Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

TUMBUHAN DAN PROSES KEHIDUPANNYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembelajaran IPA SD

Dosen Pengampu: Deny Apriyani Juhri, M.Pd

Disusun Oleh:

Heprin Arvina 2021406405121

Uut Alena 2021406405146

Tegar Advin Pranata 2021406405118

Muhammad Algifari Putra Budiman 2021406405144

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karena-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pembelajaran IPA
SD dengan judul “Tumbuhan dan Proses Kehidupannya”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Pringsewu, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Penggolongan Tumbuhan Lumut, Paku, dan Tumbuhan Berbiji.................................3-6
B. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya...................................................................6-13
C. Proses Fotosintesis........................................................................................................13-15
BAB III PENUTUP.......................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................................16-17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................18
CONTOH RPP..............................................................................................19-20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut (Ferdinand, 2009:23) beliau mengatakan bahwa tumbuhan
adalah salah satu makhluk hidup di alam semesta. Juga, karena tumbuhan
adalah organisme hidup dengan daun, batang, dan akar, mereka menggunakan
klorofil untuk melakukan fotosintesis dan membuat makanan mereka sendiri.
Bahan makanan yang mereka hasilkan tidak hanya digunakan untuk diri
mereka sendiri, tetapi juga untuk manusia dan hewan. Selain menghasilkan
makanan, tumbuhan juga dapat menghasilkan oksigen (O2) dan mengubah
karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh manusia dan hewan menjadi
oksigen (O2) yang dapat digunakan oleh organisme lain.Begitu pentingnya
peranan tumbuhan bagi kelangsungan hidup dan juga bumi ini. Karena
tumbuhan merupakan produsen pertama pada rantai makanan, selain itu juga
memiliki peranan penting sebagai penghasil Oksigen (O 2) terbesar bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi serta menangani krisis
lingkungan. Oleh karena itu, mari tingkatkan penghijauan sehingga kita dapat
mengurangi dampak pencemaran udara dalam hal ini mengurangi
Karbondioksida (CO2) atau polutan lainnya, mengurangi dampak dari efek
rumah kaca, dan gangguan iklim.
Menurut (Sulistyorinii, 2009) beliau menyatakan bahwa tumbuhan juga
dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu tumbuhan eceng gondok dan
tumbuhan buah-buahan. Semua tanaman hias ditanam untuk tujuan estetika,
jadi ada banyak jenis yang berbeda. Tanaman hias umumnya sengaja ditanam
untuk menciptakan kesan positif baik di dalam maupun di luar ruangan.
Tanaman hias tidak hanya estetis, mereka juga membawa banyak manfaat
bagi hidup Anda. Tanaman hias, sering disebut bunga, juga memiliki manfaat
lingkungan sebagai mengurangi polusi udara atau polutan Lainnya.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanaman lumut?
2. Apa yang dimaksud dengan tanaman paku?
3. Apa yang dimaksud dengan tanaman berbiji?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hasil dari proses fotosintesis
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan
3. Untuk mengetahui fungsi dari bagian-bagian tumbuhan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. TUMBUHAN LUMUT
Sudahkah kita mengetahui Kingdom Plantae? Kingdom Plantae adalah
kingdom bagi tumbuh-tumbuhan. Kingdom Plantae punya banyak peranan
penting bagi kehidupan. Misalnya,menyediakan oksigen di bumi, melindungi
permukaan tanah dari curahan hujan, bahkan menjadi sumber makan yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya.
a. Pengertian Tumbuhan Lumut Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Bryophyta disebut juga lumut adalah tumbuhan yang biasanya
ditemukan di tempat lembap dan hidup secara autrotof. Namun demikian,
tumbuhan dalam kelompok ini tidak memiliki akar, batang, atau daun
sejati. Mereka juga tidak memiliki jaringan xilem dan floem.

b. Struktur Tumbuhan Lumut


1. Akar
Pada tumbuhan lumut, struktur mirip akar yang berfungsi membawa
air dan nutrisi ke jaringan adalah rizoid. Rizoid merupakan struktur
menyerupai rambut atau benang-benang yang berfungsi untuk
melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta
garam-garam mineral. Air dalam tumbuhan lumut diserap oleh rizoid
seacara imbibisi kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh
melalui proses difusi.
2. Tidak memiliki sistem pembuuluh pengangkut yang khusus untuk
mengangkut air dan mineral, pendistribusian air dan mineral terjadi
secara difusi.
3. Daun dan batang

3
Daun tumbuhan lumut umumnya tipis dan tersusun dari beberapa
lapis sel. Pada ujung batang tubuh tumbuhan lumut, terdapat titik
tumbuh yang menyebabkan tumbuhan lumut tumbuh memanjang
dan tidak tumbuh membesar.

c. Siklus Tumbuhan Lumut


Siklus hidup lumut secara umum sama dari ketiga kelompok lumut
(lumut hati, lumut tanduk, lumut daun). Terdapat dua fase, yaitu:
gametorfit dan sporofit. Tumbuhan lumut menghasilkan spora dan
mengalami metagenesis atau pergiliran fase sporfit dan fase gametofit.
1. Fase gametofit
Proses gametofit terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah proses
germinasi spora ke percabangan dan membentuk struktur yang
bernama protonema. Tahap kedua yaitu dimulai saat protonema
membentuk tunas dan tahap ketiga adalah saat protonema tumbuh
membentuk sudut percabangan dan muncul daun serta rhizoid yang
tersusun spiral.
2. Fase sporofit
Fase ini dimulai dari sel zigot yang nantinya berkembang menjadi
embrio. Embrio tersebut akan berdiferensiasi (membelah) dan
membentuk bagian kaki, serta sporangium. Bagian kaki akan masuk
ke batang gametofit untuk memindahkan nutrisi dari gametofit
melalui transpor air dari sel. Serta akan bertmbah panjang dan bagian
atasnya akan membentuk spongarium bersebelahan dengan daun
gametofit.

d. Klasifikasi tumbuhan lumut


1. Lumut hati
Lumut yang berbentuk selayaknya hati manusia ini bereproduksi
secara aseksual melalui fragmentasi pada pembentukan kuncup dan

4
sporanya serta secara seksual melalui fertilasi antara sperma dan
ovum. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha.

2. Lumut tanduk
Lumut yang mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh
menyerupai tanduk dari gametofitnya ini biasa disebut dengan
Anthoceropsida. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros leavis.

3. Lumut daun
Lumut yang hidup berkelompok dan membentuk hamparan tebal ini
disebut juga dengan lumut sejati, karena bentuk tubuhnya
menyerupai tumbuhan dengan akar, batang, dan daun. Contoh lumut
daun ialah Spagnum.

5
Bryophyta memiliki sejumlah manfaat, misalnya beberapa
spesiesnya dapat dimanfaatkan untuk mengobati kulit, mata, hingga
penyakit hati. Adanya lumut di hutan hujan juga bermanfaat sebagai
penahan erosi sekaligus untuk membantu penyerapan air.

B. TUMBUHAN PAKU
a. Pengertian tumbuhan paku
Tumbuhan paku atau sering disebut dengan paku-pakuan adalah
kelompok tum buhan yang memiliki struktur berupa akar, batang,
daun sejati, serta alat pengangkut atau berkas pembuluh. Tumbuhan
paku berasal dari divisi pterophyta. Berbeda dari tumbuhan lumut
yang tidak memiliki organ sejati maupun jaringan pengangkut,
kelompok tumbuhan paku sudah memiliki organ sejati yang disertai
dengan jaringan xilem dan floem.

b. Struktur tumbuhan paku


Layaknya tumbuhan lain, tumbuhan paku-pakuan juga memiliki
struktur tubuh.
1. Bagian akar
Salah satu ciri tumbuhan paku-pakuan yaitu memiliki akar
serabut. Leunikan yang terdapat pada akar tumbuhan paku adalah
bagian ujungnya yang dilapisi kaliptra.

6
2. Batang
Bagian batang tumbuhan paku hanya muncul di atas permukaan
hanya berkisar antara 0.5m. bahkan di beberapa jenis tumbuhan
paku, bagian batang justru tak nampak. Malahan, di dalam tanah
justru muncul dalam bentyk rimbang.
3. Daun
Bagian struktur yang ketiga yaitu daun. Bagian daun bisa
menunjukkan ciri-ciri tumbuhan paku. Pasalnya, tumbuhan paku
memiliki bentuk daun yang khas. Terlebih saat masih muda, daun
muncul dalam bentuk menggulung dan melingkar. Daun
tumbuhan paku mempunyai beberapa lapisan, yaitu epidermis,
daging daun, dan tulang daun. Selain itu, daun tumbuhan paku
juga di bagi menjadi dua yaitu mkarofil dan mikrofil.

c. Siklus hidup tumbuhan paku


Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan dari fase
gametofit ke fase sporofit. Fase gametofit adalah menghasilkan sel
gamet jantan dan betina, yang nantinya akan terjadi pembuahan dan
menjadi sebuah zigot diploid. Sedanhkan fase sporofit adalah
tumbuhan paku menghasilkan spora untuk berkembang biak secara
aseksual, berikut urutan dari siklus hidup paku:
1. Meiosis
Meiosis adalah tahapan dimana sel membelah untuk
menghasilkan sel gamet yang memngandung setengah jumlah
kromosom sel induk.
2. Spora
Spora adalah alat reproduksi yang ukurannya kecil dan
dikeluarkan oleh spongarium. Jadi spora adalah hasil produksi
dari proses meiosis yang nantinya disimpan dalam kotak spora.
3. Perkecambahan spora

7
Setelah spora dilepas dari spongarium melalui bantuan angin,
nantinya mereka akan mendarat di suatu tempat. Jika tempatnya
cocok, spora tumbuhan paku akan tumbuh menjadi gametofit,
yaitu tumbuhan paku yang baru. Ukurannya sangat kecil dan
tumbuh menjadi daun berwarna hijau yang tipis.
4. Gametofit muda (protalium)
Gametofit muda tumbuh untuk menghasilkan organ kelamin
betina (arkegonium) dan jantan (anteredium).
5. Pembuahan
Pembuahan terjadi ketika sel telur dan sperma tumbuhan paku
bertembu bergabung membentuk zigot, agar bisa menghasilkan
tumbuhan pakis yang baru. Untuk melakukannya, tumbuhan paku
membutuhkan air, sehingga sperma bisa bergerak mancapai sel
telur dan melebur jadi satu. Oleh karena itu, tumbuhan paku
sering kali hidup di tempat lembab atau basah.
6. Sporofit muda
Zigot yang sudah dihasilkan dari pembuahan sel telur dan sperma
akan berkembang menjadi tanaman pakis muda.
7. Sporofit dewasa
Setelah semakin tumbuh dan berkembang, tanaman pakis muda
sudah memiliki tiga bagian utama, yaitu rimpang, daun, dan kotak
spongaria.

d. Klasifikasi tumbuhan paku


1. Paku purba
Sesuai namanya, jenis paku purba sudah hampir punah. Hanya
ada 10 hingga 13 spesies yang tersisa. Paku purba hanya
menghasilkan satu jenis spora. Contohnya paku purba ialah
Rynia.

8
2. Paku kawat
Saat ini terdapat sekitar seribu spesies paku kawat. Paku kawat
dapat menghasilkan dua jenis spora dengan gametofit tidak
berklorofil uniseksual maupun biseksual. Contohnya paku kawat
adalah Selaginela.

3. Paku ekor kuda


Saat ini hanya ada sekitar 15 spesies paku ekor kuda, paku yang
bentuknya batang seperti ekor kuda hanya menghasilkan satu
jenis spora. Gametofit paku ekor kuda mempunyai klorofil dan
bersifat biseksual. Contoh paku ekor kuda adalah Equisetum.

9
4. Paku sejati
Terdapat hingga 12.000 spesies paku sejati di dunia. Sesuai
dengan namanya, paku sejati mempunyai akar, batang, serta daun
sejati. Contoh paku sejati adalah Adiantum cuneatum.

10
Pteridophyta berkembang biak dengan spora yang dihasilkan pada
sporofil. Ada jenis tumbuhan paku yang bahkan dapat menghasilkan dua
jenis spora alias heterospora. Gametofit pada tumbuhan paku dapat
memiliki sifat berbeda, ada yang uniseksual dan biseksual. Kelompok
tumbuhan ini memiliki sejumlah manfaat, di antaranya, dapat digunakan
sebagai pupuk bagi tanaman padi, dijadikan tanaman hias, sayur-sayuran,
dan obat luka.

C. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)


a. Pengertiaan tumbuhan berbiji
Kelompok tumbuhan satu ini disebut sebagai tumbuhan berbiji
karena bakal individu barunya bermulaa dari biji. Sama seperti
Pteridophyta, kelompok tumbuhan ini juga memiliki akar, batang,
serta daun sejati. Biji yang merupakan cikal bakal tumbuhan ini
berasal dari strobilus atau bunga.

b. Struktur tumbuhan berbiji


1. Akar
Akar pada tumbuhan berbiji ada yang berbentuk serabut ada juga
yang berupa akar tunggang. Sel-sel akar ini akan mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks dan silinder pusat yang di
dalamnya terdapat xilem dan floem.
2. Batang
Batang tumbuhan berbiji bisa tegak, condong, berbaring atau
merayap. Sel-selnya akan mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, korteks dan silinder pusat (terdapat xilem dan floem).
3. Daun
Sel-sel daun mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan
mesofil. Mesofil sendiri tersusun atas jaringan tiang dan jaringan
bunga karang.

11
c. Klasifikasi tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji ini bisa dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu:
1. Tumbuhan berbiji terbuka
Yang dimaksud dengan biji terbuka adalah tumbuhan dengan biji
yang tidak ditutupi oleh bakal buah. Ciri-cirinya antara lain:
1) Memiliki bentuk perakaran tunggang,
2) Tidak memiliki bunga sejati,
3) Memiliki daun yang sempit, tebal, dan kaku,
4) Memiliki alat perkembangbiakan berbentuk kerucut yang
disebut strobilus atau runjung,
5) Memiliki serbuk sari dalam strobilus jantan dan sel telur
dalam strobilus betina.
Tumbuhan berbiji terbuka dibagi lagi kedalam empat kelas, yaitu:
1) Cycadinae, contohnya Cycas rumphii atau pohon pakis haji.
2) Ginkgoinae, dengan hanya satu spesies, yaitu Ginkgo biloba.
3) Coniferinae Coniferales, contohnya Agathis alba atau pohon
damar.
4) Ghentinae, contohnya Gnetum gnemon atau pohon melinjo.
d. Tumbuhan berbiji tertutup
Berbeda dari tumbuhan berbiji terbuka dengan biji yang tidak
ditutupi bakal buah, tumbuhan biji tertutup memiliki biji yang terdapat
dalam bakal buah. Ciri-cirinya antara lain:
1) Memiliki bunga sejati,
2) Memiliki daun berbntuk pipih dan lebar dengan tulang daun
menjari, melengkung, menyirip, atau sejajar.
Tumbuhan berbiji tertutup dibagi lagi kedalam dua kelas, yaitu:
1) Dikotil, contohnya tanaman singkong, petai, tomat, jeruk bali,
kapas, jambu air, dan bunga matahari.
2) Monokotil, contohnya tanaman padi, kelapa, jahe, nanas, dan
anggrek bulan.

12
D. BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
1. Akar
Akar adalah organ tumbuhan yang berada di bagian paling bawah
tumbuhan. Sebagian ada yang terbenam di dalam tanah, di permukaan
tanah, tergantung, dan terendam air. Pada akar berbentuk rambut-rambut
akar (bulu akar) dan tudung akar yang ada di ujung akar. Rambut akar
berfungsi sebagai tempat masuknya air dan zat hara. Tudung akar
berfungsi sebagai pelindung, dan ujung akar berfngsi sebagai penembus
tanah.

a. Struktur akar
urutan bagian-bagian akar dari luar ke dalam yaitu epidermis, korteks,
endodermis, serta stele. Stele terdiri dari 2 berkas pengangkut, yaitu
xilem dan floem.

13
1) Epidermis, terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat,
dengan dinding sel yang tipis, agar dapat mudah ditembus air.
2) Korteks, terdiri atas berbagai macam sel membentuk beberapa
lapisan sel yang berdinding tipis, memiliki banyak ruang yang
berfungsi sebagai pertukaran gas.
3) Endodermis, terdiri atas satu barisan sel, terletak di sebelah dalam
korteks, tersusun secara rapat tanpa adanya ruang sel, dinding
selnya mengalami penebalan bergabus yang berfungsi agar tidak
dapat ditembus air.
4) Stele atau silinder pusat, tersusun dari berbagai macam jaringan
terletak disebelah endodermis,
5) Perisikel, terdiri atas barisan sel dan padat terdapat di lapisan
terluar dari stele, berfungsi menggerakkan nutrisi dan air melalui
akar, di samping itu untuk pengembangan akar sekunder termasuk
di cabang akar untuk memperluas sistem angkut akar tumbuhan.
6) Xilem dan floem, berada di dalam stele, merupakan berkas
pengangkut yang membawa hasil fotosintesis ke seluruh
tumbuhan termasuk pengangkutan air dari akar tumbuhan, ke
batang sampai daun.
b. Fungsi akar
1) Menyerap garam, mineral, air, melalui bulu-bulu akar masuk ke
dalam tubuh tumbuhan.

14
2) Pada tanaman tertentu seperti bakau berperan untuk pernafasan.
3) Memperkuaat berdirinya tumbuhan.
4) Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
5) Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, contohnya pada ubi, kentang,
wortel, dan lain-lain.
6) Mengangkut air dan zat-zat makanan ke tempat-tempat pada
tubuh tumbuhan yang memerlukan.
7) Untuk melekatkan tumbuhan pada media (tanah) karena akar
memiliki kemampuan untuk menunjang berdirinya tumbuhan.

2. Batang
a. Struktur batang
Batang pada tumbuhan termasuk bagian pokok yang terbentuk
dari titik tumbuh batang yang terdapat pada jaringan embrional.
Sebelum terjadi pertumbuhan menebal sekunder, bagian struktur
batang sama dengan bagian akar yaitu epidermis, korteks, endodermis,
dan stele.
1) Epidermis, lapisan batang yang terdiri dari satu lapis sel, padat
tanpa ruang antar sel, kutikula. Sel-sel yang membentuk jaringan
epidermis terus-menerus membelah secara aktif untuk
menggantikannya. Batang yang tumbuh. Fungsi utama epidermis
adalah sebagai lapisan pelindung terhadap kekeringan. Batang
tumbuhan dikotil memiliki lapisan epidermis berbentuk kulit
kayu. jaringan gabus. Kain gabus tahan terhadap air dan gas. Oleh
karena itu jaringan gabus Memiliki celah berupa lentisel untuk
menjaga pertukaran gas.
2) Korteks, suatu lapisan batang yang tersusun atas jaringan
parenkim yang berkloroplas. Sel-selnya berdinding tipis dan
terusun tidak beraturan dengan ruang antarsel cukup lebar.

15
3) Endodermis, suatu lapisan yang paling dalam dan berbatasan
dengan silinder pusat. Lapisan ini memiliki sel-sel yang bentuk
dan susunan yang khas. Endodermis merupakan lapisan yang
menjadi batas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis
lapisan selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.
4) Silinder pusat atau stele, suatu lapisan yang berada di bagian
batang yang tersusun atas beberapa jaringan, seperti berkas
pengangkut, empulur, dan perikambium, perikumabium atau
perisikel merupakan lapisan sel yang paling tepi dari silinder
pusat. Di sebelah dalamnya terdapat jaringan parenkim dengan
berkas-berkas pembuluh pengangkut. Berkas pengangkut terdiri
atas xilem dan floem, yang merupakan kelanjutan dari xilem dan
floem akar. Empulur yang terletak di bagian tengah atau inti
batang tersusun atas jaringanparenkim.

b. Fungsi batang
1) Sebagai penopang atau penyokong tumbuhan agar berdiri tetap
tegak.
2) Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3) Sebagai tempat melekatnya bagian-bagian tumbuhan seperti daun,
akar dan bunga.
4) Sebagai alur transportasi air dan zat makanan hasil fotosintesis.

16
5) Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif dengan metode
pencangkokan.
6) Sebagai tempat cadangan makanan (misalnya tebu).
7) Sebagai tempat membantu proses pernapasan (oksigen) melalui
lentisel.

3. Daun
a. Struktur daun

1) Epidermis daun
Lapisan sel terluar daun adalah lapisan epidermis. Pada daun
terdapat lapisan epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsi daun
yaitu untuk melindungi jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan.
Pada umumnya lapisan epidermis tersusun rapat oleh sel-sel dan
membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler. Pada
lapisan epidermis terdapat stomata yang dihimpit oleh tumbuhan.
Kedudukan lapisan stomata pada daun berada di lapisan daun atas dan
di lapisan daun bawah.
2) Mesofil daun (jaringan dasar)
Jaringan mesofil berada di bawah lapisan epidemis. Jaringan ini
terbagi menjadi dua yaitu jaringan palisade/jaringan tiang dan jaringan
bunga karang/spons. Kedua jaringan ini banyak mengandung
kloroplas dan menjadi tempat terjadinya fotosintesis. Ciri jaringan
bunga karang yaitu sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga banyak
ruangan antar sel, terletak di bawah jaringan palisade dan di atas

17
epidermis bawah, dan mempunyai kloroplas yang tidak banyak
dibandingkan dengan jaringan palisade.
b. Fungsi daun
1) Tempat terjadinya fotosintesis dan tempat penyimpanan sementara
hasil fotosintesis.
2) Sebagai alat memproduksi vegetati dan penyebaran tanaman,
contohnya tanaman cocor bebek yang pada daunnya terbentuk
tunas daun.
3) Mengatur proses transpirasi.
4) Sebagai alat respirasi. Di dalam daun terdapat stomata yang
berfungsi untuk bernafas.
5) Proses gutasi, yaitu menjadi tempat keluarnya cairan atau air
berupa tetesan-tetesan.
6) Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas karbondioksida.

4. Bunga
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebgaai alat
perkembangbiakan. Bagian-bagian yang ada di dalam bunga, yaitu
tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.

a. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian yang berada pada bagian bawah
bunga. Tangkai ini berperan sebagai penopang bunga dan sebagai
penyambung antara bunga dan batang atau ranting.

18
b. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian yang melindungi mahkota bunga
ketika masih kuncup. Biasanya, bentuk dan warnanya menyerupai
daun.

c. Mahkota bunga
Mahkota bunga umumnya memiliki warna bermacam-macam
sehingga disebut perhiasan bunga. Warna menarik itu berguna untuk
memikat kupu-kupu atau serangga lainnya agar hinggap pada bunga.
Serangga tersebut dapat membantu dalam proses penyerbukan.
d. Putik
Putik terdapat di bagian tengah-tengah bunga. Biasanya, putik
dikelilingi oleh benang sari. Putik berfungsi sebagai alat kelamin
betina. Putik terdiri atas kepala putik dan tangkai putik. Pada bagian
dasar tangkai putik terdapat bagian yang kelak akan menjadi buah dan
biji. Apabila serbuk sari berhasil menempel pada bagian kepala putik
maka terjadi proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan
awal dari perkembangbiakan pada tumbuhan.
e. Benang sari
Benang sari terdapat pada bagian tengah bunga yang berdekatan
dengan mahkota bunga. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin
jantan. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari. Pada
kepala sari ini dihasilkan serbuk sari. Serbuk sari bersifat ringan dan
mudah terbang tertiup angin. Selain itu, serbuk sari dapat menempel
pada kaki, kepala, dan kupu-kupu atau serangga yang hinggap.

5. Buah dan biji


Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji.
Buah ada yang berdaging, contohnya buah mangga dan buah apel. Buah
terdiri atas daging buah dan biji. Bagian yang dimakan biasanya daging

19
buahnya. Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat
penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Jika biji ditanam akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Biji itu berkeping, ada biji berkeping satu dan
ada yang berkeping duaa. Biji berkeping satu disebut monokotil dan biji
berkeping dua disebut dikotil.

E. PROSES FOTOSINTESIS
Menurut (Taiz and Eduardo, 2002) beliau menyebutkan istilah
fotosintesis secara harfiah berarti ‘sintesis menggunakan cahaya’. Fotosintesis
adalah proses penyusunan senyawa karbon dengan menggunakan energi
matahari, lebih khusus energi cahaya mendorong sintesis karbohidrat.
Fotosintesis berasal dari kata serapan bahasa Inggris yakni
photosynthesis. Secara etimologi istilah fotosintesis berasal dari bahasa
Yunani, yakni Phos mempunyai arti cahaya, dan “synthesis” yakni
“menyusun bersama-sama”. Dari arti kata diatas maka pengertian fotosintesis
adalah proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari H 2O dan CO2
dengan bantuan energi cahaya yang terjadi pada tumbuhan yang mengandung
klorofil atau zat hijau daun. Fotosintesis akan terjadi apabila tumbuhan itu
mempunyai klorofil atau zat hijau daun. Klorofil merupakan pigmen yang
berfungsi menangkap energi matahari lalu mengkonversikannya menjadi
energi kimia yang terkait dalam molekul karbohidrat.

20
Di samping menghasilkan karbohidrat, proses fotosintesis juga
menghasilkan oksigen (O2) dan air (H2O). Komponen utama fotosintesis
adalah klorofil (zat hijau daun) dan cahaya dalam hal ini cahaya matahari.
Fungsi klorofil sebagai penyerap sinar matahari, klorofil terdapat dalam
organel dalam tumbuhan yang disebut kloroplas.

Kloroplas terdapat di bagian mesofil di dalam daun. Kloroplas inilah


tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Kloroplas ditemukan
pada semua bagian yang berwarna hijau dan uah yaang belum matang. Daun

21
merupakan tempat utama fotosintesis pada tumbuhan karbondioksida (CO 2)
masuk ke dalam daun dan oksigen (O2) keluar daun melalui mikroskopik
yang disebut stomata.
Fotosintesis terjadi di kloroplas. Prosesnya terjadi dua reaksi, yaitu reaksi
terang dan reaksi gelap. Reaksi terang karena prosesnya harus membutuhkan
cahaya matahari. Reaksi ini terjadi di ruang kosong antar sel pada kloroplas
yang disebut membran tilakoid. Dalam reaksi ini klorofil akan menyerap
cahaya matahari, energi cahaya matahari ini digunakan untuk memecah air
(H2O) menjadi molekul oksigen (O2) dari hidrogen (H2). Reaksi ini disebut
reaksi fotolisis. Reaksi gelap, karena prosesnya tidak tergantung cahaya,
terjadi pada bagian stroma kloroplas. Proses reaksi gelap merupakan
pengubahan karbondioksida (CO2) menjadi glukosa. Reaksi gelap akan terjadi
sesudah reaksi terang dilalui, dengan proses reaksi yang sangat kompleks.
Faktor-faktor penentu laju Fotosintesis
1. Konsentrasi CO2 di udara
2. Intensitas cahaya, semakin baik laju fotosintesis bila tinggi intensitasnya
3. Kadar fotosintas (hasil fotosintesis) bila kadar fotosintat (karbohidrat)
berkurang maka laju fotosintesis akan naik, sebaliknya kadar fotosintat
bertambah laju fotosintesis akan berkurang
4. Kadar air. Apabila kadar air menurun maka stoma akan menutup, dan
menghambat masuknya CO2
5. Suhu optimum enzim bekerja dalam proses fotosintesis
6. Tunas muda, laju fotosintesis akan lebih tinggi pada tumbuhan muda atau
berkecambah, hal ini tunas muda memerlukan banyak energi dan
makanan.

22
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bryophyta (Tumbuhan Lumut) Bryophyta disebut juga lumut adalah
tumbuhan yang biasanya ditemukan di tempat lembap dan hidup secara
autrotof. Bryophyta terbagi menjadi tiga macam, yaitu: a) Lumut hati Lumut
yang berbentuk selayaknya hati manusia ini bereproduksi secara aseksual
melalui fragmentasi pada pembentukan kuncup dan sporanya serta secara
seksual melalui fertilasi antara sperma dan ovum. b) Lumut daun Lumut yang
hidup berkelompok dan membentuk hamparan tebal ini disebut juga dengan
lumut sejati, karena bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan dengan akar,
batang, dan daun.
Pteridophyta (Tumbuhan Paku) Berbeda dari tumbuhan lumut yang tidak
memiliki organ sejati maupun jaringan pengangkut, kelompok tumbuhan
paku sudah memiliki organ sejati yang disertai dengan jaringan xilem dan
floem. Tumbuhan paku terbagi menjadi empat, yaitu: a) Paku purba Sesuai
namanya, jenis paku purba sudah hampir punah. b) Paku ekor kuda Saat ini
hanya ada sekitar 15 spesies paku ekor kuda, paku yang bentuknya batang
seperti ekor kuda hanya menghasilkan satu jenis spora.
Tumbuhan berbiji ini dapat dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu:
Tumbuhan berbiji terbuka Yang dimaksud dengan biji terbuka adalah
tumbuhan dengan biji yang tidak ditutupi oleh bakal buah. Ciri-cirinya antara
lain: 1) Memiliki bentuk perakaran tunggang, 2) Tidak memiliki bunga sejati,
3) Memiliki daun yang sempit, tebal, dan kaku, 4) Memiliki alat
perkembangbiakan berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung, 5)
Memiliki serbuk sari dalam strobilus jantan dan sel telur dalam strobilus
betina. Tumbuhan berbiji tertutup Berbeda dari tumbuhan berbiji terbuka
dengan biji yang tidak ditutupi bakal buah, tumbuhan biji tertutup memiliki
biji yang terdapat dalam bakal buah.

23
Pada akar berbentuk rambut-rambut akar (bulu akar) dan tudung akar
yang ada di ujung akar. Stele atau silinder pusat, tersusun dari berbagai
macam jaringan terletak disebelah endodermis, Perisikel, terdiri atas barisan
sel dan padat terdapat di lapisan terluar dari stele, berfungsi menggerakkan
nutrisi dan air melalui akar, di samping itu untuk pengembangan akar
sekunder termasuk di cabang akar untuk memperluas sistem angkut akar
tumbuhan. Xilem dan floem, berada di dalam stele, merupakan berkas
pengangkut yang membawa hasil fotosintesis ke seluruh tumbuhan termasuk
pengangkutan air dari akar tumbuhan, ke batang sampai daun. Silinder pusat
atau stele, suatu lapisan yang berada di bagian batang yang tersusun atas
beberapa jaringan, seperti berkas pengangkut, empulur, dan perikambium,
perikumabium atau perisikel merupakan lapisan sel yang paling tepi dari
silinder pusat.
Ciri jaringan bunga karang yaitu sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga
banyak ruangan antar sel, terletak di bawah jaringan palisade dan di atas
epidermis bawah, dan mempunyai kloroplas yang tidak banyak dibandingkan
dengan jaringan palisade.

24
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Dedi Herawadi, M.Si (2020). Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh
Tumbuhan. SEAMEO QITEP in Science

Jajang Bayu Kelana, M.Pd & Duhita Savira Wardani, M.Pd (2021). Model
Pembelajaran IPA SD. Perum Graha Kartika Plumbon, Blk. B No.1,
Kebarepan, Kec. Plumbon, Cirebon: Edutrimedia Indonesia.

25
CONTOH RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Satuan Pendidikan : Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Mata Pelajaran : Pembelajaran IPA SD
Kelas/Semester : 3C
Materi Pokok : Tumbuhan dan Proses Kehidupannya
Alokasi Waktu : 09.00 – 11.30
1. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui percobaan, siswa dapat menyimpulkan tentang tumbuhan dan proses
kehidupannya
2. Langkah-langkah Pembelajaran

Nama Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu


Pendahuluan  Guru mengondisikan siswa untuk siap 20 menit
belajar.
 Guru melakukan apersepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan prosedur
pembelajaran yang akan diikuti.
 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya hal-hal yang
kurang dimengerti dari prosedur
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti  Siswa diberi pengarahan mengenai 150 menit
Orientasi masalah tujuan dari pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mendeskripsikan
segala sesuatu yang dibutuhkan.
Mngorganisasikan  Siswa dengan bimbingan guru
siswa untuk belajar menentukan dan mengatur tugas-tugas

yang berhubungan dengan masalahnya.

26
 Siswa melakukan percobaan dan
Penyelidikan secara mengumpulkan informasi yang tepat
mandiri dan dan sesuai, serta bisa mencari
kelompok penjelasan atau solusi dari
permasalahan.
 Siswa berdiskusi dan menyajikan hasil
Menyajikan hasil
yang di dapat dari percobaan yang telah
karya analisis dan
dilakukan.
evaluasi pemecahan
 Siswa dengan bimbingan dan bantuan
masalah
guru melakukan refleksi atau
penyelidikan pemecahan masalah yang
mereka lakukan.
Penutup  guru membimbing siswa untuk menarik 20 menit
kesimpulan pembelajaran.
 Dari beberapa kesimpulan yang
diutarakan siswa, guru membuat
intisarinya sesuai dengan tujuan
pembelajaran pada hari itu.
 Guru memberikan evaluasi.
 Guru menutup pembelajaran.

Mengetahui, Pringsewu, 21 Oktober 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran/kelas

NIP. NIP.

27

Anda mungkin juga menyukai