Anda di halaman 1dari 74

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
NOMOR: 47/G/2017/PTUN.Mdo

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Manado yang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara

In
A
biasa telah mengambil Putusan sebagaimana terurai di bawah ini dalam sengketa
ah

lik
antara :---------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : H.FADLI HASAN, S.T., M.Si.-----------------------------------


am

ub
Kewarganegaraan : Indonesia.------------------------------------------------------------

Alamat : Jl. Jenderal Panjaitan No. 35 Kelurahan Kayubulan


ep
k

Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Propinsi


ah

R
Gorontalo.------------------------------------------------------------

si
Pekerjaan : Wakil Bupati Gorontalo.-------------------------------------------

ne
ng

Dalam hal ini memberi kuasa kepada :-----------------------

do
gu

1. BATHIN R.TOMAYAHU,S.H.--------------------------------

2. YAKOP ABDUL RAHMAT MAHMUD,S.H., M.H.------


In
A

Keduanya berkewarganegaraan : Indonesia, Pekerjaan

Advokat / Konsultan Hukum, masing-masing


ah

lik

berkedudukan di Jalan Prof Dr. Aloei Saboe No. 114

Kelurahan Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota


m

ub

Gorontalo.------------------------------------------------------------
ka

ep

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10

November 2017;----------------------------------------------------
ah

selanjutnya disebut --------------------------PENGGUGAT ;


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
M e l a w an :

ne
ng
Nama Jabatan : KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN GORONTALO.-----------------------------------

do
gu
Tempat kedudukan : Jl. Ahmad A. Wahab Kelurahan Kayubulan Kecamatan

Limboto Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo.-------

In
A
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada H.HARSON
ah

lik
M. ABAS,S.H.-------------------------------------------------------

Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat dan


am

ub
Konsultan Hukum beralamat di Jalan Rambutan No.

100 Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota


ep
k

Gorontalo.------------------------------------------------------------
ah

R
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 Januari

si
2018;------------------------------------------------------------------

ne
ng

Selanjutnya disebut------------------------------TERGUGAT;

do
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Manado tersebut:----------------------------------------

1.----Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Manado


In
A

Nomor : 47/PEN-DIS/2017/PTUN.MDO, tanggal 21 NOVEMBER 2017 tentang


ah

Penetapan Lolos Dismissal;---------------------------------------------------------------------


lik

2.----Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Manado


m

ub

Nomor : 47/PEN-MH/2017/PTUN.Mdo, tanggal 21 NOVEMBER 2017 tentang


ka

Penetapan Majelis Hakim;-----------------------------------------------------------------------


ep

3.-Telah membaca Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Manado


ah

Nomor : 47/G/2017/PTUN.Mdo tanggal 21 NOVEMBER 2017 tentang


R

es

Penunjukkan Panitera Pengganti;-------------------------------------------------------------


M

ng

on

Halaman 2 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4.Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 47/PEN-

PP/2017/PTUN.Mdo, tanggal 21 NOVEMBER 2017, tentang Penetapan

ne
ng
Pemeriksaan Persiapan;------------------------------------------------------------------------

do
gu
5.Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 47/PEN-

HS/2017/PTUN. Mdo, tanggal 04 Januari 2018, tentang Penetapan Hari Sidang;

In
A
6.------Telah memeriksa bukti-bukti surat para pihak dan mendengar keterangan
ah

saksi dari pihak Para Pihak di persidangan;------------------------------------------------

lik
7.----------------------Telah memperhatikan segala sesuatunya dalam persidangan;
am

ub
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
ep
k
ah

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Surat Gugatannya


R

si
tertanggal 21 November 2017, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata

ne
ng

Usaha Negara Manado pada tanggal 21 November 2017 dan telah diperbaiki atau

disempurnakan pada persidangan tertanggal 19 Desember 2017, dengan Register

do
gu

Perkara Nomor : 47/G/2017/PTUN.MDO., yang isinya pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------


In
A

A.----------------------------------------------------------------------OBJEK SENGKETA ;
ah

lik

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang menjadi objek sengketa adalah :----------------------------------------------------


m

ub

Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten


ka

Gorontalo Nomor : 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017, Tentang Usul Pemberhentian


ep

Wakil Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017.-------------------------------------


ah

B.------------------------------------------------------------------------DASAR GUGATAN;
es
M

------------------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on

1.------Bahwa sesuai Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun


Halaman 3 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan : “Orang atau

ne
ng
badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh

do
gu suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan

tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar

In
A
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal

atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan /atau
ah

lik
direhabilitasi”'.----------------------------------------------------------------------------
am

2.------Bahwa Objek sengketa tersebut merupakan objek sengketa Tata

ub
Usaha Negara (TUN). Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka (9) Undang-
ep
Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
k

menyebutkan : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan


ah

si
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

yang berisikan tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan

ne
ng

Peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat konkrit,

do
individual, dan final sehingga menimbulkan akibat hukum bagi
gu

seseorang atau badan hukum perdata”;-------------------------------------------


In
A

2.1.-------Bahwa Konkrit, artinya objek yang diputuskan dalam Tata

Usaha Negara itu tidak bersifat abstrak, tetapi berwujud tertentu


ah

lik

atau dapat ditentukan. Bahwa dengan demikian yang konkrit

dalam gugatan adalah Keputusan Tata Usaha Negara yakni, Surat


m

ub

Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


ka

ep

Kabupaten Gorontalo Nomor : 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017

Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo


ah

tertanggal 06 November 2017;----------------------------------------------


es
M

2.2.----Bahwa Individual, artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu


ng

on

tidak ditujukan sesama umum, tetapi tertentu baik alamat maupun


Halaman 4 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang dituju. Bahwa Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor :

ne
ng
03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil

do
gu Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017.Ditujukan

khusus kepada Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Propinsi

In
A
Gorontalo atas nama Penggugat H. Fadli Hasan, S.T.,M.Si;----------

2.3.--------Bahwa Final, artinya sudah definitif dan karenanya dapat


ah

lik
menimbulkan akibat hukum. Bahwa dengan adanya Surat
am

Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

ub
Kabupaten Gorontalo
ep Nomor :03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017

Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo


k

tertanggal 06 November 2017, maka objek sengketa telah


ah

si
definitif dikeluarkan oleh Tergugat, sehingga menimbulkan akibat

hukum dari terbitnya objek sengketa ini. Definitif dalam artian

ne
ng

bahwa objek sengketa yang telah dikeluarkan oleh Tergugat

do
tersebut sudah disepakati ditingkat Pimpinan DPRD Kab.
gu

Gorontalo serta tidak akan ada lagi peninjauan/pembatalan atas


In
A

objek sengketa tersebut ditingkat DPRD Kab. Gorontalo, sehingga

dengan lahirnya objek sengketa sudah secara nyata telah


ah

lik

menimbulkan kerugian bagi Penggugat;-----------------------------------

Bahwa demikian pula Penggugat merasa tidak adili apabila


m

ub

Keputusan Tata Usaha Negara baru akan dianggap final, setelah


ka

ep

diterbitkan Surat Keputusan Pemberhentian oleh Menteri Dalam

Negeri, yang berakibat gugurnya hak Penggugat untuk


ah

mengajukan gugatan terhadap Tergugat yang nyata-nyata telah


es
M

merugikan hak-hak Penggugat untuk menjalankan Tugas dan


ng

Kewajiban selaku Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Periode


on

Halaman 5 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2016- 2021 yang dipilih secara langsung oleh masyarakat dalam

Pilkada Kab, Gorontalo pada beberapa waktu yang lalu sehingga

ne
ng
menurut Penggugat bahwa objek sengketa tersebut sifatnya

do
gu definitif ditingkat Tergugat dan oleh karenanya tidak serta merta

menggugurkan Hak Penggugat untuk melakukan Gugatan kepada

In
A
pihak Tergugat yang telah menerbitkan objek sengketa.---------------

3.--------------Bahwa Penggugat secara hukum Sah sebagai Wakil Bupati


ah

lik
Kabupaten Gorontalo Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri

Dalam Negeri No.132.75-570 Tanggal 12 Februari 2016 Periode 2016-


am

ub
2021.----------------------------------------------------------------------------------------
ep
4.--------Bahwa oleh karena Penggugat menjadi Wakil Bupati Kabupaten
k

Gorontalo Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri


ah

si
No.132.75-570 Tanggal 12 Februari 2016 Periode 20162021, Sehingga

adanya upaya usul untuk memberhentikan Penggugat dari jabatannya

ne
ng

selaku Wakil Bupati haruslah dilakukan secara cermat, tidak memihak,

do
memperhatikan kepentingan umum dan hendaknya memperhatikan
gu

tahapan, prosedur dan mekanisme hukum yang berlaku agar tercipta


In
A

rasa keadilan dan kemanfaatan serta kepastian hukum;---------------------

Bahwa mengingat Pasal 80 huruf F UU No. 23 tahun 2014 Tentang


ah

lik

Pemerintahan Daerah yang berbunyi “Menteri wajib memberhentikan

bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota
m

ub

paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sejak Menteri menerima usul


ka

ep

pemberhentian tersebut dari pimpinan DPRD";---------------------------------

Bahwa adanya frase “wajib” daiam pasai 80 huruf f UU No. 23 tahun


ah

2014 tersebut menunjukkan bahwa objek sengketa menjadi syarat


es
M

mutlak dalam pemberhentian Penggugat selaku Wakil Bupati Kab.


ng

Gorontalo. Oleh karena jika objek sengketa tidak diterbitkan oleh


on

Halaman 6 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penggugat maka Penggugat tetap akan memangku jabatan sebagai

Wakil Bupati Kab. Gorontalo, yang berarti hak-hak Penggugat tetap

ne
ng
terlindungi dan Penggugat tidak akan dirugikan. Oleh karena Penggugat

do
gu merasa bahwa Objek Sengketa tersebut diterbitkan dengan cara dan

prosedur tidak sesuai ketentuan, tidak teliti dan tidak cermat apabila hal

In
A
tersebut dikaitkan dengan latar belakang lahirnya Surat Keputusan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor:


ah

lik
28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan

Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten


am

ub
Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan Surat Keputusan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor:


ep
k

29/KEP/DPRD/IX/2017Tentang Pernyataan Pendapat tertanggal 22


ah

R
September 2017, yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak prosedural dan

si
cacad formil.------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

5.-----------Bahwa lahirnya objek sengketa berawal dari aduan Sdr. Arfan

do
Akurama dengan niat jahat yang sudah diniatkan dan direncanakannya
gu

terlebih dahulu untuk melakukan Perekaman (menggunakan hand


In
A

phone) terhadap diri Penggugat tanpa sepengetahuan Penggugat.

Proses rekaman yang dilakukan oleh Arfan Akurama merugikan Hak


ah

lik

Asasi dan Hak Konstitusional Penggugat yang dijamin dalam Undang

Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE. Ketentuan tersebut


m

ub

memberikan Jaminan kepada setiap orang untuk dapat melakukan


ka

kegiatan kebebasan terhadap privasi seseorang.------------------------------


ep

Terlebih lagi sampai dengan saat ini “sangkaan tuduhan” perbuatan


ah

sebagaimana yang dilaporkan oleh Arfan Akurama tersebut tidak pernah


R

ada, bahkan proses secara hukum Pidana terhadap diri Penggugat atas
es
M

dugaan perbuatan menerima sesuatu atau menjanjikan sesuatu kepada


ng

on

Arfan Akurama sampai saat ini tidak pernah ada.------------------------------


Halaman 7 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6.------Bahwa sdr. Arfan Akurama dalam melakukan pengaduan kepada

Tergugat melalui surat nomor 049/SP-ACY/0817 tertanggal 7 Agustus

ne
ng
2017, beralasan bahwa seharusnya Perusahaan PT. Asana Citra Yasa

do
gu menjadi pemenang dalam tender Peninjauan Kembali Rencana Tata

Ruang Tata Wilayah (PK RTRW) Kabupaten Gorontalo tahun 2017.

In
A
Namun digagalkan oleh Penggugat;-----------------------------------------------
Faktanya, bahwa Penggugat dalam kedudukannya sebagai Wakil Bupati
ah

Gorontalo tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pemenang

lik
tender, bahwa beradasarkan peraturan perundang- undangan
am

ub
kewenangan untuk menentukan pemenang PK RTRW Kabupaten

Gorontalo adalah Unit Layanan Pengadaan (ULP).----------------------------


7.- -Bahwa selanjutnya berdasarkan aduan sdr. Arfan Akurama tersebut,
ep
k

Tergugat secara terburu-buru tanpa melalui tahapan proses yang sesuai


ah

R
ketentuan yang berlaku telah berujung pada terbitnya objek sengketa.-

si
8.------Bahwa sebelum terbitnya Objek Sengketa, maka terlebih dahulu

ne
ng

terbit Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang

do
gu

Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September


In
A

2017, danSurat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.

Gorontalo Nomor : 29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang Pernyataan


ah

lik

Pendapat tertanggal 22 September 2017. yang dikeluarkan oleh

Tergugat bertentangan dengan mekanisme dan prosedur sebagaimana


m

ub

yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, Oleh karena :--------


ka

ep

8.1.- -Bahwa, mekanisme dan prosedur yang diatur secara spesifik


ah

dalam Tata Tertib DPRD Kabupaten Gorontalo mengatur tentang


R

adanya ADUAN dan PENYALURAN ASPIRASI DARI


es
M

MASYARAKAT. Bahwa dalam prosedur dan mekanisme TATIB


ng

on

diatur sebagai berikut:-----------------------------------------------------------


Halaman 8 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa dalam Pasal 174 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo No. 01 Tahun 2014

ne
ng
Tentang Tata Tertib (TATIB), mengatur tentang :-------------------------

do
gu a.Setiap aduan harus disampaikan secara langsung atau tertulis

tentang suatu permasalahan;----------------------------------------------

In
A
b.-----------Setiap aduan harus diterima, ditampung, diserap dan

ditindaklanjuti oleh pimpinan DPRD, alat kelengkapan DPRD,


ah

lik
anggota DPRD atau Fraksi di DPRD sesuai tugas, fungsi dan

wewenang;---------------------------------------------------------------------
am

ub
Bahwa dalam ayat (2) diatur tentang;---------------------------------------
ep
a.------------Aduan yang diterima tersebut wajib dilakukan proses
k

administratif di sekretariat DPRD;----------------------------------------


ah

si
b.Setelah proses administratif di sekretariat DPRD, maka aduan

ne
tersebut akan diteruskan ke pimpinan DPRD;-------------------------
ng

c.----Setelah mendapatkan disposisi dari pimpinan DPRD, maka

do
gu

aduan tersebut akan diteruskan ke alat kelengkapan DPRD

terkait, anggota DPRD, dan Fraksi di DPRD;--------------------------


In
A

Bahwa dalam ayat (3) diatur tentang;---------------------------------------


ah

lik

a.----------Pimpinan DPRD, Alat Kelengkapan DPRD atau Fraksi

menindaklanjuti pengaduan sesuai kewenangannnya;------------


m

ub

b.----------Pimpinan DPRD, Alat Kelengkapan DPRD atau Fraksi


ka

menindaklanjuti aspirasi sesuai kewenangannya;------------------


ep

Bahwa dalam ayat (4) diatur tentang;---------------------------------------


ah

a.-Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan/ atau


es

aspirasi kepada pimpinan DPRD;---------------------------------------


M

ng

b.--Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan/atau


on

aspirasi alat kelengkapan DPRD;---------------------------------------


Halaman 9 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
c.--Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan/atau

aspirasi kepada Fraksi di DPRD;----------------------------------------

ne
ng
Bahwa dalam ayat (5) mengatur tentang tindak lanjut terkait

do
gu aduan, yakni :---------------------------------------------------------------------

a.-----------------------------------------Rapat dengar pendapat umum;

In
A
-------------------------------------------------------------------------------------
ah

b.--------------------------------------------------Rapat dengar pendapat;

lik
-------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
c.------------------------------------------------------------Kunjungan kerja;

-------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

d.--Rapat kerja alat kelengkapan DPRD dengan mitra kerjanya ;


ah

atau-------------------------------------------------------------------------------
R

si
e.------------------------------------------------------Rapat DPRD lainnya.

ne
ng

-------------------------------------------------------------------------------------

do
8.2.------------Bahwa pada faktanya mekanisme dan prosedur yang
gu

mengatur tentang ADUAN dan atau aspirasi masyarakat


In
A

sebagaimana yang diatur dalam TATA TERTIB DPRD Kabupaten

Gorontalo khususnya pada Pasal 174 diatas tidak dijalankan


ah

lik

dalam aduan yang menjadi dasar terbitnya Surat Keputusan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor:


m

ub

28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan


ka

Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten


ep

Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan Surat Keputusan


ah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor:


es

29/KEP/DPRD/1X/2017 Tentang Pernyataan Pendapat tertanggal


M

ng

22 September 2017 yang mendasari terbitnya objek sengketa;-----


on

Halaman 10 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
8.3.-Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar serta tidak

tunduk dan tidak patuh terhadap mekanisme dan prosedur yang

ne
ng
diatur oleh TATIB sebagai acuan beracara di DPRD Kabupaten

do
gu Gorontalo itu sendiri.------------------------------------------------------------

9.-----------Bahwa Tergugat, dalam menerbitkan Surat Keputusan Dewan

In
A
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/

DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket


ah

lik
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22
am

September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

ub
Daerah Kab. Gorontalo ep Nomor: 29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang

Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017 yang menjadi


k

dasar terbitnya Objek Sengketa telah melanggar Undang- Undang No.


ah

si
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Oleh karena :-----------

ne
9.1.- -Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 159 UU No. 23 Tahun
ng

2014 Tentang Pemerintahan Daerah: ayat (1) :--------------------------

do
gu

DPRD kabupaten/kota mempunyai hak:-----------------------------------

a.--------------------------------------------------------------------interpelasi;
In
A

-------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

b.------------------------------------------------------------------angket; dan

-------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

c.----------------------------------------------------menyatakan pendapat.
ka

-------------------------------------------------------------------------------------
ep

Ayat (2) :---------------------------------------------------------------------------


ah

Hak interpelasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a


es
M

adalah hak DPRD kabupaten/kota untuk meminta keterangan


ng

kepada bupati/walikota mengenai kebijakan Pemerintah Daerah


on

Halaman 11 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak luas

pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.-------------------------

ne
ng
Ayat (3) :----------------------------------------------------------------------------

do
gu Hak angket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah

hak DPRD kabupaten/kota untuk melakukan penyelidikan

In
A
terhadap kebijakan Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang

penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan


ah

lik
masyarakat, Daerah, dan negara yang diduga bertentangan
am

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.--------------------

ub
Ayat (4) :----------------------------------------------------------------------------
ep
k

Hak menyatakan pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ah

huruf c adalah hak DPRD kabupaten/kota untuk menyatakan


R

si
pendapat terhadap kebijakan bupati/walikota atau mengenai

ne
kejadian luar biasa yang terjadi di Daerah kabupaten/kota disertai
ng

dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut

do
gu

pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.-----------------------------

9.2.- - -Bahwa, ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159


In
A

ayat (1) merupakan suatu ketentuan prosedural yang bersifat

akumulatif, dimana tahapan-tahapan yang dilalui harus berawal


ah

lik

dari INTERPELASI, kemudian dilaksanakan ANGKET dan


m

ub

MENYATAKAN PENDAPAT;---------------------------------------------------

9.3.------Bahwa, pada faktanya Tergugat dalam menerbitkan Objek


ka

ep

Sengketa terlebih dahulu telah menerima aduan dari masyarakat,


ah

namun aduan tersebut tidak diproses sebagaimana yang diatur


R

es

Pasal 174 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


M

ng

(DPRD) Kabupaten Gorontalo No. 01 Tahun 2014 Tentang Tata


on

Tertib (TATIB), yang diatur secara berjenjang dan prosedural.-------


Halaman 12 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
10.----------Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/

ne
ng
DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket

do
gu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22

September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

In
A
Daerah Kab. Gorontalo Nomor: 29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang

Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017 yang menjadi


ah

lik
dasar terbitnya Objek Sengketa telah melanggar Undang-undang No.

30 Tahun 2014 Tentang Admisitrasi Pemerintahan yang mengatur


am

ub
tentang upaya keberatan oleh karena :--------------------------------------------
ep
10.1.------Penggugat telah mengirimkan Surat Keberatan Kepada
k

Tergugat;
ah

si
10.2.- Pada tanggal 5 September 2017 surat keberatan dimaksud

ne
telah diterima oleh Tergugat;-------------------------------------------------
ng

10.3.------Bahwa setelah menerima surat tersebut, maka tergugat

do
gu

tidak pernah memberikan jawaban sebagaimana yang diatur

dalam Pasal 75 Jo 76 Jo 77 UU No. 30 Tahun 2014Tentang


In
A

Administrasi Pemerintahan.--------------------------------------------------
ah

lik

11.- - -Bahwa diterbitkannya Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017


m

ub

Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22


ka

ep

September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat


ah

Daerah Kab. Gorontalo Nomor: 29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang


R

es

Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017, bertentangan


M

ng

dengan:------------------------------------------------------------------------------------
on

Halaman 13 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
a)- -Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 006/PUU-I/2003tanggal

30 Maret 2004;--------------------------------------------------------------------

ne
ng
b)Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 005/PUU-V1II/2010,

do
gu bertanggal 24 Februari 2011;-------------------------------------------------

c)Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 20/PUU-XIV/2016

In
A
tanggal 7 September 2016;----------------------------------------------------
ah

lik
Karena berdasarkan Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut,

dapat disimpulkan bahwa yang berwenang melakukan penyadapan


am

ub
termasuk di dalamnya perekaman hanya dapat dilakukan dalam rangka

penegakan hukum atas permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau


ep
k

institusi penegak hukum lainnya yang ditetapkan berdasarkan undang-


ah

undang.------------------------------------------------------------------------------------
R

si
12.- - -Bahwa diterbitkannya Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

ne
ng

Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017

Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan

do
gu

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22

September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat


In
A

Daerah Kab, Gorontalo Nomor: 29/KEP/DPRD/IX/2017 tentang

Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017 bertentangan


ah

lik

dengan Pasal 31 UU No. 11 Tahun 2008 Jo Undang-Undang No. 19


m

ub

Tahun 2016 tentang Informasi Teknologi Elektronik. Oleh karena

Tergugat telah menggunakan alat bukti (rekaman) yang tidak sah atau
ka

ep

alat bukti yang didaptkan dengan cara-cara ilegal.-----------------------------


ah

13.--------Bahwa dalam konsideran Surat Keputusan Dewan Perwakilan


R

es

Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017


M

ng

Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan


on

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22


Halaman 14 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kab. Gorontalo Nomor: 29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang

ne
ng
Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017. Menyebutkan

do
gu keputusan diambil secara aklamasi NAMUN hal tersebut tidak sesuai

dengan fakta yang ada, karena salah satu fraksi yakni FRAKSI PAN

In
A
menyatakan tidak setuju pemberhentian Penggugat dari jabatan Wakil

Bupati Kab. Gorontalo.-----------------------------------------------------------------


ah

lik
14.Bahwa oleh karena Fraksi PAN tidak menyetujui sikap DPRD tentang
am

Hak Menyatakan Pendapat maka seyogyanya ketika DPRD Mengambil

ub
sikap terhadap Objek Sengketa harusnya terlebih dahulu didahului
ep
dengan rapat-rapat ditingkat DPRD, apakah itu Rapat Paripurna, Rapat
k

Pimpinan, Rapat Pimpinan dan Fraksi-fraksi serta sebutan-sebutan


ah

si
Rapat lainnya ditingkat DPRD Kab. Gorontalo, agar hal tersebut dapat

seharusnya mencerminkan sikap seluruh anggota dan fraksi yang ada

ne
ng

di DPRD Kab. Gorontalo yang merupakan representasi masyarakat Kab

do
Gorontalo termasuk Fraksi PAN yang secara nyata dan tegas menolak
gu

Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo.-------------------------------------------


In
A

15.-Bahwa dengan demikian maka tindakan Tergugat yang menerbitkan

objek sengketa, telah melanggar Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat


ah

lik

Daerah Kab. Gorontalo Nomor : 01 tahun 2014 tentang Tata Tertib

DPRD Kab. Gorontalo, antara lain :------------------------------------------------


m

ub

a.Pasal 27 ayat 1 : setiap anggota DPRD dalam rapat DPRD berhak


ka

ep

mengajukan usul dan pendapat secara leluasa baik kepada


ah

Pemerintah Daerah maupun kepada Pimpinan DPRD;------------------


R

es

b.Pasal 27 ayat 2 : usul dan pendapat sebagaimana dimaksud pada


M

ng

ayat 1 dalam rangka jaminan kemandirian sesuai panggilan hati


on

nurani serta kredibilitas anggota DPRD, disampaikan dengan


Halaman 15 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memperhatikan tatakrama, etika, moral, sopan santun dan

kepatutan sebagai wakil rakyat;------------------------------------------------

ne
ng
c.------------Pasal 34 huruf b : anggota DPRD mempunyai kewajiban

do
gu melaksanakan UUD Negara RI tahun 1945 dan menaati peraturan

perundang-undangan;------------------------------------------------------------

In
A
d.--Pasal 34 huruf f : anggota DPRD mempunyai kewajiban menaati
ah

prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;- -

lik
e.--------Pasal 34 huruf g : anggota DPRD mempunyai kewajiban
am

ub
menaati tata tertib dan kode etik;-------------------------------------------

f.- Pasal 34 huruf h ; anggota DPRD mempunyai kewajiban menjaga


ep
k

etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam
ah

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;------------------------------------


R

si
g.Pasal 39 : Fraksi-fraksi baik diminta atau tidak, dapat memberikan

ne
ng

pertimbangan kepada Pimpinan DPRD mengenai hal-hal yang

dianggap perlu berkenan dengan bidang tugas DPRD;------------------

do
gu

h.- - -Ketentuan pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan rapat- rapat


In
A

yang dilaksanakan DPRD Kab. Gorontalo sebagaimana diatur

dalam TATIB dimaksud.----------------------------------------------------------


ah

lik

16.--------Bahwa oleh karena yang mendasari terbitnya Surat Keputusan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28/


m

ub

KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia


ka

ep

Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo

tertanggal 22 September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan


ah

Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor: 29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang


es
M

Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017 hingga terbitnya


ng

OBJEK SENGKETA tidak sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-


on

Halaman 16 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
undangan, maka dengan demikian Objek Sengketa-pun menjadi cacat

yuridis.--------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
C.--------------------------------GUGATAN MASIH DALAM TENGGANG WAKTU;

do
gu

In
1.---------Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
A
Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan : “Gugatan dapat diajukan
ah

lik
hanya dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak

saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat


am

ub
Tata Usaha Negara;---------------------------------------------------------------------

2.-----Bahwa Penggugat mengetahui Surat Keputusan Pimpinan Dewan


ep
k

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor :


ah

R
03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati

si
Gorontalo tertanggal 06 November 2017;-----------------------------------------

ne
ng

3.------Bahwa gugatan ini di daftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara

do
Manado pada tanggal 21 November 2017, Dengan demikian Gugatan
gu

ini diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak
In
A

diterimanya atau diketahuinya Keputusan tersebut, yakni pada tanggal

6 November 2017, dengan demikian maka batas pengajuan Gugatan


ah

lik

yakni sampai tanggal 5 Februari 2018, sebagaimana ketentuan Pasal

55 Nomor 5 Tahun 1986 Peradilan Tata Usaha Negara;----------------------


m

ub

4.- - -Bahwa dengan demikian objek sengketa merupakan objek gugatan


ka

ep

Tata Usaha Negara (TUN) sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara

Manado berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini.----


ah

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
D.- Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Asas Yang Dilanggar

Atas Terbitnya Objek Sengketa.---------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa dengan terbitnya Objek Sengketa, maka tergugat telah melanggar

do
gu ketentuan Perundang-undangan dan Asas Asas Umum Pemerintahan Yang

Baik (AUPB) sebagai berikut :---------------------------------------------------------------

In
A
1. Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang dilanggar:--------------
ah

1.1. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten

lik
Gorontalo No, 01 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Pasal 174 ayat (1);
am

ub
1,2, Undang-undangNo, 30 Tahun 2014 Tentang Admisitrasi

Pemerintahan;------------------------------------------------------------------------
ep
k

Pasal 75--------------------------------------------------------------------------------
ah

(1)--------Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan


R

si
dan/atau Tindakan dapat mengajukan Upaya Administratif

ne
ng

kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang

menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau

do
gu

Tindakan.-----------------------------------------------------------------------
In
(2)----Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
A

terdiri atas:----------------------------------------------------------------------
ah

lik

a.-----------------------------------------------------------------Keberatan

---------------------------------------------------------------------------------
m

ub

b.--------------------------------------------------------------------Banding
ka

ep

---------------------------------------------------------------------------------
ah

(3)----Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3)


R

tidak menunda pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan,


es
M

kecuali :--------------------------------------------------------------------------
ng

on

a.----------------------ditentukan lain dalam undang-undang; dan


Halaman 18 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
---------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
b.-------------------------menimbulkan kerugian yang lebih besar.

---------------------------------------------------------------------------------

do
gu (4)-----------Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib segera

menyelesaikan Upaya Administratif yang berpotensi membebani

In
A
keuangan negara.------------------------------------------------------------
ah

lik
(5)------------Pengajuan Upaya Administratif tidak dibebani biaya.

-------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Pasal 76--------------------------------------------------------------------------------

(1)-------------Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan berwenang


ep
k

menyelesaikan keberatan atas Keputusan dan/atau Tindakan


ah

R
yang ditetapkan dan/atau dilakukan yang diajukan oleh Warga

si
Masyarakat.--------------------------------------------------------------------

ne
ng

(2)--------------Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas

do
penyelesaian keberatan oleh Badan dan/atau Pejabat
gu

Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Warga


In
A

Masyarakat dapat mengajukan banding kepada Atasan

Pejabat.--------------------------------------------------------------------------
ah

lik

(3)--------------Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas

penyelesaian banding oleh Atasan Pejabat, Warga Masyarakat


m

ub

dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan.---------------------------


ka

ep

(4)----Penyelesaian Upaya Administratif sebagaimana dimaksud


ah

dalam Pasal 75 ayat (2) berkaitan dengan batal---------------------


R

es

(5)-----Atau tidak sahnya Keputusan dengan atau tanpa disertai


M

ng

tuntutan ganti rugi dan tuntutan administrative.-----------------------


on

Halaman 19 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pasal77--------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
(1)-----Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling

lama 21 (dua pulu hsatu) hari kerja sejak diumumkannya

do
gu Keputusan tersebut oleh Badan dan/atauPejabat

Pemerintahan.-----------------------------------------------------------------

In
A
(2)----Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan
ah

secara tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan

lik
yang menetapkan Keputusan.---------------------------------------------
am

ub
(3)- -Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diterima, Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib


ep
k

menetapkan Keputusan sesuai permohonan keberatan.-----------


ah

(4)--------Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan


R

si
keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja.-----------------------

ne
ng

(5)--------Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak

menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana

do
gu

dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan.---------


In
A

(6)-Keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindaklanjuti dengan

penetapan Keputusan sesuai dengan permohonan keberatan


ah

lik

oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan.-------------------------

(7)----Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan


m

ub

Keputusan sesuai dengan permohonan paling lama 5 (lima)


ka

ep

hari kerja setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana

dimaksud pada ayat (4).----------------------------------------------------


ah

1.3. Undang-undang No. 11 Tahun 2008 Jo Undang-Undang No. 19 Tahun


es
M

2016 tentang Informasi Teknologi Elektronik.---------------------------------


ng

on

Pasal 31--------------------------------------------------------------------------------
Halaman 20 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(1)--Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan

hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas Informasi

ne
ng
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer

do
gu dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.----------------

(2)--Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan

In
A
hukum melakukan intersepsi atas transmisi Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak bersifat public dari, ke,


ah

lik
dan di dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik

tertentu milik Orang lain, baik yang tidak menyebabkan


am

ub
perubahan apa pun maupun yang menyebabkan adanya

perubahan, penghilangan, dan/atau penghentian Informasi


ep
k

Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sedang


ah

R
ditransmisikan.-----------------------------------------------------------------

si
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2)

ne
ng

tidak berlaku terhadap intersepsi atau penyadapan yang

dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas permintaan

do
gu

kepolisian, kejaksaan, atau institusi lainnya yang

kewenangannya ditetapkan berdasarkan undang-undang.--------


In
A

(4)------------Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara intersepsi


ah

lik

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan undang-

undang.’’------------------------------------------------------------------------
m

ub

1.4. Peraturan / ketentuan yang dilanggar, yakni :--------------------------------


ka

Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor :


ep

01 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD Kab. Gorontalo, antara lain:
ah

a.----Pasal 27 ayat 1 : setiap anggota DPRD dalam rapat DPRD


R

es

berhak mengajukan usul dan pendapat secara leluasa baik


M

ng

kepada Pemerintah Daerah maupun kepada Pimpinan DPRD.- -


on

Halaman 21 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
b.- -Pasal 27 ayat 2 : usul dan pendapat sebagaimana dimaksud

pada ayat 1 dalam rangka jaminan kemandirian sesuai

ne
ng
panggilan hati nurani serta kredibilitas anggota DPRD,

do
gu disampaikan dengan memperhatikan tatakrama, etika, moral,

sopan santun dan kepatutan sebagai wakil rakyat.------------------

In
A
c.------- Pasal 34 huruf b : anggota DPRD mempunyai kewajiban

melaksanakan UUD Negara RI tahun 1945 dan menaati


ah

lik
peraturan perundang-undangan.------------------------------------------
am

ub
d.------- Pasal 34 huruf f : anggota DPRD mempunyai kewajiban

menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan


ep
k

Pemerintahan Daerah.-------------------------------------------------------
ah

e.- -Pasal 34 huruf g : anggota DPRD mempunyai kewajiban


R

si
menaati tata tertib dan kode etik.--------------------------------------

ne
ng

f.--------Pasal 34 huruf h : anggota DPRD mempunyai kewajiban

menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan

do
gu

lembaga lain dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.- - -


In
g.-----------Pasal 39 : Fraksi-fraksi baik diminta atau tidak, dapat
A

memberikan pertimbangan kepada Pimpinan DPRD mengenai


ah

lik

hal-hal yang dianggap perlu berkenan dengan bidang tugas

DPRD.---------------------------------------------------------------------------
m

ub

h.-----Ketentuan pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan rapat-


ka

rapat yang dilaksanakan DPRD Kab. Gorontalo sebagaimana


ep

diatur dalam TATIB dimaksud.---------------------------------------------


ah

2. Melanggar Asas Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB).----------


es
M

ng

2.1. Asas Kepastian Hukum;------------------------------------------------------------


on

Halaman 22 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang

mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-undangan,

ne
ng
kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan

do
gu penyelenggaraan pemerintahan. Bahwa perbuatan Tergugat yang

tidak menjalankan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

In
A
(DPRD)Kabupaten Gorontalo No. 01 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib

Pasal 174 ayat (1), Undang-undang No. 30 Tahun 2014 Tentang


ah

lik
Admisitrasi Pemerintahan dan Undang- undang No. 11 Tahun 2008

Jo Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi Teknologi


am

ub
Elektronik Pasal 31.-----------------------------------------------------------------

Bahwa dalam penerbitan objek sengketa, Penggugat telah


ep
k

melanggar dan tidak menjalankan ketentuan hukum disebagaimana


ah

R
ketentuan diatas sehingga tidak memberikan kepastian hukum dalam

si
memproses suatu aduan masyarakat, dan telah menjadikan alat bukti

ne
ng

yang tidak sah sebagai dasar dalam menerbitkan objek sengketa.----

2.2. Asas Kecermatan--------------------------------------------------------------------

do
gu

Yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas yang

mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus


In
A

didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk


ah

lik

mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan

dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang


m

ub

bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan


ka

dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan.-------------


ep

Bahwa Tergugat telah menggunakan dokumen (rekaman) tidak sah


ah

yang kemudian dijadikan dasar dalam menerbitkan Objek Sengketa,


R

es

Oleh karena dokumen dimaksud tidak dapat dijadikan sebagai alat


M

ng

bukti sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Putusan Mahkamah


on

Konstitusi Nomor.006/PUU-l/2003 tanggal 30 Maret 2004 ; Putusan


Halaman 23 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Mahkamah Konstitusi Nomor; 005/PUU-VIH/2010, bertanggal 24

Februari 2011; Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 20/PUU-

ne
ng
XIV/2016 tanggal 7 September 2016 dan Undang-undang No. 11

do
gu Tahun 2008 Jo Undang- Undang No. 19 Tahun 2016 tentang

Informasi Teknologi Elektronik Pasal 31.--------------------------------------

In
A
Dengan demikian, Penerbitan objek sengketa dilakukan dengan

cara-cara yang tidak cermat.-----------------------------------------------------


ah

lik
Bahwa dengan demikian sangatlah beralasan apabila Penggugat

memohon kepada Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis Hakim


am

ub
Pengadilan Tata Usaha Negara Manado yang memeriksa dan

mengadili perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut :---------------


ep
k

Dalam Pokok Perkara------------------------------------------------------------------------


ah

si
1.-------------------------Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
--------------------------------------------------------------------------------------------------
ng

2.-----Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Pimpinan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor:

do
gu

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati

Gorontalo tertanggal 06 November 2017;-------------------------------------------


In
A

3.-----------Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor:


ah

lik

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati

Gorontalo tertanggal 06 November 2017;-------------------------------------------


m

ub

4.-----------------------Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.


ka

--------------------------------------------------------------------------------------------------
ep

Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut, pihak Tergugat


ah

melalui Kuasanya telah menanggapi gugatan a quo dalam Jawaban tertanggal 10


es

Januari 2018, yang isinya adalah sebagai berikut :-------------------------------------------


M

ng

on

Halaman 24 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
A.--------------------------------------------------------------------OBJEK SENGKETA

---------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah Surat Keputusan Pimpinan

do
gu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati

In
A
Gorontalo tertanggal 06 November 2017.--------------------------------------------

B. DASAR GUGATAN------------------------------------------------------------------------
ah

lik
1. Bahwa sesuai Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
am

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ub
Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan "Orang atau badan hukum
ep
perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan
k

Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada


ah

si
Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah

ne
ng

dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan /atau direhabilitasi".- -

do
2. Bahwa Objek sengketa tersebut rnerupakan objek sengketa Tata Usaha
gu

Negara (TUN). Bahwa berdasaran Pasal 1 angka (9) Undang-Undang


In
A

Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

menyebutkan . "Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan


ah

lik

tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

yang berisikan tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan


m

ub

Peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat konkrit,


ka

individual, dan final sehingga menimbulkan akibat hukum bagi


ep

seseorang atau badan hukum perdata”.-------------------------------------------


ah

2.1 Bahwa Konkrit, artinya objek yang diputuskan dalam Tata Usaha
R

es

Negara itu tidak bersifat abstrak, tetapi berwujud tertentu atau


M

ng

dapat ditentukan. Bahwa dengan demikian yang konkrit dalam


on

Halaman 25 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
gugatan adalah Keputusan Tata Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Gorontalo Nomor 031KEP/PlMP/DPRD/Xl/2017

ne
ng
Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo tertanggal 06

do
gu November 2017.------------------------------------------------------------------

2.2. Bahwa Individual, artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak

In
A
ditujukan sesama umum, tetapi tertentu baik alamat maupun yang

dituju. Bahwa Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan


ah

lik
Rakyat Daerah di Kabupaten Gorontalo Nomor Tentang

03/KEP/PlMPlDPRD/XI/2017 tentang Pemberhentian Wakil Bupati


am

ub
Gorontalo tertanggal 06 November 2017. Ditujukan khusus kepada

Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo atas nama


ep
k

Penggugat H. Fadli Hasan, ST.,M.SI.---------------------------------------


ah

R
2.3. Bahwa Final, artinya sudah definitif dan karenanya dapat hukum.

si
bahwa dengan adanya menimbulkan akibat Surat Keputusan

ne
ng

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tentang

Nomor 03/KEP/PlMP/DPRD/Xl/2017 Pemberhentian Wakil Bupati

do
gu

Gorontalo tertanggal 06 November 2017, maka objek sengketa

telah definitif dikeluarkan oleh Tergugat, sehingga menimbulkan


In
A

akibat hukum dari terbitnya objek sengketa ini. Definitif dalam


ah

lik

artian bahwa objek sengketa yang telah dikeluarkan oleh Tergugat

tersebut sudah disepakati ditingkat Pimpinan DPRD Kab.


m

ub

Gorontalo sehingga tidak akan ada lagi peninjauan / pembatalan


ka

atas objek sengketa tersebut ditingkat DPRD Kab. Gorontalo


ep

sehingga dengan lahirnya objek sengketa sudah secara nyata


ah

telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat. ---------------------------


R

es

Bahwa demikian pula Penggugat merasa tidak adil apabila


M

ng

Keputusan Tata Usaha Negara baru akan dianggap final, setelah


on

diterbitKan Surat Keputusan Pemberhentian oleh Menteri Dalam


Halaman 26 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Negeri, yang berakibat gugurnya hak Penggugat untuk

mengajukan gugatan terhadap Tergugat yang nyata-nyata telah

ne
ng
merugikan hak-hak Penggugat untuk menjalankan Tugas dan

do
gu Kewajiban selaku Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Periode

2016- 2021 yang dipilih secara langsung oleh masyarakat dalam

In
A
Pilkada Kabupaten Gorontalo pada beberapa waktu yang lalu

Sehingga menurut Penggugat bahwa objek sengketa tersebut


ah

lik
sifatnya definitif ditingkat Tergugat dan oleh karenanya tidak serta

merta menggugurkan Hak Penggugat untuk melakukan Gugatan


am

ub
kepada pihak Tergugat yang telah menerbitkan objek sengketa.----

3. Bahwa Penggugat secara hukum Sah sebagai Wakil Bupati Kabupaten


ep
k

Gorontalo Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri


ah

R
No. 132.75-570 Tanggal 12 Februari 2016 Periode 2016-2021.------------

si
4. Bahwa oleh karena Penggugat menjadi Wakil Bupati Kabupaten

ne
ng

Gorontalo Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri

No, 132.75-570 Tanggal 12 Februari 2016 Periode 2016-2021,

do
gu

Sehingga adanya upaya usul untuk memberhentikan Penggugat dari

jabatannya selaku Wakil Bupati haruslah dilakukan secara cermat, tidak


In
A

memihak, memperhatikan kepentingan umum dan hendaknya


ah

lik

memperhatikan tahapan prosedur dan mekanisme hukum yang berlaku

agar tercipta rasa keadilan dan kemanfaatan serta kepastian hukum;


m

ub

------Bahwa mengingat Pasal 80 huruf F CU No. 23 tahun 2014 Tentang


ka

Pemerintahan Daerah yang berbunyi "Menteri wajib memberhentikan


ep

bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota
ah

paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sejak Menteri menerima usul


R

es

pemberhentian tersebut dari DPRD”.----------------------------------------------


M

ng

Bahwa adanya frase "wajib" dalam pasal 80 huruf f UU No. 23 tahun


on

2014 tersebut menunjukkan bahwa objek sengketa menjadi syarat


Halaman 27 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mutlak dalam pemberhentian Penggugat selaku Wakil Bupati Kab.

Gorontalo. Oleh karena jika objek sengketa tidak diterbitkan oleh

ne
ng
Penggugat maka Penggugat tetap akan memangku jabatan sebagai

do
gu Wakil Bupati Kab. Gorontalo, yang berarti hak-hak Penggugat tetap

terlindungi dan Penggugat tidak akan dirugikan. Oleh karena Penggugat

In
A
merasa Dahwa Objek Sengketa tersebut diterbitkan dengan cara dan

prosedur tidak sesuai ketentuan, tidak teliti dan tidak cermat apabila hal
ah

lik
tersebut dikaitkan dengan latar belakang lahirnya Surat Keputusan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 /


am

ub
KEP/ DPRD/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia

Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo


ep
k

tertanggal 22 September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan


ah

R
Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor: 29/KEP/DPRD/lX/2017 Tentang

si
Pernyataan Pendapat tertanggal 22 Septernber 2017, yang dikeluarkan

ne
ng

oleh Tergugat tidak prosedural dan cacad formil.-------------------------------

5.-Bahwa lahirnya objek sengketa berawal dari Advan Sdr. Arfan Akurama

do
gu

dengan niat jahat yang sudah diniatkan dan direncanakannya terlebih

dahulu untuk melakukan Perekaman (menggunakan hand phone)


In
A

terhadap diri Penggugat tanpa sepengetahuan Penggugat. Proses


ah

lik

rekaman yang dilakukan oleh Arfan Akurama merugikan Hak Asasi dan

Hak Konstitusional Penggugat yang dijamin dalam Undang undang


m

ub

Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE. Ketentuan tersebut memberikan


ka

Jaminan kepada setiap orang untuk dapat melakukan kegiatan


ep

kebebasan terhadap privasi seseorang.---------------------------------------------


Terlebih lagi sampai dengan saat ini "sangkaan tuduhan perbuatan
ah

sebagaimana yang dilaporkan oleh Arfan Akurama tersebut tidak pernah


es
M

ada bahkan proses secara hukum Pidana terhadap diri Penggugat atas
ng

on

Halaman 28 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dugaan perbuatan menerima sesuatu atau menjanjikan sesuatu kepada

Arfan Akurama sampai saat ini tidak pernah ada.---------------------------------

ne
ng
6.---------Bahwa sdr. Arfan Akurama dalam melakukan pengaduan kepada

Tergugat melalui surat nomor 049/SP-ACY/0817 tertanggal 7 Agustus

do
gu 2017, beralasan bahwa seharusnya Perusahaan PT Asana Citra Yasa

menjadi pemenang dalam tender Peninjauan Kembali Rencana Tata

In
A
Ruang Tata Wilayah (PKR TRW) Kabupaten Gorontalo tahun 2017.
ah

Namun digagalkan oleh Penggugat.--------------------------------------------------

lik
Faktanya bahwa Penggugat dalam kedudukannya sebagai Wakil Bupati

Gorontalo tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pemenang


am

ub
tender, bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan kewenangan

untuk menentukan pemenang PKRTRW Kabupaten Gorontalo adalah


ep
k

Unit Layanan Pengadaan (ULP).------------------------------------------------------


ah

R
7. Bahwa selanjutnya berdasarkan aduan sdr. Arfan Akurama tersebut,

si
Tergugat secara terburu-buru tanpa melalui tahapan proses yang sesuai

ne
ng

ketentuan yang berlaku telah berujung pada terbitnya objek sengketa. - - -

8. Bahwa sebelum terbitnya Objek Sengketa, maka terlebih dahulu terbit

do
gu

Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontalo Nomor: 28 KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil


In
A

Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


ah

lik

Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan Surat

Keputusan Dewan Gorontalo Nomor: Perwakilan Rakyat Daerah Kab.


