Anda di halaman 1dari 20

AKADEMI KEBIDANAN YAPPI SRAGEN

SK Mendiknas Nomor : 208/D/O/2006


Kampus : Jl. Letjen Suprapto No 21 Sragen Telp. : (0271) 890478 Fax : (0271)890478 E Email : akbidyappi@sragen.go.id

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY W UMUR 35 TAHUN P3A0 3JAM POST PARTUM DI RB PERMATA HATI SIDOREJO ALASOMBO WERU SUKOHARJO Tanggal Pengkajian Jam Tempat Pengkajian No. Register : 02 Agustus 2011 : 21.00 WIB :RB.Permata hati :06.251.02

I.PENGKAJIAN A. Data Subjektif 1. Identitas SUAMI 1) Nama Tn.J 2) Umur 39 thn 3) Agama islam 4) Suku/Bangsa 5) Pendidikan :smp smp 6) Pekerjaan :IRT wiraswasta 7) Alamat :Wonosari,Karanganyar Wonosari,Karanganyar :jawa/indonesia jawa/indonesia :islam :35 thn :Ny.W ISTRI

2. Keluhan Utama Ibu mengatakan perutnya masih mules 3. Data Kebidanan a. Riwayat Menstruasi 1) Menarche :13 thun 2) Siklus 3) Lama 5) Bau 6) Warna 7) Konsistensi 8) Dismenorhoe 9) Flour Albus : 31 hri :6-7hari :amis :merah muda :cair :tidak ada :tidak ada

4) Banyaknya Darah:Ganti pembalut 2-3x/hari

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu


Hamil keTahun Lahir Umur Khmln Jenis Persalinan Penolong Tempat Komplikasi JK/BB /PB Kead Skrng Laktasi Penyulit Nifas

1 2 3

1994 1997 sekara ng

39mg 38mg

Spontan spontan

Bidan bidan

BPS BPS

Tdk ada Tdk ada

p/360 0/50 p/340 0/51

Baik baik

0-6bln 0-6bln

Tdk ada Tdk ada

b. Riwayat Persalinan dan Nifas 1) Tanggal Persalinan 02-08-2011Jam 17.05 2) Jenis Persalinan :spontan 3) Bayi Lahir hidup PB 49 BB 3400 LD 10 LK 29 AS 7-8-9 4) Lama Persalinan a) Kala I : 3 jam, Jumlah

Perdarahan b) Kala II Perdarahan 50 c) KalaIII

10 :

cc 15 cc 15 cc 2 cc menit, menit, jam, Jumlah Jumlah Jumlah

: : 30

Perdarahan 150 d) KalaIV Perdarahan

5) Total Lama Persalinan : 5jam+30menit, Total Perdarahan 240 cc 6) Keadaan Plasenta 7) Penyulit Persalinan 8) Jenis lochea : plasenta lahir lengkap : tidak ada : rubra

4. Status Perkawinan a) Nikah b) Umur suami c) Umur istri : 1 kali : 22 tahun : 18 tahun

d) Lama pernikahan : 17 tahun 5. Riwayat KB Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3bulanan selama 6 tahun dengan keluhan haid tdk teratur terkadang timbul flek kecoklatan. 6. Riwayat Kesehatan a) Data Kesehatan Sekarang:ibu mengatakan tidak pernah mengalami gejala seperti: 1) Jantung 2) Hipertensi mmHg, pusing 3) Asma pendek 4) Tubercolusis : Batuk yang tidak sembuh dalam 2 minggu, lesu, berat badan menurun. : Sesak nafas, mudah lelah, nafas pendek : Jantung berdebar debar, bila bekerja berat : Takanan darah tinggi lebih dari 140 / 90 mudah lelah, keluar keringat dingin

5) Ginjal bengkak pada tubuh. 6) Diabetes Militus badan menurun drastis. 7) Malaria 8) HIV/AIDS

