A. Pendahuluan
92
Agar berhasil dengan baik peserta didik dapat mempelajari bab ini maka :
B. PENYAJIAN.
Definisi –definisi :
93
a. Miring/ Heel
Miring/ Heel adalah Kapal dikatakan miring ketika kapal
tersebut mendapat pengaruh gaya dari luar.Contoh Pada
waktu kapal miring karena pengaruh ombak
B Senget/ List
Kapal dikatakan senget ketika kapal tersebut mendapat
gaya dari dalam kapal Contoh Pada waktu kapal
memindahkan berat secara melintang.
4 .METACENTRE
Gambar. 6.00
Pada waktu kapal miring mendapat gaya dari luar pada sudut
Ө seperti pada gambar , Karena tidak ada perubahan/
pembagian berat maka titik beratnya tetap berada di G dan
berat kapal tetap ( W ) yang bekerja tegak keatas melalui titik
tersebut.
Ketika kapal miring maka bagian WOW’ berada diatas air, dan
bagian LOL’ terbenam dalam air. Titik berat pada bagian-
bagian tersebut dipindahkan dari g ke g’. Titik pusat daya
apung merupakan titi berat dari volume kapal yang terbenam,
94
bergeser dari B ke posisi baru B ‘ sehingga BB’ sejajar
dengan gg’.
BB ‘ =
Dimana :
v = Volume bagian yang dipindahkan
V = Volume kapal ( Displacement ).
95
Gambar 6.10
96
Gambar 6.11
= sin
GZ = GM.sin
Moment penegak =
=
97
Bila kapal menyenget maka akan mendapat sebuah
moment penegak yang akan mengembalikan kapal ke
kedudukan semula
b Stabilitas negative (Unstable equilibrium )
Apabila kapal mengalami senget pada sudut kecil dan
ada gejala untuk tambah senget, maka dinamakan
unstable equilibrium. Ini tandanya bahwa kapal itu
mempunyai GM negative maka
Gambar.6.12
98
Gambar 6.13
Momen dari Statical stability = W x GZ, tetapi pada gejala
GZ=O
Momen dari Statical stability = 0
99
kembali tegak ke posisi semula dengan lebih cepat.
Hasilnya bahwa kapal akan mempunyai periode olengan
yang kecil, dan akan oleng dengan cepat, dan dapat
membahayakan. Kapal seperti itu dinamakan "kaku", dan
kondisi seperti itu tidak diinginkan. Titik berat efektipnya
harus dinaikkan.
100
1. Sifat : Olengan kapal lambat
2. Penyebabnya : Konsentrasi muatan berada dibagian
atas kapal
3. Kerugiannya : Dalam cuaca ombak besar kapal bisa
terbalik
4. Mengatasinya : Mengisi ballast pada tangki dasar
berganda, Memindahkan muatan dari
atas kebawah.
5. tujuannya menurunkan titik G agar titik GM menjadi
lebih besar.
Gambar 6.14
Bila sudut sengetnya bertambah, maka titik pusat daya
apung B, akan· bergerak lagi semakin ke bawah pada posisi
tegak lurus dibawah.G. Momen Terbalik (capzizing moment)
menghilang seperti nampak pada Gambar
101
Gambar 6.15
Apabila kapal akan senget terus sampai melampaui angle of
loll, maka titik .B akan bergerak terus kebawah seperti gambar
dimana terdapat momen yang akan mengembalikan sampai
angle of loll. Nampak bahwa kapal akan tambah senget. Bila B
tidak bergerak sampai berada tegak lurus dibawah· G maka
kapal akan terbalik.
SOAL
Apakah stabilitas itu?
Gambarlah penampangmelintang kapal dan letaknya dari titik-
titik G, B dan GM bila kapal dalam keadaan (a) stabil (b) tidak
stabil (unstable) dan (c) kestabilan netral.
Jelaskan kapal (a) kaku dan (b) kapallangsar.
Sebuah kapal mempunyai displecement 10.000 ton dan tinggi
metacentre awal 1,5 meter. Berapa momen stabilitasnya bila
kapal senget 10·.
Gambar 6.16
102
Gaya-gaya luar yang dapat menyebabkan kapal miring :
Angin
Ombak dan gelombang.
Gambar 6.17
W L
G
103
Gambar.6.18
Cl
CL
W B L Gambar. 16.19
104
CL CL
M
W1 L1
M
B B
B1
B2
B
B
Gambar. 6.20
CL
W M L
GM G
KM
B
KG
Gambar. 6.21
2.Jenis-jenis Stabilitas
105
a Jika letak titik G dibawah titik M maka stabilitas kapal
“ Positip “ Nilai GM Positip.
b Jika letak titik G diatas titik M maka stabilitas kapal “
Negatip “ Nilai GM Negatip.
c Jika letak titik G berimpit dengan titik M, maka
stabilitas kapal “ Netral “ Nilai GM = 0.
W M L M
G
G Z
B G Z
B1
B
K
Gambar.6.22
106
Gambar. 6.23
(a) Lengkung GZ
Ini merupakan satu set lengkung-lengkung dimana merupakan GZ
sekitar titik berat untuk tiap sudut senget dan displacement yang diperoleh
dengan pemeriksaan. Lengkung-lengkung itu digambar untuk KG tertentu,
apabila K( i kapal saat itu berbeda niaka ada koreksi yang harus
diperhitungkan lengan penegak dari lengkung tersebut.
