Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 menjelaskan pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Salah satu tujuan pendidikan SMK menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006,
Pendidikan Kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Selaini itu
Pendidikan Kejuruan juga merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk langsung bekerja di dunia kerja, dan dipersiapkan menjadi calon tenaga kerja yang
produktif dan terampil sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang ada.
Agar dapat mewujudkan tujuan  pendidikan kejuruan   tersebut, salah satu strategi
yang akan dilaksanakan oleh Direktorat SMK adalah fokus pada peningkatan kualitas
pendidikan SMK sebagai pusat  pengembangan, pusat keunggulan yang nantinya dapat
menjadi sekolah yang mampu mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran terutama
dari kepala sekolah beserta guru di dalamnya. Yang nantinya sekolah-sekolah ini akan
menjadi  penggerak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa yang tentunya harus
di dukung dengan sarana dan prasarana memadai demi terlaksananya kegiatan
pembelajaran bermutu.
SMK Pusat Keunggulan adalah upaya pengembangan SMK dengan program
keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat
melalui kemitraan dan penyelarasan dengan IDUKA, serta menjadi SMK  rujukan dan
pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
SMK Negeri 4 Tebo merupakan satu-satunya SMK yang memiliki jurusan/
Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di Kabupaten ini. Kami perlu ikut berperan
dalam pengembangan dan peningkatann SDM dibidang elektronika secara terus menerus
dan bekesinabungan sehingga lulusan sekolah ini dapat memenuhi kebutuhan dan
kompetensi yang diinginkan oleh pihak IDUKA dan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, SMK Negeri 4 Tebo, sangat mengharapkan menjadi
salah satu penerima bantuan pengembangan SMK yang menjadi SMK Pusat Keunggulan.
(SMK PK).

1
1.2 Tujuan
Dengan program SMK Pusat Keunggulan diharapkan SMK Negeri 4 Tebo dapat
meningkatkan kualiatas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang ada disekolah ini,
sehingga dapat melahirkan lulusan yang kompeten dan berkualitas baik dalam segi soft
skill, hard skill dan karakternya. Sehingga lulusan SMK Negeri dapat terserap dengan
baik oleh IDUKA dan dengan mandirinya juga dapat berwiraswasta maupun melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

2
BAB II
PROFIL SEKOLAH DAN ANALISIS KONDISI SEKOLAH

2.1 Profil Sekolah


a. Lembaga
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Tebo
2. Status Sekolah : Negeri
3. NPSN : 10506014
4. Akreditasi : B
5. Waktu Penyelenggaraan : Pagi (Full Day)
6. Bersedia Menerima BOS : Ya
7. SK Pendirian Sekolah : 422/200/DIKNAS/2009
8. Tanggal SK Pendirian : 03/05/2010
9. SK Izin Opeasional : 422/200/DIKBUDPORA/2009
10. Tanggal SK Izin Operasional : 11/06/2009
11. Gedung Sekolah
Kepemilikan : Pemerintah Provinsi
Jumlah Ruang Belajar : 12 Ruang Kelas
Jumlah rombel : 12 Rombel
Jumlah siswa : 256 siswa
12. Alamat Sekolah
a. Jalan : Jl. Solok
b. Desa : Sidorukun
c. Kecamatan : Rimbo Ulu
d. Kabupaten : Tebo
e. Provinsi : Jambi
f. Kode Pos : 27253
g. Telepon : -
h. Email : smknegeri4tebo@gmail.com
i. Website : smkn4tebo.sch.id
13. Rekening Bank
a. Nomor : 3004135139
b. Bank : BPD Jambi
c. Pemilik : 10506014 SMK NEGERI 4 TEBO
14. Sumber Listrik : PLN
3
15. Koneksi Internet : WiFi 10 Mbps
16. Kepala Sekolah
a. Nama : Drs. Sri Supareng, M.Pd.I
b. NIP : 196301111992031002
c. Pangkat/Gol : Pembina Tk.I / VI B
b. Bidang Kegiatan Usaha
Jasa Pendidikan Kejuruaan Setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
dengan lama pendidikan selama 3 (tiga) tahun.

