Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS RISIKO

“Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Belajar Klinik”


Dosen Pengampu: Ibu Diyan Indrayani, SST., S.Keb., Bd., M.Keb.

Disusun Oleh:

Eliza Septia Alindariani

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Poltekkes Bandung Jurusan Kebidanan Program Studi Profesi Bidan
2022
KASUS
Sebelum bekerja di tempat saat ini, saya pernah bekerja di Dinas Kesehatan Kota
Bandung sebagai tracer covid-19. Pada saat itu, saya di tempatkan di Puskesmas panghegar.
untuk menginput data pasien terpapar covid serta kontak erat,, saya pun melakukan asuhan
berkelanjutan dengan pada pasien untuk evaluasi via whatsapp/ telp mengenai kondisi pasien
terpapar serta kontak eratnya sampai masa isolasi selesai.
Pada saat itu, angka kejadian covid-19 sedang naik naiknya. Sehingga pasien
pantauan yang saya pegang sangatlah banyak. Setelah melaksanakan segala tugas dan
kegiatan di puskesmas, saat pulang bekerja biasanya kami (saya dan kedua rekan tracer)
mengantarkan kebutuhan obat pasien yang telah kami konsulkan pada dokter penanggung
jawab di puskesmas dari hasil pantauan yang kami lakukan.
Karena banyaknya obat yang kami bawa, ternyata terdapat 2 pak obat dengan nama
depan yang sama, Pada saat ingin memberikan obat ditangan saya, saya mengidentifikasi/
memastikan kembali nama lengkap ibu yang dituju tersebut dan menanyakan usia dengan
tepat, saat di identifikasi kembali ternyata obat yang masih saya pastikan bukanlah obat
untuk ibu tersebut, hal tersebut didapatkan dari identifikasi nama lengkap dan usia yang
belum tepat. Saya langsung mencari obat di tas, serta menyesuaikan obat yang harus
diberikan, sehingga obat yang kurang tepat sebelumnya tidak jadi diberikan dan segera
diganti dari hasil identifikasi sebelum obat tersebut diberikan. Kejadian tersebut termasuk ke
kejadian nyaris cedera.

Kejadian diatas termasuk ke kejadian nyaris cedera.


Cara mengatasi :
1. Mengidentifikasi kembali identitas pasien secara tepat. Hal tersebut dapat dikonfirmasi
melalui nama lengkap, usia/ tanggal lahir/ no medrec (jika ada)
2. Mengkonfirmasi ulang pada pasien
3. Tindakan selanjutnya yaitu teman tracer yang bertugas mengingatkan saya
untuk selalu focus dan selalu memastikan terlebih dahulu cara pemberian obat yang benar
yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu, benar dokumentasi dan
benar informasi.
4. Proses selanjutnya yaitu proses pembelajaran untuk saya agar kedepannya sebelum
melakukan tindakan saya harus selalu memastikan apakah itu sudah benar atau tidak
untuk mencegah kejadian yang sama tidak terulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai