Print - Soal Mata
Print - Soal Mata
1. Pasien laki-laki, 34 tahun datang ke igd dengan keluhan mata kanan merah setelah kecelakaan.
Mata kanan terasa nyeri dan tidak dapat melihat. Pada pemeriksaan ditemukan hifema total.
Pemeriksaan yg dilakukan?
a. TIO
b. Lapang pandang
c. Funduskopi
d. CT scan kepala
2. Bayi 6 bulan datang dengan mata kiri selalu berair dan kotoran mata berwarna putih, hasil
pemeriksaan segmen anterior kelopak mata dalam batas normal, silia normal, punktum inferior
kecil dan sempit dibandingkan mata yang sebelahnya, test yang paling tepat dilakukan adalah?
A. Anel test
B. Schimer test
C. Tear break up time
D. Test flouresensi
3. Wanita umur 56th dengan riw DM 10tahun datang ke poliklinik mata ingin memeriksakan
matanya yg buram. Kemungkinan kelainan mata yg di derita terletak di
A. Palpebra
B. Kornea
C. Konjungtiva
D. Retina
E. Uvea
4. Man 35th red blurred vision on right eye since 1 week ago, had trauma vod 0.1, test yg
dilakukan
A schrimer test
B fluiroschein test
C jones
D lupa eum
5. Wanita 30 th keluhan mata kiri merah, kabur 3 hari lalu. Riw trauma, softlense, DM, HT
disangkal. Pemeriksaan VOD 1.0, VOS 0.6. Terdapat injeksi siliar, KP, kornea, COA normal.
Diagnosis?
A. Iridosiklitis
B. Keratitis
C. Vitritis
D. Choroiditis
1
c. Grave opthalmopathy
d. Buftalmos
8. Perempuan 21 datang keluhan mata kanan sakit di gerakan kanan dan kiri. Pemeriksaan pupil
hiperemis...
A. Neuropati
B. Neuritis optik
C. Papil edem
D. Papil atropi
9. pria, 57th, mata lelah sejak 5 bulan yang lalu, memberat setelah mengaji dan membaca koran,
penglihatan jauh ga terganggu, sudah menggunakan kacamata S +1D sejak 10 tahun yll.
a. Astigmatisma
b. Presbiopi
c. Hipermetropi
d. Miopi
10. Anak usia 11 tahun, datang dengan keluhan kelopak mata sulit dibuka. GCS 4,5,6 motorik
normal. Saat dibuka kelopak mata terlihat manik mata tidak ditengah, mengarah ke kanan luar.
Nervus apa yang parese?
a. N. Optikus
B. N. Olfaktorius
C. N. Okulomotor
D. N. Abdusens
E. N. Tochlear
2
B. Sympathetic cn v
C. Parasympathetic cn vii
D. Sypathetic cn iv
3
21. wanita 27 th dtg dengan keluhan mata kanan terkena cipratan KOH. pemeriksaan : VOD 6/6,
injeksi siliar (+), iskemia konjungtiva (-), kekeruhan kornea (-). tindakan awal yg dilakukan :
a. irigasi dg aquabidest, tetes mata steroid
b. irigasi dg aquabidest, tetes mata midriatik
c. irigasi dg boorwater, tetes mata abtibiotik
d. irigasi dg boorwater, tetes mata midriatik
22. Wanita 55 tahun mengeluh penglihatan buram seperti ada tirai sejak 3 bulan yang lalu dari
pemeriksaan funduskopi tampak retina lepas di tiga titik
A. Glaukoma
B. Ablasio retina
C. Neuritis
D. Konjungtivitis
23. Perempuan datang dgn keluhan berbayang. Pem.OD s -2,00 c-100 ax 90. OS -1,00 C -1,5 AX
180. Apa diagnosis nya ?
A. Myopi simplek
B. Astigmat hipermetrop simplek
C. Astigmat miopi compositus
D. Astigmat hipermetrop compositus
E. Astigmat mixtus
24. Laki2 52 thn dtg dgn keluhan mata merah. Keluhan mata nyeri dan berair. Pada pemeriksaan
didapatkan ulcus perifer. Diagnosis pada pasien ini
A. Ulcus bakeri
B ulcus viral
C ulcus fungal
D ulcus mooren
25. Seorg pria 50th datang dengan keluahan buram, nyeri, silau, 1/300, edem kornea, coa
dangkal, iris pupil sedikit dilatasi. Obat apa yg Tdk boleh di berikan?