c. Kelompok Program Keahlian


1) Bidang Keahlian : Teknik Elektronika
Program Keahlian : Teknik Audio Video
2) Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif (TBSM dan TKRO)
3) Bidang Keahlian : Akuntansi Keuangan
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

d. Bidang Manajemen
Proses-proses di sekolah tidak hanya Kegiatan Belajar Mengajar saja yang
harus dikembangkan tetapi masih banyak proses-proses lainnya yang tidak kalah
penting termasuk :
1) Memiliki Sturuktur Organisasi yang mengakomodasi seluruh kegiatan yang
tertuang dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja
Sekolah (RKS)
2) Memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terintegrasi
3) Memiliki Website dan Pangkalan Data (Database) Profil sekolah
4) Proses perencanaan dan penggunaan anggaran sekolah secara transparan

e. Bidang Sarana Prasarana


1) Lahan Sekolah
 Luas lahan  20.000 m2
 Rasio luas lahan terhadap peserta didik 20.000 m2
 Bukti kepemilikan lahan berupa tanah Negara
2) Bangunan Gedung
 Luas lantai 6567 m2
4
 Rasio luas lantai terhadap peserta didik 10,3 m2
 Jalan didalam sekolah yang diaspal
3) Ruang Kelas
 Banyaknya ruang kelas 12 ruang
 Workshop tiap jurusan
 Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum (2 m2/peserta
didik)
 Meja & Kursi Siswa, Pendidik
 White Board
4) Laboratorium IPA, Luas laboratorium : 72 m2
5) Ruang Pimpinan , Luas 28 m2
6) Ruang Pendidik, Luas 90 m2
7) Kamar Kecil / WC/ Toilet, 8 Buah, Luas tiap toilet 6 m2
8) Tempat Bermain dan Olah Raga
Tempat bermain di halaman terbuka diberi kursi / tempat duduk, pohon
perindang, tempat sampah
9) Ruang Tata Usaha, luas 8 m2

f. Bidang Kurikulum
1) Penerapan Kurikulum
Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan K13
2) Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan berdasar 7 prinsip yang telah melibatkan pendidik,
kepala sekolah, dinas pendidikan, industry, komite/ masyarakat :
 Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
 Beragam dan terpadu
 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
 Relevan dengan kebutuhan kehidupan
 Menyeluruh dan berkesinambungan
 Belajar sepanjang hayat
 Keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

5
g. Bidang Sumber Daya Manusia
Kemajuan sekolah yang ditandai dengan peningkatan mutu pendidikan akan
menghasilkan lulusan/tamatan yang kompeten sesuai dengan tuntutan/persyaratan
dunia kerja dan dunia usaha. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang mempunyai komptensi yang relevan
dengan tuntutan kemajuan jaman, sehingga dibutuhkan peningkatan kemampuan/
kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang terus menerus atau
berkelanjutan. Usaha untuk meningkatkan kompetensi dapat dilakukan melalui :
1) Mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S2, S3 ),
2) Mengikuiti pelatihan/penataran,
3) Mengikuti seminar, workshop, magang industri, MGMP  dll.
4) Mengadakan studi banding, kunjungan kerja dll.

h. Kondisi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.


1) Kepala Sekolah
 Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-2
 Kepala Sekolah sudah bersertifikat Pendidik.
2) Jumlah Pendidik
Jenis Pendidik Jumlah
Pendidik Normatif 2
Pendidik Adaptif 4
Pendidik Produktif 5
Jumlah 11
Disamping data diatas terdapat 20 Orang Pendidik Tidak Tetap (GTT)
3) Tenaga Kependidikan
 Tenaga Administrasi : 1 Orang Pendidikan S1, 2 orang SLTA.
 Petugas kebersihan : Jumlah 1 Orang Pendidikan SLTA.
 Satpam dan Penjaga Malam : Jumlah 1 Orang, Pendidikan SLTA.

i. Bidang Kesiswaan
Kegiatan Ekstra Kurikuler meliputi :
1) Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
2) Pramuka
3) Palang Merah Remaja (PMR)
4) PIKR
6
5) Kerohanian Islam (Rohis)
6) Olah Raga

j. Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat


Sekolah  menjalin kemitraan dengan Sekolah Dunia Usaha/ Dunia Industri untuk
kegiatan Prakerin dan keselarasan kurikulum dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri.
2.2 Analisis Kondidi sekolah (Analis SWOT)

