Disusun Oleh :
Adetia Chorisholekah / 1942620010
Dalaya Rasuly / 1942620087
Muhammad Reza Ikhwandrie Wijaya / 1942620110
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun Proposal ini
dengan baik. Proposal ini berisi tentang strategi rantai pasok yang terdapat di
UMKM Sambel Pecel Burahayu
Proposal ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak diantaranya; Ibu Dr. Baroroh Lestari, S. Sos., M.AB. selaku dosen
mata kuliah Manajemen Rantai Pasok. Oleh karena itu kami sampaikan terima
kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari bahwa hasil proposal ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir
kata Semoga proposal riset ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami
khususnya.
Penulis
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................6
1.3 Tujuan.............................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
LANDASAN TEORI...............................................................................................7
2.1 Manajemen Rantai Pasokan...........................................................................7
2.2 Tujuan Strategis Rantai pasokan....................................................................8
2.3 Indikator Manajemen Rantai Pasokan............................................................9
2.4 Strategi Manajemen Rantai Pasokan............................................................10
BAB III..................................................................................................................12
METODE PENELITIAN.......................................................................................12
3.1 Profil Usaha..................................................................................................12
3.2 Jenis Data.....................................................................................................12
3.3 Metode Pengumpulan Data..........................................................................13
3.3.1 Wawancara..........................................................................................13
BAB IV..................................................................................................................14
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................14
4.1 Hasil..............................................................................................................14
4.2 Pembahasan..................................................................................................17
BAB IV..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
3.1 Kesimpulan...................................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
4. Kairetsu Network
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah
antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara
misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau
pinjaman. Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan
yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan
jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra,
menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada
perusahaan manufaktur. Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai
subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil.
5. Perusahaan Maya (Virtual Company)
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk
memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya
mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga
memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi
permintaan pasar yang cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk
dapat memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji,
pengangkatan karyawan, disain produk atau distribusinya. Hubungan bisa
bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau
kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya
diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping.
Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen
yang terspesialisasi, investasi modal yang rendah, fleksibilitas dan
kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Instagram : ( @sambelpecel_burahayu )
Berawal dari hobi hingga saat ini mampi menembus pasar nasional.Sambel
Pecel Burahayu ini memiliki cita rasa yang khas dan mudah dibedakan dengan
berbagai merek lainnya. Seiring dengan perkembangannya Sambel Pecel
Burahayu terus meningkatkan mutu serta kualitas produk Sambel Pecel Burahayu
sesuai dengan slogan dari usaha ini “ Enak, Lezat dan Higienis” kini mampu
membuktikan dengan diperolehnya sertifikat PIRT, IUMK, NIB dan HALAL
NUTRICITION FACT.
Data Primer : Sumber data primer diperoleh dalam bentuk kata-kata atau
ucapan lisan dan perilaku dari subyek (informan), berkaitan dengan
keputusan pembelian pada UMKM Sambel Pecel Burahayu didapatkan
melalui wawancara dan kuesioner.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian sangatlah penting karena
berkaitan dengan tersedianya data yang dibutuhkan untuk menjawab
permasalahan dalam penelitian, sehingga simpulan yang diambil adalah
benar. Oleh karena itu dalam penelitian, metode pengumpulan data harus
dilakukan dengan tepat. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
digunakan adalah:
3.3.1 Wawancara
Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
secara langsung berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama
(primer), pelengkap teknik pengumpulan lainnya, menguji hasil
pengumpulan data lainnya (Usman dan Akbar, 2008: 55).
Wawancara ini ditujukan kepada pemilik UMKM Sambel Pecel
Burahayu, sebagai pendukung metode kuesioner dalam pengumpulkan
data, apabila metode kuesioner kurang mendalam sehingga dengan
metode wawancara akan memperoleh informasi lebih mendalam dari
informan tentang Strategi rantai pasok yang dilakukan pada UMKM
Sambal Pecel Burahayu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Informasi Pelaksanaan
Waktu : 09:00-10:00
Identitas Informan
1.
2.
3.
3.1.
4.2 Pembahasan
3.1 Kesimpulan
Dalam menjalani usaha sambel pecelnya Ibu Sri Rahayu menginginkan loyalitas
dari pelanggannya yaitu dengan cara proses memasarkan produknya dan
memperhatikan keamanan dari produk tersebut. Di era yang serba digital ini Ibu
Sri Rahayu melakukan strategi penjualannya melalui marketplace online yang
bekerjasama dengan lembaga logistik sehingga hal ini memudahkan pelanggan
untuk bisa memantau barang pesanannya. Dengan keputusan Ibu Rahayu untuk
bergabung atau menjual produknya di marketplace online, hal ini menuntut
sambal pecel burayu untuk selalu menyediakan barang yang siap jual. Hal ini
mencerminkan bahwa sambal pecel Bu Rahayu menerapkan Pull Based Model
dalam bisnisnya, di mana proses produksi dan penyediaan barang yang dilakukan
atas dorongan dari permintaan pelanggan secara aktual.
3.2 Saran