Anda di halaman 1dari 16

BAB I

DASAR-DASAR P3K
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

DI TEMPAT KERJA

1. DASAR-DASAR P3K

1.1. Konsep dasar P3K


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja selanjutnya
disebut dengan P3K di tempat kerja adalah upaya memberikan
pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh
dan atau orang lain yang berada di tempat kerja, yang mengalami
sakit atau cedera di tempat kerja.

1.2. Petugas P3K


Petugas P3K di tempat kerja adalah pekerja/buruh yang ditunjuk
oleh pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk
melaksanakan P3K di tempat kerja.

1.3. Pedoman Pelaku P3K


Pedoman yang harus dipegang pelaku P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum
bertindak.
A = Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga
bebas dari bahaya.
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain mengetahui di tempat
itu ada kecelakaan.
U=Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit, atau yang
berwajib (polisi/keamanan setempat).
T= Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling
tepat.

Hal-hal yang perlu dicermati :


 Urutan kejadian: bagaimana kecelakaan terjadi?,Tanyakan
pada korban dan saksi mata.
 Gejala;Dengar baik-baik segala ucapan korban,apakah ia
merasa sakit?Lihat secara jelas,bagian tubuh mana yang
mengalami pendarahan? Dapatkah digerakkan?
 Tanda-tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki
dengan cermat,bandingkan kedua sisi badan korban.
Adakah kejanggalan yang terlihat atau teraba? Apakah
korban mengenakan tanda-tanda medis seperti gelang
medis .
 Perkecil Resiko Terjadinya Kecelakaan susulan; Misalnya
terjadi kecelakaan lalu lintas,perkecil resiko terjadinya
kebakaran dengan mematikan stater atau kunci
kontak,segera siagakan alat pemadam
kebakaran.Peringatkan kendaraan lain yang meliwati
tempat kejadian,seperti memasang segitiga pengaman
atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintas.
 Saksi mata

1.4. Fasilitas P3K


Fasilitas P3K di tempat kerja adalah semua peralatan, perlengkapan,
dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan di tempat kerja,
meliputi :
a. Ruang P3K
b. Kotak P3K dan isi
c. Alat evakuasi dan alat transportasi; dan
d. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan
khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat
khusus.

ISI KOTAK P3K

NO JENIS BARANG
1 Kasa steril terbungkus
2 Perban ( lebar 5 cm)
3 Perban ( Lebar 10 cm)
4 Plester ( Lebar 1,25 cm )
5 Plester cepat
6 Kapas (25 gr)
7 Kain segitiga ( Mitela)
8 Gunting
9 Peniti
10 Sarung tangan sekali pakai ( Pasangan)
11 Masker
12 Pinset
13 Lampu Senter
14 Gelas untuk cucic mata
15 Kantong plastic bersih
16 Aquades/ larutan saline( 100 ml )
17 Povidone Iodine
18 Alkohol 70%
19 Buku Panduan P3K ditempat kerja
20 Buku Catatan
21 Daftar Isi Kotak
TINDAKAN UMUM P3K

1. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN PINGSAN


Pingsan (Syncope/collapse) adalah hilangnya kesadaran sementara
karena otak kekurangan O2 dan bisa siuman secara spontan.
Penyebab : nyeri, kelelahan, stress emosi. ,lapar, terlalu banyak
mengeluarkan tenaga,dehidrasi( kekurangan caiaran
tubuh ),Hipoglikemia( Kekurangan Gula ), Anemia.

GEJALA PENANGANAN
Perasaan limbung Baringkan korban dalam posisi
terlentang
Pandangan berkunang-kunang Tinggikan tungkai melebihi tinggi
jantung
Telinga berdenging Longgarkan pakaian yang mengikat
dan hilangkan barang yang
menghambat pernafasan
Nafas tidak teratur Beri udara segar
Muka Pucat Periksa kemungkinan cedera lain
Biji mata melebar Selimuti korban
Lemas Korban diistirahatkan beberapa saat
Keringat Dingin Bila tak segera sadar →periksa
nafas dan nadi→Posisi stabil→Rujuk
ke Instansi kesehatan.
Menguap berlebihan
Tak Respon (beberapa menit)
Denyut nadi lambat

 Penanganan secara umum:


 Bawalah korban ke tempat yang teduh / sejuk dan aman yang
cukup tersedia udara bersih.
 Baringkan dengan kepala lebih rendah dari kaki.
 Kendorkan ikat pinggang, celana, baju, kaos kaki dan
sepatunya.
 Beri bau-bauan seperti alkohol / minyak kayu putih di depan
hidungnya.
 Jaga kestabilan suhu tubuh (gosok dengan balsem atau
kompres dengan botol air panas pada ujung jari kaki dan
tangan, punggung, dan perut).
 Jangan sekali-kali memberikan makan/minum pada korban
yang tidak sadar.
 Segera bawa ke poliklinik bila korban tetap tidak sadar dalam
beberapa menit.

2. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KEJANG


Serangan kejang dapat disebabkan karena :
a. Ayan/epilepsi
b. Cedera Otak
c. Keracunan
d. Syok Listrik
e. Demam,dll

Gejala :

a. Kegelisahan dan tidak tenang


b. Hilang kesadaran sedikit atau total
c. Kejang otot,lama sampai 1,5 jam
d. Gerakan tak terkontrol dari usus dan kandung kencing
e. Cari pertolongan kesehatan segera
3. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN PERDARAHAN
Pendarahan adalah keluar darah dari saluran darah kapan saja,dimana
saja dan waktu apa saja.
Penghentian darah dengan cara :
a. Tenaga atau mekanik,misal menekan,mengikat,menjahit,dll.
b. Fisika:
 Bila dikompres dingin akan mengecil dan mengurangi
perdarahan.
 Bila dengan panas akan terjadinya penggumpalan dan
mengurangi perdarahan
c. Kimia: Obat-obatan.
d. Biokimia : Vitamin K,
e. Elektrik : Diahermik
4. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN TERKILIR/KESELEO
Terkilir/ keseleo adalah pergeseran yang terjadi pada persendian
biasanya disertai kram.

GEJALA PENANGANAN
Bengkak Korban diposisikan nyaman
Nyeri bila ditekan Kompres Es / dingin
Kebiruan / merah pada daerah luka Balut tekan dengan ikatan
melingkar
Sendi terkunci Tinggikan bagian tubuh yang luka
Ada perubahan bentuk pada sendi

5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KRAM/SPASME


Kram/spasme adalah ototo yang mengejang / kontraksi yang berlebihan.

GEJALA PENANGANAN
Nyeri pada otot Istirahatkan dengan posisi nyaman
Kadang disertai bengkak Relaksasi
Pijat berlawanan arah dengan
kontraksi

6. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN TERSEDAK


Tersedak adalah bila jalan pernapasan / tenggorokan tersumbat/
Cara mengatasi gangguan tersedak pada orang lain:
 Berdiri dibelakang orang yang tersedak, lingkarkan kedua tangan
anda ke pinggangnya, bungkukkan orang itu sedikit kedepan.
 Kepalkan salah satu tangan anda dan tarik dibagian atas pusar
korban
 Pegang erat-erat tangan anda itu dengan tangan lain dan tekan
kuat sambil mendorong kuat keatas
 Ulangi tindakan ini sampai benda yang menghambat itu keluar
dari saluran pernafasan korban

Cara melakukan tindakan tersedak pada diri sendiri :

 Kepalkan salah satu tangan anda, letakkan sedikit diatas pusar


 Pegang kepalan tangan anda dengan tangan lain, lalu tekan kuat –
kuat kearah atas sampai benda itu keluar

7. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KERACUNAN MAKANAN


Gejala –gejala keracunan : kepala pusing, perut mual, badan menjadi
dingin dan lemas.
Cara mengatasi orang yang mengalami keracunan makanan :
 Untuk mengurangi kekuatan racun berikan air putih sebanyak-
banyaknya/ diberi susu yang telah dicampur dengan telur
mentah, air kelapa terbukti berkhasiat sebagai penawar dan
pengurai racun.
 Agar perut terbebas dari racun berikan Norit dengan dosis 3 – 4
tablet selama 3 kali berturut – turut dalam setiap jam
 Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur satu sendok
garam dapat menjadi alternative jika norit tidak tersedia
 Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah.
Lakukan dengan cara memasukkan jari pada kerongkongan lehar
dan posisi badan lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan
kontraksi.
 Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawah segera ke
Rumah Sakit / dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan
intensif.
8. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KEMASUKAN BENDA ASING
a) Telinga
Aktifitas mandi/berenang memungkinkan air masuk kedalam teling.
Akibatnya, telinga seperti berdengung hingga pendengaranpun jadi
terganggu. Selain menimbulkan perasaan yang tidak nyaman juga bisa
mengundang timbulnya infeksi telinga. Terlebih kalau air tersebut
mengandung kuman penyakit.
Cara mengatasi :
 Siapkan sedikit air matang dan bersih
 Posisi telinga yang kemasukan air menghadap keatas
 Lalu “ pancing” air didalam telinga dengan air yang sudah
disiapkan
 Segara miringkan kepala kearaqh yang berbeda hingga posisi
telinga yang kemasukan air menghadap kebawah agar air ikut
terpancing keluar
 Bila dirasakan semua air belum keluar, lakukan sekali lagi
 Bila sudah berhasil, segera bersihkan dan keringkan bagian telinga
dengan kapas pembersih terlinga
 Lakukan gerakan melompat-lompat ditempat dengan posisi kepala
tetap miring sampai air didalam telinga mengalir keluar
 Bila semua cara diatas tidak dapat dilakuakan, sebaiknya bawah
segara kedokter untuk dikeluarkan dengan alat khusus
b) Hidung
Lubang hidung kadang kemasukan benda asing seperti pasir atau yang
lainnya.Bila hal ini terjadi,upayakan jangan sampai masuk semakin jauh
kedalam saluran nafas.
Cara mengatasi :
 Untuk anak yang sudah besar,bila benda asingnya belum begitu
dalam masuknya,bisa dicoba mengeluarkan dengan menyuruhnya
menarik nafas dalam melelui mulut.Kemudian menghembuskan
kuat-kuat melalui lubang hidung.
 Bila cara tersebut tidak berhasil,segera dibawa kedokter agar
dapat dikeluarkan dengan alat khusus.
 Untuk anak yang lebih kecil,tentunya belum bisa kooperatif hingga
sebaiknya langsung dibawa kedokter.
c) Mata
Bila mata seseorang tiba-tiba kelilipan,secara spontan kita akan
membelalakkan matanya agar kita bisa meniup matanya.padahal,cara ini
tidak efektif karena entah debu,pasir,atau benda asing lain yang masuk
kematanya mungkin saja masih tetap “bersarang” ditempat semula.
Secara ilmiah bila benda asing tersebut tergolong kecil sekali atau sangat
halus,secara otomatis mata akan mengeluarkannya bersamaan dengan
air mata yang keluar lebih banyak dari biasanya. Atau cukup dengan
mengedip-ngedipkan mata secara berulang,kotoran super halus tadi akan
segera “hengkang” dari mata, namun cara ini tidak mempan untuk
mengusir benda asing yang agak besar.
Cara mengatasi:
 Yang paling penting jangan mengucek ngucek mata meski
sebelumnya sudah cuci tangan karena dapat menyebabkan iritasi
diselaput atau kelopak mata.Ujung-ujungnya,mata malah bengkak
dan jadi merah.
 Bersihkan benda asing yang ada pada kelopak mata dengan
menotolkan dengan kapas steril yang sudah dibasahi dengan air
matang.Kapas jangan ditekan atau diseka karena akibatnya benda
asing itu dapat menggores permukaan bola mata.
 “Membenamkan “ mata kedalam gelas yang berisi air matang lalu
kedip-kedipkan mata selama berada dalam air.
 Obat tetes mata yang dijual bebas boleh digunakan.Tetapi jangan
melebihi tiga kali pemakaian karena dikhawatirkan menimbulkan
peradangan atau iritasi berkelanjutan.
 Jika tidak menunjukkan tanda-tanda membaik sebaiknya langsung
berkonsultasi dengan dokter mata agar segera bisa diatasi.
d) Kesusupan
Kesusupan terjadi ketika benda amat kecil masuk kedalam jaringan kulit
hingga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.Benda amat kecil
tersebut bisa berupa serpihan ranting,lidi,potongan kuku,pecahan gelas
dan sebagainya.
Penanganannya:
 Bersihkan area sekitar kesusupan dengan sabun atau air hangat.
 Sterilkan sebuah penjepit atau pinset dengan melewatkannya
diatas api.
 Biarkan penjepit dingin dengan sendirinya,jangan menyentuh
ujungnya atau mengelapnya.
 Tekan bagian yang kesusupan dengan penjepit sampai ujung
serpihan muncul dipermukaan kulit.
 Tarik serpihan keluar dengan penjepit.
 Setelah benda keluar,ktekan area luka agar darah keluar
sedikit,yang berfungsi mendorong keluar kotoran yang tersisa
sekaligus mencucinya.
 Sesedah itu cuci lah area luka dengan air bersih lalu keringkan dan
tutup dengan plester.
 Cara lain,dengan menempelkan plester pada kulit yang tertancap
duri halus,kemudian plester dicabut dengan cepat.Lakukan
berulang-ulang sampai duri/ bulu halus tercabut semua.
 Bila sikecil belum terlindungi dari ancaman tetanus segera bawa
kedokter.Begitu pula benda yang masuk kedalam kulit tidak dapat
keluar atau malah patah didalam.
e) Ketulangan”/Menelan tulang ikan
Saat asyik menyantap ikan,tiba-tiba tulang/duri ikan tersngkut
ditenggorokan.
Cara mengatasi:
 Berusaha banyak minum
 Atau membatukkan agar duri itu keluar
 Cara lainnya,telan bulat-bulat gumpalan nasi yang
dipadatkan,jangan dikunyah.
 Atau makan pisang yang juga langsung ditelan.
 Bila cara-cara tersebut tidak dapat mengatasi,segera pergi
kedokter untuk menghindari terjadinya pembengkakan pada
tenggorokan.
9. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN MIMISAN
Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah didalam hidung karena suhu
ekstrim(terlalu panas/terlalu dingin) /kelelahan/benturan

GEJALA PENANGANAN
Dari lubang hidung keluar darah Bawa korban ketempat
dan terasa nyeri sejuk/nyaman
Korban sulit bernafas dengan Tenangkan korban
hidung karena lubang hidung
tersumbat oleh darah
Kadang disertai pusing Korban diminta menunggu sambil
menekan cuping hidung.
Diminta bernafas lewat mulut.
Bersihkan hidung luar dari darah.
Buka setiap 5-10 Menit.
Jika masih keluar ulangi tindakan
pertolongan pertama
PRE TEST PELATIHAN P3K
Nama :

Bagian / ID Card :

Hari / Tanggal :

Bacalah seluruh soal dengan teliti


Berilah tanda silang pada jawaban yang benar
1. Berikut ini adalah pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K,
kecuali :
a. Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
b. Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu di tempat itu ada
kecelakaan
c. Tindakan pertolongan terhadap korban tidak perlu berurutan
d. Korban diamankan dari gangguan di tempat kejadian
e. Usahakan menghubungi ambulans

2. Yang dimaksud dengan fasilitas P3K adalah :


a. Kotak P3K
b. Alat evakuasi
c. Petugas yang diserahi tugas melaksanakan P#K
d. a dan b benar
e. Semua benar

3. Berikut adalah jenis barang yang terdapat di kotak P3K, kecuali :


a. Kasa steril
b. Gunting
c. Peniti
d. Jarum suntik
e. Kantong plastik bersih

4. Penanganan umum korban pingsan adalah :


a. Korban dibaringkan dalam posisi miring
b. Korban dibawa ke tempat yang ramai
c. Pakaian yang mengikat dilonggarkan
d. Posisi kepala lebih tinggi daripada kaki
e. Semua benar

5. Serangan kejang dapat disebabkan oleh :


a. Kelelahan
b. Ayan / epilepsy
c. Lapar
d. Dehidrasi
e. Anemia

6. Penghentian perdarahan dengan cara fisika dilakukan dengan :


a. Menekan
b. Menjahit
c. Mengompres
d. Memberi obat-obatan
e. Member vitamin

7. Pada kasus terkilir / keseleo, pergeseran terjadi pada :


a. Otot
b. Sendi
c. Tulang
d. Saraf
e. Kulit

8. Penanganan korban keracunan makanan adalah :


a. Berikan air putih sebanyak-banyaknya
b. Berikan air kelapa hijau
c. Usahakan agar korban tidak muntah
d. a dan b benar
e. Semua benar

9. Cara mengatasi kelilipan / benda asing pada mata adalah :


a. Benda asing yang halus akan keluar sendiri
b. Mengucek-ucek mata yang kelilipan
c. Meniup mata yang kelilipan
d. Menekan mata dengan kapas basah
e. Memakai obat tetes mata dalam jumlah banyak

10. Pertolongan pertama pada luka bakar adalah :


a. Oleskan odol / pasta gigi pada luka
b. Basuh luka dengan air dingin
c. Tidak perlu melepaskan pakaian di sekitar luka
d. Gunakan mentega untuk mengurangi rasa panas
e. Semua benar

11. Berikut adalah macam – macam luka, kecuali :


a. Luka bakar
b. Luka lecet
c. Luka memar
d. Luka robek
e. Semua salah
12. Luka iris adalah :
a. Luka karena gesekan dengan benda kasar sehingga kulit terkelupas
b. Luka akibat pukulan benda tumpul
c. Luka karena benda bertepi tajam
d. Luka karena gesekan dengan benda yang tidak terlalu tajam
e. Luka yang mengakibatkan putusnya hubungan tulang
13. Berikut ini yang berhubungan dengan patah tulang adalah :
a. Adanya riwayat trauma
b. Nyeri hebat
c. Pembengkakan lokal / menyebar
d. Perubahan bentuk
e. Semua benar

14. Cara penanganan korban patah tulang adalah :


a. Pindahkan korban dengan segera
b. Tentukan letak tulang yang patah dengan menggerak-gerakkan tulang
c. Rangkaikan kembali tulang yang patah
d. Bagian yang cedera dipasang bidai
e. Sebisa mungkin masukkan kembali tulang yang patah ke dalam luka

15. Prinsip dalam mengangkat korban adalah :


a. Berdiri dengan kedua kaki merapat
b. Bungkukkan badan
c. Tegakkan punggung dan bengkokkan lutut
d. Penolong jongkok di dekat korban
e. Tidak perlu diberi aba-aba

TERIMA KASIH
SEMOGA ANDA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai