Anda di halaman 1dari 12

8. Auditing I - Hayes - Ch.

5 Client Acceptance
VIVI _201950463_28 Apr 2021
Fase pertama dalam Mengaudit
Tujuan melakukan Client Acceptance

 Pemeriksaan thdp calon client untuk menentukan apakah ada alas an utk
menolak penugasan ini (acceptance of the client) , ayng kedua meyakinkan
client utk menerima auditor untuk memeriksa lapkeu dya (acceptance by
the client)
 Memutuskan apakah kita harus memilih client baru atau kita melanjutkan
yang sdh ada , cth : thn 2019 sdh diaudit oleh KAP ABC , thn 2020 nya
dilanjutkan
 Menentukan jumlah staf ayng akan terlibat (jenjang stafnay apa aja )

Prosedue Client Acceptance

 Mengevaluasi latar belakang client dan alasan knp mau diaudit , knp kita
harus tahu alasannya ? agar kita bisa menentukan strategi, jenis audit,
proses, brp jumlah evidence yang dibutuhkan
 Menentukan apakah auditor mampu memenuhi persyaratan etika yang
harus dipenuhi apabila mengaudit client tsb
 Menentukan apakah kita butuh bantuan tenaga professional lainnya cth
konsultan apjak , pengacara
 Berkomunikasi dengan auditor sebelumnya (predecessor auditor) untuk
entitas tsb / seseorang yang digantikan dengan incoming auditor baru
 Menyiapkan proposal client
 Menentukan staff ayng akan melakukan audit
 Membuat dan mendapatkan engangement letter /EL

Alasan yang membuat auditor harus mendapatklan pemahaman yang cukup atas
bisnis clientnya

 Mengevaluasi engagement risk terkait penugassan ini


 Membantu auditor untuk menentukan apakah semua tenaga professional
dan persyaratan etika thd calon client bs dipenuhi atau tdk

Hal hal ayng harus dilakukan pada saat pemeriksaan awal (preliminary
examination)

 Apakah client ini baru atau sudah ada


 Mengunjungi kantor, pabrik klien
 Review laporan tahunan
 Berdiskusi degan manajement client dan staff
 Menegecek berita ayng tersedia utk poublik (data base, data
internet)
 Bagi client yang sdh ada kita bs review laporan sebelumnya
 Untuk client yang baru ,auditor bs konsul ke auditor sebelumnya dan lebih
menignkatkan informasi dahulu

Tidak bs dipastikan risko lebih besar drmn , namun akna lebih berisiko ayng baru
karena ayng lama udh lebih kenal
Mengevaluasi tata kelola IC dan risiko yang mungkin terjadi thp manajement
client dan staff

 Perubahan manajemen, struktur organisasi ,aktivitas yang signifikan


 Bagaimana peraturan pemerintah terkait industry client berproduksi
 Perkembangan bisnis terkait industry yang ada
 Apakah ada kesulitan keuangan saat ini / masalah akutansi lain
 Kerentanan thdp adanay salah saji material dalam lapkeu entitas ayng
disebabkan fraud & error (ISA 240 DAN ISA 315)
 Apakah terdapat pihak berelasi (ISA 550)
 Terdapat fasilitas/pabrik ayng baru di tahun ini/ ada penutupan
 Bagaimana perubahan teknologi ,jenis produk dan jasa, distribusi
 Perubahan system akutansi dan juga system IC di entitas

Hal yang akan mempengaruhi keberlanjutan Hubungan auditor dan client


Kemampuan audit team memenuhi standar etiak dan kompetensinya

 Semua tim harus memenuhi standar etika


 Apakah terdapat tuntutan hokum dgn klien ayng bs membahayakan
interpedensi auditor
 Semua anggota tim audit harus memiliki pelatihan ayng cukup dan
memenuhi persyaratan
 Rotasi akuntan publik memiliki perspektif fresh eye , karna kalo udh 5
tyahun audit perusahaan ini trs bakal bosen , bakal tidak seskeptis yang
seharusnya karena kan udh lama jadi ga Tanya tanay lgi (POJK audit cmn bs
3 thn berturut turut )

Spesific Kompetensi

 Memiliki keahlian yang cukup , cth kalo audit banking kana kun akunnay
beda beda ama amnufaktur jadi harus ada pelatihan juga
 Review partner audit dan staf kompetensinya
 Pendidikan pengetahuan
 Pengalaman
 Kemampuan menyelesaikan tugas (deadline)
 Masing masing individu memenuhi kriteria utk melakukan audit yang
memenuhi standar kualitas

Group egangement partner, specialist, component auditor

 Auditor membutuhkan tenaga lain sepeerti : IT , lingkungan/pajak


 Jika group auditor = auditor di jepang misalnya mau audit yang di indo kan
kalo ke indo buang buang waktu jadi dya minta component auditoryang
audit, component auditor= auditor yang melakukan audit berd permintaan
dari group auditor ( dya ga kasih opini ,cmn laporin hasil audit doang)
 Group auditor memiliki tanggung jawab penuh

Use the work of another auditor –saat group auditor menerbitkan opini tapi dya
juga melibatkan hasil auditor lain, maka harus mempertimbangkan :

 Kualifikasi professional,independen,kompeten dari sumber daya auditor


yang dipilih
 QC di auditor firm

Auditor expert

ISA 620 ,auditor expert ini butuh ga butuh


auditor sebagai individu atau organisasi yang memiliki keahlian di bidang selain
akuntansi atau audit, yang pekerjaannya di bidang tersebut digunakan oleh
auditor untuk membantu auditor dalam memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat.

Melihat auditor itu expert / ga dari :

 Competence (sertifikasi professional )


 Capabilities (pengalaman dan reputasi )
 Objectivities

Saaat ingin menggunkaan auditor expert ,auditor harus menuliskan instruksi

 Nature, scope,objectives (kerjanya annti adpa si expert ini )


 Tanggung jawab dan respective roles
 Sedalam apa dan waktunya komunikasi
 Kebutuhan merahasiakan yang akna diaudit

Apabila audit expert udh kasih refrensi evidence ke laporan audit

 Expert ga kasih opini, Auditor tidak boleh mengacu pada pekerjaan Expert
auditor dalam laporan auditor yang berisi opini yang tidak dimodifikasi
(tidak memenuhi syarat) kecuali diwajibkan oleh undang-undang atau
peraturan untuk melakukannya. Referensi semacam itu dapat
disalahartikan sebagai kualifikasi opini auditor atau pembagian tanggung
jawab, yang keduanya tidak dimaksudkan.
 Jika auditor membuat referensi atas pekerjaan pakar auditor dalam laporan
auditor karena referensi tersebut relevan dengan pemahaman tentang
modifikasi opini auditor, auditor harus menunjukkan dalam laporan auditor
bahwa referensi tersebut tidak mengurangi tanggung jawab auditor atas
opini tersebut.

Prior audit – first time engagements


 IESBA code of ethic- merekomendasikan audit yang baru berkomunikasi
sama auditor sebelumnya kalo perushaan ini sdh perna diaudit
 Calon auditor ayng akan mengaudit harus meminta izin ke client buat
berkomunikasi ke auditor sebelumnya
 Saat auditor lama ditanyain , mereka harus bener bener kasih buka diri
untuk memeberikan informasi “ , auditor baru bs Tanya “alas an tidak
menerima client ini” (any reason why the proposed auditor should not
accept the engagement)
 Perikatan pertama kali membutuhkan bukti bahwa saldo awal tidak salah
saji, saldo awal diajukan dengan benar, dan akuntansi yang tepat
diterapkan. (ISA 510), jadi PT E missal udh diaudit 31 des 2020 saldo
akhirnay 10 , namun pas audit baru yang mau periksa saldo awal ternyata
cmn 9 ada beda ama yang saldo akhir sdh diaudit , nah itu artinya mungkin
ga diadjust , gmn .. harus minta rekonsiliasinya
 Jika auditor sebelumnya di tahun sebelumnya opininya bkn unquailified
opinion, nah auditor yang baru harus menggali knp bs gitu

Continuing client audit proposal

 Review bagaimana entitiy bs lebih baik(value added,cth : QC nay harus


ditingkatkan lagi )
 Rencana untuk added valuenya , cth : gmn caranay qc bs menigkat
 Deskripsi daritim audit – yang audit siapa aja
 Audit fee
Professional fees should be fair reflection of

 Sesuai skill and knowledge yang akna diberikan


 Sesuai tingkatan pengalaman dan pelatihan dalam melakukan jasa audit
 Waktu berpaa lama tergantung seluas apa perushaannya
 Tanggung jawab
 Contingency fee –gaboleh ada

Commisions and referral fees

 Auditor mungkin menerima referral fee /komisi


 Misalnya, ketika dia tidak memberikan layanan khusus yang
dibutuhkan, biaya mungkin diterima untuk merujuk klien ke auditor
lain atau pakar lain.
 Namun, menerima biaya semacam itu menciptakan ancaman
kepentingan pribadi. Jika suguhannya signifikan, pengamanan harus
diterapkan(safeguard)
 Seorang auditor juga dapat membayar biaya rujukan untuk mendapatkan
klien
 Misalnya, di mana klien membutuhkan layanan spesialis yang tidak
ditawarkan oleh auditor yang ada

Di dalam Engagement letter

 Tujuan audit
 Tanggung jawab auditor
 Tanggung jawab manajemen
 Kerangka pelaporan keuangan seperti apa
 Seorang auditor bukan hanya diharapkan kasih opini saja, boleh ada
request laporan lain , hal itu juga harus ditulis di EL, harus spesifik tulisnay
apa aja

EL should also include (lebih jauh)

 Pernyataan bahwa auditor punay segala akses kje semua informasi (access
to all information)
 Additional information- informasi tambahan lain
 Unrestricted access to person – auditor pounay kebebasan untuk bertemu
staff, manajement untuk menggali evidence
Q&A
1. saat memiliki new client kita sebagai auditor bisa berkonsultasi dengan auditor sebelumnya
mengenai client tersebut, nah bagaimana jika diawal konsultasi kita mendapatkan hasil yang
positif untuk client tersebut dan disaat kita sudah melakukan proses audit dan kita
mendapati bahwa client tersebut bekerja sama dengan auditor yang sebelumnya melakukan
penipuan terhadap laporan mereka sebelumnya. kita sebagai auditor apa yang harus
dilakukan jika menemukan kasus seperti itu?
 apabila setelah proses audit berjalan dan ternyata di penugasan sebelumnya terdapat
kecurangan (dalam hal ini antara client & auditor bekerja sama) maka auditor tetap
mempertahankan idependensinya dengan mencari terlebih dahulu apakah ada bukti yang
cukup kuat bahwa terdapat penipuan di periode penugasan sebelumnya, selain itu bila dirasa
bukti yang dikumpulkan sudah cukup maka auditor bisa mengeluarkan opini tidak
wajar(disclaimer) apabila kesalahan penyajian di laporan keuangan bersifat material / tidak
wajar. Sekian
 komunikasi dengan auditor terdahulu, memang wajib dilakukan
 namun auditor yg akan mengaudit perusahaan tetap memiliki profesional scepticism,
independen, profesional judgement nya sendiri dalam memutuskan segala hal yg akan
diambil

2. dalam client acceptance phase objectives, selain adanya acceptance of the client, ada juga
"acceptance by the client", bagaimana cara auditor meyakinkan klien untuk menerima
auditor yang akan mengedit mereka? Apakah ini berarti klien boleh menolak auditor yang
mengaudit mereka?

 auditor bisa memberikan audit fee yg make sense sesuai dengan scope penugasan tidak
boleh banting harga serendah2nya agar dipilih klien auditor tetap perlu menjaga reputasi
dan nama baik kalo di tokopedia or market place lain kan sudah ada istilah "biar bintang yg
berbicara" nah di KAP itu, dia nga bisa bujuk dan rayu klien agar memilih nya dia hanya bisa
"jaga reputasi" lakukan audit sesuai prosedur sebagaimana mestinya
 Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh auditor bahwa calon client telah memilih auditor
yang tepat adalah dengan menyatakan bahwa KAP dan staf yang bertugas telah memenuhi
persyaratan etika yang meliputi independensi, objectivity, professional competence&Due
care, confidentiality, professional behaviour.

Anda mungkin juga menyukai