Anda di halaman 1dari 1

Modul Tangki Berpengaduk : Pengaruh Massa Komponen, Kecepatan Pengaduk,

dan Temperatur Pencampuran terhadap Waktu Pencampuran

*Michael Yoe dan Putri Hasian


*13020047@mahasiswa.itb.ac.id

Pendahuluan
Latar Belakang Tujuan
❑ Pengadukan adalah proses pemberian gaya mekanik pada ❑ Mempelajari proses pengadukan fluida yang diselenggarakan
suatu fluida yang mengakibatkan fluida tersebut mengalir pada sistem tangki berpengaduk.
dengan suatu pola aliran tertentu. ❑ Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi efektivitas
❑ Tujuan Utama dari pengadukan adalah pencampuran suatu pencampuran.
fluida dengan satu atau lebih material hingga material larut dalam
fluida.
❑ Kualitas pencampuran bergantung beberapa faktor seperti
faktor pengaduk, tangki, dan jenis fluida, dan material.

Metodologi Penelitian
Alat dan Bahan Kondisi Operasi
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan Modul Tangki Percobaan dilakukan pada rentang temperatur 24 ˚C - 29 ˚C dan
Berpengaduk dapat dilihat pada Tabel 1. tekanan 91325,8 Pa.
Tabel 1. Alat dan Bahan Percobaan
Alat Bahan Skema Alat Percobaan
• Piknometer • Pipet Filler • Pasta Gigi
• Viskometer Ostwald • Stopwatch • Saus Sambal Skema Alat Percobaan Tangki Berpengaduk dapat dilihat pada Gambar 1.
• Lap • Pemanas Listrik • Aqua Demineral
• Baffle • Gelas Ukur • Air Keran
• Tachometer 100 mL/ 250 mL • Sabun Cair
• Ember • Set Alat Tangki • Sabun Padat
• Penggaris Berpengaduk dan Alat • Plastik Kecil
• Gayung Pengaduknya • Kecap Manis
• Neraca
• Pipet
Prosedur Percobaan
Percobaan terdiri dari percobaan pendahuluan & percobaan utama.
Percobaan pendahuluan adalah pengukuran dimensi tangki, kondisi
operasi, data fisik fluida, dan massa komponen. Percobaan utama
adalah menentukan hubungan waktu pencampuran terhadap variasi
massa material (2 g; 4 g; 6 g; 8 g; 10 g), dimensi komponen
(11 mm x 11 mm x 11 mm dan 16 mm x 16 mm x 16 mm), kecepatan Gambar 1. Skema Peralatan Tangki Berpengaduk
pengadukan (100 rpm; 150 rpm; 200 rpm; 250 rpm; 300 rpm), dan
variasi temperatur fluida (24 ˚C; 25 ˚C; 26 ˚C; 27 ˚C; 29 ˚C).

Hasil dan Kesimpulan


Korelasi Variasi Massa Korelasi Variasi Kecepatan Pengaduk Korelasi Variasi Temperatur
terhadap Waktu Pencampuran terhadap Waktu Pencampuran terhadap Waktu Pencampuran

Gambar 2. Kurva Korelasi Variasi Massa Gambar 3. Grafik Korelasi Variasi Kecepatan Gambar 4. Grafik Korelasi Variasi Temperatur
terhadap Waktu Pencampuran Pengadukan terhadap Waktu Pencampuran terhadap Waktu Pencampuran
Pada variasi massa, kurva variasi massa kecap, Pada variasi kecepatan pengadukan, grafik variasi Pada variasi temperatur, grafik variasi temperatur
saus, dan sabun cair terhadap waktu kecepatan pengadukan terhadap waktu terhadap waktu pencampuran menggunakan
pencampuran didapatkan hasil yang berbanding pencampuran menggunakan kecap sebagai material. sabun cair sebagai material. Grafik ini
lurus. Pada variasi massa saus, pada massa Grafik ini menunjukkan hubungan berbanding terbalik. menunjukkan hubungan berbanding terbalik. Pada
2 gram waktu pencampuran adalah 23 detik Ketika kecepatan 100 rpm waktu pencampurannya, temperatur 24 C waktu pencampuran adalah
o

sedangkan pada massa 4 gram waktu 87 detik sedangkan pada kecepatan 150 rpm, waktu 34 detik sedangkan pada temperatur 27 oC waktu
pencampuran adalah 30 detik. pencampurannya 67 detik. pencampuran adalah 32,4 detik.

TK3001 Laboratorium Dasar Teknik Kimia, Modul Tangki Berpengaduk (TGK),


Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung
Pembimbing: Dr. Sanggono Adisasmito dan Dr. Megawati Zunita, Asisten:Nurrahmi Fadila
Kelompok 40 (Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai