Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


042/SPO-VK/I/2016 00 1/5

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


STANDAR
PROSEDUR
11 Januari 2016
OPERASIONAL

PENGERTIAN 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan


yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap
suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu,
serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut.

2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan
alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang
terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan
evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data


kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower kateter
atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara sistematik,
analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam
perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang di desiminasikan secara berkala
kepada pihak-pihak yang memerlukan.

4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih
dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan
yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


042/SPO-VK/I/2016 00 2/5
5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai
parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari
rawat dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik, analisis dan
interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak
yang memerlukan.

6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah pengumpulan data


kejadian infeksi akibat tindakan pembedahan yang dapat mengenai :

a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30 hari


setelah pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan jaringan sub
kutan.

b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari setelah


tindakan pembedahan bila tidak ada implan atau infeksi terjadi
dalam satu tahun bila ada pemasangan implan, mengenai jaringan
lunak dalam dari tempat insisi (faskia dan otot).

c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa implan


atau 1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan, mengenai
semua organ yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan
lunak superficial dan dalam

TUJUAN 1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit


2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa
(outbreak) dan cara penanggulangannya
4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden dan
risiko.
5. Mengetahui pola kuman di RS
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Melati Tangerang Nomor
015/RSM/KEP-DIR/I/2016 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan
PONEK di Rumah Sakit Melati Tangerang.

PROSEDUR A. Surveilans IADP

Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di


gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH
SAKIT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


042/SPO-VK/I/2016 00 3/5
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain
dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi adanya
pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya rasa
nyeri.
7. Apabila ditemukan adanya tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur (darah atau ujung kateter infus)
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya IADP.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
B. Surveilans ISK

Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan


untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain
dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau
tindakan aseptik lain
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
peningkatan suhu badan > 38°C, anyang – anyangan, polakisuri,
disuri, atau nyeri
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ISK.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH
SAKIT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


042/SPO-VK/I/2016 00 4/5
suprapubik, catat dan laporkan pada IPCO untuk menetapkan
apakah benar terjadi infeksi saluran kemih.
C. Surveilans VAP dan HAP

Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang


akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain
dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans / buku
surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
peningkatan badan > 38°C, produksi sputum banyak dan
purulen, bunyi pernapasan menurun/ pekak, ronchi basah
daerah paru, adanya batuk, peningkatan leukosit (pemeriksaan
hapus sputum >25/LPK), atau hasil X-ray adanya infiltrat
paruApabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur sputum disekitar ETT (VAP), atau
kultur sputum melalui batuk efektif (HAP)
6. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya VAP/HAP
7. Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien,
Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi
Rumah Sakit.
D. Surveilans ILO

Langkah – langkah :

1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan


untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal,
kemerahan atau panas, keluarnya cairan purulen dari area
insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan purulen
dari jaringan lunak dalam dan bukan dari organ, ditemukan
abses, adanya peningkatan suhu tubuh >38 °C, atau nyeri/
tenderness.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH
SAKIT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


042/SPO-VK/I/2016 00 5/5
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound
pada organ/ rongga dan abses
4. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik aseptik
5. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ILO
6. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian,
dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi kamar Operasi
5. Poli

Anda mungkin juga menyukai