Literatur Riview Jurnal B.indo
Literatur Riview Jurnal B.indo
Literatur Riview Jurnal B.indo
Disusun oleh: Putri Melinda Silfiana ,Fahriza Helga A.L, Kukuh Hussein,
Fitrotul Afifah, Ersa Nabalah R, Rama dandy
Universitas Semarang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan komunikasi antara
guru dan siswa tunarungu SLB Nurul Iman menggunakan media sosial , faktor apa
saja yang menghambat dan mendukung pelaksanaan komunikasi interpersonal . media
sosial SLB Nurul Iman dan juga untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
sosial terhadap siswa dalam berkomunikasi dengan guru dimana tujuan umum
penelitian adalah memperhatikan kualitas. sikap yang mendukung. Baik guru maupun
siswa berusaha jujur dan memposisikan diri sebagai lawan bicara dalam
berkomunikasi. Faktor penghambatnya adalah kosakata siswa tuli, jelas tidak
berbicara, awalnya tidak jujur dan siswa mudah menyerah. Faktor pendukung
meliputi kesediaan siswa untuk bertanya dan bercerita kepada guru,guru memaafkan ,
siswa bersikap jujur, karena terbukti guru dan siswa saling bercakap-cakap dalam
interaksinya. Efeknya bagi siswa adalah kosa kata siswa bertambah, siswa menjadi
lebih jujur, dan siswa lebih faham dan memahami guru.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak lepas dari komunikasi, karena
komunikasi merupakan bagian terpenting dari komunikasi manusia dan itu pasti
terjadi. Karena manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat
hidup sendiri, manusia saling membutuhkan untuk bergantung. Itulah mengapa
komunikasi sangat penting dalam kehidupan kita. Salah satunya adalah komunikasi
interpersonal. Dan komunikasi interpersonal sendiri terbagi menjadi dua yaitu
komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi interpersonal sangat penting bagi kita
karena hampir semua aspek kehidupan kita membutuhkan komunikasi. Hubungan
yang kita bentuk dengan orang lain, apakah itu teman, tetangga, atau keluarga,
bergantung pada keterampilan komunikasi kita untuk terlibat dalam percakapan yang
memuaskan atau tidak memuaskan. Bahkan kedekatan kita dengan orang lain dapat
dikembangkan, dipertahankan atau dihancurkan melalui interaksi interpersonal.Dalam
kehidupan ini pasti selalu ada sesuatu yang bisa menyebabkan suatu perpecahan,
dimana perpisahan itu disebabkan oleh sifat egois dari masing-masing orang di dalam
diri mereka. Kita tahu bahwa dunia ini sangat besar dan sebagai orang yang tidak
sempurna, kita hanya bisa berusaha menjadi seseorang yang lebih baik dari
sebelumnya. Ambil contoh Indonesia, Indonesia adalah negara bersatu dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ikan artinya berbeda-beda, tetapi
tetap satu. Bersatu berarti kita sebagai makhluk hidup yang berbeda keyakinan dan
suku bangsa memiliki tujuan yang sama yaitu persatuan bangsa. Penggunaan media
sosial dalam berkomunikasi tentu bukan hal baru lagi, hal ini menyangkut anak
berkebutuhan khusus khususnya siswa tunarungu. Di SLB Nurul Iman Dayeuhkolot
Kabupaten Bandung, guru memiliki tugas lebih , yaitu mengelola penggunaan media
sosial siswa tunarungu . Siswa tunarungu di SLB Nurul Iman sebagian besar aktif di
media sosial.pengguna media sosial, terkadang mereka menggunakannya untuk hal-
hal yang tidak positif. Sebagai contoh, seorang guru pendidikan khusus tuna rungu
pernah menjadi korban media sosial muridnya dimana foto guru tersebut menjadi
viral di Facebook karena salah satu muridnya mengunggah gambar guru tersebut
tanpa sepengetahuan dan izin guru. Selain itu, pada satu titik siswa tunarungu
i
melaporkan bahwa temannya yang juga seorang siswa tunarungu, memberi tahu guru
bahwa temannya tersebut memposting foto dirinya sedang merokok.
2. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi interpersonal
antara murid dan guru di tunarungu SLB Murul Iman.
Untuk mengetahui factor- factor apa saja yang menghambat dan
mendukung penerapan komunikasi interpersonal dalam pemanfaatan
media sosial di SLB Nurul Iman
Untuk mengetahui dampak apa saja yang terjadi pada siswa dalam
pemanfaatan media sosial dalam komunikasi interpersonal guru
dengan murid.
HASIL PEMBAHASAN
ii
SIMPULAN
Dengan media sosial saat ini, anak tunarungu SLB Nurul Iman sudah mengenal dan
aktif dalam bermain sosial media. Dengan perkembangan media sosial ini juga guru
spesialis tunarungu Nurul Iman memfaatkan media sosial untuk memantau kegiatan
murid tunarungu. Komunikasi yang digunakan nonverbal karena murid karena murid
tunarungu tidak mampu berkomunikasi secara verbal karena kekurangan yang mereka
miliki. Kemudian terdapat dampak yang terjadi pada murid SLB Nurul Iman yaitu
murid semakin menjadi jujur serta guru yang semakin mengerti dan memahami
iii
DAFTAR PUSTAKA
https://communication.binus.ac.id/2022/02/10/pentingnya-komunikasi-interpersonal-
dalam-kehidupan-sehari-hari/
file:///C:/Users/HP/Downloads/Jurnal%20pemanfaatan%20media%20sosial
%20(1).pdf