A. Griseol
B. Manitol
C. Midriatik
D. Acetazolamid
26. Perempuan, 40 th dtg dengan keluhan mengganjal di mata dan berair sjk 2 bulan yang lalu.
Dari pemeriksaan didapat 2 helai bulu matanya mengenai kornea. Tindakan apa yg perlu
dilakukan
A. Tarsoraphy
B. Blepharoplasty
C. Epilasi
27. Wanita 40 thn, mata merah 4 hari. VOD 6/6. Konjungtiva hiperemis. Sekret-. Tes epinefrin+.
Diagnosa?
A. Konjungtivitis
4
B. Skleritis
C. Keratitis
D. Episkleritis
28. Pasien 15 tahun dtg dengan mata merah. Pada pemeriksaan didapatkan bercak kemerahan
pada temporal sklera berukuran 2x3 mm. Riwayat batuk keras +. Nyeri -
Diagnosis?
A. Konjungtivitis
B. Perdarahan subkonjungtiva
C. Skleritis
D. Episkleritis
29. Wanita, 20th datang dengan keluhan mata kanan bengkak, merah, berair sejak 2 hari. Nyeri-
buram-, injeksi konjungtiva+, serous. Pemeriksaan lain dbn, apa diagnosisnya?
A. Konjungtivitis bakteri
B. Konjungtivitus viral
C. Konjungtivitis fungal
D. Konjungtivitis alergi
30. Laki2 34 th datang ke rs dengan keluhan nyeri pada mata kanan hilang timbul , vod 6/6,
ditemukn jaringan fibrovaskular berbentuk pyramid dengan puncak di tepi limbus , diagnosis yg
paling mungkin. Adalah
A. Pinguekula
B. pterigium grade 1
C. Pterigium grade 2
D. Pterigium grade 3
33. A + 10,00 D lens is positioned as in figure below, two laser beams are aimed paralel to axis
of the lens, one 8 mm above the axis, the other 11 mm below the axis,what distance past the lens
do the beams cross?
A. 10
B. 8
C. 9,5
D. 19
5
34. An object is located 20cm to the left of a -2.0 D lens. What type and orientation does this
image have?
A. Virtual, inverted
B. Real, inverted
C. Virtual, upright
D. Real, upright
37.From what source does the cornea receive most of its glucose for nutrition?
a. Tear film
b. Aqueous humor
c. Limbal blood vessels
d. Corneal epithelium
40. N.gonorrhea,
a. bacillus, gram +
b. bacillus, gram -
c. diplokokkus, gram +
d. diplokokkus, gram -
6
B. IgA, IgM
C. IgA, IgG
D. IgA, IgG, IgM, IgD
7
C. Right superior rectus and right inferior oblique
D. Right superior rectus and right superior oblique
8
Soal Modul Mahasiswa
Tumor mata
1. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai xanthelasma, KECUALI:
a. Banyak diderita oleh orang tua.
b. Banyak diderita oleh laki-laki.
c. Merupakan kelainan yang disebabkan karena degenerasi lemak.
d. Terapi yang digunakan adalah eksisi dan CO2 laser ablation.
e. Pilihan lain terapi adalah dengan topical 100% Trichloroacetic Acid (TCA).
(jawaban: B)
3. Berikut bukan merupakan hal yang benar mengenai hemangioma kapiler, KECUALI:
a. Merupakan tumor ganas yang paling sering diderita anak-anak.
b. Lebih sering diderita oleh laki-laki.
c. Tampak saat 6 bulan setelah lahir.
d. Komplikasi yang sering terjadi adalah metastasis intrakranial.
e. Injeksi steroid intralesi merupakan salah satu pilihan terapi. (jawaban: E)
4. Tumor pada mata yang sering tersamar sebagai kalazion yang berulang dan
blefarokonjungtivitis kronik adalah:
a. Sebaceous gland carcinoma.
b. Kista dermoid.
c. Melanoma maligna.
d. Xanthelasma.
e. Papiloma . (jawaban: A)
5. Pasien laki-laki berusia 53 tahun datang dengan keluhan adanya selaput yang menutupi
mata kanannya yang muncul sejak 3 tahun lalu. Pasien mengeluh mata kanannya
terkadang terasa perih, merah, dan gatal terutama jika sedang berada di bawah terik
matahari. Riwayat trauma disangkal. Pasien bekerja sebagai petani. Visus mata kanan dan
kiri pasien 6/6. Pemeriksaan segmen anterior mata kanan pada konjungtiva bulbi sebelah
nasal menunjukkan adanya jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga dengan apeks
menutupi limbus hingga setengah jarak limbus ke pupil. Diagnosis pada pasien yang
paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Pterigium grade I.
b. Pterigium grade II.
c. Pterigium grade III.
d. Pterigium grade IV.
e. Pseudopterigium. (jawaban: B)
9
6. Pernyataan yang benar mengenai pasien ini, KECUALI:
a. Terapi simtomatik dengan air mata buatan dan anti radang topikal bila perlu untuk
mengurangi iritasi.
b. Menggunakan kacamata hitam jika pergi keluar rumah dan terpapar sinar matahari.
c. Terapi bedah dengan teknik Conjunctival Limbal Graft terbukti menurunkan
rekurensi pterigium.
d. Teknik Bare Sclera merupakan teknik yang efektif dan jarang menimbulkan
rekurensi.
e. Dapat dibedakan dari pseudopterigium dengan tes sondase di mana pada pasien ini tes
sondase negatif/ tidak dapat ditembus sonde. (jawaban: D)
9. Jenis tumor yang dapat menyerang nervus II/optikus adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Meningioma
b. Lipoma
c. Glioma
d. Metastase dari tumor ganas
e. Limfoma (jawaban B)
10
12. Komplikasi yang dapat terjadi dari penyakit ini adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Konjungtivitis
b. Abses
c. Blefaritis
d. Skleritis
e. Selulitis (jawaban D)
11
Retina (soal PPDDS)
1. Badan vitreous merupakan gel transparan yang terdiri dari:
a. Air dan asam hyaluronat
b. Air dan kolagen
c. Kolagen dan asam hyaluronat
d. Kolagen dan asam hyaluronat
e. Air, kolagen dan asam hyaluronat
(aao section 12)
2. Fovea pada makula berdiameter:
a. 2 mm
b. 2.5 mm
c. 1.5 mm
d. 3 mm
e. 5.5 mm
(aao section 2)
3. Pernyataan yang benar dibawah ini mengenai fotoreseptor adalah:
a. Sel-sel kerucut pada retina berjumlah 150.000/ mm2
b. Sel-sel batang pada retina berjumlah 150.000/ mm2
c. Sel-sel batang tidak ditemukan pada fovea
d. Sel-sel batang memiliki jumlah terbesar di fovea
e. Sel-sel kerucut banyak ditemukan didaerah perifer retina
(aao section 12)
4. 2 lapisan utama yang membentuk struktur retina adalah:
a. Retinal pigment Epithelium dan Inner Neural retina
b. Membran limitans interna dan membran llimitans eksterna
c. Lapisan sel-sel fotoreseptor dan sel ganglion
d. Bruch membran dan Reitnal Pigmen Epithelium
e. Membran sel ganglion dan amacrine cells
(aao section 2)
5. Pernyataan yang paling benar mengenai fungsi dari Retinal Pigment Epithelium adalah:
a. sebagai sarana transportasi nutrient dan ion fotoreseptor
b. sebagai tempat menempelnya retina dan koroid
c. sebagai tempat regenerasi dari sel ganglion
d. mengeluarkan hasil metabolisme dari sel kerucut
e. mengabsorpsi semua sinar yang masuk ke retina
(aao section 2)
6. Wanita 50 tahun datang dengan keluhan mata kabur terutama saat sore hari. Visus 6/30 ODS
segmen anterior lain dalam batas normal. Segmen posterior didapat adanya bercak bone
spikule hitam pada semua kuadran. Pemeriksaan yang dianjurkan selanjutnya adalah
a. perimetri dan FFA
b. ERG dan perimetri
c. ERG dan ishihara
d. FFA dan ishihara
e. FFA dan ERG
(aao section 12)
7. Diagnosis pada pasien diatas adalah:
12
a. Best disease
b. Fovea hypoplasia
c. Retinopati diabetik
d. Retinopati hipertensi
e. Retinitis pigmentosa
(aao section 12)
8. Seorang pasien datang dengan keluhan visus menurun 2/60. pada pemeriksaan didapatkan
papil dem, perdarahan flame shaped terutama di tepi papil, hard eksudat dan edema di daerah
makula. Kemungkinan diagnosis yang paling kecil adalah
a. retinopati hipertensi gr IV
b. BRVO
c. CRVO
d. CRAO
e. AION
(aao section 12)
9. Pernyataan yang benar mengenai infeksi Cytomegalovirus:
a. Terjadi hanya pada pasien immunocompromised.
b. Bukan merupakan kelompok virus herpes.
c. Dapat menyebabkan katarak.
d. Retinitis CMV dapat menyebabkan ablasio retina rhegmatogenous.
e. Diagnosis selalu membutuhkan pemeriksaan tes fiksasi komplemen.
(aao section 12)
10. Pasien laki-laki 58 th, dengan riwayat diabetes mellitus datang dengan keluhan kabur saat
membaca dekat. VODS 6/6. Segmen anterior normal. Pada pemeriksaan fundus ditemukan
perdarahan intraretina di 4 kuadran dan venous beading. Diagnosis pasien ini adalah :
a. NPDR mild
b. NPDR moderate
c. NPDR severe
d. PDR severe
e. PDR high risk
(aao section 12)
11. Seorang laki-laki, 76 tahun datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak yang
dirasakan 1,5 hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan
subyektif lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/12, VOS 1/300. TIO ODS
17,3mmHg. Funduskopi didapatkan gambaran ‘cherry red spot’ yang sudah tampak kembali
berwarna kemerahan. Pada FFA tampak gambaran reperfusi arteri retina centralis. Terapi
definitif apa yang dilakukan pada pasien tersebut:
a. Pijat mata dengan balon honan, CAI topikal, Beta bloker
b. CAI topikal, Beta Bloker, Sungkup oksigen 2l/menit selama 24 Jam
c. Pijat mata dengan lensa kontak, Beta Bloker, CAI topikal
d. Parasintesa COA segera, Pijat mata dengan lensa kontak, Beta bloker
e. Tidak ada terapi definitive
(aao section 12)
12. Seorang laki-laki, 54 tahun datang dengan keluhan mata kiri dan kanan buram buram
berangsur yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah
dan keluhan subyektif lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 0,1, VOS 1/60. TIO ODS
13
17,3 mmHg. Funduskopi ODS didapatkan Vitreus cell (-) gambaran mikro aneurisma di
empat kuadran, exudat di fovea dan makula tampak bengkak. Tidak didapatkan
Neovaskularisasi . Penderita memiliki riwayat diabetes melitus sejak 15 tahun yang lalu.
Apakah sebab utama terjadinya mikroaneurisma pada pasien diatas:
a. Meningkatnya kadar HbA1c
b. Hilangnya sel perisit pembuluh darah retina
c. Berkurangnya oksigenisasi lapisan dalam retina
d. Terjadinya tromboemboli mikrovaskular pada retina
e. Hiperviskositas akut pada kapiler
(aao section 12)
13. Seorang perempuan, 24 tahun datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak yang
dirasakan 3 hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan subyektif
lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD CC 6/12, VOS 1/300. TIO OD 17,3mmHg, OS
rendah tak terukur. Lensa ODS tampak jenih. Funduskopi didapatkan lepasnya neurosensoris
retina, dengan horse shoe tear dengan ukuran 1 jam di daerah infero temporal. Vitreus
tampak jernih. Penderita memiliki riwayat menggunakan kacamata - 12D. Mekanisme yang
paling utama apakah yang membuat neurosensoris retina menempel pada RPE?
a. Tekanan hidrostatis vitreous
b. Pompa RPE
c. Intracelular matrix
d. Zona adheren RPE
e. Zona occludens RPE
(aao section 2)
14. Seorang laki-laki, 64 tahun datang dengan keluhan mata kiri dan kanan buram buram
berangsur yang dirasakan sejak 4 bulan yang lalu disertai keluhan melihat bengkok-benkok.
Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan subyektif lainnya. Pada pemeriksaan
didapatkan VODS 0,1. TIO ODS 17,3 mmHg. Funduskopi ODS didapatkan Vitreus cell (-)
gambaran soft drusen disekitar fovea. Tampak gambaran membarn kuning abu-abu di fovea,
makula tampak bengkak. Pigmen apakah yang paling banyak terakumulasi pada daerah
makula dalam proses patofisiologi penyakit diatas?
a. Melanin
b. Zeaxanthin
c. Lipofuscin
d. Oxidant melanin
e. Integrin
(aao section 12)
15. Seorang laki-laki, 64 tahun datang dengan keluhan mata kiri dan kanan buram buram
berangsur yang dirasakan sejak 4 bulan yang lalu disertai keluhan melihat bengkok-benkok.
Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan subyektif lainnya. Pada pemeriksaan
didapatkan VODS 0,1. TIO ODS 17,3 mmHg. Funduskopi ODS didapatkan Vitreus cell (-)
gambaran soft drusen disekitar fovea. Tampak gambaran membarn kuning abu-abu di fovea,
makula tampak bengkak. Pemeriksaan apa yang paling perlu dilakukan pada pasien ini:
a. FFA
b. ICG
c. SLO
d. OCT
14
e. HRT
(aao section 12)
16. Seorang perempuan, 24 tahun datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak yang
dirasakan 3 hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan subyektif
lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD CC 6/12, VOS 1/300. TIO OD 17,3mmHg, OS
rendah tak terukur. Lensa ODS tampak jenih. Funduskopi didapatkan lepasnya neurosensoris
retina, dengan horshoe tear dengan ukuran 1 jam di daerah infero temporal. Vitreus tampak
jernih. Penderita memiliki riwayat menggunakan kacamata - 12D.Terapi pilihan apakah yang
memiliki angka keberhasilan paling tingi dengan komplikasi minimal pada pasien ini
a. Scleral Buckle
b. Pneumatic retinopexy
c. Vitrectomy pars plana dengan gas
d. Vitrectomy pars plana dengan silicon oil
e. Vitrectomy pars plana dengan heavy silicon oil
(aao section 12)
17. Seorang perempuan, 24 tahun datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak yang
dirasakan 3 hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan subyektif
lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/12, VOS 1/60. TIO ODS 17,3mmHg.
Funduskopi didapatkan Vitreus cell (+++) gambaran lesi intraretinal berbatas kabur.
Penderita memiliki riwayat kontak yang kuat dengan binatang peliharaan. Immunoglobulin
apakah yang kemungkinan paling positif pada saat ini apabila diperiksa toxoplasma?
a. IgA
b. IgD
c. IgE
d. IgG
e. IgM
(aao section 12)
18. Seorang laki-laki, 76 tahun datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak yang
dirasakan 1,5 hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan
subyektif lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/12, VOS 1/300. TIO ODS
17,3mmHg. Funduskopi didapatkan gambaran ‘cherry red spot’ yang sudah tampak kembali
berwarna kemerahan. Pada FFA tampak gambaran reperfusi arteri retina centralis. Mengapa
tidak didapatkan pemulihan penglihatan pada mata kiri pasien setelah reperfusi?
a. Kerusakan segmen luar retina
b. Kerusakan segmen dalam retina
c. kerusakan foto reseptor batang
d. kerusakan foto reseptor kerucut
e. kerusakan sistem transport membran RPE
(aao section 12)
19. Seorang perempuan, 24 tahun datang dengan keluhan mata kiri buram mendadak yang
dirasakan 3 hari sebelumnya. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah dan keluhan subyektif
lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/12, VOS 1/60. TIO ODS 17,3mmHg.
Funduskopi didapatkan Vitreus cell (+++) gambaran lesi intraretinal berbatas kabur.
Penderita memiliki riwayat kontak yang kuat dengan binatang peliharaan. Terapi apa yang
merupakan terapi pilihan pada pasien ini?
a. Steroid+Sulfadiazine+Pirimetamin
15
b. Steroid+Sulfametoxazol+Trimetroprim
c. Clindamicyn+Cotrimoxzazol
d. Cotrimoxazol+Steroid+B-complex
e. Clindamicin+Steroid
(aao section 12)
20. Seorang laki-laki, 54 tahun datang dengan keluhan mata kiri dan kanan buram buram
berangsur yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai nyeri, mata merah
dan keluhan subyektif lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 0,1, VOS 1/60. TIO ODS
17,3 mmHg. Funduskopi ODS didapatkan Vitreus cell (-) gambaran mikro aneurisma di
empat kuadran, exudat di fovea dan makula tampak bengkak. Tidak didapatkan
Neovaskularisasi. Penderita memiliki riwayat diabetes melitus sejak 15 tahun yang lalu.
Manajemen apa yang pertama kali dilakukan pada pasien ini?
a. pemeriksaan kadar gula darah sewaktu
b. pemeriksaan FFA
c. Laser fokal/grid
d. Laser PRP
e. pemeriksaan OCT
(aao section 12)
16
Soal Ujian Semester 6
Divisi Pediatrik Oftalmologi & Strabismus
1. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kiri kabur.
Kabur dirasakan sejak lama kira-kira tiga tahun lalu. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD
6/6 dengan VOS 6/60 dengan koreksi Spheris +4.00 Cylinder -0,50 aksis 180 didapatkan visus
hanya 6/20 dengan pinhole negatif. Posisi bola mata ortoforia, pemeriksaan segmen anterior
tidak didapatkan adanya kelainan, pemeriksaan segmen posterior pada kedua mata juga tidak
didapatkan kelainan. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah…
a. Macular Hole OS
b. Ambliopia anisometropia OS
c. Ambliopia strabismik OS
d. Optik neuropati OS
e. Neuritis Retrobulbar OS
2. Seorang bayi perempuan berusia tiga minggu dibawa ke poli mata dengan keluhan muncul
bercak putih pada kedua mata sejak lahir. Bayi ini merupakan anak kedua, lahir normal per
vaginam dengan usia kehamilan normal dan berat badan lahir normal. Ibu bayi memiliki riwayat
demam dan muncul ruam merah pada kulit saat kehamilan usia 2 bulan. Pada pemeriksaan
didapatkan adanya leukokoria pada pupil mata kanan dan kiri. USG bola mata pada kedua mata
didapatkan adanya kekeruhan pada lensa, segmen posterior dalam batas normal. Pemeriksaan
laboratorium IgG dan IgM Anti Rubella didapatkan hasil yang reaktif. Diagnosis paling
mungkin pada pasien di atas adalah…
a. Retinoblastoma ODS
b. Retinopathy of Prematurity ODS
c. Sikatriks Kornea ODS
d. Katarak Kongenital ODS
e. Persistent Fetal Vasculature ODS
3. Komplikasi yang dapat terjadi jika keadaan pada bayi ini tidak ditangani dengan cepat adalah:
a. Ptisis bulbi
b. Atrofi bulbi
17
c. Atrofi iris
d. Miopia tinggi
e. Ambliopia deprivasi stimulus
4. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan
terlihat juling ke dalam. Menurut ibu pasien, mata pasien terlihat juling ke dalam sejak usia 2
tahun, yang mula-mula hanya kadang-kadang juling, tetapi lama kelamaan menjadi lebih sering
dan sekarang mata kanan terlihat juling terus menerus. Pada pemeriksaan Hirschberg test
didapatkan refleks cahaya kornea mata kanan terletak di pinggir lateral pupil mata kanan. Pada
pemeriksaan cover test, ketika mata kiri ditutup, terlihat mata kanan bergerak keluar ( ke
lateral), dan kembali bergerak ke medial (ke dalam) ketika mata kiri dibuka. Visus dasar pada
mata kanan 6/60 dengan koreksi spheris +4.00 menjadi 6/20 sedangkan visus mata kiri 6/6.
Posisi bola mata kanan pada pasien ini adalah:
a. Esotropia OD
b. Esophoria OD
c. Exotropia OD
d. Exophoria OD
e. Orthophoria OD
5. Posisi bola mata yang normal dan fisiologis pada manusia disebut sebagai:
a. Esotropia
b. Heterophoria
c. Orthophoria
d. Heterotropia
e. Exophoria
6. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata merah
sejak 2 hari lalu. Mata terasa berair dan sempat mengeluarkan air mata bercampur darah.
Keluhan mata kabur disangkal. Sebelumnya, pasien juga sempat mengalami demam dan batuk
pilek. Di rumah pasien, ada ayah pasien dan kakak pasien yang sebelumnya mengalami keluhan
yang sama yaitu mata merah dan berair. Pada pemeriksaan visus mata kanan dan kiri 6/6.
Pemeriksaan segmen anterior kedua mata didapatkan injeksi konjungtiva (+), subconjunctival
18
bleeding (+), sekret (+) serous encer, didapatkan adanya folikel (+) pada konjungtiva tarsal,
kornea jernih dan intak. Diagnosis pasien ini adalah…
a. Konjungtivitis bakterial
b. Epidemic Hemorrhagic Conjunctivitis ec Adenovirus
c. Subconjunctival Bleeding
d. Hifema
e. Konjungtivitis Klamidial
7. Sebagai dokter jaga di sebuah RS, anda baru saja menolong persalinan dari seorang ibu 26 tahun
G3P2A0 secara normal per vaginam. Bayi laki-laki lahir dengan berat 1000 gr pada usia
kehamilan 7 bulan. Ketika lahir bayi sempat tidak bernapas dan Anda sempat melakukan
resusitasi neonatus sambil memberikan oksigen konsentrasi tinggi. Bayi kemudian dirawat di
ruang NICU atas instruksi dokter spesialis anak. Saat ini keadaan bayi stabil. Dokter anak
meminta anda untuk menulis konsul kepada dokter spesialis mata untuk dilakukan pemeriksaan.
