Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Pegas

Pegas adalah sebuah alat mekanis yang dirancang untuk menyimpan energi ketika terjadi
defleksi dan untuk mengembalikan jumlah energi tersebut dengan jumlah yang setara saat
energi itu dilepaskan.

Fungsi Pegas

Pegas merupakan elemen mesin yang memiliki fungsi untuk mengontrol gerakan dengan
cara menahan, meredam getaran, menghaluskan tumbukan dan model pengontrolan
gerakan lain.

Cara Kerja Pegas

Cara kerja pegas adalah kemampuan menerima kerja lewat perubahan bentuk elastik ketika
mengendur, kemudian menyerahkan kerja kembali kedalam bentuk semula.

Jenis Jenis Pegas

1. Pegas Daun (Leaf Spring)


Pegas daun atau leaf spring merupakan pegas yang terbuat dari plat baja pipih dan
melengkung, pada bagian ujung depan dibentuk mata pegas yang akan mengikat
pada rangka sedangkan pada bagian ujung belakang disambungkan dengan sebuah
lengan ayun yang dapat bergerak bebas ketika terjadi perubahan panjang saat pegas
bekerja. Pegas daun biasa digunakan pada kendaraan penumpang model lama atau
angkutan berjenis pick up dan truk
Kelebihan pegas daun :
 Memiliki konstruksi sederhana
 Dapat meredam getaran dengan sendirinya
 Memiliki konstruksi kuat sehingga berfungsi menjadi lengan penyangga

Kekurangan Pegas Daun

 Daya serap kejutan tidak terlalu bagus sehingga kurang nyaman


 Kestabilan posisi pegas bergantung pada bushing sehingga membuat bushing
menjadi cepat rusak, yang mengakibatkan timbulnya bunyi bunyian
2. Pegas Koil (Coil Spring)
Pegas koil atau coil spring merupakan pegas yang terbuat dari batang baja khusus
yang dibuat melingkar seperti spiral sehingga menyerupai rumah keong. Pegas ini
banyak digunakan pada kendaraan kecil terutama kendaraan yang mementingkan
kenyamanan penumpang, selain itu pegas koil juga digunakan pada beragam tipe
suspensi baik suspensi rigid ataupun suspensi independen
Kelebihan Pegas Koil :
 Menyerap getaran dengan baik dibandingkan dengan pegas daun
 Langkah pemegasan dan defleksi yang lebih besar dan panjang
 Tidak menimbulkan gesekan selama terjadi defleksi
 Memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap beban kejut

Kekurangan Pegas Koil :

 Tidak memiliki kemampuan untuk meredam kejutan secara mandiri sehingga


membutuhkan shock absorber
 Membutuhkan dudukan pegas yang kuat untuk dipasangkan pada bagian
kedua ujung pegas koil
 Tidak dapat menerima gaya horizontal sehingga memerlukan lengan suspensi
3. Pegas Batang Torsi (Torsion Bar Spring)
Pegas batang torsi atau torsion bar spring merupakan pegas yang terbuat dari
batang baja khusus yang memiliki sifat elastis terhadap puntiran. Salah satu ujung
pegas ini dipasang pada rangka kendaraan yang tidak mendapatkan puntiran
sedangkan ujung satunya dipasang pada lengan ayun suspensi seperti pada bagian
lower arm.
Kelebihan Pegas Batang Torsi :
 Kontruksi yang sederhana sehingga ringan dan tidak memakan banyak ruang
 Efektif menyerap kejutan dengan frekuensi tinggi
 Ketinggian kendaraan dapat disetel

Kekurangan Pegas Batang Torsi :

 Kurang cocok untuk kendaraan dengan beban yang berat


 Kesalahan penyetelan ketinggian dapat mengakibatkan pada sulitnya
pengaturan wheel alignment dan masalah bodi miring
 Harganya yang cukup mahal
4. Pegas Udara (Air Suspension)
Pegas udara atau air suspension merupakan pegas yang menggunakan udara
terkompresi sebagai kkomponen yang akan meredam kejutan dan getaran dari roda
dan permukaan jalan. Sejumlah udara dikompresikan kedalam kantung udara yang
terhubung dengan lengan suspensi melalui sebuah pompa. Udara yang dikompresi
kedalam kantung udara ini yang akan berperan untuk meredam kejutan getaran
yang muncul akibat permukaan jalan yang tidak rata dan bergelombang.
Kelebihan Pegas Udara :
 Memiliki kemampuan meredam benturan dan kejutan lebih baik dari semua
tipe pegas sehingga lebih nyaman
 Tahan terhadap beban berta dan sanggup digunakan pada kendaraan berat
seperti bus atau truk
 Ketinggian kendaraan dapat disetel sesuai kebutuhan

Kekurangan Pegas Udara :


 Kontruksi yang sangat rumit karena membutuhkan banyak komponen
tambahan
 Harga yang sangat mahal dibanding pegas yang lain
 Perawatan yang rumit

Kerusakan yang sering terjadi

1. Suspensi yang tidak lurus


Ciri dari kerusakan ini adalah setir terasa bergetar atau cenderung bergerak ke arah
tertentu saat berjalan lurus, hal ini dikarenakan saat melewati jalanan yang
berlubang dengan kecepatan tinggi yang menyebabkan sistem suspensi tidak lurus.
Perawatan yang dapat dilakukan adalah spooring balancing pada seluruh roda
kendaraan
2. Shockbreaker bocor
Masalah ini muncul biasanya pada pengguna yang masih menggunakan shock tipe
oli, jika oli merembes keluar maka shock akan keras atay bisa juga shock akan
mengayun lebih dari satu kali jika melewati jaln berlubang atau polisi tidur, hal ini
disebabkan karena kendaraan sering mengangkut beban berlebih
3. Karet per rusak
Ketika mobil sudah mengeluarkan bunyi bunyian saat melintasi jalan berlubang bisa
jadi karena karet per yang sudah menipis atau robek, beberapa komponen pada per
menggunakan bahan karet. Hal ini disebabkan karena usia pakai sehingga karet akan
menipis, getas, atau bahkan robek
4. Ball joint rusak
Ball joint merupakan komponen penghubung antara suspensi dengan ban, jika saat
setir dibelokan dan muncul bunyi seperti besi beradu maka itu pertanda dari
kerusakan suspensi pada bagian ball joint
5. Control arm bengkok
Penyebab dari hal ini adalah karena pengemudi sering melewati jalanan berlubang
dengan kecepatan tinggi atau bagian control arm membentur benda keras saat
melaju, jika suspensi mobil rusak pada bagian ini dibiarkan maka pengendalian juga
tidak akan presisi lagi

Anda mungkin juga menyukai