A. Lingkungan Strategis Internal


1. Analisis Kekuatan
a. Animo calon peserta didik relative tinggi dan penilaian masyarakat yang
positif
b. Lokasi sekolah strategis, kondisi sekolah tenang, sejuk sangat menunjang
untuk pengajaran.
c. Telah menjalin kerjasama (partnership) dengan institusi luar negeri untuk
pengembangan sekolah.
d. Jenjang Pendidikan Pendidik S1 dan S2
e. Pendidik-pendidik bidang keahlian telah mengikuti diklat sesuai bidang
keahlian masing-masing dalam dan luar negeri
f. Pendidik  telah  menjalani  peningkatan  kompetensi  melalui  pelatihan
internal maupun eksternal.
g. Kemampuan staf administrasi relative baik
h. Fasilitas gedung dan Sarana penunjang memadai dengan lingkungan sekolah
yang strategis.
i. Sarana komunikasi dan internet.
j. Kerja sama dengan Majelis Sekolah dan DU/DI terjalin baik.
k. Semangat / motivasi kerja pendidik, karyawan relatif baik
2. Analisis Kelemahan
a. Kemampuan  pendidik  dalam  berbahasa  asing  khususnya  bahasa Inggris
masih terbatas.
b. Terdapat kesenjangan kompetensi dimiliki pendidik.
c. Kemampuan ekonomi orang tua siswa yang kurang mendukung.
d. Ketersediaan buku pada perpustakaan sekolah masih kurang memenuhi
kebutuhan terutama referensi buku yang mengakomodasi perkembangan iptek
terbaru.
e. Ketersediaan Bandwitch Internet yang terbatas dan kurang merata.
7
f. Peralatan   praktek   siswa   sebagian   sudah  usang  dan   memerlukan
revitalisasi peralatan
g. Pengalaman magang para pendidik di DU/DI masih kurang.
h. Belum terealisasinya semua pembelajaran (KBM) dengan menggunakan
modul untuk diklat
i. Belum dikembangkannya sistim Penerimaan Siswa Baru yang lebih
ekspansif.
j. Sebagian DU/DI tempat Prakerin kurang sesuai dengan Kompetensi
Keahlian.
B. Lingkungan Strategis Eksternal
1. Analisis Peluang
a. Dukungan regulasi pendidikan tinggi.
b. Kondisi sosial  politik Kabupaten Tebo cukup stabil
c. Adanya peluang kerja sama dengan Institusi dan DU/DI
d. Dukungan dari Pemerintah Pusat (PSMK), Dinas Pendidikan Propinsi,
Pemerintah /Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo dan Instansi terkait berjalan
baik
e. Dapat mengakses informasi dengan mudah
f. Semangat kerja pendidik dan karyawan cukup baik
g. Adanya dukungan pelanggan baik dari dalam maupun dari luar sekolah untuk
penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam pengembangan  diklat
2. AnalisisTantangan
a. Perilaku negatif pelajar yang harus dibina sebagai prioritas utama :
 Perkelahian pelajar
 Tidakan tidak jujur (Plagiarisme, Mencontek)
 Ancaman Narkoba dan pergaulan bebas
 Pengaruh dan Imbas Teknosain (Internet Negatif)
b. Kerja sama dengan DU/DI instansi lain mengalami banyak kendala.
c. Peluang kerja pada Bursa Kerja lokal sangat terbatas
d. Dana operasional pendidikan dari pemerintah masih terbatas
e. Tingkat ekonomi masyarakat / orang tua siswa relatif rendah.
f. Persaingan tamatan antar sekolah dalam merebut peluang kerja sangat keras.
g. Komitmen DU/DI pada pengembangan pendidikan Kejuruan masih relatif
rendah.

8
h. Persaingan kualitas dengan SMA/SMK di Wilayah Kabupaten Tebo cukup
tinggi
C. Faktor Penentu Keberhasilan
1. Pengembangan kurikulum
2. Kerjasama dan Partnership dengan DU/DI dan Instansi Terkait
3. Pengembangan organisasi dan manajemen
4. Pengembangan fasilitas
5. Pengembangan tenaga kependidikan
6. Pengelolaan keuangan
7. Pembinaan kesiswaan
8. Pengembangan hubungan kerja sama dengan DU/DI, Institusi pasangan
9. Pengembangan lingkungan sekolah
10. Pengembangan Kegiatan Belajar Mengajar
11. Pelaksanaan Renstra / Renja ( RIPS, PKS )
12. Pengelolaan Unit Produksi dan Teaching Factory
13. Peningkatan Kedisiplinan dan Karakter siswa

9
BAB III

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

3.1 Potensi Wilayah dan Hubungan Industri

SMK Negeri 4 Tebo yang berada di wilayah yang mulai berkembang, menjadikan
sekolah ini pilihan dari masyarakat sekitar untuk menjadikan SMK Negeri 4 tebo sebagai
lembaga pendidikan yang dapat diandalkan. Kurangnya minat masyarakat untuk
menyekolahknan anak-anaknya ketingkat perguruan tinggi, memyebabkan mereka
memasukkan anak-anaknya ke sekolah ini dengan harapan setelah sekolah mereka dapat
langsung bekerja.

Sebagai satu-satunya sekolah yang mempunyai program keahlian Teknik Audio


Video, menjadikan program keahlian ini sebagai primadona disekolah ini. Tingginya
kebutuhan masyarakat dengan penggunaan alat rumah tangga, membuat banyaknya
lapangan pekerjaan yang dapat digeluti lulusan sekolah ini dalam hal perbaikan peralatan
elektronik rumah tangga. Selain itu masih sedikitnya tenaga servis elektrinika pada dunia
industry dan dunia usaha di daerah ini, menjadi sasaran yang dapat dituju oleh lulusan
kompetensi keahlian Teknik Audio Video ini agar dapat langsung bekerja setelah lulus.
Kegemaran dan tingginya kebutuhan masyarakan dengan hiburan music, menjadikan
lulusan SMKN 4 Tebo sebagai produser alat untuk menghasilkan audio yang berkualitas
dengan harga terjangkau, karena disekolah ini mereka dibekali kemampuan menciptakan
KID amplifire dan merakit produk Power Aplifire.