m

ub

28/KEP/DPRD/lX/2017 Tentang Pendapat pernyataan pendapat


ka

tertanggal 22 September 2017, yang dikeluarkan oleh Tergugat


ep

bertentangan dengan mekanisme dan prosedur sebagaimana yang diatur


ah

dalam peraturan perundang-undangan, oleh karena:---------------------------


R

es

8.1. Bahwa, mekanisme dan prosedur yang diatur secara spesifik


M

ng

dalam Tata Tertib DPRD Kabupaten Gorontalo mengatur


on

tentang adanya ADUAN dan PENYALURAN ASPIRASI DARI


Halaman 29 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
MASYARAKAT dalam dan mekanisme TATIB diatur sebagai

berikut :--------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa dalam Pasal 174 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan

do
gu Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo No. 01 Tahun

2014 Tentang Tata Tertib (TATIB Mengatur tentang:-----------------

In
A
a. Setiap aduan harus disampaikan secara langsung atau

tertulis tentang suatu permasalahan;--------------------------------


ah

lik
b. Setiap aduan harus diterima, ditampung, diserap dan

ditindaklanjuti oleh pimpinan DPRD, alat kelengkapan PRD,


am

ub
anggota DPRD atau Fraksi di DPRD sesuai tugas, fungsi dan

wewenang.------------------------------------------------------------------
ep
k

Bahwa dalam ayat (2) diatur tentang :-----------------------------------


ah

R
a. Aduan yang diterima tersebut wajib dilakukan proses

si
administratif di sekretariat DPRD;-------------------------------------

ne
ng

b. Setelah proses administratif di sekretariat DPRD, maka

aduan tersebut akan diteruskan ke pimpinan DPRD;------------

do
gu

c. Setelah rnendapatkan disposisi dari pimpinan DPRD maka

aduan tersebut akan diteruskan ke alat kelengkapan DPRD


In
A

terkait, anggota DPRD, dan Fraksi di DPRD. ---------------------


ah

lik

Bahwa dalam ayat (3) diatur tentang: -----------------------------------

a. Pimpinan DPRD, Alat Kelengkapan DPRD atau Fraksi


m

ub

menindaklanjuti pengaduan sesuai kewenangannya;-----------


ka

b. Pimpinan DPRD, Alat DPRD atau menindaklanjuti aspirasi


ep

sesuai kewenangannya;.------------------------------------------------
ah

Bahwa dalam ayat (4) diatur tentang:-----------------------------------


es
M

a. Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan/atau


ng

aspirasi kepada pirnpinan DPRD;-------------------------------------


on

Halaman 30 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
b. Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan/atau

aspirasi alat kelengkapan DPRD;-------------------------------------

ne
ng
c. Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan/atau

do
gu aspirasi kepada Fraksi d, DPRD.-------------------------------------

Bahwa dalam ayat (5) mengatur tentang tindak lanjut terkait

In
A
aduan, yakni :------------------------------------------------------------------

a. Rapat dengar pendapat umum;----------------------------------------


ah

lik
b. Rapat dengar pendapat; ------------------------------------------------
am

c Kunjungan kerja;------------------------------------------------------------

ub
d. Rapat kerja alat kelengkapan DPRD dengan mitra kerjanya;
ep
atau---------------------------------------------------------------------------
k

e. Rapat DPRD lainnya.-----------------------------------------------------


ah

si
8.2. Bahwa pada faktanya mekanisme dan prosedur yang mengatur

tentang ADUAN dan atau aspirasi masyarakat sebagaimana

ne
ng

yang diatur dalam TATA TERTIB DPRD Kabupaten Gorontalo

do
khususnya pada Pasal 174 diatas tidak dijalankan dalam aduan
gu

yang menjadi dasar terbitnya Surat Keputusan Dewan


In
A

Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 /

KEP/ DPRD/XI/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan


ah

lik

Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontato dan Surat Keputusan tertanggal 22 September


m

ub

2017Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor.


ka

29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang Pernyataan Pendapat


ep

tertanggal 22 September 2017 yang mendasari terbitnya objek


ah

sengketa;------------------------------------------------------------------------
R

es

8.3. Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar serta tidak


M

ng

tunduk dan tidak patuh terhadap mekanisme dan prosedur yang


on

Halaman 31 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diatur oleh TATIB sebagai acuan beracara di DPRD Kabupaten

Gorontalo itu sendiri.---------------------------------------------------------

ne
ng
9. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Dewan Pewakilan

do
gu Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/DPRD/ IX/ 2017

Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan

In
A
Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan

Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo


ah

lik
Nomor: 29/KEP/DPRD/lX/2017 Tentang Pernyataan Pendapat tertanggal

22 September 2017 yang menjadi dasar terbitnya Objek Sengketa telah


am

ub
melanggar Undang- U No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah, Oleh karena :-------------------------------------------------------------------


ep
k

9.1 Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 159 UU No.23 tahun


ah

R
2014 Tentang Pemerintahan Daerah :-----------------------------------

si
ayat (1) --------------------------------------------------------------------------

ne
ng

DPRD kabupaten/kota mempunyai hak. -------------------------------

a. interpelasi; ------------------------------------------------------------------

do
gu

b. angket; dan -----------------------------------------------------------------

c. menyatakan pendapat. --------------------------------------------------


In
A

Ayat (2) -------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Hak interpelasi sebagalmana dimaksud pada ayat (1) huruf a

adalah hak DPRD kabupaten/kota untuk meminta keterangan


m

ub

kepada bupati/wali kota mengenai kebijakan Pemerintah


ka

Daerah kabupaten/kota yang penting dan strategis serta


ep

berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.


ah

Ayat (3)--------------------------------------------------------------------------
R

es

Hak angket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurut b


M

ng

adalah hak DPRD kabupaten/kota untuk melakukan


on

penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah


Halaman 32 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak

luas pada kehidupan masyarakat, Daerah dan negara yang

ne
ng
diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-

do
gu undangan.----------------------------------------------------------------------

Ayat (4)--------------------------------------------------------------------------

In
A
Hak menyatakan pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf c adalah hak DPRD kabupaten/kota untuk menyatakan


ah

lik
pendapat terhadap kebijakan bupati/wali kota atau mengenai

kejadian luar biasa yang terjadi di Daerah rekomendasi dengan


am

ub
disertai kabupaten/kota penyelesaiannya atau sebagai tindak

lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.-----------------


ep
k

9.2. Bahwa, ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159


ah

si
ayat (1) merupakan suatu ketentuan prosedural yang bersifat

akumulatif, dimana tahapan-tahapan yang dilalui harus berawal

ne
ng

dari INTERPELASI, dikemudian dilaksanakan ANGKET dan

do
MENYATAKAN PENDAPAT;------------------------------------------------
gu

9.3 Bahwa, pada faktanya Tergugat dalam menerbitkan Objek


In
A

Sengketa terlebih dahulu telah menerima aduan dari

masyarakat, namun aduan tersebut tidak diproses sebagaimana


ah

lik

yang diatur Pasal 174 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo No. 01 Tahun


m

ub

2014 Tentang Tata Tertib (TATIB), yang diatur secara berjenjang


ka

dan prosedural. ---------------------------------------------------------------


ep

10. BahwaTergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan


ah

Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ 2017


es
M

Tentang Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat


ng

Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017 dan Surat


on

Halaman 33 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor

29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang Pernyataan Pendapat 22 September

ne
ng
2017 yang menjadi dasar terbitnya Objek Sengketa telah melanggar

do
gu Undan-undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Admisitrasi Pemerintahan

yang mengatur tentang upaya keberatan oleh karena :-------------------------

In
A
10.1. Penggugat telah mengirimkan Surat Keberatan Kepada

Tergugat;------------------------------------------------------------------------
ah

lik
10.2. Pada tanggal 5 September 2017 surat keberatan dimaksua

telah diterima oleh Tergugat;-----------------------------------------------


am

ub
10.3. Bahwa setelah menerima surat tersebut, maka tergugat tidak

pernah memberikan jawaban sebagaimana yang diatur dalam


ep
k

Pasal 75 Jo 76 Jo 77 UU No. 30 Tahun 2014 Tentang


ah

R
Administrasi Pemerintahan.------------------------------------------------

si
11. Bahwa diterbitkannya Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

ne
ng

Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang

do
Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat
gu

Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan Surat


In
A

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontato Nomor:

29/KEP/DPRD/lX/2017 Tentang Pernyataan Pendapat tertanggal 2


ah

lik

September 2017 bertentangan dengan :--------------------------------------------

a) Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 006/POU-l/2003 tanggal 30


m

ub

Maret 2004; -----------------------------------------------------------------------


ka

b) Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor. OC5/PUU-VIll/2010


ep

bertanggal 24 Februari 2011;-------------------------------------------------


ah

c) Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 20/PUU-XlV/2.016 tanggal


R

es

7 September 2016. Karena berdasarkan Putusan-Putusan


M

ng

Mahkamah Konstitusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang


on

Halaman 34 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berwenang melakukan penyadapan termasuk di dalamnya

perekaman hanya dapat dilakukan dalam rangka penegakan

ne
ng
hukum atas perrmintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi

do
gu penegak hukum Iainnya yang ditetapkan berdasarkan undang-

undang.-----------------------------------------------------------------------------

In
A
12.-----Bahwa diterbitkannya Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Gorontalo, Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ IX/ 2017 Tentang


ah

lik
Penetapan Hasil Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
am

Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan Surat

ub
Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor:
ep
29/KEP/DPRD/lX/2017 tentang Pernyataan Pendapat tertanggal 22
k

September 2017 bertentangan dengan Pasal 31 UU No. 11 Tahun 2008


ah

si
Jo Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang Informasi Teknologi

Elektronik. Oleh karena Tergugat telah menggunakan alat bukti

ne
ng

(rekaman) yang tidak sah atau alat bukti yang didapatkan dengan cara-

do
cara ilegal.----------------------------------------------------------------------------------
gu

13.- Bahwa dalam konsideran Surat Keputusan Dewan Pewakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 28 / KEP/ DPRD/XI/ 2017 Tentang


In
A

Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017, den Surat


ah

lik

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor


m

ub

29/KEP/DPRD/IX/2017 Tentang Pernyataan Pendapat tertanggal 22

September 2017. Menyebutkan keputusan diambil secara aklamasi


ka

ep

NAMUN hal tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada, karena salah
ah

satu fraksi yakni FRAKSI PAN menyatakan tidak setuju pemberhentian


R

Penggugat dari Jabatan Wakil Bupati Kab. Gorontalo.--------------------------


es

14.- Bahwa oleh karena Fraksi PAN tidak menyetujui sikap DPRD tentang
M

ng

Hak Menyatakan Pendapat maka seyogyanya ketika DPRD Mengambil


on

Halaman 35 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sikap terhadap Objek Sengketa harusnya terlebih dahulu didahului

dengan rapat-rapat ditingkat DPRD apakah itu Rapat Paripurna. Rapat

ne
ng
Pimpinan, Rapat Pimpinan dan Fraksi-fraksi serta sebutan-sebutan

do
gu Rapat lainnya di tingkat DPRD Kab. Gorontalo, agar hal tersebut dapat

seharusnya mencerminkan sikap seluruh anggota dan fraksi yang ada di

In
A
DPRD Kab. Gorontalo yang merupakan representasi masyarakat Kab.

Gorontalo termasuk Fraksi PAN yang secara nyata dan tegas menolak
ah

lik
Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo.--------------------------------------------
15.- -Bahwa dengan demikian maka tindakan Tergugat yang menerbitkan
am

ub
objek sengketa, telah melanggar Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kab. Gorontalo Nomor : 01 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD
ep
k

Kab. Gorontalo, antara lain :-----------------------------------------------------------


ah

a. Pasal 27 ayat 1 : setiap anggota DPRD dalam rapat DPRD berhak


R

si
mengajukan usul dan pendapat secara leluasa baik kepada

ne
ng

Pemerintah Daerah maupun kepada Pimpinan DPRD.--------------------

b. Pasal 27 ayat 2 : usul dan pendapat sebagaimana dimaksud pada

do
gu

ayat 1 dalam rangka jaminan kemandirian sesuai panggilan hati

nurani serta kredibilitas anggota disampaikan dengan memperhatikan


In
A

tatakrama, etika, moral, sopan santun dan kepatutan sebagai wakil

rakyat. ----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

c. Pasal 34 huruf b : anggota DPRD mempunyai kewajiban


m

ub

melaksanakan UUD Negara RI tahun 1945 dan menaati peraturan

perundang-undangan. -------------------------------------------------------------
ka

ep

d Pasal 34 huruf f . anggota DPRD mempunyai kewajiban menaati


ah

prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


R

e. Pasal 34 hurufg anggota DPRD mempunyai kewajiban menaati tata


es
M

tertib dan kode etik. -----------------------------------------------------------------


ng

on

Halaman 36 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
f. Pasal 34 huruf h : anggota DPRD mempunyai kewajiban menjaga

etika dan norma dalam hubungan keria dengan lembaga lain dalam

ne
ng
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. -------------------------------------

do
gu g. Pasal 39 Fraksi-fraksi baik diminta atau tidak, dapat memberikan

pertimbangan kepada Pimpinan DPRD mengenai hal-hal yang

In
A
dianggap perlu berkenan dengan bidang tugas DPRD. -------------------

h. Ketentuan pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan rapat-rapat yang


ah

lik
dilaksanakan DPRD Kab. Gorontalo sebagaimana diatur dalam

TATIB dimaksud.---------------------------------------------------------------------
am

ub
16. Bahwa oleh karena yang mendasari terbitnya Surat Keputusan Dewan
ep
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 28/ KEP/
k

DPRD/ IX/ 2017 Tentang Penetapan Hasil Penyelidikan Panitia Angket


ah

si
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo tertanggal 22

September 2017, dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

ne
ng

Daerah Kab Gorontalo Nomor 29/KEP/DPRD/lX/2017 Tentang

do
Pernyataan Pendapat tertanggal 22 September 2017 hingga terbitnya
gu

OBJEK SENGKETA tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


In
A

undangan, maka dengan demikian Objek Sengketa-pun menjadi cacat

yuridis. ---------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

C. GUGATAN MASIH DALAM TENGGANG WAKTU--------------------------------


m

ub

1. Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Nomar 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan : "Gugatan dapat diajukan


ka

ep

hanya dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak


ah

saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat


R

es

Tata Usaha Negara.---------------------------------------------------------------------


M

ng

on

Halaman 37 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Bahwa Penggugat mengetahui Surat Keputusan Pimpinan Dewan

Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor

ne
ng
03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Pemberhentian Wakil Bupati

do
gu Gorontalo tertanggal 06 November 2017.-----------------------------------------

3. Bahwa gugatan ini di daftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara

In
A
Manado pada tanggal 21 November 2017, Dengan demikian Gugatan

ini diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak
ah

lik
diterimanya atau diketahuinya Keputusan tersebut, yakni pada tanggal 6
am

November 2017, dengan demikian maka batas pengajuan Gugatan

ub
yakni sampai tanggal 5 Februari 2018, sebagaimana ketentuan Pasal
ep
55 Nomor 5 Tahun 1986 Peradilan Tata Usaha Negara.----------------------
k

4. -----Bahwa dengan demikian objek sengketa merupakan objek gugatan


ah

si
Tata Usaha Negara (TUN) sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara

Manado berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini. -- -

ne
ng

D. Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Asas Yang Dilanggar

do
gu

Atas Terbitnya Objek Sengketa. -----------------------------------------------------

Bahwa dengan terbitnya Objek Sengketa, ,maka tergugat telah melanggar


In
A

ketentuan Perundang-undangan dan Asas Asas Umum Pemerintahan

Yang Baik (AUPB) sebagai berikut :---------------------------------------------------


ah

lik

1. Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang dilanggar-----------------

1.1 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten


m

ub

Gorontalo No. 01 Tahun 2014 Tentang TataTertib Pasal 174 ayat


ka

ep

(1),------------------------------------------------------------------------------------

1.2. Undang-undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi


ah

Pemerintahan---------------------------------------------------------------------
es
M

Pasal 75 ;----------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Halaman 38 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(1) Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan

dan/atau Tindakan dapat mengajukan Upaya Administratif

ne
ng
kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang

do
gu menetapkan dan/atau melakukan

Tindakan.--------------------------------------------------------------------
Keputusan dan/atau

In
A
(2) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri atas:
ah

lik
a. Keberatan----------------------------------------------------------------

b. Banding------------------------------------------------------------------
am

ub
(3) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

tidak menunda pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan,


ep
k

kecuali------------------------------------------------------------------------
ah

R
a. ditentukan lain dalam undang-Undang; dan--------------------

si
b. menimbulkan kerugian yang lebih besar.------------------------

ne
ng

(4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib segera

menyelesaikan Upaya Administratif yang berpotensi

do
gu

membebani keuangan negara ----------------------------------------

Pengajuan Upaya Administratif tidak dibebani biaya. ------------------


In
A

Pasal 76 ; ---------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

(1)----------Badan dan/atau Pejabat Pemenntahan berwenang

menyelesaikan keberatan atas Keputusan dan/atau Tindakan


m

ub

yang ditetapkan dan/atau dilakukan yang diajukan o/eh


ka

Warga Masyarakat.-------------------------------------------------------
ep

(2)----------Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas

penyelesaian keberatan oleh Badan dan/atau Pejabat


ah

Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Warga


es
M

Masyarakat dapat mengajukan banding kepada Atasan


ng

Pejabat. ---------------------------------------------------------------------
on

Halaman 39 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(3)----------Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas

penyelesaian banding oleh Atasan Pejabat Warga

ne
ng
Masyarakat dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan.--------
(4)-Penyelesaian upaya Administratifsebagaimana dimaksud

do
gu dalam Pasal 75 ayat (2) berkaitan dengan batal.-----------------
(5)- -atau tidak sahnya Keputusan dengan atau tanpa disertai

In
A
tuntutan ganti rugi dan tuntutan administratif .---------------------

Pasal 77 ; ---------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
(1)- -Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling
am

lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya

ub
Keputusan eptersebut oleh Badan dan/atau Pejabat

Pemerintahan.--------------------------------------------------------------
k

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan


ah

secara tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan


R

si
yang menetapkan Keputusan. ----------------------------------------
(3)-- -Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat

ne
ng

(1) diterima, Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib

do
menetapkan Keputusan sesuai permohonan keberatan. ------
gu

(4)-----Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan

keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja.--------------------


In
A

(5)----Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak

menyelesaikan keberatan dalam Jam jangka waktu


ah

lik

sebagaimana dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap

dikabulkan. -----------------------------------------------------------------
m

ub

(6)-------Keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindak lanjuti

sesuai dengan dengan penetapan Keputusan permohonan


ka

ep

keberatan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan. -------


(7)-Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajlb menetapkan
ah

Keputusan sesuai dengan permohonan paling lama 5 (lima)


R

es

hari kerja setelah berakhirnya tenggang waktu sebagaimana


M

ng

dimaksud pada ayat (4).-------------------------------------------------


on

Halaman 40 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1.3. Undang-undang No. 11 Tahun 2008 Jo Undang-Undang No. 19

Tahun 2016 tentang Informasi Teknologi Elektronik Pasal 31.--------

ne
ng
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau intersepsi

do
gu atau melawan hukum melakukan penyadapan atas Informasi

Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer

In
A
dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik orang lain.----------------

(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
ah

lik
hukum melakukan intersepsi Atas transmisi Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elekttonik yang tidak bersifat publik dari, ke,


am

ub
dan di dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik

tertentu milik Orang lain, baik yang tidak menyebabkan


ep
k

perubahan apapun maupun yang menyebabkan adanya


ah

R
perubahan, menghilangan, dan/atau penghentian Informasi

si
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sedang

ne
ng

ditransmisikan.-----------------------------------------------------------------

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud Dada ayat (1) dan ayat (2)

do
gu

tidak berlaku terhadap intersepsi atau penyadapan yang

dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas permintaan


In
A

institusi kepolisian, kejaksaan. Atau instansi lainnya yang


ah

lik

kewenangannya ditetapkan berdasarkan undang-undang.--------

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara intersepsi


m

ub

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan undang-


ka

undang.--------------------------------------------------------------------------
ep

1.4 Peraturan / ketentuan yang dilanggar, yakni Peraturan Dewan


ah

Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor : 01 tahun 2014


R

es

tentang Tata Tertib DPRD Kab. Gorontalo, antara Iain :----------------


M

ng

on

Halaman 41 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
a. Pasal 27 ayat 1 : setiap anggota DPRD dalam rapat DPRD

berhak mengajukan usul dan pendapat secara leluasa baik

ne
ng
kepada Pemerintah Daerah maupun kepada Pimpinan DPRD.- -

do
gu b. Pasal 27 ayat 2 : usul dan pendapat sebagaimana dimaksud

pada ayat 1 delam rangka jaminan kemandirian sesuai

In
A
panggilan nati nurani serta kredibilitas anggota DPRD,

disampaikan dengan memperhatikan tatakrama, etika, moral,


ah

lik
sopan santun dan kepatutan sebagai wakil rakyat.------------------

c. Pasal 34 huruf b anggota DPRD mempunyai kewajiban


am

ub
melaksanakan UUD Negara RI tahun 1945 dan menaati

peraturan perundang-undangan. -----------------------------------------


ep
k

d. Pasal 34 huruf f anggota DPRD mempunyai kewajiban menaati


ah

R
prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan

si
Daerah. -------------------------------------------------------------------------

ne
ng

e. Pasal 34 huruf g anggoia DPRD mempunyai kewajiban menaati

tata tertib dan kode etik. ----------------------------------------------------

do
gu

f. Pasal 34 huruf h anggota DPRD mempunyai kewajiban

menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan


In
A

lembaga lain dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ---


ah

lik

g. Pasal 39 : Fraksi-fraksi baik diminta atau tidak, dapat

memberikan pertimbangan kepada Pimpinan DPRD mengenai


m

ub

hal-hal yang dianggap perlu berkenan dengen bidang tugas


ka

DPRD. --------------------------------------------------------------------------
ep

h. Ketentuan pelaksanaan dan tata cara pelaksanaan rapat-rapat


ah

yang dilaksanakan DPRD Kab. Gorontaio sebagaimana diatur


R

es

dalam TATIB dimaksud------------------------------------------------------


M

ng

2. Melanggar Asas Asas umum Pemerintahan (AUPB).--------------------------


on

Halaman 42 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2.1. Asas Kepastian Hukum, -------------------------------------------------------

Asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang

ne
ng
mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-

do
gu undangan, kepatutan keajegan, dan keadilan dalam setiap

kebijakan penyelenggaraan pemerintahan Bahwa perbuatan

In
A
Tergugat yang tidak menjalankan Peraturan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo No. 01 Tahun 2014


ah

lik
Tentang Tata Tertib Pasal 174 ayat (1), Undang undang No. 30

Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan dan Undang-


am

ub
undang No. 11 tahun 2008 Undang-Undang No. 19 Tahun 2016

tentang Informasi Teknologi Elektronik Pasal 31.------------------------


ep
k

Bahwa dalam penerbitan objek sengketa, Penggugat telah


ah

R
melanggar dan tidak menjalankan ketentuan hukum sehingga di

si
atas ketentuan disebagaimana memberikan kepastian hukum

ne
ng

dalam memproses suatu aduan masyarakat, dan telah menjadikan

alat bukti yang tidak sah sebagai dasar dalam menerbitkan objek

do
gu

sengketa. --------------------------------------------------------------------------
In
A

2.2 Asas Kecermatan ----------------------------------------------------------------

Yang dimaksud dengan "asas kecermatan" adalah asas yang


ah

lik

mengandung arti bahwa suatu keputusan dan/atau Tindakan harus

didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk


m

ub

mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan


ka

dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang


ep

bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan


ah

dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan. ---------


R

es

--- -Bahwa Tergugat telah menggunakan dokumen (rekaman) tidak


M

ng

sah yang kemudian dijadikan dasar dalam menerbitkan Objek


on

Halaman 43 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Sengketa, oleh karena dokumen dimaksud tidak dapat dijadikan

sebagai alat bukti sesuai Mahkamah Putusan Mahkamah

ne
ng
Konstitusi Putusan Konstitusi tanggai 30 Meret 2004 Putusan

do
gu Mahkamah Konstitusi Nomor: 006/PUU-l/Iii2003 bertanggal 24

Februari 2011; Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 20/PUU-

In
A
XlV/2016 tanggal 7 September 2016 dan Undang-undang No. Il

Tahun 2008 Jo Undang- Undang No. 19 Tahun 2016 tentang


ah

lik
Informasi Teknologi Elektronik Pasal 31. ----------------------------------

Dengan demikian, Penerbitan objek sengketa dilakukan dengan


am

ub
cara-cara yang tidak cermat. -------------------------------------------------

Bahwa dengan demikian sangatlah beralasan apabila Penggugat


ep
k

memohon kepada Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis Hakim


ah

R
Pengadilan Tata Usaha Negara Manado yang memeriksa dan mengadili

si
perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut:---------------------------------

ne
ng

Dalam Pokok Perkara -----------------------------------------------------------------------

1.--------------------------Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

do
gu

---------------------------------------------------------------------------------------------------
2.------Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Pimpinan Dewan
In
A

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Wakil Bupati Gorontalo tertanggal


ah

lik

06 November 2017.------------------------------------------------------------------------
3.------------Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Dewan
m

ub

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor.


ka

03/KEP/PIMP/DPRD/Xl/2017 Tentang Usul Wakil Bupati Gorontalo


ep

tertanggal 06 November 2017;----------------------------------------------------------


4.-----------------------Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
ah

---------------------------------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

Bahwa setelah Tergugat membaca secara seksama dan teliti tentang duduk
on

persoalan dan alasan-alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan kepada


Halaman 44 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tergugat maka dengan ini kami selaku Kuasa Hukum Tergugat mengajukan

Eksepsi dan Jawabannya sebagai berikut :---------------------------------------------

ne
ng
Sebelum tergugat menyampaikan jawaban/eksepsi atas gugatan Penggugat,

do
gu terlebih dahulu Tergugat menyatakan menolak seluruh dalil/alasan Penggugat

yang diajukan Penggugat dalam gugatannya kecuali secara tegas diakui oleh

In
A
Tergugat.------------------------------------------------------------------------------------------
ah

DALAM EKSEPSI------------------------------------------------------------------------------

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Manado tidak berwenang memeriksa,
am

ub
mengadili dan memutus perkara a quo ;-------------------------------------------------

1.- -Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah mengadili


ep
k

sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam Pasal 4


ah

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


R

si
Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

ne
2009 disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu
ng

pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap

do
gu

sengketa tata usaha negara.---------------------------------------------------------


2.-------Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah
In
A

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang dimaksud dengan


ah

lik

Sengketa Tata Usaha Negara adalah adalah sengketa yang timbul

dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum
m

ub

perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat
ka

maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha


ep

negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan


ah

perundang-undangan yang berlaku.------------------------------------------------


R

3.---------------Sedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara


es
M

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan


on

Halaman 45 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu penetapan tertulis

yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang

ne
ng
berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan

do
gu perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan

final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan

In
A
hukum perdata.--------------------------------------------------------------------------
4.------Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5
ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah

lik
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan bahwa yang
am

ub
tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara adalah

Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum


ep
k

perdata.------------------------------------------------------------------------------------
5.-----Bahwa berdasarkan dasar hukum yang telah Tergugat kemukakan
ah

R
terlihat jelas bahwa sengketa a quo tidak mengandung sengketa tata

si
usaha negara.----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Bahwa menurut hemat Tergugat, Objek sengketa yang diterbitkan oleh

do
Tergugat bukanlah keputusan yang dapat digolongkan sebagai Keputusan
gu

Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud oleh Pasal 1 angka 9 Undang-


In
A

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang

terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, karena


ah

lik

materi dan substansi objek sengketa merupakan tindakan hukum dalam

ruang lingkup hukum perdata.---------------------------------------------------------------


m

ub

HAK IMUNITAS --------------------------------------------------------------------------------


ka

Bahwa berdasarkan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang


ep

berlaku anggota DPR/DPRD tidak dapat dituntut di depan Pengadilan


ah

berdasarkan pernyataan-pernyataan mereka berkaitan dengan tugasnya,


R

es

baik di dalam rapat maupun di luar rapat. -----------------------------------------------


M

ng

on

Halaman 46 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa DPRD mempunyai peran dalam pemerintahan daerah untuk

mengumumkan pemberhentian kepala daerah dan/ atau wakil kepala daerah

ne
ng
dalam rapat paripurna (pasal 79 ayat(1) UU 23/2014.--------------------------------

do
gu Menyampaikan usul kepada presiden untuk pemberhentian Gubernur dan

/atau Wakil Gubernur dan kepada Menteri untuk pemberhentian Bupati dan/

In
A
atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Wakil Walikota (pasal 80 ayat(1)

huruf d UU 23/2014.---------------------------------------------------------------------------
ah

lik
BERSIFAT KONKRET, INDIVIDUAL DAN FINAL-------------------------------------
am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang

dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
ep
k

hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-


ah

undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang
R

si
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.-------

ne
1.-------------Bersifat konkret diartikan bahwa obyek yang diputuskan dalam
ng

keputusan itu tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat

do
gu

ditentukan. Dengan kata lain wujud dari keputusan tersebut dapat dilihat

dengan kasat mata, namun terhadap ketentuan ini ada pengecualian


In
A

yaitu :-------------------------------------------------------------------------------------------
a.------Apabila Badan atau Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputusan,
ah

lik

sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka hal tersebut disamakan

dengan Keputusan TUN.--------------------------------------------------------------


b.- - -Jika suatu Badan atau Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputusan
m

ub

yang dimohon, sedangkan jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam


ka

ep

peraturan perundang-undangan dimaksud telah lewat, maka Badan

atau Pejabat TUN tersebut dianggap telah menolak mengeluarkan


ah

keputusan yang dimaksud.-----------------------------------------------------------


es

c.---Dalam hal peraturan perundang-undangan yang bersangkutan tidak


M

ng

menentukan jangka waktu, maka setelah lewat waktu empat bulan sejak
on

Halaman 47 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diterimanya permohonan, Badan atau Pejabat TUN yang bersangkutan

dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan.-------------------------

ne
ng
2.----Bersifat individual, diartikan bahwa Keputusan Tata Usaha Negara itu

tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun yang

do
gu dituju. Kalau yang dituju itu lebih dari satu orang, maka tiap-tiap individu

harus dicantumkan namanya dalam keputusan tersebut.------------------------

In
A
3.-----Bersifat final, diartikan keputusan tersebut sudah definitif, keputusan

yang tidak lagi memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi
ah

lik
lain, karenanya keputusan ini dapat menimbulkan akibat hukum.-------------
am

ub
OBJEK SENGKETA.--------------------------------------------------------------------------

Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah Surat Keputusan Pimpinan


ep
k

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor


ah

R
03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati

si
Gorontalo tertanggal 06 November 2017.------------------------------------------------

ne
ng

FINAL---------------------------------------------------------------------------------------------

Artinya bahwa surat Keputusan DPRD Kabupaten Gorontalo tidak bersifat

do
gu

Final dan Definitif yang menimbulkan akibat hukum.----------------------------------

Bahwa Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


In
A

Kabupaten Tentang Nomor 03/KEP/PlMP/DPRD/Xl/2017 Pemberhentian


ah

lik

Wakil Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017, maka objek sengketa

tidak definitif dikeluarkan oleh Tergugat, sehingga tidak menimbulkan akibat


m

ub

hukum dari terbitnya objek sengketa ini, karena objek sengketa yang
ka

dikeluarkan oleh tergugat masih dapat memerlukan persetujuan dari instansi


ep

lain, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.---------------


ah

Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara baru dapat dianggap final setelah
R

es

diterbitkan Surat Keputusan pemberhentian oleh Menteri Dalam Negeri


M

ng

Republik Indonesia.----------------------------------------------------------------------------
on

