Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadhifta Irsyadi Alvan

NPM : 203050032
Prodi : Teknik Lingkungan
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Tugas : TUGAS 4
Etika bisnis merupakan cara menjalani bisnis yang meliputi segala aspek terkait dengan
individu, masyarakat, dan perusahaan. Etika bisnis mempunyai peranan penting sebab dapat
menciptakan norma, nilai, dan juga perilaku karyawan serta pimpinan dengan tujuan membangun
hubungan yang sehat dan adil dengan relasi kerja, masyarakat, atau pemegang saham. Etika bisnis
juga dapat diartikan sebagai aturan tak tertulis perihal cara menjalankan sebuah bisnis dengan adil
serta sesuai hukum yang dicanangkan oleh negara. Hal tersebut tidak bergantung pada status atau
kedudukan suatu individu ataupun perusahaan yang ada di masyarakat.Jadi, etika bisnis adalah
standar dan juga pedoman bagi seluruh karyawan, termasuk juga manajemen dalam menjalankan
pekerjaan setiap hari dengan berlandaskan kejujuran, transparansi, moral luhur, dan sikap
profesionalisme.
Dalam analisi kali ini untuk persaingan dan etika dari bisnis transportasi online yang mulai
marak di Indonesia bisnis layanan ride-hailing berbasis motor atau ojek online di Indonesia masih
didominasi oleh Gojek dan Grab. Dua perusahaan rintisan (startup) raksasa tersebut pun terus
berebut pangsa pasar ojek online di dalam negeri. Hal tersebut sebagaimana terlihat dari data
measureable.ai pada Maret 2020 hingga Februari 2021. Dalam rentang waktu tersebut, pangsa
pasar ojek online dari Gojek dan Grab bersaing cukup ketat. Persepsi konsumen terhadap kualitas
Go-Jek dan Grab memiliki kualitas yang hampir sama, tetapi keduanya memiliki kelebihan
masing- masing. Go-Jek memiliki keunggulan yang cukup signifikan pada tersedianya fasilitas
penunjang dan platform (aplikasi) secara visual menarik. Sedangkan Grab memiliki keunggulan
bersaing yang cukup signifikan pada driver berpenampilan rapi dan tersedianya kendaraan yang
layak dan nyaman. Persepsi konsumen terhadap nilai Go-Jek dan Grab menunjukkan bahwa
persepsi nilai Go-jek secara keseluruhan lebih besar dibandingkan Grab dan Grab hanya lebih
unggul pada tarif per Kilometer GrabBike daripada Go-Ride karena manfaat yang konsumen
rasakan dianggap sebanding dengan pengorbanan biaya yang mereka lakukan untuk mendapatkan
jasa tersebut.Secara keseluruhan analisis keunggulan bersaing menunjukkan bahwa Go-Jek dan
Grab menunjukkan bahwa Go-Jek lebih unggul. Pada tarif minimal Go-Ride dan Go-Car lebih
unggul dan untuk tarif per kilometer Go-Car lebih unggul. Grab hanya lebih unggul pada tarif per
kilometer GrabBike. Berkaitan dengan persepsi kualitas, disarankan agar Go-Jek maupun Grab
dapat meingkatkan layanan yang bebas dari kesalahan dengan mengevaluasi kinerja driver maupun
teknologi yang digunakan untuk menghindari kesalahan layanan. Selain itu Grab juga harus lebih
memperhatikan konsumen secara personal seperti yang dilakukan Go-Jek melalui Go-Points yang
bekerjasama dengan berbagai vendor untuk memberikan penghargaan bagi konsumen yang loyal
karena Grab Rewards yang dimiliki oleh Grab masih kurang optimal dan kurang diminati oleh
konsumen. Berkaitan dengan persepsi nilai, Grab disarankan untuk meningkatkan kualitas layanan
agar sesuai dengan harga yang ditawarkan, agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dapat
juga dengan cara mengadakan berbagai promosi yang keefektifannya harus selalu diukur agar
tidak membuang biaya promosi secara sia- sia. Berkaitan dengan keunggulan bersaing, Go-Jek
dan Grab telah memiliki keunggulan bersaing yang hampir sebanding. Go-Jek dan Grab bisa
dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan transportasi online lainnya di Indonesia.
Oleh karena itu keduanya harus senantiasa berinovasi secara kreatif untuk memenuhi jasa- jasa
yang dibutuhkan oleh masyarakat namun belum terpenuhi sehingga dapat menciptakan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage).
Namun secara keseluruhan keunggulan bersaing yang dimiliki Go-Jek dan Grab,
dimenangkan oleh Go-Jek meski tidak terlalu signifikan. Dalam penelitian ini penulis
membandingkan tarif minimum dan tarif per kilometer antara jasa Go-Ride dan GrabBike serta
Go-Car dan GrabCar. Setelah menyelesaikan penelitian ini, penulis mengetahui bahwa pada tarif
umum Go-Ride dan Go-Car lebih unggul dan untuk tarif per kilometer GrabBike dan Go-Car lebih
unggul.
Artikel:
https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5fb4fa780c127/persaingan-ketat-gojek-dan-grab-di-bisnis-
iklan-digital
https://dataindonesia.id/digital/detail/persaingan-ketat-pangsa-pasar-ojek-online-di-indonesia
https://teknologi.bisnis.com/read/20201208/266/1327977/persaingan-2-raksasa-transportasi-online-
pengamat-gojek-dan-grab-tidak-perlu-merger
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220923104447-8-374410/saingan-grab-gojek-datang-
persaingan-ojol-makin-ketat
https://pkk.uma.ac.id/2021/10/09/pentingnya-menjaga-etika-bisnis-untuk-jalin-persaingan-yang-sehat-
dan-positif/

Anda mungkin juga menyukai