Anda di halaman 1dari 9

JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala

Vol. 7. No. 3 September 2022


http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

Metode Latihan Sirkuit Dan Crossfit Sebagai Program Pembinaan Fisik


Bulutangkis

Lalu Sapta Wijaya Kusuma1, Jamaludin2


Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragan dan Kesehatan Masyarakat.
Universitas Pendidikan Mandalika Mataram
Email: lalusaptawk@undikma.ac.id

Abstrak
Olahraga bulutangkis membutuhkan komponen fisik yang kompleks untuk dapat bermain dengan baik, karena
dalam permainan bulutangkis atlet dituntu untuk bergerak dengan cepat dan dengan akurasi yang tinggi untuk
bergerak ke depan, samping kiri dan kanan, belakang kiri dan kanan secara tiba-tiba. Sehingga hal tersebut
dibutuhkan komponen fisik yang baik, diantaranya adalah daya tahan, kecepatan, kekuatan, power, kelincahan,
fleksibilitas, koordinasi, dan kecepatan reaksi yang baik untuk menerima shuttlecock yang datang secara tiba-
tiba. Gerakan tersebut dilakukan dalam waktu yang relative lama, antara 45 sampai dengan 60 menit lebih
dalam satu kali pertandingan. Kondisi tersebut dibutuhkan latihan yang tepat untuk mendapatkan komponen
fisik yang prima dalam satu sesi latihan. Ada 2 jenis latihan yang dalam satu sesinya memiliki berbagai unsur
fisik, diantaranya adalah (1) sirkuit training, dan (2) crossfit. Dua jenis latihan tersebut memungkinkan seorang
pemain memiliki komponen motor ability yang kompleks dengan menerapkan kedua jenis latihan tersebut.
Sirkuit dengan pola latihan post, yang terdiri dari 6-12 post dan membutuhkan tempat yang cukup luas untuk
membuat lintasannya. Sedangkan crossfit jenis olahraga intensitas tinggi dengan system aerobik dan
anaerobik, menggunakan beban tubuh ataupun alat resistance training, seperti burble, dumble, box jump, jump
rope, bola medicine dan jenis alat lainnya yang dikerjakan secara individu maupun kelompok. Baik sirkuit dan
crossfit kedua jenis latihan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan atlet agar komponen fisik yang menjadi
tujuan bisa tercapai dengan tepat dan tidak memakan waktu relatif lama.

PENDAHULUAN berpengaruh langsung pada penampilan teknik


Olahraga bulutangkis merupakan bermain.
olahraga permainan yang membutuhkan daya Unsur-unsur seperti kekuatan, daya
tahan, kekuatan, kecepatan, fleksibilitas, tahan, kecepatan sebagai komponen fisik dasar
kelincahan, power, kecepatan reaksi, dan mutlak harus terpenuhi sebelum meningkatkan
koordinasi yang baik untuk dapat bermain fisik lanjutan, seperti; kelincahan, kecepatan
dengan baik. Sehingga untuk dapat mencapai reaksi, koordinasi, dan power. Menurut Sadoso
komponen kondisi tersebut dibutuhkan jenis (1984) juara tidak dilahirkan tetapi harus
latihan yang tepat dan epektif dalam dibentuk dan diciptakan meskipun bakat
meningkatkan performa para atlet. merupakan faktor yang dominan. Bakat dapat
Bulutangkis olahraga yang cukup kompleks diketahui dari faktor internal atlet yang
dalam hal komponen kondisi fisik, maka merupakan pembawaan sejak lahir.
model latihan fisik harus benar-benar Salah satu jenis olahraga yang
menggambarkan olahraga tersebut untuk dapat menggabungkan berbagai unsur komponen
mencapai peak performance physical fitness. motor ability adalah sirkuit training dan
Seorang atlet bulutangkis sangat penting olahraga crossfit. Pada dasarnya kedua jenis
memiliki derajat kondisi fisik prima, sebab olahraga ini adalah menggunakan sirkuit atau
peningkatan kondisi fisik bertujuan menunjang post pada setiap lintasan yang akan dilewati.
aktifitas olahraga dalam rangka mencapai Umumnya dalam latihan sirkuit terdiri dari 6-
prestasi prima (Suharno, 1993). Melalui proses 12 sirkuit, begitu juga dengan crossfit
pelatihan fisik yang terprogram baik, menggunakan istilah post untuk setiap unsur
pebulutangkis harus memiliki kualitas fisik yang ingin ditingkatkan. Latihan sirkuit
kebugaran jasmani yang berdampak positif menurut Bompa (1994) merupakan suatu
pada kebugaran mental, psikis, yang akhirnya kegiatan olahraga yang sistematis dalam waktu
yang panjang, ditingkatkan secara bertahap

Jurnal Pendidikan Mandala 582


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

dan perorangan, bertujuan membentuk atlet melakukan jenis latihan yang 5 telah
manusia yang berfungsi fisiologis dan ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan
psikologisnya untuk memenuhi tuntutan tugas. selesai, bila seorang atlet telah menyelesaikn
Menurut pendapat Fox (1993) bahwa latihan latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis
adalah suatu program latihan fisik untuk yang telah ditetapkan. Sedangkan Menurut
mengembangkan seorang atlit dalam Soekarman (1987) yang dikutip oleh
menghadapi pertandingan penting. Jamaludin (2019) latihan sirkuit adalah suatu
Peningkatan kemampuan ketrampilan dan program latihan yang dikombinasikan dari
kapasitas energi diperhatikan sama. beberapa item-item latihan yang tujuannya
Menurut Joshua, Kammerman, dalam melakukan suatu latihan tidak akan
Kunselman, Gallo (2019) dalam jurnal membosankan dan lebih efisien.
Orthopedic Journal Of Sport Medicine Latihan sirkuit adalah latihan yang
menyatakan Crossfit telah muncul sebagai menggabungkan berbagai unsur fisik seperti
rutinitas latihan yang sangat populer yang kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan
terdiri dari latihan plyometric, senam, dan dalam satu lintasan yang harus diselesaikan
angkat besi dengan intensitas tinggi yang oleh atlet dalam satu sesi latihan.
dilakukan secara berurutan. Latihan crossfit Latihan Crossfit
adalah olahraga yang menggabungkan dua Menurut Afandi dan Wijaya (2022)
unsur sistem aerobic serta anaerobic dengan CrossFit merupakan olahraga yang bisa
program seperti circuit training, olahraga ini menjadikan solusi bagi mereka yang tidak
tergolong sebagai olahraga ekstrim yang dapat mempunyai banyak waktu. Olahraga yang
memberikan manfaat pembentukan tubuh dikembangkan oleh Greg Glassman pada awal
dengan waktu relatif singkat. Sebab teori yang tahun 2000-an (Glassman 2016). Dengan
digunakannya adalah one size fit all. Artinya pengembangan dari program HIIT (High
semua unsur fisik terlibat dari setiap post yang Intensity Interval Training), yang dimana
dilalui oleh pelaku crossfit. Perpaduan antara CrossFit mempunyai kombinasi latihan antara
gerakan kardiovaskuler dengan weight latihan aerobik dan kekuatan yang berfokus
training yang dipacu dengan kecepatan waktu pada gerakan fungsional dan multi-joint (Smith
untuk bersaing antara box to box (sebutan grup et al. 2013).
antar grup crossfit), menjadikan permainan CrossFit–yang slogannya ‘menempa
crossfit diwarnai penuh akan motivasi antara kebugaran’ bertujuan untuk menghasilkan dan
sesama group. Tidak hanya itu, selain melatih meningkatkan kekuatan dan kebugaran
kekuatan otot serta stamina untuk jasmani manusia dengan menguasai sepuluh
menyelesaikan 1 sesi permainan, crossfit juga keterampilan berikut: 'daya tahan
mendisiplinkan diri agar bertanggung jawab kardiovaskular dan pernapasan, stamina,
dalam permainan yang dilakukan (Kusuma, kekuatan, fleksibilitas, power, kecepatan,
Aminullah, Subakti, 2018). koordinasi, kelincahan, keseimbangan, dan
Menggabugkan kedua unsur ini akurasi' (Glassman, 2002). Mendaptkan
sebagai latihan fisik bertujuan untuk kebugaran fisik tertinggi dan dikombinasikan
memotivasi para atlet agar lebih bersemangat dengan menjalin kearaban antara crossfitter
dalam berlatih. Prinsip dari kedua jenis latihan (istilah untuk komunitas crossfit) yang
ini diterapkan adalah play and game agar atlet dihasilkan CrossFit adalah magnet yang kuat
tetap bersemangat meneyelesaikan setiap sesi bagi pria dan wanita dalam melakukan
latihan tanpa merasa terbebani. kegiatan olahraga tersebut (dikutip dalam
Belger 2012).
KAJIAN TEORI Crossfit atau olahraga yang
Latihan Sirkuit menggabungkan dua unsur sistem aerobik
Menurut Sajoto (1995) latihan sirkuit serta anaerobik dengan program seperti circuit
adalah suatu program latihan terdiri dari training, memang tergolong sebagai olahraga
beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang ekstrim yang dapat memberikan manfaat

Jurnal Pendidikan Mandala 583


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

pembentukan tubuh dengan waktu relatif Latihan sirkuit akan tercakup latihan
singkat (Kusuma, Aminullah, Subakti, 2018). untuk:1) kekuatan otot, 2) ketahanan otot, 3)
Metode Latihan Sirkuit kelentukan, 4) kelincahan, 5) keseimbangan
Latihan-latihan harus merupakan dan 6) ketahanan jantung paru. Latihan-latihan
siklus sehingga tidak membosankan. Latihan harus merupakan siklus sehingga tidak
sirkuit biasanya satu sirkuit ada 6 sampai 15 membosankan. Latihan sirkuit biasanya satu
stasiun, berlangsung selama 10-20 menit. sirkuit ada 6 sampai 15 stasiun, berlangsung
Istirahat dari stasiun ke lainnya 15-20 detik. selama 10-20 menit. Istirahat dari stasiun ke
Menurut J.P. O’Shea dan E.L. Fox yang lainnya 15-20 detik (Soekarman 1987 dikutip
dikutip M. Sajoto (1995) ada dua program oleh Jamaludin, 2019).
latihan siruit, yang pertama bahwa jumlah
stasiun adalah 8 tempat. Satu stasiun
diselesaikan dalam waktu 45 detik, dan dengan
repetisi antara 15-20 kali, sedang waktu
istirahat tiap stasiun adalah 1 menit atau
kurang. Rancangan kedua dinyatakan bahwa
jumlah stasiun antara 6-15 tempat. Satu stasiun
diselesaikan dalam waktu 30 detik, dan satu
sirkuit diselesaikan antara 5-20 menit, dengan Gambar 1. Siklus Latihan Sirkuit
waktu istirahat tiap stasiun adalah 15-20 detik. (Soekarman, 1987).
repetisi atau dengan waktu 30-60 detik dengan
Metode Latihan Crossfit melihat kemampuan maskimal masing-masing
Olahraga crossfit pada dasarnya jenis crossfitters. Secara umum crossfit memiliki
olahraga yang menggabungkan unsur fisik istilah-istilah yang menjadi menu latihan
dengan menggunakan alat-alat fitness, seperti sehari-hari, yaitu.
dumbbell, burbell, box jump yang Emom Kepanjangannya adalah every
menyesuaikan kebutuhan dan tujuan dari minute on the minute (emom), yang artinya
olahraga yang dilakukan. Pendapat tersebut adalah melakukan satu gerakan sempurna atau
diperkuat oleh pendapat Glassman (dikutip repetisi yang ditentukan dalam satu menit.
oleh Afandi dan Wijaya, 2022) menyatakan Contoh caranya, nyalakan stopwatch, lalu
dunia CrossFit juga untuk melatih berbagai mulai lakukan gerakan push up sebanyak
komponen kebugaran fisik seperti halnya mungkin dalam waktu 1 menit. Istirahat
kekuatan, dan daya tahan dalam satu skema sejenak, lalu ulangi lagi dengan jumlah push
pola latihan, dan digabungkan dengan up yang lebih banyak. Catatan dalam latihan
resistance training (Latihan beban). ini adalah dilakukan sesuai kebutuhan dan
CrossFit Cindy’s Cousin merupakan tujuan dari olahraga atau komponen yang
olahraga fungsional yang mencakup dilatih. Jika tujuannya untuk melatih otot
komponen model latihan seperti daya tahan bagian power, maka bisa digunakan bentuk
dan ketahanan yang ditujukan untuk latihan squat, burpee, lunge. Atau bisa
mengembangkan parameter kebugaran fisik menambahkan beban tertentu dari jenis
seperti halnya kekuatan, daya tahan, gerakan yang dilakukan.
kelincahan, keseimbangan dan kelenturan Amrap Memiliki kepanjangan as
dalam satu program latihan (Glassman 2016). many round as possible (amrap), yang artinya
Bentuk latihan crossfit yang sering digunakan, adalah melakukan latihan sebanyak mungkin
baik yang menggunakan alat ataupun dalam waktu yang ditentukan. Ini adalah
menggunakan beban tubuh, diantara adalah (1) jenis crossfit yang cukup menguras energi.
gerakan barpee, (2) lempar bola medicine, (3) Misalnya, melakukan 7 kali squat, 7 kali push
squat, (4) box jump, (5) jump rope, (6) pull-up, press, 7 kali sit-up, 7 kali burpee dalam waktu
(7) barbell squat. Gerakan-gerakan tersebut 10 menit.
bisa dilakukan satu round dimulai dengan 7-10

Jurnal Pendidikan Mandala 584


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

Ladder adalah sebuah pola latihan ini tidak perlu Anda lakukan berturut-turut,
dimana kamu meningkatkan jumlah kecuali jika cukup fit melakukannya), (3)
repetisi satu per satu pada latihan yang Murph. Melibatkan latihan lari dengan
dilakukan di setiap set atau round. hitungan waktu sejauh 1,5 km, kemudian
Contohnya dari squat 6 repetisi menjadi 7, gerakan 100 x pull up, 200 x push up, 300
lalu menjadi 8, dan terus meningkat. x squat, dan akhiri dengan lari 1,5 km lagi, (4)
Chipper Menu yang satu ini berisi Jackie. Melibatkan 1000 m row, 50 x thruster,
delapan set dengan intensitas yang tinggi. dan 30 x pull up (sebaiknya Anda lakukan
Seperti melakukan gerakan tertentu selama 20 tanpa istirahat antara jeda setiap latihan).
detik, lalu istirahat selama 10 detik, lalu Program ini dapat Anda dalam dua
dilanjutkan lagi sampai delapan set terpenuhi. cara, yaitu dengan latihan sendiri atau
Crossfit jenis ini sangat berguna untuk bersama dengan rekan CrossFit. Latihan
membakar lemak. WOD dapat Anda lakukan di hampir setiap
Tabata Satu set yang berisi sejumlah pusat kebugaran ataupun di rumah, jika
gerakan olahraga yang biasanya harus Anda memiliki peralatannya.
diselesaikan dengan cepat. Tujuannya adalah
mendapatkan massa otot yang besar. HASIL PENELITIAN DAN
Contohnya adalah 30 gerakan push up, 35 PEMBAHASAN
squat, 25 burpees, dan 25 kali pull up, yang Perbedaan Antara Latihan Sirkuit Dengan
semuanya hanya diberikan waktu 10 menit Crossfit
untuk diselesaikan. Latihan tersebut bisa Sirkuit dan crossfit 2 jenis olahraga
disesuaikan dengan kemampuan awal yang berbeda tata cara pelaksanaannya dengan
crossfitter untuk memudahkan dalam tujuan yang sama untuk mendapatkan
mencapai target latihan. kebugaran. Sirkuit dilakukan pada tempat yang
WOD (workout the day) adalah lebih luas untuk mendapatkan lintasan yang
panduan latihan CrossFit harian yang bisa menyesuikan kebutuhan. Sedangkan crossfit
sesuaikan dengan tingkat kebugaran. bisa dilakukan di rumah dengan ataupun tanpa
Penamaan beberapa latihan CrossFit WOD menggunakan alat baik dalam bentuk
biasanya berdasarkan nama-nama perempuan kelompok atau individu untuk dapat
atau nama pahlawan militer. Menurut menaklukkan setiap round atau gerakan yang
Crawford dkk. (2018) Workout of the Day dilakukan. Table 1 dibawah ini adalah
(WOD) biasanya menjadi bagian utama atau perbedaan dari sirkuit dan crossfit, baik dalam
satu-satunya dari sesi pelatihan. Sifat dari hal gerakan, intensitas, istirahat, dan metode
WOD bisa sangat berbeda, isi dapat berupa pelaksaannya.
strength conditioning, kekuatan, atau Tabel 1. Perbedaan Sirkuit Dan Crossfit
dicampur, dan terus-menerus bervariasi dalam Metode Sirkuit Crossfit
durasi yang cukup lama. Dari kegiatan fisik Menggunakan post Tidak
tersebut respons fisiologis terhadap beban dan atau sirkuit antara 6 menggunakan
sampai 12 sirkuit sirkuit dilakukan
potensi adaptasi selanjutnya juga berbeda. dengan bentuk
Berikut ini adalah beberapa contoh latihan game dan
WOD yang bisa dipraktikkan di rumah challenge pada
setiap round.
ataupun di tempat-tempat kebugaran menggunakan Menggunakan
(Rudystina, 2021). (1) Barbara. Melibatkan Gerakan beban tubuh alat dan tanpa alat
pada setiap round
lima rangkaian gerakan, yang terdiri dari 20 (resistance
x pull up, 30 x push up, 40 x sit up, dan 50 training)
x squat secara berurutan. Anda hanya bisa Aerobik Aerobic dan
anaerobic
beristirahat pada akhir setiap gerakan selama 3 Dilakukan secara Individu dan
menit, (2) Angie. Melibatkan akumulasi individu kelompok dalam
gerakan 100 x pull up, 100 x push up, 100 x sit bentuk permainan
Intensitas Menyesuaikan Tinggi
up, dan 100 x squat selama seluruh latihan (hal

Jurnal Pendidikan Mandala 585


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

Setelah sirkuit Sedikit pada terjadinya kontraksi otot, (3) Kecepatan


Recovery
setiap round
Tempat Tempat yang luas Work from home
bergerak (speed of Movement) adalah
kemampuan untuk bergerak secepat mungkin
Program Latihan Fisik Dan Latihan Beban dalam suatu rangkaian gerakan yang tidak
Bulutangkis terputus Seperti gerakan lompat smash dalam
Program latihan fisik umum dalam permainan bulutangkis.
setiap cabang olahraga tentunya hampir sama KEKUATAN
membutuhkan komponen motor ability yaitu Kekuatan dapat diartikan sebuah
kecepatan, kekuatan, dan daya tahan. Program kemampuan seseorang mengeluarkan tenaga
latihan fisik umum ini harus memiliki kriteria secara maksimal dalam mengatasi beban pada
yang baik terlebih dahulu sebelum sejumlah otot. Dalam melatih kekuatan ada
melanjutkan ke program latihan fisik khusus beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu fase
ke cabangan seperti: kelincahan, power, daya adaptasi pembebanan dan fase kekuatan
tahan otot, kecepatan reaksi, kelentukan, maksimal adalah.
keseimbangan, dan koordinasi. Secara garis Fase Adaptasi Pembebanan
besar komponen fisik dasar yang harus Pada fase pertama tentunya yang perlu
dimiliki oleh atlet ataupun pemain bulutangkis dipersiapkan oleh pelatih terhadap atlet adalah
adalah. pengenalan pembebanan umum (general
Tabel 2. Komponen Kondisi Fisik Dominan preparation). Pada tahap ini beban dimulai
Atlet Bulutangkis dari yang ringan dulu untuk membiasakan otot
terhadap beban yang lebih berat setelah fase ini
Kondisi Sub Komponen Kondisi berakhir. Lubis (2013) memberikan fase
Fisik Fisik pertama ini dengan beban antara 40-60%,
repetisi 8-12, jumlah set 2-3 set, kecepatan
➢ Daya tahan Aerobik &
angkatan pelan sampai dengan sedang dan
Daya Tahan Anaerobik
interval istirahat 60-90 detik.
➢ Daya Tahan otot
Fase ini jenis latihan yang dilakukan
➢ Kecepatan Reaksi
Kecepatan bisa dengan beban tubuh maupun dengan alat,
➢ Kecepatan Maksimal
contohnya adalah (1) Push-up, (2) sit-up, (3)
➢ Kekuatan Otot
back-up, (4) squat, (5) chair-up, (6) bicep curl
Kekuatan ➢ Maksimum Strenght
dengan dumbbell, (7) bicep dan tricep
➢ Power
extension, (8) lunges dengan dumbbell, (9) leg
press, dan lainnya.
KECEPATAN Fase Kekuatan Maksimal
Kecepatan adalah kemampuan Kekuatan adalah gaya maksimum yang
seseorang melakukan kerja dengan waktu yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok
sangat cepat pada jarak tertentu. Menurut otot (Wilmore dan Costill, 1994 dalam Chan
Donie dalam artikel yang berjudul “Pembinaan 2007). Kekuatan otot dipengaruhi oleh
Kondisi Fisik Atlet Bulutangkis”, menyatakan beberapa faktor. Menurut Sharkey (2003
ada tiga jenis kecepatan yaitu : (1) Kecepatan dikutip oleh Suharjana Tanpa Tahun) faktor-
Sprint (sprinting speed) adalah kemampuan faktor yang dapat menentukan kekuatan otot
untuk melakukan gerk ke depan dengan adalah: (a) Ukuran otot. Besar kecilnya
kekuatan dan kecepatan maksimal. Kecepatan
ukuran otot akan berpengaruh terhadap
ini sangat dibutuhkan pada pelari-pelari jarak kekuatan otot. Semakin besar serabut otot
pendek (sprinter), (2) Kecepatan reaksi seseorang semakin kuat pula dalam
(reaction speed) adalah kemampuan untuk mengangkat beban, (b) Jenis Kelamin.
bereaksi secepat mungkin terhadap suatu Latihan kekuatan akan lebih memberi
rangsangan/stimulus dengan aksi gerak yang keuntungan pada laki-laki dari pada
secepat-cepatnya. Kecepatan reaksi perempuan. Hal ini disebabkan oleh
merupakan waktu yang merupakan saat adanya perkembangan otot menurut jenis kelamin.
rangsangan sampai adanya gerak atau
Jurnal Pendidikan Mandala 586
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

Pada awal perkembangan sebelum memasuki tertentu secara terus menerus tanpa mengalami
masa puber perkembangan kekuatan otot laki- kelelahan yang berarti.
laki dan wanita sama, tetapi setelah memasuki Bentuk latihan daya tahan
masa puber anak laki-laki mulai memiliki cardivaskular dan daya tahan otot bermacam-
ukuran otot lebih besar dari wanita, (c) Umur. macam yang digunakan para praktisi olahraga,
Kekuatan otot pada laki-laki mencapai puncak diantara adalah.
pada umur 20-an, dan menurun perlahan-lahan Daya Tahan Cardiovascular
hingga umur 60 tahun atau lebih. Setelah itu a. Speed play adalah bentuk lari dengan
tingkat penurunannya menjadi lebih cepat. bermain kecepatan. Lari dengan berbagai
Namun penurunan ini bisa dihambat jika bentuk variasi, seperti jalan, jogging,
kekuatan otot selalu dipertahankan dengan sprint. Speed play menggabungkan
latihan, bahkan jika latihan teratur atau tuntutan aerobic dengan gerakan kontinu
kekuatan selalu digunakan maka kekuatan bisa dan kecepatan interval, metode speed play
dipertahankan sampai pada usia kurang lebih merupakan latihan yang sangat
60 tahunan. menyenangkan dan bertujuan untuk
Sesuai dengan anjuran Bompa (1999) meningkatkan kekuatan dan kapasitas
membagi tipe repetisi pada beban dapat aerobic atlet (Birch et al., 2005 dikutip
dikelompokkan pada: (1) Untuk 100% oleh Irvan, Arifuddin Usman, Arimbi,
angkatan dapat dilakukan 1 repetisi, (2) Jika 2019). Secara teori latihan speed play
beban 95%, 2-3 repetisi, (3) 90%, 3-4 repetisi dikatakan dapat meningkatkan volume
jika memungkinkan, (4) 85%, 5-6 repetisi, (5) oksigen maksimal paru sehingga tentunya
80%, 8-10 repetisi, (6) 75%, atlet normal 12 berpengaruh pada peningkatan daya tahan.
repetisi, (7) 70%, atlet dapat mengangkat 12- Selama menit-menit pertama latihan,
15 repetisi, (8) Antara 60-70%, (9) dapat konsumsi oksigen meningkat hingga
dilakukan 18-20 repetisi, (10) 50%, maka akhirnya tercapai keadaan steady state di
dilakukan 25 repetisi per set. mana konsumsi oksigen sesuai dengan
DAYA TAHAN kebutuhan latihan. Bersamaan dengan
Secara garis besar endurance training keadaan steady state ini terjadi pula
adalah proses latihan aerobic yang yang relatif adaptasi ventilasi paru, denyut jantung,
lama dengan intensitas relatif rendah antara dan cardiac output (Irvan, Arifuddin
70-80% denyut nadi maksimal. Daya tahan Usman, Arimbi, 2019).
sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu daya b. Acceleration sprint bentuk lari semakin
tahan cardiovascular dan daya tahan otot. (1) lama kecepatannya semakin ditambah
Daya tahan cardiovascular adalah kemampuan sampai mendekati kecepatan maksimal
organ tubuh atau paru-paru dalam atlet. Latihan acceleration sprint adalah
menyerapkan oksigen dengan maksimal lari yang dilakukan dengan menambah
selama latihan aerobik. Latihan aerobik disini kecepatan, dimulai dari pelan seterusnya
bisa dalam bentuk lari non-stop selama lebih semakin cepat. Latihan acceleration sprint
dari 30 menit tanpa henti yang membutuhkan adalah metode latihan yang diberikan
peran aerobik dominan selama latihan, (2) untuk melihat peningkatan kecepatan lari
Sedangkan daya tahan otot adalah kemampuan atlit atletik lari jarak (Rivanta dan Agus,
seseorang dalam mempergunakan suatu 2019).
kelompok ototnya untuk berkontraksi terus c. Latihan sirkuit dengan metode
menerus dalam waktu relatif lama dengan pembebanan bisa dilakukan dengan
beban tertentu, tetapi tanpa mengalami menyesuaikan kebutuhan atlet
penyusutan yang berarti. bulutangkis seperti; kekuatan otot lengan,
Jadi bisa dikatan bahwa daya tahan pergelangan tangan, punggung, perut,
adalah kemampuan sekelompok organ tungkai untuk mengembangkan kekuatan
mempertahankan kinerja selama batas waktu otot dan daya tahan otot. Post bisa dibuat
6-12 post dengan menggabungkan

Jurnal Pendidikan Mandala 587


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

komponen kondisi fisik yang dibutuhkan ditingkatkan setelah atlet mengalami


oleh atlet. kemajuan pada komponen fisik yang
d. Continuous Training atau latihan kontinyu dilatih, (3) Latihan Crossfit dibuat dengan
atau sering disebut latihan terus menerus masing-masing post ada unsur kekuatan,
adalah latihan yang dilakukan tanpa jeda kecepatan, ada power, ada kelincahan,
istirahat, dilakukan secara terus menerus baik dengan menggunakan alat ataupun
tanpa berhenti. Waktu yang digunakan tanpa alat.
untuk latihan kontinyu relative lama, Latihan Daya Tahan Otot
antara 30- 60 menit. Latihan kontinyu Daya tahan otot adalah kemampuan
menggunakan intensitas 60-80% dari sekelompok otot untuk melakukan kontraksi
HR.Max. Latihan yang baik 3-5 hari yang terus menerus saat menahan suatu beban
perminggunya. Ada bermacam-macam submkasimal dalam jangka waktu tertentu.
bentuk latihan kontinus training seperti: Bentuk latihan umumnya adalah latihan beban
jogging, jalan kaki, lari diatas treadmill, dengan menggunakan dumble, barble, sit-up,
bersepeda statis, atau berenang. push-up, squat dan lain-lain. Latihannya bisa
e. Interval training atau latihan berselang dilakukan dengan kategori yang cukup lama
adalah latihan yang bercirikan adanya dengan beban yang tidak terlalu berat untuk
interval kerja diselingi interval istirahat memberikan otot berkontraksi dalam jangka
(recovery). Bentuknya bisa interval waktu yang cukup lama.
running (lari interval) atau interval PROGRAM LATIHAN FISIK KHUSUS
swimming (berenang interval). Latihan BULUTANGKIS
interval biasanya menngunakan intensitas Sebelum membahas program latihan
tinggi, yaitu 80-90% dari Kemampuan fisik khusus untuk pemain bulutangkis ada
makasimal. Waktu (durasi) yang beberapa hal yang perlu diperhatikan para
digunakan antara 2-5 menit. Lama pembaca disini terkait teknik pembebanan
istirahat antara 2-8 menit. Perbandingan dalam latihan. Frekuensi latihan, intensitas,
latihan dengan istirahat adadah 1:1 atau tempo, dan volume latihan. Prinsip latihan ini
1:2. Repetisi (ulangan) 3-12 kali. penting untuk diketahui untuk menentukan
f. Latihan Crossfit juga bisa digunakan dosis awal latihan yang perlukan oleh atlet,
sebagai bentuk latihan daya tahan paru sampai menuju peak performance, unsur fisik
maupun daya tahan otot. Bentuk olahraga dengan melakukan tes dan pengukuran pada
ini adalah menggabungkan berbagai unsur akhir program latihan fisik. Penelitian yang
gerakan dalam olahraga, umumnya dibuat dilakukan oleh Perdana dkk. (Tanpa tahun)
dalam bentuk game untuk membuat bahwa komponen kondisi fisik dominan dalam
peserta pelatihan lebih termotivasi dan permainan bulutangkis adalah power otot
tertantang dalam menyelesaikan setiap lengan, power otot tungkai, fleksibilitas,
post. Penelitian yang dilakukan oleh koordinasi mata tangan, kecepatan reaksi dan
Jayadi dan Kusuma (2016) dengan kelincahan penentu prestasi bermain
menerapkan latihan crossfit pada pemain bulutangkis.
bulutangkis mengalami peningkatan daya Untuk memenuhi kriteria latihan
tahan setelah diberikan latihan crossfit seorang pelatih harus mengetahui prinsip dari
dengan metode post. FITV.
Catatan Latihan: (1) Misalkan dengan Tabel 3. Prinsip Penerapan Metode FITV.
lari 40 menit tanpa henti menggunakan F = Frekuensi Jumlah latihan yang dilakukan selama
1 minggu (3-5 x seminggu)
teknik speed play yaitu lari lambat 3 menit I = Intensitas Seberapa keras latihan yang dilakukan
dan lari sprint 1 menit atau bisa berdasarkan DNM atlet (Denyut nadi
maksimal)
disesuaikan dengan kemampuan awal T = Tempo Durasi waktu yang dibutuhkan dalam 1
atlet, (2) Dengan acceleration sprint lari kali latihan, terutama dari kegiatan
pemanasan, inti latihan, dan gerakan
jarak pendek 100, 200, dan 400 meter pendinginan.
semakin lama beban dan intensitas dapat

Jurnal Pendidikan Mandala 588


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

V = Volume Seberapa banyak dan memperhatikan kemampuan maskimal


pengulangannya/repetisi, set, jenis
latihannya masing-masing atlet (1RM) dari hasil tes
Bila Intensitas turun 5%, Repetisi sebelum diberikan formula latihan fisik
ditambah 1 X
Catatan
sebaliknya, Bila Intensitas naik 5%, maupun teknik.
Repetisi berkurang 1 X

DAFTAR PUSTAKA
Kaidah beban latihan mengatur Adinda Rudystina, (2021). Mengenal Latihan
hubungan antara volume, intensitas, dan Crossfit dan Jenis-Jenisnya, Apakah Cocok
istirahat dalam memberikan beban latihan. (1) bagi Pemula.
Kaidah 1: Kalau volume latihan besar, https://hellosehat.com/kebugaran/kar
intensitas latihan rendah, istirahat singkat, (2) dio/mengenal-latihan-crossfit/
Kaidah 2: Kalau volume latihan kecil, (Diunduh Tanggal 26 Agusutus
intensitas latihan tinggi, istirahat panjang, (3) 2022).
Kaidah 3: Kalau volume latihan sedang, Afandi M.S., Wijaya F.J.M., (2022). Pengaruh
intensitas latihan tinggi, istirahat panjang. Latihan Crossfit Cindy’s Cousin
Pada periode persiapan umum latihan Terhadap Vo2max Pada Unit
yang diberikan dengan volume tinggi dengan Kegiatan Mahasiswa Rugby
intensitas latihan rendah. Namun pada Universitas Negeri Surabaya.
persiapan khusus atau menjelang pertandingan Sumber:
intensitas latihan tinggi dengan volume https://ejournal.unesa.ac.id/index.php
rendah. /jurnal-prestasi-
olahraga/article/view/44688/37958
KESIMPULAN (Diunduh tanggal 25 Agustus 2022).
Program pembinaan kondisi fisik Bompa, Tudor. (1999). Periodization: Theory
bulutangkis harus dimulai dari fase-fase yang and Methodology of Training, 4
benar, yaitu dengan memulai dari fase Edition. Dubeque: Kendall/Hunt
persiapan umum ke khusus. Dengan memilih Publishing Company.
metode latihan yang tepat untuk dapat CrossFit Aju, (Publish 10 Oktober 2015). Aula
meningkatkan kesiapan fisik atlet hingga bisa experimental CrossFit Aju 102015.
menuju prestasi fisik puncak. Diantaranya https://www.youtube.com/watch?v=i
metode latihan yang baik untuk lebih cepat b5fthXEdwU (diunduh 26 Agustus
dalam meningkatkan kondisi fisik tersebut 2022).
adalah. Donie, (2020). Pembinaan Kondisi Fisik Atlet
1. Membuat latihan Sirkuit dan crossfit Bulutangkis. FIK-UNP. Sumber:
menyesuaikan dengan kebutuhan fisik atlet https://osf.io/bujx9/download
2. Latihan fisik sebaiknya dimulai dari fase (diunduh 27 agustus 2022).
umum yaitu kecepatan, kekuatan, dan daya Gymfitnessindo, (2022). Apa itu Crossfit dan
tahan. Dilanjutkan dengan fase khusus Apa Saja Latihannya? Sumber:
fisik bulutangkis yaitu kelincahan, power https://gymfitnessindo.com/apa-itu-
otot lengan dan tungkai, fleksibilitas, crossfit-dan-apa-saja-latihannya
akurasi, footwork, drill, stroke. (Diunduh 26 Agustus 2022).
3. Latihan bisa menggunakan beban tubuh Irvan, Arifuddin Usman, Arimbi (2019).
untuk anak usia dini, sedangkan untuk anak Metode Speed Play Terhadap
yang sudah berumur 14 tahun keatas bisa Kapasitas Kardiorespirasi Atlet.
menggunakan beban luar, seperti sumber:
dumbbell-barbel, resistance band dan https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/art
beban luar lainnya. icle/download/8879/5158 (Diunduh
4. Program latihan fisik umum maupun 27 Agustus 2022). Fakultas Ilmu
khusus harus berpedoman pada Prinsip Keolahragaan, Universitas Negeri
FITV sebelum membuat program latihan Makassar. Prosiding Seminar

Jurnal Pendidikan Mandala 589


JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala
Vol. 7. No. 3 September 2022
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
p-ISSN: 2548-5555 e-ISSN: 2656-6745
Terakreditasi Sinta 6 (No. SK: 164/E/KPT/2021)

Nasional Lembaga Penelitian Sajoto, M., (1995). Peningkatan dan


Universitas Negeri Makassar Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik
“Diseminasi Hasil Penelitian melalui Dalam Olahraga. Semarang. Dahara
Optimalisasi Sinta dan Hak Kekayaan Prize.
Intelektual” ISBN : 978-602-5554- Sigit Nugroho, (Tanpa Tahun). Metode
71-1. Latihan Sirkuit (Circuit Training)
Jamaludin, (2019). Pengaruh Latihan Circuit Dalam Pembinaan Fisik Olahraga
Training Terhadap Kemampuan Bulutangkis. Dosen Pendidikan
Vo2max Atlet Porprov Tarung Olahraga Kesehatan Fakultas Ilmu
Derajat Lombok Timur. Volume 6 Keolahragan Uneversitas Negeri
Nomor 1, Maret 2019. ISSN: 2355- Yogyakarta.
4355. Soekarman, (1987). Dasar Olahraga Untuk
Joshua L. Elkin, Jacob S. Kammerman, Allen Pembina, Pelatih dan Atlet. Jakarta:
R. Kunselman, and Robert A. Inti Idayu Press.
Gallo, (2019). Likelihood of Injury Suharjana, (2022). Latihan Ketahanan
and Medical Care Between CrossFit (Endurance). Fakultas Ilmu
and Traditional Weightlifting Keolahragaan Universitas Negeri
Participant. Journal Orthopaedic of Yogyakarta.
Sports Medicine. V.7 (5); 2019 May. Suharno, (1993). Metodologi Pelatihan.
Kusuma, L.S.W., Aminullah, Subakti, (2018). Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.
Pengaruh Latihan Crossfit Dengan Teddy Rezki Rivanta, Apri Agus, (2019).
Metode Post Terhadap Power Otot Pengaruh Latihan Acceleration
Tungkai Pemain Bulutangkis Pemula Sprint Terhadap Kecepatan Lari
PB. Ekacita Masbagik. Jurnal Ilmiah Jarak Pendek Atlet Atletik Kabupaten
IKIP Mataram. Vol. 4. No. 2 ISSN: Pasaman. Universitas Negeri Padang.
2355-6358. Volume 2, Nomor 1, Maret 2019.
Marcelle Dawson, (2017). CrossFit: Fitness VESPO CrossFit. Sinta-se Em Uma Aula
Cult or Reinventive Institution. Experimental Na Vespo CrossFit.
International Review for the https://youtu.be/42w9Z4Zgseg
Sociology of Sport. (diunduh 26 Agusutus 2022).
Perdana R.P., Sugiyanto, Kristiyanto A.,
(2014) .Faktor Fisik Dominan
Penentu Prestasi Bermain
Bulutangkis. Sumber:
https://media.neliti.com/media/public
ations/218323-faktor-fisik-dominan-
penentu-prestasi-be.pdf (Diunduh
Tanggal 25 Agusutus 2022).
Petr Schlegel, (2020). CrossFit Training
Strategies from the Perspective of
Concurrent Training: A Systematic
Review. Department of Physical
Education and Sport, Faculty of
Education, University of Hradec
Králové, Czech Republic. ©Journal
of Sports Science and Medicine
(2020) 19, 670-680.
Sadoso Sumosardjuno, (1984). Kesehatan
Olahraga. Jakarta: Grafidian Jaya.

Jurnal Pendidikan Mandala 590

Anda mungkin juga menyukai