Anda di halaman 1dari 11

BAB I

GERBANG DAN ALJABAR BOOLE

I.1 TUJUAN
Adapun tujuan dari mempelajari gerbang dan aljabar boole adalah sebagai
berikut :
1. Mempelajari gerbang logika dasar pada masing – masing tipe IC.
2. Mempelajari cara kerja dan karakteristik gerbang logika.
3. Menganalisis dan merancang rangkaian logika pada sebuah sistem.
4. Dapat menjelaskan rangkaian logika dan mengevaluasi output dari suatu
rangkaian logika.

I.2 DASAR TEORI


Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic
Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi
untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal
Output (Keluaran) Logis. Terdapat 7 Gerbang Logika yaitu, AND, OR, NOT,
NAND, NOR, XOR, dan XNOR. Umumnya komponen gerbang logika yang
digunakan berbentuk rangkaian terintegrasi (Integrated Circuit). tipe – tipe
IC yang banyak digunakan, antara lain : TTL, CMOS, dan lain – lain.
Karakteristik suatu IC dapat dilihat pada Data Sheet. Gerbang Logika
beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya
memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.
Aljabar Boolean atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Boolean
Algebra adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan
menyederhanakan gerbang logika pada rangkaian-rangkaian digital
elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan tipe data yang hanya terdiri
dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau “Tinggi” dan “Rendah” yang
biasanya dilambangkan dengan angla “1” dan “0” pada gerbang logika.

1
2

Aljabar Boolean dengan sejumlah rumus-rumus sangat membantu


dalam mendisain suatu rangkaian logika, khususnya dalam menyederhanakan
persamaan logika. Di bawah ini diberikan 17 rumus Boolean.
 Theorema Konstanta
[1] X * 0 = 0 [3] X + 0 = X
[2] X * 1 = X [4] X + 1 = 1

 Theorema Perluasan  Theorema Komplemen


[5] X * X = X [7] X * X’ = 0
[6] X + X = X [8] X + X’ = 1

 Theorama Multivariabel
[9] x+y = y + x (hukum Kommutatif)
[10] x * y = y * x (hukum Kommutatif)
[11] x+ (y+z) = (x+y) +z = x+y+z (Hukum assosiatif)
[12] x (yz) = (xy) z = xyz (Hukum assosiatif)
[13a] x (y+z) = xy + xz (Hukum Distributif)
[13b] (w+x)(y+z) = wy + xy + wz + xz (Hukum Distributif)
[14] x + xy = x (1+y)
= x * 1 [6]
= x [2] (Hukum Absorsi)
[15] x + x'y = x + y (Hukum implementasi)

 Theorema DeMorgan
Teori De Morgan sangat berguna untuk menyederhanakan
persamaan logika. Dua teori tersebut adalah :
[16] (x+y)' = x' * y'
[17] (x*y)' = x' + y'
Theorema [16] menyatakan bahwa apabila keluaran OR dibalik
(inverted), hasilnya akan sama jika setiap variabel inputnya dibalik
kemudian diAND-kan.
3

Theorema [17] menyatakan bahwa apabila keluaran AND dibalik


(inverted), hasilnya akan sama jika setiap variabel inputnya dibalik
kemudian di-OR-kan.

I.3 ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum sebagai berikut :
1. IC 7400 6. IC 74HC08
2. IC 7402 7. IC 74SO3
3. IC 7404 8. Aplikasi Proteus 8
4. IC 7408 9. Data Sheet
5. IC 74LS32 10. Laptop

I.4 PROSEDUR PERCOBAAN


1. PENGUJIAN GERBANG AND 2 INPUT
Adapun langkah-langkah dalam melakukan percobaan sebagai berikut :
1. Rangkailah IC 7408 pada Proteus 8 seperti pada Gambar 1.1 dan buat
terminal mode ground

Gambar 1.1 : Gerbang AND 2 INPUT


2. Nyalakan (Tekan play) Proteus 8, pastikan semua switch input (SW1
& SW2) dalam keadaan LOW.
3. Atur switch input sesuai dengan tabel kebenaran dibawah ini.
4. Lakukan percobaan berikut dan catat hasil output LED pada table.

Tabel 1.1 AND gate 2 INPUT


SW1 SW2 LED
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
4

2. PENGUJIAN GERBANG OR 2 INPUT


Adapun langkah-langkah dalam melakukan percobaan sebagai
berikut :
1. Rangkailah IC 7432 pada Proteus 8seperti pada Gambar 1.2 dan buat
terminal mode ground

Gambar 1.2: Gerbang OR 2 INPUT

2. Nyalakan( tekan play) Proteus 8, pastikan semua switch dalam keadaan


low
3. Atur switch input sesuai dengan tabel kebenaran dibawah ini.
4. Lakukan percobaan berikut dan cata hasil output LED pada tabel.

Tabel 1.2 OR gate 2 INPUT


SW1 SW2 LED
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

3. PENGUJIAN GERBANG NOT GATE


Adapun langkah-langkah dalam melakukan percobaan sebagai
berikut :
1. Rangkailah IC 7404 pada Proteus 8 seperti pada Gambar 1.3 dan buat
terminal mode ground
5

Gambar 1.3: Gerbang NOT

2. Nyalakan Proteus 8, pastikan semua switch dalam keadaan low.


3. Atur switch input sesuai dengan tabel kebenaran dibawah ini.
4. Lakukan percobaan berikut dan cata hasil output LED pada tabel.

Tabel 1.3 NOT gate


SW1 LEd
0 1
1 0

4. PENGUJIAN RANGKAIAN DIGITAL DALAM


ALJABAR BOOLE
Adapun langkah-langkah dalam melakukan percobaan sebagai
berikut :
1. Rangkailah gerbang tersebut pada Proteus 8 seperti pada Gambar 1.4
dan buat terminal mode ground

Gambar 1.4 Rangkaian Digital dengan Aljabar Boole

2. Nyalakan (tekan play) pada Proteus 8, pastikan semua switch input


(SW1 & SW2) dalam keadaan LOW.
3. Atur switch input sesuai dengan tabel kebenaran dibawah ini.
4. Lakukan percobaan berikut dan catat hasil output led pada table

Tabel 1.4 Rangkaian Digital dengan Aljabar Boole


SW1 SW2 LED
0 0 0
0 1 1
6

1 0 1
1 1 0
I.5 ANALISIS RANGKAIAN
1. ANALISIS GERBANG AND 2 INPUT
Berikut ini adalah analisis rangkaian gerbang AND 2 input :

Gambar 1.5 Gerbang AND 2( SW1=0 dan SW2=0)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 0 (low) dan switch input 2


(SW2) bernilai 0 (low), maka LED tetap mati dan menghasilkan output
0 (low).

Gambar 1.6 Gerbang AND 2( SW1=0 dan SW2=1)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 0 (low) dan switch input 2


(SW2) bernilai 1, maka LED tetap mati dan menghasilkan output 0
(low).

Gambar 1.7 Gerbang AND 2( SW1=1 dan SW2=0)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 1 dan switch input 2 (SW2)


bernilai 0 (low), maka LED tetap mati dan menghasilkan output 0 (low).
7

Gambar 1.8 Gerbang AND 2( SW1=1 dan SW2=1)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 1 dan switch input 2


(SW2) bernilai 1, maka LED akan hidup dan menghasilkan output 1.

2. ANALISIS GERBANG OR 2 INPUT


Berikut ini adalah analisis rangkaian gerbang OR 2 input :

Gambar 1.9 Gerbang OR 2( SW1=0 dan SW2=0)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 0 (low) dan switch input 2


(SW2) bernilai bernilai 0 (low), maka LED tetap mati dan menghasilkan
output 0 (low)

Gambar 1.10 Gerbang OR 2( SW1=0 dan SW2=1)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 0 (low) dan switch input 2


(SW2) bernilai 1, maka LED akan hidup dan menghasilkan output 1.

Gambar 1.11 Gerbang OR 2( SW1=1dan SW2=0)


8

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 1, dan switch input 2 (SW2)


bernilai 0 (low), maka LED akan hidup dan menghasilkan output 1.

Gambar 1.12 Gerbang OR 2( SW1=1dan SW2=1)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 1, dan switch input 2 (SW2)


bernilai 1, maka LED akan hidup dan menghasilkan output 1.

3. ANALISIS GERBANG NOT


Berikut ini adalah analisis rangkaian gerbang NOT 1 input :

Gambar 1.13 Gerbang NOT ( SW=0)

Apabila switch input bernilai 0 (low), maka LED akan hidup dan
menghasilkan output 1.

Gambar 1.14 Gerbang NOT ( SW=1)

Apabila switch input bernilai 1, maka LED tetap mati dan


menghasilkan output 0 (low)

4. ANALISIS RANGKAIAN DIGITAL


Berikut ini adalah analisis rangkaian digital 2 input :

Gambar 1.15 rangkaian digital 2 input ( SW1=0 dan SW2=0)


Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 0 (low) dan switch input
9

2 (SW2) bernilai bernilai 0 (low), maka LED tetap mati dan


menghasilkan output 0 (low).

Gambar 1.16 rangkaian digital 2 input ( SW1=0 dan SW2=1)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 0 (low) dan switch input


2 (SW2) bernilai 1, maka LED akan hidup dan menghasilkan output 1.

Gambar 1.17 rangkaian digital 2 input ( SW1=1 dan SW2=0)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 1, dan switch input 2


(SW2) bernilai 0 (low), maka LED akan hidup dan menghasilkan
output 1.

Gambar 1.18 rangkaian digital 2 input ( SW1=1 dan SW2=1)

Apabila switch input 1 (SW1) bernilai 1, dan switch input 2


(SW2) bernilai 1, maka LED tetap mati dan menghasilkan output 0
(low).
10

I.6 KESIMPULAN DAN SARAN


1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum adalah sebagai berikut :
1. Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih sinyal
masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran berupa
tegangan tinggi (1 = High ) atau tegangan rendah ( 0 = Low ). Dalam
rangkaian listrik, peubah ini mewakili keadaan sakelar/switch logika
1 adalah keadaan sakelar tertutup (ON/Tersambung) dan logika 0
adalah keadaan sakelar terbuka (OFF/Mati)
2. Gerbang Logika AND adalah suatu rangkaian logika yang
mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai
satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih
dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam
gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka
semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Persamaan gerbang
logika And Y = A·B.
3. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi (High) jika
salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah
(Low) jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Persamaan
gerbang logika OR Y = A+B.
4. Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi
sebagai pembalik/penyangkalan (inverter). Sebuah inverter
(pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu
sinyal keluaran dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan
dengan keadaan masukan. Persamaan gerbang logika Not Y = Ǡ.
5. Aljabar Boole merupakan penyederhanaan dari rangkaian-rangkaian
gerbang yang memiliki banyak masukan seperti tiga masukan atau
lebih.

2. SARAN
Adapun saran dalam melaksanakan praktikum adalah sebagai berikut :

1. Dalam percobaan ini, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang


tinggi agar rangkaian yang dibuat sesuai dengan modul. Jika tidak
teliti, maka kemungkinan untuk salah memasukkan IC sesuai dengan
gerbang akan besar karena setiap ic dengan angka yang berbeda
sedikit saja akan mempengaruhi keluarannya.
11

2. Diharapkan kepada praktikan agar mematuhi semua aturan lab yang


berlaku agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan

3. Dalam melaksanakan praktikum sebaiknya praktikan memperhatikan


ketika asisten lab menerangkan. Karena agar mendapat hasil yang
baik dalam membuat rangkaian, sangat ditentukan dari perhatian kita
terhadap penjelasan asisten lab di samping pengetahuan praktikan
saat teori di kelas.

Anda mungkin juga menyukai