: Urin lebih pekat, terkadang bercampur darah, : Mudah haus, mudah lapar, sering BAK, berat : Mual, muntah, pucat, kurang darah, badan : Mudah sakit, nafsu makan berkurang, berat

lemah, nafsu makan berkurang. badan menurun, nafas pendek pendek, kulit kering, mual, muntah. b)Riwayat Kesehatan Dahulu : Ibu mengatakan 1) Jantung 2) Hipertensi 3) Asma 4) Tubercolusis 5) Ginjal 7) Malaria : Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung : Ibu tidak pernah menderita penyakit hipertensi : Ibu tidak pernah menderita penyakit asma : Ibu tidak pernah menderita penyakit tubercolusis : Ibu tidak pernah menderita penyakit ginjal : Ibu tidak pernah menderita penyakit malaria : Ibu tidak pernah menderita cacat fisik / : Ibu tidak pernah rawat inap / operasi

6) Diabetes Militus : Ibu tidak pernah menderita penyakit diabetes militus 8) HIV/AIDS : Ibu tidak pernah menderita penyakit HIV / AIDS 9) Cacat Fisik/Psikologis psikologis 10) Rawat Inap/Operasi

c) Riwayat Kesehatan Keluarga :ibu mengatakan: 1) Jantung 2) Hipertensi 3) Asma 4) Tubercolusis 5) Ginjal : : : : : Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga tidak tidak tidak tidak tidak tidak pernah pernah pernah pernah pernah pernah menderita penyakit jantung menderita penyakit hipertensi menderita penyakit asma menderita penyakit tubercolusis menderita penyakit ginjal 6) Diabetes Militus :

menderita penyakit diabetes militus 7) Malaria 8) HIV/AIDS : : Keluarga Keluarga tidak tidak pernah pernah menderita penyakit malaria menderita penyakit HIV / AIDS 9) Cacat Fisik/Psikologis 10) Keturunan kembar : Keluarga tidak pernah : Keluarga tidak ada yang menderita cacat fisik / psikologis mempunyai keturunan kembar 7. Data Kebiasaan Sehari-hari Selama Nifas Pola Nutrisi Makan Jenis Frekuensi Pantangan Alergi Minum Jenis Frekuensi Pola Eliminasi BAB Konsistensi : Warna : Frekuensi : BAK Warna : Kuning jernih khas 2x Tidak ada Air putih,teh 2 gelas Belum Tidak ada Nasi,sayur,lauk 2x porsi biasa Tidak ada Tidak ada Tidak ada Keluhan

Bau : Frekuensi : Aktivitas Pola Istirahat Tidur siang Tidur : : Personal Hygiene Mandi Gosok : Ganti pakaian Keramas : Kebiasaan Negatif Merokok Narkoba Alcohol Minum jamu ............................ 8. Data Psikososiospiritual a. Hubungan dengan keluarga baik b. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami c. Tinggal dengan sendiri : Ibu mengatakan tinggal dengan suami dirumah : Ibu mengatakan pengambil keputusan : Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada gigi Tidak ada 1x Tidak ada

Tidur -

Tidak ada -

malam -

d. Hewan peliharaan e. Cara memasak sayur

: Ibu mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan : Ibu mengatakan sayuran dipotong terlebih : Ibu mengatakan hubungan dengan

dahulu, dicuci, lalu dimasak setengah matang f. Hubungan dengan masyarakat masyarakat baik g. Kegiatan ibadah : Ibu mengatakan melaksanakan sholat 5 : Ibu mengatakan merasa senang waktu, dan mengikuti pengajian rutin h. Psikologi ibu terhadap kesehatannya dengan kehamilannya tetapi merasa cemas dengan keadaannya sekarang 9) pengetahuan ibu tentang masa nifas ibu mengatakan sudah mengetahui tentang masa nifas B. Data Objektif 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan Umum b. Kesadaran c. Tanda-tanda Vital 1) Tekanan darah 2) Suhu 4) Nadi :37c :80x/menit :120/80mmhg :baik :composmentis

3) Respirasi :24x/menit

2. Pemeriksaan Fisik a. Muka :simetris,bersih,tidak oedem b. Mata :simetris,conjungtiva merah muda,sklera putih c. Hidung d. Telinga :simetris ,bersih tidak ada polip :simetris,bersih,tidak ada serumen

e. Mulut :bersih,tidak ada stomatitis,tidak ada caries gigi f. Leher :bersih ,tidak ada kalenjar tiroid g. Dada :bersih,simetris,puting susu menonjol,terlihat hiperpigmentasi pada aerola mammae,tidak teraba massa,colustrum sudah keluar h. Ketiak :bersih,tidak ada penbesaran kalenjar getah bening i. Abdomen :bersih,tidak ada luka bekas operasi :simetris,tidak oedem,dpt digerakkan ka/ki j. Ekstrimitas Atas

k. Ekstrimitas Bawah l. Genetalia 1,lochea rubra +

: simetris,tidak oedem,dpt digerakkan ka/ki

:bersih,tidak ada varises,terdapat jahitan perineum derajat

m. Anus :bersih tidak ada hemoroid 3. Pemeriksaan Khusus Palpasi 1) Abdomen a) TFU 2) Payudara a) Benjolan tumor :tidak ada 3) Perkusi a) Reflek Patella :kanan/kiri( +) C. Data Penunjang 1. Pemeriksaan Lab Golongan darah O 2. Pemeriksaan Hb Hb:11gr% 3. Lain-lain Tidak ada :2 jari dibawah pusat :keras b) Kontraksi

II.INTERPRETASI DATA Tanggal 02 agustus 2011 A. Diagnosa Kebidanan Ny W umur 35 tahun P3A0 3 jam post partum B. Dasar 1. Dasar Subjektif -ibu mengatakan merasa senang atas kelahiran bayinya yang ke 3 pada tanggal 02 Jam 21.30

agustus 2011 jam 17.05 wib dengan jenis kelamin perempuan BB 3400 gram PB 49 cm.

2. Dasar Objektif Ku :baik Kesadaran :composimentis Ttv Tekanan darah Suhu Nadi Respirasi Tfu :2 jari dibawah pusat Kontraksi:keras Lochea:rubra Jumlah perdarahan:240 cc C. Masalah Tidak ada D. Kebutuhan Tidak ada III.DIAGNOSA POTENSIAL tidak ada :120/80mmhg :37c :80x/menit :24x/menit

IV.ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA tidak ada V.RENCANA TINDAKAN Tanggal 02 Agustus2011 1) Beritahu ibu tentang keadaanya 2) Beri KIE tentang tanda bahaya nifas Jam21.40

3) Ajari ibu untuk menjaga kebersihan genetalianya 4) Ajari ibu untuk menyusui bayinya secara ondemand 5) Ajari ibu cara merawat payudara 6) Anjurkan ibu untuk makan makanan gizi seimbang dan istirahat secukupnya 7) Beri ibu suplemen VI.PELAKSANAAN Tanggal 02 Agustus 2011 Jam 21.45 1) Memberitahu ibu tentang keadaanya Ku :baik Kesadaran :composimentis Ttv Tekanan darah Suhu Nadi Respirasi Tfu :2 jari dibawah pusat Kontraksi:keras Lochea:rubra Jumlah perdarahan:240 cc 2) Memberi KIE tentang tanda bahaya nifas yaitu demam,nyeri,lochea berbau,bernanah pada genitalianya. 3) Mengajari ibu untuk membersihkan genetalianya dengan air bersih 1. dibersihkan dari atas kebawah kemudian dikeringkan 2. mengganti pembalut lebih sering agar tidak lembab 3-4 x sehari. 4) menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin 2-3 jam sekali tanpa memberikan PASI sesuai kebutuhan bayi untuk memenuhi nutrisi bayinya. 5) Mengajarkan ibu untuk merawat payudara dengan cara: Ambil kapas yang di basahi baby oil lalu kompreskan selama 3-5menit pada puting susu. Tuangkan baby oil di telapak tangan dan lakukan pengurutan: 1. dari tengah payudara ke samping lalu kebawah dan lakukan 20-30 kali. 2. dengan menggunakan sisis jari kelingking lakukan pengurutan dari atas menuju puting susu lakukan 20-30 kali. :120/80mmhg :37c :80x/menit :24x/menit

3. dengan buku-buku jari lakukan dari atas menuju puting susu lakukan 20-30 kali. 4. siram dengan air hangat kemudiaan air dingin berganti 10 kali. 5. keringksn dengan handuk bersih. 6)menganjurkan ibu untuk makan makanan gizi seimbang sprti nasi,laukpauk,sayur,buah dan tidak memantang jenis makanan tertentu seperti telur,ayam dan menganjurkan ibu untuk istirahat secukupnya. 7) memberi ibu suplemen antara lain 1. vit A 200000 iu 2 kapsul 1x1 2. vitonal F 1x1 3. Vitonal ASI 1x1 4. neuroboran 1x1 VII.EVALUASI Tanggal 02 Agustus 2011 Jam 21.55 wib 1. ibu telah paham dan mengerti tentang kondisi kesehatan ibu dalam batas normal 2. ibu telah paham tentang tanda bahaya nifas 3. ibu bersedia membersihkan genitalianya sesuai saran dan bersedia mengganti pembalut secara rutin. 4. ibu bersedia menyusui bayinya secara ondemand. 5. ibu bersedia untuk merawat payudara 6. ibu bersedia untuk makan makanan gizi seimbang dan istirahat cukup 7. ibu sanggup minum suplemen dan vitamin A sesuai aturan atau dosisnya.

Mengetahui PEMBIMBING LAHAN MAHASISWA

(.................................)

(...............................) NIM. PEMBIMBING AKADEMIK

(........................................)

BAB I
Masa Nifas
Definisi Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu Aspek Klinis & Fisiologis Masa Nifas : Perubahan pada Uterus Involusi Rahim : Setelah placenta lahir uterus merupakan alat yang keras, karena kontraksi dan retraksi otot-ototnya. Fundus Uteri Berat : 3 jari di bawah pusat : 1000 Gram (Post partum) 500 Gram ( 1 minggu Post partum) 50 Gram (akhir masa nifas) Involusi karena : Sel menjadi lebih kecil (cytoplasma) yang berlebihan dibuang Autolysis Dimana zat protein dinding rahim dipecah, diabsorpsi dan kemudian dibuang dengan air kencing ditunjukan dengan ditemukannya kadar nitrogen dalam air kencing yang sangat tinggi. Involusi tempat implantasi placenta : Post partum merupakan luka sebesar telapak tangan

Setelah persalinan, tempat placenta merupakan tempay dengan permukaan kasar,

tidak rata dan kira-kira sebesar telapak tangan.Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya sebesar 3-4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm.

Proses penyembuhan tanpa parut, Pada permulaan nifas bekas placenta mengandung banyak pembuluh darah besar yang tersumbat oleh thrombus. Biasanya luka yang demikan sembuh dengan cara yang luar biasa ialah dilepaskan dari dasarnya dengan pertumbuhan baru endometrium baru dibawah permukaan luka. Endometrium ini tumbuh dari pinggir luka dan juga dari sisa-sisa kelenjar pada dasar luka. Klasifikasi placenta : Plasenta akreta : vili melekat pada permukaan miometrium Plasenta inkreta : vili melakukan invasi kedalam miometrium Plasenta perkreta : vili menembus miometrium sampai serosa

Pembuluh darah rahim Dalam kehamilan, uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang besar, tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang banyak, maka arteri mengecil lagi pada masa nifas.

Perubahan pada serviks dan vagina Ostium Externum lebih besar Beberapa hari stelah persalinan, Ostium Externum dapat dilaluioleh 2 jari, pinggir-pinggirnya tidak rata tetapi retak-retak karena robekan dalam persalinan. Pada akhir minggu pertama hanya dapat dilalui oleh 1 jari saja, dan lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian atas dari canalis cervicalis Rugae vagina terbentuk lagi minggu ke 3 PP Dinding Perut Setelah persalinan dinding perut longgar karena diregang sangat lama, tetapi biasanya pulih kembali dalam 6 minggu. Traktus Urinarius Oedema Trigonum Retentio urine Dinding kandung kencing memperlihatkan oedema dan hyperaemia. Kadangkadang oedemadari trigonum, menimbulkan obstruksi dari utethra sehingga terjadi retentiop urinae Vesica Urinaria : Kurang sensitif Kapasitas bertambah Kandung kencing dalam puerperium kurang sensitiv dan kapasitasnya bertambah sehingga kandung kencing penuh atau sesudah kencing masih tinggal urine residual. Sisa urin dan trauma pada dinding kandung kencing waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Laktasi Keadaan buah dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan. Pada waktu ini buah dada belum mengandung susu, melainkan kolostrum yang dapat dikeluarkan dengan memijat oerola mammae.

Kolostrum adalah cairan berwarna kuning tua seperti jeruk nipis yang disekresi payudara pada awal masa nifas Kolostrum lebih banyak mengandung protein dan mineral tapi lebih sedikit mengandung gula dan lemak daripada ASI Cairan kolostrum terdiri dari albumin, yang membeku kalau dipanaskan. Kolostrum mengandung euglobulin yang mengandung antibodi sehaingga menambah kekebalan tubuh bayi. Sebab-sebab laktasi : Estrogen dan progesteron dari plasenta merangsang pertumbuhan kelenjarkelenjar susu, sedangkan progesteron merangsang pertumbuhan saluran kelenjar. Kedua hormon ini menghambat LTH (Prolactin). Setelah plasenta lahir, maka LTH dengan bebas merangsang laktasi. Lobus posterior hypohyse mengeluarkan oxytocin yang merangsang

pengeluaran air susu. Pengeluaran air susu adalah refleks yang ditimbulkan oleh rangsangan penghisapan putting susu oleh bayi. Rangsangan ini menuju ke hypohyse dan menghasilkan oxytocin yang menyebabkkan buah dada mengeluarkan air susunya. Hari ke 3 post partum : Mammae besar, keras,nyeri. Ini menandai permulaan sekresi air susu. Kondisi kondisi ibu dilarang menyusui anaknya: Mastitis purulenta Penyakit menular Keadaan umum ibu kurang baik Bayi prematur/ sakit keras His pengiring (royan) Kontraksi & relaksasi rahim Umum multipara

Lochia Cairan yang keluar dari vagina pada awal masa nifas Merupakan sekret luka, yang berasal dari luka dalam rahim terutama luka placenta. Lochia 1). Rubra (berupa darah) 2). Serosa (darah encer) 3) Alba (cairan putih) Perawatan dalam nifas kala IV : 1 jam pertama post partum. Pemeriksaan placenta supaya tidak ada bagian-bagian placenta yang tertinggal Pengawasan tingginya fundus uteri Pengawasan perdarahan dari vagina Pengawasan konsistensi rahim Pengawasan keadaan umum ibu Early Ambulation Early Ambulation adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing pasien keluar dari tempat tidurnya dan membimbing selekas mungkin berjalan. Diet Diet harus sangat mendapat perhatian dalam masa nifas karena makanan yang baik mempercepat penyembuhan ibu, Selain itu makanan ibu sangat mempengaruhi susunan air susu. Suhu : 3-4 hari : Sampai hari ke 10 : Setelah hari ke10 sampai 2-4 mg

Harus diawasi terutama dalam minggu pertama dari masa nifas karena kenaikan suhu adalah tanda pertama infeksi. Mictie Pasien dianjurkan untuk buang air kencing 6 jam postpartum. Defecatio Jika pasien hari ketiga belum juga buang air besar, mak diberi clysma air sabun atau glycerine. Puting susu Puting susu harus diperhatikan kebersihannya dan rhagde (luka pecah) harus segera diobati karena kerusakan putting susu dapat menyebabkan mastitis Haid Bagi ibu yang tidak menyusui anaknya, maka haid akan datang lebih cepat dari pada ibu yan menyusukan anaknya. Ibu yang tidak menyusukan anaknya biasanya haid datang 8 minggu postpartum, sedangakan ibu yang menyusui anaknya biasanya haid datang pada bulan ke-4 postpartum. Keluarga Berencana Masa postpartum merupakan saat yang paling baik untuk menawarkan kontrasepsi karena pada masa ini pasangan suami istri mempunyai motivasi tinggi untuk menunda kehamilan. Pil dapat mempengaruhi sekresi air susu, biasanya ditawarkan IUD, injeksi atau sterilisasi. Keadaan abnormal pada rahim Beberapa keadaan abnormal pada rahim adalah : 1. Sub involusi uteri. Proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilan rahim terhambat. Penyebab terjadinya sub involusi uteri adalah terjadinya infeksi

pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah, atau mioma uteri.