Tidak hanya itu lulusan kompetensi keahlian Teknik Audio Video disekolah ini
juga dibekali kompetensi penggunaan peralatan foto dan video serta editing, sehingga
mereka memiliki banyak bekal dalam pencapaian tujuan mereka lulusan sekolah ini, yaitu
dapat bekerja dan berwirausaha.

3.2 Pengorganisasian dan Pengendali Program

Dalam usaha mensuksekan tujuan yang ingin dicapai dalam sekolah khususnya
dalam pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) ini. Untuk
meningkatkan SDM dan TIM yang solid, perlu dilakukan beberapa langkah agar
efektifitas dan efisien kerja bias tercapai, diantaranya;

No Jabatan Uraian tugas


1 Kepala Sekolah Memimpin jalannya PPS (Proyek Pengembangan
Sekolah) diantaranya, pengorganisasial,
10
pengarahan, dan pengendalian
2 Wakil Bidang Kurikulum Menyelenggara kurikulum bersama IDUKA serta
memvalidasinya sebagai turunan Standar
Operasional Prosedure PPS
3 Wakil Bidang Kesiswaan Berkoordinasi dan memantau ketertiban peserta
didik dalam unit-unis usaha dalam pada PPS
4 Bendahara Sekolah Menyusun anggaran, menggelola anggaran,
menyusun laporan keuangan yang transparan dan
akuntabel
5 Ketua Kompetensi Teknik Audio Video Melaksanakan tugas teknis khususnya persiapan,
berkoordinasi dengan unit tugas terkait,
memastikan resiko minim dan menekan konflik
yang ada.
6 Sekretaris Kompetensi Keahlian Melaksanakan tugas administrasi teknis dan
pengelolaan dokumentasi berkas sebagai laporan.
7 Guru Kompetensi Keahlian Teknik Melksanakan operasional serta pengembangan
Audio Video pada unit usaha dalam rangka program SMK pusat
keunggulan (SMK PK)

BAB IV
11
RENCANA AKSI SEKOLAH

Rencana aksi pengembangan sekolah SMK Pusat Keunggulan

N KEGIATAN 2022- 2023- 2024- Keterangan


O 2023 2024 2025
KEGIATAN FISIK
1 Rencana pemenuhan kebutuhan ruang praktik siswa dan peralatan praktik keterampilan
kejuruan (Bantuan Fisik)
 Program kegiatan pembangun ruang 
praktik siswa (workshop khusus produksi
papan PCB Amplifire) dan pemenuhan
alat-alat praktik Teknik Audio Video
 Program kegiatan pembangunan ruang 
service peralatan rumah tangga yang
dapat di akses masyarakat umum beserta
pemenuhan komponen-komponen serta
peralatan service
 Program kegiatan pembangunan ruangan 
studio foto dan ruangan editing video
serta pemenuhan peralatan yang
digunakan untuk video shoting dan
fotografi
KEGIATAN NON FISIK
1. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Pelatikan Kepala Sekolah
 Leadership Skills 
 Managerial Skills
 Learning Skills
b. Pemenuhan kekurangan guru kejuruan dan 
pelatihan guru kejuruan
2. Pelatihan kurikulum / pembelajaran dengan paradigma baru
a. Workshop penyelarasan kurikulum 
b. Workshop pelaksanaan pembelajaran 
terpadu/ terintegrasi
c. Workshop penyusunan bahan ajar 
d. Workshop perencanaan bahan ajar, 
pelaksnaan, dan penilaian PKL bersama
IDUKA
e. Workshop perencanaan sertifikasi 
kompetensi siswa dan pembentukan LSP-
P1
f. Workshop soft skill dan budaya kerja 
industry

BAB V

12
PENUTUP

Demikian rencana aksi pengembangan sekolah SMK Negeri 4 Tebo untuk pengajuan
Program SMK Pusat Keunggulan ini kami usulkan. Besar harapan kami mendapatkan bantuan
dari program sekolah pusat keunggulan untuk SMK Negeri 4 Tebo Provinsi Jambi ini. Dan
semoga usulan ini dapat dipenuhi dan direalisasikan sehinnga kami dapat melaksanakan
program dengan optimal agar melahirkan lulusan yang benar-benar memiliki softskill, hard
skill serta karakter yang baik dan unggul, memiliki kemandirian dan jiwa kewiraushaan yang
tangguh sehingga dapat menjadi wiraushawan yang sukses, dapat terserap di dunia kerja dan
bias melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

13

Anda mungkin juga menyukai