Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )

Bab IV
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Dengan adanya kegiatan penambangan maka terjadi perubahan bentang alam dari kondisi
alami menjadi kondisi baru, terjadi lahan terbuka berupa tumpukan tanah penutup dan di
beberapa lokasi sekitar tambang terdapat genangan air yang sifatnya sementara. Kegiatan
penambangan juga menyebabkan meningkatnya kadar debu di udara akibat pengoperasian alat-
alat berat dan dump truck yang mengangkut batu andesit hasil galian tambang dan menurunnya
debit air serta kualitas air sungai. Akibat kegiatan penambangan juga menimbulkan suara
kebisingan yang dapat mengganggu pendengaran karyawan dan atau masyarakat sekitar.
4.1. Pengelolaan Lingkungan
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) merupakan suatu upaya dalam
pencegahan, penanggulangan dan pengendalian dampak negatif suatu kegiatan maupun
pengembangan dampak positif sebesar-besarnya. Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL) mengacu kepada dokumen RKL-RPL yang telah di setujui. Adapun upaya pengelolaan
lingkungan yang dilakukan Triwulan II tahun 2021 adalah sebagai berikut:

4.1.1 Lingkungan Front Penambangan


PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS) masih melakukan penambangan kegiatan
penambangan dilakukan di Pit 2. Untuk PIT 1 masih distanbykan untuk langkah
efisiensi .Upaya pengelolaan lingkungan pada front penambangan dilakukan sesuai dengan
progress penambangan. PT Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS) telah melakukan pembuatan
design tambang dimana aliran air seluruhnya diarahkan menuju kolam pengendap lumpur
(Sump) dan settling pond. Pengurasan pada kolam Pengendap Lumpur Front tambang dilakukan
secara rutin, saat terjadi penumpukan endapan hal ini bertujuan agar kadar lumpur tidak masuk
sungai

IV.1
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )

4.1.2 Pengelolaan Kualitas Air


Hingga kini PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS) memiliki 2 kolam pengendapan yang
masing masing berada di PIT 1 dan PIT 2. Pemantauan kualitas air dilakukan secara rutin setiap
seminggu sekali.
a.Sumber dampak
Sumber dampak utama penurunan kualitas air permukaan adalah kegiatan
pengupasan lapisan tanah penutup, penambangan batu andesit dan penimbunan batu
di stockrom dan stockpile.
b. Tujuan rencana pengelolaan
Tujuan kegiatan ini adalah agar kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup,
penambangan batubara dan penimbunan batu di stockpile tidak menurunkan kualitas
air permukaan yang ada di sekitar lokasi kegiatan dan masih di bawah baku mutu
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
c.Pengelolaan lingkungan
1) Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup dan penanganan air tambang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Melakukan penimbunan tanah penutup di waste dump area dengan sistem :
 Penutup tanah ( over burden ) dipadatkan dengan batuan penutup yang tidak
membentuk asam. Tanah yang teridentifikasi pembentuk asam akan
ditempatkan pada lapisan tengah atau bawah, sehingga tidak berpotensi
bercampur air dan udara di atas permukaan.
 Lapisan atas diberikan lapisan tanah pucuk setebal 50 cm
b) Pembuatan sistem drainase (penirisan) tambang yang komprehensif yaitu
dengan membuat saluran terbuka dan sistem penirisan pada tumpukan buangan
tanah sehingga air seluruhnya akan mengalir mengarah ke settling pond
c) Membuat kolam pengendapan lumpur (KPL) agar run off tidak langsung masuk
ke badan-badan air. Pembuatan kolam pengendapan lumpur/KPL (settling pond)
rata – rata berukuran 20 x 30 meter dan kedalaman 3 meter. KPL dibagi atas

IV.2
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
minimal 3 (tiga) kompartemen dan aliran air model zig-zag sebelum mencapai
aliran sungai besar.
d) Pengapuran atau pemberian soda ash pada settling pond dilakukan jika
ditemukan kadar keasaman yang tidak sesuai dengan parameter standard.
e) Penambahan tawas atau soda ash dilakukan untuk penjernihan atau menurunkan
TSS serta melakukan metode fitoremediasi untuk menurunkan kadar Fe atau
Mn jika ditemukan melebihi baku mutu.
2) Kegiatan penambangan batu :
a) Pembuatan sistem drainase tambang yang komprehensif.
b) Membuat kolam pengendapan lumpur (KPL) agar run off tidak langsung
masuk ke badan-badan air.
3) Kegiatan penimbunan andesit di stockpile :
a) Membuat kolam pengendapan lumpur (KPL) agar run off tidak langsung
masuk ke badan-badan air.
b) Sistem manajemen open storage dengan metode FIFO (first in first out) untuk
menghindari terbentuknya material halus akibat pelapukan.
c) Pembuatan sistem drainase di sekitar open storage.
d) Mengarahkan semua air di area penimbunan menuju ke arah kolam
pengendapan.
d. Lokasi pengelolaan lingkungan
Lokasi pengelolaan ini adalah di lokasi pengupasan lapisan tanah penutup, front
penambangan batu, tempat penimbunan lapisan tanah penutup dan di stockpile batu.

Gambar IV.1
Upaya pengelolaan Lingkungan Dengan Membuat Kolam Penampungan Lumpur
IV.3
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )

Gambar IV.2 :
Upaya Pengelolaan Lingkungan Dengan Membuat Settling pond
4.1.3 Pengelolaan Kualitas Udara (Debu dan Kebisingan)
a. Sumber dampak
Penurunan kualitas udara ambien dan peningkatan kebisingan akan terjadi sebagai
akibat dampak kegiatan penambangan yaitu pengangkutan batu andesit dan penimbunan
overburden
b. Tujuan rencana pengelolaan
Tujuan kegiatan pengelolaan antara lain adalah agar selama kegiatan
penambangan tidak menimbulkan penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
pada wilayah masyarakat sekitar.
c. Pengelolaan lingkungan
Kegiatan pengelolaan debu akibat kegiatan tambang telah dilakukan dengan cara :
a) Penyiraman jalur jalan mulai dari front penambangan sampai ke lokasi
stockrom temporary dan waste dump area saat kegiatan penambangan dan
penimbunan stockpile. Instalasi penyiraman air akan dibangun diarea crusher
yang terutama di cute atau tempat keluarnya batu akan di buat sistem spray
untuk mengurangi debu yang terbang di udara.
b) Penggunaan masker dan earplug untuk para pekerja yang didekat sumber
bahaya.
IV.4
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
c) Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas di sepanjang jalur yang dilalui dump truk.
d) Pengaturan kecepatan kendaraan.
e) Melakukan pengerasan jalan dan perawatan jalan.
f) Melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap dump truk saat keluar masuk
tambang dan stockpile untuk menghindari kemacetan.
g) Perawatan rutin peralatan sehingga tidak menimbulakan kebisingan
h) Pemakaian ear plug atau ear muff untuk pekerja pada lokasi-lokasi bising
d. Lokasi pengelolaan lingkungan
Pengelolaan lingkungan di lakukan di lokasi penambangan, stockromcrusher,
stockpile dan di jalan jalur pengangkutan batubara.

Gambar IV.3 :
Upaya Pengolahan Kualitas Udara Dengan Melakukan Penyiraman di Seluruh Akses
Jalan Tambang Untuk Mengurangi Debu

IV.5
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
4.1.4 Pengelolaan Lahan dan Tanah
a. Sumber dampak
Kegiatan yang menjadi sumber dampak utama adalah kegiatan pengupasan lapisan
tanah penutup dan penambangan andesit
b. Tujuan pengelolaan
Tujuan pengelolaan ini agar kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup dan
penambangan batu tidak memberikan aspek negatif terhadap aspek ruang, lahan dan
tanah sehingga kelestariannya tetap terjaga.
c. Pengelolaan lingkungan
1. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup :
a) Melakukan penanganan atau pembuangan tanah penutup secara terencana dan
sistematis mulai dari tahap perencanaan penggalian sampai ke penimbunan
tanah di dumping area.
b) Melakukan pengupasan lapisan tanah atas yang dikumpulkan pada suatu area
tertentu dan nantinya akan dipakai untuk reklamasi atau stock top soil.
c) Melakukan pekerjaan reklamasi sesegera mungkin pada daerah bekas galian
tambang yang telah final
d) Melakukan pembentukan dan pemadatan dan menanam cover crop untuk
mencegah erosi
e) Tidak membuka areal yang tidak harus dibuka
2. Kegiatan penambangan batu andesit :
a) Pembatasan wilayah kegiatan secara tegas untuk menghambat pembukaan
areal yang tidak diperlukan.
b) Pembuatan sistem drainase tambang pada lahan-lahan datar dengan
kemiringan 0-2% dan di areal cekungan.
c) Melakukan pemantauan aspek kestabilan lereng secara rutin untuk
menghindari terjadinya erosi dan longsor sesuai dengan dokumen Study
Kelayakan yaitu kemiringan maksimal 50ᵒ tinggi jenjang maksimal 10 m dan
lebar jenjang minimal 5 m.

