Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

ACARA 8.3.1
IMITASI SELEKSI ALAM MELALUI PREDASI

Nama :   Naufal Dhorojathun Habibullah Sarono


NIM :   22/498370/PT/09361
Gol(Hari)/Kel :   Fapet Reguler (Jum’at)/4
Asisten :   Dana Abruri

LABORATORIUM BIOLOGI UMUM


FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
ACARA 8.3.1
MEMPELAJARI SELEKSI ALAM MELALUI PROSES PREDASI

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Banyak sekali makhluk hidup yang tinggal di bumi ini tentu saja dengan
banyaknya makhluk hidup pasti ada saying yang tersingkirkan dan tidak. Seleksi alam
adalah salah satu cara siapa yang berhak bertahan dalam dunia ini. Seleksi alam adalah
sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadin karena
individu yang memiliki sifat-sifat menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat
menguntungkan ini. (Vironika, R., SELEKSI ALAM 2020.).
Evolusi adalah perupahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organsime
dari satu generasi ke generasi berikutnya faktor yang menyebabkan evolusi ada 3 yaitu
variasi reproduksi dan seleksi alam. Dipercobaan kali ini kita akan melihat sample lalat
buah dan perubahanya. (Wijayanto, E., 2013). Percobaan ini dilakukan akar kita bisa
mengetahui perkembangan dan daur hidup lalat buah
B. TUJUAN
Tujuan percobaan ini dilakukan umtuk mengetahui dan mempelajari seleksi alam
melalui proses predasi
II. DAFTAR PUSTAKA
(Vironika, R., SELEKSI ALAM 2020.)

Widiarti, A., 2019. Peningkatan Hasil Belajar Materi Mengidentifikasi Kelangsungan Hidup Makhluk
Hidup Melalui Adaptasi, Seleksi Alam Dan Perkembangbiakan Menggunakan Model Pembelajaran Mind
Map. Education Journal: Journal Educational Research and Development, 3(2), pp.81-96.

Wijayanto, E., 2013. Memetika sebagai Studi Kebudayaan Berbasis Evolusi. MELINTAS, 29(1), pp.42-55.
III. METODE

A. ALAT

Dalam percobaan kali ini kita menggunkan alat perforator, stopwatch


sebagai penghitung waktu, kertas manila putih sebagai lingkungan dan wadah
plastik sebagai wadah kertas, manila warna-warni (putih,kuning,hijau,merah, dan
biru) sebagai objek

B. CARA KERJA

Pertama-tama buat potongan kertas dengan perforator sebanyak 100 buah


untuk masing-masing warna, potongan kertas tersebut dimasukan kedalam suatu
tempat dan dicampur hingga homogeny selanjutnya taburkan secara merata
potongan kertas tersebit pada kertas manila putih lalu diambil satu per satu
potongan kertas secara acak dalam waktu sepuluh detik dengan 5 kali
pengulangan setelah itu potongan kertas yang telah diambil dihitung berdasarkan
warnanya dan di catat dalam table pengamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Dari uji coba yang di lakukan di dapatkan hasil sebagai grafik berikut
Jumlah kertas yang diambil
20 19
18
16
14
jumlah terambil 12 11
10 9
8 7 7
6
4
2
0
putih hijau biru kuning merah
jumlah kertas yang diambil
warna kertas yang diambil

Dari grafik di atas didapatkan hasil bahwa warna hijau lebih banyak di
ambil putih dan biru paling sedikit.

B. PEMBAHASAN

Dari tabbel diatas di dapatkan data bahwa hijau paling banyak di ambil
sedangkan putih dan biru paling sedikit di ambil. Menurut data di atas dapat di
simpulkan bahwan sleksi alam dengan proses predasi dinyatakan terbukti, karena
yang mencolok akan mudah terlihat dan tereleminasi contohnya kertas hijau
karena alasnya kertas manila bewarna putih maka hijau terlihat mencolok berbeda
dengan kertas yang berwarna putih karna bewarna sama dengan alas yaitu kertas
manila berwarna putih dan terlihat lebih berbaur lebih kecil juga peluand di
ambilnya karna tidak terlihat mencolok.

V. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dengan melakukan percobaan ini kita bisa mengetahui
bagaimana cara terjadinya proses seleksi alam melalui predasi di alam luar yang mana
yang lebih terlihat mencolok makan akan mudah di mangsa oleh predator dan yang
bisa berbaur dengan keadaan atau tidak terlihat mencolok kemungkinan dimangsa
oleh predato sangat kecil.

VI. DAFTAR PUSTAKA

(Vironika, R., SELEKSI ALAM 2020.)

Widiarti, A., 2019. Peningkatan Hasil Belajar Materi Mengidentifikasi Kelangsungan Hidup Makhluk
Hidup Melalui Adaptasi, Seleksi Alam Dan Perkembangbiakan Menggunakan Model Pembelajaran
Mind Map. Education Journal: Journal Educational Research and Development, 3(2), pp.81-96.

Wijayanto, E., 2013. Memetika sebagai Studi Kebudayaan Berbasis Evolusi. MELINTAS, 29(1), pp.42-55.

Mutmainah, S., Prasetyo, E. and Sugiarti, L., 2017. Daya predasi ikan cupang (Betta splendens) dan ikan
guppy (Poecilia reticulate) terhadap larva instar III nyamuk Aedes aegypti sebagai upaya pengendalian
vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Jurnal Sains Natural, 4(2), pp.98-106.

Junaedi, D., Bakti, D. and Zahara, F., 2015. Daya Predasi Myopopone castaneae (Hymenoptera:
Formicidae) terhadap Larva Oryctes rhinoceros L.(Coleoptera: Scarabaidae) di Laboratorium The
predation of Myopopone castaneae (Hymenoptera: Formicidae) to larvae of Oryctes rhinoceros L.
(Coleoptera: Scar. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(1), p.102656.

Anda mungkin juga menyukai