Pada gambar-6.23 memperlihatkan satu set Stability Cross Curves
dari
tangker MV. ENERGI Lima, yang dibuat untuk KG 9 meter. Skala displace
ment berada di sepanjang dasar dan skala lengan penegak (GZ) dalam
meter
pada sisi kiri. Skala GZ mulai dari +4,5 m melalui 0 sampai -1 meter. Lengkung-
lengkung itu dilukis dengan interval 15° sudut senget antara 15 sampai
dengan
90 derajat.
107
Untuk mencari GZ untuk tiap displacement, lukiskan displacement
bersangkutan pada skala dasar dan dari titik ini tarik garis tegak lurus
sampai memotong semua lengkungan itu. Kemudian dari titik-titik potong
itu tarik garis mendatar ke kiri dan perpotongannya dengan skala tegak itu
merupakan nilai GZ untuk setiap sudut senget.
Contoh-1 .
Menggunakan Stability Cross Curves MV. NIAGA ENERGI LIMA, carilah GZ
pada interval 15 antara sudut senget 0 sampai denan 90 derajat, bila
displacementnya 40.000 ton dan KG=9 rn
Tarik garis tegak lurus dari titik 40.000 ton pada skala displacemen dan
bacalah nilai GZ pada skala tegak sebelah kiri sebagai berikut:
Bila KG kapal saat itu tidak 9 meter, maka harus dilakukan koreksi dari.
lengkungan untuk mendapatkan GZ yang betul, yang terdapat ditabel
sebelah kanan atas dan diberikan untuk setiap 1 meter perbedaan antara 9
meter dengan KG kapal saat itu. Untuk memperoleh koreksi GZ, kalikan
koreksinya yang diambil dari tabel tersebut bagi sudut senget yang
bersangkutan dengan perbedaan KG-nya. Untuk menggunakan koreksi :
bila KG kapal lebih dari 9 meter, maka kapal kurang stabil, dan koreksinya
harus dikurangkan, tetapi bila KG-nya kurang dari 9 meter maka kapal akan
lebih stabil dan koreksinya ditambahkan.
108
Gambar. 6.24
Gambar. 6.25
109
Gambar.6.26
2 Lengkungan KN
a LengkungKN
Telah kita perlihatkan bahwa Stability Cross Curves bagi sebuah kapal
dibuat dengan meletakkan lengan penegak untuk KG tertentu. Pada beberapn
lengkung-lengkung dibuat untuk KG nol. Lengkung itu disebut Lengkung KN KN
merupakan lengan penegak diukur dari lunas. Pada gambar-6.24
memperlihatkan KN curves untuk kapal MV. Niaga Energi Lima.
Untuk menentukan lengan penegak untuk displacement tertentu dan KG
in.ika nilai-nilai KN lebih dulu dicari dari lengkung berdasarkan displacement ing
bersangkutan. Lengan penegak yang benar kemudian diperoleh dengan UK
ngurangkan dari nilai-nilai KN yaitu koreksi yang sama dengan hasil KG il.ui
Sin.sudut senget.
Sekarang GZ = XN
= KN-KX atau GZ = KN - KG Sin.o
110
Contoh-3
Carilah lengan penagak MV. Niaga Energi Lima apabila displacement ndalah
40.000 ton dan KG adalah 10 meter.
Gambar. 6.27
111
c. Diagram metacenter seperti gambar-6.28
Gambar 6.28
digambar dari KB, BM juga KM yang dapat dihitung untuk semua draft dengan
pemeriksaan. Bila KG diketahui, maka KM dapat dicari di diagram, I 'crbedaannya
menunjukkan GM-nya. Juga bila GM akhimya telah ditentukan, maka KM dapat diambil
dari diagram tersebut, dan perbedaannya menunjukkan nilai KG.
Diagram itu biasanya digambar untuk draft antara kapal kosong dan loa ded
displacement.
112
Pada gambar 6.28 menunjukkan diagram dengan rincian sebagai berikut:
Kondisi muatan : Draft 13 m KB 6,65m dan KM 11,60m
Penuh (loaded 12m 6,20m 11,30m
condition) lira 5,71m 11,14m
Berikut ini ialah rincian dari cara yang dipergunakan untuk menggambar
diagram itu. Skala disebelah kiri menunjukkan skala dalam meter, dan dari .kala
inilah semua ukuran diambil.
113
C. SOAL – SOAL LATIHAN
1. Apakah yang dimaksud dengan stabiliteit positif dan stabiliteit negatif. Jelaskan
dengan gambar !
2. Apakah yang menyebabkan kapal yang dalam keadaan stabilitas positif bisa
kembali kekeadaan semula setelah menyenget oleh gaya dari luar .
5. Sebuah kapal mempunyai berat benaman 6000 Ton dengan titik berat dan titik
metacentris metacentrumnya 22 kaki dan 25 kaki di atas lunas. Sekarang di
pindahkan 200 Ton muatan dari geladak antara ke palka bawa sejiauh 30
kaki . Ditanyakan : Berapa tinggi metacentris kedudukan
titik berat di atas lunas ?
114