2. Pendarahan masa nifas sekunder. Adalah pendarahan yang terjadi pada 24 jam pertama. Penyebabnya adalah terjadinya infeksi pada endometrium dan terdapat sisa plasenta dan selaputnya. Perdarahan postpartum Definisi,perdarahan yg melebihi 500 ml setelah bayi lahir. Gejala klinik:lemah,limbung,keringat dingin,menggigil,hiperpnea,sistolik <90 mmHG,nadi>100x/m,Hb <8 g%. Penyebab : atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio plasenta, tertinggalnya sebagian plasenta, inversio uteri, endometritis

1. Atonia uteri Uterus tidak berkontraksi dan lembek,perdarahan segera setelah anak lahir. Penyulit; syok,bekuan darah pada serviks atau posisi terlentang akan menghambat aliran darah keluar 2. Robekan jalan lahir Darah segar yangmengalir segera setelah bayi lahir, uterus berkontraksi keras dan plasenta lengkap Penyulit; pucat, lemah dan menggigil 3. Retensio plasenta Plasenta belum lahir setelah 30 menit,perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras Penyulit, talipusat putus akibat traksi berlebihan,inversio uteri akibat tarikan,perdarahan lanjutan

4. Tertinggalnya sebagian plasenta Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap,perdarahan segera Penyulit; uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak kurang

5. Inversio uteri Uterus tidak teraba,lumen vagina terisi massa,tampak talipusat Penyulit;neurogenik syok,pucat dan limbung 6. Endometritis atau sisa fragmen plasenta Sub involusi uterus,nyeri tekan perut bawah dan pada uterus, perdarahan, lokia mukopurulen dan berbau bila disertai infeksi. Penanganan Atonia Uteri 1. Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia 2. Lakukan pemasangan infus dan pemberian uterotonika dan kompresi bimanual. 3. Berikan transfusi darah bila perlu 4. Lakukan uji beku darah untuk kofirmasi 5. Bila masih terjadi perdarahan, lakukan : Kompresi bimanual eksternal; menekan uterus melalui dinding abdomen dgn saling mendekatkan kedua belah telapak tangan yg melinkupi uterus.Pantau aliran darah yg keluar.Bila perdarahan berkurang,kompresi diteruskan hingga kontraksi baik atau rujuk. Bila gagal coba kompresi bimanual internal

Kompresi bimanual internal Uterus ditekan diantara telapak tangan pd dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit pembuluh darah di dlm miometrium sebagai pengganti mekanisme kontraksi. Perhatikan perdarahan yg terjadi, jika kurang tunggu hingga kontraksi baik. Jika gagal, lakukan kompresi aorta abdominalis Kompresi aorta abdominalis Raba arteri femoralis dgn ujung jari tangan kiri,pertahankan posisi tsb.Genggam tangan kanan kemudian tekankan pada daerah umbilikus,tegak lurus dgn sumbu badan hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yg tepat akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis.Lihat hasil kompresi dgn memperhatikan perdarahan yg keluar

Pada RS rujukan : lakukan ligasi arteri uterina dan ovarika atau histerektomi.

Robekan jalan lahir 1. Perbaiki keadaan umum terlebih dahulu, jika terjadi syok atasi syok. 2. Eksplorasi jalan lahir jika perlu dalam narkose agar lebih mudah 3. Lakukan jahitan hemostasis jika terdapat robekan jalan lahir 4. Berikan antibiotika profilaksis Endometritis Berikan antibiotika yg adekuat jika perlu double dan dosis tinggi Pemberian uterotonika seperti metergin 3x1 untuk 5-7 hari Jika ada sisa plasenta lakukan kuretase dalam perlindungan uterotonika

Anda mungkin juga menyukai