BATUBARA
KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
SKRIPSI
PURNAMA SARI
NIM : 160702029
UTARA MEDAN
2021
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Tradisi Mengayun Anak Pada Masyarakat Melayu Batubara
teknik cakap bertemu muka, teknik rekam, dan teknik catat. Adapun hasil
marhaban, senandung dan doa. Indexicality atau alat yang digunakan berupa
tepung tawar, ayunan anak, rebana, gunting dan balai. Adapun participation atau
pihak-pihak yang terlibat adalah bayi dengan kedua orang tua, keluarga, kerabat,
atas berkat, rahmat dan juga perlindungannya yang telah memberikan karunia
kesehatan dan nikmat umur yang panjang sehingga penulis dapat menyelesaikan
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S) pada Program Studi
Skripsi ini terdiri atas lima bab yaitu: bab pertama pendahuluan, terdiri
atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Bab kedua berisi kajian pustaka yang terdiri atas kepustakaan yang relevan dan
teori yang digunakan. Bab ketiga berisi metode penelitian yang terdiri atas
dan metode analisis data. Bab keempat berisi pembahasan yang terdiri atas
sudah membantu dalam penyusunan, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
dan memiliki banyak kekurangan, baik dari segi pemaparan serta penulisannya.
Oleh karena itu, penulis menampung kritikan dan saran yang membangun demi
kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga apa yang telah diuraikan dalam
penulisan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
Purnama Sari
160702029
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, saran, bantuan dan
dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis dalam kesempatan ini ingin
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Ibunda Dr. Rozanna Mulyani, M.A selaku ketua Program Studi Sastra
Utara.
5. Bapak Dedy Rahmad Sitinjak, S.S., M.Si, selaku dosen penguji Program
6. Seluruh dosen atau Staf Pengajar Program Studi Sastra Melayu Fakultas
7. Terima kasih kepada kak Tri dan bang Yogo, selaku Tata Usaha Program
10. Kepada kakak kedua penulis Mastuty S.Kom, yang menjadi motivasi dan
11. Kepada abangda Thomas Sanjaya S.Kom, yang sudah memberi arahan dan
12. Terima kasih syakila, ridho, sendu, akhtar, ainuha, yang selalu menjadi
yani, yang juga lagi berjuang dan selalu memberikan dukungannya dan
14. Terima kasih kepada Kos Gang.Turi yaitu Rani, Lusi, Fitri, Boy , yang
Penulis
Purnama Sari
160702029
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................................................................viiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................18
4.1 perfomansi....................................................................................................18
4.2 indeksikalitas................................................................................................42
4.3 partisipan......................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................51
BAB I
PENDAHULUAN
khatulistiwa. Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua
Australia, dan di antara dua samudra yaitu Samudra Fasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas kurang
lebih 17.000 pulau termasuk yang belum ada nama dan penghuninya dan
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di ibu kota Medan,
yang memiliki penduduk yang cukup banyak dan memiliki beragam suku dan
etnik, setiap suku atau etnik mempunyai bahasa masing-masing yaitu bahasa
indonesia dan bahasa daerah. bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional, dan
bahasa yang pertama kita kenal, yang mana digunakan dalam berkomunikasi dan
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat,
1990:18). Kelompok etnik (suku bangsa) yang merupakan bagian integral dari
kehidupan bangsa Indonesia terdapat kebudayaan etnik sebagai salah satu aset
kultur yang tidak ternilai harganya. Sebuah tradisi lisan dalam konteks budaya
yang berbeda akan memiliki makna, pesan, dan fungsi yang berbeda Sibarani
(2012:325).
yaitu bentuk bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan lebih banyak digunakan
tekanan, nada, irama, dan jeda untuk memperjelas makna atau maksud pembicara.
masing negara, salah satunya budaya Melayu. yang merupakan salah satu budaya
satu desa yang terletak di pesisir pantai dan mayoritas penduduknya adalah suku
bermata pencaharian sebagai nelayan. Masyarakat yang ada di daerah ini masih
memiliki dan melestarikan adat atau tradisi-tradisi yang ada pada budaya Melayu
mengayun anak setelah mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi hal ini tidak
membuat masyarakat di desa Suka Jaya Dusun IX Kecamatan Tanjung Tiram
Tradisi tersebut merupakan bagian dari serangkaian upacara atau adat yang
sangat penting bagi masyarakat Melayu Desa Suka Jaya Dusun IX Kecamatan
Desa tersebut upacara mengayun anak merupakan salah satu bentuk tradisi dan
merupakan bentuk rasa syukur orang tua kepada Allah Subhanahu Wata`ala atas
melibatkan para warga untuk ikut serta dalam bekerja agar tercapainya tujuan
tidak langsung.
menelaah hubungan antara bahasa dan budaya. Harafiah (dalam Asija, 2015:4)
tidak bisa ditinggalkan dalam penelitian bahasa. Bahasa merupakan faktor yang
Tanjung Tiram Kabupaten Batubara memiliki tata cara tersendiri saat melakukan
tradisi mengayun anak. Misalnya saat tradisi mengayun anak dilakukan yaitu
yang digunakan seperti rebana, ayunan anak. Pihak atau kerabat yang terlibat
meneliti yaitu:
Batubara.