IV.6
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
d. Lokasi pengelolaan lingkungan
Pengelolaan dilakukan di lokasi pengupasan lapisan tanah penutup, front
penambangan batu andesit dan tempat penimbunan lapisan tanah penutup.

Gambar IV.4
Penimbunan Over Burden
Perapihan Disposal untuk membentuk penyaliran air

4.1.5 Pengelolaan Revegetasi


Kegiatan Revegetasi sudah dilakukan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 di
area Tambang PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS) sementara ini yang dilakukan
perusahaan adalah melakukan penanaman pohon di sekeliling batas IUP dengan pohon
sengon dan area stokan Top Soil dengan penanaman pohon-pohon pisang.

IV.7
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )

Gambar IV.5
Penanaman Pohon Pisang di Area Soil Bank

Gambar IV.6
Penanaman Pohon Sengon di Batas IUP PT. Andesit Lumbung Sejahtera

IV.8
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )

4.1.6 Pengelolaan Limbah Kimia / Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Pengelolaan limbah kimia B3 dilakukan sepenuhnya oleh PT. Andesit Lumbung
Sejahtera (ALUS) dan pihak kontraktor penambangan dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Pembuatan oil trap untuk memisahkan air dan oli bekas untuk kemudian disaring dan
ditampung sebelum dialirkan melalui pembuangan akhir.
b. Limbah B3 bentuk padat (accubekas, saringan udara bekas dan lainnya) dikumpulkan
di tempat penyimpanan sementara ( TPS ), tempat penyimpanan sementara, PT.
Andesit Lumbung Sejahtera masih mencari rekanan untuk pengambilan / pengepul
limbah B3 yang sudah mempunyai Izin yang nantinya akan dijadikan vendor untuk
pengambil limbah B3.
c. Oli/pelumas bekas dan limbah B3 cair lainnya dikumpulkan di tempat penyimpanan
sementara ( TPS ).
d. Oli/pelumas yang tercecer dipermukaan tanah pada batas tertentu akan diambil dan
ditempatkan di penyimpanan sementara ( TPS), baik oli/pelumas maupun tanahnya
yang terkontaminasi.

4.2 Pemantauan Lingkungan


Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan (RPL) merupakan suatu upaya dalam
mengukur keberhasilan kegiatan pengelolaan yang telah dilakukan. Pelaksanaan
Pemantauan Lingkungan (RPL) mengacu kepada dokumen Amdal dan RKL-RPL. Adapun
upaya pemantauan yang dilakukan pada ini adalah sebagai berikut :

4.2.1 Lingkungan Front Penambangan


Pada Triwulan II tahun 2021 upaya pemantauan lingkungan yang di lakukan
PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS) adalah dengan pelaksanaan daily
monitoring. Pelaksanaan penambangan disesuaikan dengan perencanaan
penambangan dengan tidak meninggalkan upaya pemantauan untuk lingkungan, air

IV.9
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
yang berada pada front penambangan telah dialirkan ke kolam pengendap lumpur.
Lumpur diendapkan terlebih dahulu sebelum kemudian dialirkan ke sungai.
4.2.2 Pemantauan Kualitas Air
Pemantauan kualitas air dilakukan setiap hari meliputi kualitas dan debit air,
selain itu juga analisa limbah air tambang dilakukan setiap enam bulan sekali.
Pemantauan harian dilakukan oleh personel lingkungan dari internal perusahaan,
untuk pemantauan dan analisa bulanan PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS)
bekerjasama dengan pihak laboratorium independent Surveyor Indonesia dan
direncanakan akan didampingi dari BLHD Lampung Selatan.
Tabel IV.1 Hasil Uji Laboratorium Kualitas Air

4.2.3.Pemantauan Kualitas Udara (Debu dan Kebisingan)


Pemantauan dilakukan dengan melakukan daily monitoring secara visual
terhadap debu dan menerima laporan karyawan yang terpapar kebisingan. Untuk
Pengukuran udara ambien dan kebisingan PT Andesit Lumbung Sejahtera bekerja
sama dengan laboratorium independent Surveyor Indonesia

IV.10
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
Berikut ini adalah tabel hasil pengukuran udara dan kebisingan sesaat :
Tabel IV.2 : Hasil Pengukuran Udara Ambien

Tabel IV.3 : Hasil Pengukuran Kebisingan Sesaat

IV.11
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
4.2.4.Pemantauan Lahan dan Tanah
a) Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup :
Memantau dan mengawasi pengupasan lapisan tanah atas ( tanah pucuk/top soil )
yang dikumpulkan pada suatu area tertentu dan nantinya akan dipakai untuk
reklamasi serta pemantauan tanah hasil back fill.
b) Kegiatan penambangan batubara :
1) Pemantauan sistem drainase tambang pada lahan-lahan datar dengan kemiringan
0-2% dan di areal cekungan.
2) Melakukan pemantauan aspek kestabilan lereng secara rutin untuk menghindari
terjadinya erosi dan longsor sesuai dengan dokumen study kelayakan yaitu
kemiringan maksimal 500 tinggi jenjang maksimal 10 m dan lebar jenjang
minimal 5 m.
3) Melakukan pemantauan terhadap stock soil dan spreading soil

4.2.5.Pemantauan Revegetasi
PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS) melakukan pemantauan revegetasi
dengan melakukan pemeliharaan pohon dan cover crop pada area yang telah ditanami
di area kantor dan crusher.
4.2.6.Pemantauan Limbah Kimia / Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Pemantauan yang dilakukan adalah memantau neraca limbah kimia/B3 yaitu


berupa minyak pelumas bekas, grease, filter dll, Saat ini yang di lakukan oleh PT
Andesit Lumbung Sejahtera mengumpulkan limbah B3 di tempat penampungan
sementara dan di tutup terpal dan di berikan alas kayu.

5.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Dalam upaya pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),PT.Andesit
Lumbung Sejahtera (ALUS) melakukan beberapa langkah sebagai berikut :
a. Melakukan Promosi keselamatan dan kesehatan kerja dengan konsisten

IV.12
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
b. Melaksanakan program training internal untuk meningkatkan pengetahuan dan
keahlian karyawan.
c. Melakukan inspeksi dan pengawasan di lapangan terhadap Pelaksanaan Standar
Operational Prosedure (SOP) K3L
d. Melakukan commisioning unit kendaraan tambang
e. Melakukan inspeksi area kerja sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
f. Melakukan pengawasan K3 saat penambangan dan pengangkutan material tambang.
g. Pemasangan rambu-rambu berscotlight dan spanduk K3
h. Memberlakukan sistem KIMPER
i. Melakukan Induksi Keselamatan
j. Menyediakan Alat Pelindung Diri
k. Melengkapi Sarana Keselamatan pada peralatan peralatan yang dipakai
l. Melakukan Safety Talk (Arahan Keselamatan) saat sebelum pekerjaan penambangan
dimulai di area kerja masing-masing.
m. Membuat prosedur keselamatan perusahaan.
n. Melakukan Safety Spot Check untuk kendaraan ringan dan kendaraan berat
o. Melakukan Promosi kesehatan dengan membuat buletin dan spanduk
p. Bekerjasama dengan kontraktor melakukan monitoring keselamatan kerja dan
lingkungan.

Dalam kegiatan penambangan semua pekerja tambang harus benar-benar


memperhatikan dan mematuhi semua peraturan yag dibuat untuk menjaga keselamatan dan
kesehatan pekerja itu sendiri dan lancarnya proses penambangan. Apabila pekerja
melanggar peraturan dan menyebabkan kecelakaan kerja maka akan mengakibatkan
terganggunya kegiatan penambangan. Dibawah beberapa kegiatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja :

IV.13
LAPORAN KEGIATAN PERTAMBANGAN TRIWULAN I (Januari – Maret 2021 )
Gambar IV.7
Safety Talk Mingguan

5.3 Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada triwulan I priode Januari


– Maret tahun 2021 adalah dengan terus melakukan komunikasi dan menjaga hubungan yang
baik dengan semua elemen masyarakat serta memberikan bantuan kepada beberapa desa yang
berada di sekitar area konsesi PT Andesit Lumbung Sejahtera

IV.14

Anda mungkin juga menyukai