KTSP 2013.


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan pada Kurikulum 2013 SDN Panyuran I
diterapkan mulai Tapel 2021/2022 ini disusun sebagai implementasi dari
Permendikbud No.61 Tahun 2014 yang dalam pengembangan kurikulum didasarkan
pada acuan konsep pengembangan KTSP diantaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan
kerukunan interumat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus

10
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan
harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat
perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara
memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki
dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.

11
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu
maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Prinsip - Prinsip Pengembangan KTSP 2013.


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

12
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang
akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
Implementasi Kurikulum di SDN Panyuran I digunakan sebagai pedoman
sekolah dan guru dalam membelajarkan peserta didik sehingga mampu
membangkitkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan dalam rangka mengembangkan potensi siswa.
Di dalam buku Kurikulum SDN Panyuran I ada tiga dokumen yaitu: BukuI
, II. dan III

13
Buku I terdiri dari :
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Landasan Penyusunan Kurikulum
C. Acuan Konsep pengembangan KTSP
D. Prinsip pengembangan KTSP
Bab II Tujuan yang memuat
1. Tujuan Pendidikan Dasar
2. Visi Sekolah
3. Misi Sekolah
4. Tujuan Sekolah
Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum, meliputi:
1. Mata Pelajaran
2. Muatan Lokal
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Ketuntasan Belajar (KKM)
6. Standar Kenaikan Kelas
7. Kelulusan
Bab IV Kalender Pendidikan

Buku II berisi Silabus dan Buku III berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )

14
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Sedangkan tujuan pendidikan dasar di SDN Panyuran I adalah mengembangkan
pola dasar-dasar pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan serta mengenal dan
mencintai bangsa, masyarakat, kebudayaannya, dan memupuk rasa iman dan taqwa
serta berakhlak mulia dalam rangka memacu pertumbuhan potensi-potensi yang ada
pada peserta didik untuk mengantarkan kepada jenjang pendidikan dasar yang lebih
tinggi.

B. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi Sekolah
“Berprestasi, terampil, Berbudi perkerti luhur, serta peduli lingkungan”

2. Misi Sekolah
a. Menerapkan pembelajaran PAKEM sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan
secara optimal
b. Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik
c. Terampil dalam mengembangkan seni budaya sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa
d. Mempunyai keterampilan yang sejalan dengan perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK)
e. Menerapkan managemen prestasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan masyarakat
f. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak serta taat beribadah
g. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan dan menciptakan sekolah yang
tertib, ASRI, dan teduh dalam mewujudkan lingkungan sekolah berbudaya sehat

15
3. Tujuan SDN Panyuran I
1. Mempertahankan kualitas lulusan yang mampu bersaing
2. Meningkatkan prestasi akademik melalui hasil UUS/UAS rata-rata 8,00 untuk 3 mata
pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA)
3. Meraih prestasi akademik dan non akademik melalui kejuaraan lomba tingkat gugus,
Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi
4. Mewujudkan tercapainya KKM Kelas I s/d VI Untuk semua mata pelajaran
5. Mengembangkan IPTEK, Seni Budaya, Keterampilan, dan Olahraga serta Budi Pekerti
melalui pembelajaran pengembangan diri dan pembiasaan
6. Persiapan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna
serta dapat melanjutkan pendidikan lebih lanjut
7. Mengembangkan kebudayaan daerah yang bernuansa kedaerahan dan kearifan local
8. Memberikan pelayanan dan informasi pada orang tua dan masyarakat dengan baik dan
proporsional
9. Menumbuhkan peran serta masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pendidikan
disekolah
10. Mencetak generasi penerus bangsa yang berkepribadian dan berbudi pekerti luhur dan cinta
tanah air
11. Meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianut secara benar dan berperilaku mulia
(Akhlakul Karimah)
12. Mengembangkan dan mengaplikasikan filosofi sekolah “Sekolahku Bersih, Sehat, Hijau
dan ASRI
13. Memenuhi terwujudnya sekolah peduli dan budaya lingkungan

16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
I. STRUKTUR MUATAN KURIKULUM 2013
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun struktur kurikulum 2013 meliputi:

1. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat


kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus
dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti
dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi
horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama
dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada
mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

17
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
dapat dilihat pada Tabel berikut.

No Kelas Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang


dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
1 I dan II menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
2 III menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

18
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
3 IV tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
4 V melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
5 VI yang dianutnya.

19
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan


cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam


bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan


5 VI cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam


bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu
untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.

20
STRUKTUR KURIKULUM

NO KOMPONEN Kelas dan Alokasi Waktu


I II III IV V VI
Kelompok A (mengacu permendikbud 57 2014)
1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3 3 3 3 3 3
2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 5+1 5+1 5+1 5+1 5+1 5+1
4 MATEMATIKA 5+1 5+1 5+1 5+1 5+1 5+1
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM 3 3 3+1 4+1 4+1 4+1
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2+1 2+1 2+1 3 3 3
Kelompok B
7 SENI BUDAYA DAN PRAKARYA 3+1 4 4 4 4 4
8 PENJASORKES 3 3 3 4 4 4
9 BAHASA DAN SASTRA DAERAH 2 2 2 2 2 2
Ekstrakulikuler
1 Pramuka 2 2 2 2 2 2
2 Seni Tari 2 2 2 2 2
3 Rebana 2 2 2 2 2
4 Menyanyi 2 2 2 2 2 2
JUMLAH JAM PER MINGGU 34 34 35 39 39 39

21
STRUKTUR KURIKULUM KHUSUS MASA PANDEMI COVID 19
Tahun Pelajaran 2020/2021
NO KOMPONEN Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV V VI
Kelompok A (mengacu permendikbud 57 2014)
1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2 2 2 2 2 2
2,5
2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2,5 2,5 3 2,5 2,5
,
3 BAHASA INDONESIA 4 4,5 5 3,5 3,5 3,5
4 MATEMATIKA 2,5 3 3 3 3 3
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM - - - 1,5 1,5 1,5
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL - - - 1,5 1,5 1,5
Kelompok B
7 SENI BUDAYA DAN PRAKARYA 2 2 2 2 2 2
8 PENJASORKES 2 2 2 2 2 2
9 BAHASA INGGRIS I 1 1 1 1 1
JUMLAH JAM PER MINGGU 16 17 18 19 19 19
Keterangan:
 Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
 Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri.
 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah .
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

22
B. MUATAN KURIKULUM
1. MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.
Muatan KTSP 2013 SDN Panyuran I meliputi 8 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan4
kegiatan ekstrakurikuler.
1. Mata Pelajaran
8 Mata pelajaran di SDN Panyuran I yaitu meliputi:
1) Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:
a. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT;
b. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),
menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

2) Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa- bangsa lainnya
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.

23
3) Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.

4) Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien,
dan tepat, dalam pemecahan masalah
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

24
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

6) Ilmu Pengetahuan Sosial


Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

25
7) Seni Budaya dan Ketrampilan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.

8) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai- nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif.

26
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tdak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan
atau terlalu banyak sehingga harus menjadimata pelajaran tersendiri. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan tidak terbatas pada mata pelajaran
ketrampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan
harus mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis
muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan
satu mata pelajara muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu
tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan
lokal. Muatan lokal di SDN Panyuran I adalah :

1) Bahasa Jawa
Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
a. Menghargai dan membanggakan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah ,
berkewajiban mengembangkan dan melestarikannya
b. Memahami Bahasa Jawa dari segi bentuk, makna dan fungsi serta
menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan
dan keadaan, misalnya: di sekolah, di rumah, di masyarakat dengan baik
dan benar
c. Memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar
untuk meningkatkan ketrampilan, kemampuan intelektual (berpikir kreatif,
menggunakan akal sehat, menerapkan kemampuan yang berguna,
menggeluti konsep abstrak) dan memecahkan masalah, kematangan
emosional dan social.
d. Bersikap lebih positif dalam tata kehidupan sehari-hari dalam
lingkungannya

27
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
A. Pengertian
Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini
sebagai berikut.
1. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
B. Bentuk
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:
1. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
2. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
3. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi
informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
4. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis
alquran, retreat; atau
5. Bentuk kegiatan lainnya.
C. Prinsip
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip:
(1) partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-

28
masing; dan (2) menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler
dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
D. Lingkup
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
1. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik
secara perorangan.
2. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik
secara:
a. Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
b. Berkelompok dalam kelas paralel
c. Berkelompok antarkelas.
E. Mekanisme
1. Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam
Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib.
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
diperuntukan bagi peserta didik SD/MI. Pelaksananannya dapat bekerja sama
dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada
Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik.
Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat
dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan,
potensi, dan minat peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan yang
diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik
atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; (5)
menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya
memuat:
a. rasional dan tujuan umum;
b. deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler;

29
c. pengelolaan;
d. pendanaan; dan
e. evaluasi

2. Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal
tahun pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah
atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur
agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler.

3. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat
penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi
proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada
Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh
pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta
didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat
bimbingan terus menerus untuk mencapainya.

4. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang
sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi,
satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk
siklus kegiatan berikutnya.

5. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
meliputi:
a. Kebijakan Satuan Pendidikan

30
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan
kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh
karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan
Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan
dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
b. Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan
ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan
pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa
ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk
sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan
kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan,
gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta
prasarana lainnya.

F. PIHAK YANG TERLIBAT


Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain :
1. Satuan Pendidikan
Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina
ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam Kegiatan
Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan
pendidikan.
2. Komite Sekolah
Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam
mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.
3. Orang tua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan Kegiatan
Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.

31
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler di SDN Panyuran I terdiri atas:
1. Pramuka (ekstrakurikuler wajib)
1.1. Kegiatan pramuka diwajibkan untuk diikuti mulai pramuka siaga (I-III)
sampai dengan pramuka penggalang (IV-VI).
1.2. Kegiatan pramuka (EWPK) dilaksanakan di dalam dan di luar jam
pelajaran
1.3. Kegiatan pramuka ini bertujuan agar siswa dapat meningkatkan
kemandirian, kepemimpinan, ketrampilan, dan kedisplinan serta dapat
menerapkan atau mengaplikasikan jiwa dasa darma dan tri satya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Seni Tari
1.1 Kegiatan Seni Tari merupakan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat
siswa.
1.2 Kegiatan Seni Tari diikuti oleh siswa SDN Panyuran I mulai dari kelas II
s.d VI.
3. Rebana
3.1 Kegiatan Paduan Suara merupakan kegiatan sesuai dengan minat dan
bakat siswa.
3.2 Kegiatan Paduan Suara diikuti oleh siswa SDN Panyuran I mulai dari
kelas IV s.d VI.
4. Bahasa Inggris
Kegiatan Ekstrakurikuler Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
4.1 Memiliki ketrampilan mendengar, menyimak, berbicara, menulis dan
membaca dalam pola-pola sederhana sesuai dengan tingkat usia pada
kelas I,II,III dengan jumlah penguasaan kosakata lebih kurang 300 kata
yang berkesinambungan dan bertambah pada tingkat kelas IV, V, VI.
4.2 Memiliki ketrampilan mendengar, menyimak, berbicara, menulis dan
membaca dalam pola-pola sederhana sesuai dengan tingkat usia dengan
jumlah penguasaan kosakata lebih kurang 300 kata yang
berkesinambungan dan bertambah pada tingkat SLTP.

32
Sedangkan siswa yang memiliki bakat dan minat diluar Kegiatan yang disediakan
oleh sekolah diberikan hak untuk memilih salah satu jenis Kegiatan di luar
program untuk tetap diberikan pelayanan optimal. Selain itu, juga dibentuk kader
tiwisada untuk meningkatkan pola hidup sehat pada diri siswa dan memberikan
penyuluhan dan pelayanan kesehatan di sekolah.

5. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


Pengaturan beban belajar di SDN Panyuran I sesuai dengan struktur kurikulum,
alokasi waktu kelas I – VI dan minggu efektif dalam satu tahun seperti dalam tabel
berikut:

Jumlah Jam Minggu Waktu


Jam Tatap
Kelas Per Efektif Pembelajaran
Muka
Minggu Per Tahun Per Tahun

I 35 menit 32 36 1.190

II 35 menit 34 36 1.260

III 35 menit 36 36 1.330

IV 35 menit 38 36 1.400

V 35 menit 38 36 1.400

VI 35 menit 38 36 1.400

Pelaksanaan minggu efektif dalam satu semester digunakan untuk pembelajaran


efektif selama 15 minggu. Sedangkan yang satu minggu untuk kegiatan ulangan,
tengah semester dan dua minggu untuk kegiatan ulangan akhir semester.
DIMASUKKAN MUATAN PEMBELAJARAN (DAFTAR TEMA)

6. KETUNTASAN BELAJAR DAN KELULUSAN


Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi
dasar berkisar antara 0 – 100%. Hal tersebut diperoleh melalui penghitungan
kriteria ketuntasan minimal yang diambil dengan pertimbangan faktor
kompleksitas kompetensi dasar, faktor pendukung (pendidik dan sarana prasarana)
serta intake atau kemampuan awal siswa.
33
Standar Ketuntasan Belajar di SD Negeri Panyuran I tahun pelajaran 2020/2021
adalah sebagai berikut:

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM)


KELAS I s/d KELAS VI TAPEL 2020/2021
NO KOMPONEN Kelas
A MATA PELAJARAN I II III IV V VI
1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 73 74 75 75 75 75
PENDIDIKAN
2 68 70 70 74 75 76
KEWARGANEGARAAN
3 BAHASA INDONESIA 68 66 68 73 74 76
4 MATEMATIKA 70 67 68 73 73 75
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM 70 68 68 74 74 76
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 68 65 67 73 74 76
SENI BUDAYA DAN
7 72 70 70 70 72 76
KETRAMPILAN
PENDIDIKAN JASMANI &
8 71 71 71 75 75 75
KESEHATAN
B MULOK
a. BAHASA JAWA 67 66 66 73 73 75
b. ................
c. ................
C EKSTRAKURIKULER
1. Pramuka B B B B B B
2. Seni Tari B B B B B
3. Rebana B B B B B
4. Menyanyi B B B B B B

34
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL:
 Kriteria Ketuntasan Minimal SD Negeri Panyuran I tahun pelajaran2020/2021,
seperti tertera pada tabel di atas adalah ketuntasan minimal setiap kompetensi
dasar tiap mata pelajaran pada setiap kelas.
 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah batasan minimal dari setiap siswa
dalam menuntaskan setiap kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran
 Pencapaian KKM setiap siswa, setiap kompetensi dasar diatur dengan
ketentuan belajar sebagai berikut :
1. Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mata
pelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan.
2. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang
secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara
holistik (oleh guru kelas, guru mapel, dan orang tua).
3. Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4
apabila hasil tes tulis, lisan, dan tugas mencapai nilai baik
4. KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang
5. KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila > 75% peserta didik memperoleh nilai kurang
6. KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai baik dapat
diberi pengayaan dan melanjutkan KD berikutnya ;
7. Siswa yang belum tuntas KKM wajib mengikuti remedial sampai
mencapai nilai tuntas berdasarkan KKM dari kompetensi dasar yang
bersangkutan
8. Siswa yang mengikuti remidi dari kompetensi dasar tertentu diberikan
waktu hingga 2 kali pelaksanaan remidi.
9. Apabila pada remidi ke 1 belum lulus maka diberi kesempatan mengikuti
remidi ke 2
10. Nilai maksimal hasil remidi ke 1 maupun ke 2 maksimal adalah sebatas
nilai KKM setiap kompetensi dasar.

35
11. Kegiatan/program remedial dalam pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran ulang
b) Pemberian tugas
c) Belajar mandiri
d) Pembelajaran dengan tutor sebaya
12. Setelah melaksanakan kegiatan remedial dari salah satu jenis tersebut diatas
siswa diuji untuk mengetahui hasil akhir.
13. Apabila sampai 2 kali remidi masih belum lulus maka siswa yang
bersangkutan dapat mengikuti kompetensi dasar berikutnya akan tetapi
masih mempunyai tanggungan untuk mengikuti kompetensi dasar yang
belum dituntaskan
14. Nilai prestasi tengah semester sebagai laporan kepada orang tua
murid merupakan nilai murni hasil ulangan tengah semester.
15. Nilai prestasi/nilai raport sebagai laoran kepada orang tua murid diambil
dari :
a) Nilai rata-rata ulangan harian
b) Nilai Hasil Ulangan Tengah Semester
c) Ulangan Akhir Semester
16. Penentuan KKM Lembaga SDN Panyuran I.
100 – 75= 25
25 : 3 = 8
Rentan Nilai : 76 – 83 = Cukup
84 - 92 = Baik
93 – 100 = Amat Baik