Kabupaten Batubara.
Kabupaten Batubara.
Kabupaten Batubara.
1.4 Manfaat Penelitian
Melayu.
b. Menjadi sumber masukan dan juga bacaan bagi peneliti lain yang ingin
Melayu .
budaya Melayu
Penulisan teori tidak terlepas dari kajian pustaka yang mana menggunakan
beberapa macam referensi atau rujukan untuk menerima data-data yang berkaitan
dan karya ilmiah yang berhubungan dengan judul ini. dibawah ini akan dibahas
tentang karya ilmiah yang berupa skripsi sebagai perbandingan dalam penelitian
Etnik Melayu Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara”. Kajian makna dan
fungsi. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat Melayu masih menghormati
budayanya, yaitu tampak dalam pelaksanaan upacara menga yun anak yang masih
dilakukan oleh etnik Melayu kualuh yang ada di kabupaten labuhan batu utara
sampai sekarang. Anak yang baru lahir disambut dengan penuh suka cita oleh
orang tua dan sanak keluarga, bahkan masyarakat setempat. Kegembiraan itu
tercermin pada upacara yang dilakukan setelah anak tersebut lahir. Di samping itu
timbul kesadaran dan kewajiban dari pihak orang tua dan keluarga, untuk
mengurus dan mengasuh anak tersebut sesuai dengan kebiasaan yang berlaku
dalam masyarakat. hubungan penelitian ini dengan penulis adalah peneliti dan
penelitian ini dengan penulis yaitu daerah yang diteliti, penulis membahas Tradisi
Mengayun Anak Etnik Melayu Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara sedangkan
penelitian ini adalah dalam acara mengayunkan anak tidak lepas dengan system
karena jika salah satu dari dalihan na tolu tidak ada maka dianggap tidak beradat.
Hubungan penelitian ini dengan penulis masih sama membahas tentang Tradisi
Mengayun Anak. Perbedaan penelitian ini dengan penulis yaitu peneliti membahas
Raya Kahean menyebut istilah gotong royong yang mengandung nilai gotong
royong secara umum, yaitu marharoan bolon yang makna konseptualnya kompak
dan bersama-sama dalam melakukan suatu kegiatan yang besar dan terlibat dalam
yang dihadapi oleh seorang penulis. Teori juga dapat memberi arahan terhadap
2.3 Antropolinguistik
Chomsky mengenai performance dituntun oleh dua asumsi. Yang pertama adalah jika
minat, dan kesalahan (baik acak ataupun mempunyai karakteristik)”. Sementara itu,
dengan memasukkan sesuatu yang lebih daripada catatan prilaku yang dilakukan oleh
penutur ketika mereka berbicara. Bagi Hymes, seperti bagi para pendongeng dan ahli
antropologi estetika, performance merupakan ranah aksi sosial, yang mengemuka dari
interaksi dengan penutur lain dan oleh karena itu tidak dapat dibatasi dengan penggunaan
pengetahuan linguistik yang dikendalikan oleh seorang indivdu. Konsep ini lebih jauh
lagi diperjelas oleh Hymes dengan menyatakan bahwa “Performance bukanlah sesuatu
yang bersifat mekanik atau interior, sebagaimana yang ada dalam beberapa diskusi
(Indeksikalitas) Salah satu ranah penelitian yang paling penting dalam bidang
merupakan interaksi keterlibatan dengan orang lain dalam berbahasa. Menurut Hymes
lain dari suatu suku bangsa. Komunitas tutur adalah suatu kelompok masyarakat
kegiatan sosial dan budaya tertentu, dan bagaimana cara seseorang berkomunikasi
dengan orang dari budaya lain, bagaimana cara seseorang berkomunikasi dengan
orang lain secara tepat sesuai dengan konteks budayanya, dan bagaimana bahasa
nyata dalam situasi komunikasi yang sebenarnya merupakan cerminan dari sistem
bahasa yang ada pada pikiran penutur. Indexikalitas menyangkut tanda yang
METODE PENELITIAN
individu, keadaan atau kelompok tertentu dan adanya hubungan antara satu
dengan yang lain di dalam masyarakat. Penelitian ini menyajikan kajian serta
informan yang telah terkumpul dalam sumber data yang terpilih serta
kualitatif yang bersifat deskripsi karena sesuai dengan objek yang diteliti.
3.1 Lokasi Penelitian
1. Alat Tulis
2. Alat rekam
3. kamera
Data yang dihasilkan berasal dari tuturan oleh informan. Sumber data
yang digunakan di dalam penelitian ini ada dua, yaitu data lisan dan data tulis.
Data lisan diperoleh dari informan langsung yang merupakan penutur asli
3. Orang tua, istri atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu
serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya.
1. Observasi
2. Wawancara
a. Metode Simak
Selanjutnya, teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan berupa teknik
simak libat cakap, simak bebas libat cakap, catat, dan teknik rekam
(Mahsun, 2017 :92). Penelitian ini melakukan teknik libat cakap
dikarenakan peneliti melakukan penyadapan wajib berpatisipasi sambil
menyimak, berpatisipasi dalam pembicaraan,dan menyimak dalam
pembicaraan.
b. Metode Cakap
Metode cakap terjadi karena disebabkan pleh cara yang ditempuh dalam
penyediaan sebuah data yaitu dengan percakapan antara peneliti dan
informan. Teknik cakap ini memiliki dasar teknik pancing, dimana peneliti
mencoba memancing pembicaraan kemudian narasumber akan mulai
bercakap dan memberikan beberapa informasi. Teknik dasar tersebut
dijabarkan dalam dua teknik lanjutan, yaitu teknik lanjutan cakap semuka
dan cakap tak semuka (Mahsun,2017:95). Penelitian ini menggunakan
teknik lanjutan semuka dimana peneliti akan berhadapan langsung dengan
informan.
Metode analisis data adalah metode atau cara peneliti dalam mengelola
data mentah sehingga menjadi data akurat dan ilmiah. Adapun langkah-
langkah yang penulis lakukan di dalam analisis data yaitu sebagai berikut:
salah satu kebiasaan yang masih dipertahankan dan terus berkembang dari waktu
ke waktu . Tradisi mengayun anak ini dilakukan 40 hari setelah kelahiran anak.
Tradisi mengayun anak ini dapat dikaji berdasarkan teori Antropolinguistik yakni
sholawat, al-barzanji, nyanyian anak, dan doa. Hanya orang yang telah memiliki
pengalaman dan pengetahuan dalam acara-acara adat yang tahu betul mana yang
No Keterangan Uraian
1. Sholawat Pembacaan shalawat dibawakan oleh kelompok
anggota marhaban.
2. Al-Barzanji Berzanji atau Barzanji ialah suatu doa-doa, pujian-
marhaban.
yang biasa Karimati Wal Jibah. sebagai suatu paduan yang baik
Aaminatazzuhriyyah. mendengarkannya.
Bahriyyah. pilihannya.
Qudshiyyah. terpuji.
paling baik.
dan salam.
mengunjungi paman-paman
Bani Najjar.
Qamariyah masa
kandungannya, menurut
dinanti-nantikannya.
karenanya.
bagi agama.
Aminah) melahirkannya, ia
wanita.
sebelum itu.
kafir.
selayaknya disampaikan.
ahlul`ilmi.
Alangkah beruntungnya
wasallam.
3. MARHABAN
anggota
marhaban Kullumang Fil Kauni Haamuu, muhammad, wahai
Iniilardhiyyah, membinasakan.
Shallallahu `alaihi
wasallam) sebanyak
baris-baris ini.
hidayah, (Muhammad)
yang bercahaya.
4. DOA
para hadirin Wabalaa Ika Waqoda Rika Minash yang membuka lebar
No Syair Makna
terhampar terhibur.
sampan
No Alat/keterangan Makna
terdiri dari
Tepung Tawar ini biasanya terdiri dari bunga terpilih dan daun
dua bagian yaitu ramuan penabur dan pandan yang diiris halus
Sedangkan ramuan rinjisan berupa daun penolak bala dan dari hantu
tersebut.
No Pelibat Keterangan
anak dilaksanakan.
Mereka datang dan kemudian
kelengkapan-kelengkapan yang
memasak, menyiapkan
5.1 Simpulan
di lapangan dari sumber yang dapat dipercaya serta penjelasan yang telah
berikut:
1. Performasi dalam penampilan pada acara mengayun anak, yang terdiri dari Al-
riwayat Nabi Muhammad saw yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada
yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan maulid Nabi
Muhammad saw.
Doa adalah permohonan atau permintaan kepada Allah SWT atas hajat yang
sudah dilakukan.
2. indeksikalitas alat atau benda yang digunakan berupa ayunan, rebana, gunting,
tetangga yang lain dapat membantu. Kedua orang tua juga mengucap syukur
kepada tuhan atas kelahiran anaknya dengan selamat dan sehat sebagai anggota
keluarga baru.
5.2 saran
Adapun saran yang dapat penulis simpulkan dalam penelitian ini yaitu
tradisi mengayun anak pada masyarakat Melayu Desa Suka Jaya Dusun IX
tidak mengurangi makna, nilai budaya dan tujuannya agar tidak hilang oleh
Cambridge.
(Skripsi).
Gramedia
Parda
kahean” (Skripsi).
Nama :sajidah
Jenis kelamin:
Perempuan Umur : 45
tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Lampiran 2 Kitab Albarzanji dan Senandung
Lampiran 2 Kitab Albarzanji dan
Senandung
Lampiran 3 Biodata Penulis