Halaman 48 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PREMATURE------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa gugatan penggugat yang diajaukan ke PTUN Manado adalah

ne
ng
premature, belum waktunya karena penggugat belum lagi mengajukana

do
gu upaya administrative terlebih dahulu Kepada instansi saudara Penggugat

atau instansi atasan saudara Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 48

In
A
ayat(2) UU No.5/1986/ jo UU No.9/2004 Tentang Peradilan TUN yang

berbunyi ”Pengadilan baru berwenang memeriksa,memutus dan


ah

lik
menyelesaikan Sengketa TUN sebagaimana yang dimaksud dalam ayat(1)

jika seluruh upaya administratif yang bersangkutan telah digunakan,sehingga


am

ub
berdasarkan aturan tersebut Pengadilan TUN Manado belum berwenang

memeriksa,memutus dan menyelesaikan gugatan Penggugat tersebut”.-------


ep
k

Bahwa karena itu Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan untuk
ah

R
menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidak tidak dapat diterima, dan

si
menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Manado yang

ne
ng

memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini. Namun apabila Majelis

Hakim berpendapat lain berikut kami sampaikan Eksepsi dan Jawaban

do
gu

terhadap gugatan Penggugat mengenai pokok perkara sebagai berikut :-------


In
A

DALAM POKOK PERKARA----------------------------------------------------------------

Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat kecuali dalil-dalil


ah

lik

yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat.----------------------------

Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Tergugat dalam Eksepsi di atas


m

ub

mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan (integral)


ka

ep

dengan dalil-dalil dalam pokok perkara.--------------------------------------------------

Bahwa usul untuk memberhentikan Penggugat dari jabatannya selaku wakil


ah

Bupati Gorontalo telah dilakukan secara cermat, tidak memihak,


es
M

memperhatikan kepentingan umum, dan telah sesuai prosedur dan


ng

on

Halaman 49 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mekanisme hukum yang berlaku sehingga tercipta rasa keadilan dan

kemanfaatan dan kepastian hukum. ------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa mengingat Pasal 80 huruf F UU No. 23 tahun 2014 tentang

do
gu Pemerintahan Daerah yang berbunyi “Menteri wajib memberhentikan Bupati

dan/atau wakil bupati atau Walikota dan/atau wakil walikota paling lambat 30

In
A
(tiga puluh) hari sejak Menteri menerima usul pemberhentian tersebut dari

pimpinan DPRD”.-------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa Tergugat merasa objek sengketa tersebut dengan cara dan prosedur

sesuai dengan ketentuan, teliti, cermat, apabila dikaitkan dengan latar


am

ub
belakang lahirnya Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Gorontalo Nomor: 28 / KEP/ DPRD/ 2017 Tentang Penetapan


ep
k

Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


ah

R
Kabupaten Gorontalo tertanggal 22 September 2017, dan Surat Keputusan

si
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Gorontalo Nomor:

ne
ng

29/KEP/DPRD/lX/2017 Tentang Pernyataan Pendapat tertanggal 22

Septernber 2017 yang dikeluarkan Tergugat telah prosedural dan tidak cacad

do
gu

formal.---------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa dalil tersebut di atas telah dikuatkan oleh Mahkamah Agung RI dalam
In
A

putusannya No 03 P/KHS/2017 dalam pertimbangan hukumnya bahwa dalam


ah

lik

pasal 80 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, tidak mengatur tenggang

waktu berapa lama pimpinan DPRD harus menindaklanjuti keputusan tentang


m

ub

Pernyataan Pendapat kepada Mahkamah Agung.-------------------------------------


ka

Bahwa lebih lanjut dalam pasal 23 ayat (11) peraturan DPRD Kabupaten
ep

Gorontalo Nomor 01 tentang Peraturan tata tertib DPRD hari kerja pimpinan
ah

DPRD menindaklanjuti Keputusan DPRD tentang pernyataan pendapat.-------


R

es

Bahwa keputusan DPRD tentang pernyataan pendapat ditetapkan pada


M

ng

tanggal 22 September 2017 dan permohonan uji pendapat diajukan pada


on

tanggal 6 Oktober 2017. (bukti-P-1 = T-6).-----------------------------------------------


Halaman 50 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa meskipun pasal 23 ayat (11) tatib 1/2014 menentukan bahwa paling

lambat 3 (tiga) hari kerja pimpinan DPRD menindaklanjuti Keputusan DPRD

ne
ng
tentang pernyataan Pendapat, namun ketentuan tersebut tidak mengatur

do
gu akibat hukum dari berlakunya suatu keputusan apabila tenggang waktu itu

terlampaui. Artinya dengan terlampauinya tenggang waktu tersebut secara

In
A
tidak serta merta mengakibatkan dugaan pelanggaran Termohon itu gugur.

Maka tidak adil apabila kesalahan formal Pemohon dalam pengajuan


ah

lik
permohonan yang melampaui tenggang waktu 3(tiga) hari kerja itu

menyebabkan Termohon terbebas dari kesalahan dan pertanggung jawaban


am

ub
hukum atas dugaan pelanggaran sumpah/janji jabatan, tidak melaksanakan

kewajiban wakil kepala daerah, larangan bagi wakil kepala daerah,


ep
k

melakukan perbuatan tercela sebagaimana diuraikan dalam Keputusan


ah

R
Pernyataan Pendapat di atas.---------------------------------------------------------------

si
Bahwa oleh karena itu Mahkamah Agung tetap memeriksa dan memutus

ne
ng

pokok permohonan yang diajukan oleh Pemohon berikut ini :----------------------

Bahwa dari bukti-bukti yang dikemukakan oleh kedua belah pihak, diperoleh

do
gu

fakta-fakta sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------

---------------Latar belakang keputusan DPRD a quo adalah adanya dugaan


In
A

penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh wakil Bupati dengan cara


ah

lik

mengitervensikan tugas kelompok Kerja (meminta dokumen) dan meminta

komisi sebesar 30% (tiga puluh persen) kepada PT Asana Citra Yasa
m

ub

dalam Tender proyek Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah


ka

(PKRTRW) tahun anggaran 2017, akan tetapi tidak pernah dipenuhi


ep

sehingga perusahaan tersebut kalah;-------------------------------------------------


--------Termohon tidak memenuhi panggilan Panitia Hak Angket 3 (tiga) kali
ah

berturut-turut;---------------------------------------------------------------------------------
es

---------------Termohon diduga melakukan tindak pidana korupsi, melanggar


M

ng

sumpah/jabatan dan melakukan perbuatan tercela;-------------------------------


on

Halaman 51 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
----------------Termohon mengakui perbuatannya tersebut dihadapan Bupati;

---------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
----------------------------Pendapat hak angket dikuatkan oleh ahli Mahfud MD.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, Mahkamah Agung berpendapat

bahwa Termohon terbukti melanggar sumpah/janji jabatan dan perbuatan

In
A
tercela sebagaimana diatur dalam pasal 64 ayat (2) dan pasal 78 ayat (2)
ah

lik
huruf F Undang-undang nomor 23 tahun 2014, oleh karena itu keputusan

DPRD Kabupten Gorontalo Nomor 29/KEP/DPRD/IX/2017 tanggal 22


am

ub
September 2017 tentang pernyataan Pendapat beralasan hukum dan

Permohonan uji Pendapat dari Pemohon patut dikabulkan.-------------------------


ep
k

Menimbang, bahwa biaya perkara terhadap Permohonan Uji Pendapat a quo


ah

dibebankan kepada Negara.-----------------------------------------------------------------


R

si
Memperhatikan, pasal-pasal dari Undang-undang nomor 14 tahun 1985

ne
ng

tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-undang

do
gu

Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta peraturan

Perundang-undangan lain yang terkait.---------------------------------------------------


In
A

Dibagian lain Mahkamah Agung RI dalam amar putusannya menyatakan :


ah

lik

MENGADILI
m

ub

Mengabulkan Permohonan Uji Pendapat yang diajukan oleh DEWAN

PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GORONTALO tersebut.------


ka

ep

Menyatakan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kabupaten Gorontalo Nomor 29/KEP/DPRD/IX/2017 tanggal 22 September


ah

2017 tentang Pernyataan Pendapat, berdasar hukum.-------------------------------


es
M

Bahwa Penggugat tidak mendalilkan secara tegas dan cermat mengenai


ng

on

objek sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat, apa bertentangan dengan

Halaman 52 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dengan menyebut

Undang-undang yang mana dan peraturan hukum mana yang dianggap

ne
ng
bertentangan dan/atau dilanggar oleh Tergugat, melainkan Penggugat hanya

do
gu mempersoalkan mengenai mekanisme dan prosedur yang diatur dalam tata

tertib DPRD Kabupaten Gorontalo.--------------------------------------------------------

In
A
Bahwa dalil bantahan Tergugat telah dikuatkan oleh pendapat hukum (Legal

Opinion) Prof. DR. Mahfud MD., Guru Besar Ilmu Hukum/Ilmu Tata Negara.
ah

lik
(Bukti tersebut akan kami ajukan dalam acara Pembuktian).-----------------------

Bahwa Tergugat tidak melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik,


am

ub
yaitu asas kepastian hukum.----------------------------------------------------------------

Bahwa Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa tidak melanggar dan


ep
k

telah menjalankan ketentuan hukum, sehingga dapat memberikan kepastian


ah

R
hukum dalam proses aduan masyarakat.------------------------------------------------

si
Bahwa Tergugat secara cermat telah mengeluarkan satu keputusan yang

ne
ng

didasarkan pada informasi dan dokumen-dokumen yang sah untuk

mendukung legalitas penetapan dan pelaksanaan keputusan dan / atau

do
gu

tindakan, sehingga tindakan Tergugat telah dipersiapkan dengan cermat, dan

teliti.------------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

Bahwa Tergugat telah menggunakan dokumen-dokumen yang sah dalam


ah

lik

menerbitkan objek sengketa. Dengan demikian penerbitan telah dilakukan

dengan cara-cara yang cermat.-------------------------------------------------------------


m

ub

Bahwa Tergugat menilai gugatan penggugat tidak dapat diterima, karena


ka

gugatan penggugat tidak jelas, baik sistematikanya maupun dalil-dalilnya.-----


ep

Karena itu gugatan Penggugat tidak berdasarkan fakta, pertimbangan hukum


ah

dan penafsiran hukum yang layak dan benar, maka sudah sepantasnya
R

es

Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan menolak gugatan


M

ng

penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (NietOnvankelijkke


on

Gewijsde).----------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 53 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang Tergugat sampaikan dalam

Eksepsi dan Jawaban, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha

ne
ng
Negara yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat memberikan

do
gu putusan :------------------------------------------------------------------------------------------

DALAM EKSEPSI ;----------------------------------------------------------------------------

In
A
1.-------------------------------Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

-----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

2.- Menyatakan gugatan Penggugat Premature dan tidak dapat diterima;

lik
-----------------------------------------------------------------------------------------------
3.---------------------------Menyatakan gugatan Penggugat tidak beralasan;
am

ub
-----------------------------------------------------------------------------------------------
4.---------------------------Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.
ep
k

-----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

DALAM POKOK PERKARA----------------------------------------------------------------


R

si
1.------------------------------Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng

-----------------------------------------------------------------------------------------------
2.--------Menyatakan sah Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan

do
Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor
gu

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati


In
A

Gorontalo Tertanggal 06 November 2017;----------------------------------------


3.----------Menyatakan tidak mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat
ah

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo


lik

Nomor 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 tentang Usul Pemberhentian Wakil


m

ub

Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017;-------------------------------


4.------------------Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ka

-----------------------------------------------------------------------------------------------
ep

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah


ah

mengajukan Replik tertanggal 24 Januari 2018 sebagaimana terlampir dalam


es
M

Berita Acara Persidangan dan untuk mempersingkat uraian Putusan maka tidak
ng

on

Halaman 54 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dimasukkan dalam Putusan ini akan tetapi merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Putusan ini;------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah

do
gu
menanggapinya dalam Dupliknya tertanggal 31 Januari 2018 sebagaimana tertera

dalam Berita Acara Persidangan dan untuk mempersingkat uraian Putusan maka

In
A
Duplik tersebut tidak dimasukkan dalam Putusan ini, akan tetapi merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;-----------------------------------------------


ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
am

ub
dipersidangan telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang diberi tanda

bukti P-1 sampai dengan bukti P-7, bermeterai cukup serta telah dicocokkan
ep
k

sesuai dengan aslinya maupun fotokopinya, dengan perincian sebagai berikut :----
ah

1.-------------------------------------------------------------------------Bukti P-1
R

si
-------------------------------------------------------------------------------------- :

ne
--------------Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
ng

--------Kabupaten Gorontalo Nomor : 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017,

do
gu

Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo. tanggal 06

Nopember 2017. (Fotokopi sesuai fotokopi);------------------------------


2.-------------------------------------------------------------------------Bukti P-2
In
A

--------------------------------------------------------------------------------------:
ah

lik

------------Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontalo Nomor : 29/KEP/DPRD/IX/2017, Tentang Pernyataan


m

ub

Pendapat. tanggal 22 September 2017. (Fotokopi sesuai fotokopi);


3.-------------------------------------------------------------------------Bukti P-3
ka

ep

--------------------------------------------------------------------------------------:

------------Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten


ah

Gorontalo Nomor : 28/KEP/DPRD/IX/2017, Tentang Penetapan


es
M

Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat


ng

on

Halaman 55 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Daerah Kabupaten Gorontalo. tanggal 22 September 2017.

(Fotokopi sesuai fotokopi);-----------------------------------------------------

ne
ng
4.-------------------------------------------------------------------------Bukti.P-4

--------------------------------------------------------------------------------------:

do
gu ------------Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontalo Nomor : 23/KEP/DPRD/VIII/2017, Tentang

In
A
Pembentukan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
ah

Terhadap Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten

lik
Gorontalo. tanggal 16 Agustus 2017 (Fotokopi sesuai fotokopi);----
5.-------------------------------------------------------------------------Bukti P-5
am

ub
--------------------------------------------------------------------------------------:

---------Surat dari FADLI HASAN ,S.T., M.SI., Kepada Ketua DPRD


ep
k

Kabupaten Gorontalo, Perihal : Keberatan, tanggal 05 September


ah

R
2017. (Fotokopi sesuai fotokopi);---------------------------------------------

si
6.-------------------------------------------------------------------------Bukti P-6

ne
ng

--------------------------------------------------------------------------------------:

-----Surat Pernyataan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Dewan

do
gu

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo, tanggal 25

September 2017 (Fotokopi sesuai fotokopi);------------------------------


7.-------------------------------------------------------------------------Bukti P-7
In
A

--------------------------------------------------------------------------------------:
ah

lik

-Tanda Terima Surat, tanggal 05 September 2017 (Fotokopi sesuai

fotokopi);----------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan alat bukti surat di


ka

ep

persidangan juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi atas nama : HARTONO

HALID dan SLAUDAURI KINGA yang telah memberikan keterangan di bawah


ah

sumpah atau janji yang pada pokoknya menerangkan di persidangan sebagai


es
M

berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Saksi I : HARTONO HALID, menerangkan bahwa :-----------------------------------------


Halaman 56 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi mengatakan tahu apa yang disengketakan di Pengadilan

Tata Usaha Negara ini yang digugat oleh H.FADLI HASAN, ST.M.Si;----

ne
ng
--------Bahwa saksi mengatakan tahu tentang proses penerbitan Objek

do
gu sengketa pertama-tama ada laporan ke komisi III DPRD;-------------------

-----------------------------Bahwa saksi mengatakan adalah Anggota DPRD;

In
A
-----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
-- -Bahwa saksi mengatakan saksi Anggota DPRD Periode 2014 sampai

2019;----------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
----------Bahwa saksi mengatakan tahu tentang proses penerbitan Objek

sengketa berawal dari laporandari masyarakat ke komisi III DPRD


ep
k

Kabupaten Gorontalo Kemudian laporan tersebut tanpa didisposisi oleh


ah

saksi sebagai ketua fraksi dikomisi III, karena laporan asprasi


R

si
masyarakat tersebut tidak dilaporkan kepada saksi sebagai ketua komisi

ne
ng

III kemudian yang menerima laporan adalah wakil ketua komisi III;-------

- Bahwa saksi mengatakan Tupoksi dari komisi III Bidang Pembangunan

do
gu

Bidang Kesehatan dan Lingkungan hidup;---------------------------------------


In
A

-------------Bahwa saksi mengatakan jumlah anggota komisi III 12 orang,

kemudian setiap laporan masyarakat ke komisi III biasanya ada


ah

lik

disposisi dari Ketua DPRD ke Komisi III itu disampaikan ke saksi

sebagai ketua Komisi III kemudian saksi tanggapi dan langsung rapat
m

ub

dengan anggota fraksi secara intern di komisi III untuk diagendakan


ka

untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk mengundang instansi terkait


ep

dan masalah ini atau objek yang sengketakan saksi tidak tahu;------------
ah

-----------Bahwa saksi mengatakan tugas komisi III menampung aspirasi


es
M

masyarakat;-------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Halaman 57 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
--------Bahwa saksi mengatakan ada hak angket, namun tidak ada rapat

dengar pendapat (RDP) dan dibentuk panitiahak angket, yang

ne
ng
seharusnya dibentuk Pansus dan mengundang instansi terkait untuk

do
gu rapat dengar pendapat dengan masalah yang dilaporkan;-------------------

-- -Bahwa saksi mengatakan untuk diusulkan untuk menjadi hak angket

In
A
dilakukan rapat pimpinan fraksi dengan pimpinan DPRD;--------------------
ah

- Bahwa saksi mengatakan jumlah anggota DPRD Kabupten Gorontalo 35

lik
Anggota;-----------------------------------------------------------------------------------
am

ub
- Bahwa saksi mengatakan yang menjadi Anggota Pansus ditunjuk oleh Ketua

Fraksi;--------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

- Bahwa saksi mengatakan Tidak ada Tim Pansus;----------------------------------------


ah

R
- Bahwa saksi mengatakan pada saat laporan masuk ke komisi III dibentuk Hak

si
Angket;-------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa saksi mengatakan tidak tahu panitia hak angket bekerja;---------------------

do
gu

- Bahwa saksi mengatakan hasil hak angket dibawa ke paripurna;--------------------

- Bahwa saksi mengatakan berita acara pemeriksaan dari terlapor Tidak ada.
In
A

- Bahwa saksi mengatakan anggota DPRD hadir semua;-------------------------------`


ah

lik

- Bahwa saksi mengatakan Fraksi PAN mengadakan walk out;-------------------------

- Bahwa saksi mengatakan Hasil rapat paripurna yang kedua dikirim Ke


m

ub

Mahkamah Agung;----------------------------------------------------------------------
ka

ep

- Bahwa saksi mengatakan tidak pernah dijadwalkan sidang paripurna;--------------


ah

- Bahwa saksi mengatakan yang mengedarkan tandatangan adalah anggota


R

DPRD;--------------------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

(Untuk selengkapnya keterangan Saksi termuat dalam Berita Acara Persidangan);


on

Halaman 58 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Saksi II :SLAUDAURI KINGA, menerangkan sebagai berikut :--------------------------

- Bahwa saksi mengatakan tahu tentang tahapan-tahapan dilembaga DPRD yang

ne
ng
ada. Yang pertama sepengetahuan saksi adalah masalah-masalah yang

do
gu akan masuk dan diproses oleh komisi yang terkait dan berikut setelah

berjalannya masalah ini ada juga tahapan-tahapan berikutnya yang

In
A
ditunggu tentang paripurna akhir,yang berikut saksi tahu persis tentang

masalah proses paripurna, oleh karena salah satu anggota fraksi PAN
ah

lik
mengusulkan tidak diterima, sehingga dari fraksi PAN Walk Out;----------

- Bahwa saksi mengatakan tidak tahu karena saksi berhalangan sakit yang
am

ub
sampaikan seperti yang ada sekarang sehingga adanya sengketa

karena ada usulan dari DPRD Gorontalo ke Kemendagri;-------------------


ep
k

- Bahwa saksi mengatakan berasal dari Fraksi PAN;---------------------------------------


ah

R
- Bahwa saksi tahu ada pengaduan Masyarakat sebelum ada perkara di

si
Pengadilan Tata Usaha Negara;-----------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa saksi mengatakan tidak tahu masyarakat mana yang mengadu;------------

- Bahwa saksi mengatakan yang diadukan adalah Fadli Hasan;-----------------------

do
gu

- Bahwa saksi mengatakan Saksi dikomisi I;-------------------------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan Komisi III yang menangani pengaduan masyarakat;--


In
A

- Bahwa saksi mengatakan dari Fraksi PAN yang ada Dikomisi III adalah Hartono
ah

lik

Halid (Saksi I);----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan Hartono Halid sebagai Ketua Komisi III;------------------


m

ub

- Bahwa saksi mengatakan saksi sering berkonsultasi dengan Ketua Komisi III
ka

dalam objek sengketa ini namun Ketua Komisi III tidak pernah tahu,
ep

tentang RDP dengan masyarakat;--------------------------------------------------


ah

- Bahwa saksi mengatakan ada hak angket;-------------------------------------------------


R

es

- Bahwa saksi mengatakan masuk panitia angket;-----------------------------------------


M

ng

- Bahwa saksi mengatakan Selama pertemuan panitia angket,saksi hanya 2 kali


on

menghadiri, karena berhalangan sakit;--------------------------------------------


Halaman 59 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi mengatakan pihak terlapor dipanggil oleh panitia angket;------------

- Bahwa saksi mengatakan pihak terlapor hanya klarifikasi melalui surat;------------

ne
ng
- Bahwa saksi mengatakan tidak tahu isi klarifikasi;----------------------------------------

do
gu
(Untuk selengkapnya keterangan Saksi termuat dalam Berita Acara Persidangan);

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat

In
A
dipersidangan telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang diberi tanda

bukti T-1 sampai dengan bukti T-12, bermeterai cukup serta telah dicocokkan
ah

lik
sesuai dengan aslinya maupun fotokopinya, dengan perincian sebagai berikut :----
am

ub
1.---------------------------------------------------------------------Bukti T-1

-----------------------------------------------------------------------------------:
ep
k

------Pendapat Hukum (Legal Opinion) tanggal 04 Oktober 2017


ah

(Fotokopi sesuai fotokopi);-------------------------------------------------


R

si
2.---------------------------------------------------------------------Bukti T-2

ne
ng

------------------------------------------------------------------------------------:

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

do
gu

: 03 P/KHS/2017 (Fotokopi sesuai fotokopi);--------------------------


In
3.---------------------------------------------------------------------Bukti T-3
A

-----------------------------------------------------------------------------------:
ah

lik

----------Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

-----Kabupaten Gorontalo Nomor : 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017


m

ub

Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo. tanggal


ka

06 Nopember 2017 (Fotokopi sesuai dengan asli);------------------


ep

4.----------------------------------------------------------------------Bukti T-4
ah

-----------------------------------------------------------------------------------:
es

------Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014


M

ng

Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan


on

Halaman 60 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, tanggal 5 Agustus 2014 (Fotokopi sesuai

ne
ng
fotokopi);------------------------------------------------------------------------
5.---------------------------------------------------------------------Bukti T-5

do
gu ------------------------------------------------------------------------------------:

----------Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

In
A
Gorontalo Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan
ah

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo (Fotokopi

lik
sesuai dengan asli);----------------------------------------------------------
6.---------------------------------------------------------------------Bukti T-6
am

ub
-----------------------------------------------------------------------------------:

-----Surat Nomor : 170/DPRD/409.1, Hal Usul Penggunaan Hak


ep
k

Angket. tanggal 14 Agustus 2017 (Fotokopi sesuai fotokopi);- - - -


ah

7.----------------------------------------------------------------------Bukti T-7
R

si
-----------------------------------------------------------------------------------:

ne
ng

--------Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontalo Nomor : 29/KEP/DPRD/IX/2017, Tentang Pernyataan

do
gu

Pendapat. tanggal 22 September 2017 (Fotokopi sesuai

fotokopi);------------------------------------------------------------------------
8.----------------------------------------------------------------------BuktiT-8
In
A

------------------------------------------------------------------------------------:
ah

lik

Surat Pernyataan Bersama, November 2017 (Fotokopi sesuai

fotokopi);------------------------------------------------------------------------
9.---------------------------------------------------------------------Bukti T-9
m

ub

-----------------------------------------------------------------------------------:
ka

ep

--------Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontalo Nomor : 23/KEP/DPRD/VIII/2017, Tentang


ah

Pembentukan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


es
M

Terhadap Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah Kabupaten


ng

Gorontalo. tanggal 16 Agustus 2017 (Fotokopi sesuai fotokopi);-


on

Halaman 61 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
10.------------------------------------------------------------------Bukti T-10

-----------------------------------------------------------------------------------:

ne
ng
--------Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

do
gu Gorontalo Nomor : 28/KEP/DPRD/IX/2017, Tentang Penetapan

Hasil Penyelidikan Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat

In
A
Daerah Kabupaten Gorontalo. tanggal 22 September 2017

(Fotokopi sesuai fotokopi);-------------------------------------------------


ah

11.------------------------------------------------------------------Bukti T-11

lik
-----------------------------------------------------------------------------------:
am

ub
----Surat Perwakilan Perusahaan PT. Asana Citra Yasa, Nomor :

049/SP-ACY/0817, Perihal : Pengaduan. tanggal 7 Agustus


ep
k

2017 (Fotokopi sesuai dengan asli);-------------------------------------


12.----Bukti T-12 : Surat dari FADLI HASAN ,S.T., M.SI., Kepada
ah

R
Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Perihal : Keberatan, tanggal

si
05 September 2017 (Fotokopi sesuai fotokopi);----------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat selain mengajukan alat bukti surat di

do
gu

persidangan juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi atas nama ISKANDAR

MANGOPA dan GUNTUR M. THALIP, S.IP., yang telah memberikan keterangan


In
A

dibawah sumpah atau janji yang pada pokoknya menerangkan di persidangan

sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Saksi I : ISKANDAR MANGOPA, menerangkan bahwa :----------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan tahu apa yang disengketakan yaitu usul


m

ub

pemberhentian Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo;----------------------------


ka

ep

- Bahwa saksi mengatakan menjadi anggota DPRD Kabupaten Gorontalo;---------

periode tahun 2009 sampai 2014.dan tahun periode 2014 sampai 2019;
ah

- Bahwa saksi mengatakan anggota komisi III;----------------------------------------------


es
M

- Bahwa saksi mengatakan TUPOKSI komisi III adalah mitra dengan Pekerjaan
ng

Umum membidangi pembangunan yang terkait dengan komisi III;--------


on

Halaman 62 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi mengatakan komisi III menangani pengaduan;---------------------------

- Bahwa saksi mengatakan rapat-rapat umum melaui komisi III;------------------------

ne
ng
- Bahwa saksi mengatakan objek yang disengketakan tahapannya melalui komisi

do
gu III;--------------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan yang menjadi ketua komisi III saat ini Hartono Halid;--

In
A
- Bahwa saksi mengatakan asal surat pengaduan atas nama mewakili

perusahaan;-------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- Bahwa saksi mengatakan tidak tahu nama perusahaan tersebut;--------------------

- Bahwa saksi mengatakan surat pengaduan masuk lewat komisi III;-----------------


am

ub
- Bahwa saksi mengatakan surat menyurat diagendakan;--------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan mekanisme surat menyurat dari komisi III ke Ketua
ep
k

DPRD dan Ketua Komisi III menindaklanjuti laporan tersebut;--------------


ah

R
- Bahwa saksi mengatakan komisi III melakukan rapat internal membahas kaitan

si
dengan laporan masyarakat dan hasilnya diadakan rapat fraksi yang

ne
ng

kemudian ditindak lanjuti dengan usulan-usulan;-------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan telah dipanggil pihak pelapor dan diundang tim Pokja

do
gu

dan ULP;-----------------------------------------------------------------------------------

(Untuk selengkapnya keterangan Saksi termuat dalam Berita Acara Persidangan);


In
A

Saksi II : GUNTUR M. THALIP,SIP, menerangkan bahwa :-------------------------------


ah

lik

- Bahwa saksi mengatakan objek yang disengketan terkait dengan Surat

Keputusan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Dewan yaitu usulan


m

ub

Pemberhentian atas nama Fadli Hasan;------------------------------------------


ka

- Bahwa saksi mengatakan Anggota DPRD sejak periode 2014 sampai 2019;-----
ep

- Bahwa saksi mengatakan berasal dari fraksi Hanura;------------------------------------


ah

- Bahwa saksi mengatakan berada di komisi III;---------------------------------------------


es
M

ng

- Bahwa saksi mengatakan Ketua komisi III pada saat ini Hamka Pakaya;----------
on

Halaman 63 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi mengatakan Slaudauri Kinga pernah ketua komisi III;------------------

ne
ng
- Bahwa saksi mengatakan tahu surat pengaduan;-----------------------------------------

- Bahwa saksi mengatakan surat pengaduan berasal dari pihak perusahaan;

do
gu
- Bahwa saksi mengatakan surat pengaduan menyangkut Dari PT Asana Cipta

Yasa terkait permintaan fee lewat Wakil Bupati terhadap tender yang

In
A
ada di ULP terhadap pekerjaan yang ada di Dinas PU;-----------------------
ah

lik
- Bahwa saksi mengatakan surat pengaduan dilaporkan ke komisi III;----------------

- Bahwa saksi mengatakan tindaklanjuti rapat komisi III dan mengundang Dinas
am

ub
ULP dan Dinas PU.---------------------------------------------------------------------

- Bahwa surat usulan pemberhentian atas nama Penggugat tersebut telah


ep
k

dikirmkan oleh pimpinan DPRD ke Menteri Dalam Negeri pada tanggal


ah

7 November 2017;-----------------------------------------------------------------------
R

si
(Untuk selengkapnya keterangan Saksi termuat dalam Berita Acara Persidangan);

ne
ng

Menimbang, bahwa pihak Penggugat dan Tergugat telah mengajukan

do
gu

Kesimpulannya dalam persidangan tanggal 21 Maret 2018 yang isi selengkapnya

masing-masing termuat dalam Berita Acara Persidangan dan menjadi satu


In
A

kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;---------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan selama


lik

pemeriksaan perkara ini berlangsung, sebagaimana tercatat dalam Berita Acara


m

ub

Persidangan, adalah dianggap telah masuk dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam putusan ini;---------------------------------------------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak mohon putusan, oleh karena itu
ah

Majelis Hakim telah bermusyawarah dan mengambil putusan berdasarkan


R

es

pertimbangan-pertimbangan hukum sebagaimana terurai dibawah ini;-----------------


M

ng

on

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Halaman 64 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
------Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah

sebagaimana telah diuraikan secara lengkap didalam tentang duduk perkaranya

ne
ng
diatas;-----------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini yang dimohonkan oleh

Penggugat untuk dinyatakan batal atau tidak sah serta dicabut kepada Pengadilan

In
A
Tata Usaha Negara Manado adalah Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor : 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017


ah

lik
tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017
am

(vide Bukti P-1= Bukti T-3);-----------------------------------------------------------------------

ub
Menimbang, bahwa Penggugat dalam dalil-dalil gugatannya pada pokoknya
ep
k

menyatakan tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa a quo melanggar


ah

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum


R

si
Pemerintahan Yang Baik yaitu Asas Kepastian Hukum dan Asas Kecermatan;------

ne
ng

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan Jawabannya tertanggal 10 Januari 2018 yang mana dalam Jawaban

do
gu

dimaksud termuat mengenai Eksepsi;-----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa karena dalam dalil-dalil jawaban Tergugat telah memuat


In
A

uraian dalil-dalil eksepsi, maka sebelum mempertimbangkan mengenai pokok


ah

lik

perkaranya Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai

eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tersebut ;------------------------------------


m

ub

DALAM EKSEPSI ;-----------------------------------------------------------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa eksepsi-eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat pada

pokoknya adalah sebagai berikut ;---------------------------------------------------------------


ah

1.-------------------------------------------------------------------Eksepsi Kewenangan ;
es
M

----------------------------------------------------------------------------------------------------
ng

Bahwa berdasarkan pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


on

tentang Peradilan Tata Usaha Negara dijelaskan bahwa yang tidak


Halaman 65 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara adalah

Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata,

ne
ng
sehingga berdasrakan hokum tersebut maka sengketa a quo tidak

do
gu mengadung sengketa tata usaha Negara;---------------------------------------------
2.-------------------------------------------------------------------Eksepesi Hak Imunitas;

----------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Bahwa DPRD mempunyai peran dalam pemerintahan daerah untuk

mengumumkan pemberhentian kepala daerah dan/ atau wakil daerah dalam


ah

lik
rapat paripurna dan menyampaikan usul kepada presiden untuk

pemberhentian Gubernur dan/atau wakil Gubernur dan kepada Menteri


am

ub
untuk pemberhentian Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau

Wakil Walikota (UU No 23/2014);--------------------------------------------------------


ep
k

3.-----------------------------------Eksepsi tentang Konkreat, Individual dan Final;


ah

----------------------------------------------------------------------------------------------------
R
Bahwa Surat Keputusan DPRD Kabupaten Gorontalo tidak bersifat Final

si
dan Definitif yang menimbulkan akibat hukum, bahwa surat Keputusan

ne
ng

Objek Sengketa tidak definitive dikeluarkan oleh Tergugat dan masih

memerlukan persetujuan dari instansi lain dalam hal ini Kementrian Dalam

do
gu

Negeri Republik Indonesia;----------------------------------------------------------------


4.-----------------------------------------------------------------------Eksepsi Premature ;
In
A

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa gugatan Penggugat yang diajukan ke PTUN Manado adalah
ah

lik

premature, belum waktunya karena Penggugat belum lagi mengupayakan

upaya administrative terlebih dahulu kepada intansi Penggugat sebagaimaa


m

ub

diatur dalam pasal 48 ayat (2) UU No 5 Tahun 1986 Jo. UU no. 9 Tahun
ka

2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;------------------------------------------


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil eksepsi tersebut Tergugat,


ah

mohon kepada Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak


R

es

diterima;--------------------------------------------------------------------------------------------------
M

ng

on

Halaman 66 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berkaitan dengan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat,

Majelis Hakim akan berpedoman pada ketentuan Pasal 77 Undang-undang Nomor

ne
ng
5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi;-----------------

do
gu
1. Eksepsi tentang kewenangan absolute Pengadilan dapat diajukan setiap waktu

selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan

In
A
absolute, Pengadilan apabila hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya

wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa


ah

lik
yang bersangkutan;-------------------------------------------------------------------------------
am

ub
2. Eksepsi tentang kewenangan relatif pengadilan diajukan sebelum

disampaikan jawaban atas pokok sengketa dan eksepsi harus diputus


ep
k

sebelum pokok sengketa diperiksa;----------------------------------------------------------


ah

3. Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan pengadilan hanya dapat diputus
R

si
bersama-sama dengan pokok sengketa ;--------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama eksepsi Tergugat

termasuk dalam eksepsi kompetensi absolut dan eksepsi lain sebagaimana diatur

do
gu

pada ketentuan Pasal 77 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
In
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;---------------------------------------------------
A

Menimbang, bahwa didalam mempertimbangkan eksepsi Tersebut diatas,


ah

lik

meskipun terdapat eksepsi mengenai kewenangan absolut Majelis Hakim telah

memperhatikan muatan materi dari eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh Tergugat,


m

ub

dan terhadap hal tersebut Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan
ka

eksepsi berkenaan dengan eksepsi objek sengketa belum final yang diajukan oleh
ep

Tergugat pada point ke-3 oleh karena merupakan syarat formal dalam mengajukan
ah

gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara;------------------------------------------------------


es
M

Menimbang, bahwa dari surat gugatan Penggugat ternyata Keputusan


ng

Tata Usaha Negara yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini yang
on

Halaman 67 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dimohonkan batal atau tidak sah serta dicabut kepada Pengadilan Tata Usaha

Negara Manado adalah Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat

ne
ng
Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor : 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 tentang Usul

do
gu
Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017 (vide Bukti

P-1= Bukti T-3);----------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Ketua Majelis akan

mempertimbangkan apakah Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa


ah

lik
dalam perkara ini sudah memenuhi Pasal 1 angka 9 Undang Undang Nomor 51
am

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang Undang Peradilan Tata Usaha

ub
Negara ? karena suatu keputusan dapat dijadikan sebagai objek sengketa di
ep
Pengadilan Tata Usaha Negara apabila telah memenuhi pasal 1 angka 9;------------
k
ah

Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 9 Undang Undang Nomor 51 Tahun


R

si
2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986

ne
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang dimaksud Keputusan Tata Usaha
ng

Negara adalah :----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

“suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan
In
A

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,

individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
ah

lik

badan hukum perdata”;-----------------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

objek sengketa a quo dengan mendasari pada ketentuan pada Pasal 1 angka 9
ka

ep

Undang Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang
ah

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Majelis
R

berpendapat bahwa didalam pasal 1 angka 9 terdapat beberapa unsur sebagai


es
M

syarat formal suatu Keputusan Tata Usaha Negara;-----------------------------------------


ng

on

Halaman 68 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dalam penjelasan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usah Negara, istilah penetapan tertulis terutama

ne
ng
merujuk kepada isi dan bukan kepada bentuk keputusan yang dikeluarkan oleh

do
gu
Badan Pejabat Tata Usaha Negara, Keputusan itu memang diharuskan tertulis

,terhadap hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa Surat Keputusan Pimpinan

In
A
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo


ah

lik
tertanggal 06 November 2017 atau objek sengketa a quo merupakan Surat

Keputusan sudah berbentuk penetapan tertulis yang berisi tentang pengusulan


am

ub
pemberhentian (vide Bukti P-1= Bukti T-3);---------------------------------------------------
ep
Menimbang, bahwa dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
k

Negara yang berisi tindakan hukum , dalam pasal 1 angka 8 “badan atau Pejabat
ah

si
Tata Usaha Negara adalah badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan

pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”

ne
ng

terhadap hal ini objek sengketa a quo diterbitkan oleh Tergugat selaku Pejabat

do
Pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi pemerintahan dalam lingkup
gu

legislatif dan keputusan yang diterbitkan merupakan tindakan hukum tata usaha
In
A

Negara;---------------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa selanjutnya pegertian bersifat konkret, individual dan


ah

lik

final, terhadap objek sengketa Majelis Hakim berpendapat bahwa surat keputusan

yang diterbitkan oleh Tergugat sudah konkret artinya objek sengketa a quo tidak
m

ub

abstrak tetapi berwujud dan dapat ditentukan ; sedangkan pengertian bersifat


ka

ep

individual diartikan bahwa Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak ditujukan untuk

umum, tetapi tertentu baik alamat maupun yang dituju. Kalau yang dituju itu lebih
ah

dari satu orang, maka tiap-tiap individu harus dicantumkan namanya dalam
es
M

putusan tersebut, dan apabila dikaitkan dengan objek sengketa maka didalam
ng

surat keputusan tersebut telah menyebut atau tercantum nama yang dituju yaitu
on

Halaman 69 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
H.Fadli Hasan, ST,M.Si; (Penggugat), selanjutnya dalam hal bersifat final diartikan

keputusan tersebut sudah definitif, keputusan yang tidak lagi memerlukan

ne
ng
persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain, karenanya keputusan ini dapat

do
gu
menimbulkan akibat hukum; terhadap

mempertimbangkan sebagai berikut bahwa objek sengketa dalam perkara ini


hal ini Majelis Hakim akan

In
A
adalah Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Gorontalo Nomor 03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 tentang Usul Pemberhentian Wakil


ah

lik
Bupati Gorontalo tertanggal 06 November 2017 (vide Bukti P-1= Bukti T-3);--------
am

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mencermati bukti T-5 yaitu

ub
Peraturan DPRD Kabupaten Gorontalo Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata ep
Tertib DPRD Kabupaten Gorontalo pada pasal 174 ayat (1) yang berbunyi
k

“Pimpinan DPRD, alat kelengkapan DPRD, anggota DPRD atau fraksi di DPRD
ah

si
menerima, menampung, menyerap dan menindaklanjuti pengaduan dan/atau

aspirasi masyarakat yang disampaikan secara langsung atau tertulis tentang suatu

ne
ng

permasalahan, sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang DPRD”;-------------------

do
gu

Menimbang, bahwa saksi atas nama Iskandar Mangopa telah memberikan

kesaksian dibawah sumpah yang menyatakan bahwa terhadap terbitnya Surat


In
A

Keputusan objek sengketa a quo awalnya berdasarkan adanya surat pengaduan

/laporan masyarakat kemudian komisi III (tiga) melakukan rapat, dan mengacu
ah

lik

pada Peraturan DPRD Kabupaten Gorontalo Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata

Tertib DPRD Kabupaten. (Vide Bukti T-5), (vide BAP tanggal 07 Maret 2018);----
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mencermati dalam pasal 80


ka

ep

huruf F Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


ah

berbunyi “Menteri wajib memberhentikan bupati dan/atau wakil bupati atau


R

walikota dan/atau wakil walikota paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak Menteri
es
M

menerima usul pemberhentian tersebut dari pimpinan DPRD”;---------------------------


ng

on

Halaman 70 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi bernama Guntur M.

Thalib S.IP dalam kesaksiannya menerangkan bahwa surat usulan pemberhentian

ne
ng
atas nama Penggugat tersebut telah dikirmkan oleh pimpinan DPRD ke Menteri

do
gu
Dalam Negeri pada tanggal 7 November 2017; (vide BAP tanggal 07 Maret

2018);-----------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan diatas, Majelis

Hakim berkeyakinan bahwa objek sengketa berupa Surat Keputusan Pimpinan


ah

lik
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor :
am

03/KEP/PIMP/DPRD/XI/2017 Tentang Usul Pemberhentian Wakil Bupati Gorontalo

ub
tertanggal 06 November 2017 yang diterbitkan oleh Tergugat belum memenuhi
ep
unsur final sebagaimana yang disyaratkan oleh Ketentuan Pasal 1 angka 9
k

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


ah

si
karena masih bersifat usulan atau sementara dan akan diikuti atau memerlukan

keputusan lain oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara dalam sengketa ini yaitu

ne
ng

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia; dan selain itu Majelis Hakim tidak

do
melihat adanya akibat hukum yang diterima Penggugat maupun pihak lain oleh
gu

karena sejak diterbitkannya surat keputusan a quo sampai dengan adanya


In
A

sengketa ini , Penggugat masih aktif bekerja sebagai Wakil Bupati Gorontalo dan

masih mendapatkan gaji, hal tersebut telah pula diakui oleh Penggugat maupun
ah

lik

Kuasa hukumnya secara langsung didalam persidangan;---------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka


m

ub

menurut hemat Majelis Hakim bahwa eksepsi Tergugat tentang objek sengketa
ka

ep

belum final cukup beralasan dan berdasarkan hukum telah terbukti, oleh karena itu

sudah sepatutnya eksepsi Tergugat tersebut haruslah diterima;--------------------------


ah

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat tentang objek sengketa


es
M

belum final diterima, maka menurut Majelis Hakim terhadap eksepsi Tergugat
ng

on

selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;---------------------------------------------------


Halaman 71 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
DALAM POKOK SENGKETA ;--------------------------------------------------------------------

ne
ng
-------Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat, telah diterima maka

terhadap pokok sengketa Pengadilan berpendapat tidaklah perlu dipertimbangkan

do
gu
lagi dan gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak diterima;------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan telah dinyatakan tidak diterima

In
A
maka merujuk pada Ketentuan yuridis Pasal 110 Undang-Undang Nomor: 5
ah

Tahun 1986 Jo Undang-Undang Nomor 9: Tahun 2004 Jo Undang Undang Nomor:

lik
51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara terhadap biaya perkara
am

ub
yang timbul dalam sengketa a quo haruslah dibebankan kepada pihak Penggugat

yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;----------------------


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 107 Undang-Undang


ah

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Majelis Hakim
R

si
berpendapat bahwa terhadap semua alat-alat bukti surat, keterangan saksi yang

ne
ng

diajukan oleh para pihak, serta fakta-fakta hukum yang didapat selama

pemeriksaan perkara ini berlangsung tetap dipertimbangkan, akan tetapi tidak

do
gu

dapat menjadi dasar bagi Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap

perkara a quo, dikarenakan tidak ada relevansinya dengan amar putusan, namun
In
A

tetap termuat dalam berkas perkara ini dan menjadi satu kesatuan dengan putusan

ini;----------------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Memperhatikan ketentuan Pasal-Pasal dalam Undang-Undang Nomor 51


m

ub

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta Peraturan Perundang-undangan


ka

ep

lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;-----------------------------------------------------


ah

---------------------------------------- M E N G A D I L I --------------------------------------------
es
M

ng

DALAM EKSEPSI ;-----------------------------------------------------------------------------------


on

Halaman 72 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
----------------------------------------------------------------------------------------------------------M

engabulkan Eksepsi Tergugat, Tentang objek sengketa belum final;-----------------

ne
ng
DALAM POKOK SENGKETA ;--------------------------------------------------------------------

do
gu
1.--------------------------------------------------------------------------------------------------------M

enyatakan Gugatan Penggugat Tidak Diterima;--------------------------------------------

In
A
2.--------------------------------------------------------------------------------------------------------M
ah

lik
enghukum Penggugat untuk Membayar Biaya Perkara Yang Ditetapkan

Sebesar Rp. 414.000,- (Empat Ratus Empat Belas Ribu Rupiah);-------------------


am

ub
Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
ep
Tata Usaha Negara Manado pada hari Selasa tanggal 27 Maret 2018 oleh
k
ah

BAHARUDDIN, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, CHRISTIN ANDRIANI,


R

si
S.H., M.H.,dan DONNY POJA, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota.

Putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari

ne
ng

Rabu. tanggal 4 April 2018 oleh Majelis Hakim tersebut diatas, dan dibantu oleh

do
JOPPI TUMBUAN S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara
gu

Manado, dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan tanpa dihadiri oleh Tergugat
In
A

maupun Kuasa Hukumnya;--------------------------------------------------------------------------


ah

lik

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


m

ub
ka

ep

CHRISTIN ANDRIANI, S.H., M.H. BAHARUDDIN, S.H., M.H.


ah

es

DONNY POJA, S.H.


M

ng

on

Halaman 73 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PANITERA PENGGANTI,

ne
ng
JOPPI TUMBUAN S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
RINCIAN BIAYA PERKARA NOMOR : 47/G/2017/PTUN.Mdo
PNBP : Rp. 30.000,-
am

ub
Upah Tulis : Rp. 3.000,-
AT K : Rp. 50.000,-
Panggilan : Rp. 320.000,-
Meterai : Rp. 6.000,-
ep
k

Redaksi : Rp. 5.000,-


Jumlah Rp. 414.000,-
ah

(Empat Ratus Empat Belas Ribu Rupiah)


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 74 dari 74 halaman Putusan Perkara Nomor 47/G/2017/PTUN.Mdo


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Anda mungkin juga menyukai