MARJAN RUMADAUL
F 331 16 132
Pada dasarnya serat dibagi menjadi dua yaitu serat alami (natural fibers) dan
serat buatan (synthetic fibers). Serat alam merupakan bahan penguat untuk
menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat, ramah lingkungan, serta ekonomis.
Komposit yang berpenguat serat alam telah berkembang dan mulai menggeser
penggunaan serat sintetik karena serat alam mempunyai kekuatandan modulus
spesifik yang tinggi, lebih rendah densitas, melimpah di banyak negara, emisi polusi
yang lebih rendah dan dapat didaur ulang jika dibanding dengan sifat serat sintetik.
A B
x1, x2, x3, x4, dan x5, adalah titik pengamatan yang
dipasangkan dial indicator untuk menentukan
defleksi secara eksperimental.
Hasil perhitungan tabel 1, diperoleh nilai defleksi
di masing-masing titik pengamatan yaitu :
III. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Variasi beban 1 kg, 2 kg, dan 3 kg pada jarak L/2
dari tumpuan, defleksi material komposit serat
cacah lebih besar dibanding serat tanpa cacah.
2. Nilai defleksi secara eksperimental lebih besar
Gambar 6. Defleksi serat tanpa cacah (teoritis dan daripada defleksi secara teoritis, baik pada
eksperimental) material komposit serat cacah maupun tanpa
cacah.
Perbandingan nilai teoritis dan eksperimental 3. Persentase kesalahan nilai defleksi pada
pada pembebanan di L/2, nampak perbedaan nilai pembebanan L/2 antara perhitungan teoritis dan
defleksi. Defleksi antara komposit serat sabut kelapa pegujian eksperimental untuk serat tanpa cacah
dengan perlakuan serat cacah (chopped) lebih tinggi adalah 0,04 % sampai 10,85%.
dibandingkan dengan serat tanpa cacah. Hal ini 4. Persentase kesalahan nilai defleksi pada
dikarenakan nilai modulus elastisitas dari kedua pembebanan L/2 antara perhitungan teoritis dan
perlakuan serat adalah berbeda. Nilai modulus pegujian eksperimental untuk serat cacah adalah
elastisitas perlakuan serat cacah lebih kecil 101,401 0,84 % sampai 11,68%.
N/mm2, sedangkan serat tanpa cacah dengan nilai
modulus elastisitas 102,038 N/mm2. Dengan kata UCAPAN TERIMA KASIH
lain, nilai modulus elastisitas suatu bahan berbanding
terbalik dengan besaran nilai defleksi yang Pada kesempatan ini kami menyampaikan
dihasilkan. Hasil kali momen inersia dengan terima kasih kepada semua pihak yang telah
modulus elastisitas akan menentukan nilai kekakuan memberikan motivasi untuk selalu melakukan
bahan, yang mana semakin tinggi kekakuan bahan, penelitian, terutama kepada Sri Chandrabakty, ST.,
semakit rendah defleksi yang dapat terjadi pada M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
bahan tersebut. Sebaliknya, semakin rendah Universitas Tadulako.
kekakuan suatu bahan atau material, maka semakin
tinggi nilai defleksi yang dapat terjadi. REFERENSI
Menyangkut ikatan serat yang terjadi pada kedua
variasi perlakuan serat. Serat dengan perlakuan cacah [1] Popov, E.P, “Mechanics of Materials”. Erlangga,
memiliki ikatan antar serat (interfaces) yang lebih Jakarta, 1993.
rendah dibandingkan dengan serat tanpa cacah, hal [2] Koten, Victus K, “Analisis Eksperimental dan Teoritis
inilah yang memungkinkan terjadinya lendutan yang Terhadap Defleksi Lateral Balok dengan Tumpuan
lebih besar pada serat dengan perlakuan serat cacah Engsel-Rol”, Jurnal Pembangunan Wilayah
tersebut. Masyarakat, Volume 4 No 2. 2005
Pada hasil perhitungan teoritis dan pengujian [3] Mustafa, “Perbandingan Analisa Teoritis dan
eksperimental, nampak terjadi perbedaan nilai yang
Eksperimental Defleksi pada Balok Segiempat dengan
berlaku baik pada serat tanpa cacah maupun serat
Variasi Material”. Jurnal
cacah. Pada kasus ini, tidak secara keseluruhan
persentase kesalahan yang dihasilkan adalah tinggi, Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN 1829-8133
dimana sebagian perbandingan data juga menunjukan Vol. 4 No. 2. 2007
perbedaan yang tidak begitu signifikan. Hal ini [4] Bakri, “Tinjauan Aplikasi Serat Sabut Kelapa Sebagai
diasumsikan sebagai dampak kemungkinan Penguat Material Komposit”, Jurnal Mekanikal,
terjadinya pergeseran alat pembaca dial indicator Vol.2, pp.10-15, 2011
[5] Kulkarni A.G, Satyanarayam K.G, and Sukumaran K,
“Mechanical behavior of coir under tensile load”,
Journal of Materials Science”, Vol.16, pp.905-914
.