Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu usaha mengenai serangkaian kegiatan
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada secara efektif dan efisien. Dengan adanya perencanaan,
sumber daya yang ada dapat di manfaatkan secara optimal dalam mencapai
tujuan.
Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah
Kerangka Acuan Program (KAP) yang mengesankan bentuk perencanaan
tradisional karena fokus pada perencanaan hilir yaitu kegiatan-kegiatan.

B. Tujuan
1. Tersedianya data-data hasil kegiatan epidemiologi dari penyakit menular
yang di amati atau masalah-masalah kesehatan untuk pengambilan
keputusan dalam menetapkan program-program kesehatan sebagai upaya
penanggulangan .
2. Untuk mengetahui pemecahan epidemiologi penyakit-penyakit menular
yang diamati.
3. Untuk mengidentifikasi populasi resiko tinggi penyakit-penyakit menular
diamati.
4. Untuk memprediksi dan mencegah terjadinya KLB penyakit-penyakit
menular.
5. Untuk penyelidikan epidemiologi setiap KLB penyakit-penyakit menular.

C. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Kegiatan mutu
a. Pengumpulan Data
i. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
surveilans aktif dan surveilans pasif.
- Aktif : dilakukan dengan cara kunjungan petugas ke unit
tertentu ( sumber data ) Rumah Sakit dan Laboratorium
pasca Puskesmas.
- Pasif : dilakukan melalui laporan mutu yang dikirimkan
oleh puskesmas, Rumah Sakit atau Laboratorium ke
Dinas Kesehatan, termasuk menerima laporan dari unit
pelayanan kesehatan swasta.

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 1


ii. Data Surveilan di peroleh melalui
 Laporan formulir (B)
 Laporan mingguan penyakit wabah W2
 Laporan kejadian luar biasa ( KLB ) 24 jam W1
 Laporan dari masyarakat
 Laporan dari program-program pelayanan kesehatan
data surveilans yang dibuat oleh Rumah Sakit.
 Kegiatan luar biasa (KLB) 24 jam W1
b. Pengelolaan Data
 Memeriksa kebenaran data kasus yang tercatat berasal dari
pelayanan Puskesmas, Rumah Sakit, Pustu, Pelayanan
kesehatan swasta agar tidak ada laporan ganda / kesalahan
pencatatan.
 Memasukkan data kasus yang berasal dari luar wilayah, desa
kelurahan Kabupaten / Kota.
2. Pengelolaan KLB
a. SKD-KLB
Pengertian dari SKD-KLB adalah suatu upaya pemecahan dan
penaggulanagn KLB secara dini dengan melakukan kegiatan untuk
mengantisipasi KLB, kegiatan yang dilakukan beberapa pengamatan
yang sistimatik dan terus menerus yang mendukung sikap tanggap /
waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya suatu perubahan
status kesehatan masyarakat.
Data yang sudah terkumpul di lakukan pengelolaan dan analisis data
untuk program kegiatan.
b. Penyelidikan dan Penanggulangan KLB
Pengertian dari KLB adalah kegiatan yang meliputi keadaan
biasa atau adanaya peningkatan kasus atau kematian oleh karena
suatu penyakit pada satu atau kelompok masyarakat tertentu.
Penyelidikan KLB selalu mempunyai tujuan utama untuk mencegah
meluapnya (penanggulangan) dan terulang KLB dimana yang akan
datang (pengendalian).
Langkah-langkah penyelidikan :
1. Persiapan penyelidikan lapangan.
2. Persiapan penyelidikan lapangan.
3. Memastikan dengan etiologi.
4. Menentukan apakah kejadian tersebut suatu KLB.

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 2


BAB II
ANALISA SITUASI

A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah
a. Letak
Kecamatan Mojosari merupakan salah satu kecamatan yang
terletak kurang lebih 20 km dari Kabupaten Mojokerto, dengan batas-
batas, antara lain :
 Sebelah Utara : Kecamatan Prambon
 Sebelah Selatan : Kecamatan Kutorejo
 Sebelah Timur : Kecamatan Punggimg
 Sebelah Barat : KecamatanBangsal

b. Luas Wilayah
Luas wilayah Puskesmas Mojosari 12 km persegi
Dataran rendah : 100 %
wilayah dataran tinggi : 1%
Jumlah desa / Kelurahan : 6/5 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 6/5 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 6/5 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 /2 : 0 desa/kel

c. Administrasi Pemerintahan
Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Mojosari terdiri dari :
 Desa :6
 Kelurahan :5
 Polindes :2
 Ponkesdes :8
 Pustu :1

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 3


2. Kondisi Demografi :
Jumlah penduduk seluruhnya : 43156 Orang
Laki laki : 21541 Orang
Perempuan : 21615 Orang
Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 12109 KK
Jumlah Penduduk Total Miskin
(Jamkesmas) : 4950 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 1439 KK
Jumlah Anggota Keluarga Miskin
(JAMKESMAS) : 490 Orang
Jumlah yang mempunyai kartu
Jamkesmas : 490 Orang
Jumlah ibu hamil : 726 Orang
Jumlah ibu hamil Miskin : 49 Orang
Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 672 Bayi
Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 2678 Anak
Jumlah Wanita Usia Subur : 13153 Orang
Jumlah Pasangan Usia Subur : 9866 Pasang
Jumlah ibu bersalin : 678 Orang
Jumlah ibu Nifas : 667 Orang
Jumlah Ibu meneteki : 1659 Orang

3.Pendidikan
a. JumlahSekolah
1. Taman Kanak-kanak yang ada : 84 Buah
2. SD/MI yang ada : 26 Buah
3. SLTP/MTS yang ada : 17/8 Buah
4. SMU/MA/SMK yang ada : 11/3 Buah
5. Akademi yang ada : 4/4/11 Buah
6. Perguruan Tinggi yang ada : 0 Buah
7. Jumlah Ponpes yang ada : 9 Buah
b. Jumlah Murid
1. Taman Kanak-kanak yang ada : 2240 Murid
2. SD/MI/SDLB : 3370/1667/126 Murid
3. SLTP/MTS/SMPLB : 1781/1109/43 Murid
4. SMU/MA/SMK/SMALB : 1367/1410/4035/43 Murid
5. Akademi : 0 Mahasiswa
6. Perguruan Tinggi : 0 Mahasiswa
7. JumlahSantri yang ada : 501 Santri

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 4


4. Kondisi Sosial Ekonomi
Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Mojosarii
bergerak di sektor pertanian. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu
daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

5. Transportasi
SecaraumumwilayahkerjaPuskesmasMojosaridapatdijangkaudengan
kendaraanrodaduamaupunrodaempat.

6. Ketenagaan
Data ketenagaan Kesehatan yang ada di UPTD Kesehatan Pukesmas
MojosariTahun 2017 sebagai berikut:
NO URAIAN JUMLAH
1. Dokter umum 1
2. Dokter gigi 1
3. Sarjana kesehatan masyarakat 0
4. Bidan 3
5. Bidan desa 11
6. Perawat 6
7. Perawat gigi 1
8. Sanitarian 1
9. Petugas gizi 1
10. Asisten apoteker 0
11. Analis laboratorium 1
12. Juru imunisasi 1
13. Tenaga admnistrasi 10
Sopir,penjaga dll

B. SARANA PELAYAN KESEHATAN

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 5


Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di UPTD Kesehatan
Puskesmas Mojosari tahun 2017 sebagai berikut :
N URAIAN JUMLAH
O
1. Puskesmas Induk 1
2. Puskesmas Pembantu 1
3. Polindes 2
4. Ponkesdes 8
5. Posyandu Lansia 18
6. Posyandu Balita 48
7. Posbindu 3
8. Ambulance 2
9. Sepeda Motor 5

2.5 SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Surveilans
Puskesmas Mojosari, terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel Sarana Penunjang Kegiatan Program Surveilans
KONDISI SARANA
NO JENIS SARANA JUMLAH
BAIK RUSAK
1. Mesin Fogging - - -
2. DBD - - -
AFP - - -
Campak - - -

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 6


B A B III
IDENTIFIKASI MASALAH

Hasil Kegiatan Surveilans di Puskesmas Mojosari


No Penemuan Kasus Sasaran Target Fogging
1. 1 1 - -

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 7


BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

Urutan
Total
No Permasalahan U S G Prioritas
Skor
Masalah
1. PSN DBD masih rendah 3 3 3 9 II
2. Masyarakat masih minat dengan Fogging 4 3 3 10 I
3. Keterlambatan untuk PE di karenakan 3 2 2 7 III
info dari RS atau Klinik terlambat

Berdasarkan tabel diatas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat masih minat dengan Fogging
2. PSN DBD masih rendah
3. Keterlambatan untuk Melaksanakan PE di karenakan info dari RS atau Klinik

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 8


2. MENETUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat
baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah
tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber daya ) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:
a. Pemantauan kasus DBD

Dana Manusia Lingkungan

Dana Petugas Sesuai Vektor


perjadin Tupoksi
Insiden kasus
DBD

Adanya sarana dan Prasarana


Ada SOP Penanganan (ada pelaporan dr RS/klinik)
Penderita

Material
Metode

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 9


b. Pemeriksaan Jentik berkala

Dana Manusia Lingkungan Banyak


ada dana penampungan
transport utk Menjadi kader Air
kader jumantik tidak
jumantik dijalani sepenuhnya Banyak air got Pemantuan jentik
menggenang/tdk berkala masih
mengalir kurang

Ada buku catatan


Kegiatan PJB Ada SOP pemantuan Jentik
berkala

Metode Material

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 10


2. Fogging

Dana Manusia Lingkungan


Kesadaran
Dana untuk pelaksanaan Beban kerja tinggi masyarakat
foggingg kurang
Peminat fogging
msh tinggi

Pencatatan dan Logistik fogging


pelaporan Penyuluhan

Material
Metode

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 11


3. Abatisasi

Dana Manusia Lingkungan

Sudah menjadi tugas


Ada dana untuk kader jumantik Tempat penampungan Air
pelaksanaan Pencapaian
abatisasi msh
kurang
Kunjungan Rumah
Lavarsida
Pemeriksaan Jentik
Penyuluhan Beranggapan habis Imunisasi
anaknya panas

Material
Metode Budaya

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 12


3. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL
Setelah masalah prioritas terpilih, maka tahap selanjutnya perlu mencari alternatif pemecahan masalah dengan meggunakan alat analisis
dengan metode CARL
SKOR Hasil
Masalah Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah CxAxRx Ranking
C A R L
L
PSN DBD Masih Rendah 1. Menggerakkan Mayarakat melalui penyuluhan dengan
5 4 4 5 400 2
kegiatan PSN DBD dengan 3 M PLUS
Masyarakat masih minat 1. Penyuluhan
2 2 1 1 4 4
dengan Fogging 2. Menggerakkan masyarakat melalui dengan kegiata PSN
5 5 5 5 625 1
DBD dengan 3 M PLUS
Keterlambatan untuk PE di 1. Mengadakan kemitraan dengan RS atau Klinik
karenakan infi dari RS atau 5 4 4 5 400 3
Klinik

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 13


4. CARA PEMECAHAN MASALAH
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masalah
1. Masyarakat masih 1. Foggging merupakan jalan yang 1. Penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan tentang
minat dengan terbaik untuk membunuh nyamuk fogging pada masyarakat
Fogging DBD
2. PSN DBD Masih 1. Kesadaran masyarakat 1. Penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan pada
Rendah kurang 2. Menggerakkan peran serta masyarakat tentang PSN DBD
masyarakat melalui kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan PSN
PSN dengan 3 M PLUS dengan 3 M PLUS langsung pada
Keluarga (melaksanakan PJB)
3. Keterlambatan 1. Tidak adanya kemitraan 1. Mengadakan kerja sama / 1. Melakukan kerja sama atau
untuk PE di dengan RS atau Klinik kemitraan dengan RS atau kemitraan dengan RS atau Klinik
karenakan infi dari Klinik
RS atau Klinik

KAP Surveilans Puskesmas Mojosari Page 14


Contoh : Penyelidikan Epidemologi KLB DBD :

Tanggal Penyelidikan : ........./.........../............ Pukul : ....................

A. Identitas Penderita
1. Nama Penderita : ........... Umur ..........Jenis Kelamin : L/P
2. Alamat : .................................
3. Desa/Kelurahan :............................. Kab/Kota : ............................
4. Alamat............/Sekolah
5. Hubungan dengan penderita: dari bila....................
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama yang timbul....................
2. Kapan dan jam berapa mulai timbul........................
3. Setelah timbul gejala pertama kalinya apa yang dilakukan sebutkan :
a. ............................
b. ............................
c. ............................
d. ............................
4. Gejala lain yang timbul
N Gejala lain yang
o timbul
1 .................................. ................................... ...................................
2. .... .... ....
3. .................................. ................................... ...................................
4. .... .... ....
.................................. ................................... ...................................
.... .... ....
.................................. ................................... ...................................
.... ... ....

5. Apa sekarang ini sedang menderita penyakit lain ( sakit yang telah
didiagnosa oleh tenaga medis a. Ya b. Tidak
Bila ya Sebutkan : ........................................
6. Apakah ada anggota serumah yang menderita gejala serupa ?
a. Ya b. Tidak
Bila ada lakukan pelacakan dengan menggunakan Form ini.

KAP Puskesmas Mojosari Page 15


C. Spesimen yang diperiksakan
N Jenis dan macam
o spesimen yang Keterangan
diperiksa
1 .................................. ................................... ...................................
2. .... .... ....
3. .................................. ................................... ...................................
4. .... .... ....
.................................. ................................... ...................................
.... .... ....
.................................. ................................... ...................................
.... ... ....

D. Pemeriksaan Jentik

N Tempat pemeriksaan
Keterangan
o jentik nyamuk
1 .................................. ................................... ...................................
2. .... .... ....
3. .................................. ................................... ...................................
4. .... .... ....
.................................. ................................... ...................................
.... .... ....
.................................. ................................... ...................................
.... ... ....

E. Pengobatan dan kondisi terakhir.

1. perawatan yang telah dilakukan.

a. ........................
b. ........................

2. Keadaan penderita saat ini.

a. Sembuh

KAP Puskesmas Mojosari Page 16


b. Meninggal tanggal :...............
c. Tetap Saja

KAP Puskesmas Mojosari Page 17


BAB V
RENCANA KEGIATAN

5.2 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)


Setelah masalah prioritas ditemukan dan diperoleh pemecahan
masalahnya, maka tahap selanjutnya menyusunRencana Usulan kegiatan
(RUK).
Kegitan-kegiatan yang tercantum dalam RUK, tidak hanya
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Puskesmas Mojosari saja,
tetapi juga kegiatan-kegiatan yang rutin dilaksanakan namun bukan prioritas
masalah.
1. Frekuensi Sosialisasi kemasyarakatan di tingkatkan.
2. Kunjungan Rumah bagi keluarga resiko tinggi.
3. Bekerja sama dengan Lintas Program bagi keluarga resiko

KAP Puskesmas Mojosari Page 18


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK )
PROGRAM KB
UPT PUSKESMAS MOJOSARI TAHUN 2017

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
KESEHATAN DANA ALAT TENAG KEBERHASILAN BIAYA
URAIAN JUMLAH A
1 Keluarga Penyuluhan Meningkatkan pus 11 desa Transport Rp.6.875.000,- LCD Nakes KB baru BOK
Berencana ( KB dan konseling akdeptor KB baru Peserta meningkat
) KB MKJP dan menurunkan dan
DO makan
minum x
11 desa
2 Keluarga Penyuluhan Menambah kader Tempat Transport Rp.1325.000,- LCD Nakes dapat BOK
Berencana ( KB Kader KB informasi kader UKK dan membaerikan
) KB makan informasi
min kepada
masyarakat

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK )


PROGRAM SURVEILANS

KAP Puskesmas Mojosari Page 19


UPT PUSKESMAS MOJOSARI TAHUN 2017
RENCANA USULAN KERJA PROGRAM SURVAILENS
Tahun Anggaran 2018

KEGIATAN
KODE
REKENIN Jumlah (Rp)
G Satua
Volume Satuan
n
1 7 8 9 10 =7x9

5 2 2 15
5 2 2 15 Bantuan Transport PNS

Konsultasi Program Survailens ke Dinkes 12 org/kl 150,000 1,800,000


Pelacakan Kematian Ibu, bayi,balita, ( 3 org x11 Desa x 1 kss ) 33 org/kl 30,000 990,000
Pelacakan Kematian Penyakit Menular ( 2 org x11 Desa x 8 kss ) 176 org/kl 30,000 5,280,000

5 2 2 03 16 Belanja Transport Peserta NON PNS

Transport kader untuk Pelacakan Kematian Ibu ,Bayi dan Balita ( 2 org x 11 Desa x 1
kss ) 22 org/kl 30,000 660,000

JUMLAH TOTAL 8,730,000

KAP Puskesmas Mojosari Page 20


JADWAL ( BULAN )
UPAYA RINCIAN LOKASI
NO KEGIATAN sasaran Target VOLUME KEGIATAN TENAGA
KESEHATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penyuluhan
Transport dan
Keluarga dan Transport dan Man/Min
1 pus 11 Desa Man/min DESA BIDAN V
Berencana ( KB ) konseling Rp.6.875.000,-
Peserta
KB MKJP

KAP Puskesmas Mojosari Page 21

Anda mungkin juga menyukai