7. KENAIKAN KELAS.
Kenaikan kelas adalah kegiatan akhir proses belajar mengajar pada setiap jenjang
kelas untuk menentukan tingkat keberhasilan dari program kurilkulum setiap kelas
sesuai dengan strukutur dan beban belajar serta ketentuan yang lain. Kenaikan
kelas di SDN Panyuran I dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran pada
setiap jenjang kelas melalui ulangan kenaikan kelas pada semua mata pelajaran dan
muatan lokal.

36
Kriteria dan penentuan kenaikan kelas di SD Negeri Panyuran I sebagai berikut:
a. Kriteria Kenaikan Kelas
1) Peserta didik pada setiap kelas (kelas I s/d V) diwajibkan mengikuti
ulangan kenaikan kelas untuk semua mata pelajaran dan muatan lokal
2) Nilai hasil ulangan kenaikan kelas harus tuntas dengan KKM setiap
kompetensi dasar pada setiap kelas
3) Peserta didik yang belum tuntas KKM dari mata pelajaran wajib mengikuti
remidi hingga tuntas kompetensi dasar
4) Nilai prestasi atau nilai raport untuk kenaikan kelas diambil dari:
o Nilai pengamatan / nilai proses
o Nilai ulangan harian
o Nilai tugas dan pekerjaan rumah
o Nilai tes / ulangan tengah semester
o Nilai tes / ulangan akhir semester / kenaikan kelas
5) Dari beberapa nilai diatas kemudian dijumlahkan untuk mencari rata-rata
setiap siswa dalam satu kompetensi dasar yang sesuai dengan Standar
Ketuntasan Belajar (SKB) atau KKM di SD Negeri Panyuran I.
6) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
7) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan
KKM.
8) Mempunyai nilai minimal baik.
9) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada dua kompetensi
dasar.
10) Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari
efektif.
11) Memiliki kepribadian dan perilaku yang baik.

b. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa.


Pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa antara lain ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas yang
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.

37
c. Penentuan Kenaikan Kelas
Penentuan kenaikan kelas di SD Negeri Panyuran I antara lain melalui
prosedur sebagai berikut:
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah melalui Rapat
Dewan Guru dengan mempertimbangkan Standar Ketuntasan Belajar dan
Kriteria Ketuntasan Mengajar, sikap, penilaian budi pekerti dan kehadiran
siswa pada hari efektif kegiatan pembelajaran
2) Hasil Rapat Dewan Guru dituangkan dalam keputusan Kepala Sekolah
tentang Penentuan Kenaikan Kelas
3) Pesert didik / siswa yang dinyatakan naik kelas pada raportnya dituliskan
“naik ke kelas ….”
4) Pesert didik / siswa yang dinyatakan tidak naik kelas pada raportnya
dituliskan “tidak naik ke kelas … dan harus mengulang di kelasnya”
5) Peserta didik yang dinyatakan naik maupun tidak naik pada raportnya harus
ditanda tangani oleh wali kelas/ guru kelas, kepala sekolah dan orang tua /
wali siswa

8. KELULUSAN
Kriteria dan Penentuan Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2006 pasal 72 ayat (1) maka
peserta didik SD Negeri Panyuran I dinyatakan lulus setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok
mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
3) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi

38
4) Lulus Ujian Sekolah.
Lulusan SD Negeri Panyuran I memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sebagai berikut.
Sekolah Dasar
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
Sikap berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
Pengetahuan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif
Keterampilan
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

b. Penentuan Kelulusan
Penentuan kelulusan di SD Negeri Panyuran I diatur melalui prosedur sebagai
berikut:
1) Penentuan siswa yang lulus maupun yang tidak lulus dilakukan oleh
sekolah dalam suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai
raport, nilai ujian sekolah, sikap/ perilaku/ budi pekerti siswa yang
bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2) Hasil rapat Dewan Guru penentuan kelulusan dituangkan ke dalam
Keputusan Kepala Sekolah dan diumumkan pada papan pengumuman
sekolah
3) Siswa yang dinyatakan lulus diberikan ijasah dan raport sampai dengan
semester II kelas VI
4) Siswa yang dinyatakan tidak lulus, tidak mendapatkan ijasah dan dapat
mengulang di kelas terakhir / VI tahun pelajaran yang akan datang

