Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH HASIL PRAKTIKUM TETANG PEMASANGAN

INSTALASI PERPIPAAN DI PERUMAHAN

NAMA : ARIYANTO WABULA

NIM : P07133021034

TINGKAT : IB

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN

JURUSAN SANITASI

2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas rahmatnya sehingga
terselesaikannya Laporan Praktekum Dasar Teknik dan dapat menyelesaikan laporan
peraktekum Dasar Teknik ini tepat pada waktunya.

Laporan ini di susun setelah melaksanakan Praktekum Pemasangan instalasi


Perpipaan pada perumahan sebagai syarat dalam memenuhi tugas praktek mata kuliah
Dasar Teknik . Laporan ini tidak akan bisa diselesaikan tanpa adanya dorongan dan
motivasi dari pihak yang terkait, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimaksih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini. Ucapan ini di tujukan kepada yang terhormat.

1. Bpk. M. Faldy Kaliky, S. KM. M.KL selaku dosen mata kuliah Dasar Teknik
2. Kepada orang tua berserta keluara yang selalu mendoakan dan memberikan
motivasi semangat dan dukungan kepada penulis.
3. Teman-teman Jurusan Sanitasi beserta semua pihak yang telah membantu
penulis sehingga terselesainya laporan Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa kekurangan dan kesalahan tidak lepas dalam


penyusunan laporan Praktek Dasar Teknik ini, maka saran dan kritik sangat diharapkan.
Penulis mengharapkan agar laporan ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan.

Ambon, 28 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN;…………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR;…………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI;……………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN;………………………………………………………………iv

1.1 Latar Belakang;……………………………………………………………1

BAB II DASAR TEORI;…………………………………………………………………v

2.1 Pengenalan Alat;………………………………………………………………1

BAB II PRAKTEKUM;…………………………………………………………………vi

3.1 Pemasangan Instalasi Perpipaan Di Perumahan;………………………..1

BAB IV PENUTUP ;…………………………………………………………………..vii

4.1 Kesimpulan;………………………………………………….…………..1

4. 2 Saran;………………………………………………………………..….2

DAFTAR PUSTAKA;…………………………………………………………..…….viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perpipaan dalam suatu bangunan merupakan suatu hal yang

mutlak.Penyediaan air bersih, pembuangan air kotor, maupun jaringan instalasi gas

sangat diperlukan suatu jaringan pipa yang tertata baik. Dengan demikian sitem

perpipaan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam gedung. Oleh

karena itu perencanaan dan perancangan sistem perpipaan di laksanakan dan di

sesuaikan dengan tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri dengan

memperhatikan secara seksama hubungan dengan bagian-bagian konstruksi gedung

dan peralatan lainnya yangada dalam gedung itu sendiri.

Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa sistem perpipaan atau lazim kita sebut

Dengan istilah “Plumbing’ yang dapat di defenisikan sebagai Suatu ilmu

pengetahuandan ketermpilan dalam hal instalasi pipa air bersih, instalasi gas,

instalasi alat-alatsaniter dan instalasi air kotor.

Adapun fungsi-fungsi dari instalasi tersebut, yaitu:

1. Menyediakan air bersih dari suatu tempat ke tempat lain yang di

kehendakidengan tekanan cukup.

2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan

bagianpenting lainnya.

3. Menyediakan gas untuk pemakaian dalam gedung, khususnya untuk

pemakaian pipa dapur.


Demikian rumitnya jaringan perpipaan dalam gedung, maka di perlukan

suatuketelitian dalam perancangan, pemasangan, dan pelaksanaannya, serta

perawatan darisuatu jaringan plumbing dapat membahayakan jiwa manusia. Oleh

karena itu di banyaknegara telah menetapkan undang-undang peraturan atau

pedoman pelaksanaan (code ofPractise), standar dan sebagainya yang

menyangkut peralatan instalasi plumbing diIndonesia telah di siapkan suatu

pedoman plumbing Indonesia oleh suatu tim yang dibentuk oleh Direktorat

Jendral Cipta Karya.

1.2 Syarat– syarat dan Jenis Pipa

Instalasi plumbing tidak lepas dari perpipaan. Banyak jenis-jenis pipa yang

ditawarkan di pasaran. Akan tetapi tidak semua jenis di pasaran dapat di gunakan

dalamsuatu perancangan jaringan pipa. Pipa harus memenuhi suatu persyaratan

untuk suatupemakaian.Adapun syarat-syaratnya secara umum yaitu:

1. Ukuran.

Ukuran pipa harus mampu rnengeluarkan debit yang di perlukan dalam hal

inidiameter pipa dan tersedia di lapangan.

2. Kwalitas

.Dalam hal ini harus mampu menahan gaya dalam dan luar, awet dan tahanlama,

serta kedap air.

3. Workabilit.

Dalam hal ini mudah dalam proses pemakainnya.Sehubungan

denganpemakaiannya, pipa dapat di kategorikan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Pipa pembawa ( pipa induk)


Pipa ini berfungsi mengeluarkan air dari sember air ke tempat tertentu.

Pipaseperti ini biasa di sebut:

- Pipa utama

- Pipa jaringan

- Pipa instalasi pompa (pipa galavanis)

2. Pipa distribusi

Pipa pembawa sekunder yang membawa air dan pipa induk ke instalasi

plumbing.

3. Pipa plumbing.Jaringan pipa yang ada dalam rumah atau bangunan (pipa

instalasi plumbing).Dengan demikian dalam memilih jenis pipa yang akan di

gunakan atau di pakaiperlu di pertimbangkan faktor-faktor, antara lain sebagai

berikut:

1. Ukuran standar yang tersedia di lapangan.

2. Karakteristik jenis pipa.

3. Daya tahan terhadap tekan dan umur pakai.

4. Faktor ekonomis dan pemasangan.


BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengenalan Alat

Mengenal alat-alat dan perkakas serta fungsi-fungsi alat dan cara penggunaannya

sangat penting dalam bidang teknik plumbing. Peralatan kerjatangan ( hand tool )

yang di pergunakan dalam kerja pipa dapat di kelompokan sebagai berikut:

1. Alat ukur

Meliputi rol meter.

2. Alat pemberi tanda

Meliputi spidol

.3. Alat pemotong

Meliputi gergaji besi

2.2 Pengenalan Bahan

Selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan cara menggunakan

peralatan yang aman, seorang pekerja juga harus mengetahui bahan-bahan

dalam pekerjaan pipa. Pengetahuan mengenai bahan-bahan yang di pergunakan

pada pekerjaan pipa meliputi jenis dan fungsi pipa, alat sambung, katup serta

alat saniter.

1. Pipa PVC.

Pipa PVC dalam pekerjaan pipa di pergunakan untuk instalasi air bersih

dan instalasi air kotor. Pipa PVC di bagi dalam 4 kelas berdasarkan kekuatan

tekan yang mampu diterimanya, yaitu :


1. Kelas AW ( VP ) dengan tekanan kerja 10 Kg/cm

2. Kelas AZ dengan tekanan kerja 8 Kg/cm

3. Kelas D ( VU ) dengan tekanan kerja 5 Kg/cm

4. Kelas C untuk saluran kabel listrik.

Pipa PVC dengan panjang standar 4 meter sampai 6 meter perbatang. Pipa

PVC kelas AW ( VP ) dan AZ di pergunakan untuk instalasiair bersih, saluran

pembuangan, irigasi, pembuangan dan instalasiventilasi pada gedung, saluran

bahan kimia, dan sprinkler. Pipa PVC kelasAZ dan D ( VU ) di gunakan untuk

pembuangan pada bangunan. PipaPVC kelas C khusus di pergunakan untuk

instalasi listrik dan penerangan.Ada beberapa keuntungan dari penggunaan PVC,

yaitu :

1. Tidak menghambat aliran air.

2. Anti karat, tahan terhadap zat-zat kimia.

3. Ringan.

4. Tidak mudah terbakar

2. Alat sambung

Ukuran panjang standar pipa perbatang umumnya 6 meter. Pada

suatuinstalasi pipa baik untuk instalasi air bersih maupun instalasi air kotor

banyakdi jumpai sambungan, belokan, katup ataupun hubungan lainnya.

Untukkeperluan tersebut, telah di produksi bermacam-macam alat sambung

dariberbagai ukuran maupun jenis bahan yang sesuai dengan pipanya.


1. Tee shock

Jenis sambungan Tee atau Tee Stuck PVC merupakan jenis sambungan

pipa pvc 3 arah dengan komponen yang berfungsi membagi aliran air ke dalam 2

arah. Jenis sambungan ini akan menyambungkan 3 pipa yang membentuk sebuah

siku. Jika Anda ingin membagi pipa utama ke dalam 2 jalur (kanan dan kiri),

maka jenis sambungan Tee adalah pilihan yang tepat. Terdapat 7 ukuran yang

tersedia untuk sambungan Tee Alderon yaitu 1/2“, 3/4“, dan 1” untuk fitting AW

dan ukuran 2 inch, 3 inch, 4 inch dan 6 inch untuk fitting

2. Elbow

Untuk menyambungkan pipa pada area yang berbelok, gunakan jenis

sambungan pipa Elbow. Bentuk pipanya yang melengkung pada suatu sudut

dapat membantu Anda membentuk dan menyatukan pipa yang lurus dan
mengubah aliran air. Terdapat 7 ukuran yang tersedia untuk sambungan Elbow

90 derajat Pipa Alderon yaitu ½”, ¾”, 1” untuk fitting AW dan 2”, 3”, 4”, 6”

untuk fitting

3. Double Niple

Double Niple Adalah penyambungan pipa yang berulir disebelah luarnya dan

sering digunakan dalam penyambungan sock dengan fitting lainnya maupun

kelangkapan dalam lainnya, seperti sock,sock TEE, Elbow dan kran.

4. Faucet Elbow

Pada dasarnya, jenis sambungan pipa air ini memiliki bentuk dan fungsi

yang sama dengan sambungan Elbow. Namun, jenis sambungan Faucet Elbow

memiliki drat di bagian dalamnya. Anda dapat menggunakan Faucet Elbow

untuk menyambungkan pipa dengan peralatan lain yang memiliki drat di bagian

luarnya. Misalnya, menyambungkan pipa dengan keran air drat luar. Berbeda

dengan jenis sambungan lain, Faucet Elbow Alderon hanya tersedia dalam

ukuran 1/2” untuk fitting AW.

5. Reducer

Sama halnya dengan jenis sambungan Socket, jenis sambungan pipa

Reducer diaplikasikan pada area sambungan lurus. Sesuai namanya, sambungan

Reducer bertujuan untuk mengurangi aliran air pada saluran pipa. Sambungan

Reducer membantu Anda mengurangi ukuran pipa pada bagian tertentu,

sehingga tidak perlu mengurangi jumlah valvenya.


Berbeda dengan sambungan Socket, jenis pipa yang disambung dengan Reducer

memiliki jenis dan ukuran diameter yang berbeda. Ukuran yang tersedia untuk

sambungan Reducer Alderon yaitu 3/4” x 1/2” dan 1” x 3/4” untuk fitting AW

dan 4 x 3 untuk fitting

6. Dop / Plug

Dop /Plug Adalah pipa yang dipergunakan untuk menutup ujung-ujung

pipa.penutup ini ada dua macam :

• Yang aliran disebalah luar disebut PLUG • Yang ulirnya disebelah

dalam DOP
BAB III

PRAKTIKUM

3.1 Pemasangan Instalasi Pipa Pvc Di Perumahan

A. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan/praktikum ini, diharapkan :

1. Dapat mengukur pipa Pvc dengan tepat, serta member tanda dengan jelas.

2. Dapat memotong pipa pvc dengan gergaji besi.

3. Dapat melakukan pemasangan instalasi pipa di perumahan.

B. Instruksi Umum

Pemotongan pipa ini di tekankan pada ketegakan pemotongan yang dapat

menunjang job selanjutnya, karena ini sangat penting hubungannya dengan

pemasangan instalasi pipa.

C. Keselamatan kerja

1. Fokuskan perhatian pada pekerjaan dan bersihkan dari hal-hal yang

mengganggu kelancaran kerja.

2. Simpan potongan-potongan pipa yang tidak di pakai di tempat yangaman,

sebab kalau terinjak bisa tergelincir.

3. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari instruktur.


4. Hati-hatilah bila memotong pipa dengan pemotong pipa, karena mata

pemotong pipa mudah patah.

5. Aturlah penempatan peralatan dengan baik dan teratur

D. Alat dan Bahan

1. Alat:

 Gergaji besi

 Meter

 Solatip

 spidol

2. Bahan

N URAIAN UKURAN UKURAN (CM) KETERANGAN

O (INCHI)

1. Pipa Pvc Ø1 1/2 114 cm pipa dasar

2 Pipa Pvc 86 cm Pipa sambungan


Ø 1/
2
dari mesin ke tong

air

3 Pipa Pvc 46,9 cm 4 batang (pipa


Ø 1/
2
sambungan kran)

4 Pipa Pvc 37 cm 1 batang ( pipa


Ø 3/
4 sambungan dari

mesin ke pipa

dasar)
5 Elbow Ø1 1/2 1 batang

6 Elbow Ø1
/2 5 batang

7 Over shock Ø 11/2 1/2 5 batang

8 Over shock Ø 11/2 3/4 1 batang

9 Shock drat dalam Ø 3/4 4 batang

10 Kran Ø 1/
2 4 batang

11 Krep Ø 3/
4 1 batang

12 Tee Ø 1 1/2 4 batang

13 Dop Pcv Ø 11/2 1 Batang

E. Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Pertama kita potong pipa pvc yang sudah disediakan terlebih dahulu. Dan

untuk memotong pipa pvc 11/2inchi menjadi 4 bagian dengan ukuran

114cm( untuk pipa dasar) dan pipa pvc 1/


2inchi menjadi dengan ukuran 46,9

cm (untuk pipa kran) serta pipa pvc 1/


2inchi dengan ukuran 86 cm (untuk pipa

dari mesin ke ton air). Kita perlu mengunakan meter (untuk mengukur pipa),

spidol (untuk menandai bagian yang akan di potong) serta gergaji besi

(untuk memotong pipa).

3. Setelah pipa sudah di potong menjadi 4 bagian. Kita sambungkan pipa yang

sudah di potong dengan mengunakan fitting Tee ukuran 11/2 inchi untuk

sambungan pipa dasar. Setelah di sambung dengan mengunakan tee kita


pasangkan over shock ukuran 1 1/2 1/2 inchi untuk menyambungkan pipa pvc 1/2

inchi di setiap bagian sambungan pipa untuk pipa kran.

4. Setelah semua bagian sudah di sambungkan kita pasangkan elbow ukuran


1/
2inchi di setiap sambungan dan kita pasangkan Shock drat dalam dengan kran.

Tetapi sebelum kita pasangkan shock drat dalam dengan kran kita balutkan

terlebih dahulu kran dengan solatip pipa. Baru kita pasangkan setiap kran di

setiap sambungan pipa dan jangan lupa pasangkan Dop 11/2 di bagian ujung

pipa.

5. Setelah rangkaian saluran air kran sudah siap kita pasangakan dengan mesin

sanyo. Untuk itu kita pasangkan pipa pvc 1 1/2 ukuran 37 cm untuk sambungan

pipa saluran air kran ke mesin dengan sambungan elbow dan over shock

setelah kita sambungkan. Kita, sambungkan juga pipa 1/2 ukuran 86 cm untuk

sambungan pipa dari mesin ke tong air dengan menggunaka Krep ¾ di bagian

bawah pipa.

6. Setelah semua tersambung cok mesin sanyo dan jalankan air krannya sudah

siap digunakan.

F. Kendala

Dalam praktekum ini ada beberapa kendala yang di temukan diantaranya

 Dalam proses pemotongan pipa ada beberapa hal yang tidak

sesuai dengan prosedur kerja yakni pipa yang di potong tidak

sesuai dengan ukuran.


 Dalam proses pemasangan pipa ada beberapa hal tidak sesuai

deng prosedur kerja yakni pipa yang di sambung tidak

tersambung dengan baik akibatnya pada saat air di alirkan terjadi

pelepasan pipa.

 Dalam proses penyaluran air mesin yang digunakan tidak

berfungsi dengan stabil diakibatkan dari mesin yang kotor sengga

fungsi mesin berkuran

G. Hasil Kerja
BAB IV

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang di peroleh setelah melakukan praktekum ini yakni :

Pada proses pemasangan instalasi perpipaan dengan mengunakan pipa

pvc pada perumahan ada beberapa tahap yang harus di lakukan yakni

mulai dari proses persiapan alat dan bahan sampai dengan proses

pemotongan pipa mengunakan gergaji besi. Dan pemasangan dengan

menyambungkan pipa dengan fiting. Sampai proses penyaluran air kran

dilakuakan dengan mengunakan prosedur kerja yang tepat.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan setelah melakukan praktikum ini,yaitu :

 Telitilah dalam proses pemotongan pipa agar tidak terjadi kesalahan

ukuran pipa yang sesuai dengan prosedur kerja

 Dalam proses penyambungan pipa perlu memperhatikan ukuran dan cara

penyambungan pipa agar tidak terlepas pada saat penyaluran air.

 Sebelum menggunakan mesin haruslah memperhatikan kebersighan

mesin agar tidak menguragi fungsi kerja pada mesin.


DAFTAR PUSTAKA

©2016 Solusi WEB. All Rights Reserved. Powered by CV.SOLUSI

BERSAMAhttps://www.academia.edu/37638161/Laporan_Praktek_Plum

bing_dan_Sanitasi diakses pada pukul 21.11 wit, 28 November 2021.

Diposting 18th March 2017 oleh Gambas blog

https://www.academia.edu/21686104/LAPORAN_PRAKTIKUM_PIPA

diakses pada pukul 21.16 wit, 28 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai