BAB I
Pasal 1
Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) ini bernama Koperasi Melayu Raya dan
berkedudukan di Desa Sabuh, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara,
Kalimantan Tengah - Indonesia.
Pasal 2
BAB II
Pasal 3
(2) Maksud dan tujuan dibentuknya Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) ini adalah :
Pasal 4
Kelompok Pehutanan Sosial ini tidak bersifat untuk untuk mencari keuntungan
pribadi tetapi untuk kepentingan bersama.
Pasal 5
Kelompok Pehutanan Sosial ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai
politik maupun aliran-aliran lainnya
BAB IV USAHA-USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tersebut dalam pasal 3 BAB II
diatas, Kelompok Pehutanan Sosial berusaha :
1. Menggali ilmu tentang bercocok tanam yang baik melalui kegiatan penyuluhan
kelompok bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian setempat
8. Usaha–usaha lain yang sah dan bermanfaat bagi anggota serta tidak
bertentangan dengan maksud dan tujuan KPS Koperasi Melayu Raya.
BAB V KEANGGOTAAN
Pasal 7
1. Penduduk Desa dan Kecamatan tersebut diatas yang dibuktikan dengan KTP dan
tercatat sebagai anggota Kelompok yang berkedudukan di wilayah Desa Sabuh
Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
SK.4800/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/5/2019 Tanggal 15 Mei 2019
2. Bersedia untuk mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta
keputusan rapat anggota
Pasal 8
2. Keanggotaan KPS melekat pada diri anggota (kelompok tani) dan tidak bisa
dipindahtangankan kepada orang lain dengan dalih apapun.
7. Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan keputusan hasil
rapat.
Pasal 9
BAB VI PENGURUS
Pasal 10
1. Pengurus KPS Koperasi Melayu Raya dipilih dari dan oleh rapat anggota atau
rapat pengurus.
2. Yang dapat dipilih sebagai pengurus KPS Koperasi Melayu Raya adalah yang
memenuhi syarat :
a. Tercatat sebagai anggota kelompok tani hutan mengacu pada bab IV pasal 8
dan 9 Anggaran Dasar ini.
c. Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus KPS
Koperasi Melayu Raya dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara
keseluruhan.
5. Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan 3 tahun dan dilakukan pemilihan
kembali melalui rapat pengurus
a. Menyalahgunakan wewenang
c. Seorang sekretaris
d. Seorang bendahara
e. Anggota
Pasal 11
c. Membuat laporan kelompok tani setiap akhir tahun, yang disampaikan dalam
rapat pengurus akhir tahun
d. Berkonsultasi dengan Pelindung dan pihak atau institusi lain yang dianggap
perlu untuk kemajuan Kelompok Tani.
3. Tugas sekretaris
b. catatan/notulen rapat
4. Tugas Bendahara
Pasal 12
1. Kewajiban pengurus :
2. Hak Pengurus :
a. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama KPS Koperasi Melayu Raya
BAB V ADMINISTRASI
Pasal 13
e. Buku Anggota
2. Tahun buku KPS Koperasi Melayu Raya dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
Pasal 14
Pasal 15
BAB VIII
Pasal 16
2. Rapat pengurus Kelompok KPS Koperasi Melayu Raya adalah Rapat pengurus
yang dihadiri oleh pengurus KPS Koperasi Melayu Raya.
3. Rapat pengurus pada pasal 16 ayat 2 dilakukan minimal 1 kali dalam 1 (satu)
tahun yang tanggalnya disepakati oleh pengurus dan setiap waktu juga dapat
mengadakan rapat jika dipandang perlu
8. Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-
kurangnya 3 hari sebelum rapat dilaksanakan.
10. Satu undangan rapat anggota, hanya berlaku untuk satu orang.
Pasal 17
4. Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak mencapai
quorum, maka diadakan rapat anggota luar biasa.
6. Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil berdasarkan
suara terbanyak dari anggota yang hadir.
7. Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota
yang lain.
Pasal 18
1. Untuk mengubah anggaran dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang
dihadiri 2/3 dari jumlah anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara
terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.
2. Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan :
a. Undangan Rapat
b. Acara Rapat
c. Waktu Rapat
d. Notulen
e. Rapat Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara
rapat anggota dan disyahkan oleh rapat anggota.
f. Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis.
Pasal 19
1. Dengan memperhatikan pasal 16 ayat 7 Anggaran dasar ini, maka rapat anggota
luar biasa dapat mengambil keputusan untuk membubarkan KPS Koperasi
Melayu Raya.
2. KPS Koperasi Melayu Raya dapat dibubarkan oleh pemerintah sesuai dengan
undang- undang yang berlaku, apabila :
a. Terdapat bukti-bukti bahwa organisasi KPS Koperasi Melayu Raya tidak lagi
memenuhi ketentuan dan undang-undang.
c. KPS Koperasi Melayu Raya dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak
dapat diharapkan lagi untuk kelangsungan hidupnya.
d. KPS Koperasi Melayu Raya ditinggalkan oleh anggotanya atau bubar dengan
sendirinya.
Pasal 20
1. Dalam keadaan darurat, seperti pada pasal 19 ayat 2, maka pemerintah dapat
mengangkat seseorang atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak,
wewenang dan kewajiban sebagai berikut :
a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok serta
mewakilinya di depan pengadilan.
BAB X
Pasal 21
1. Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan atau peraturan khusus,
yang memuat peraturan pelaksanaan daripada ketentuan anggaran dasar dan
tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar ini.
Pasal 22
1. Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan untuk pengurus
sebagai jerih payah sebesar 40 persen dari saldo kas terakhir. Dari 40 persen
tersebut 80 persennya dibagi rata pengurus dan 20 persennya dibagi lagi kepada
pengurus harian sebagai tunjangan jabatan.
BAB XI
Pasal 23
1. Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan KPS Koperasi Melayu Raya yang
diperoleh dalam satu tahun tutup buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya
yang dikeluarkan dalam satu tahun berjalan.