39
C. Program Sekolah dalam Peningkatan Kualitas Lulusan.
Dalam rangka mempersiapkan para siswa kelas VI untuk menghadapi
Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2020/2021, SD Negeri Panyuran I
melakukan strategi atau kiat-kiat sukses Ujian Sekolah sebagai berikut :

1. Memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan jam tambahan untuk


menghadapi Ujian Sekolah.
2. Mensosialisasikan Ujian Sekolah kepada komite dan orang tua/wali murid.
3. Bekerja bersama dengan orang tua/wali murid untuk mengawasi belajar
siswa di rumah.
4. Memberikan jam tambahan yang dimulai pukul 14.00 s/d pukul 16.00.
5. Pemberian Jam tambahan diberikan oleh guru kelas VI dan Kepala
Sekolah untuk penguatan mental serta guru PAI
6. Pemberian jam tambahan mulai hari Senin s/d Kamis.
7. Melaksanakan try out tingkat sekolah, gugus, kecamatan dan kabupaten.
8. Melakukan analisis hasil try out dari setiap butir soal.
9. Memindai materi/soal yang belum dikuasai oleh siswa secara klasikal.
10. Memperdalam pembahasan terhadap materi dalam kisi-kisi/soal yang
belum dikuasai siswa baik secara klasikal maupun perorangan.
11. Melaporkan hasil try out ke orang tua secara berkala untuk mengetahui
perkembangan hasil belajar siswa.
12. Melaksanakan karantina/belajar berpusat menjelang ujian sekolah.
13. Pemantapan mental dengan melaksanakan istighosah/do’a bersama.

40
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A.Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur, serta kegiatan tengah semester. Kalender pendidikan SD Negeri
Panyuran I tahun pelajaran 2020/2021 disusun dengan mengacu pada kalender
pendidikan yang diterbitkan baik dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dengan format sebagai berikut:

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Semester

Jumlah
Jum’ at
Kamis
Selasa
Senin

Sabtu
Rabu

Bulan hari Kegiatan


efektif

 1 – 6 Juli 2020
PPDB
 13 – 15 Juli Masa
Pengenalan
Juli 3 3 3 2 2 2 15
Lingkungan
Sekolah.
 31 Juli 2020 Hari
Semester I

Raya Idul Adha

 17 Agustus
Proklamasi
Agust 4 4 4 3 4 5 24 Kemerdekaan RI
 20 Agustus Tahun
Baru Islam 1442 H

Sept 4 5 5 4 4 4 26

41
 1-3 Oktober 2020
Penilaian Tengah
Semester
Okt 4 4 4 4 4 5 25
 29 Oktober Maulid
Nabi Muhammad
SAW
Nop 5 4 4 4 4 4 25 
 7-12 Desember
PAS.
 20 s/d 31 Des Libur
Des 3 4 4 4 3 3 21
Semester I.
 25 Des Hari Raya
Natal.
 1 Jan. Tahun Baru
Jan 4 4 4 4 4 5 25
2020 H
 12 Peb. Tahun Baru
Peb 4 4 4 4 3 4 23
Imlek 2572
 8 s/d 13 Maret PTS
 .11 maret Isro`
Mi`roj Nabi
Muhammad SAW
Maret 5 5 5 3 4 4 26  14 maret Hari Raya
Semester II

Nyepi Tahun Saka


1943
 16-18 Maret Try out
Kab

 2 april Wafat Isa al


Masih
April 4 4 4 5 4 4 25  5-10 April Ujian
Praktik
 13,14,15. Libur
permulaan puasa

42
 26 – 30 April.
Pelaks. Ujian Akhir
Sekolah
 1 Mei . Hari Buruh
Nas.
 6 s/d 8 Efektif
Fakultatif.
 10 s/d 19 Mei Libur
Mei 5 4 3 3 3 4 22
Hari Raya.
 13 Mei. Kenaikan
Isa Almasih.
 26 Mei Hari
RayaWaisak 2575.
 1 Juni. Lahirnya
Pancasila
 7-12 juni.PAT (kelas
I-V)
Juni 2 2 3 3 3 3 16  19 Juni . Penerimaan
Rapor
 21 juni – 10 Juli.
Libur Akhir Tapel.
2020/2021.
Juli 
Jumlah 273 -

43
BAB V
PENUTUP

A. Penutup
Orientasi penyelenggaraan Pendidikan sekarang ini sudah berubah dari Manajemen
berbasis Pusat (Sentralistis) menuju manajemen berbasis sekolah dan lebih demokratis,
dengan demikian akan memberikan peluang besar kepada lembaga sekolah untuk
mengatur dirinya sendiri dalam memberikan layanan kepada peserta didik dan masyarakat
serta orang tua siswa namun masih dalam koridor kebijakan Pemerintah yang ditetapkan
secara nasional.
Dalam hal ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan wadah
yang tepat untuk menuangkan program kegiatan yang bermutu sebagai upaya
mencerdaskan anak bangsa sesuai tuntutan dan kultur masyarakatnya.
Masyarakat dan orang tua siswa semakin lama semakin berkembang dan maju
seiring dengan kemajuan jaman, oleh karena itu Kurikulum yang telah disusun saat ini
harus selalu di tinjau ulang guna disesuaikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.

44
45
B. Lampiran - lampiran

KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV KELAS V KELAS VI


TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Diri Sendiri 4 Minggu 1. Hidup 4 Minggu 1. Sayangi 3 Minggu 1. Indahnya 3 1. Bermain 7 1. Selamatkan 6
Rukun Hewan dan Kebersamaa dengan makhluk
Minggu Minggu Minggu
Tumbuhan n Benda- hidup
di Sekitar benda di
sekitar
2. Kegemaranku 4 Minggu 2. Bermain di 4 Minggu 2. Pengalaman 3 Minggu 2. Selalu 3 2. Peristiwa 7 2. Persatuan 5
Lingkungan yang Berhemat dalam dalam
Minggu Minggu Minggu
ku Mengesank Energi Kehidupan perbedaan
an
3. Kegiatanku 4 Minggu 3. Tugasku 4 Minggu 3. Mengenal 3 Minggu 3. Peduli 3 3. Hidup 6 3. Tokoh dan 6
Sehari-hari Cuaca dan terhadap Penemu
Minggu Rukun Minggu Minggu
Musim Makhluk
Hidup
4. Keluargaku 4 Minggu 4. Aku dan 4 Minggu 4. Ringan 3 Minggu 4. Berbagai 3 4. Sehat itu 7 4. Globalisasi 6
Sekolahku Sama Pekerjaan Penting
Minggu Minggu Minggu
Dijinjing

46
Berat Sama
Dipikul
5. Pengalamanku 4 Minggu 5. Hidup 4 Minggu 5. Mari Kita 3 Minggu 5. Menghargai 3 5. Bangga 6 5. Wirausaha 7
Bersih dan Bermain Jasa Sebagai
Minggu Minggu Minggu
Sehat dan Pahlawan Bangsa
Berolahraga Indonesia

6. Lingkungan 4 Minggu 6. Air, Bumi, 4 Minggu 6. Indahnya 3 Minggu 6. Indahnya 3 6. Kesehatan 8


Bersih, Sehat, dan dan Persahabatan Negeriku masyarakat
Minggu Minggu
Asri Matahari

7. Benda, 4 Minggu 7. Merawat 4 Minggu 7. Mari Kita 3 Minggu 7. Cita-citaku 3


Binatang, dan Hewan dan Hemat Energi
Minggu
Tanaman di Tumbuhan untuk Masa
sekitarku Depan
8. Peristiwa 4 Minggu 8. Keselamatan 4 Minggu 8. Berperilaku 3 Minggu 8. Daerah 3
Alam di Rumah Baik dalam Tempat
Minggu
dan Kehidupan Tinggalku
Perjalanan Sehari-hari
9. Menjaga 3 Minggu 9. Makanan 3
Kelestarian Sehat dan Minggu

47
ngJ98

Anda mungkin juga menyukai