Sebagai dokter umum, anda harus menjelaskan kepada keluarga bayi itu mengenai alasan konsul
ke dokter mata tentang resiko yang bisa terjadi pada mata bayi berupa…
a. Persistent Fetal Vasculature
b. Retinoblastoma
c. Leber Hereditary Optic Neuropathy
d. Retinopathy of Prematurity
e. Congenital Glaucoma
8. Seorang anak berusia 8 tahun datang ke poli mata dengan keluhan muncul benjolan di kelopak
mata kanan sejak 1 bulan lalu. Benjolan terasa mengganjal. Ibu pasien mengatakan bahwa
pasien memiliki riwayat sering timbul benjolan yang merah dan nyeri pada kelopak mata anak
tersebut terutama jika mengkonsumsi telur dalam jumlah banyak. Biasanya benjolan akan pecah
dan mengeluarkan nanah dalam beberapa hari dan sembuh setelah itu, tetapi kali ini benjolan
sudah satu bulan tidak pecah tidak hilang sama sekali. Pemeriksaan visus VODS 6/6. Pada
palpebra superior OD didapatkan adanya benjolan dengan diameter 5 mm, tidak hiperemis, tidak
ada nyeri tekan, konsistensi kenyal, imobile. Diagnosis pada pasien ini adalah…
a. Kalazion OD
b. Hordeolum eksternum OD
c. Hordeolum internum OD
19
d. Kista dermoid OD
e. Blefaritis OD
9. Seorang bayi laki-laki berusia 3 hari datang ke poli mata dengan keluhan adanya nanah pada
kedua mata sejak tadi pagi. Pasien baru lahir kemarin di puskesmas secara normal pervaginam
dari seorang ibu berusia 23 tahun. Ketika hamil, ada riwayat keputihan pada ibu. Pada
pemeriksaan segmen anterior kedua mata didapatkan edema pada palpebra, injeksi pada
konjungtiva, kemosis konjungtiva (+), sekret (+) mukopurulen dan menyembur keluar ketika
kelopak mata dibuka paksa. Kornea terdapat infiltrat dan mulai tampak erosi. Dilakukan
pemeriksaan swab/apusan pada sampel sekret konjungtiva dengan segera dan didapatkan adanya
Gram negatif diploccocus intraseluler. Diagnosis pada pasien ini adalah…
a. Konjungtivitis viral
b. Konjungtivitis bakterial
c. Ophthalmia Neonatorum
d. Herpetic keratitis
e. Vernal konjungtivitis
20
Ujian Tulis Komprehensif Akhir Lokal
PPDS IK MATA FK UNSRAT Manado
Divisi Plastik- Rekonstruksi
Seorang ibu membawa bayi laki – laki berusia 6 bulan dengan keluhan utama matanya berair,
dan sering keluar kotoran sejak lahir. Pada pemeriksaan oftalmologis dijumpai adanya secret dan
pada penekanan didaerah kantus medius keluar ”discharge”.
22
c. Tidak terbentuk sempurna duktus nasolakrimalis
d. Tidak terbentuk sempurna pungtum lakrimalis
e. Tidak terbentuk sempurna saccus lakrimal
13. Seorang anak perempuan 11 tahun, datang ke UGD dengan kelopak mata atas robek
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pemerkisaan dijumpai luka dengan
sebagai jaringan palpebra hilang dengan meninggalkan defek full thickness palpebra
superior selebar 3 mm dengan ketinggian 1 mm, bola mata tidak ada kelainan. Tindakan
yang dilakukan pada penderita ini adalah :
a. Direct closure
b. Pentagonal insisi + direct closure
c. Semicircular flap
d. Full thickness skin graft
e. Cutlter beard
14. Seorang ibu membawa bayi laki – laki berusia 6 bulan dengan keluhan utama matanya
berair sejak lahir. Pada pemeriksaan oftalmologis dijumpai adanya sekret dan palpebral
inferior ditemukan kelopak tampak kearah dalam dan silia mengenai kornea. Diagnosis
pada pasien diatas adalah
a. Entropion kongenital
b. Entropion paralitik
c. Ektropion kongenital
d. Entropion involutional
e. Ektropion paralitik
15. Seorang anak perempuan 11 tahun, datang ke poliklinik dengan kedua kelopak mata
atas sulit terbuka lebar sejak lahir. Sehingga untuk melihat jelas pasien harus
mengangkat kepala. Pada pemeriksaan ofthalmologi ditemukan menurunnya fungsi
levator palpebral (<4mm). Diagnosis pada pasien diatas adalah
a. Blefaroptosis
b. Epiblefaron
c. Simblefaron
d. Ptosis kongenital
e. Pseudoptosis
23